Ayat-ayat Al Quran menunjukkan bahwa Allah menciptakan berbagai makhluk hidup termasuk mikroorganisme walaupun tak terlihat. Mikroorganisme berperan dalam siklus kehidupan di bumi sebagaimana ditunjukkan peranannya dalam tanah dan lingkungan.
5. Mikrobiologi
Berasal dari bahasa Yunani “micron” yang
artinya kecil, “bios” yang berarti makhluk hidup,
dan “logos” yang bermakna ilmu.
Secara keseluruhan, mikrobiologi adalah
suatu cabang keilmuan biologi yang
mempelajari makhluk hidup tak kasat mata.
Kajian dasar mikrobiologi meliputi: bakteri,
protozoa, virus, algae, dan fungi.
6. Sejarah Mikrobiologi
Mikrobiologi dapat digolongkan sebagai ilmu yang
masih muda karena dunia jasad renik baru
ditemukan sekitar 300 tahun lalu kemudian
dipahami secara mendalam 200 tahun kemudian.
Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi hadir
sebagai disiplin ilmu baru yang sangat berarti
dalam bidang biologi.
8. Biologi Molekuler
ilmu yang mempelajari fungsi dan
organisasi jasad hidup (organisme) ditinjau
dari stuktur dan regulasi molekuler unsur
atau komponen penyusunnya.
secara lebih sempit, biologi molekuler
mempelajari organisasi, aktifitas, dan
regulasi gen pada aras molekul.
Termasuk di dalam batasan ini adalah
kajian mengenai replikasi DNA,
transkripsi, translasi, rekombinasi, dan
translokasi.
9. Cakupan Biologi
Molekuler
Struktur komponen intrasel dipelajari di
dalam biologi sel, tetapi keterkaitannya
dengan struktur dan fungsi molekul kimia
di dalam sel merupakan cakupan studi
biologi molekuler.
Komponen dan proses replikasi DNA
dipelajari di dalam genetika, tetapi
macam-macam enzim DNA polimerase
beserta fungsinya masing-masing
dipelajari di dalam biologi molekuler.
11. Bakteriologi
Bakteri adalah organisme yang paling
berkelimpahan dari semua organisme.
Bakteri tersebar (berada di mana-mana) di tanah,
air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Ciri
khas bakteri:
1. Bakteri biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm.
2. Bakteri umumnya memiliki dinding sel.
3. Banyak yang bergerak menggunakan flagella
4. Bakteri yang pada umunya
terdapat pada manusia adalah
E. coli
13. Mikologi
Mikologi merupakan cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang
jamur (fungi) - banyak orang juga menyebut cendawan.
Adapun sifat umum jamur/fungi yaitu:
a. Memiliki inti sel
b. Memproduksi spora
c. Tidak memiliki klorofil
d. Berkembang biak secara seksual maupun aseksual
e. Beberapa memiliki bagian-bagian tubuh berbentuk
filament dengan dinding sel yang mengandung selulosa
atau khitin
14. 1. Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus :
pembuatan tempe
9. Penicillium notatum & Penicillium
chrysogenum : penghasil antibiotik penisilin
2.Rhizopus nigricans : menghasilkan asam
fumarat
10. Penicillium camemberti & Penicillium
roquerforti : penurun kadar kasein pd keju
3. Mucor mucendo : terdapat pada roti dan
kotoran hewan
11. Aspergillus wentii : pembuatan kecap, sake,
tauco
4. Mucor javanicus : pada ragi tape 12. Aspergillus flavus : penghasil racun
aflatoksin (penyebab kanker)
5. Clamydomucor oryzae : pada ragi tape dan
memecah protein menjadi lemak
13. Aspergillus niger : menjernihkan sari buah
6. Saccharomyces cerevicae : pembuatan tape
dan roti
14. Aspergillus oryzae : pembuatan tape dari
ubi kayu, sake dari nasi
7. Saccaromyces ellipsoids :
memfermentasikan anggur
15. Neurospora crassa : pembuatan oncom &
penelitian mutasi gen pada jamur
8. Saccharomyces tuac : mengubah nira
menjadi tuak
16. Trichoderma rassei : penghasil enzim
selulosa (bahan protein sel tunggal)
15. Virologi
Virologi ialah cabang biologi
yang mempelajari makhluk
suborganisme, terutama virus.
Virologi sering dianggap bagian
mikrobiologi atau patologi.
Virologi bermanfaat bagi industri farmasi dan
pestisida dan menjadi perhatian pada bidang
kedokteran, kedokteran hewan, peternakan,
perikanan, dan pertanian karena kerugian yang
ditimbulkan virus dapat bernilai besar secara
ekonomi.
16. Mikrobiologi Pangan
Mikrobiologi pangan adalah ilmu yang mempelajari
tentang mikroba, yang dimaksud dengan pangan
disini mencakup semua makanan, baik bahan baku
pangan maupun yang sudah diolah.
Seiring perkembangan zaman telah dilakukan
penelitian mengenai Keberadaan mikroba pada
makanan.
Ada yang tidak berbahaya bagi manusia, beberapa
mikroba mengakibatkan kerusakan makanan,
menimbulkan penyakit, dan menghasilkan racun.
Mikroba dapat juga menguntungkan, misalnya:
menghasilkan produk-produk makanan khusus.
17. Jenis-jenis mikroorganisme yang dimanfaatkan
untuk meningkatkan produk pangan:
No. Bahan Pangan Mikroorganisme Golongan Produk
1 Susu Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus
termophillus
Streptococcus lactis
Panicillium requiforti
Propioni bacterium
Lactobacillus casei
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Jamur
Bakteri
Bakteri
Yoghurt
Yoghurt
Mentega
Keju
Keju Swiss
Susu asam
2 Kedelai Rhizopus oligosporus
Rhizopus stoloniferus
Rhizopus oryzae
Aspergillus oryzae
Jamur
Jamur
Jamur
Jamur
Tempe
Tempe
Tempe
Kecap
3 Kacang tanah Neurospora sitophyla Jamur Oncom
18. 4 Beras Saccharomyces
cereviseae
Endomycopsis fibulegera
Jamur
Jamur
Tape Ketan
5 Singkong Saccharomyces
elipsoides
Endomycopsis fibulegera
Jamur
Jamur
Tape
singkong
6 Air kelapa Acetobacter xylinum Bakteri Nata de
coco
7 Tepung
gandum
Saccharomyces
elipsoides
Jamur Roti
8 Kubis Enterobacter sp. Bakteri Asinan
9 Padi-padian
atau umbi-
umbian
Saccharomyces
cereviseae
Saccharomyces
caelsbergensis
Jamur Minuman
beralkohol
10 Mikroorganisme Spirulina
Chlorella
Alga bersel
satu
Protein sel
tunggal
19. Mikrobiologi Industri
Mikrobiologi industri adalah pertumbuhan
mikroorganisme dalam jumlah besar, yang terkendali
bertujuan untuk menghasilkan produk yang bernilai
ekonomi dan bermanfaat.
Pada perindustrian, mikroorganisme adalah pabrik zat
kimia yang mampu melakukan perubahan yang
dikehendaki. Mikroorganisme merombak bahan mentah
(beberapa komponen dari medium tempat tumbuhnya
dan yang dianggap sebagai substrat) dan mengubah
bahan mentah ini menjadi suatu produk baru.
20. Beberapa produk industri (selain antibiotik)
yang dihasilkan bakteri:
• Produk minuman : produk susu (yoghurt)
• Produk industri dari pemanfaatan kapang :
produk penisilin,produk enzim
No Bakteri Produk Kegunaan
1. Clostridium
asetobutylicum
Aseton-Butanol Pelarut : Pembuatan
bahan kimia
2. Bacillus
polymyxa
Enterobacter
aerogenes
Buthanedhiol Pelembab intermediat
kimia
3. Gluconobacter
suboxydans
Dihidroksiaseton Bahan Kimia halus
4. Pseudomonas
sp
Asam-2
Ketoglekunat
Intermediet untuk asam
D-araboaskorbat
21. Parasitologi
Parasitologi adalah ilmu yang berisi kajian tantang
organisme (jasad hidup) yang bersifat parasit.
Organisme yang hidup di permukaan atau di dalam
tubuh organisme lain dapat bersifat sementara
waktu atau selama hidupnya, dengan cara
mengambil sebagian atau seluruh fasilitas hidupnya
dari organisme lain tersebut, hingga organisme lain
tersebut dirugikan. Organisme atau makhluk hidup
yang menumpang disebut dengan parasit.
Organisme atau makhluk hidup yang ditumpangi
biasanya lebih besar daripada parasit disebut Host
atau Hospes, yang memberi makanan dan
perlindungan fisik kepada parasit.
22. Mikrobiologi Lingkungan
Mikrobiologi lingkungan adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari interaksi antara mikroorganisme, bumi, dan
atmosfer.
Mikroorganisme ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bakar
hayati (metanol danetanol), bioremediasi, dan pertambangan.
Selain itu, mikroorganisme yang ada dilingkungan berperan
dalam perputaran/siklus materi dan energi terutama dalam siklus
biogeokimia dan berperan sebagai pengurai (dekomposer).
Mikroorganisme tanah berfungsi merubah senyawa kimia di
dalam tanah, terutama pengubahan senyawaorganik yang
mengandung karbon, nitrogen, sulfu, dan fosfor menjadi
senyawaanorganik dan bisa menjadi nutrien bagi tumbuhan.
Mikroorganisme pada lingkunganalami juga dapat digunakan
sebagai indikator baik buruknya kualitas lingkungan, baik
perairan ataupun terestrial.
24. Allah Menciptakan Mikroorganisme
َْسيَل َوَأِدٰقِب َض ْرَ ْاْل َو ِت ٰو ٰمَّسال َقَلَخ ىِذَّالۚ ْمُهَلْثِم َقُلْخَي ْنَأ ٓىٰلَع ٍر
ُميِلَعْال ُقّٰلَخْال َوُه َو ىٰلَب
"Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi,
mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad
mereka yang sudah hancur itu)?
Benar, dan Dia Maha Pencipta,
Maha Mengetahui“ (QS. Ya Sin; 81)
Ayat tersebut membuktikan bahwa Allah
dapat menciptakan kembali sebuah ciptaan
(makhluk) dari ciptaan yang sudah mati
sebelumnya, yaitu mikroorganisme dalam tanah.
25. Mikroorganisme Adalah Makhluk Tak
Kasat Mata
ُقُلْخَي َوََل اَمَونُمَلْعَت …
“… dan Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. An-Nahl; 8)
Ayat tersebut menerangkan bahwa Allah
telah menciptakan suatu makhluk yang
tidak semuanya mampu melihat
keberadaan makhluk tersebut. Hal ini
merujuk pada ukuran mikroorganisme
yang sangat kecil dan tak kasat mata.
26. َّم اًلَثَم َب ِْرضَي ْنَأ ٓۦِىْحَتْسَي ََل َ َّاَّلل َّنِإاَهَق ْوَف اَمَف اةَضوُعَب ا...
“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat
perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari
itu..”
(Q.S. Al Baqarah; 26)
Allah berfirman bahwa Dzat-Nya mampu
menciptakan makhluk yang lebih kecil dari
makhluk yang terkecil, contoh nyatanya
adalah bakteri.
Mikroorganisme Adalah Makhluk yang
Lebih Kecil dari Nyamuk
27. Allah Menciptakan Segalanya Menurut Ukuran
yang Tepat, termasuk Mikroba
ۥ ُه َرَّدَقَف ٍءْىَش َّلُك َقَلَخ َواايرِدْقَت …
“… dan Allah menciptakan segala sesuatu, lalu
menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat”
(Q.S. Al Furqon; 2)
Allah telah menentukan batasan-batasan
atau ukuran terhadap sesuatu dengan
tepat. Seperti halnya mikroba yang Allah
ciptakan dengan sangat mungil yang
digunakan sesuai kadar kebutuhan manusia.
28. Alasan Diharamkannya Bangkai
ْن ِخْال ُمْحَل َو ُمَّدال َو ُةَتْيَمْال ُمُكْيَلَع ْتَم ِرُحير ِِز...
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi…”
(Q.S. Al Maidah; 3)
Menjelaskan bahwa bangkai haram
Hukumnya untuk dikonsumsi. Menurut
penelitian, bangkai merupakan salah satu
tempat tumbuh mikroorganisme yang
optimal karena bangkai masih memiliki
kandungan-kandungan nutrisi yang tepat
untuk perkembangbiakkan mikroba.
29. Allah Menciptakan Mikroorganisme untuk
Membantu Kelangsungan Hidup Manusia
ِ ْال َقِلُخ َو ۚ ْمُكْنَع َفَِفخُي ْنَأ ُ َّاَّلل ُدي ِرُيُنٰسْناافيِعَض
“Allah hendak memberikan keringanan
kepadamu, karena manusia diciptakan
(bersifat) lemah”
(Q.S. An Nisa’; 28)
Allah menciptakan mikroorganisme agar
dapat dimanfaatkan secara maksimal
Sesuai kebutuhan makhluk-Nya dan meringankan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi.