Manajemen investasi bank membahas tentang manajemen investasi profesional yang mengelola berbagai surat berharga dan aset untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi nasabah bank. Dokumen ini juga membahas jenis-jenis reksadana, pengertian bank dan investasi, serta tujuan dan jenis-jenis risiko yang terkait dengan investasi bank.
2. Pengertian Manajemen Investasi
– Manajemen investasi adalah manajemen profesional
yang mengelola beragam sekuritas atau surat
berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya
seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target
investasi yang menguntungkan bagi investor. investor
tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi,
dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga
merupakan investor perorangan, dimana sarana yang
digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau
yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak
investasi kolektif (KIK) seperti Reksadana
4. Pengertian Bank
• Sedangkan Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan meyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentukbentuk lainya, dalam rangka meningkatkan
taraf hidup nasabahnya atau masyarakat.
5. Pengertian Investasi
• Investasi adalah setiap wahana dimana dana
ditempatkan
dengan
harapan
dapat
memelihara atau menaikkan nilai dan / atau
memberikan hasil ( return ) yang positif.
6. Jenis-Jenis Investasi
Berbagai jenis investasi dapat dibedakan berdasarkan atas beberapa
faktor , seperti :
• Apakah investasi itu berupa surat berharga ( sekurities ) atau kekayaan (
property )
- Surat berharga: adalah secarik kertas tentang investasi yang
menunjukkan bukti hutang, kepemilikan suatu usaha, atau hak legal untuk
memperoleh atau menjual kepemilikan suatu usaha.
Jenis surat berharga yang paling umum adalah obligasi ( bond ), saham
( stock ), & opsi ( options ).
• Kekayaan ( property )adalah investasi dalam kekayaan riil atau kekayaan
pribadi yang tampak.
•
Kekayaan riil adalah tanah, bangunan,& yang secara permanent
melekat pada tanah.
Kekayaan pribadi yang tampak ( tangible personal property ) termasuk
benda-benda seperti : emas, barang antik & barang seni
7. Lanjutan
• Langsung atau tidak langsung
Investasi Langsung adalah investasi dimana investor langsung
memperoleh hak atas surat berharga atau kekayaan.
Contoh : pembelian saham , obligasi, sejumlah kekayaan riil atau
mata uang langka dengan maksud untuk memelihara nilai atau
memperoleh penghasilan.
Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan dalam
suatu portofolio atau kelompok surat berharga atau kekayaan.
Contoh : pembelian saham dari dan bersama ( mutuan fund ) ,
yaitu portofolio surat berharga yang dikeluarkan oleh berbagai
perusahaan, sehingga investor memiliki hak atas sebagian
portofolio, & bukannya saham dari suatu perusahaan tertentu.
8. Lanjutan
• Hutang, penyertaan atau opsi
• Hutang merupakan dana yang dipinjamkan untuk
memperoleh penghasilan bunga dan janji pembayaran
kembali pinjaman pada suatu waktu tertentu dimasa
depan.
• Penyertaan ( equity ) :merupakan pemilikan pada suatu
usaha / kekayaan. Misalnya dengan membeli surat berharga
yaitu saham.
• Opsi ( option ) merupakan surat berharga yang memberikan
kesempatan untuk membeli surat berharga atau kekayaan
lain dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu.
Jika tidak jadi bisa dibatalkan.
9. Investasi Jangka Panjang
• Investasi Jangka Panjang adalah : Investasi dimana
dana yang Anda masukkan akan diputar dan baru
dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun.
Ada banyak bentuk investasi jangka panjang.
Beberapa contoh Investasi jangka panjang diantaranya:
• 1. Obligasi (Bonds)
• 2. Saham
• 3. Reksa Dana (Mutual Funds)
• 4. Investasi program pensiun
• 5. Investasi Emas
10. Inventasi Jangka Pendek
• Investasi jangka pendek adalah investasi dimana dana yang
Anda masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan
setelah jangka waktu yang relatif singkat,ada beberapa
tujuan investasi jangka pendek. Karena kas merupakan
aktiva yang tidak produktif, maka Kelebihan uang kas dalam
suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan
karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selama
masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka waktu
tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka investasinya
juga dilakukan dalam jangka pendek. Investasi jangka
pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat
bank atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas)
dan obligasi (efek Utang).
11. Tujuan dan Resiko Dalam Investasi
Tujuan
Tujuan Bank Melakukan Investasi
• Bank mempunyai tujuan ganda dalam
menempatkan dananya dalam investasi yaitu
sebagai
supplementary
liquidity
dan
supplementary income (sebagai tambahan
likuiditas dan tambahan pendapatan).
12. Resiko Investasi
• Resiko adalah : kemungkinan adanya sesuatu
yang tidak menguntungkan akan terjadi di
masa mendatang ( chance that some
unfavorable event will occur ), dan
Kemungkinan bahwa hasil nyata dari suatu
investasi dapat berbeda dari nilai yang
diharapkan. Sedangkan Menurut Arthur J.
Keown, Risiko adalah prospek suatu hasil yang
tidak disukai (operasional sebagai deviasi
standar).