SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Kelompok 6 :
1. Ikhwanul Ikhsan
2. Ulfah Faridah
3. Lina Zami Hanifah
4. Riska Widya Andesma
 Minang : kemenangan
 Kabau : kerbau
“Suku kerbau yang menang, karena memang
menurut sejarahnya, awal mula adanya suku ini
karena adanya ajang aduan kerbau”.
 Jumlah populasi kurang lebih 7 juta jiwa.
 Masyarakat Minangkabau adalah sebutan untuk
sebuah kelompok masyarakat yang mendiami
sebagian besar daerah Propinsi Sumatra Barat yang
meliputi kawasan seluas 18.000 meter persegi yang
memanjang dari utara ke selatan di antara
Samudera Indonesia dan gugusan Bukit Barisan.
LETAK GEOGRAFIS
 Minang kabau (propinsi sumatera barat) terletak
pada 00 45 lintang utara sampai dengan 30 36
lintang selatan dan 980 36 sampai dengan 1010 53
bujur timur.
 Daerah ini merupakan salah satu propinsi di
indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa,
tepatnya di kota bonjol (kabupaten pasaman).
 Daerah propinsi sumatera barat terdiri dari :
 8 kabupaten dan 6 kota madya.
 Batas-batas
 Utara : Provinsi Sumatera Utara;
 Selatan : Propinsi Jambi Dan Propinsi Bengkulu;
 Barat : Samudera Hindia;
 Timur : Dengan Riau Dan Jambi.
 Semua itu pada umumnya berada dalam wilayah
budaya minang kabau, kecuali kepulauan
mentawai.
Bahasa
 Bahasa Minang, bahasa Indonesia dan bahasa
Melayu.
 Bahasa minangkabau termasuk kedalam rumpun
bahasa melayu Austronesia dengan aturan tata
bahasa yang amat dekat dengan bahasa Indonesia,
karena itu dekat pula dengan bahasa melayu lama
yang mendasari bahasa Indonesia, kata-kata
Indonesia dalam bahasa minangkabau hanya
mengalami sedikit perubahan bunyi, seperti tiga
menjadi Tigo, lurus menjadi Luruih, Bulat
menjadi Bulek, Empat menjadi ampek dan
sebagainya.
Lanjutan...
 Rancak banaaa, Uniii  cantik sekali, kak
 Kamu sudah makan?  Sanak alah makan?
 Cerah langit hari ini ya  Paneh hari kini ko yo
 Dari mana tadi teman?  Dari ma tadi kawan?
 Aku sayang kamu  awak suko ka adiak/uda
 Mau kemana bang?  ka kama da?
 Bagaimana anda ini?  baa ang ko?
 Sudah belajar dek?  alah baraja diak?
Asal Usul
 Suku Minang merupakan bagian dari masyarakat Deutro
Melayu (Melayu Muda) yang melakukan migrasi dari
daratan China Selatan ke pulau Sumatera sekitar 2.500-
2.000 tahun yang lalu.
 Diperkirakan masuk dari arah Timur pulau Sumatera,
menyusuri aliran sungai Kampar atau Minangkamwa
hingga tiba di dataran tinggi Luhak nan Tigo (darek).
Kemudian dari Luhak nan Tigo inilah suku Minang
menyebar ke daerah pesisir di pantai barat pulau
Sumatera. Selain berasal dari Luhak nan Tigo, masyarakat
pesisir juga banyak yang berasal dari India Selatan dan
Persia.
Karakteristik
 Merantau yang lazim dilakukan oleh kaum laki-
laki minang.
 Penganut sistem matrilineal, dimana perempuan
memegang peranan penting dalam sebuah sistem
kekeluargaan.
 Kesenian dalam berkata-kata.
Adat Istiadat
 Minang Kabau yang terkenal dengan adatnya yang
kuat dari zaman dahulu sampai sekarang dengan
semboyan adat “Adaik Basandi Syara’ Syara’
Basandi Kitabullah”
 Bahwa adat Minang Kabau harus sesuai dengan
ajaran Agama Islam secara sempurna (Kaffah),
tidak boleh ada praktek adat yang bertentangan
dengan ajaran Islam.
Pola Hubungan
 Kakek : Pak Gaek/Antan/Anduang/Inyiak
Nenek : Mak Gaek/Enek/Inyiak
Ayah : Apak/Abak
Ibu : Amak/Mandeh/Biyai/Bundo
Paman : Mamak/Pak Tuo/Pak Angah/Pak
Adang/Pak Etek/Pak anjang
Bibi : Ante/Etek
Kakak laki-laki : Uda
Kakak perempuan : Uni
Dia : Inyo
Adik : Adiak
Om : Ajo
 Mintuo : 1. panggilan kepada istri mamak
2. panggilan kepada ibu dari istri (mertua).
 Penghulu : Pimpinan dari para mamak dari suatu suku
dalam wilayah korong/jorong.
 Datuak : Kepala suku dalam wilayah Nagari, bisa saja
merangkap Penghulu. Seseorang yang diangkat sebagai
datuak pasti diberi gelar sesuai dengan gelar salah satu
mamaknya yang dulu jadi datuak.
 Inyiak : kakek atau nenek, ibu atau ayah dari
nenek/kakek atau lebih tua lagi.
 Ungku : mamak dari ibu (lihat Mak Anduang)
 Ayah tuo : ayah dari bapak atau ayah dari ibu
 Anduang : nenek dari pihak bapak atau dari pihak ibu.
 Niniak mamak: Para mamak yang dituakan dan
berpengaruh dalam suku atau dalam kelompok suku.
 Anak pisang : Anak dari dun sanak laki-laki.
 Bako : Dunsanak dari ayah.
 Pambayan : Sebutan untuk suami dari saudara kandung
istri (Hubungan antar suami dua perempuan
bersaudara).
 Bisan : Semua mamak dan mande dari menantu,
termasuk ayah dan bakonya.
 Urang sumando: Menantu atau menantu dari dunsanak.
 Ipa : Urang sumando yang merupakan suami/istri dari
saudara kita
 Dunsanak : Semua anggota suku dalam kelompok
korong atau Nagari. Ada sebutan dunsanak sa-pa-suku-
an yaitu se-suku tapi lain Nagari.
Stereotip
 Dalam kehidupan sehari-hari fakta yang sering
kita alami, khususnya masyarakat minang yang
tinggal atau hidup di rantau, sering mendapat kan
pengalaman seperti ini, sering di beri julukan
seperti ”padang bengkok, padang pelit, jangan
nikah sama orang padang, jangan kawin sama
cewek minang, tukang ngatur suami, berkuasa”
“padang matre, cowok aja dibeli”.
Perkawinan Di Mingkabau
MARESEK
 Merupakan penjajakan
pertama sebagai permulaan
dari rangkaian tatacara
pelaksanaan pernikahan.
Sesuai dengan sistem
kekerabatan di Minangkabau,
pihak keluarga wanita
mendatangi pihak keluarga
pria. Lazimnya pihak keluarga
yang datang membawa buah
tangan berupa kue atau buah-
buahan sesuai dengan sopan
santun budaya timur.
MAMINANG/BATIMBANG TANDO (BERTUKAR TANDA)
 Batuka tando secara
harfiah artinya adalah
bertukar tanda. Kedua
belah pihak keluarga
yang telah bersepakat
untuk saling
menjodohkan anak
kemenakannya itu saling
memberikan tanda
sebagai ikatan.
MAHANTA SIRIAH/MINTA IZIN
 Meminta izin untuk
memperoleh doa restu,
wajib dilakukan calon
pengantin pria (CPP)
kepada para ninik
mamaknya. Seorang
pemuda di Minangkabau –
menempuh hidup
berkeluarga bagaikan
berangkat pergi merantau.
Ia akan menjadi tamu abadi
didalam keluarga besar
isterinya kelak. Karena itu ia
mesti mendapat bimbingan
adat dari orang tua-tua dan
para sesepuh dikeluarga
besarnya.
BABAKO-BABAKI
 Adalah tradisi yang
mencerminkan
kehidupan bergotong
royong pada masyarakat
Minangkabau, dimana
kerabat ayah CPW
memberikan barang
antaran untuk CPW, yang
terdiri seperangakat
kebutuhan wanita yang
disusun dalam baki baki
sesuai dengan jumlah
barang yang akan
diantara tadi.
MALAM BAINAI
 Secara harfiah “bainai “
artinya melekatkan
tumbukan halus daun pacar
merah yang dalam istilah
Sumatera Barat disebut daun
inai ke kuku-kuku jari calon
pengantin wanita. Tumbukan
halus daun inai ini kalau
dibiarkan lekat semalam,
akan meninggalkan bekas
warna merah yang cemerlang
pada kuku. Lazimnya dan
seharusnya acara ini
dilangsungkan pada malam
hari sebelum keesokan
paginya CPW/calon anak
daro melangsungkan akad
nikah.
MANJAPUIK MARAPULAI
 Menjemput calon
pengantin pria/marapulai,
merupakan prosesi yang
paling penting dari seluruh
rangkaian acara perkawinan
menurut adat istiadat
Minangkabau. Si marapulai
dibawa ke mesjid/dirumah
anak daro untuk melafazkan
ijab kabulnya disana dan
diterima oleh ayah si anak
daro dan disaksikan oleh
beberapa pihak keluarga
yang lain.
PENYAMBUTAN DI RUMAH ANAK DARO
 Setelah marahpulai
dijemput oleh pihak
keluarga anak daro, maka
tibalah saat nya
marahpulai dinanti-nanti
dengan uapacara
kebesaran. Akad nikah
dilangsungkan dirumah
calon mempelai wanita,
maka acara penyambutan
kedatangan calon
mempelai pria dengan
rombongannya di rumah
anak daro/Dimasjid.
AKAD NIKAH
 Prosesi akad nikah
dilaksanakan sesuai
syariat agama islam.
Diawali pembacaan ayat
suci, ijab kabul, nasehat
perkawinan dan doa. Ijab
Kabul umumnya
dilakukan pada hari
Jum’at siang.
BASANDIANG DI PELAMINAN
 Sesudah melakukan
akad nikah, maka kedua
mempelai akan
ditujukan untuk
basandiang di rumah
anak daro. Anak daro
dan marapulai menanti
tamu alek salingka alam
diwarnai musik di
halaman rumah.
TRADISI USAI AKAD NIKAH
 Ada lima acara adat
Minang yang lazim
dilaksanakan setelah
akad nikah. Yaitu
memulang tanda,
mengumumkan gelar
pengantin pria,
mengadu kening,
mengeruk nasi kuning
dan bermain coki.
Makanan dan Minuman
 Rendang
 Sala Lauak
 Sate Padang, Sate Padang
Panjang dan Sate Pariaman
 Gulai Toco (Tauco)
 Dendeng balado dan
Dendeng batokok
 Katan Durian
 Lamang
 Galamai
 Wajik
 Kue Sapik
 Karupuak Jangek
 Sanjai
 Teh Talua
 Es tebak
 Kawa daun
 Jus pinang
 Palai Rinuak
 Kue Bika
 Rakik Maco
 Karak Kaliang
 Tari-tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat maupun
perkawinan.
tari pasambahan tari piring
Silek atau Silat Minangkabau Tari randai
Kesenian
 Pertandingan tradisional lainnya yang masih dilestarikan
dan menjadi hiburan bagi masyarakat Minang antara lain
:
Pacuan Kuda Lomba Pacu Jawi
Pacu Itiak Sipak Rago/Sepak Takraw.
 Rumah adat
Rumah adat suku
Minangkabau disebut
dengan Rumah Gadang.
 Pakaian adat
 Alat Musik Tradisional
Saluang Bansi
Talempong Rabab

More Related Content

Similar to BK_LINTAS_BUDAYA_MINANGKABAU_pptx.pptx

kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docxkekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docxRainoldRoland1
 
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docxkekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docxRainoldRoland1
 
Adat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabauAdat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabauAsmara01
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasardika31des
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunLegenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunChia Ie
 
Masyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalMasyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalOctaviana Adn
 
Identitas Alamiah Provinsi Lampung
Identitas Alamiah Provinsi LampungIdentitas Alamiah Provinsi Lampung
Identitas Alamiah Provinsi LampungAnnisa Dinandya
 
Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)
Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)
Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)RezaWahyuni5
 
presentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptx
presentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptxpresentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptx
presentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptxDanielMukhriz2
 
Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)princessvalues
 
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 SabahHistory (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 SabahDirective255
 
Edu...pantang larang kadazan dusun...
Edu...pantang larang kadazan dusun...Edu...pantang larang kadazan dusun...
Edu...pantang larang kadazan dusun...Devi D Hazel Eye
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utaraArly Hidayat
 

Similar to BK_LINTAS_BUDAYA_MINANGKABAU_pptx.pptx (20)

kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docxkekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
 
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docxkekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
kekerabatan sosial dan kepemimpinan suku mairasi zaman dulu.docx
 
SARAWAK
SARAWAKSARAWAK
SARAWAK
 
Adat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabauAdat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabau
 
Suku Makassar
Suku MakassarSuku Makassar
Suku Makassar
 
Adat resam tugasan 2
Adat resam tugasan 2Adat resam tugasan 2
Adat resam tugasan 2
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunLegenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
 
Masyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalMasyarakat Tradisional
Masyarakat Tradisional
 
Identitas Alamiah Provinsi Lampung
Identitas Alamiah Provinsi LampungIdentitas Alamiah Provinsi Lampung
Identitas Alamiah Provinsi Lampung
 
Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)
Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)
Kearifan Lokal (Fasya and Sabrina)
 
presentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptx
presentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptxpresentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptx
presentation pep penghayatan etika dan peradaban.pptx
 
Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)
 
Masyrkt banjar
Masyrkt banjarMasyrkt banjar
Masyrkt banjar
 
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 SabahHistory (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
 
Edu...pantang larang kadazan dusun...
Edu...pantang larang kadazan dusun...Edu...pantang larang kadazan dusun...
Edu...pantang larang kadazan dusun...
 
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
 
Bab 11 : Sabah
Bab 11 : SabahBab 11 : Sabah
Bab 11 : Sabah
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara
 
Upacara panggih pengantin jawa
Upacara panggih pengantin jawaUpacara panggih pengantin jawa
Upacara panggih pengantin jawa
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 

Recently uploaded (19)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 

BK_LINTAS_BUDAYA_MINANGKABAU_pptx.pptx

  • 1. Kelompok 6 : 1. Ikhwanul Ikhsan 2. Ulfah Faridah 3. Lina Zami Hanifah 4. Riska Widya Andesma
  • 2.  Minang : kemenangan  Kabau : kerbau “Suku kerbau yang menang, karena memang menurut sejarahnya, awal mula adanya suku ini karena adanya ajang aduan kerbau”.  Jumlah populasi kurang lebih 7 juta jiwa.  Masyarakat Minangkabau adalah sebutan untuk sebuah kelompok masyarakat yang mendiami sebagian besar daerah Propinsi Sumatra Barat yang meliputi kawasan seluas 18.000 meter persegi yang memanjang dari utara ke selatan di antara Samudera Indonesia dan gugusan Bukit Barisan.
  • 3. LETAK GEOGRAFIS  Minang kabau (propinsi sumatera barat) terletak pada 00 45 lintang utara sampai dengan 30 36 lintang selatan dan 980 36 sampai dengan 1010 53 bujur timur.  Daerah ini merupakan salah satu propinsi di indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa, tepatnya di kota bonjol (kabupaten pasaman).  Daerah propinsi sumatera barat terdiri dari :  8 kabupaten dan 6 kota madya.
  • 4.  Batas-batas  Utara : Provinsi Sumatera Utara;  Selatan : Propinsi Jambi Dan Propinsi Bengkulu;  Barat : Samudera Hindia;  Timur : Dengan Riau Dan Jambi.  Semua itu pada umumnya berada dalam wilayah budaya minang kabau, kecuali kepulauan mentawai.
  • 5. Bahasa  Bahasa Minang, bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.  Bahasa minangkabau termasuk kedalam rumpun bahasa melayu Austronesia dengan aturan tata bahasa yang amat dekat dengan bahasa Indonesia, karena itu dekat pula dengan bahasa melayu lama yang mendasari bahasa Indonesia, kata-kata Indonesia dalam bahasa minangkabau hanya mengalami sedikit perubahan bunyi, seperti tiga menjadi Tigo, lurus menjadi Luruih, Bulat menjadi Bulek, Empat menjadi ampek dan sebagainya.
  • 6. Lanjutan...  Rancak banaaa, Uniii  cantik sekali, kak  Kamu sudah makan?  Sanak alah makan?  Cerah langit hari ini ya  Paneh hari kini ko yo  Dari mana tadi teman?  Dari ma tadi kawan?  Aku sayang kamu  awak suko ka adiak/uda  Mau kemana bang?  ka kama da?  Bagaimana anda ini?  baa ang ko?  Sudah belajar dek?  alah baraja diak?
  • 7. Asal Usul  Suku Minang merupakan bagian dari masyarakat Deutro Melayu (Melayu Muda) yang melakukan migrasi dari daratan China Selatan ke pulau Sumatera sekitar 2.500- 2.000 tahun yang lalu.  Diperkirakan masuk dari arah Timur pulau Sumatera, menyusuri aliran sungai Kampar atau Minangkamwa hingga tiba di dataran tinggi Luhak nan Tigo (darek). Kemudian dari Luhak nan Tigo inilah suku Minang menyebar ke daerah pesisir di pantai barat pulau Sumatera. Selain berasal dari Luhak nan Tigo, masyarakat pesisir juga banyak yang berasal dari India Selatan dan Persia.
  • 8. Karakteristik  Merantau yang lazim dilakukan oleh kaum laki- laki minang.  Penganut sistem matrilineal, dimana perempuan memegang peranan penting dalam sebuah sistem kekeluargaan.  Kesenian dalam berkata-kata.
  • 9. Adat Istiadat  Minang Kabau yang terkenal dengan adatnya yang kuat dari zaman dahulu sampai sekarang dengan semboyan adat “Adaik Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah”  Bahwa adat Minang Kabau harus sesuai dengan ajaran Agama Islam secara sempurna (Kaffah), tidak boleh ada praktek adat yang bertentangan dengan ajaran Islam.
  • 10. Pola Hubungan  Kakek : Pak Gaek/Antan/Anduang/Inyiak Nenek : Mak Gaek/Enek/Inyiak Ayah : Apak/Abak Ibu : Amak/Mandeh/Biyai/Bundo Paman : Mamak/Pak Tuo/Pak Angah/Pak Adang/Pak Etek/Pak anjang Bibi : Ante/Etek Kakak laki-laki : Uda Kakak perempuan : Uni Dia : Inyo Adik : Adiak Om : Ajo
  • 11.  Mintuo : 1. panggilan kepada istri mamak 2. panggilan kepada ibu dari istri (mertua).  Penghulu : Pimpinan dari para mamak dari suatu suku dalam wilayah korong/jorong.  Datuak : Kepala suku dalam wilayah Nagari, bisa saja merangkap Penghulu. Seseorang yang diangkat sebagai datuak pasti diberi gelar sesuai dengan gelar salah satu mamaknya yang dulu jadi datuak.  Inyiak : kakek atau nenek, ibu atau ayah dari nenek/kakek atau lebih tua lagi.  Ungku : mamak dari ibu (lihat Mak Anduang)  Ayah tuo : ayah dari bapak atau ayah dari ibu  Anduang : nenek dari pihak bapak atau dari pihak ibu.
  • 12.  Niniak mamak: Para mamak yang dituakan dan berpengaruh dalam suku atau dalam kelompok suku.  Anak pisang : Anak dari dun sanak laki-laki.  Bako : Dunsanak dari ayah.  Pambayan : Sebutan untuk suami dari saudara kandung istri (Hubungan antar suami dua perempuan bersaudara).  Bisan : Semua mamak dan mande dari menantu, termasuk ayah dan bakonya.  Urang sumando: Menantu atau menantu dari dunsanak.  Ipa : Urang sumando yang merupakan suami/istri dari saudara kita  Dunsanak : Semua anggota suku dalam kelompok korong atau Nagari. Ada sebutan dunsanak sa-pa-suku- an yaitu se-suku tapi lain Nagari.
  • 13. Stereotip  Dalam kehidupan sehari-hari fakta yang sering kita alami, khususnya masyarakat minang yang tinggal atau hidup di rantau, sering mendapat kan pengalaman seperti ini, sering di beri julukan seperti ”padang bengkok, padang pelit, jangan nikah sama orang padang, jangan kawin sama cewek minang, tukang ngatur suami, berkuasa” “padang matre, cowok aja dibeli”.
  • 14. Perkawinan Di Mingkabau MARESEK  Merupakan penjajakan pertama sebagai permulaan dari rangkaian tatacara pelaksanaan pernikahan. Sesuai dengan sistem kekerabatan di Minangkabau, pihak keluarga wanita mendatangi pihak keluarga pria. Lazimnya pihak keluarga yang datang membawa buah tangan berupa kue atau buah- buahan sesuai dengan sopan santun budaya timur.
  • 15. MAMINANG/BATIMBANG TANDO (BERTUKAR TANDA)  Batuka tando secara harfiah artinya adalah bertukar tanda. Kedua belah pihak keluarga yang telah bersepakat untuk saling menjodohkan anak kemenakannya itu saling memberikan tanda sebagai ikatan.
  • 16. MAHANTA SIRIAH/MINTA IZIN  Meminta izin untuk memperoleh doa restu, wajib dilakukan calon pengantin pria (CPP) kepada para ninik mamaknya. Seorang pemuda di Minangkabau – menempuh hidup berkeluarga bagaikan berangkat pergi merantau. Ia akan menjadi tamu abadi didalam keluarga besar isterinya kelak. Karena itu ia mesti mendapat bimbingan adat dari orang tua-tua dan para sesepuh dikeluarga besarnya.
  • 17. BABAKO-BABAKI  Adalah tradisi yang mencerminkan kehidupan bergotong royong pada masyarakat Minangkabau, dimana kerabat ayah CPW memberikan barang antaran untuk CPW, yang terdiri seperangakat kebutuhan wanita yang disusun dalam baki baki sesuai dengan jumlah barang yang akan diantara tadi.
  • 18. MALAM BAINAI  Secara harfiah “bainai “ artinya melekatkan tumbukan halus daun pacar merah yang dalam istilah Sumatera Barat disebut daun inai ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita. Tumbukan halus daun inai ini kalau dibiarkan lekat semalam, akan meninggalkan bekas warna merah yang cemerlang pada kuku. Lazimnya dan seharusnya acara ini dilangsungkan pada malam hari sebelum keesokan paginya CPW/calon anak daro melangsungkan akad nikah.
  • 19. MANJAPUIK MARAPULAI  Menjemput calon pengantin pria/marapulai, merupakan prosesi yang paling penting dari seluruh rangkaian acara perkawinan menurut adat istiadat Minangkabau. Si marapulai dibawa ke mesjid/dirumah anak daro untuk melafazkan ijab kabulnya disana dan diterima oleh ayah si anak daro dan disaksikan oleh beberapa pihak keluarga yang lain.
  • 20. PENYAMBUTAN DI RUMAH ANAK DARO  Setelah marahpulai dijemput oleh pihak keluarga anak daro, maka tibalah saat nya marahpulai dinanti-nanti dengan uapacara kebesaran. Akad nikah dilangsungkan dirumah calon mempelai wanita, maka acara penyambutan kedatangan calon mempelai pria dengan rombongannya di rumah anak daro/Dimasjid.
  • 21. AKAD NIKAH  Prosesi akad nikah dilaksanakan sesuai syariat agama islam. Diawali pembacaan ayat suci, ijab kabul, nasehat perkawinan dan doa. Ijab Kabul umumnya dilakukan pada hari Jum’at siang.
  • 22. BASANDIANG DI PELAMINAN  Sesudah melakukan akad nikah, maka kedua mempelai akan ditujukan untuk basandiang di rumah anak daro. Anak daro dan marapulai menanti tamu alek salingka alam diwarnai musik di halaman rumah.
  • 23. TRADISI USAI AKAD NIKAH  Ada lima acara adat Minang yang lazim dilaksanakan setelah akad nikah. Yaitu memulang tanda, mengumumkan gelar pengantin pria, mengadu kening, mengeruk nasi kuning dan bermain coki.
  • 24. Makanan dan Minuman  Rendang  Sala Lauak  Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman  Gulai Toco (Tauco)  Dendeng balado dan Dendeng batokok  Katan Durian  Lamang  Galamai  Wajik  Kue Sapik  Karupuak Jangek  Sanjai  Teh Talua  Es tebak  Kawa daun  Jus pinang  Palai Rinuak  Kue Bika  Rakik Maco  Karak Kaliang
  • 25.
  • 26.
  • 27.  Tari-tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat maupun perkawinan. tari pasambahan tari piring Silek atau Silat Minangkabau Tari randai Kesenian
  • 28.  Pertandingan tradisional lainnya yang masih dilestarikan dan menjadi hiburan bagi masyarakat Minang antara lain : Pacuan Kuda Lomba Pacu Jawi Pacu Itiak Sipak Rago/Sepak Takraw.
  • 29.  Rumah adat Rumah adat suku Minangkabau disebut dengan Rumah Gadang.  Pakaian adat
  • 30.  Alat Musik Tradisional Saluang Bansi Talempong Rabab