Dokumen ini membahas penelitian penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku tepung secara optimal bagi usaha produksi pia. Perhitungan menunjukkan bahwa pembelian sebesar 878,71 kg per pesanan dapat menghemat total biaya persediaan sebesar Rp531.835,29 dibandingkan metode sebelumnya. Oleh karena itu, metode EOQ direkomendasikan untuk menentukan kebijakan
1. Tugas Resume Paper :
PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM
PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG
PADA USAHA PIAARIAWAN DI DESA BANYUNING
TAHUN 2013
Mata kuliah : Managemen Rantai Pasok
Dosen : M. Tirtana Siregar S.TP.MT.
Nama kelompok :
1. Chris Monica ( 170101321 )
2. Muhammad Riadi ( 170101298 )
3. Nova Adit Listianto ( 170101376 )
2. Usaha Pia Ariawan adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi
pia dengan bahan baku utamanya adalah tepung. Berdasarkan observasi awal
ternyata persediaan tepung yang menjadi bahan baku dalam pembuatan pia belum
direncanakan dengan baik, sehingga persediaan tepung di gudang kurang optimal.
3. penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui jumlah per pesanan bahan baku
tepung dengan menggunakan metode EOQ, dan mengetahui besarnya total biaya
persediaan dengan menggunakan metode EOQ.
4. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
perhitungan menggunakan metode economic order quantity (EOQ).
Economic Order Quantity (EOQ) adalah kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali
pembelian dengan biaya yang paling minimal (Sutrisno, 2001). Metode EOQ dapat
digunakan baik untuk barang-barang yang dibeli maupun yang diproduksi sendiri.
EOQ banyak dipergunakan sampai saat ini karena mudah dalam penggunaannya,
meskipun dalam penerapannya harus memperhatikan asumsi yang dipakai.
5. Asumsi dasar untuk menggunakan metode EOQ adalah sebagai berikut.
(1) Permintaan dapat ditentukan secara pasti dan konstan sehingg biaya stock out dan
yang berkaitan dengan kapasitasnya tidak ada.
(2) Item yang dipesan independent dengan item yang lain.
(3) Pemesanan diterima dengan segera dan pasti.
(4) Harga item yang konstan.
6. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung EOQ adalah sebagai berikut.
EOQ =
2.𝐷.𝑆
𝐻
Dimana:
EOQ = jumlah satuan per pesanan
D = kebutuhan tahunan
S = biaya pemesanan per order
H = biaya penyimpanan per unit
7. Pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu,
1. Berapa jumlah per pesanan bahan baku tepung Usaha Pia Ariawan dengan
menggunakan metode EOQ?
2. Berapa besar total biaya persediaan Usaha Pia Ariawan dengan menggunakan
metode EOQ?
8. Tahun EOQ Safety Stock
Reorder
Point
Maximmum
Inventory
2013 878,71 kg 26,86 kg 91,20 kg 905,57 kg
jumlah pembelian bahan baku tepung berdasarkan perhitungan dengan metode EOQ,
persediaan pengamanan (Safety Stock), Reorder Point, dan Maximum Inventory pada
Usaha Pia Ariawan pada tahun 2013. Jumlah pembelian bahan baku yang selalu
meningkat atau berfluktuasi dan frekuensi pembelian yang terlalu sering, akan
menyebabkan pembengkakan pada total biaya persediaan perusahaan.
9. Setelah dihitung total biaya persediaan atau Total Inventory Cost (TIC) bahan baku
tepung tahun 2013 menurut kebijakan Usaha Pia Ariawan dan dengan perhitungan
menggunakan metode EOQ, maka untuk dapat mengetahui metode mana yang lebih
efisien dalam pengendalian persediaan bahan bakunya, diperlukan perbandingan
antara keduanya.
Keterangan Usaha Pia Ariawan
Economic Order Quantity
(EOQ)
Total Inventory Cost
(TIC)
Rp 1.059.102 Rp 527.266,71
Selisih Rp 531.835,29
10. Dari Tabel di atas, telah dibandingkan antara Total Inventory Cost (TIC) yang
dihitung berdasarkan persediaan rata-rata yang ada di perusahaan dengan Total
Inventory Cost (TIC) yang dihitung berdasarkan metode Economic Order Quantity
(EOQ). Terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan yang sangat mencolok bila
perusahaan menggunakan metode EOQ, yaitu terjadi penghematan total biaya
persediaan sebesar Rp531.835,29 pada tahun 2013.
11. Frekuensi pembelian bahan baku dalam satu tahun jika menggunakan metode
EOQ lebih sedikit, yaitu sebanyak 13 kali dalam setahun. Frekuensi pembelian yang
lebih sedikit akan lebih menekan biaya pemesanan yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan. Tetapi perlu diingat juga bahwa metode pembelian persediaan dengan
menggunakan metode EOQ juga memiliki banyak keterbatasan dan kondisi-kondisi
yang harus dipenuhi, misalnya tentang perubahan harga yang kemungkinan terjadi,
maka hendaknya perusahaan juga memperhatikan faktor perubahan harga dalam
menentukan pembelian persediaan bahan baku. Selain itu, dalam penggunaan
metode EOQ terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, antara lain permintaan
akan produk, harga per unit produk, biaya penyimpanan produk per unit per tahun,
biaya pemesanan, waktu antara pemesanan dilakukan sampai dengan barang
diterima, dan ketersediaan bahan baku di pasar.
12. 1. Pesanan yang dilakukan usaha ini sebanyak 966,67 kg, dan jumlah per pesanan
dengan menggunakan metode EOQ sebanyak 878,71 kg.
2. Besarnya total biaya persediaan bahan baku tepung pada tahun 2013 yang
dilakukan oleh Usaha Pia Ariawan sebesar Rp 1.059.102, sedangkan dengan
menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) menghasilkan total biaya
persediaan bahan baku sebesar Rp 527.266,71, sehingga efisiensi yang dapat
diperoleh dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) adalah
sebesar Rp 531.835,29. 9
13. Bagi Usaha Pia Ariawan, hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumber dana dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menentukan
besarnya kuantitas pembelian bahan baku yang ekonomis
dengan total biaya persediaan bahan baku yang efisien