Teknologi digital dan akuntansi digital memberikan peluang dan tantangan bagi profesi akuntansi di era new normal. Peluangnya adalah meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas akses data, sementara tantangannya adalah banyaknya pekerjaan akuntansi yang dapat diotomatiskan oleh teknologi serta perlu ditingkatkannya kompetensi SDM akuntansi.
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Aminullah assagaf akuntansi digital di era new normal
1.
2.
3. Digital
• Digital: berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu;
berhubungan dengan penomoran
• Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia
secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem
komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer
• Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung sangat cepat yang
memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik (kode
digital)
• Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program
tertentu yang sudah diatur dengan pengaturan tertentu, seperti komputer analog
• Pada teknologi digital, program dapat diatur dengan sedemikian rupa dan diatur
ulang atau bahkan dapat diganti dengan program lainnya yang lebih baik.
Kustimisassi yang sangat bebas inilah yang merupakan salah satu keunggulan
teknologi digital.
4. Akuntansi Digital
• Kelola keuangan dengan efisien
• E-Accounting : akuntansi yang berbasis cloud
• Cloud: cloud computing merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer
dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang mempunyai
fungsi menjalankan aplikasi melalui komputer – tetapi tak semua yang terkonekasi
melalui internet menggunakan cloud computing.
• Pencatatan transaksi, buat laporan keuangan dan kelola keuangan bisnis dengan
E-Accounting
• Teknologi komputer berbasis sistem cloud ini merupakan sebuah teknologi yang
menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi
pengguna.
• Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa
instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui
komputer dengan akses internet.
5. Manfaat Manfaat Yang Dapat Dipetik Lewat Teknologi Berbasis
Sistem Cloud
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
2. Keamanan Data
3. Fleksibilitas dengan kemudahan data akses
4. Investasi Jangka Panjang: biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi
karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
7. Teknologi berbasis cloud computing yang menjamur di dunia, juga Indonesia,
menjadi salah satu instrumen besar yang bermain di era ekonomi disruptif
(mengganggu) belakangan ini.
Banyaknya keunggulan yang diberikan teknologi ini kepada penggunanya
menjadikan perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Adobe, IBM dan
lainnya turut mengembangkan solusi berbasis cloud.
8. New Normal
Arti New Normal Indonesia: Tatanan Baru Beradaptasi dengan COVID-19
Tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut
sebagai new normal
Bagaimana dengan akuntansi digital di era new normal ?
Peluang akuntansi digital di era now normal
Tantangan yang dihadapi akuntansi digital di era now normal
9. Akuntansi Digital di Era New Normal
Aspek manajerial: menyiapkan informasi akuntansi yg update (digitalisasi):
1. Cash flow dan proyeksinya
2. Menagtur ulang cash flow
3. Evaluasi hutang piutang
4. Tingkat penghasilan (TR, P, Q, MR) dan struktur cost (TC, AC, MC)
5. Ekspansi mengejar ketinggalan (analisis kelayakan investasi)
Aspek lembaga Pendidikan:
1. Mengembangkan kurikulum akuntansi keuangan digital
2. Inovasi model akuntansi manajemen yg diperlukan dlm keputusan manajemen dan operasional
3. Update kurukulum akuntansi sesuai kebutuhan pasar
4. Pengembagan kompetensi tenaga pengajar akuntansi digital
Aspek regulasi : penyajian laporan keuangan audited, lebih awal (untuk kepentingan
RUPS, Investor, keputusan manajemen, dll)
Aspek SDM: update kompetensi diri dalam perkembangan akuntansi digital
10. Peluang & Tantangan di Era New Normal
• Persaingan bisnis semakin ketat, diperlukan informasi akuntansi yang cepat
dan terintegrasi untuk keputusan manajemen
• Revolusi industry 4.0 & Society 5.0 berdampak terhadap perkembangan
teknologi akuntansi digital
• Peluang inovasi informasi akuntansi lebih update bagi pengambil
keputusan dan stakeholder utama perusahaan
• Tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin
• Tingkat pengangguran sector yang digantikan oleh IT, dan terbuka peluang
baru dari perkembangan teknologi
• Lembaga Pendidikan, diharapkan menghasilkan SDM yang sesuai
kebutuhan pasar tenaga kerja
11. Revolusi Industri 4.0 & Society 5.0
Konsep Society 5.0 sebenarnya sudah bergulir cukup lama. Konsep ini muncul dalam “Basic
Policy on Economic and Fiscal Management and Reform 2016” yang merupakan bagian inti
dari rencana strategis yang diadopsi Kabinet Jepang, Januari 2016.
Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan
sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti
Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan),
Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Society 5.0, sebuah masa di mana masyarakat berpusat pada manusia yang menyeimbangkan
kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial oleh sistem yang mengintegrasikan
ruang dunia maya dan ruang fisik.
Society 5.0 akan menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan menyelesaikan masalah sosial.
12. Bappenas Waspadai Dampak Digitalisasi Terhadap
Lapangan Kerja
• Agustus 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir tingkat pengangguran
terbuka Indonesia (TPT) sebesar 5,5 persen. Angka itu diperoleh dari rasio
jumlah penduduk menganggur yang mencapai 7,04 juta orang terhadap total
angkatan kerja 128,06 juta jiwa.
• Februari 2020: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,99 persen
13. Laporan Asian Development
Bank(ADB)
Asian Development Bank menyatakan kemajuan teknologi telah mentransformasikan
pasar tenaga kerja yang mencakup dua miliar pekerja di Asia.
Hal tersebut membantu menciptakan 30 juta pekerjaan setiap tahun di berbagai industri
dan layanan selama 25 tahun terakhir.
Riset ADB menunjukkan di tengah kemajuan berbagai bidang seperti robotika dan
kecerdasan buatan, masih banyak alasan untuk optimistis akan prospek pekerjaan di
kawasan ini.
Teknologi baru umumnya hanya mengotomatiskan sebagian tugas di suatu pekerjaan,
bukan keseluruhan pekerjaan tersebut. Selain itu, otomasi pekerjaan hanya dapat
dijalankan jika layak secara teknis maupun ekonomi.
Satu hal yang penting adalah kenaikan permintaan sebagai hasil dari manfaat
produktivitas yang dibawa teknologi baru, akan mengimbangi hilangnya pekerjaan akibat
otomasi, dan berkontribusi bagi terciptanya profesi baru.
14. Oleh karena itu, Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia, Winfried Wicklein mengatakan
Pemerintah diharapkan dapat memastikan agar semua orang memperoleh manfaat dan teknologi
baru tersebut.
Para pembuat kebijakan perlu mengambil langkah reformasi pendidikan yang mendorong
kemauan belajar seumur hidup, mempertahankan fleksibilitas pasar tenaga kerja, memperkuat
sistem perlindungan sosial, dan mengurangi ketimpangan pendapatan.
"Secara regional akan kehilangan pekerjaan (akibat kemajuan teknologi), tapi peningkatan
permintaan di teknologi akan meningkatkan peluang kerja,” ujar dia.
“Pembuat kebijakan (Pemerintah) harus memastikan bahwa peningkatan teknologi dapat
membuka lapangan kerja.
Pembuat kebijakan harus memperbaiki pendidikan,
….ADB
15. Tantangan
• Kini, peran akuntansi telah berubah, dari sekadar pencatatan atau book-keeping menjadi
keunggulan bersaing. Sebab, akuntansi pun tidak luput dari perkembangan teknologi. Perubahan
peran ini akan berdampak pada dunia bisnis. Selain itu, perlu disimak peran akuntansi di masa
mendatang serta transformasi profesi akuntan.
• Perkembangan teknologi informasi pun memengaruhi perubahan model bisnis. Pada masa
prarevolusi industri, berbagai pekerjaan dilakukan secara konvensional atau manual. Memasuki
era revolusi industri, tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin.
16. Hasil Penelitian Akuntansi Digital
1. Transformasi Peran Akuntan dalam Era Revolusi Industri 4.0
Menurut Subur (2019) Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekertariat Jendral
Kementrian Keuangan Republik Indonesia, besarnya kemungkinan profesi akuntan
tergantikan oleh robot adalah 95 persen.
Besaran persentase tersebut dikarenakan perkembangan Robotics and Data Analytics (Big
Data) yang mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan (mencatat
transaksi, mengolah transaksi, memilah transaksi).
2. Tantangan Akuntan Menghadapi Era Society 5.0 Untuk menghadapi tantangan era society 5.0,
Akuntan perlu melakukan lima hal,
Melakukan investasi pada pengembangan digital skills;
Menerapkan prototype teknologi baru, sambil learn by doing;
Pendidikan berbasis international certifycation;
Responsif terhadap perubahan industri, bisnis dan perkembangan teknologi,
Kurikulum dan pembelajaran berbasis human-digital skills (untuk institusi pendidikan).
(Rosmida, 2019)
17. Peluang &Tantangan di Era New Normal
Menghadapi era industri masa kini, perkembangan ekonomi digital telah membuka
berbagai kemungkinan baru sekaligus meningkatkan resiko secara bersamaan.
Perubahan tersebut memberikan dampak signifikan dalam perkembangan akuntansi.
Perkembangan teknologi dan inovasi baru mendorong terciptanya pasar baru dan
menggeser keberadaan pasar lama.
Mesin dan robot pintar kini banyak mengambil peran dan seakan menguasai dunia.
Di era digital dan perkembangan teknologi seperti sekarang, arus informasi berjalan begitu
cepat, teknologi internet telah mengubah pandangan seseorang dalam mendapatkan
informasi, termasuk dalam dunia akuntansi bisnis.
Perkembangan teknologi mengubah bisnis, menjadikan tidak banyaknya sumber daya
manusia yang dibutuhkan dalam bisnis termasuk staf akuntansi.
Hal ini berdampak terhadap Profesi akuntan terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan
akuntan. Ini menjadikan tantangan berat yang harus dijawab.
18. Peluang &Tantangan di Era New Normal
Potensi teknologi menggantikan peran profesi akuntan hanya menunggu waktu.
Peran akuntan akan bersifat strategis dan konsultatif.
Akuntan perlu memiliki sertifikasi misalnya fasih berteknologi, supaya mampu bertahan dalam
bersaing.
Seorang akuntan juga harus memiliki strategi, diantaranya penguasaan soft skill baik
interpersonal skills maupun intra-personal skills, Business understanding skills dan technical
skills agar mampu menjawab tantangan diera digital ini.
Seorang akuntan harus aware terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 dengan melihat kesempatan yang
ada. Menurut Eko Suwandi M.sc., PhD, Dekan FEB UGM bahwa suatu hal dapat punah akibat dari ketidak
mampuan dalam beradaptasi dengan perubahan. Perusahaan-perusahaan dapat kehilangan daya saingnya
apabila tidak menghiraukan perubahan-perubahan ini ke dalam strategi bisnis dan strategi kepemimpinan
mereka.
19. Tiap orang dapat menjadi bagian dari perubahan tersebut.
Implikasinya pada yaitu tekanan pada institusi pendidikan agar membuat kurikulum yang relevan bagi
mahasiswa akuntansi untuk menyesuaikan dengan konektivitas digital sehingga diharapkan para
lulusan yang akan menjadi akuntan mampu beradaptasi di era digital saat ini.
Perubahan era memang tidak bisa dihindari
Harus selalu bisa mengontrol reaksi dan sikap terhadap perubahan tersebut agar bisa ikut maju
mengikuti perkembangan zaman.
Rekasi atau respon sebagai kesdaran bahwa dunia telah berubah, terlambat berekasi berarti hasil tdk
optimal, tapi tidak bereaksi akan mengalami kerugian
Dalam akuntansi, berbagai tantangan yang hadir seiring datangnya era digital tak bisa dibiarkan begitu
saja, harus dipelajari dengan baik agar dapat menentukan sikap untuk mengatasinya. Fasih berteknologi
merupakan salah satu kunci menghadapi tantangan di era ini.
Peluang &Tantangan di Era New Normal
20. Interpersonal & Interpersonal skill
Hard skill berarti mengukur kemampuan kita dalam kepintaran, kemahiran atau IQ yang tinggi,
biasanya para fresh graduate akan dilihat dari GPA/IPK serta sertifikat – sertifikat yang bersifat
akademik.
Soft skill adalah beragam kemampuan yang mempengaruhi bagaimana cara kita bersosialisasi
dengan orang lain. Jadi bentuknya tidak kelihatan, lebih menyerupai emosi. Ada 2 hal mendasar
dalam soft skill, yaitu keterampilan intrapersonal dan interpersonal.
Itrapersonal: Keterampilan intrapersonal merupakan sebuah proses pertukaran dan transformasi
pesan yang sangat unik karena dilakukan dari, untuk, dan oleh diri sendiri. Beberapa jenis
keahlian dalam bidang ini adalah : Percaya diri, Penilaian diri , Kesadaran emosi, Proaktif
Interpersonal: Interpersonal skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non
verbal. Seperti: Memanfaatkan keragaman, Kepemimpinan, Komunikasi efektif, Sinergi
21. Interpersonal Skill (keterampilan interpersonal)
• Interpersonal skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki
oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan
atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non
verbal.
• Memiliki interpersonal skill adalah nilai tambah tersendiri bagi setiap
orang. Mereka akan lebih mudah mendapatkan kesuksesan
dikemudian hari.
22. Intrapersonal
Percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat
dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya. Orang yang percaya
diribiasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap masa depan, mampu menyadari kelemahan
dan kelebihan diri sendiri, berpikir positif, menganggap semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
Penilaian diri adalah kemampuan individu untuk menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Jika seorang
individu dapat menilai dirinya sendiri, maka otomatis ia akan selalu berintrospeksi sehingga dirinya akan terus
berkembang untuk lebih baik.
Kesadaran emosi adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.
Jika seorang mampu untuk mengendalikan emosinya maka segala urusan dan pekerjaan dapat terselesaikan
dengan baik.
Proaktif adalah kemampuan individu untuk bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Segala perbuatan
dan tingkah laku yang kita lakukan berasal dari inisiatif kita sendiri. Jadi jika kita selalu berusaha
menghasilkan sesuatu yang produktif, maka apa saja yang
23. Memanfaatkan keragaman adalah kemampuan seorang individu untuk dapat menghargai orang – orang yang
memiliki perbedaan dengannya. Dunia ini terdiri dari berbagai macam orang yang mempunyai latar belakang yang
berbeda. Tentu di tempat kerja kita akan bertemu dan bekerja sama tidak hanya dengan golongan kita sendiri.
Sebagai manusia yang baik maka seharusnya kita dapat menerima dan menyatukan keberagaman tersebut.
Kepemimpinan adalah kemampuan seorang individu untuk mengendalikan sifat, kebiasaan, temperamen, watak
dan kepribadiannya dalam mempengaruhi kelompoknya dengan maksud mencapai tujuan yang diinginkan. Jika kita
memiliki jiwa kepemimpinan yang besar dan berkualitas, semakin besar juga kemungkinan kita untuk menjadi
pemimpin dan membina kelompok kita merealisasikan objek yang sudah ditargetkan.
Komunikasi efektif adalah kemampuan untuk saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap
antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Komunikasi merupakan kunci utama dalam
menjalin hubungan dengan orang lain. Cara berkomunikasi dengan efektif antara lain dengan menggunakan bahasa
yang ringkas dan mudah dipahami, tujuannya jelas, disampaikan dengan mimik dan gerak tubuh yang baik. Selain
itu, kita juga harus menjadi pendengar yang baik.
Sinergi adalah kemampuan individu untuk dapat bekerja sama dengan semua orang dan mengutamakan
kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan pribadi atau golongan. Supaya sinergi dapat berjalan dengan mulus,
kita harus dapat menghargai setiap anggota dan pendapat yang ada. Setiap keputusan harus dibuat secara bersama –
sama dengan cara musyawarah dan adil.
Interpersonal
24. 1. Smile atau Senyum:Senyuman yang tulus keluar dari hati akan memunculkan energi
positif pada orang lain dalam pergaulan. Wajah yang selalu terlihat ceria pasti bisa membuat
orang lain ikut merasa senang dan tidak sungkan berteman dan berkomunikasi dengan kita.
2. Apresiatif :Maksud dari apresiatif adalah mengasih atensi tinggi terhadap orang yang
mengajak bicara. Misalnya dengan cara menjadi pendengar yang baik, selalu memberi pujian atau
sebaliknya kritikan secara halus tanpa membuat orang menjadi marah apalagi tersinggung.
3. Perhatian:Cara ketiga untuk meningkatkan interpersonal skill adalah perhatian. Cermati apa
saja yang terjadi atas diri orang lain. Momen-momen apakah yang selalu menjadikan orang itu
bisa merasa bahagia dan berikan sanjungan tulus kepadanya. Sebaliknya ketika sedang berada
dalam kesusahan, kasih dia dukungan dan bantuan.
4. Jadi Pendengar:Tips berikutnya, jadilah pendengar yang baik. Selalu dengarkan pendapat
orang lain dan pelajarilah semua maksud yang terkandung dalam pendapat tersebut. Sehingga
orang akan merasa dihargai. Melalui metode ini, orang lain juga akan memberikan penghargaan
dan penghormatan balik pada kita.
5. Kebersamaan:Dalam metode kelima ini, usahakan agar dapat menciptakan suasana
menyenagkan dimana orang lain akan terdorong untuk bersedia bekerjasama. Jangan sekali-
sekali membedakan antara teman yang satu dengan teman lainnya. Hindari pembicaraan tentang
orang lain dibelakangnya dan tindak lanjuti jika ada saran dari mereka.
10 Cara Meningkatkan Interpersonal Skill
25. 6. Mengatasi Konflik:Apabila terjadi konflik dalam pergaulan, usahakan untuk menyelesaikan masalah ini
secepatnya. Jaga agar konflik tidak membesar apalagi melahirkan masalah-masalah baru yang justru
memperkeruh keadaan. Kemudian jika ada konflik dimana kita tidak terlibat didalamnya, bantu mereka secara adil
dan bijaksana melalui diskusi.
7. Komunikasi:Kunci ketujuh dari peningkatan interpersonal skill adalah komunikasi. Perhatikan apa saja
yang ingin kita katakan dan bagaimana cara menyatakannya. Komunikator yang baik harus bisa menghindari
kesalahan persepsi terhadap orang-orang sekitar dengan perkataan yang jelas dan mudah dipahami.
8. Memberi Hiburan:Jangan takut tampil sebagai sosok yang dianggap lucu. Setiap orang selalu merasa
senang apabila memiliki teman yang mampu memberi hiburan. Kalimat-kalimat dan tindakan bernuansa humor
merupakan media yang sangat efektif untuk memperoleh pergaulan. Namun tentu saja harus ada batas-batasnya
serta sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang berlangsung.
9. Empati:Orang yang memiliki rasa empati tinggi merupakan sosok tidak hanya memikirkan kepentingan diri
sendiri saja. Tinggalkan sikap egois tinggi karena hal ini hanya akan menimbulkan kerugian baik kepada diri
sendiri maupun orang lain. Saat sedang ada masalah, jangan hanya memandangnya dari sisi pendapat pribadi
saja, namun juga pendapat dan perasaan orang lain.
10. Hindari Keluhan:Betapapun berat masalah yang sedang dihadapi, jangan mudah mengeluh apalagi
secara terus-terusan merengek dan minta bantuan pada orang lain. Yakinlah, setiap masalah pasti ada jalan
penyelesaiannya selama mau berusaha.
10 Cara Meningkatkan Interpersonal Skill
26.
27. ERP (enterprise resource planning)
SAP merupakan nama terdepan di bidang Enterprise Resource Planning atau ERP. ERP
adalah nama sistem integrasi yang dibuat oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan
operasional bisnis perusahaan sehari-hari dengan mengintegrasikan semua bagian dari
perusahaan supaya dpat bekerja sama secara effektif untuk mencapai