SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Analisis Molekuler
dengan Menggunakan
Teknik DNA Sexing pada
Burung Elang (Famili
Accipitridae)
http://karanggayamkeren.blogspot.com/2016/07/lebah-dan-elang.html
Praktik Kerja Lapangan
di Laboratorium Genetika Hewan, Bidang
Zoologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI
Cibinong, Bogor
oleh
Amalia Arsya Aldania
H71216049
2
A PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Profil LIPI
METODE
1. Pelaksanaan
2. Langkah Kerja
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
C O N T E N T _ _
B
C
D
http://manado.tribunnews.com/2017/09/14/syok-burung-elang-ini-nyaris-memangsa-bayi-manusia-simak-videonya
3
https://www.hbw.com/ibc/photo/ch
angeable-hawk-eagle-nisaetus-
cirrhatus/bird-about-drink
http://orientalbirdimages.org/se
arch.php?Bird_ID=877&Bird_Im
age_ID=24240
https://www.flickr.com/photos/lawr
enceneo/6343670452/lightbox/
https://www.flickr.com/photos/gan
esh_j/14498863849
https://www.hbw.com/ibc/photo/eu
rasian-buzzard-buteo-buteo/bird-
was-surprise-visitor-city-park
http://ww38.animalspictures.us/ea
gle-mountain-blyths-hawk-eagle/
https://en.wikipedia.org/wiki/Sulaw
esi_hawk-eagle
http://animal.memozee.com/view.
php?tid=3&did=41106
https://dtechnoindo.blogspot.com/
2016/11/elang-flores-nisaetus-
floris-burung.html
http://www.macaubiodiversity.org/
haliaeetus-leucogaster/
https://en.wikipedia.org/wiki/Brah
miny_kite
https://www.arkive.org/grey-
headed-fish-eagle/ichthyophaga-
ichthyaetus/image-G134210.html
http://www.pbase.com/wongtsushi/i
mage/102043263
Ictinaetus malaiensis Nisaetus cirrhatus Spilornis cheela Circaetus gallicus Buteo buteo Nisaetus lanceolatus Nisaetus alboniger
Nisaetus nanus Nisaetus florisHaliaeetus leucogaster Haliastur indus Ichthyophaga ichthyaetus
Ichthyophaga humilis Lophotriorchis kieneriiElanus caeruleus Milvus migrans Aquila gurneyi Clanga clanga Nisaetus bartelsi
http://orientalbirdimages.org/searc
h.php_Bird_ID=888&Bird_Image_I
D=94454
https://www.monaconatureencyclo
pedia.com/elanus-caeruleus/
https___commons.m.wikimedia.or
g_wiki_File_Black_Kite,_Milvus_m
igrans_govinda_-_Flickr_-
_Lip_Kee.jpg
https___www.hbw.com_ibc_photo_
gurneys-eagle-aquila-gurneyi_we-
flushed-2-birdsthey-were-feeding-
ground-inside-forest-they
https___www.hbw.com_ibc_photo
_greater-spotted-eagle-clanga-
clanga_juvenile-standing-ground
MACAM
BURUNG
ELANG DI
INDONESIA
(Fajar, 2013)
4
Famili
Accipitridae
Ciri khas
• Burung pemangsa
• Memiliki paruh dan
kuku tajam yang kuat
• Jika sayap
dibentangkan, maka
membulat dan tumpul.
Habitat
 Dekat perairan— sungai, rawa-rawa
 Hutan hujan
Aktivitas
Diurnal
Variasi Morfologi
Monomorfik
B U R U N G E L A N G
http://www.fultonsun.com/news/local/story/20
17/nov/24/discover-nature-with-mdc-through-
eagle-dayssee-majestic-eagles-around-the-
state-from-december-through-
february/701311/
P R O F I L I N S T A N S I
5
LIPI
Laboratorium Genetika
Hewan
Puslit Biologi LIPI Bidang Zoologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) merupakan suatu
lembaga pemerintah non
kementrian yang berkoordinasi
dengan Kemenristekdikti yang
bertanggung jawab langsung pada
presiden.
(lipi.go.id/tentang/bidangpenelitian)
Laboratorium genetika hewan bertugas
dalam analisis genetik terhadap sampel-
sampel menggunakan DNA marker dan
membantu melengkapi DNABank
dengan koleksi genetik material dari
berbagai jenis fauna Indonesia.
(biologi.lipi.go.id/zoologi/index.php/genetika-
hewan)
Bidang zoologi memiliki
beberapa laboratorium, yaitu:
nutrisi, reproduksi, genetika,
ekologi, biosistematika, dan
penangkaran satwa liar.
(biologi.lipi.go.id/zoologi/index.php/
about-mzb)
Menurut PERKA LIPI No.1 Th. 2014
Pasal 124, Pusat Penelitian Biologi
memiliki tugas untuk melaksanakan
penelitian pada bidang biologi yang
terbagi atas botani, zoologi, dan
mikrobiologi.
(http://biologi.lipi.go.id/index.php/2017-
01-04-03-52-26/tugas-fungsi)
PRODUCE
biologi.lipi.go.id biologi@mail.lipi.go.id +62(0)1-87907604
+62(0)1-87907636
+62(0)21-87907612
Cibinong Science Center,
Jl. Jakarta-Bogor, KM. 46
Cibinong, Bogor, Indonesia
PENDAHULUAN – PROFIL INSTANSI
PELAKSANAANP R A K T I K K E R J A L A P A N G A N
Praktik Kerja Lapangan dimulai
sejak tanggal 26 Juli –
26 Agustus 2018
WAKTU
Laboratorium Genetika Hewan,
Bidang Zoologi, Pusat Penelitian
Biologi LIPI, Cibinong, Bogor
TEMPAT
METODE – PELAKSANAAN
2
3
Ekstraksi
Spektrofotometri
Elektroforesis
Pengambilan Sampel
PCR (Polymerase Chain Reaction)
Registrasi Sampel
L A N G K A H K E R J A
METODE - LANGKAH KERJA
P E N G A M B I L A N S A M P E L
8
• dibersihkan bagian sayap dengan menggunakan
alkohol
• diambil darah dari vena pectoralis di bagian
bawah sayap sebanyak 0,01-0,1mL
menggunakan syringe
(Zein dan Prawiradilaga, 2013)
PENGAMBILAN DARAH SEGAR
• dimasukkan darah dalam tube
• ditambahkan etanol absolut dengan
perbandingan volume
darah 1 : 5 etanol absolut
(Zein dan Prawiradilaga, 2013)
PENGAWETAN DARAH
KimmiG House (www.dunia-burung.com)
LANGKAH KERJA – PENGAMBILAN SAMPEL
R E G I S T R A S I S A M P E L
9
VoucherInfo
Taksonomi
LANGKAH KERJA – REGISTRASI SAMPEL
(Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI)
(Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI)
10
Informasi Detail Sampel
Data Pengambilan Sampel
(Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI)
(Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI)
E K S T R A K S I
11
Ditambahkan
200µl Buffer AL
Divortex Diinkubasi 56ºC
selama 10 menit
Ditambahkan
200µl Etanol absolut
Divortex Dipindahkan pada
Collection Tube 2mL
yang telah disediakan
Disentrifuge
8.000 rpm selama
1 menit
Dipisahkan Flow-
trough dengan
Collection Tube
menggunakan DNeasy Blood & Tissue Kit Qiagen®
LANGKAH KERJA – EKSTRAKSI 2 12
Dipindahkan
supernatan ke
Collection Tube
2mL baru
Ditambahkan
500µl Buffer AW1
Dipisahkan Flow-
trough dengan
Collection Tube
Disentrifuge
8.000 rpm selama
1 menit
Dipindahkan
supernatan ke
Collection Tube
2mL baru
13
Ditambahkan 500µl Buffer AW2
2
4
1
Dipisahkan Flow-trough
dengan Collection Tube
Dipindahkan Spin-
column ke tube 1,5mL
Ditambahkan
200µl Buffer AE tepat di
atas membran (elusi)
Disentrifuge 14.000 rpm
selama 3 menit
membr an
Diinkubasi pada suhu
15ºC selama 1 menit
Disentrifuge 8.000
rpm selama 1
menit
SPEKTROFOTOMETRI
LANGKAH KERJA - SPEKTROFOTOMETRI 14
PENGENCERAN MEMASUKKAN SAMPEL
DALAM KUVET RUNNING PEMBACAAN HASIL
Sampel DNA yang telah
diekstraksi diencerkan 50x
dengan ddH2O
Perbandingan volume (µl) 1:49
1. Sebelum sampel
dimasukkan, terlebih dahulu
spektrofotometer di-blanko.
2. Dimasukkan sampel yang
telah diencerkan ke dalam
kuvet sebanyak 50 µl.
Setelah kuvet dimasukkan,
diedit nama sampel dan di
tekan Read Sample
Kadar DNA= λ 260 nm x Faktor
Pengenceran x 50 ng/µl
Kemurnian DNA=
λ 260 nm
λ 280nm
(Zein dan Prawiradilaga, 2013)
menggunakan BECKMAN – DU 650 Spectrophotometer, made in U.S.A
LANGKAH KERJA - PCR 15
Pembuatan Cocktail
BAHAN Volume (µl) Volume
total per sampel untuk 8 (9x)
Buffer 10x *(NH4)2SO4 1,5 µl
13,5 µl
dNTP 10mM 0,3 µl 2,7 µl
**MgCl2 2mM 1,5 µl
13,5 µl
Primer Sex F 0,5 µl
1,5 µl
Primer Sex R 0,5 µl
1,5 µl
**BSA 0,4 µl
1,2 µl
Taq native 0,1 µl
0,9 µl
DNA 1,0 µl -
ddH2O 0,92 µl 8,28 µl
Total 15,0 µl
*jenis buffer yang dibutuhkan menganut pada protocol
**pada beberapa protocol mungkin tidak diperlukan
tambahan
menggunakan thermal cycler
AB Applied Biosystem – Gene Amp PCR System 2700
Primer FORWARD 2550F
5’ - GTT ACT GAT TCG TCT ACG AGA - 3’
Primer REVERSE 2718R
5’ - ATT GAA ATG ATC CAG TGC TTG - 3’
Running PCR
Amplifikasi PCR
Proses
Pre-
denaturasi Denaturasi Annealing Elongasi
Post-
elongasi
Suhu 94ºC 94ºC 46ºC 72ºC 72ºC
Waktu 5 ‘ 45’’ 45’’ 1’30’’ 10’
[-----dilakukan pengulangan 35x-----]
PCR cocktail menggunakan
Fermentas Kit EP0072
E L E K T R O F O R E S I S
16
PEMBUATAN
AGAROSA 2%
PERSIAPAN
ELEKTROFORESIS
RUNNING
ELEKTROFORESIS
GEL
DOCUMENTATION
• dihomogenkan 2 g
serbuk agarosa +
100mL buffer TAE
dengan stirring
• ditambahkan 10µl
FloroSafe DNA Stain
(BIO-5170)
• diambil sampel
sebanyak 3µl dengan
mikropipet
• dihomogenkan dengan
1µl loading dye
• dimasukkan dalam well
• diatur pada tegangan
100 V selama 25 menit
• didokumentasikan
dengan bantuan sinar
ultra-violet
LANGKAH KERJA - ELEKTROFORESIS
menggunakan Mupid 2plus – Submarine electrophoresis system - Advance
HASIL DAN PEMBAHASAN
GEN CHD
Chromo-helicase DNA binding (CHD) adalah gen
penanda jenis kelamin pada aves yang terdapat pada
kromosom Z dan W (Dubiec and Magdalena, 2006).
Gen CHD terdiri atas dua intron yang
berlokasi antara fragmen yang mampu
berubah sangat lambat, yaitu intron pada
kromosom W dan kromosom Z dengan
panjang berbeda. Oleh karena itu, para
peneliti merancang beberapa primer
sebagai pembatas fragmen intron
(Dubiec and Magdalena, 2006).
http://www.pnas.org/content/95/14/8
147
https://www.pmfias.com/sex-determination-genetic-disorders-mendelian-disorders-chromosomal-disorders/
PEMBAHASAN
19
D N A S E X I N G
Merupakan salah satu metode penentuan jenis kelamin suatu spesies yang
bersifat monomorfik dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction).
Pada burung, umumnya, sampel diperoleh dari darah dan bulu.
(Dubiec and Magdalena, 2006)
http://palingseru.com/39910
/5-hewan-ini-lebih-setia-
dari-pada-manusia
INTEGRASI
KEISLAMAN
َ‫ل‬َ‫خ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬
(‫الذاريات؛‬٥٩)
Artinya :
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan
berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat kebesaran Allah.”
(QS. Adz Dzariyat: 59)
ANALISIS HASIL
Pada hasil elektroforesis, jumlah band
yang terbentuk mengindikasikan jenis
kelamin burung elang: satu band
menununjukkan jantan (Z), sedangkan
dua band mengindikasikan betina
(Z dan W).
Selain itu, diketahui pula bahwa gen
CHD-Z elang rata-rata memiliki ukuran
panjang basa ≥ 700 bp,
sedangkan pada gen CHD-W elang
umumnya berkisar 600 ≥ x ≥ 400.
P E M B A H A S A N
Hasil amplifikasi PCR menggunakan primer 2550F dan 2718R dinilai sangat efektif.
Sebab, selain mampu menunjukkan band tebal yang mempermudah dalam pembacaan hasil,
pemisahan pola band antara kromosom Z dan W (pada betina) juga terpisah dengan sempurna.
Hal tersebut telah dibuktikan sebelumnya dalam penelitian Sulandari dan Zein (2012) dan Sitohang (2017) tentang
DNA Sexing pada burung elang.
M A B C D E F G
1 0 0 b p ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂
7 0 0 b p
4 0 0 b p
(Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI)
Zona Z
Zona W
KESIMPULAN
DNA Sexing adalah penentuan jenis kelamin spesies tertentu
yang bersifat monomorfik dengan uji DNA menggunakan teknik
PCR. Umumnya diterapkan pada aves dengan sifat monomorfik.
Langkah kerja dalam sexing DNA burung elang meliputi:
pengambilan sampel, registrasi, ekstraksi, pengukuran kadar
dan kemurnian DNA, amplifikasi PCR, serta visualisasi hasil
dengan bantuan elektroforesis dan dokumentasi menggunakan
sinar UV.
Adanya satu band pada hasil elektroforesis
menunjukkan sampel diperoleh dari individu jantan,
sedangkan apabila nampak dua band, maka
menandakan sampel diperoleh dari
individu betina.
Gen CHD-W memiliki panjang pasang basa (bp) lebih
pendek dari gen CHD-Z.
Hasil amplifikasi PCR menggunakan primer 2550F dan
2718R sangat baik, karena mampu memisahkan
kromosom Z dan W dengan sempurna dan
menghasilkan band yang tebal.
T H A N K Y O U
F O R Y O U R AT T E N T I O N
http://www.123rf.com/photo_6019
0580_cute-eagle-cartoon-
posing.html

More Related Content

Similar to PKL Report - Analisis Molekuler dengan Menggunakan Teknik DNA Sexing pada Burung Elang (Famili Accipitridae)

Pelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkmanPelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkman
Mulkan Fadhli
 
theresia sorta b1 j008065 ache
theresia sorta  b1 j008065  achetheresia sorta  b1 j008065  ache
theresia sorta b1 j008065 ache
theresia sorta
 
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strainEksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Iqbal Prawira
 
Pengembangan Metode Isolasi RNA - AAD
Pengembangan Metode Isolasi RNA - AADPengembangan Metode Isolasi RNA - AAD
Pengembangan Metode Isolasi RNA - AAD
Ade Ayu Dewayani
 

Similar to PKL Report - Analisis Molekuler dengan Menggunakan Teknik DNA Sexing pada Burung Elang (Famili Accipitridae) (20)

Pelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkmanPelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkman
 
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptxPPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
 
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
 
Ppt elektroforesis
Ppt elektroforesisPpt elektroforesis
Ppt elektroforesis
 
MISLA ALFITRI_C3501201005_HRM TESIS_ACC.pptx
MISLA ALFITRI_C3501201005_HRM TESIS_ACC.pptxMISLA ALFITRI_C3501201005_HRM TESIS_ACC.pptx
MISLA ALFITRI_C3501201005_HRM TESIS_ACC.pptx
 
LAJU INAKTT\/ASI MIKROBA PADA BERBAGAI PERLAKTJAN JARAK ELEKTRODE PADA TEKNOL...
LAJU INAKTT\/ASI MIKROBA PADA BERBAGAI PERLAKTJAN JARAK ELEKTRODE PADA TEKNOL...LAJU INAKTT\/ASI MIKROBA PADA BERBAGAI PERLAKTJAN JARAK ELEKTRODE PADA TEKNOL...
LAJU INAKTT\/ASI MIKROBA PADA BERBAGAI PERLAKTJAN JARAK ELEKTRODE PADA TEKNOL...
 
Adinda Presentasi 25 Agustus.pptx
Adinda Presentasi 25 Agustus.pptxAdinda Presentasi 25 Agustus.pptx
Adinda Presentasi 25 Agustus.pptx
 
Instrumentasi Biologi - Spektrofotometer
Instrumentasi Biologi - SpektrofotometerInstrumentasi Biologi - Spektrofotometer
Instrumentasi Biologi - Spektrofotometer
 
Kadar COD
Kadar CODKadar COD
Kadar COD
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
 
PPT MUNA FAqih.pptx
PPT MUNA FAqih.pptxPPT MUNA FAqih.pptx
PPT MUNA FAqih.pptx
 
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docxPenuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
 
theresia sorta b1 j008065 ache
theresia sorta  b1 j008065  achetheresia sorta  b1 j008065  ache
theresia sorta b1 j008065 ache
 
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strainEksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
 
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
 
Soal osn-biologi-tingkat-kabupaten-kota-tahun-2014
Soal osn-biologi-tingkat-kabupaten-kota-tahun-2014Soal osn-biologi-tingkat-kabupaten-kota-tahun-2014
Soal osn-biologi-tingkat-kabupaten-kota-tahun-2014
 
Askep oksigenasi 2011
Askep oksigenasi 2011Askep oksigenasi 2011
Askep oksigenasi 2011
 
391 754-1-pb
391 754-1-pb391 754-1-pb
391 754-1-pb
 
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
 
Pengembangan Metode Isolasi RNA - AAD
Pengembangan Metode Isolasi RNA - AADPengembangan Metode Isolasi RNA - AAD
Pengembangan Metode Isolasi RNA - AAD
 

More from Amalia Aldania

More from Amalia Aldania (8)

Protosteliomycetes
Protosteliomycetes Protosteliomycetes
Protosteliomycetes
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
 
Subdivision Gymnospermae
Subdivision GymnospermaeSubdivision Gymnospermae
Subdivision Gymnospermae
 
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGIINTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
 
Bahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'anBahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'an
 
Buah Sejati Tunggal Berdaging
Buah Sejati Tunggal BerdagingBuah Sejati Tunggal Berdaging
Buah Sejati Tunggal Berdaging
 
Anatomi dan Histologi Sistem Peredaran Darah Pisces
Anatomi dan Histologi Sistem Peredaran Darah PiscesAnatomi dan Histologi Sistem Peredaran Darah Pisces
Anatomi dan Histologi Sistem Peredaran Darah Pisces
 
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan PemerataanIAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 

PKL Report - Analisis Molekuler dengan Menggunakan Teknik DNA Sexing pada Burung Elang (Famili Accipitridae)

  • 1. Analisis Molekuler dengan Menggunakan Teknik DNA Sexing pada Burung Elang (Famili Accipitridae) http://karanggayamkeren.blogspot.com/2016/07/lebah-dan-elang.html Praktik Kerja Lapangan di Laboratorium Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong, Bogor oleh Amalia Arsya Aldania H71216049
  • 2. 2 A PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Profil LIPI METODE 1. Pelaksanaan 2. Langkah Kerja HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN C O N T E N T _ _ B C D http://manado.tribunnews.com/2017/09/14/syok-burung-elang-ini-nyaris-memangsa-bayi-manusia-simak-videonya
  • 3. 3 https://www.hbw.com/ibc/photo/ch angeable-hawk-eagle-nisaetus- cirrhatus/bird-about-drink http://orientalbirdimages.org/se arch.php?Bird_ID=877&Bird_Im age_ID=24240 https://www.flickr.com/photos/lawr enceneo/6343670452/lightbox/ https://www.flickr.com/photos/gan esh_j/14498863849 https://www.hbw.com/ibc/photo/eu rasian-buzzard-buteo-buteo/bird- was-surprise-visitor-city-park http://ww38.animalspictures.us/ea gle-mountain-blyths-hawk-eagle/ https://en.wikipedia.org/wiki/Sulaw esi_hawk-eagle http://animal.memozee.com/view. php?tid=3&did=41106 https://dtechnoindo.blogspot.com/ 2016/11/elang-flores-nisaetus- floris-burung.html http://www.macaubiodiversity.org/ haliaeetus-leucogaster/ https://en.wikipedia.org/wiki/Brah miny_kite https://www.arkive.org/grey- headed-fish-eagle/ichthyophaga- ichthyaetus/image-G134210.html http://www.pbase.com/wongtsushi/i mage/102043263 Ictinaetus malaiensis Nisaetus cirrhatus Spilornis cheela Circaetus gallicus Buteo buteo Nisaetus lanceolatus Nisaetus alboniger Nisaetus nanus Nisaetus florisHaliaeetus leucogaster Haliastur indus Ichthyophaga ichthyaetus Ichthyophaga humilis Lophotriorchis kieneriiElanus caeruleus Milvus migrans Aquila gurneyi Clanga clanga Nisaetus bartelsi http://orientalbirdimages.org/searc h.php_Bird_ID=888&Bird_Image_I D=94454 https://www.monaconatureencyclo pedia.com/elanus-caeruleus/ https___commons.m.wikimedia.or g_wiki_File_Black_Kite,_Milvus_m igrans_govinda_-_Flickr_- _Lip_Kee.jpg https___www.hbw.com_ibc_photo_ gurneys-eagle-aquila-gurneyi_we- flushed-2-birdsthey-were-feeding- ground-inside-forest-they https___www.hbw.com_ibc_photo _greater-spotted-eagle-clanga- clanga_juvenile-standing-ground MACAM BURUNG ELANG DI INDONESIA (Fajar, 2013)
  • 4. 4 Famili Accipitridae Ciri khas • Burung pemangsa • Memiliki paruh dan kuku tajam yang kuat • Jika sayap dibentangkan, maka membulat dan tumpul. Habitat  Dekat perairan— sungai, rawa-rawa  Hutan hujan Aktivitas Diurnal Variasi Morfologi Monomorfik B U R U N G E L A N G http://www.fultonsun.com/news/local/story/20 17/nov/24/discover-nature-with-mdc-through- eagle-dayssee-majestic-eagles-around-the- state-from-december-through- february/701311/
  • 5. P R O F I L I N S T A N S I 5 LIPI Laboratorium Genetika Hewan Puslit Biologi LIPI Bidang Zoologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan suatu lembaga pemerintah non kementrian yang berkoordinasi dengan Kemenristekdikti yang bertanggung jawab langsung pada presiden. (lipi.go.id/tentang/bidangpenelitian) Laboratorium genetika hewan bertugas dalam analisis genetik terhadap sampel- sampel menggunakan DNA marker dan membantu melengkapi DNABank dengan koleksi genetik material dari berbagai jenis fauna Indonesia. (biologi.lipi.go.id/zoologi/index.php/genetika- hewan) Bidang zoologi memiliki beberapa laboratorium, yaitu: nutrisi, reproduksi, genetika, ekologi, biosistematika, dan penangkaran satwa liar. (biologi.lipi.go.id/zoologi/index.php/ about-mzb) Menurut PERKA LIPI No.1 Th. 2014 Pasal 124, Pusat Penelitian Biologi memiliki tugas untuk melaksanakan penelitian pada bidang biologi yang terbagi atas botani, zoologi, dan mikrobiologi. (http://biologi.lipi.go.id/index.php/2017- 01-04-03-52-26/tugas-fungsi) PRODUCE biologi.lipi.go.id biologi@mail.lipi.go.id +62(0)1-87907604 +62(0)1-87907636 +62(0)21-87907612 Cibinong Science Center, Jl. Jakarta-Bogor, KM. 46 Cibinong, Bogor, Indonesia PENDAHULUAN – PROFIL INSTANSI
  • 6. PELAKSANAANP R A K T I K K E R J A L A P A N G A N Praktik Kerja Lapangan dimulai sejak tanggal 26 Juli – 26 Agustus 2018 WAKTU Laboratorium Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Cibinong, Bogor TEMPAT METODE – PELAKSANAAN
  • 7. 2 3 Ekstraksi Spektrofotometri Elektroforesis Pengambilan Sampel PCR (Polymerase Chain Reaction) Registrasi Sampel L A N G K A H K E R J A METODE - LANGKAH KERJA
  • 8. P E N G A M B I L A N S A M P E L 8 • dibersihkan bagian sayap dengan menggunakan alkohol • diambil darah dari vena pectoralis di bagian bawah sayap sebanyak 0,01-0,1mL menggunakan syringe (Zein dan Prawiradilaga, 2013) PENGAMBILAN DARAH SEGAR • dimasukkan darah dalam tube • ditambahkan etanol absolut dengan perbandingan volume darah 1 : 5 etanol absolut (Zein dan Prawiradilaga, 2013) PENGAWETAN DARAH KimmiG House (www.dunia-burung.com) LANGKAH KERJA – PENGAMBILAN SAMPEL
  • 9. R E G I S T R A S I S A M P E L 9 VoucherInfo Taksonomi LANGKAH KERJA – REGISTRASI SAMPEL (Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI) (Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI)
  • 10. 10 Informasi Detail Sampel Data Pengambilan Sampel (Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI) (Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI)
  • 11. E K S T R A K S I 11 Ditambahkan 200µl Buffer AL Divortex Diinkubasi 56ºC selama 10 menit Ditambahkan 200µl Etanol absolut Divortex Dipindahkan pada Collection Tube 2mL yang telah disediakan Disentrifuge 8.000 rpm selama 1 menit Dipisahkan Flow- trough dengan Collection Tube menggunakan DNeasy Blood & Tissue Kit Qiagen®
  • 12. LANGKAH KERJA – EKSTRAKSI 2 12 Dipindahkan supernatan ke Collection Tube 2mL baru Ditambahkan 500µl Buffer AW1 Dipisahkan Flow- trough dengan Collection Tube Disentrifuge 8.000 rpm selama 1 menit Dipindahkan supernatan ke Collection Tube 2mL baru
  • 13. 13 Ditambahkan 500µl Buffer AW2 2 4 1 Dipisahkan Flow-trough dengan Collection Tube Dipindahkan Spin- column ke tube 1,5mL Ditambahkan 200µl Buffer AE tepat di atas membran (elusi) Disentrifuge 14.000 rpm selama 3 menit membr an Diinkubasi pada suhu 15ºC selama 1 menit Disentrifuge 8.000 rpm selama 1 menit
  • 14. SPEKTROFOTOMETRI LANGKAH KERJA - SPEKTROFOTOMETRI 14 PENGENCERAN MEMASUKKAN SAMPEL DALAM KUVET RUNNING PEMBACAAN HASIL Sampel DNA yang telah diekstraksi diencerkan 50x dengan ddH2O Perbandingan volume (µl) 1:49 1. Sebelum sampel dimasukkan, terlebih dahulu spektrofotometer di-blanko. 2. Dimasukkan sampel yang telah diencerkan ke dalam kuvet sebanyak 50 µl. Setelah kuvet dimasukkan, diedit nama sampel dan di tekan Read Sample Kadar DNA= λ 260 nm x Faktor Pengenceran x 50 ng/µl Kemurnian DNA= λ 260 nm λ 280nm (Zein dan Prawiradilaga, 2013) menggunakan BECKMAN – DU 650 Spectrophotometer, made in U.S.A
  • 15. LANGKAH KERJA - PCR 15 Pembuatan Cocktail BAHAN Volume (µl) Volume total per sampel untuk 8 (9x) Buffer 10x *(NH4)2SO4 1,5 µl 13,5 µl dNTP 10mM 0,3 µl 2,7 µl **MgCl2 2mM 1,5 µl 13,5 µl Primer Sex F 0,5 µl 1,5 µl Primer Sex R 0,5 µl 1,5 µl **BSA 0,4 µl 1,2 µl Taq native 0,1 µl 0,9 µl DNA 1,0 µl - ddH2O 0,92 µl 8,28 µl Total 15,0 µl *jenis buffer yang dibutuhkan menganut pada protocol **pada beberapa protocol mungkin tidak diperlukan tambahan menggunakan thermal cycler AB Applied Biosystem – Gene Amp PCR System 2700 Primer FORWARD 2550F 5’ - GTT ACT GAT TCG TCT ACG AGA - 3’ Primer REVERSE 2718R 5’ - ATT GAA ATG ATC CAG TGC TTG - 3’ Running PCR Amplifikasi PCR Proses Pre- denaturasi Denaturasi Annealing Elongasi Post- elongasi Suhu 94ºC 94ºC 46ºC 72ºC 72ºC Waktu 5 ‘ 45’’ 45’’ 1’30’’ 10’ [-----dilakukan pengulangan 35x-----] PCR cocktail menggunakan Fermentas Kit EP0072
  • 16. E L E K T R O F O R E S I S 16 PEMBUATAN AGAROSA 2% PERSIAPAN ELEKTROFORESIS RUNNING ELEKTROFORESIS GEL DOCUMENTATION • dihomogenkan 2 g serbuk agarosa + 100mL buffer TAE dengan stirring • ditambahkan 10µl FloroSafe DNA Stain (BIO-5170) • diambil sampel sebanyak 3µl dengan mikropipet • dihomogenkan dengan 1µl loading dye • dimasukkan dalam well • diatur pada tegangan 100 V selama 25 menit • didokumentasikan dengan bantuan sinar ultra-violet LANGKAH KERJA - ELEKTROFORESIS menggunakan Mupid 2plus – Submarine electrophoresis system - Advance
  • 18. GEN CHD Chromo-helicase DNA binding (CHD) adalah gen penanda jenis kelamin pada aves yang terdapat pada kromosom Z dan W (Dubiec and Magdalena, 2006). Gen CHD terdiri atas dua intron yang berlokasi antara fragmen yang mampu berubah sangat lambat, yaitu intron pada kromosom W dan kromosom Z dengan panjang berbeda. Oleh karena itu, para peneliti merancang beberapa primer sebagai pembatas fragmen intron (Dubiec and Magdalena, 2006). http://www.pnas.org/content/95/14/8 147 https://www.pmfias.com/sex-determination-genetic-disorders-mendelian-disorders-chromosomal-disorders/ PEMBAHASAN
  • 19. 19 D N A S E X I N G Merupakan salah satu metode penentuan jenis kelamin suatu spesies yang bersifat monomorfik dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Pada burung, umumnya, sampel diperoleh dari darah dan bulu. (Dubiec and Magdalena, 2006) http://palingseru.com/39910 /5-hewan-ini-lebih-setia- dari-pada-manusia
  • 20. INTEGRASI KEISLAMAN َ‫ل‬َ‫خ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ (‫الذاريات؛‬٥٩) Artinya : “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 59)
  • 21. ANALISIS HASIL Pada hasil elektroforesis, jumlah band yang terbentuk mengindikasikan jenis kelamin burung elang: satu band menununjukkan jantan (Z), sedangkan dua band mengindikasikan betina (Z dan W). Selain itu, diketahui pula bahwa gen CHD-Z elang rata-rata memiliki ukuran panjang basa ≥ 700 bp, sedangkan pada gen CHD-W elang umumnya berkisar 600 ≥ x ≥ 400. P E M B A H A S A N Hasil amplifikasi PCR menggunakan primer 2550F dan 2718R dinilai sangat efektif. Sebab, selain mampu menunjukkan band tebal yang mempermudah dalam pembacaan hasil, pemisahan pola band antara kromosom Z dan W (pada betina) juga terpisah dengan sempurna. Hal tersebut telah dibuktikan sebelumnya dalam penelitian Sulandari dan Zein (2012) dan Sitohang (2017) tentang DNA Sexing pada burung elang. M A B C D E F G 1 0 0 b p ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ 7 0 0 b p 4 0 0 b p (Dokumen Lab. Genetika Hewan, Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI) Zona Z Zona W
  • 22. KESIMPULAN DNA Sexing adalah penentuan jenis kelamin spesies tertentu yang bersifat monomorfik dengan uji DNA menggunakan teknik PCR. Umumnya diterapkan pada aves dengan sifat monomorfik. Langkah kerja dalam sexing DNA burung elang meliputi: pengambilan sampel, registrasi, ekstraksi, pengukuran kadar dan kemurnian DNA, amplifikasi PCR, serta visualisasi hasil dengan bantuan elektroforesis dan dokumentasi menggunakan sinar UV. Adanya satu band pada hasil elektroforesis menunjukkan sampel diperoleh dari individu jantan, sedangkan apabila nampak dua band, maka menandakan sampel diperoleh dari individu betina. Gen CHD-W memiliki panjang pasang basa (bp) lebih pendek dari gen CHD-Z. Hasil amplifikasi PCR menggunakan primer 2550F dan 2718R sangat baik, karena mampu memisahkan kromosom Z dan W dengan sempurna dan menghasilkan band yang tebal.
  • 23. T H A N K Y O U F O R Y O U R AT T E N T I O N http://www.123rf.com/photo_6019 0580_cute-eagle-cartoon- posing.html

Editor's Notes

  1. No slide master