SlideShare a Scribd company logo
1 of 226
1_URL:
https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&oi=ao
2_gen.lib.rus.ec:
http://libgen.rs/search.php?req=principles+of+managerial+finance&open=0&re
s=25&view=simple&phrase=1&column=title
3_Slideshare:
https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=aminull
ah+assagaf+&ud=any&ft=all&lang=**&sort=
4_Youtube_
https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
METODE PENELITIAN
P1_ 26 Nop 2021
Dosen: Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
HP: 08113543409, Email: assagaf29@yahoo.com
Metodologi penelitian (Reasearch Method)
• Metodologi penelitian merupakan cara bagaimana kita melakukan penelitian. Penelitian
adalah upaya untuk mendapatkan informasi dan melakukan investigasi data, guna
mendapatkan ilmu pengetahuan atau menemukan ilmu baru.
• Apa itu metodologi penelitian? Secara etimologi, metodologi penelitian akan
menjelaskan secara teknis. Misalnya akan mengungkap cara, metode atau trik. Karena
konteksnya adalah melakukan penelitian, maka dasar yang paling fundamental yang
harus kamu miliki adalah mengetahui proses menjalankan penelitian.
• Dalam arti sederhana lain metode penelitian dapat diartikan sebagai proses memilih cara
yang spesifik untuk menyelesaikan permasalahan dalam menjalankan riset. Selama
menjalankan riset membutuhkan waktu yang panjang, maka diperlukan yang namannya
cara yang lebih sistematis.
• Jadi di ulasan artikel ini tidak hanya mempelajari secara teori saja. Tetapi juga akan
mempelajari tentang bagaimana melakukan analisis data dan teknik melakukan analisis
itu seperti apa dan bagaimana. Langsung simak ulasan berikut.
Metodologi dan Metode
 Metodologi lebih bersifat general. Metodologi adalah sistem
panduan untuk memecahkan persoalan, dengan komponen
spesifiknya adalah bentuk, tugas, metode, teknik dan alat.
 Metode berada di dalam metodologi, atau dengan kata lain,
metode lebih berkaitan dengan teknis saja dari keseluruhan yang
dibahas dalam metodologi. Dalam konteks penelitian, yang
termasuk metode adalah teknik penggalian data, teknik
pengolahan data, penentuan populasi serta sampel dan
sejenisnya.
https://www.wajibbaca.com/bp/1019/perbedaan-metode-dan-metodologi
Bagian Inti Disertasi
Pengertian Research (Penelitian)
 Menurut Suhardjono, Penelitian ialah upaya pencarian informasi
untuk memecahkan suatu masalah dengan metode ilmiah.
 Menurut Kerlinger, penelitian merupakan proses penemuan
informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada
hipotesis dan teori.
 Menurut McMillan dan Schumacher, penelitian adalah proses
penemuan dan analisis data secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan tertentu.
Ciri-ciri penelitian
Penelitian memiliki empat ciri dasar, yakni:
1. Bersifat sistematis dan logis, artinya penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau
langkah-langkah yang berurutan. Selain itu penelitian juga harus dibuat secara
logis dan tidak memanipulasi hal apa pun di dalamnya.
2. Bersifat ilmiah, artinya hasil penelitian harus bisa dipertanggungjawabkan serta
bisa dibuktikan kebenarannya. Maka penelitian harus menyajikan berbagai data
atau temuan fakta.
3. Efisien dan bermanfaat, artinya penelitian harus disusun seefisien mungkin dan
bisa dipahami oleh banyak kalangan. Selain itu, penelitian juga harus memiliki
kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Analitis, artinya penelitian harus dilakukan, dibuktikan serta dijelaskan melalui
proses metode ilmiah. Hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan
dengan jelas dalam penelitian.
Sikap peneliti (Sandu Siyoto dan Ali Sodik, 2015)
1. Obyektif Peneliti harus bersikap obyektif, artinya peneliti harus bisa membedakan
mana fakta atau temuan data serta opini atau pendapatnya. Dalam analisis hasil
penelitian, peneliti harus menguraikan dengan jelas temuan fakta tanpa
menggunakan pendapat pribadi. Kompeten Peneliti harus bersikap
2. Kompeten, artinya peneliti memiliki keterampilan untuk melakukan penelitian
dengan metode ilmiah serta teknik tertentu. Faktual Peneliti harus bersikap
3. Faktual, artinya peneliti harus mengumpulkan, menjelaskan dan menganalisis
temuan datanya berdasarkan fakta yang diperoleh, tanpa menggunakan
anggapan atau harapan yang bersifat abstrak.
Jenis penelitian (Syamsunie Carsel, 2018)
1. Penelitian dasar atau penelitian murni, penelitian yang dilakukan secara mendalam terhadap suatu
fenomena. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengembangkan teori.
2. Penelitian terapan atau penelitian operasional, penelitian yang dilakukan untuk mendapat informasi
dan menggunakannya sebagai langkah pemecahan masalah. Biasanya penelitian ini digunakan untuk
kepentingan masyarakat.
3. Penelitian Tindakan, penelitian yang dilakukan untuk mencari informasi dan memperbaiki situasi.
Biasanya penelitian ini diterapkan pada obyek yang membutuhkan pemecahan masalah.
4. Penelitian evaluasi , penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, merencanakan dan
menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat alternatif keputusan.
5. Penelitian pengembangan, penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah produk yang
biasanya berkaitan dengan pendidikan ataupun pengajaran.
6. Penelitian historis, penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan informasi di masa lalu atau yang
berhubungan dengan sejarah. Tujuannya untuk penggambaran ulang kejadian atau peristiwa
bersejarah di masa lampau.
Syarat penelitian
1. Sistematis, penelitian dilaksanakan dan disusun dengan menggunakan
pola, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
2. Terencana, penelitian dilaksanakan dengan pertimbangan dan
rencana yang matang. Hal ini termasuk penggunaan metode
penelitian yang sudah diperhitungkan sebelumnya.
3. Menerapkan konsep ilmiah, penelitian dilaksanakan dari awal hingga
akhir dengan menerapkan konsep ilmiah sesuai dengan bidang ilmu
pengetahuannya.
Novelty
 Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan
baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan
maupun bagi kehidupan
 Kreativitas sebagai dasar dari prinsip novelty: dalam proses menjadi, perlu ada kreativitas,
dan kreativitas adalah prinsip kebaruan atau novelty (Alfred North Whitehead)
 Peneltiai di negara yang berbeda dapat melakukan penelitian dengan variabel yang sama
persis. Hal tersebut tidak dapat dikatakan melakukan plagiarisme sepanjang peneliti
melakukan pengutipan dengan kaidah yang benar.
 Sebuah penelitian mungkin melibatkan variabel yang sama persis dengan penelitian lain.
Namun, ketika lokasi penelitiannya berbeda maka mungkin akan menghasilkan novelty.
https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
Tipe Kebaruan (Novelty)
1. Kebaruan tipe-1 (invention)…penemuan
Penelitian kita harus bersifat menemukan sesuatu dalam artian merubah prinsip dasar yang sudah
ada sebelumnya (praktek atau kebiasaan yang menjadi dasar).
2. Kebaruan tipe-2 (improvement)…perbaikan
Tipe ke-2 ini juga hamper sama dengan dengan tipe-1, hanya saja sifatnya dapat berupa
peningkatan dari prinsip yang sebelumnya atau bersifat perbaikan dari teori/praktek yang sudah
ada sebelumnya.
3. Kebaruan tipe-3 (refutation)…reputasi
Untuk tipe yang ketiga ini, seseorang tersebut harus memiliki wawasan yang komprehensif sebagai
landasan untuk menghasilkan sebuah prinsip dasar baru.
https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
Bagaimana Menghasilkan Kebaruan?
1. Untuk menghasilkan kabaruan tersebut dapat dikaji dari aspek proses,
manajemen, metode, prosedur dan lain-lain yang terbuka untuk dicari
dan diciptakan.
2. Tipe kebaruaanya bebas dipilih salah satu ataupun jika ingin mencakup
lebih dari satu kebaruan juga tidak masalah.
3. Mengkaji dari penelitian terdahulu, sehingga sifatnya penelitian akan
berkontribusi pada suatu bidang tertentu milik peneliti terdahulu
tersebut.
Kriteria menilai kebaruan (novelty) penelitian
1.Menyajikan sejumlah informasi baru dimana peneliti merupakan orang pertama
yang melakukannya.
2.Memperluas, mengkualifikasi atau mengelaborasi sejumlah kegiatan yang sudah ada
sebelumnya.
3.Melakukan sebagian karya asli yang dirancang orang lain.
4.Mengembangkan prouk baru untuk meningkatkan seuatu.
5.Menafsir ulang suatu teori mungkin pada konteks yang berbeda.
6.Menunjukkan orisinalitas dengan menguji ide seseorang.
7.Melakukan pekerjaan empiris yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
8.Menggunakan pendekatan metodologis yang berbeda untuk memecahkan suatu masalah.
9.Mensitesis informasi yang baru dengan cara yang berbeda.
10.Memberikan inerpretasi baru menggunakan informasi yang ada sebelumnya.
https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
Kriteria menilai kebaruan (novelty) penelitian
https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
11.Mengulangi penelitia dalam konteks yang lain, misalnya Negara yang berbeda.
12.Menerapkan ide-ide yang ada ke daerah yang baru.
13.Mengambil teknik tertentu dan menerapkannya di daerah baru.
14.Mengembangkan alat pertanian atau teknik baru.
15.Mengambil pendekatan yang berbeda, misalnya perspektif lintas-disiplin.
16.Mengembangkan portofolio kerja berdasarkan penelitian.
17.Menambah pengetahuan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
18.Melakukan pada sebelumnya studi yang topik dan area yang belum ada sebelumnya
19.Menghasilkan suatu analisis yang kritis yang belum pernah dilakukan sebelumnya
https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
Sintesis: paduan (campuran) berbagai pengertian
atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras.
SISTEMATIKA PENULISAN DISERTASI
Topik, Tema dan Judul
1.Topik
Topik dalam artikel, adalah hal paling mendasar, ditentutkan tidak dengan asal-
asalan, sehingga harus memperhatikan beberapa hal, al:
 Sesuai bidang ilmu yang kita tekuni
 Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri
 Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang
diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah
 Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.
 Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas akan
suatu bidang tertentu
 Memperhatikan proses pengumpulan data
 Bermanfaat atau memiliki kontribusi
Topik
Dalam pembuatan topik perhatikan pokok masalah yang ada, lalu
tuangkan dalam dua kata agar memiliki sifat keterbatasan.
Contoh topik:
 Kinerja : kinerja SDM, kinerja perusahaan
 Biaya : efisiensi biaya
 Keuntungan : keuntungan maksimum
 Pemasaran : strategei pemasaran
 Permintaan : pemintaan pasar
 Produksi : kualitas produksi
 Investasi : harga saham, return saham
 Motivasi : motivasi kerja
 Loyalitas : loyalitas pelanggan
 Kepemimpinan : gaya kepemimpinan
 dll
Tema
Tema merupakan topik yang sudah bertujuan, atau
Tema adalah topik yang sudah diberikan kata operasional ( mengandung pe-an).
Contoh tema:
 Topik : kinerja SDM, Tema: Pengembangan kinerja SDM
 Topik : Kinerja perusahaan, Tema: ,Peningkatan kinerja perusahaan
 Topik : Efisiensi biaya, Tema: peningkatan efisiensi biaya
 Topik : Keuntungan maksimum , Tema: Pencapaian keuntungan maksimum
 Topik : Strategei pemasaran , Tema: Penerapan strategi pemasaran
 Topik : Pemintaan pasar , Tema: Penguasaan permintaan pasar
 Topik : Kualitas produksi , Tema: Peningkatan kualitas produksi
 Topik : Risiko investasi , Tema: Pengendalian risiko investasi
 Topik : Motivasi kerja , Tema: Peningkatan motivasi kerja
 Topik : Loyalitas pelanggan , Tema: Peningkatan loyalitas pelanggan
 Topik : Kepemimpinan demokratis , Tema: Penerapan kemimpinan demokratsi
 dll
Judul
Judul memiliki sifat lebih spesifik ketimbang topik dan tema, perubahan dari tema ke judul cukup
ditambahkan keterangan seperti tempat, waktu, metode, menerangkan makna kata, dll.
Contoh Judul:
 Pengembangan kinerja SDM dengan metode six sigma
 Peningkatan kinerja perusahaan tahun 2021
 Peningkatan efisiensi biaya dengan metode activity base cost system
 Pencapaian keuntungan maksimum dengan pendekatan keseimbangan marginal
 Penerapan strategi pemasaran melalui marketing mix (4P) + Triple bottom line (3P)
 Penguasaan permintaan pasar secara optimal tahun 2021
 Peningkatan kualitas produksi dengan metode Keizen (adanya perbaikan produksi)
 Pengendalian risiko investasi dengan metode transfer risiko
 Peningkatan motivasi kerja Karyawan dengan metode kontrak performance pada PT XYZ
 Peningkatan loyalitas pelanggan dengan metode after sales service
 Penerapan kemimpinan demokratsi untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT ABC
 dll
JUDUL
 Pemilihan topik, kemudian dibuat judul
 Topik : “Kinerja perusahaan”
Judul: “Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan”
 Topik : “ Penulisan karya ilmiah”
Judul: “Penulisan karya ilmiah untuk pemula sampai mahir dalam waktu 3 hari”
 Judul adalah “topik” plus kata hiasan, tempatkan topik didepan atau dibelakang, orang
cenderung focus depan atau belakang
 Judul menjelaskan manfaat setelah membaca, menarik untuk dibaca atau trik psikologi
 Buat beberapa judul untuk memperoleh kreatifitas, pada akhirnya judul yg bagus
dipengaruhi oleh faktor kreatifitas
 Manfaatkan referensi dari judul yg sudah dipublikasi
 Judul, disarankan tidak lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari
10 kata jurnal berbahasa Inggris
 Dll
Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus”
Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance:
empirical evidence from Indonesia
Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia)
Good Governance and Local Government in Contemporary Indonesian Context
Bottom of Form
Assagaf, Aminullah
1
; Sirat, Abdul Hadi
2
; Salmiaty, Taty
3
Subsidy Government Tax Effect and Management of Financial Distress State Owned
Enterprises - Case Study Sector of Energy, Mines and Transportation
Aminullah Assagaf1 1 Graduate Master Program Management, University Dr. Soetomo Surabaya,
Indonesia
Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus”
Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance:
empirical evidence from Indonesia
Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia)
Determinant of state-owned enterprises financial health: Indonesia empirical evidence
Nur Sayidah, Aminullah Assagaf & Bayu Taufiq Possumah
Tax amnesty from the perspective of tax official
Nur Sayidah & Aminullah Assagaf |
Contoh: Judul Bahasa Indonesia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA
EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance (Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia
Stock Exchange)
Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank Semar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
MALAYSIA DAN BURSA EFEK INDONESIA
Sri Hermuningsih Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa e-mail: hermun_feust@yahoo.com Dewi
Kusuma Wardani Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansisw
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA
Sri Mulyani Nur Fadjrih Asyik Andayani STIESIA Surabaya E-mail: nurfadjrih2003@yahoo.com
ABSTRAK (ABSTRACT)
• Secara umum, Abstrak merupakan tulisan sederhana yang tidak
terlalu panjang dengan jumlah kata yang telah dibatasi.
• Penulisan abstrak merupakan rangkuman atau intisari dari artikel
Ilmiah.
• Cara membuat abstrak mencakup keseluruhan dari penelitian yang
dilakukan sebagai bahan tinjauan umum bagi orang lain.
Penulisan Abstrak
 Latar Belakang (10%)
Memasukkan latar belakang dari permasalahan serta tujuan penelitian. Dengan adanya latar belakang peneliti
akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalah yang menjadi latar belakang penelitian yang dilakukan.
 Metode Atau Pendekatan Masalah (10%)
Menjabarkan secara ringkas dan padat jenis metoode penelitan yang dilakukan dalam melakukan penelitian.
 Hasil Penelitan (55%)
Menjabarkan hasil penelitian yang dilakukan, hal ini akan menjadi salah satu rujukan yang akan diperhatikan
oleh pembaca terkait penelitian yang dilakukan terkait latar belakang yang dihadapi dengan menggunakan
metode yang dipakai apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang diteliti.
 Kesimpulan dan implikasi (25%)
Kesimpulan mejadi penutup didalam abstrak yang baik. Dengan melampirkan kesimpulan akan dapat diketahui
bahwasanya penelitian yang telah dilakukan apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dan
bagaimana implikasinya.
Penulisan Abstrak
• Jumlah Kata
Jumlah kata antara 100 – 150 suku kata, bukan menjadi jumlah yang mutlak terpenuhi.
Biasanya sudah ditentukan oleh publisher atau jurnal.
• Jarak Antar Baris
Spasi penulisan antar baris adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan untuk
memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstra bahasa indonesia dan
abstrak bahasa Inggris dalam satu halaman.
• Penulisan Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring dalam
penulisannya, juga bahasa ilmiah yang ditulis dalam penulisan abstrak.
• Kata kunci
Kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dicatat pada bagian akhir, yaitu sekitar 3
sampai 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma (,).
Contoh 3: Abstract (151)…Scopus (Elsevier)
Abstract
This paper examines the relation between earnings management and corporate governance in China by
introducing a tunneling perspective. We document systematic differences in earnings management
across the universe of China's listed companies during 1999–2005, and empirically demonstrate that
firms with higher corporate governance levels have lower levels of earnings management. We study
two Chinaspecific situations, in which the listed firms have strong incentives to manage earnings in
order to meet certain return on equity (ROE) thresholds, and earnings management has been shown to
be the most conspicuous. We identify tunneling evidence for each. Our empirical findings, although
not being able to completely exclude other explanations, strongly suggest that agency conflicts
between controlling shareholders and minority investors account for a significant portion of earnings
management in China's listed firms. © 2007 Elsevier B.V. All rights reserved.
Keywords: Agency problems; Earnings management; Tunneling; Corporate governance
Contoh 4: Abstract ( 109 kata) ...Scopus
(Elsevier)
ABSTRACT
This study examines how corporate governance and ownership structure relate to the financial
performance of firms. We estimated this relationship using fsQCA. We enhanced our analysis using
complementary linear and non-linear multiple regression analysis. The panel data used in this study
covered 1207 companies from 59 countries across 19 sectors for the period 2013 to 2015. The study
makes two main contributions. First, the multiple empirical techniques employed in this study offer a
broader approach to the empirical analysis of financial performance. Second, the study aids our
understanding of the role of corporate governance and ownership in the financial performance of firms.
Keywords: Firm performance fsQCA Corporate governance
Contoh : Abstract ( 258 kata)
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the phenomenon of financial distress in State-Owned Enterprises or
SOEs. Research gap from this phenomenon is that a number of SOEs experience financial difficulties due to
losses, dependency on funding for government subsidies and the need for additional capital investment for
investment funding, while the objective of establishing SOEs as Law number 19 of 2013 includes conducting
business based on the principles of business management, healthy and pursue profits in order to increase the
value of the company. This study selected a sample of 31 SOEs from 51 SOEs that experienced the financial
difficulties referred to above, with observations over the last five years 2014 - 2018. This study found a new
concept or as a novelty on measuring financial distress based on marginal approaches, and at the same time
complementing previous research. This study also found several key variabels that significantly influence SOE
financial distress, namely capital expenditure, working capital, retained earnings, equity, real activities
earnings management and interaction variabels between cash flow from operating and government subsidy.
The originality of this study, the concept of novelty in the measurement of financial distress based on marginal
approach is called Score Marginal. This finding has implications for future research, because the
measurement of financial distress is more realistic after being tested using realization data, measurement
methods based on marginal approaches or different from previous studies, and the results help management to
assess or evaluate the level of financial distress of SOEs.
Keyword: Accounting Management, Financial Management, and Marginal Theory.
Contoh 1 : Abstract (203 kata)
ABSTRACT: This study aims to examine the factors that affect the performance of banks listed on the
Indonesia Stock Exchange. These factors were operating efficiency (ROA), credit risk (NPL), market risk
(NIM), capital (CAR), and liquidity (LDR). The data used in this study were obtained from the Company's
Financial Statements Banking Publications listed on the Stock Exchange. Based on purposive sampling
method, the sample is worth using as many as 28 corporate banking with the following criteria: banking
company is listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI), never on delete, and provide financial statement
data for the period 2007-2010. The type of data used are secondary data, which is a combination of time
series and cross section data. Technical analysis used multiple linear regression. The results showed that the
variables BOPO and NPL are significant negative effect on ROA, NIM is significant positive effect on ROA,
CAR and LDR whereas no significant effect on ROA. Coefficient of determination, which shows the
magnitude of the influence BOPO, NPL, NIM, CAR and LDR to ROA are 73.1%, while the rest of 26.9%
explained by other causes outside the model.
Key words: efficiency of operations (ROA), credit risk (NPL), market risk (NIM), capital (CAR), liquidity
(LDR).
Contoh 2: Bahasa Indonesia (186 kata)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank
yang listed di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah efisiensi operasi (BOPO), risiko
kredit (NPL), risiko pasar (NIM), permodalan (CAR), dan likuiditas (LDR). Data yang digunakan
dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Perusahaan Perbankan yang
terdaftar di BEI. Berdasarkan metode Purposive Sampling, sampel yang layak digunakan sebanyak
28 perusahaan Perbankan dengan kriteria antara lain: perusahaan perbankan tersebut terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI), tidak pernah di delete dan memberikan data laporan keuangan selama
periode 2007-2010. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang merupakan gabungan dari
data time series dan cross section. Tehnik analisis yang digunakan regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukan bahwa variabel BOPO dan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap
ROA, NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan CAR dan LDR tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA. Nilai koefisien determinasi, yang menunjukkan besarnya
besarnya pengaruh BOPO, NPL, NIM, CAR dan LDR terhadap ROA sebesar 73,1 %, sedangkan
sisanya sebesar 26,9 % dijelaskan oleh sebab lain diluar model.
Kata kunci : efisiensi operasi (BOPO), risiko kredit (NPL), risiko pasar (NIM), permodalan (CAR),
likuiditas (LDR).
Pendahuluan (Introduction)
• Pendahuluan seharusnya jangan terlalu panjang.
• Biasanya 1-2 halaman; Satu halaman untuk artikel sekitar 10-12 halaman,
atau dua halaman untuk artikel yang lebih panjang.
• Kira-kira panjang bagian pendahuluan adalah 10% dari keseluruhan artikel
(Grant dan Pollock, 2011).
• Menurut Day (1975), pendahuluan seharusnya:
1. Mempresentasikan dengan jelas batasan masalah yang diteliti
2. Untuk mengarahkan pembaca, tinjauan pustaka singkat dapat
dimasukkan
3. Metode penelitian seharusnya dinyatakan, dan jika diperlukan juga
dituliskan alasan mengapa metode tersebut dipilih
4. Menyatakan hasil penting penelitian
Pendahuluan
Menurut Day (1975), pendahuluan seharusnya:
 Mempresentasikan dengan jelas batasan masalah yang diteliti
 Untuk mengarahkan pembaca, tinjauan pustaka singkat dapat dimasukkan
 Metode penelitian seharusnya dinyatakan alasan mengapa metode tersebut dipilih
 Menyatakan hasil penting penelitian
Menurut Walsham (2006), pendahuluan seharusnya menjelaskan:
 Mengapa topik artikel penting
 Bagaimana kontribusi artikel dikembangkan
 Struktur artikel
Pendahuluan
Secara umum Pendahuluan mencakup:
 Phenomena penelitian
 Research gap
 Motivasi penelitian utk mengkaji research gap dgn mempelajari teori dan
penelitian sebelumnya yg relevan (secara umum, singkat)
 Pandangan penelitian sebelumnya dan pandangan peneliti terhadap
fenomena tersebut
 Novelti, originalitas penelitian
 Kontribusi penelitian (secara umum)
 Pentingnta penelitian
Research Gap
 Theoritical gap, berkaitan dengan teori-teori dan framework, dimana terdapat kelemahan,
limitasi atau sesuatu yang tidak perna. Merancang untuk menambahkan sesuatu yang baru
dan menambahkan teori atau framework kajian. Strategi memenuhi gap theoretical, yaitu: (a)
menambahkan variabel dalam framework dari suatu hasil kajian, (b) menggunakan suatu
teori yang cenderung digunakan dalam bidang lain, dan kemudian diuji dan digunakan
pada kajian tertentu, (c) menggunakan framework yang sama dengan menggunakan teori
lain, (d) ambil suatu framework untuk diuji pada kajian tertentu, (e) bangun suatu framework
yang baru.
 Conceptual gap, berkaitan dengan konsep yang digunakan dalam suatu kajian tertentu,
terdapat banyak konsep yang sama tetapi didefinisikan secara berbeda, terdapat pembangunan
konsep yang tidak dibangun secara jelas atau tidak dikaitkan dengan teori. Strategi memenuhi
gap conceptual, yaitu: (a) meneliti maksud suatu konsep dibangun, ada keraguan dan tidak
jelas, (b) gunakan konsep bidang lain yang terdekat atau relevan, berikan justifikasi, (c)
berikan definisi yang lebih jelas jika terdapat keraguan, (d) bangun konsep baru jika belum
tersedia.
 Empirical gap, terdapat bias, kelemahan atau limitasi dalam aspek metodologi yang
mempengaruhi suatu kajian, sampel dari sector yang berbeda sumbernya tidak dapat digunakan
untuk generalisasi. Strategi memenuhi empirical gap, yaitu: (a) test sekali lagi dengan
menggunakan sampel yang sama dan lihat konsistensinya, (b) perhatikan kelemahan dan
limitasi kajian sebelumnya dalam aspek metode yang digunakan, dan atasi kelemahan
tersebut dengan metode yang lebih baik.
 Methodological gap, terkait dengan limitasi suatu metode, kelemahan justifikasi terhadap
kajian tertentu, memungkinkan dikembangkan suatu metode dengan menggunakan mix method,
instrument yang berbeda teapi menggunakan konsep yang sama memberikan hasil yang bereda.
Staretgi mengisi methodological gap, yaitu: (a) gunakan metode yang terbaik untuk menjawab
permaslahan, (b) tambahkan metode jika perlu, (c) gunakan instrument yang berbeda dengan
menggunakan konsep yang sama, (d) gunakan sampel yang berbeda dan bangun instrument
baru.
 Practical gap, terkait dengan intervensi atau pengaruh lingkungan yang menyebabkan sulit
untuk diaplikasikan, seperti pengaruh faktro budaya, agama, budaya organisasi, kepemimpinan
dan personality. Startegi mengisi practical gap, yaitu: siapkan suatu intervensi baru yang lebih
bagus.
Reseacrh Gap
1. Apakah pertumbuhan investasi atau capital expenditure (X1ΔCAPEX) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow
from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
2. Apakah pertumbuhan working capital (X2ΔWC) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
3. Apakah pertumbuhan retained earning (X3ΔRE) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
4. Apakah pertumbuhan earning before interst and tax (X4ΔEBIT) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from
operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
5. Apakah pertumbuhan Contribution margin (X5ΔCM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
6. Apakah pertumbuhan equity atau modal sendiri (X6ΔEQ) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from
operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
7. Apakah tingkat efisiensi atau produktifitas operasi (X7EFSO) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from
operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
8. Apakah real activities earning management (X8RAEM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
9. Apakah accruals earning management (X9ACEM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
10. Apakah pertumbuhan investasi atau capital expenditure (X1ΔCAPEX) berpengaruh signifikan terhadap financial distress
(YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
MASALAH POKOK PENELITIAN
11. Apakah pertumbuhan working capital (X2ΔWC) berpengaruh signifikan terhadap financial distress
(YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
12. Apakah pertumbuhan retained earning (X3ΔRE) berpengaruh signifikan terhadap financial distress
(YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
13. Apakah pertumbuhan earning before interst and tax (X4ΔEBIT) berpengaruh signifikan terhadap financial
distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
14. Apakah pertumbuhan Contribution margin (X5ΔCM) berpengaruh signifikan terhadap financial distress
(YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
15. Apakah pertumbuhan equity atau modal sendiri (X6ΔEQ) berpengaruh signifikan terhadap financial
distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
16. Apakah tingkat efisiensi atau produktifitas operasi (X7EFSO) berpengaruh signifikan terhadap financial
distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
17. Apakah real activities earning management (X8RAEM) berpengaruh signifikan terhadap financial distress
(YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
18. Apakah accruals earning management (X9ACEM) berpengaruh signifikan terhadap financial distress
(YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
19. Apakah pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) berpengaruh signifikan terhadap financial
distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
20. Apakah government subsidy (GSAE) memperkuat hubungan pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) dengan financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
TUJUAN PENELITIAN
1. Menganalisis pengaruh pertumbuhan investasi atau capital expenditure (X1ΔCAPEX) terhadap pertumbuhan cash flow from
operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara.
2. Mempelajari pengaruh pertumbuhan working capital (X2ΔWC) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO)
Badan Usaha Milik Negara.
3. Mengungkapkan pengaruh pertumbuhan retained earning (X3ΔRE) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO)
Badan Usaha Milik Negara.
4. Menganalisis pengaruh pertumbuhan earning before interst and tax (X4ΔEBIT) terhadap pertumbuhan cash flow from
operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara.
5. Mempelajari pengaruh pertumbuhan Contribution margin (X5ΔCM) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO)
Badan Usaha Milik Negara.
6. Mengungkapkan pengaruh Pertumbuhan equity atau modal sendiri (X6ΔEQ) terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara.
7. Mempelajari pengaruh tingkat efisiensi atau produktifitas operasi (X7EFSO) terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara.
8. Menganalisis pengaruh praktek real activities earning management (X8RAEM) terhadap pertumbuhan cash flow from
operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara.
9. Mengungkapkan pengaruh praktek accruals earning management (X9ACEM) terhadap pertumbuhan cash flow from operating
(ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
Part A Scientific Method in Management Research
 Chapter 1 Scientific Method 2
 Chapter 2 Overview of Research in Management 18
Part B Research Problem
 Chapter 3 Problem Solving 44
 Chapter 4 Formulation of Research Problems 68
 Chapter 5 Research Proposal 108
Part C Research Design—Types of Research
 Chapter 6 Experimental Research 122
 Chapter 7 Ex Post Facto Research 158
 Chapter 8 Modelling Research I—Mathematical Modelling 190
 Chapter 9 Modelling Research II—Heuristics and Simulation 218
Part D Research Design for Data Acquisition
 Chapter 10 Measurement Design 260
 Chapter 11 Sample Design 280
1- Scientific Method
2- Overview of Research in Management
3- Problem Solving
4- Formulation of Research Problems
5- Research Proposal
6- Experimental Research
7- Ex Post Facto Research
8- Modelling Research I—Mathematical Modelling
9- Modelling Research II—Heuristics and Simulation
10- Measurement Design
11- Sample Design
1- Scientific Method
2- Overview of Research in Management
Klasifikasi Data Penelitian
Data Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, sumber, dan juga skala pengukurannya.
Berikut di bawah ini akan kami jelaskan satu persatu tentang klasifikasi data penelitian:
Berdasarkan sifatnya:
1) Data kuantitatif: data yang berupa angka-angka. Misalnya berat badan, luas rumah, tinggi
badan, nilai IQ, dll.
2) Data kualitatif: data yang berupa kata-kata atau pernyataan- pernyataan. Dapat pula diartikan
sebagai data kategorik, karena memang biasanya berupa kategori atau pengelompokan-
pengelompokan berdasarkan nama atau inisial tertentu. Misalkan: Kelompok PNS, Petani, Buruh,
Wiraswasta, dll.
Data Berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya, data diklasifikasikan antara lain:
Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung pihak yang diperlukan datanya.
Data sekunder
Data Sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari pihak yang diperlukan
datanya.
Data Berdasarkan Skala Pengukurannya
Berdasarkan skala pengukuruannya, data diklasifikasikan antara lain:
Data yang merupakan hasil pengukuran variabel penelitian, memiliki jenis skala pengukuran sebagaimana
yang terdapat pada variabel penelitian. Dengan demikian berdasarkan tinjauan ini, data dapat dibedakan
menjadi antara lain:
1. Data Nominal
Data nominal adalah salah satu jenis data kualitatif, dimana berupa kategori yang diantara kategori tersebut
tidak ada perbedaan derajat yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Misalkan: Jenis kelamin perempuan dan
laki-laki, dimana laki-laki belum tentu lebih tinggi dari pada perempuan, begitu pula sebaliknya.
2. Data Ordinal
Data ordinal hampir sama dengan data nominal, hanya saja ada perbedaan derajat lebih tinggi dan lebih rendah.
Misalnya: Pendidikan, dimana pendidikan perguruan tinggi lebih tinggi dari pada SMA, dan sebaliknya
pedidikan SMA lebih rendah dari pada perguruan tinggi.
Data Berdasarkan Skala Pengukurannya
3. Data Interval
Data interval adalah data yang termasuk kelompok data kuantitatif, dimana berupa angka-angka yang
didalamnya dapat dilakukan operasi matematika serta urutan antara satu data dengan data lainnya mempunyai
rentang yang sama. Misalnya: Nilai ujian, dimana dikatakan berurutan dengan rentang yang sama yaitu setelah
angka 1 kemudian 2 kemudian 3 dst. Serta dikatakan dapat dilakukan operasi matematika, adalah misalkan:
angka 1 dapat dikalikan dengan angka 2 dan hasilnya adalah 2.
Ciri khas penting lainnya adalah, data interval tidak mempunyai angka 0 absolut dan 100 absolut secara
bersamaan atau dalam arti lain tidak bisa dipastikan peresentase antara satu data dengan keseluruhan data.
maksudnya 0 absolut misalkan nilai ujian. Secara akal sehat, tidak mungkin ada nilai ujian kurang dari 0.
Sedangkan 100 absolut misalkan juga nilai ujian, secara akal sehat tidak mungkin ada nilai ujian lebih dari 100.
jadi data interval contohnya adalah berat badan, dimana tidak bisa dipastikan berapa sebenarnya nilai tertinggi
berat badan. Bisa jadi orang punya berat bada puluhan kilo, ratusan atau bahkan ribuan kilo.
4. Data Rasio
Data rasio adalah data yang sebenarnya sama dengan data iterval, namun bedanya adalah data rasio dapat dibuat
persentase karena ada nilai 0 dan 100 absolut. Seperti yang sudah dibahas di atas, yaitu misalnya nilai ujian
yang mempunyai batasan nilai 0 sampai 100. Jika seorang siswa mendapatkan nilai 25, dapat diartikan nilai
tersebut adalah 25% dari nilai maksimal 100.
Jika data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan pada tipe skala pengukuran yang
digunakan maka terbagi atas empat jenis yaitu:
Cont.
Method
Populasi dan Sampel
• Teknik Pengambilan Sampel – Sampel merupakan bagian populasi
penelitian yang digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu
penelitian.
• Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika
yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.
Pengambilan Sampel
Tujuan Pengambilan Sampel;
 Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan dilakukan
pengambilan data pada seluruh populasi.
 Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
 Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh sampel.
Tahapan Pengambilan Sample diantaranya;
 Mendefinisikan populasi yang akan diamati
 Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang mungkin
 Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat
 Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
 Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling
Teknik Sampling
PROBABILITY SAMPLING
1) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik penarikan sampel
menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel
penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian.
2) Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya
sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10.
Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.
3) Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)Metode Pengambilan sampel acak
berstrata mengambil sampel berdasar tingkatan tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada
manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari
masing-masing kelompok tersebut.
4) Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)Cluster Sampling adalah teknik
sampling secara berkelompok. Pengambilan sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu.
Tujuan metode Cluster Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang
berbeda di dalam suatu instansi.
5) Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)Proses pengambilan sampel jenis ini
dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua, tiga atau lebih. Misalnya -> Kecamatan -> Gugus -> Desa ->
RW – RT
NON- PROBABILITY SAMPLING / NON RANDOM SAMPLE
1) Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini
menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan
sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi.
2) Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau
korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat
terpenuhi.
3) Accidental Sampling
Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti mengambil sampel yang
kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit
langka yang sampelnya sulit didapatkan.
4) Quota Sampling
Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil
jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti.
5) Teknik Sampel Jenuh
Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota populasi
sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang.
Penentuan sampling “Slovin”
Rumus Slovin
Secara Matematis, Rumus Slovin yang kita gunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
sebagai berikut :
n = N / ( 1 + N.(e)2
)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Total Populasi
e = Batas Toleransi Error
Rumus Slovin :
n = N / ( 1 + N.(e)2)
n = 1000 / ( 1 + 1000.(10%)2
)
n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,1)2
)
n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,01))
n = 1000 / ( 1 + 10)
n = 1000 / 11
n = 90,9 ⇒ dibulatkan menjadi 91 orang.
Analisis
VARIABEL PENELITIAN
PERKEMBANGAN TEORI
TEORI
1. Agency Theory
Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah agency theory yang
kembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976), dengan alasan bahwa teori ini menjelaskan
tentang dua pihak yang memiliki kepentingan berbeda, yaitu pemegang saham atau principal
yang ingin memaksimalkan penerimaan dividen perlembar saham atau earning pershare,
sedangkan manajer perusahaan yang ingin memaksimalkan penerimaan kompensasi. Manajer
dapat mengelola perusahaan tersebur untuk mencapai tujuan yang diinginkan pemegang
saham, dan manajer akan dibayarkan sejumlah kompensasi yang layak agar termotivasi dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Gambar 1: Agency theory dan financial distress
Daftar: Hasil penelitian sebelumnya
Istilah Yang Berkaitan
• Theory construction
• Theory development
• Theory building
• Theory generation
Perkembangan Teori
• Menggambarkan langkah akhir perkembangan teori dimana
komponen teori tergabung dan berkaitan
• Hal yang komplek, proses melibatkan waktu yang melingkupi
beberapa tahap atau fase lahirnya konsep yang diuji melalui
penelitian
Kategori Teori Berdasarkan Abstraksi
• Falsafah, pandangan, metateori
• Grand theories
• Middle range theories
• Practice theories atau Applied Theory
Teori Umum (General Theory), Middle Range Theory, dan Applied Theory.
Falsafah, pandangan, metateori
• Ditujukan pada filosofi dan pertanyaan metodologi yang
berhubungan dengan perkembangan teori yang mendasari
keperawatan
• Walker & Avant  proses membentuk pengetahuan dan
mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan sifat
teori, jenis teori, dan kriteria yang tepat dalam mengevaluasi
teori
Grand Theories
• Terdiri dari hubungan konsep-konsep abstrak yang tidak didefinisikan secara
operasional dan mencoba menjelaskan aspek pengalaman dan respon manusia
secara komprehensif
• Level abstrak  sulit diuji
• Fokus awal  hubungan perawat pasien dan peran perawat
• Perkembangan  seluruh konsep (pandangan menyeluruh, hubungan
interpersonal, sistem sosial, kesehatan)
• Terbaru  fenomena aspek nursing (caring, issu transkultural.
Middle Range Theories
• Menjawab gap antara grand teori dan practice
• Terbatas pada konsep dan situasi tertentu
• Meliputi konsep-konsep seperti nyeri, manajemen simptom, issu
budaya, promosi kesehatan
Practice Theories
• =microtheories, situasi khusus, teori yang ditunjuk
• Menjelaskan petunjuk atau modalitas untuk praktik
• Manfaat  menemukan atau mengidentifikasi tujuan dan intervensi atau
aktivitas dalam mencapai tujuan
• Meliputi bagian-bagian khusus keperawatan seperti keperawatan onkologi,
obstetric, atau keperawatan kamar operasi, berhubungan dengan pendidikan
keperawatan tertentu
• Diturunkan dari middle range teori
Kategori Teori Berdasarkan Tujuan
• Descriptive theories
• Explanatory theories
• Predictive theories
• Prescriptive theories
Descriptive Theories
• Factor-isolating theories
• Gambaran, observasi, penamaan konsep, properti, dimensi
• Tidak menjelaskan hubungan diantara konsep
• Antara konsep tidak mempengaruhi
Explanatory Theories
• Level kedua dalam perkembangan teori
• Sekali fenomena diidentifikasi dan diberi nama, teori dapat dipandang dari
fenomena lain
• Terdapat korelasi antara konsep
• Kausalitas, korelasi, atutan interaksi regulasi
Predictive Theories
• Level ketiga perkembangan teori
• Menggambarkan ketentuan hubungan antara konsep
• Menungukkan adanya keberadaan teori sebelumnya dan banyak
elemen jenis teori
• Dihasilkan setelah konsep didefinisikan dan pernyataan relasional
dibuat dan memungkinkan menggambarkan hasil berikutnya secara
konsisten
Prescriptive Theories
• Level tertinggi perkembangan teori
• Menunjukkan kegiatan yang penting dalam mencapai tujuan
• Komponen: tujuan khusus, kegiatan tertentu dalam mencapai
tujuan, daftar survey yang menunjukkan teori konseptual dasar
• Survey list: siapa yang melakukan tindakan? (agen), siapa yang
menerima tindakan? (pasien) dalam kondisi apa tindakan
diberikan? (ruang lingkup), apakah panduan prosedur, tehnik atau
protokol tindakan? (SOP). Apakah sumber untuk kegiatan>
(dinamika)
Contoh Theory
CONTOH “KERANGKA KONSEPTUAL”
Contoh Kerangka konseptual
Contoh hipotesis
Hipotesis pengaruh pertumbuhan profitabilitas yang diproxy dengan return on assets (ROA)
terhadap cost leadership adalah relevan dengan penelitian Wu et al., (2015) tabel 12, yaitu korelasi
antara return on assets dengan cost leadership sebesar 0.200*** pada level signifikan 0.01 atau 1%.
Sedangkan penelitian Banker et al., (2014) tabel 13, melaporkan bahwa korelasi antara return on
assets dengan costs leadership adalah o.o17* pada level signifikan 0.10 atau 10%. Selanjutnya,
penelitian Agustia et al., (2020) tabel 14, menemukan bahwa korelasi profit margin dengan cost
leadership adalah -0.033 pada level signifikan 0.287 atau 28.7%.
Berdasarkan pentingnya peranan pertumbuhan earning before interest and taxes tersebut dalam
mempengaruhi cost leadership atau perbandingan revenue terhadap cost, maka peneliti mengajukan
hipotesis H3 berikut ini.
H3: Profitabilitas (GROWTH) berpengaruh positif terhadap cost leadership Badan Usaha Milik
Negara.
Pertumbuhan Earning Before Interest and Taxes (GROWTH) terhadap cost leadership
PROPOSAL
Contoh
Topik, Tema dan Judul
1.Topik
Topik dalam artikel, adalah hal paling mendasar, ditentutkan tidak dengan asal-
asalan, sehingga harus memperhatikan beberapa hal, al:
 Sesuai bidang ilmu yang kita tekuni
 Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri
 Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang
diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah
 Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.
 Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas akan
suatu bidang tertentu
 Memperhatikan proses pengumpulan data
 Bermanfaat atau memiliki kontribusi
Topik
Dalam pembuatan topik perhatikan pokok masalah yang ada, lalu
tuangkan dalam dua kata agar memiliki sifat keterbatasan.
Contoh topik:
 Kinerja : kinerja SDM, kinerja perusahaan
 Biaya : efisiensi biaya
 Keuntungan : keuntungan maksimum
 Pemasaran : strategei pemasaran
 Permintaan : pemintaan pasar
 Produksi : kualitas produksi
 Investasi : harga saham, return saham
 Motivasi : motivasi kerja
 Loyalitas : loyalitas pelanggan
 Kepemimpinan : gaya kepemimpinan
 dll
Tema
Tema merupakan topik yang sudah bertujuan, atau
Tema adalah topik yang sudah diberikan kata operasional ( mengandung pe-an).
Contoh tema:
 Topik : kinerja SDM, Tema: Pengembangan kinerja SDM
 Topik : Kinerja perusahaan, Tema: ,Peningkatan kinerja perusahaan
 Topik : Efisiensi biaya, Tema: peningkatan efisiensi biaya
 Topik : Keuntungan maksimum , Tema: Pencapaian keuntungan maksimum
 Topik : Strategei pemasaran , Tema: Penerapan strategi pemasaran
 Topik : Pemintaan pasar , Tema: Penguasaan permintaan pasar
 Topik : Kualitas produksi , Tema: Peningkatan kualitas produksi
 Topik : Risiko investasi , Tema: Pengendalian risiko investasi
 Topik : Motivasi kerja , Tema: Peningkatan motivasi kerja
 Topik : Loyalitas pelanggan , Tema: Peningkatan loyalitas pelanggan
 Topik : Kepemimpinan demokratis , Tema: Penerapan kemimpinan demokratsi
 dll
Judul
Judul memiliki sifat lebih spesifik ketimbang topik dan tema, perubahan dari tema ke judul cukup
ditambahkan keterangan seperti tempat, waktu, metode, menerangkan makna kata, dll.
Contoh Judul:
 Pengembangan kinerja SDM dengan metode six sigma
 Peningkatan kinerja perusahaan tahun 2021
 Peningkatan efisiensi biaya dengan metode activity base cost system
 Pencapaian keuntungan maksimum dengan pendekatan keseimbangan marginal
 Penerapan strategi pemasaran melalui marketing mix (4P) + Triple bottom line (3P)
 Penguasaan permintaan pasar secara optimal tahun 2021
 Peningkatan kualitas produksi dengan metode Keizen (adanya perbaikan produksi)
 Pengendalian risiko investasi dengan metode transfer risiko
 Peningkatan motivasi kerja Karyawan dengan metode kontrak performance pada PT XYZ
 Peningkatan loyalitas pelanggan dengan metode after sales service
 Penerapan kemimpinan demokratsi untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT ABC
 dll
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
1. Penelitian sesuai dengan bidang si peneliti
 Penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi karena peneliti
wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang studinya.
2. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya subjek penelitian
• Penelitian yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studiny, dan
diterapkan dalam kehidupan nyata.
3. Mengetahui hakikat dasar perbedaan jenis penelitian
• Hal ini penting agar peneliti mampu menggunakan metode penelitian sesuai
dengan penelitian yang ia lakukan.
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
4. Masalah yang diambil bersifat baru
 Ada baiknya mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru, dan tidak
hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak).
5. Tema yang sedang tren (hot topik)
 Tema yang sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan
akan disetujui oleh pembimbing.
6. Dalam jangkauan peneliti (Manageable topic)
 Topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar
jangkauan kemampuan si peneliti. Perlu mempertimbangkan kemampuan
memecahkan masalah dalam topik. Perlu memerhatikan hal-hal: Tersedia
dana yang cukup, Batas waktu untuk menyelesaikan penelitian, Sponsor dan
konsultan, Kerja sama dengan pihak lain
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
7. Data dari topik mudah didapatkan (Obtainable data)
 Peneliti perlu menyesuaikan antara topik penelitian dan kemudahan
dalam memeroleh data penlitian.
8. Topik cukup penting untuk diteliti (Signifance of Topik)
 Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang
menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu:
pertama, sumbangan hasil penelitianbagai kepentingan akademis dan
masyarakat; kedua, bukan duplikasi penelitian sebelumnya.
9. Topik yang menarik (interested topic)
 Topik penelitian menarik, menarik dan semangat peneliti untuk
melakukan penelitian.
PENTINGNYA MASALAH UNTUK DITELITI
Pentingnya masalah untuk diteliti (Tanjung dan Ardial, 2005) karena beberapa
hal:
1. Masalah itu menyangkut kepentingan umum baik mendesak maupun tidak
mendesak.
2. Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak
masalah lain yang terbengkalai.
3. Masalah itu penting dan pemecahannya dapat mengisi kekosongan dan
kekurangan ilmu dan pengetahuan, dll
Langkah dalam proses memilih topik penelitian
1. Brainstorming untuk ide (sekelompok org memecahkan masalah)
 Pilih topik yang menarik minat peneliti.
 Tuliskan kata-kata atau konsep kunci yang mungkin menarik.
 Waspadai ide-ide yang terlalu sering digunakan saat menentukan topik.
2. Baca informasi latar belakang umum
 Bacalah literatur tentang dua atau tiga topik teratas yang sedang Anda pertimbangkan.
 Membaca ringkasan yang luas memungkinkan peneliti mendapatkan ikhtisar topik dan melihat
bagaimana gagasan itu terkait dengan masalah yang lebih luas, lebih sempit, dan terkait.
3. Fokus pada topik anda
 Suatu topik akan sangat sulit diteliti jika terlalu luas atau sempit.
 Mempersempit topik luas seperti lingkungan terbatas
 Beberapa cara umum untuk membatasi topik adalah berdasarkan wilayah geografis.
Langkah dalam proses memilih topik penelitian
4. Buat daftar kata kunci yang berguna
 Melacak kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan topik Anda.
 Temukan istilah yang lebih luas dan lebih sempit, sinonim, konsep kunci untuk kata-kata kunci
untuk memperluas kemampuan pencarian.
5. Bersikap fleksibel
 Adalah umum untuk memodifikasi topik selama proses penelitian. Peneliti tidak pernah bisa
yakin dengan apa yang ditemukan.
 Peneliti mungkin menemukan terlalu banyak dan perlu mempersempit fokus, atau terlalu sedikit
dan perlu memperluas fokus.
 Saat meneliti, mungkin tidak ingin mengubah topik, tetapi dapat memutuskan bahwa beberapa
aspek lain dari topik itu lebih menarik atau dapat dikelola.
6. Tentukan topik sebagai pertanyaan penelitian yang berfokus
 Peneliti akan sering mulai dengan sebuah kata, mengembangkan minat yang lebih fokus pada
aspek sesuatu yang berkaitan dengan kata itu.
Langkah dalam proses memilih topik penelitian
7. Penelitian dan baca lebih lanjut tentang topik anda
 Temukan informasi lebih lanjut untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian.
Peneliti perlu melakukan riset dan membaca sebelum memilih topik akhir.
 Memilih topik adalah bagian penting dan kompleks dari proses penelitian.
8. Merumuskan pernyataan
 Tulis topik sebagai pernyataan.
 Pernyataan biasanya berupa satu atau dua kalimat yang menyatakan dengan tepat apa
yang harus dijawab, dibuktikan, atau apa yang akan diinformasikan kepada audiens
tentang topik peneliti.
Jenis Topik Penelitian
 Topik penelitian ada yang bersifat praktis (practical concerns) dan ada yang bersifat
ilmiah (scientific or intellectual interest).
 Untuk jenis kedua, ada topik yang sudah banyak memiliki teori dan ada pula yang
belum atau belum banyak memiliki teori.
 Latar belakang peneltian subyektif, memilih topik penelitian dipengaruhi oleh minat
pribadi peneliti
 Latar belakang penelitian obyektif (universal), karena adanya problem obyektif dalam
masyarakat atau karena telah adanya sejumlah penelitian yang mendahuluinya.
 Suatu topik penelitian yang baik bila menyadari adanya latar belakang subyektif dan
mengetahui dari sudut mana akan mengganggu obyektifitasnya.
Unsur topik penelitian
Peneliti perlu memperhatikan berbagai faktor dalam menentukan topik penelitian.
1. Bermanfaat bagi masyarakat.
2. Dapat diteliti atau rasional.
3. Sesuai dengan keahlian yang dikuasal peneliti.
4. Dapat dijangkau (tempat, waktu, tenaga, dan dana).
5. Memiliki data-data pendukung atau penelitian yang relevan.
6. Menarik bagi peneliti.
7. Memiliki variabel yang jelas.
Pertimbangan pemilihan topik penelitian
1. Manageable Topik: Topik yang akan dijadikan lapang penelitian itu, agar tidak
berada di luar jangkauan kemampuan, maka dalam memilihnya perlu
mempertimbangkan kemampuan memecahkan masalah dalam topik
2. Obtainable (dpt diperoleh) Data: Meskipun kita dapat memilih topik yang
sangat baik, namun belum tentu data yang diperlukan tersedia dan mudah
diperoleh. Data itu sangat diperlukan dalam mengembangkan penelitian.
3. Significance of Topik: Topik yang dipilih harus topik yang sangat penting untuk
di teliti. Yang menjadi pertimbangan memilih topik yang sangat penting harus
didasarkan pada: (a) sumbangan hasil penelitian terhadap Academic Interes
dan Social Interest, (b) Pengulangan topik yang tidak duplikasi
4. Interested Topic: minat dan semangat yg besar dari peneliti
Tips menemukan topik penelitian
1. Topik penelitian diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman
peneliti
2. Topik diperoleh melalui laporan hasil penelitian sebelumnya
3. Topik diperoleh melalui perkembangan dan pengetahuan lain dapat
memberi sumbangan dalam menemukan topik penelitian
4. Topik diperoleh melalui kegiatan diskusi ilmiah.
Topik penelitian yang baik
1. Urgen untuk diteliti
2. Membuahkan sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuan
3. Sumbangan bagi pengembangan ilmu dan bermanfaat bagi
masyarakat
4. Aktual, peneliti yang selalu mengikuti perkembangan ilmu akan
lebih mudah menemukan topik yang aktual dan segar
Memilih topik penelitian : passion (semangat
kuat) could become a poison (racun)!
 Ungkapan utk motivasi dalam mencari topik penelitian: “Lakukanlah
yang engkau cintai, niscaya hasilnya akan luar biasa”
 Carilah topik penelitian yang benar-benar Anda suka, agar memiliki
passion (hasrat yg kuat) dalam melakukan penelitian.
 Modal passion saja tidak cukup! Alasan orang untuk menyukai sesuatu
itu banyak sekali atau bersifat sangat personal. Di sinilah passion Anda
akan menghadapi ujian pertamanya.
Jurnal Nasional
 Pengaruh Kebijakan Manajemen Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
 Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress
Perusahaan Manufaktur
 Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap
Harga Saham
 Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen
Laba Dan Kinerja Keuangan
 Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earnings
Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia
Jurnal Nasional
 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, Dan Umur Perusahaan Terhadap Audit
Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Pada Tahun 2012-2014)
 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi
 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Earning Response Coefficient
(Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013)
 Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pelanggan Di Cincau Station Surabaya
 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Listrik Konsumen Sektor
Konsumtif Perusahaan Listrik Negara
Vbl
Cont.
Jurnal Internasional
 Financial Management Challenges In Small and Medium-Sized Enterprises:
A Strategic Management Approach
 Corporate Social Responsibility and Financial Performance
 Corporate Governance, Firm Size, and Earning Management: Evidence in
Indonesia Stock Exchange
 The Performace Implications of Fit Among Business Strategy, Marketing
Organization Structure, and Strategic Behavior
Jurnal Internasional
 Estimating short and long-term residential demand for electricity: New
evidence from Sri Lanka
 Aligning operations, marketing, and competitive strategies to enhance
(meningkatkan) performance: An empirical test in the retail banking
industry……Elsevier
 The effects of an integrative supply chain strategy on customer service and
financial performance: an analysis of direct versus indirect
relationships…Elsevier
Pendahuluan……”Latar Belakang”
• Novelty sudah mulai diungkapkan pada “latar belakang”…..
• …….Model analisis penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan fenomena yang
diamati, namun diperlukan model pengukuran variabel financial distress yang
lebih realistis sesuai kondisi empiris BUMN. Dan untuk mencapai harapan
tersebut, maka dalam model analisis penelitian ini telah dikembangkan konsep
kebaruan atau novelty pengukuran variabel financial distress dengan pendekatan
score marginal. Pengukuran variabel tersebut menggunakan data skala rasio dari
laporan keuangan, dan formulasinya dikembangkan dari konsep keseimbangan
marginal yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini, seperti
dijelaskan pada bab 2 dan bab 3.
Latar belakang
• Phenomena
• Reseach gap
• Motovasi …yang menjadi tujuan penelitian terkait gap
• Pandangan penelitian sebelumnya
• Pandangan peneliti…menunjukkan mengisi gap ….dibanding
penelitian sebelumnya terdapat orginalitas atau novelty…
• Kontribusi penelitian
• Originalitas penelitian…novelty….
• Signifikansi atau pentingnya penelitian ini….
Signifikansi Penelitian
 Penelitian ini sangat signfikan peranannya dalam upaya mengatasi permasalahan financial distress
khususnya terhadap BUMN yang masih menggantungkan kebutuhan keuangannya terhadap subsidi
APBN, memperoleh tambahan penyertaan modal negara, dan mengalami kerugian.
 Hasil penelitian ini dapat juga digunakan untuk menilai level keberhasilan BUMN yang menguntungkan,
karena keberhasilan optimal dicapai bila score marginal sama dengan satu, sebaliknya cenderung
mengalami financial distress bila score matginal mendekati nol.
 Penelitian ini signifikan dari aspek model pengukuran financial distress, karena penelitain sebelumnya
memiliki kelemahan sebagaimana lampiran-11 dan lampiran-12.
 Penelitian ini mengembangkan model novelty atau kebaruan pengukuran financial distress yang dapat
mengisi gap atau kelemahan penelitian sebelumnya, sehingga penelitian ini memiliki kontribusi yang
sangat signifikan dalam pengukuran financial distress BUMN, bahkan dapat diimplementasikan pada
penelitian financial distress perusahaan yang listed di Bursa Efek.
Perkembangan Teori
• Menggambarkan langkah akhir perkembangan teori dimana
komponen teori tergabung dan berkaitan
• Hal yang komplek, proses melibatkan waktu yang melingkupi
beberapa tahap atau fase lahirnya konsep yang diuji melalui
penelitian
Kategori Teori Berdasarkan Abstraksi
• Falsafah, pandangan, metateori
• Grand theories
• Middle range theories
• Practice theories atau Applied Theory
Teori Umum (General Theory), Middle Range Theory, dan Applied Theory.
Falsafah, pandangan, metateori
• Ditujukan pada filosofi dan pertanyaan metodologi yang
berhubungan dengan perkembangan teori yang mendasari
keperawatan
• Walker & Avant  proses membentuk pengetahuan dan
mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan sifat
teori, jenis teori, dan kriteria yang tepat dalam mengevaluasi
teori
Grand Theories
• Terdiri dari hubungan konsep-konsep abstrak yang tidak didefinisikan secara
operasional dan mencoba menjelaskan aspek pengalaman dan respon manusia
secara komprehensif
• Level abstrak  sulit diuji
• Fokus awal  hubungan perawat pasien dan peran perawat
• Perkembangan  seluruh konsep (pandangan menyeluruh, hubungan
interpersonal, sistem sosial, kesehatan)
• Terbaru  fenomena aspek nursing (caring, issu transkultural.
Middle Range Theories
• Menjawab gap antara grand teori dan practice
• Terbatas pada konsep dan situasi tertentu
• Meliputi konsep-konsep seperti nyeri, manajemen simptom, issu
budaya, promosi kesehatan
Practice Theories
• =microtheories, situasi khusus, teori yang ditunjuk
• Menjelaskan petunjuk atau modalitas untuk praktik
• Manfaat  menemukan atau mengidentifikasi tujuan dan intervensi atau
aktivitas dalam mencapai tujuan
• Meliputi bagian-bagian khusus keperawatan seperti keperawatan onkologi,
obstetric, atau keperawatan kamar operasi, berhubungan dengan pendidikan
keperawatan tertentu
• Diturunkan dari middle range teori
Kategori Teori Berdasarkan Tujuan
• Descriptive theories
• Explanatory theories
• Predictive theories
• Prescriptive theories
Descriptive Theories
• Factor-isolating theories
• Gambaran, observasi, penamaan konsep, properti, dimensi
• Tidak menjelaskan hubungan diantara konsep
• Antara konsep tidak mempengaruhi
Explanatory Theories
• Level kedua dalam perkembangan teori
• Sekali fenomena diidentifikasi dan diberi nama, teori dapat dipandang dari
fenomena lain
• Terdapat korelasi antara konsep
• Kausalitas, korelasi, atutan interaksi regulasi
Predictive Theories
• Level ketiga perkembangan teori
• Menggambarkan ketentuan hubungan antara konsep
• Menungukkan adanya keberadaan teori sebelumnya dan banyak
elemen jenis teori
• Dihasilkan setelah konsep didefinisikan dan pernyataan relasional
dibuat dan memungkinkan menggambarkan hasil berikutnya secara
konsisten
Prescriptive Theories
• Level tertinggi perkembangan teori
• Menunjukkan kegiatan yang penting dalam mencapai tujuan
• Komponen: tujuan khusus, kegiatan tertentu dalam mencapai
tujuan, daftar survey yang menunjukkan teori konseptual dasar
• Survey list: siapa yang melakukan tindakan? (agen), siapa yang
menerima tindakan? (pasien) dalam kondisi apa tindakan
diberikan? (ruang lingkup), apakah panduan prosedur, tehnik atau
protokol tindakan? (SOP). Apakah sumber untuk kegiatan>
(dinamika)
Contoh Theory
Teori konsumen
Demand theory
Teori harga
Service theory
Satisfaction theory
Consumer decision theory
Promotion theory
Performnace theory
LANDASAN TEORI
Landasan Teori
Hipotesis
Capital Expenditure (Hipotesis H1)
 Pemilihan variabel independen capital expenditure erat kaitannya dengan agency theory dan signalling theory. Tindakan
manajemen dalam memenuhi kepentingan pemegang saham dan memberi sinyal kepada stakeholder, berdampak terhadap
variabel capital expenditure yang dapat mempengaruhi financial distress perusahaan, seperti pada gambar 1, 2 dan 5.
 Dampak terhadap cash flow from operating terjadi karena keharusan memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Ketidak
seimbangan yang terjadi pada pengelolaan capital expenditure menyebabkan defisit cash flow from operating, dan
mempengaruhi financial distress BUMN. Oleh sebab itu manajemen capital expenditure penting peranannya dalam operasional
BUMN agar tidak menyulitkan cash flow from operating.
 Penelitian sebelumnya Oktariyani (2019) mengemukakan bahwa capital expenditure berpengaruh positif terhadap dan
sihngnifikan terhadap keberhasilan atau mengatasi kesulitan keuangan perusahaan dengan koefisien 0.75 dan tingkat
signifikansi 0.01. Dan berdasarkan pentingnya variabel capital expenditure tersebut, maka penelitian ini mengajukan hipotesis
H1 berikut.
H1: Pertumbuhan investasi atau capital expenditure berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating Badan
Usaha Milik Negara.
Hipotesis
…Contoh hipotesis
Hipotesis pengaruh leverage terhadap cost leadership adalah relevan dengan penelitian Wu et al., (2015)
sebagaimana lampiran 4.1, yaitu korelasi antara leverage dengan cost leadership sebesar 0.029 pada level
signifikan lebih besar dari 0.10. Sedangkan penelitian Banker et al., (2014) lampiran 4.2, melaporkan bahwa
korelasi antara leverage dengan costs leadership adalah -0.103*** pada level signifikan 0.01 atau 1%.
Selanjutnya, penelitian Agustia et al., (2020) lampiran 4.3, menemukan bahwa korelasi leverage dengan cost
leadership adalah 0.102*** pada level signifikan 0.01 atau 1%..
Berdasarkan peranan leverage dalam mempengaruhi cost leadership atau rasio perbandingan revenue
terhadap cost, maka peneliti mengajukan hipotesis H8 berikut ini.
H8: Perubahan leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap cost leadership Badan Usaha Milik
Negara.
Pengukuran Variabel
Penguuran Variabel
SISTEMATIKA PENULISAN DISERTASI
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4. Signifikansi Penelitian
1.5. Sistematika Penelitian
Bab II. Tinjauan Pustaka
2.1. Landasan Teori
2.2. Penelitian Terdahulu
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Pengembangan Hipotesis
Bab III. Metode Penelitian
3.1. Rancangan Penelitian
3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
3.3. Metode Pengumpulan Data
3.4. Metode Analisis Data
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1. Deskripsi data / Objek Penelitian
4.2. Analisis Hasil Penelitian
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Bab V. Simpulan, Implikasi dan Keterbatasan
5.1. Simpulan
5.2. Implikasi Penelitian
5.3. Keterbatasan
5.4. Saran Penelitian

More Related Content

Similar to Aminullah Assagaf_P1-4_Metode Penelitian_22 Juli 2022.pptx

49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.ppt
PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.pptPERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.ppt
PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.pptDeanAan
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.pptPungkasPutra
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitiantoha ardi nugraha
 
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxSesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxajidwiyuniarso
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN CutMeutia3
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAEndang Retnoningsih
 

Similar to Aminullah Assagaf_P1-4_Metode Penelitian_22 Juli 2022.pptx (20)

49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKANKONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian Pengembangan
 
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikanTugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
 
PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.ppt
PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.pptPERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.ppt
PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN.ppt
 
PENELITIAN.pdf
PENELITIAN.pdfPENELITIAN.pdf
PENELITIAN.pdf
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
 
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
 
MPS 1.pptx
MPS 1.pptxMPS 1.pptx
MPS 1.pptx
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitian
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxSesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
 
Metodologi dalam Sosiologi
Metodologi dalam SosiologiMetodologi dalam Sosiologi
Metodologi dalam Sosiologi
 
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Aminullah Assagaf_P1-4_Metode Penelitian_22 Juli 2022.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Metodologi penelitian (Reasearch Method) • Metodologi penelitian merupakan cara bagaimana kita melakukan penelitian. Penelitian adalah upaya untuk mendapatkan informasi dan melakukan investigasi data, guna mendapatkan ilmu pengetahuan atau menemukan ilmu baru. • Apa itu metodologi penelitian? Secara etimologi, metodologi penelitian akan menjelaskan secara teknis. Misalnya akan mengungkap cara, metode atau trik. Karena konteksnya adalah melakukan penelitian, maka dasar yang paling fundamental yang harus kamu miliki adalah mengetahui proses menjalankan penelitian. • Dalam arti sederhana lain metode penelitian dapat diartikan sebagai proses memilih cara yang spesifik untuk menyelesaikan permasalahan dalam menjalankan riset. Selama menjalankan riset membutuhkan waktu yang panjang, maka diperlukan yang namannya cara yang lebih sistematis. • Jadi di ulasan artikel ini tidak hanya mempelajari secara teori saja. Tetapi juga akan mempelajari tentang bagaimana melakukan analisis data dan teknik melakukan analisis itu seperti apa dan bagaimana. Langsung simak ulasan berikut.
  • 8. Metodologi dan Metode  Metodologi lebih bersifat general. Metodologi adalah sistem panduan untuk memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas, metode, teknik dan alat.  Metode berada di dalam metodologi, atau dengan kata lain, metode lebih berkaitan dengan teknis saja dari keseluruhan yang dibahas dalam metodologi. Dalam konteks penelitian, yang termasuk metode adalah teknik penggalian data, teknik pengolahan data, penentuan populasi serta sampel dan sejenisnya. https://www.wajibbaca.com/bp/1019/perbedaan-metode-dan-metodologi
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Pengertian Research (Penelitian)  Menurut Suhardjono, Penelitian ialah upaya pencarian informasi untuk memecahkan suatu masalah dengan metode ilmiah.  Menurut Kerlinger, penelitian merupakan proses penemuan informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada hipotesis dan teori.  Menurut McMillan dan Schumacher, penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 14. Ciri-ciri penelitian Penelitian memiliki empat ciri dasar, yakni: 1. Bersifat sistematis dan logis, artinya penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah yang berurutan. Selain itu penelitian juga harus dibuat secara logis dan tidak memanipulasi hal apa pun di dalamnya. 2. Bersifat ilmiah, artinya hasil penelitian harus bisa dipertanggungjawabkan serta bisa dibuktikan kebenarannya. Maka penelitian harus menyajikan berbagai data atau temuan fakta. 3. Efisien dan bermanfaat, artinya penelitian harus disusun seefisien mungkin dan bisa dipahami oleh banyak kalangan. Selain itu, penelitian juga harus memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. 4. Analitis, artinya penelitian harus dilakukan, dibuktikan serta dijelaskan melalui proses metode ilmiah. Hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan dengan jelas dalam penelitian.
  • 15. Sikap peneliti (Sandu Siyoto dan Ali Sodik, 2015) 1. Obyektif Peneliti harus bersikap obyektif, artinya peneliti harus bisa membedakan mana fakta atau temuan data serta opini atau pendapatnya. Dalam analisis hasil penelitian, peneliti harus menguraikan dengan jelas temuan fakta tanpa menggunakan pendapat pribadi. Kompeten Peneliti harus bersikap 2. Kompeten, artinya peneliti memiliki keterampilan untuk melakukan penelitian dengan metode ilmiah serta teknik tertentu. Faktual Peneliti harus bersikap 3. Faktual, artinya peneliti harus mengumpulkan, menjelaskan dan menganalisis temuan datanya berdasarkan fakta yang diperoleh, tanpa menggunakan anggapan atau harapan yang bersifat abstrak.
  • 16. Jenis penelitian (Syamsunie Carsel, 2018) 1. Penelitian dasar atau penelitian murni, penelitian yang dilakukan secara mendalam terhadap suatu fenomena. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengembangkan teori. 2. Penelitian terapan atau penelitian operasional, penelitian yang dilakukan untuk mendapat informasi dan menggunakannya sebagai langkah pemecahan masalah. Biasanya penelitian ini digunakan untuk kepentingan masyarakat. 3. Penelitian Tindakan, penelitian yang dilakukan untuk mencari informasi dan memperbaiki situasi. Biasanya penelitian ini diterapkan pada obyek yang membutuhkan pemecahan masalah. 4. Penelitian evaluasi , penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, merencanakan dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat alternatif keputusan. 5. Penelitian pengembangan, penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah produk yang biasanya berkaitan dengan pendidikan ataupun pengajaran. 6. Penelitian historis, penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan informasi di masa lalu atau yang berhubungan dengan sejarah. Tujuannya untuk penggambaran ulang kejadian atau peristiwa bersejarah di masa lampau.
  • 17. Syarat penelitian 1. Sistematis, penelitian dilaksanakan dan disusun dengan menggunakan pola, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. 2. Terencana, penelitian dilaksanakan dengan pertimbangan dan rencana yang matang. Hal ini termasuk penggunaan metode penelitian yang sudah diperhitungkan sebelumnya. 3. Menerapkan konsep ilmiah, penelitian dilaksanakan dari awal hingga akhir dengan menerapkan konsep ilmiah sesuai dengan bidang ilmu pengetahuannya.
  • 18. Novelty  Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan  Kreativitas sebagai dasar dari prinsip novelty: dalam proses menjadi, perlu ada kreativitas, dan kreativitas adalah prinsip kebaruan atau novelty (Alfred North Whitehead)  Peneltiai di negara yang berbeda dapat melakukan penelitian dengan variabel yang sama persis. Hal tersebut tidak dapat dikatakan melakukan plagiarisme sepanjang peneliti melakukan pengutipan dengan kaidah yang benar.  Sebuah penelitian mungkin melibatkan variabel yang sama persis dengan penelitian lain. Namun, ketika lokasi penelitiannya berbeda maka mungkin akan menghasilkan novelty. https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
  • 19. Tipe Kebaruan (Novelty) 1. Kebaruan tipe-1 (invention)…penemuan Penelitian kita harus bersifat menemukan sesuatu dalam artian merubah prinsip dasar yang sudah ada sebelumnya (praktek atau kebiasaan yang menjadi dasar). 2. Kebaruan tipe-2 (improvement)…perbaikan Tipe ke-2 ini juga hamper sama dengan dengan tipe-1, hanya saja sifatnya dapat berupa peningkatan dari prinsip yang sebelumnya atau bersifat perbaikan dari teori/praktek yang sudah ada sebelumnya. 3. Kebaruan tipe-3 (refutation)…reputasi Untuk tipe yang ketiga ini, seseorang tersebut harus memiliki wawasan yang komprehensif sebagai landasan untuk menghasilkan sebuah prinsip dasar baru. https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
  • 20. Bagaimana Menghasilkan Kebaruan? 1. Untuk menghasilkan kabaruan tersebut dapat dikaji dari aspek proses, manajemen, metode, prosedur dan lain-lain yang terbuka untuk dicari dan diciptakan. 2. Tipe kebaruaanya bebas dipilih salah satu ataupun jika ingin mencakup lebih dari satu kebaruan juga tidak masalah. 3. Mengkaji dari penelitian terdahulu, sehingga sifatnya penelitian akan berkontribusi pada suatu bidang tertentu milik peneliti terdahulu tersebut.
  • 21. Kriteria menilai kebaruan (novelty) penelitian 1.Menyajikan sejumlah informasi baru dimana peneliti merupakan orang pertama yang melakukannya. 2.Memperluas, mengkualifikasi atau mengelaborasi sejumlah kegiatan yang sudah ada sebelumnya. 3.Melakukan sebagian karya asli yang dirancang orang lain. 4.Mengembangkan prouk baru untuk meningkatkan seuatu. 5.Menafsir ulang suatu teori mungkin pada konteks yang berbeda. 6.Menunjukkan orisinalitas dengan menguji ide seseorang. 7.Melakukan pekerjaan empiris yang belum pernah dilakukan sebelumnya. 8.Menggunakan pendekatan metodologis yang berbeda untuk memecahkan suatu masalah. 9.Mensitesis informasi yang baru dengan cara yang berbeda. 10.Memberikan inerpretasi baru menggunakan informasi yang ada sebelumnya. https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/
  • 22. Kriteria menilai kebaruan (novelty) penelitian https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/ 11.Mengulangi penelitia dalam konteks yang lain, misalnya Negara yang berbeda. 12.Menerapkan ide-ide yang ada ke daerah yang baru. 13.Mengambil teknik tertentu dan menerapkannya di daerah baru. 14.Mengembangkan alat pertanian atau teknik baru. 15.Mengambil pendekatan yang berbeda, misalnya perspektif lintas-disiplin. 16.Mengembangkan portofolio kerja berdasarkan penelitian. 17.Menambah pengetahuan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. 18.Melakukan pada sebelumnya studi yang topik dan area yang belum ada sebelumnya 19.Menghasilkan suatu analisis yang kritis yang belum pernah dilakukan sebelumnya
  • 23. https://idtesis.com/implementasi-prinsip-kebaruan-novelty/ Sintesis: paduan (campuran) berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Topik, Tema dan Judul 1.Topik Topik dalam artikel, adalah hal paling mendasar, ditentutkan tidak dengan asal- asalan, sehingga harus memperhatikan beberapa hal, al:  Sesuai bidang ilmu yang kita tekuni  Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri  Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah  Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.  Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas akan suatu bidang tertentu  Memperhatikan proses pengumpulan data  Bermanfaat atau memiliki kontribusi
  • 33. Topik Dalam pembuatan topik perhatikan pokok masalah yang ada, lalu tuangkan dalam dua kata agar memiliki sifat keterbatasan. Contoh topik:  Kinerja : kinerja SDM, kinerja perusahaan  Biaya : efisiensi biaya  Keuntungan : keuntungan maksimum  Pemasaran : strategei pemasaran  Permintaan : pemintaan pasar  Produksi : kualitas produksi  Investasi : harga saham, return saham  Motivasi : motivasi kerja  Loyalitas : loyalitas pelanggan  Kepemimpinan : gaya kepemimpinan  dll
  • 34. Tema Tema merupakan topik yang sudah bertujuan, atau Tema adalah topik yang sudah diberikan kata operasional ( mengandung pe-an). Contoh tema:  Topik : kinerja SDM, Tema: Pengembangan kinerja SDM  Topik : Kinerja perusahaan, Tema: ,Peningkatan kinerja perusahaan  Topik : Efisiensi biaya, Tema: peningkatan efisiensi biaya  Topik : Keuntungan maksimum , Tema: Pencapaian keuntungan maksimum  Topik : Strategei pemasaran , Tema: Penerapan strategi pemasaran  Topik : Pemintaan pasar , Tema: Penguasaan permintaan pasar  Topik : Kualitas produksi , Tema: Peningkatan kualitas produksi  Topik : Risiko investasi , Tema: Pengendalian risiko investasi  Topik : Motivasi kerja , Tema: Peningkatan motivasi kerja  Topik : Loyalitas pelanggan , Tema: Peningkatan loyalitas pelanggan  Topik : Kepemimpinan demokratis , Tema: Penerapan kemimpinan demokratsi  dll
  • 35. Judul Judul memiliki sifat lebih spesifik ketimbang topik dan tema, perubahan dari tema ke judul cukup ditambahkan keterangan seperti tempat, waktu, metode, menerangkan makna kata, dll. Contoh Judul:  Pengembangan kinerja SDM dengan metode six sigma  Peningkatan kinerja perusahaan tahun 2021  Peningkatan efisiensi biaya dengan metode activity base cost system  Pencapaian keuntungan maksimum dengan pendekatan keseimbangan marginal  Penerapan strategi pemasaran melalui marketing mix (4P) + Triple bottom line (3P)  Penguasaan permintaan pasar secara optimal tahun 2021  Peningkatan kualitas produksi dengan metode Keizen (adanya perbaikan produksi)  Pengendalian risiko investasi dengan metode transfer risiko  Peningkatan motivasi kerja Karyawan dengan metode kontrak performance pada PT XYZ  Peningkatan loyalitas pelanggan dengan metode after sales service  Penerapan kemimpinan demokratsi untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT ABC  dll
  • 36. JUDUL  Pemilihan topik, kemudian dibuat judul  Topik : “Kinerja perusahaan” Judul: “Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan”  Topik : “ Penulisan karya ilmiah” Judul: “Penulisan karya ilmiah untuk pemula sampai mahir dalam waktu 3 hari”  Judul adalah “topik” plus kata hiasan, tempatkan topik didepan atau dibelakang, orang cenderung focus depan atau belakang  Judul menjelaskan manfaat setelah membaca, menarik untuk dibaca atau trik psikologi  Buat beberapa judul untuk memperoleh kreatifitas, pada akhirnya judul yg bagus dipengaruhi oleh faktor kreatifitas  Manfaatkan referensi dari judul yg sudah dipublikasi  Judul, disarankan tidak lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris  Dll
  • 37. Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus” Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance: empirical evidence from Indonesia Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia) Good Governance and Local Government in Contemporary Indonesian Context Bottom of Form Assagaf, Aminullah 1 ; Sirat, Abdul Hadi 2 ; Salmiaty, Taty 3 Subsidy Government Tax Effect and Management of Financial Distress State Owned Enterprises - Case Study Sector of Energy, Mines and Transportation Aminullah Assagaf1 1 Graduate Master Program Management, University Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • 38. Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus” Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance: empirical evidence from Indonesia Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia) Determinant of state-owned enterprises financial health: Indonesia empirical evidence Nur Sayidah, Aminullah Assagaf & Bayu Taufiq Possumah Tax amnesty from the perspective of tax official Nur Sayidah & Aminullah Assagaf |
  • 39. Contoh: Judul Bahasa Indonesia FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance (Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia Stock Exchange) Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank Semar FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK MALAYSIA DAN BURSA EFEK INDONESIA Sri Hermuningsih Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa e-mail: hermun_feust@yahoo.com Dewi Kusuma Wardani Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansisw FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA Sri Mulyani Nur Fadjrih Asyik Andayani STIESIA Surabaya E-mail: nurfadjrih2003@yahoo.com
  • 40.
  • 41. ABSTRAK (ABSTRACT) • Secara umum, Abstrak merupakan tulisan sederhana yang tidak terlalu panjang dengan jumlah kata yang telah dibatasi. • Penulisan abstrak merupakan rangkuman atau intisari dari artikel Ilmiah. • Cara membuat abstrak mencakup keseluruhan dari penelitian yang dilakukan sebagai bahan tinjauan umum bagi orang lain.
  • 42. Penulisan Abstrak  Latar Belakang (10%) Memasukkan latar belakang dari permasalahan serta tujuan penelitian. Dengan adanya latar belakang peneliti akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalah yang menjadi latar belakang penelitian yang dilakukan.  Metode Atau Pendekatan Masalah (10%) Menjabarkan secara ringkas dan padat jenis metoode penelitan yang dilakukan dalam melakukan penelitian.  Hasil Penelitan (55%) Menjabarkan hasil penelitian yang dilakukan, hal ini akan menjadi salah satu rujukan yang akan diperhatikan oleh pembaca terkait penelitian yang dilakukan terkait latar belakang yang dihadapi dengan menggunakan metode yang dipakai apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang diteliti.  Kesimpulan dan implikasi (25%) Kesimpulan mejadi penutup didalam abstrak yang baik. Dengan melampirkan kesimpulan akan dapat diketahui bahwasanya penelitian yang telah dilakukan apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dan bagaimana implikasinya.
  • 43. Penulisan Abstrak • Jumlah Kata Jumlah kata antara 100 – 150 suku kata, bukan menjadi jumlah yang mutlak terpenuhi. Biasanya sudah ditentukan oleh publisher atau jurnal. • Jarak Antar Baris Spasi penulisan antar baris adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan untuk memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstra bahasa indonesia dan abstrak bahasa Inggris dalam satu halaman. • Penulisan Bahasa Asing Penggunaan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring dalam penulisannya, juga bahasa ilmiah yang ditulis dalam penulisan abstrak. • Kata kunci Kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dicatat pada bagian akhir, yaitu sekitar 3 sampai 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma (,).
  • 44. Contoh 3: Abstract (151)…Scopus (Elsevier) Abstract This paper examines the relation between earnings management and corporate governance in China by introducing a tunneling perspective. We document systematic differences in earnings management across the universe of China's listed companies during 1999–2005, and empirically demonstrate that firms with higher corporate governance levels have lower levels of earnings management. We study two Chinaspecific situations, in which the listed firms have strong incentives to manage earnings in order to meet certain return on equity (ROE) thresholds, and earnings management has been shown to be the most conspicuous. We identify tunneling evidence for each. Our empirical findings, although not being able to completely exclude other explanations, strongly suggest that agency conflicts between controlling shareholders and minority investors account for a significant portion of earnings management in China's listed firms. © 2007 Elsevier B.V. All rights reserved. Keywords: Agency problems; Earnings management; Tunneling; Corporate governance
  • 45. Contoh 4: Abstract ( 109 kata) ...Scopus (Elsevier) ABSTRACT This study examines how corporate governance and ownership structure relate to the financial performance of firms. We estimated this relationship using fsQCA. We enhanced our analysis using complementary linear and non-linear multiple regression analysis. The panel data used in this study covered 1207 companies from 59 countries across 19 sectors for the period 2013 to 2015. The study makes two main contributions. First, the multiple empirical techniques employed in this study offer a broader approach to the empirical analysis of financial performance. Second, the study aids our understanding of the role of corporate governance and ownership in the financial performance of firms. Keywords: Firm performance fsQCA Corporate governance
  • 46. Contoh : Abstract ( 258 kata) ABSTRACT The purpose of this study is to examine the phenomenon of financial distress in State-Owned Enterprises or SOEs. Research gap from this phenomenon is that a number of SOEs experience financial difficulties due to losses, dependency on funding for government subsidies and the need for additional capital investment for investment funding, while the objective of establishing SOEs as Law number 19 of 2013 includes conducting business based on the principles of business management, healthy and pursue profits in order to increase the value of the company. This study selected a sample of 31 SOEs from 51 SOEs that experienced the financial difficulties referred to above, with observations over the last five years 2014 - 2018. This study found a new concept or as a novelty on measuring financial distress based on marginal approaches, and at the same time complementing previous research. This study also found several key variabels that significantly influence SOE financial distress, namely capital expenditure, working capital, retained earnings, equity, real activities earnings management and interaction variabels between cash flow from operating and government subsidy. The originality of this study, the concept of novelty in the measurement of financial distress based on marginal approach is called Score Marginal. This finding has implications for future research, because the measurement of financial distress is more realistic after being tested using realization data, measurement methods based on marginal approaches or different from previous studies, and the results help management to assess or evaluate the level of financial distress of SOEs. Keyword: Accounting Management, Financial Management, and Marginal Theory.
  • 47. Contoh 1 : Abstract (203 kata) ABSTRACT: This study aims to examine the factors that affect the performance of banks listed on the Indonesia Stock Exchange. These factors were operating efficiency (ROA), credit risk (NPL), market risk (NIM), capital (CAR), and liquidity (LDR). The data used in this study were obtained from the Company's Financial Statements Banking Publications listed on the Stock Exchange. Based on purposive sampling method, the sample is worth using as many as 28 corporate banking with the following criteria: banking company is listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI), never on delete, and provide financial statement data for the period 2007-2010. The type of data used are secondary data, which is a combination of time series and cross section data. Technical analysis used multiple linear regression. The results showed that the variables BOPO and NPL are significant negative effect on ROA, NIM is significant positive effect on ROA, CAR and LDR whereas no significant effect on ROA. Coefficient of determination, which shows the magnitude of the influence BOPO, NPL, NIM, CAR and LDR to ROA are 73.1%, while the rest of 26.9% explained by other causes outside the model. Key words: efficiency of operations (ROA), credit risk (NPL), market risk (NIM), capital (CAR), liquidity (LDR).
  • 48. Contoh 2: Bahasa Indonesia (186 kata) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank yang listed di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah efisiensi operasi (BOPO), risiko kredit (NPL), risiko pasar (NIM), permodalan (CAR), dan likuiditas (LDR). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI. Berdasarkan metode Purposive Sampling, sampel yang layak digunakan sebanyak 28 perusahaan Perbankan dengan kriteria antara lain: perusahaan perbankan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), tidak pernah di delete dan memberikan data laporan keuangan selama periode 2007-2010. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang merupakan gabungan dari data time series dan cross section. Tehnik analisis yang digunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel BOPO dan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan CAR dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Nilai koefisien determinasi, yang menunjukkan besarnya besarnya pengaruh BOPO, NPL, NIM, CAR dan LDR terhadap ROA sebesar 73,1 %, sedangkan sisanya sebesar 26,9 % dijelaskan oleh sebab lain diluar model. Kata kunci : efisiensi operasi (BOPO), risiko kredit (NPL), risiko pasar (NIM), permodalan (CAR), likuiditas (LDR).
  • 49.
  • 50. Pendahuluan (Introduction) • Pendahuluan seharusnya jangan terlalu panjang. • Biasanya 1-2 halaman; Satu halaman untuk artikel sekitar 10-12 halaman, atau dua halaman untuk artikel yang lebih panjang. • Kira-kira panjang bagian pendahuluan adalah 10% dari keseluruhan artikel (Grant dan Pollock, 2011). • Menurut Day (1975), pendahuluan seharusnya: 1. Mempresentasikan dengan jelas batasan masalah yang diteliti 2. Untuk mengarahkan pembaca, tinjauan pustaka singkat dapat dimasukkan 3. Metode penelitian seharusnya dinyatakan, dan jika diperlukan juga dituliskan alasan mengapa metode tersebut dipilih 4. Menyatakan hasil penting penelitian
  • 51. Pendahuluan Menurut Day (1975), pendahuluan seharusnya:  Mempresentasikan dengan jelas batasan masalah yang diteliti  Untuk mengarahkan pembaca, tinjauan pustaka singkat dapat dimasukkan  Metode penelitian seharusnya dinyatakan alasan mengapa metode tersebut dipilih  Menyatakan hasil penting penelitian Menurut Walsham (2006), pendahuluan seharusnya menjelaskan:  Mengapa topik artikel penting  Bagaimana kontribusi artikel dikembangkan  Struktur artikel
  • 52. Pendahuluan Secara umum Pendahuluan mencakup:  Phenomena penelitian  Research gap  Motivasi penelitian utk mengkaji research gap dgn mempelajari teori dan penelitian sebelumnya yg relevan (secara umum, singkat)  Pandangan penelitian sebelumnya dan pandangan peneliti terhadap fenomena tersebut  Novelti, originalitas penelitian  Kontribusi penelitian (secara umum)  Pentingnta penelitian
  • 53.
  • 54.
  • 55. Research Gap  Theoritical gap, berkaitan dengan teori-teori dan framework, dimana terdapat kelemahan, limitasi atau sesuatu yang tidak perna. Merancang untuk menambahkan sesuatu yang baru dan menambahkan teori atau framework kajian. Strategi memenuhi gap theoretical, yaitu: (a) menambahkan variabel dalam framework dari suatu hasil kajian, (b) menggunakan suatu teori yang cenderung digunakan dalam bidang lain, dan kemudian diuji dan digunakan pada kajian tertentu, (c) menggunakan framework yang sama dengan menggunakan teori lain, (d) ambil suatu framework untuk diuji pada kajian tertentu, (e) bangun suatu framework yang baru.  Conceptual gap, berkaitan dengan konsep yang digunakan dalam suatu kajian tertentu, terdapat banyak konsep yang sama tetapi didefinisikan secara berbeda, terdapat pembangunan konsep yang tidak dibangun secara jelas atau tidak dikaitkan dengan teori. Strategi memenuhi gap conceptual, yaitu: (a) meneliti maksud suatu konsep dibangun, ada keraguan dan tidak jelas, (b) gunakan konsep bidang lain yang terdekat atau relevan, berikan justifikasi, (c) berikan definisi yang lebih jelas jika terdapat keraguan, (d) bangun konsep baru jika belum tersedia.
  • 56.  Empirical gap, terdapat bias, kelemahan atau limitasi dalam aspek metodologi yang mempengaruhi suatu kajian, sampel dari sector yang berbeda sumbernya tidak dapat digunakan untuk generalisasi. Strategi memenuhi empirical gap, yaitu: (a) test sekali lagi dengan menggunakan sampel yang sama dan lihat konsistensinya, (b) perhatikan kelemahan dan limitasi kajian sebelumnya dalam aspek metode yang digunakan, dan atasi kelemahan tersebut dengan metode yang lebih baik.  Methodological gap, terkait dengan limitasi suatu metode, kelemahan justifikasi terhadap kajian tertentu, memungkinkan dikembangkan suatu metode dengan menggunakan mix method, instrument yang berbeda teapi menggunakan konsep yang sama memberikan hasil yang bereda. Staretgi mengisi methodological gap, yaitu: (a) gunakan metode yang terbaik untuk menjawab permaslahan, (b) tambahkan metode jika perlu, (c) gunakan instrument yang berbeda dengan menggunakan konsep yang sama, (d) gunakan sampel yang berbeda dan bangun instrument baru.  Practical gap, terkait dengan intervensi atau pengaruh lingkungan yang menyebabkan sulit untuk diaplikasikan, seperti pengaruh faktro budaya, agama, budaya organisasi, kepemimpinan dan personality. Startegi mengisi practical gap, yaitu: siapkan suatu intervensi baru yang lebih bagus. Reseacrh Gap
  • 57. 1. Apakah pertumbuhan investasi atau capital expenditure (X1ΔCAPEX) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 2. Apakah pertumbuhan working capital (X2ΔWC) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 3. Apakah pertumbuhan retained earning (X3ΔRE) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 4. Apakah pertumbuhan earning before interst and tax (X4ΔEBIT) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 5. Apakah pertumbuhan Contribution margin (X5ΔCM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 6. Apakah pertumbuhan equity atau modal sendiri (X6ΔEQ) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 7. Apakah tingkat efisiensi atau produktifitas operasi (X7EFSO) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 8. Apakah real activities earning management (X8RAEM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 9. Apakah accruals earning management (X9ACEM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ? 10. Apakah pertumbuhan investasi atau capital expenditure (X1ΔCAPEX) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? MASALAH POKOK PENELITIAN
  • 58.
  • 59. 11. Apakah pertumbuhan working capital (X2ΔWC) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 12. Apakah pertumbuhan retained earning (X3ΔRE) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 13. Apakah pertumbuhan earning before interst and tax (X4ΔEBIT) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 14. Apakah pertumbuhan Contribution margin (X5ΔCM) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 15. Apakah pertumbuhan equity atau modal sendiri (X6ΔEQ) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 16. Apakah tingkat efisiensi atau produktifitas operasi (X7EFSO) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 17. Apakah real activities earning management (X8RAEM) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 18. Apakah accruals earning management (X9ACEM) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 19. Apakah pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) berpengaruh signifikan terhadap financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ? 20. Apakah government subsidy (GSAE) memperkuat hubungan pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) dengan financial distress (YFINDIS) Badan Usaha Milik Negara ?
  • 60. TUJUAN PENELITIAN 1. Menganalisis pengaruh pertumbuhan investasi atau capital expenditure (X1ΔCAPEX) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 2. Mempelajari pengaruh pertumbuhan working capital (X2ΔWC) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 3. Mengungkapkan pengaruh pertumbuhan retained earning (X3ΔRE) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 4. Menganalisis pengaruh pertumbuhan earning before interst and tax (X4ΔEBIT) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 5. Mempelajari pengaruh pertumbuhan Contribution margin (X5ΔCM) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 6. Mengungkapkan pengaruh Pertumbuhan equity atau modal sendiri (X6ΔEQ) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 7. Mempelajari pengaruh tingkat efisiensi atau produktifitas operasi (X7EFSO) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 8. Menganalisis pengaruh praktek real activities earning management (X8RAEM) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara. 9. Mengungkapkan pengaruh praktek accruals earning management (X9ACEM) terhadap pertumbuhan cash flow from operating (ZΔCFO) Badan Usaha Milik Negara ?
  • 61. Part A Scientific Method in Management Research  Chapter 1 Scientific Method 2  Chapter 2 Overview of Research in Management 18 Part B Research Problem  Chapter 3 Problem Solving 44  Chapter 4 Formulation of Research Problems 68  Chapter 5 Research Proposal 108 Part C Research Design—Types of Research  Chapter 6 Experimental Research 122  Chapter 7 Ex Post Facto Research 158  Chapter 8 Modelling Research I—Mathematical Modelling 190  Chapter 9 Modelling Research II—Heuristics and Simulation 218 Part D Research Design for Data Acquisition  Chapter 10 Measurement Design 260  Chapter 11 Sample Design 280
  • 63. 2- Overview of Research in Management
  • 65. 4- Formulation of Research Problems
  • 68. 7- Ex Post Facto Research
  • 69. 8- Modelling Research I—Mathematical Modelling
  • 70. 9- Modelling Research II—Heuristics and Simulation
  • 73.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 81.
  • 82.
  • 83.
  • 84.
  • 85.
  • 86. 2- Overview of Research in Management
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95.
  • 96.
  • 97. Klasifikasi Data Penelitian Data Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, sumber, dan juga skala pengukurannya. Berikut di bawah ini akan kami jelaskan satu persatu tentang klasifikasi data penelitian: Berdasarkan sifatnya: 1) Data kuantitatif: data yang berupa angka-angka. Misalnya berat badan, luas rumah, tinggi badan, nilai IQ, dll. 2) Data kualitatif: data yang berupa kata-kata atau pernyataan- pernyataan. Dapat pula diartikan sebagai data kategorik, karena memang biasanya berupa kategori atau pengelompokan- pengelompokan berdasarkan nama atau inisial tertentu. Misalkan: Kelompok PNS, Petani, Buruh, Wiraswasta, dll.
  • 98. Data Berdasarkan sumbernya Berdasarkan sumbernya, data diklasifikasikan antara lain: Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung pihak yang diperlukan datanya. Data sekunder Data Sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari pihak yang diperlukan datanya.
  • 99. Data Berdasarkan Skala Pengukurannya Berdasarkan skala pengukuruannya, data diklasifikasikan antara lain: Data yang merupakan hasil pengukuran variabel penelitian, memiliki jenis skala pengukuran sebagaimana yang terdapat pada variabel penelitian. Dengan demikian berdasarkan tinjauan ini, data dapat dibedakan menjadi antara lain: 1. Data Nominal Data nominal adalah salah satu jenis data kualitatif, dimana berupa kategori yang diantara kategori tersebut tidak ada perbedaan derajat yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Misalkan: Jenis kelamin perempuan dan laki-laki, dimana laki-laki belum tentu lebih tinggi dari pada perempuan, begitu pula sebaliknya. 2. Data Ordinal Data ordinal hampir sama dengan data nominal, hanya saja ada perbedaan derajat lebih tinggi dan lebih rendah. Misalnya: Pendidikan, dimana pendidikan perguruan tinggi lebih tinggi dari pada SMA, dan sebaliknya pedidikan SMA lebih rendah dari pada perguruan tinggi.
  • 100. Data Berdasarkan Skala Pengukurannya 3. Data Interval Data interval adalah data yang termasuk kelompok data kuantitatif, dimana berupa angka-angka yang didalamnya dapat dilakukan operasi matematika serta urutan antara satu data dengan data lainnya mempunyai rentang yang sama. Misalnya: Nilai ujian, dimana dikatakan berurutan dengan rentang yang sama yaitu setelah angka 1 kemudian 2 kemudian 3 dst. Serta dikatakan dapat dilakukan operasi matematika, adalah misalkan: angka 1 dapat dikalikan dengan angka 2 dan hasilnya adalah 2. Ciri khas penting lainnya adalah, data interval tidak mempunyai angka 0 absolut dan 100 absolut secara bersamaan atau dalam arti lain tidak bisa dipastikan peresentase antara satu data dengan keseluruhan data. maksudnya 0 absolut misalkan nilai ujian. Secara akal sehat, tidak mungkin ada nilai ujian kurang dari 0. Sedangkan 100 absolut misalkan juga nilai ujian, secara akal sehat tidak mungkin ada nilai ujian lebih dari 100. jadi data interval contohnya adalah berat badan, dimana tidak bisa dipastikan berapa sebenarnya nilai tertinggi berat badan. Bisa jadi orang punya berat bada puluhan kilo, ratusan atau bahkan ribuan kilo. 4. Data Rasio Data rasio adalah data yang sebenarnya sama dengan data iterval, namun bedanya adalah data rasio dapat dibuat persentase karena ada nilai 0 dan 100 absolut. Seperti yang sudah dibahas di atas, yaitu misalnya nilai ujian yang mempunyai batasan nilai 0 sampai 100. Jika seorang siswa mendapatkan nilai 25, dapat diartikan nilai tersebut adalah 25% dari nilai maksimal 100.
  • 101.
  • 102.
  • 103. Jika data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan pada tipe skala pengukuran yang digunakan maka terbagi atas empat jenis yaitu:
  • 104.
  • 105.
  • 106.
  • 107.
  • 108.
  • 109.
  • 110.
  • 111.
  • 112.
  • 113.
  • 115. Populasi dan Sampel • Teknik Pengambilan Sampel – Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu penelitian. • Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.
  • 116. Pengambilan Sampel Tujuan Pengambilan Sampel;  Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengambilan data pada seluruh populasi.  Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.  Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh sampel. Tahapan Pengambilan Sample diantaranya;  Mendefinisikan populasi yang akan diamati  Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang mungkin  Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat  Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)  Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling
  • 118. PROBABILITY SAMPLING 1) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik penarikan sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian. 2) Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling) Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok. 3) Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar tingkatan tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut. 4) Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode Cluster Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi. 5) Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua, tiga atau lebih. Misalnya -> Kecamatan -> Gugus -> Desa -> RW – RT
  • 119. NON- PROBABILITY SAMPLING / NON RANDOM SAMPLE 1) Purposive Sampling Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi. 2) Snowball Sampling Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi. 3) Accidental Sampling Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit didapatkan. 4) Quota Sampling Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. 5) Teknik Sampel Jenuh Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang.
  • 120. Penentuan sampling “Slovin” Rumus Slovin Secara Matematis, Rumus Slovin yang kita gunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah sebagai berikut : n = N / ( 1 + N.(e)2 ) Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Total Populasi e = Batas Toleransi Error Rumus Slovin : n = N / ( 1 + N.(e)2) n = 1000 / ( 1 + 1000.(10%)2 ) n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,1)2 ) n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,01)) n = 1000 / ( 1 + 10) n = 1000 / 11 n = 90,9 ⇒ dibulatkan menjadi 91 orang.
  • 121.
  • 122.
  • 123.
  • 124.
  • 125.
  • 127.
  • 128.
  • 129.
  • 130.
  • 132.
  • 133.
  • 134.
  • 135.
  • 136.
  • 137.
  • 138.
  • 140. TEORI 1. Agency Theory Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah agency theory yang kembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976), dengan alasan bahwa teori ini menjelaskan tentang dua pihak yang memiliki kepentingan berbeda, yaitu pemegang saham atau principal yang ingin memaksimalkan penerimaan dividen perlembar saham atau earning pershare, sedangkan manajer perusahaan yang ingin memaksimalkan penerimaan kompensasi. Manajer dapat mengelola perusahaan tersebur untuk mencapai tujuan yang diinginkan pemegang saham, dan manajer akan dibayarkan sejumlah kompensasi yang layak agar termotivasi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
  • 141. Gambar 1: Agency theory dan financial distress
  • 143. Istilah Yang Berkaitan • Theory construction • Theory development • Theory building • Theory generation
  • 144. Perkembangan Teori • Menggambarkan langkah akhir perkembangan teori dimana komponen teori tergabung dan berkaitan • Hal yang komplek, proses melibatkan waktu yang melingkupi beberapa tahap atau fase lahirnya konsep yang diuji melalui penelitian
  • 145. Kategori Teori Berdasarkan Abstraksi • Falsafah, pandangan, metateori • Grand theories • Middle range theories • Practice theories atau Applied Theory Teori Umum (General Theory), Middle Range Theory, dan Applied Theory.
  • 146. Falsafah, pandangan, metateori • Ditujukan pada filosofi dan pertanyaan metodologi yang berhubungan dengan perkembangan teori yang mendasari keperawatan • Walker & Avant  proses membentuk pengetahuan dan mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan sifat teori, jenis teori, dan kriteria yang tepat dalam mengevaluasi teori
  • 147. Grand Theories • Terdiri dari hubungan konsep-konsep abstrak yang tidak didefinisikan secara operasional dan mencoba menjelaskan aspek pengalaman dan respon manusia secara komprehensif • Level abstrak  sulit diuji • Fokus awal  hubungan perawat pasien dan peran perawat • Perkembangan  seluruh konsep (pandangan menyeluruh, hubungan interpersonal, sistem sosial, kesehatan) • Terbaru  fenomena aspek nursing (caring, issu transkultural.
  • 148. Middle Range Theories • Menjawab gap antara grand teori dan practice • Terbatas pada konsep dan situasi tertentu • Meliputi konsep-konsep seperti nyeri, manajemen simptom, issu budaya, promosi kesehatan
  • 149. Practice Theories • =microtheories, situasi khusus, teori yang ditunjuk • Menjelaskan petunjuk atau modalitas untuk praktik • Manfaat  menemukan atau mengidentifikasi tujuan dan intervensi atau aktivitas dalam mencapai tujuan • Meliputi bagian-bagian khusus keperawatan seperti keperawatan onkologi, obstetric, atau keperawatan kamar operasi, berhubungan dengan pendidikan keperawatan tertentu • Diturunkan dari middle range teori
  • 150. Kategori Teori Berdasarkan Tujuan • Descriptive theories • Explanatory theories • Predictive theories • Prescriptive theories
  • 151. Descriptive Theories • Factor-isolating theories • Gambaran, observasi, penamaan konsep, properti, dimensi • Tidak menjelaskan hubungan diantara konsep • Antara konsep tidak mempengaruhi
  • 152. Explanatory Theories • Level kedua dalam perkembangan teori • Sekali fenomena diidentifikasi dan diberi nama, teori dapat dipandang dari fenomena lain • Terdapat korelasi antara konsep • Kausalitas, korelasi, atutan interaksi regulasi
  • 153. Predictive Theories • Level ketiga perkembangan teori • Menggambarkan ketentuan hubungan antara konsep • Menungukkan adanya keberadaan teori sebelumnya dan banyak elemen jenis teori • Dihasilkan setelah konsep didefinisikan dan pernyataan relasional dibuat dan memungkinkan menggambarkan hasil berikutnya secara konsisten
  • 154. Prescriptive Theories • Level tertinggi perkembangan teori • Menunjukkan kegiatan yang penting dalam mencapai tujuan • Komponen: tujuan khusus, kegiatan tertentu dalam mencapai tujuan, daftar survey yang menunjukkan teori konseptual dasar • Survey list: siapa yang melakukan tindakan? (agen), siapa yang menerima tindakan? (pasien) dalam kondisi apa tindakan diberikan? (ruang lingkup), apakah panduan prosedur, tehnik atau protokol tindakan? (SOP). Apakah sumber untuk kegiatan> (dinamika)
  • 157.
  • 158.
  • 160.
  • 161. Contoh hipotesis Hipotesis pengaruh pertumbuhan profitabilitas yang diproxy dengan return on assets (ROA) terhadap cost leadership adalah relevan dengan penelitian Wu et al., (2015) tabel 12, yaitu korelasi antara return on assets dengan cost leadership sebesar 0.200*** pada level signifikan 0.01 atau 1%. Sedangkan penelitian Banker et al., (2014) tabel 13, melaporkan bahwa korelasi antara return on assets dengan costs leadership adalah o.o17* pada level signifikan 0.10 atau 10%. Selanjutnya, penelitian Agustia et al., (2020) tabel 14, menemukan bahwa korelasi profit margin dengan cost leadership adalah -0.033 pada level signifikan 0.287 atau 28.7%. Berdasarkan pentingnya peranan pertumbuhan earning before interest and taxes tersebut dalam mempengaruhi cost leadership atau perbandingan revenue terhadap cost, maka peneliti mengajukan hipotesis H3 berikut ini. H3: Profitabilitas (GROWTH) berpengaruh positif terhadap cost leadership Badan Usaha Milik Negara. Pertumbuhan Earning Before Interest and Taxes (GROWTH) terhadap cost leadership
  • 162.
  • 164.
  • 165.
  • 166.
  • 167.
  • 168.
  • 169. Contoh
  • 170. Topik, Tema dan Judul 1.Topik Topik dalam artikel, adalah hal paling mendasar, ditentutkan tidak dengan asal- asalan, sehingga harus memperhatikan beberapa hal, al:  Sesuai bidang ilmu yang kita tekuni  Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri  Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah  Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.  Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas akan suatu bidang tertentu  Memperhatikan proses pengumpulan data  Bermanfaat atau memiliki kontribusi
  • 171. Topik Dalam pembuatan topik perhatikan pokok masalah yang ada, lalu tuangkan dalam dua kata agar memiliki sifat keterbatasan. Contoh topik:  Kinerja : kinerja SDM, kinerja perusahaan  Biaya : efisiensi biaya  Keuntungan : keuntungan maksimum  Pemasaran : strategei pemasaran  Permintaan : pemintaan pasar  Produksi : kualitas produksi  Investasi : harga saham, return saham  Motivasi : motivasi kerja  Loyalitas : loyalitas pelanggan  Kepemimpinan : gaya kepemimpinan  dll
  • 172. Tema Tema merupakan topik yang sudah bertujuan, atau Tema adalah topik yang sudah diberikan kata operasional ( mengandung pe-an). Contoh tema:  Topik : kinerja SDM, Tema: Pengembangan kinerja SDM  Topik : Kinerja perusahaan, Tema: ,Peningkatan kinerja perusahaan  Topik : Efisiensi biaya, Tema: peningkatan efisiensi biaya  Topik : Keuntungan maksimum , Tema: Pencapaian keuntungan maksimum  Topik : Strategei pemasaran , Tema: Penerapan strategi pemasaran  Topik : Pemintaan pasar , Tema: Penguasaan permintaan pasar  Topik : Kualitas produksi , Tema: Peningkatan kualitas produksi  Topik : Risiko investasi , Tema: Pengendalian risiko investasi  Topik : Motivasi kerja , Tema: Peningkatan motivasi kerja  Topik : Loyalitas pelanggan , Tema: Peningkatan loyalitas pelanggan  Topik : Kepemimpinan demokratis , Tema: Penerapan kemimpinan demokratsi  dll
  • 173. Judul Judul memiliki sifat lebih spesifik ketimbang topik dan tema, perubahan dari tema ke judul cukup ditambahkan keterangan seperti tempat, waktu, metode, menerangkan makna kata, dll. Contoh Judul:  Pengembangan kinerja SDM dengan metode six sigma  Peningkatan kinerja perusahaan tahun 2021  Peningkatan efisiensi biaya dengan metode activity base cost system  Pencapaian keuntungan maksimum dengan pendekatan keseimbangan marginal  Penerapan strategi pemasaran melalui marketing mix (4P) + Triple bottom line (3P)  Penguasaan permintaan pasar secara optimal tahun 2021  Peningkatan kualitas produksi dengan metode Keizen (adanya perbaikan produksi)  Pengendalian risiko investasi dengan metode transfer risiko  Peningkatan motivasi kerja Karyawan dengan metode kontrak performance pada PT XYZ  Peningkatan loyalitas pelanggan dengan metode after sales service  Penerapan kemimpinan demokratsi untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT ABC  dll
  • 174.
  • 175. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN 1. Penelitian sesuai dengan bidang si peneliti  Penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi karena peneliti wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang studinya. 2. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya subjek penelitian • Penelitian yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studiny, dan diterapkan dalam kehidupan nyata. 3. Mengetahui hakikat dasar perbedaan jenis penelitian • Hal ini penting agar peneliti mampu menggunakan metode penelitian sesuai dengan penelitian yang ia lakukan.
  • 176. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN 4. Masalah yang diambil bersifat baru  Ada baiknya mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru, dan tidak hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak). 5. Tema yang sedang tren (hot topik)  Tema yang sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan akan disetujui oleh pembimbing. 6. Dalam jangkauan peneliti (Manageable topic)  Topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar jangkauan kemampuan si peneliti. Perlu mempertimbangkan kemampuan memecahkan masalah dalam topik. Perlu memerhatikan hal-hal: Tersedia dana yang cukup, Batas waktu untuk menyelesaikan penelitian, Sponsor dan konsultan, Kerja sama dengan pihak lain
  • 177. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN 7. Data dari topik mudah didapatkan (Obtainable data)  Peneliti perlu menyesuaikan antara topik penelitian dan kemudahan dalam memeroleh data penlitian. 8. Topik cukup penting untuk diteliti (Signifance of Topik)  Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil penelitianbagai kepentingan akademis dan masyarakat; kedua, bukan duplikasi penelitian sebelumnya. 9. Topik yang menarik (interested topic)  Topik penelitian menarik, menarik dan semangat peneliti untuk melakukan penelitian.
  • 178. PENTINGNYA MASALAH UNTUK DITELITI Pentingnya masalah untuk diteliti (Tanjung dan Ardial, 2005) karena beberapa hal: 1. Masalah itu menyangkut kepentingan umum baik mendesak maupun tidak mendesak. 2. Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak masalah lain yang terbengkalai. 3. Masalah itu penting dan pemecahannya dapat mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu dan pengetahuan, dll
  • 179. Langkah dalam proses memilih topik penelitian 1. Brainstorming untuk ide (sekelompok org memecahkan masalah)  Pilih topik yang menarik minat peneliti.  Tuliskan kata-kata atau konsep kunci yang mungkin menarik.  Waspadai ide-ide yang terlalu sering digunakan saat menentukan topik. 2. Baca informasi latar belakang umum  Bacalah literatur tentang dua atau tiga topik teratas yang sedang Anda pertimbangkan.  Membaca ringkasan yang luas memungkinkan peneliti mendapatkan ikhtisar topik dan melihat bagaimana gagasan itu terkait dengan masalah yang lebih luas, lebih sempit, dan terkait. 3. Fokus pada topik anda  Suatu topik akan sangat sulit diteliti jika terlalu luas atau sempit.  Mempersempit topik luas seperti lingkungan terbatas  Beberapa cara umum untuk membatasi topik adalah berdasarkan wilayah geografis.
  • 180. Langkah dalam proses memilih topik penelitian 4. Buat daftar kata kunci yang berguna  Melacak kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan topik Anda.  Temukan istilah yang lebih luas dan lebih sempit, sinonim, konsep kunci untuk kata-kata kunci untuk memperluas kemampuan pencarian. 5. Bersikap fleksibel  Adalah umum untuk memodifikasi topik selama proses penelitian. Peneliti tidak pernah bisa yakin dengan apa yang ditemukan.  Peneliti mungkin menemukan terlalu banyak dan perlu mempersempit fokus, atau terlalu sedikit dan perlu memperluas fokus.  Saat meneliti, mungkin tidak ingin mengubah topik, tetapi dapat memutuskan bahwa beberapa aspek lain dari topik itu lebih menarik atau dapat dikelola. 6. Tentukan topik sebagai pertanyaan penelitian yang berfokus  Peneliti akan sering mulai dengan sebuah kata, mengembangkan minat yang lebih fokus pada aspek sesuatu yang berkaitan dengan kata itu.
  • 181. Langkah dalam proses memilih topik penelitian 7. Penelitian dan baca lebih lanjut tentang topik anda  Temukan informasi lebih lanjut untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian. Peneliti perlu melakukan riset dan membaca sebelum memilih topik akhir.  Memilih topik adalah bagian penting dan kompleks dari proses penelitian. 8. Merumuskan pernyataan  Tulis topik sebagai pernyataan.  Pernyataan biasanya berupa satu atau dua kalimat yang menyatakan dengan tepat apa yang harus dijawab, dibuktikan, atau apa yang akan diinformasikan kepada audiens tentang topik peneliti.
  • 182. Jenis Topik Penelitian  Topik penelitian ada yang bersifat praktis (practical concerns) dan ada yang bersifat ilmiah (scientific or intellectual interest).  Untuk jenis kedua, ada topik yang sudah banyak memiliki teori dan ada pula yang belum atau belum banyak memiliki teori.  Latar belakang peneltian subyektif, memilih topik penelitian dipengaruhi oleh minat pribadi peneliti  Latar belakang penelitian obyektif (universal), karena adanya problem obyektif dalam masyarakat atau karena telah adanya sejumlah penelitian yang mendahuluinya.  Suatu topik penelitian yang baik bila menyadari adanya latar belakang subyektif dan mengetahui dari sudut mana akan mengganggu obyektifitasnya.
  • 183. Unsur topik penelitian Peneliti perlu memperhatikan berbagai faktor dalam menentukan topik penelitian. 1. Bermanfaat bagi masyarakat. 2. Dapat diteliti atau rasional. 3. Sesuai dengan keahlian yang dikuasal peneliti. 4. Dapat dijangkau (tempat, waktu, tenaga, dan dana). 5. Memiliki data-data pendukung atau penelitian yang relevan. 6. Menarik bagi peneliti. 7. Memiliki variabel yang jelas.
  • 184. Pertimbangan pemilihan topik penelitian 1. Manageable Topik: Topik yang akan dijadikan lapang penelitian itu, agar tidak berada di luar jangkauan kemampuan, maka dalam memilihnya perlu mempertimbangkan kemampuan memecahkan masalah dalam topik 2. Obtainable (dpt diperoleh) Data: Meskipun kita dapat memilih topik yang sangat baik, namun belum tentu data yang diperlukan tersedia dan mudah diperoleh. Data itu sangat diperlukan dalam mengembangkan penelitian. 3. Significance of Topik: Topik yang dipilih harus topik yang sangat penting untuk di teliti. Yang menjadi pertimbangan memilih topik yang sangat penting harus didasarkan pada: (a) sumbangan hasil penelitian terhadap Academic Interes dan Social Interest, (b) Pengulangan topik yang tidak duplikasi 4. Interested Topic: minat dan semangat yg besar dari peneliti
  • 185. Tips menemukan topik penelitian 1. Topik penelitian diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman peneliti 2. Topik diperoleh melalui laporan hasil penelitian sebelumnya 3. Topik diperoleh melalui perkembangan dan pengetahuan lain dapat memberi sumbangan dalam menemukan topik penelitian 4. Topik diperoleh melalui kegiatan diskusi ilmiah.
  • 186. Topik penelitian yang baik 1. Urgen untuk diteliti 2. Membuahkan sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuan 3. Sumbangan bagi pengembangan ilmu dan bermanfaat bagi masyarakat 4. Aktual, peneliti yang selalu mengikuti perkembangan ilmu akan lebih mudah menemukan topik yang aktual dan segar
  • 187. Memilih topik penelitian : passion (semangat kuat) could become a poison (racun)!  Ungkapan utk motivasi dalam mencari topik penelitian: “Lakukanlah yang engkau cintai, niscaya hasilnya akan luar biasa”  Carilah topik penelitian yang benar-benar Anda suka, agar memiliki passion (hasrat yg kuat) dalam melakukan penelitian.  Modal passion saja tidak cukup! Alasan orang untuk menyukai sesuatu itu banyak sekali atau bersifat sangat personal. Di sinilah passion Anda akan menghadapi ujian pertamanya.
  • 188.
  • 189. Jurnal Nasional  Pengaruh Kebijakan Manajemen Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan  Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur  Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham  Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan  Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia
  • 190. Jurnal Nasional  Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, Dan Umur Perusahaan Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014)  Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi  Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013)  Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Di Cincau Station Surabaya  Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Listrik Konsumen Sektor Konsumtif Perusahaan Listrik Negara Vbl Cont.
  • 191. Jurnal Internasional  Financial Management Challenges In Small and Medium-Sized Enterprises: A Strategic Management Approach  Corporate Social Responsibility and Financial Performance  Corporate Governance, Firm Size, and Earning Management: Evidence in Indonesia Stock Exchange  The Performace Implications of Fit Among Business Strategy, Marketing Organization Structure, and Strategic Behavior
  • 192. Jurnal Internasional  Estimating short and long-term residential demand for electricity: New evidence from Sri Lanka  Aligning operations, marketing, and competitive strategies to enhance (meningkatkan) performance: An empirical test in the retail banking industry……Elsevier  The effects of an integrative supply chain strategy on customer service and financial performance: an analysis of direct versus indirect relationships…Elsevier
  • 193. Pendahuluan……”Latar Belakang” • Novelty sudah mulai diungkapkan pada “latar belakang”….. • …….Model analisis penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan fenomena yang diamati, namun diperlukan model pengukuran variabel financial distress yang lebih realistis sesuai kondisi empiris BUMN. Dan untuk mencapai harapan tersebut, maka dalam model analisis penelitian ini telah dikembangkan konsep kebaruan atau novelty pengukuran variabel financial distress dengan pendekatan score marginal. Pengukuran variabel tersebut menggunakan data skala rasio dari laporan keuangan, dan formulasinya dikembangkan dari konsep keseimbangan marginal yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini, seperti dijelaskan pada bab 2 dan bab 3.
  • 194. Latar belakang • Phenomena • Reseach gap • Motovasi …yang menjadi tujuan penelitian terkait gap • Pandangan penelitian sebelumnya • Pandangan peneliti…menunjukkan mengisi gap ….dibanding penelitian sebelumnya terdapat orginalitas atau novelty… • Kontribusi penelitian • Originalitas penelitian…novelty…. • Signifikansi atau pentingnya penelitian ini….
  • 195. Signifikansi Penelitian  Penelitian ini sangat signfikan peranannya dalam upaya mengatasi permasalahan financial distress khususnya terhadap BUMN yang masih menggantungkan kebutuhan keuangannya terhadap subsidi APBN, memperoleh tambahan penyertaan modal negara, dan mengalami kerugian.  Hasil penelitian ini dapat juga digunakan untuk menilai level keberhasilan BUMN yang menguntungkan, karena keberhasilan optimal dicapai bila score marginal sama dengan satu, sebaliknya cenderung mengalami financial distress bila score matginal mendekati nol.  Penelitian ini signifikan dari aspek model pengukuran financial distress, karena penelitain sebelumnya memiliki kelemahan sebagaimana lampiran-11 dan lampiran-12.  Penelitian ini mengembangkan model novelty atau kebaruan pengukuran financial distress yang dapat mengisi gap atau kelemahan penelitian sebelumnya, sehingga penelitian ini memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pengukuran financial distress BUMN, bahkan dapat diimplementasikan pada penelitian financial distress perusahaan yang listed di Bursa Efek.
  • 196. Perkembangan Teori • Menggambarkan langkah akhir perkembangan teori dimana komponen teori tergabung dan berkaitan • Hal yang komplek, proses melibatkan waktu yang melingkupi beberapa tahap atau fase lahirnya konsep yang diuji melalui penelitian
  • 197. Kategori Teori Berdasarkan Abstraksi • Falsafah, pandangan, metateori • Grand theories • Middle range theories • Practice theories atau Applied Theory Teori Umum (General Theory), Middle Range Theory, dan Applied Theory.
  • 198. Falsafah, pandangan, metateori • Ditujukan pada filosofi dan pertanyaan metodologi yang berhubungan dengan perkembangan teori yang mendasari keperawatan • Walker & Avant  proses membentuk pengetahuan dan mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan sifat teori, jenis teori, dan kriteria yang tepat dalam mengevaluasi teori
  • 199. Grand Theories • Terdiri dari hubungan konsep-konsep abstrak yang tidak didefinisikan secara operasional dan mencoba menjelaskan aspek pengalaman dan respon manusia secara komprehensif • Level abstrak  sulit diuji • Fokus awal  hubungan perawat pasien dan peran perawat • Perkembangan  seluruh konsep (pandangan menyeluruh, hubungan interpersonal, sistem sosial, kesehatan) • Terbaru  fenomena aspek nursing (caring, issu transkultural.
  • 200. Middle Range Theories • Menjawab gap antara grand teori dan practice • Terbatas pada konsep dan situasi tertentu • Meliputi konsep-konsep seperti nyeri, manajemen simptom, issu budaya, promosi kesehatan
  • 201. Practice Theories • =microtheories, situasi khusus, teori yang ditunjuk • Menjelaskan petunjuk atau modalitas untuk praktik • Manfaat  menemukan atau mengidentifikasi tujuan dan intervensi atau aktivitas dalam mencapai tujuan • Meliputi bagian-bagian khusus keperawatan seperti keperawatan onkologi, obstetric, atau keperawatan kamar operasi, berhubungan dengan pendidikan keperawatan tertentu • Diturunkan dari middle range teori
  • 202. Kategori Teori Berdasarkan Tujuan • Descriptive theories • Explanatory theories • Predictive theories • Prescriptive theories
  • 203. Descriptive Theories • Factor-isolating theories • Gambaran, observasi, penamaan konsep, properti, dimensi • Tidak menjelaskan hubungan diantara konsep • Antara konsep tidak mempengaruhi
  • 204. Explanatory Theories • Level kedua dalam perkembangan teori • Sekali fenomena diidentifikasi dan diberi nama, teori dapat dipandang dari fenomena lain • Terdapat korelasi antara konsep • Kausalitas, korelasi, atutan interaksi regulasi
  • 205. Predictive Theories • Level ketiga perkembangan teori • Menggambarkan ketentuan hubungan antara konsep • Menungukkan adanya keberadaan teori sebelumnya dan banyak elemen jenis teori • Dihasilkan setelah konsep didefinisikan dan pernyataan relasional dibuat dan memungkinkan menggambarkan hasil berikutnya secara konsisten
  • 206. Prescriptive Theories • Level tertinggi perkembangan teori • Menunjukkan kegiatan yang penting dalam mencapai tujuan • Komponen: tujuan khusus, kegiatan tertentu dalam mencapai tujuan, daftar survey yang menunjukkan teori konseptual dasar • Survey list: siapa yang melakukan tindakan? (agen), siapa yang menerima tindakan? (pasien) dalam kondisi apa tindakan diberikan? (ruang lingkup), apakah panduan prosedur, tehnik atau protokol tindakan? (SOP). Apakah sumber untuk kegiatan> (dinamika)
  • 218. Hipotesis Capital Expenditure (Hipotesis H1)  Pemilihan variabel independen capital expenditure erat kaitannya dengan agency theory dan signalling theory. Tindakan manajemen dalam memenuhi kepentingan pemegang saham dan memberi sinyal kepada stakeholder, berdampak terhadap variabel capital expenditure yang dapat mempengaruhi financial distress perusahaan, seperti pada gambar 1, 2 dan 5.  Dampak terhadap cash flow from operating terjadi karena keharusan memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Ketidak seimbangan yang terjadi pada pengelolaan capital expenditure menyebabkan defisit cash flow from operating, dan mempengaruhi financial distress BUMN. Oleh sebab itu manajemen capital expenditure penting peranannya dalam operasional BUMN agar tidak menyulitkan cash flow from operating.  Penelitian sebelumnya Oktariyani (2019) mengemukakan bahwa capital expenditure berpengaruh positif terhadap dan sihngnifikan terhadap keberhasilan atau mengatasi kesulitan keuangan perusahaan dengan koefisien 0.75 dan tingkat signifikansi 0.01. Dan berdasarkan pentingnya variabel capital expenditure tersebut, maka penelitian ini mengajukan hipotesis H1 berikut. H1: Pertumbuhan investasi atau capital expenditure berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan cash flow from operating Badan Usaha Milik Negara.
  • 219.
  • 220. Hipotesis …Contoh hipotesis Hipotesis pengaruh leverage terhadap cost leadership adalah relevan dengan penelitian Wu et al., (2015) sebagaimana lampiran 4.1, yaitu korelasi antara leverage dengan cost leadership sebesar 0.029 pada level signifikan lebih besar dari 0.10. Sedangkan penelitian Banker et al., (2014) lampiran 4.2, melaporkan bahwa korelasi antara leverage dengan costs leadership adalah -0.103*** pada level signifikan 0.01 atau 1%. Selanjutnya, penelitian Agustia et al., (2020) lampiran 4.3, menemukan bahwa korelasi leverage dengan cost leadership adalah 0.102*** pada level signifikan 0.01 atau 1%.. Berdasarkan peranan leverage dalam mempengaruhi cost leadership atau rasio perbandingan revenue terhadap cost, maka peneliti mengajukan hipotesis H8 berikut ini. H8: Perubahan leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap cost leadership Badan Usaha Milik Negara.
  • 223.
  • 224.
  • 225. SISTEMATIKA PENULISAN DISERTASI Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4. Signifikansi Penelitian 1.5. Sistematika Penelitian Bab II. Tinjauan Pustaka 2.1. Landasan Teori 2.2. Penelitian Terdahulu 2.3. Kerangka Konseptual 2.4. Pengembangan Hipotesis
  • 226. Bab III. Metode Penelitian 3.1. Rancangan Penelitian 3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya 3.3. Metode Pengumpulan Data 3.4. Metode Analisis Data Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Deskripsi data / Objek Penelitian 4.2. Analisis Hasil Penelitian 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian Bab V. Simpulan, Implikasi dan Keterbatasan 5.1. Simpulan 5.2. Implikasi Penelitian 5.3. Keterbatasan 5.4. Saran Penelitian