Dokumen ini membahas tentang perdagangan internasional, termasuk pengertian, teori-teori, faktor-faktor, manfaat, dampak, ekspor-impor, dan kebijakan perdagangan internasional. Secara singkat, perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar negara yang saling menguntungkan.
2. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PENGERTIAN
Hubungan tukar menukar barang dan/atau jasa yang saling menguntungkan antara suatu
negara dengan negara lain.
Bilateral
Regional
Multilateral
Antar Regional
= Kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan oleh dua negara (suatu negara dengan
satu negara yang lain)
= Kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan lebih dari dua negara yang tidak
terikat oleh letak atau kawasan tertentu.
= Kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara-negara dalam satu
kawasan tertentu.
= Kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan antar satu kawasan tertentu dengan
kawasan lainnya.
4. a. Teori Keunggulan Mutlak
Theory of Absolute Advantage adalah suatu teori perdagangan
internasional yang menyatakan bahwa suatu negara memiliki
keunggulan yang absolut terhadap negara lain.
Suatu negara dikatakan memiliki
keunggulan mutlak dari negara lain jika
negara tersebut memproduksi barang
atau jasa yang tidak dapat diproduksi
oleh negara lain.
5. b. Teori Keunggulan Komparatif
Theory of Comparative Advantage adalah suatu teori
perdagangan internasional yang menyatakan bahwa suatu negara
memiliki keunggulan komparatif terhadap negara lain.
Suatu negara dikatakan memiliki
keunggulan komparatif dari negara lain
jika negara tersebut memproduksi
barang atau jasa dengan perbandingan
yang lebih besar daripada yang
diproduksi oleh negara lain.
David Ricardo
6. KEUNGGULAN MUTLAK
Negara Produksi Yuukata Produksi Batik
Indonesia - 100
Jepang 100 -
KEUNGGULAN KOMPARATIF
Negara Produksi Karet (kg) Produksi CPO (kg)
Indonesia 30 50
Malaysia 10 20
DTDN (Dasar Tukar Dalam Negeri)
CPO : Karet :
INA -> 1 kg karet = 30 : 50 = 3 : 5 = 0,6 kg CPO INA -> 1 kg CPO = 50 : 30 = 5 : 3 = 1,6 kg karet
MLY -> 1 kg karet = 10 : 20 = 1 : 2 = 0,5 kg CPO MLY -> 1 kg CPO = 20 : 10 = 2 : 1 = 2 kg karet
Negara Produksi Yuukata Produksi Batik
Indonesia 20 80
Jepang 80 20
7. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Faktor-faktor
Perbedaan SDA
Efisiensi
Teknologi
Selera
• SDA yang dimiliki setiap negara itu berbeda.
Hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri, maka dari ituilah terjadi
perdagangan internasional untuk memenuhi
kebutuhan negara masing-masing.
• Penghematan biaya produksi
Barang produksi dalam jumlah yang besar, dengan
memasarkan hasil produksi maka akan menurunkan
biaya produksi.
• Teknologi yang digunakan
Teknologi modern akan lebih mengefisienkan biaya produksi
• Selera
Subjektif, keinginan seseorang/masyarakat/negara terhadap barang
yang diproduksi oleh negara lain dapat menyebabkan terjadinya
perdagangan internasional
8. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Manfaat
Kualitas Konsumsi
Devisa
Kesempatan Kerja
Tingkat Harga
Teknologi
Menurut Sadono Sukirno
Memperoleh Barang yang tidak dapat
diproduksi di negeri sendiri
Memperoleh Keuntungan dan Spesialisasi
Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Transfer teknologi
9. DAMPAK PERDAGANGAN
INTERNASIONAL BAGI PEREKONOMIAN
NASIONAL
Dampak
+
Kebutuhan
terpenuhi
Barang
Murah
Dan
mudah
Devisa Kesem-
patan
kerja
Kerja
sama
Mendorong
kegiatan
ekonomi
-
Mundurnya
Industri
Karena
Produk
Impor
Keter-
gan-
tungan
10. EKSPOR DAN IMPOR
Ekspor adalah arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
Impor adalah arus barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
Hubungan Ekspor
Terhadap
Nilai Tukar
Terapresiasi
Terdepresisasi
12. •Diskusi!
1. Berikan Masing-masing 3 Contoh Perdagangan Internasional Bilateral,
Multilateral, Regional, dan Antar Regional?
2. Berikanlah Contoh dalam Grafik atau Tabel tentang Teori Keunggulan
Mutlak dan Teori Keunggulan Komparatif?
3. Jelaskan adakah di era saat ini suatu negara yang tidak melakukan
perdagangan internasional?
4. Bagaimana dengan Silk Way China?
Editor's Notes
Bilateral = Hubungan dagang Ekspor Impor
Multilateral =
Regional = MEA, ACFTA
Antar regional -> ASEAN Plus Three (APT) -> China, Japan, Korea
Absolut Advantage Theory = Adam Smith
Comparative Advantage Theory = David Ricardo
Merkantilisme = tujuan utama melakukan perdagangan internasional adalah untuk memperoleh tambahan logam mulia. Semakin banyak logam mulia yang dimiliki oleh suatu negara, maka akan semakin kaya dan kuat negara tersebut. Sebab setiap negara tidak secara simultan dapat menghasilkan surplus ekspor. -> dipelopori oleh kaum merkantilisme
Reciprocal Demand Theory = J. S. Mill = setiap negara akan memperoleh manfaat dari kegiatan perdagangan internasional. Tujuan utama dari teori ini adalah menyeimbangkan antara permintaan dengan penawaran. Sebab, baik permintaan atau penawaran menentukan besarnya barang yang diekspor dan barang yang diimpor.
Mazhab Neoklasik = Kaum neoklasik mengatakan bahwa baik perdagangan international maupun aliran modal international cenderung untuk meratakan distribusi pendapatan didalam suatu Negara maupun antar Negara.
Efisien = ?
Efektif = ?
Faktor penghambat perdagangan internasional:
Tidak amannya suatu negara
Kebijakan ekonomi internasional oleh pemerintah
Tidak stabilnya kurs mata uang asing
Kualitas Konsumsi = Penduduk suatu negara dapat memperoleh dan mengonsumsi barang dan/atau jasa yang memiliki kualitas lebih baik daripada yang diproduksi di dalam negeri.
Devisa = Ekspor barang atau jasa produksi dalam perdagangan internasional akan diperoleh devisa.
Kesempatan Kerja = Semakin banyak barang produksi yang diekspor, akan memberikan keuntungan lebih, dan kemudian akan membuka lapangan kerja baru.
Tingkat Harga = Kelangakaan akan meningkatkan harga suatu barang, sehingga diperlukan solusi. Impor merupakan salah satu cara menstabilkan tingkat harga.
Teknologi = Perdagangan internasional akan mempercepat terjadinya transfer teknologi
Devisa = Alat pembayaran luar negeri yg bisa ditukar dengan uang luar negeri
Cadev = Kekayaan negara, biasanya berupa sejumlah besar mata uang asing yg dipelihara Central Bank utk memenuhi kewajiban keuangan krn transaksi internasional
Valuta = Nilai Uang / Alat pembayaran yg dijamin oleh emas/perak yg ada di bank pemerintah
Valas = Nilai Uang Asing
Kurs = Mata uang suatu negara yg dinyatakan dengan nilai mata uang negara lain
Tujuan =
Kebijakan di Impor = Proteksi perekonomian nasional
Kebijakan di Ekspor = Memperoleh keuntungan untuk perekonomian nasional
X-M
MEA, OPEC, NAFTA, ACFTA
US to OPEC, MLY to AFTA, INA to ACFTA
d. ASEAN Plus Three (APT), APS, EAC to EEC.