SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
EKONOMI
Penghitungan Pajak
Alur Administrasi Pajak dan
Sistem Pemungutannya
Objek dan Sifat Pajak
• Objek pajak adalah segala sesuatu yang menurut undang-
undang dijadikan dasar atau sasaran pemungutan pajak.
Tarif Pajak dan Tata Cara Pemungutannya
Tarif Pajak
Proporsional
Progresif
Degresif
Tetap
Tata Cara
Pemungutan
Stelsel Nyata
Stelsel Anggapan
Stelsel Campuran
Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh)
• Besaran PTKP
(Penghasilan
Tidak Kena Pajak)
mulai Tahun 2016
• Tarif Pajak
Penghasilan
Orang Pribadi
Contoh Penghitungan PPh
• Bapak Leopold, seorang pekerja kantoran dengan
usaha sambilan reparasi alat elektronik memiliki
satu orang istri dan satu orang anak yang sudah
berusia dua tahun. Ia memiliki total penghasilan
netto sebesar Rp300.000.000,00 pada tahun ini, di
mana Rp200.000.000,00 berasal dari pekerjaannya
di Hydra Corp. dan Rp100.000.000,00 sisanya
berasal dari usaha reparasi alat elektroniknya. Atas
penghasilannya di Hydra Corp., bapak Leopold
telah dipotong pajak penghasilan sebesar
Rp15.550.000,00 yang tercantum pada bukti
potong pajak (form 1721). Ibu Jemma, istri bapak
Leopold merupakan seorang ibu rumah tangga
yang tidak memiliki penghasilan.
Jawab:
Penghitungan Pajak Bumi Bangunan (PBB)
• Tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak adalah 0,5%
• Dalam KMK Nomor 201/KMK.04/2000, terdapat ketentuan persentase NJKP
sudah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut ini rinciannya:
• Objek pajak perkebunan sebesar 40%.
• Objek pajak pertambangan sebesar 40%.
• Objek pajak kehutanan sebesar 40%.
• Objek pajak lainnya seperti Pedesaan dan Perkotaan dilihat dari nilai NJOP-nya,
yakni:
• Jika NJOP-nya > Rp1.000.000.000,00, persentase NJKP sebesar 40%.
• Sedangkan, jika NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00, persentase NJKP sebesar 20%.
Contoh Penghitungan PBB
Penghitungan PPNBM
• Dasar Hukum UU No. 42 Tahun 2009
• Objek PPNBM:
1. Penyerahan barang kena pajak di dalam daerah pabean yang dilakukan pengusaha.
2. Impor Barang kena pajak
3. Penyerahan jasa kena pajak di dalam daerah yang dilakukan pengusaha.
4. Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari dalam dan luar daerah pabean
5. Pemanfaatan jasa kena pajak dari dalam dan luar daerah pabean
6. Ekspor barang kena pajak berwujud oleh pengusaha
7. Ekspor barang kena pajak tidak berwujud oleh pengusaha
8. Ekspor jasa kena pajak oleh pengusaha

More Related Content

Similar to 08. Penghitungan Pajak.pptx

(10) PPN & PPnBM.ppt
(10) PPN & PPnBM.ppt(10) PPN & PPnBM.ppt
(10) PPN & PPnBM.pptAlleAldine
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumDharaniKassapa
 
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.SiPPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.SiIqbal Fauzi
 
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxfaridamaya2
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNDudi Wahyudi
 
Soal soal pajak kelas 8
Soal soal pajak kelas 8Soal soal pajak kelas 8
Soal soal pajak kelas 8Tesalonika S
 
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02Dicky Onasis Alzena
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxYulyAndriyani
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxYulyAndriyani
 
Ppt perpajakan
Ppt perpajakanPpt perpajakan
Ppt perpajakanUNISBA
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfkppnbandaaceh
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxHadiPrasetyo13
 

Similar to 08. Penghitungan Pajak.pptx (20)

(10) PPN & PPnBM.ppt
(10) PPN & PPnBM.ppt(10) PPN & PPnBM.ppt
(10) PPN & PPnBM.ppt
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Pendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibahPendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibah
 
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.SiPPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
 
Bab 5 Perpajakan
Bab 5 PerpajakanBab 5 Perpajakan
Bab 5 Perpajakan
 
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPN
 
1
11
1
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
Soal soal pajak kelas 8
Soal soal pajak kelas 8Soal soal pajak kelas 8
Soal soal pajak kelas 8
 
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
 
2
22
2
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Ppt perpajakan
Ppt perpajakanPpt perpajakan
Ppt perpajakan
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
 

More from AndikaYoanantaPattis

More from AndikaYoanantaPattis (6)

B. Tugas Perlawanan Bangsa Indonesia.pptx
B. Tugas Perlawanan Bangsa Indonesia.pptxB. Tugas Perlawanan Bangsa Indonesia.pptx
B. Tugas Perlawanan Bangsa Indonesia.pptx
 
10. Devisa dan Alat Pembayaran Internasional.pptx
10. Devisa dan Alat Pembayaran Internasional.pptx10. Devisa dan Alat Pembayaran Internasional.pptx
10. Devisa dan Alat Pembayaran Internasional.pptx
 
09. Perdagangan Internasional.pptx
09. Perdagangan Internasional.pptx09. Perdagangan Internasional.pptx
09. Perdagangan Internasional.pptx
 
06. APBD.pptx
06. APBD.pptx06. APBD.pptx
06. APBD.pptx
 
07. Perpajakan.pptx
07. Perpajakan.pptx07. Perpajakan.pptx
07. Perpajakan.pptx
 
05. APBN.pptx
05. APBN.pptx05. APBN.pptx
05. APBN.pptx
 

Recently uploaded

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 

Recently uploaded (20)

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 

08. Penghitungan Pajak.pptx

  • 2. Alur Administrasi Pajak dan Sistem Pemungutannya
  • 3. Objek dan Sifat Pajak • Objek pajak adalah segala sesuatu yang menurut undang- undang dijadikan dasar atau sasaran pemungutan pajak.
  • 4. Tarif Pajak dan Tata Cara Pemungutannya Tarif Pajak Proporsional Progresif Degresif Tetap Tata Cara Pemungutan Stelsel Nyata Stelsel Anggapan Stelsel Campuran
  • 5. Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) • Besaran PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) mulai Tahun 2016 • Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi
  • 6. Contoh Penghitungan PPh • Bapak Leopold, seorang pekerja kantoran dengan usaha sambilan reparasi alat elektronik memiliki satu orang istri dan satu orang anak yang sudah berusia dua tahun. Ia memiliki total penghasilan netto sebesar Rp300.000.000,00 pada tahun ini, di mana Rp200.000.000,00 berasal dari pekerjaannya di Hydra Corp. dan Rp100.000.000,00 sisanya berasal dari usaha reparasi alat elektroniknya. Atas penghasilannya di Hydra Corp., bapak Leopold telah dipotong pajak penghasilan sebesar Rp15.550.000,00 yang tercantum pada bukti potong pajak (form 1721). Ibu Jemma, istri bapak Leopold merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan. Jawab:
  • 7. Penghitungan Pajak Bumi Bangunan (PBB) • Tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak adalah 0,5% • Dalam KMK Nomor 201/KMK.04/2000, terdapat ketentuan persentase NJKP sudah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut ini rinciannya: • Objek pajak perkebunan sebesar 40%. • Objek pajak pertambangan sebesar 40%. • Objek pajak kehutanan sebesar 40%. • Objek pajak lainnya seperti Pedesaan dan Perkotaan dilihat dari nilai NJOP-nya, yakni: • Jika NJOP-nya > Rp1.000.000.000,00, persentase NJKP sebesar 40%. • Sedangkan, jika NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00, persentase NJKP sebesar 20%.
  • 9. Penghitungan PPNBM • Dasar Hukum UU No. 42 Tahun 2009 • Objek PPNBM: 1. Penyerahan barang kena pajak di dalam daerah pabean yang dilakukan pengusaha. 2. Impor Barang kena pajak 3. Penyerahan jasa kena pajak di dalam daerah yang dilakukan pengusaha. 4. Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari dalam dan luar daerah pabean 5. Pemanfaatan jasa kena pajak dari dalam dan luar daerah pabean 6. Ekspor barang kena pajak berwujud oleh pengusaha 7. Ekspor barang kena pajak tidak berwujud oleh pengusaha 8. Ekspor jasa kena pajak oleh pengusaha

Editor's Notes

  1. Fiscus = Pemungut pajak Kewenangan berada pada fiscus, WP menjadi bersifat pasif dan menunggu. Kelemahan: Terjadinya negosiasi di luar dalam penetapan surat pajak, dan adanya tawar-menawar antara fiscus dan WP (Indonesia s/d 1967) Disebut MPS (Menghitung Pajak Sendiri) dan MPO (Menghitung Pajak Orang). Semi self assesment adalah sistem pemungutan pajak yang pelimpahan wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang oleh seseorang berada pada fiscus dan dan WP. Withholding adalah suatu sistem pemungutan pajak di mana wewenang untuk menentukan besarnya pajak yg terutang ditentukan oleh pihak ketiga. Besarnya pajak dihitung oleh WP dan pihak ketiga, sedangkan pajak terutang yg sesungguhnya ditetapkan oleh fiscus. Sistem ini sudah lebih baik, tetapi msh ada kompromi (kesepakatan dua orang yg berbeda pendapat) dan penyelewengan (1968-1983) WP kemudian mendaftar, menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknya, sedangkan fiscus akan memberikan pembinaan, penyuluhan, pengawasan, hingga penegakan hukum.
  2. Segala sesuatu tersebut yang ada di dalam masyarakat baik itu keadaan, perbuatan, maupun peristiwa. Segala sesuatunya bisa jadi harta benda maupun jasa. Misalnya Objek dr PPh adalah penghasilan, sedangkan PBB adalah bumi dan bangunan. Subjektif = Pajak yang berpangkal pada subjeknya (WP), contohnya adalah PPh dan PBB Objektif = Pajak yg dipungut berdasarkan objeknya tanpa memperhatikan WP, contohnya pajak pajak penjualan dan cukai
  3. Tarif: Tarif yg tetap atau sejenis untuk setiap jumlah penghasilan. Jika penghasilan kecil, maka jumlah pajak kecil, dan begitu juga sebaliknya Penghasilan yang bertambah, maka tarif pajak menjadi semakin besar pula Pajak yg semakin kecil seiring dengan semakinbesarnya pendapatan Besarnya pajak dikenakan jumlah tetap dengan jumlah rupiah tertentu. Jumlah pendapatan meningkat sebesar apapun itu, maka nominal pajak akan tetap. Cara Pemungutan: Nyata = pajak baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun setelah mengetahui penghasilan sesungguhnya yg diperoleh dalam masa pajak ybs Anggapan = Pemungutan dilakukan pd awal tahun pajak. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku, dilaksanakan berdasarkan anggapan pendapatan WP dengan menggunakan perbandingan data pendapatan tahun sebelumnya dianggap sama dengan pendapatan yg diperoleh pd tahun sekarang. Campuran = Pengenaan pajak berlaku awal tahun, dan pada akhir tahun yg didasarkan pada suatu kenyataan, seingga bisa menyebabkan terjadinya penghitungan kembali untuk pajak kelebihan atau kekurangan bayar.
  4. Objek Pajak Penghasilan adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan  ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Namun demikian, terdapat beberapa jenis penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak Penghasilan, di antaranya adalah: a. Bantuan atau sumbangan, termasuk zakat dan sumbangan keagamaan lainnya yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah; dan b. harta hibahan yang  ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan; warisan; penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa dalam  bentuk  natura  dan/atau kenikmatan  dari  Wajib  Pajak  atau Pemerintah, apabila diberikan oleh bukan Wajib Pajak atau Wajib Pajak tertentu akan menjadi Penghasilan); dan Penghasilan lain sebagaimana tertera dalam Undang-undang Pajak Penghasilan. Tarif pajak penghasilan Badan untuk tahun pajak 2019 ke bawah adalah sebesar 25% dari penghasilan kena pajak (20%, bila wajib pajak adalah perusahaan yang Go Public). Untuk tahun pajak 2020, tarif pajak penghasilan badan turun menjadi 22%, dan turun lagi menjadi 20% untuk tahun pajak 2022. Wajib pajak Badan yang berbentuk perseroan terbuka dapat menggunakan tarif lebih rendah 3% apabila jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia paling sedikit 40% dan memenuhi kriteria tertentu, menjadi 19% untuk tahun pajak 2020 dan 17% untuk tahun pajak 2021.
  5. Dasar hukum perhitungan dan pemotongan PPh ini merujuk pada: UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016 Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 dan 102/PMK.010/2016 dan Peraturan/UU lainnya yang memuat tentang Pajak Penghasilan.
  6. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Sesuai Pasal 77 ayat (4) dan Pasal 87 ayat (4) UU No. 28 Tahun 2009, disebutkan: Besarnya NJOPTKP ditetapkan paling rendah sebesar Rp 10.000.000,- untuk setiap wajib pajak. Besarnya NPOPTKP ditetapkan paling rendah sebesar Rp60.000.000,- untuk setiap wajib pajak. Dengan demikian, pemberian pengurangan dilakukan sebagai berikut: NJOPTKP untuk PBB-P2 diberikan satu kali per Wajib Pajak untuk setiap tahun pajak; NPOPTKP untuk BPHTB diberikan satu kali per Wajib Pajak,
  7. Dasar Hukum UU No. 42 Tahun 2009. Tarif penjualan atas barang mewah ditetapkan paling rendah 10% dan paling tinggi 200%. Ekspor barang kena pajak yang tergolong pajak dikenakan pajak 0%. Khusus untuk tarif PPnBM kendaraan bermotor, PMK Nomor 33/PMK.010/2017 utamanya mengatur mengenai jenis-jenis kendaraan bermotor yang dikenakan PPnBM. Namun, terkait dengan penentuan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk tarif PPnBM kendaraan bermotor serta jenis-jenis BKP yang tidak dikenakan tarif PPnBM serta barang yang diberi fasilitas pembebasan tarif PPnBM diatur dalam PMK Nomor 64/PMK.011/2014. Untuk pengklasifikasian PPNBM, dapat dicek di laman https://www.online-pajak.com/tentang-pajakpay/tarif-ppnbm