SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB V
POROS DAN AS
5.1 Pendahuluan
Poros adalah suatu elemen mesin yang berputar yang digunakan untuk
memindahkan daya, dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Sebagai contoh: poros pulli, poros engkol, poros roda gigi dan lain-lain.
Sedangkan As adalah suatu elemen mesin yang digunakan untuk mendukung bagian-
bagian mesin yang berputar.
Sebagai contoh: As sepeda, As sepeda motor, As kereta api dan lain-lain.
5.2 Penyajian
5.2.1 Macam-macam Poros
Berdasarkan fungsinya poros dapat dibagi atas:
1. Poros Transmisi yaitu poros yang digunakan untuk memindahkan daya.
2. Poros Mesin yaitu suatu poros yang merupakan bagian yang tak bias dipisahkan
dari mesin, misalnya poros engkol.
Berdasarkan jenis beban poros dapat digolongkan menjadi:
1. Poros Transmisi yaitu poros yang mendapat beban bengkok dan beban punter dan
digunakan untuk memindahkan daya.
2. Spindel yaitu poros yang pendek yang mendapat beban punter dan digunakan
untuk memindah daya.
3. As dan Gandar yaitu poros yang berfungsi sebagai penahan saja, sehingga hanya
dapat menerima beban bengkok saja.
5.2.2 Bahan Poros
Bahan poros dibuat dari baja konstruksi mesin dan juga dapat diambil dari standart
pabrik, misalnya berdasarkan Bobler. Bahan untuk bagian-bagian mesin dapat dilihat dari
table berikut.
Grade Bohler Komposisi % Tegangan Tarik ( Kgmm)
Setelah Perlakuan panas
Pemakaian
C Si Mn Cr Mo Ni
Ven 140 0,41 0,3 0,7 1,1 0,2 Ø 16 mm
110 ÷ 130
Ø 16 mm ÷ Ø 40 mm
100 ÷ 120
Ø 40 mm ÷ Ø 100 mm
90 ÷ 110
Roda gigi, poros
engkol, poros
pompa, As
Ven 0,34 0,3 0,5 1.5 0,2 1.5 Ø 16 mm
120 ÷ 140
Ø 16 mm ÷ Ø 40 mm
110 ÷ 130
Ø 40 mm ÷ Ø 100 mm
110 ÷ 120
Ø 100 mm ÷ Ø 160 mm
90 ÷ 110
Roda Gigig planit,
propeller, poros
engkol, poros
pengemudi
Bahan untuk bagian-bagian mesin dapat pula dipakai dari standart ASSAB Grade 700,
705, 709, dan 760. Kekuatan dan komposisinya dapat dilihat pada table berikut.
ASSAB
Grade
Komposisi % Tegangan Tarik Penggunaan
dalam Beban
C Cr Ni Mo Mn Si Sebelum
Dikeraskan
Sesudah Dikeraskan
700
705
709
760
0,35 0,5
0,35 1,4 1,4 0,2 0,7
0,4 1,1 0,2 0,8
0,5 0,5 0,25
20 ÷ 32
57 ÷ 67
57 ÷ 67
65 ÷ 80
50 ÷ 60
90 ÷ 105
90 ÷ 105
41 ÷ 51
Biasa (beban
Cukup)
Beban Menengah
Beban tinggi
Beban cukup dan
Yang bergesekan
Selain dari pada itu kita juga dapat mengambil standart lain misalnya St. 37, St. 50, St. 60
dan masih banyak lagi bahan poros yang berdasarkan standart pabrik.
5.2.3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan poros
Untuk merencanakan poros harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kekuatan poros
Yang dimaksud dengan kekuatan disisni yaitu kekuatan poros terhadap
beban diluar , misalnya terhadap beban punter, beban bengkok yang
terjadi harus lebih kecil dari tegangan yang diijinkan.
b. Kekakuan
Walaupun terhadap beban luar memenuhi syarat tetapi terhadap
lenturannya belum tentu memenuhi. Lenturan akan mempengaruhi adanya
putaran kritis.
c. Bahan
Yang dimaksud bahan disini disamping ditinjau kemampuannya juga
harus ditinjau dimana poros itu akan digunakan. Misalnya poros pompa
yang digunaka untuk air laut tentu saja berbeda dengan pompa air tawar,
begitu juga untuk pompa minyak, pompa zat-zat kimia dan lain -lain
sebagainya.
5.2.4 Perencanaan Poros
Dalam perencanaan poros ini hanya didasarkan pada kekuatan, sedangkan
berdasarkan kekakuan belum diperhitungkan.
Ada tiga tipe pokok pembebanan yaitu:
1. Poros hanya menerima momen punter saja.
2. Poros hanya menerima momen bengkok saja.
3. Poros yang menerima beban kombinasi ( Momen punter dan momen
bengkok).
5.2.4.1 Poros hanya menerima momen puntir saja
Poros yang hanya momen punter saja dapat dijumpai pada poros yang pendek, sebagai
contoh spindle mesin bubut.
Poros ini memindahkan daya nominal P (Watt), maka untuk perencanaan sudah tentu
dibuat lebih besar dari P supaya aman. Jadi daya perencanaan harus lebih besar dari daya
nominal ( Pd > P ) dimana Pd = fc. P
Dengan: Pd = Daya perencanaan
P = Daya nomional
Fc = Faktor koreksi.
Tegangan punter yang terjadi bila poros pendek mendapat beban momen punter.
Wp
Mp
p =τ
dengan : Mp = Momen punter
Wp = Momen tahanan punter
pτ = Tegangan punter
Untuk poros pejal
16
3
d
Wp
π
=
Untuk poros berbentuk pipa





 −
=
do
dido
Wp
44
16
π
5.2.4.2 Poros hanya menerima momen bengkok saja
Poros yang hanya mendapat beban bengkok saja dapat dijumpai pada As kereta dorong,
As kereta tambang, As kerek dan lain-lain.
Tegangan bengkok yang terjadi dapat dihitung dengan rumus.
Wb
Mb
b =σ
dengan : bσ = Tegangan bengkok
Mb = Momen bengkok
Wb = Momen tahanan bengkok
Untuk poros pejal
32
3
d
Wb
π
=
Untuk penampang poros berbentuk pipa





 −
=
do
dido
Wb
44
.
32
π
5.2.4.3 Poros yang mendapat beban kombinasi
Apabila sebuah poros mendapat momen punter dan momen bengkok maka tegangan yang
terjadi merupakan tegangan kombinasi maksimum. Dalam pengetahuan kekuatan bahan,
tegangan bengkok maksimum yang terjadi adalah:








+





±= 2
2
22
p
bb
maks τ
σσ
σ
atau tegangan punter yang terjadi
2
2
2
p
b
maks τ
σ
τ +





=
dengan
3
32
d
Mb
b
π
σ = dan 3
16
d
Mp
p
π
τ = dimasukkan dalam rumus-rumus diatas maka
didapat besarnya momen bengkok eqivalen sebagai berikut.
( )22
2
1
MpMbMbMbe ++=
Sedangkan momen punter eqivalen adalah
22
MpMbMpe +=
5.3 Penutup
5.3.1 Kesimpulan
Poros adalah suatu elemen mesin yang berputar yang digunakan untuk
memindahkan daya, dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sebagai contoh: poros pulli,
poros engkol, poros roda gigi dan lain-lain. Sedangkan As adalah suatu elemen mesin
yang digunakan untuk mendukung bagian-bagian mesin yang berputar. Sebagai contoh:
As sepeda, As sepeda motor, As kereta api dan lain-lain.
Macam-macam poros berdasarkan fungsinya dapat dibagi atas Poros Transmisi
yaitu poros yang digunakan untuk memindahkan daya. dan Poros Mesin yaitu suatu poros
yang merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari mesin, misalnya poros engkol.
Sedangkan berdasarkan jenis beban poros dapat digolongkan menjadi Poros Transmisi
yaitu poros yang mendapat beban bengkok dan beban puntir dan digunakan untuk
memindahkan daya., poros spindel yaitu poros yang pendek yang mendapat beban puntir
dan digunakan untuk memindah daya dan As / Gandar yaitu poros yang berfungsi sebagai
penahan saja, sehingga hanya dapat menerima beban bengkok saja.
5.3.2 Pertanyaan dan tugas
1. Sebutkan macam-macam poros berdasarkan jenis bebannya
2.Sebuah poros pejal digunakan untuk memindahkan daya sebesar 1850 Watt
pada putaran 200 rpm, poros dibuat dari bahan St.60, dengan tegangan tarik
maksimum 600 Mpa, factor keamanan diambil 6, factor koreksi 1,2 dan
tp στ 5,0= . Tentukan diameter poros.
SESI/PERKULIAHAN KE:7
I. TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasisiwa diharapkan mampu:
1. Mampu menyebutkan dan menjelaskan perbedaan antara poros dan
As
2. Mampu menyebutkan dan menjelaskan macam-macam poros
3. Mampu menghitung ukuran poros
Pokok Bahasan: Poros dan As
II. Deskripsi Singkat
Pada pertemuan ini anda akan mempelajari fungsi poros dan As, macam-
macam poros, dan menghitung ukuran poros.
III. Bahan Bacaan
1 G. Niemann. 1986. Elemen Mesin. Jakarta: Erlangga
2.. Khurmi R.S., Gupta J.K. 1982. Machine Design. New Delhi
3. PMS ITB. 1978. Elemen Mesin
IV. Pertanyaan Kunci
Jika akan membaca bahan –bahan, gunakanlah pertanyaan berikut untuk
memandu anda:
1.Jelaskan perbedaan antara poros dan As
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam poros berdasarkan fungsi dan
jenis pembebanannya
V. Tugas: Halaman 14
3. PMS ITB. 1978. Elemen Mesin
IV. Pertanyaan Kunci
Jika akan membaca bahan –bahan, gunakanlah pertanyaan berikut untuk
memandu anda:
1.Jelaskan perbedaan antara poros dan As
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam poros berdasarkan fungsi dan
jenis pembebanannya
V. Tugas: Halaman 14

More Related Content

What's hot

Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanmoses hadun
 
Alat angkat presentasi
Alat angkat presentasiAlat angkat presentasi
Alat angkat presentasiHunain Irianto
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokLeticia Freidac
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Fajar Istu
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositAfret Nobel
 
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_danPerbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_danM Agus Saparudin
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinRinaldi Sihombing
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiBinsar Nainggolan
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif Rumah Belajar
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapmoses hadun
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanSibujang Civil
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategangrendy surindra
 

What's hot (20)

Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringan
 
Alat angkat presentasi
Alat angkat presentasiAlat angkat presentasi
Alat angkat presentasi
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
Makalah tali baja
Makalah tali bajaMakalah tali baja
Makalah tali baja
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_danPerbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
2
22
2
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksi
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atap
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
penyambungan
penyambunganpenyambungan
penyambungan
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1Elemen mesin 1
Elemen mesin 1
 

Similar to Bab vii

Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Aziz Adi
 
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Rinaldi Sihombing
 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksiNemo Galau
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Elmes ii poros & pasak
Elmes ii   poros & pasakElmes ii   poros & pasak
Elmes ii poros & pasakEtwanSarwuna1
 
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdfSlide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdfMuhamadIlham279890
 
Makalah teknologi transformer
Makalah teknologi transformerMakalah teknologi transformer
Makalah teknologi transformerHastih Leo
 
Makalah teknik sipil
Makalah teknik sipilMakalah teknik sipil
Makalah teknik sipiljustotemon
 
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.pptSNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.pptdarmadi ir,mm
 
Analisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur bajaAnalisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur bajamoses hadun
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrikAryo Guno
 

Similar to Bab vii (20)

Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1
 
3666400.ppt
3666400.ppt3666400.ppt
3666400.ppt
 
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
 
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut KelapaPerencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
REL.ppt
REL.pptREL.ppt
REL.ppt
 
Bab 07-poros1
Bab 07-poros1Bab 07-poros1
Bab 07-poros1
 
Elmes ii poros & pasak
Elmes ii   poros & pasakElmes ii   poros & pasak
Elmes ii poros & pasak
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1Elemen mesin 1
Elemen mesin 1
 
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdfSlide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
 
JALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdfJALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdf
 
Makalah teknologi transformer
Makalah teknologi transformerMakalah teknologi transformer
Makalah teknologi transformer
 
Bab vijb
Bab vijbBab vijb
Bab vijb
 
Makalah teknik sipil
Makalah teknik sipilMakalah teknik sipil
Makalah teknik sipil
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.pptSNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
 
Analisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur bajaAnalisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur baja
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
 

Recently uploaded

Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualdendranov19
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxadnijayautama
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxDevaldiferdiansyah
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015IrfanAdiPratomo1
 

Recently uploaded (16)

Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 

Bab vii

  • 1. BAB V POROS DAN AS 5.1 Pendahuluan Poros adalah suatu elemen mesin yang berputar yang digunakan untuk memindahkan daya, dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sebagai contoh: poros pulli, poros engkol, poros roda gigi dan lain-lain. Sedangkan As adalah suatu elemen mesin yang digunakan untuk mendukung bagian- bagian mesin yang berputar. Sebagai contoh: As sepeda, As sepeda motor, As kereta api dan lain-lain. 5.2 Penyajian 5.2.1 Macam-macam Poros Berdasarkan fungsinya poros dapat dibagi atas: 1. Poros Transmisi yaitu poros yang digunakan untuk memindahkan daya. 2. Poros Mesin yaitu suatu poros yang merupakan bagian yang tak bias dipisahkan dari mesin, misalnya poros engkol. Berdasarkan jenis beban poros dapat digolongkan menjadi: 1. Poros Transmisi yaitu poros yang mendapat beban bengkok dan beban punter dan digunakan untuk memindahkan daya. 2. Spindel yaitu poros yang pendek yang mendapat beban punter dan digunakan untuk memindah daya. 3. As dan Gandar yaitu poros yang berfungsi sebagai penahan saja, sehingga hanya dapat menerima beban bengkok saja.
  • 2. 5.2.2 Bahan Poros Bahan poros dibuat dari baja konstruksi mesin dan juga dapat diambil dari standart pabrik, misalnya berdasarkan Bobler. Bahan untuk bagian-bagian mesin dapat dilihat dari table berikut. Grade Bohler Komposisi % Tegangan Tarik ( Kgmm) Setelah Perlakuan panas Pemakaian C Si Mn Cr Mo Ni Ven 140 0,41 0,3 0,7 1,1 0,2 Ø 16 mm 110 ÷ 130 Ø 16 mm ÷ Ø 40 mm 100 ÷ 120 Ø 40 mm ÷ Ø 100 mm 90 ÷ 110 Roda gigi, poros engkol, poros pompa, As Ven 0,34 0,3 0,5 1.5 0,2 1.5 Ø 16 mm 120 ÷ 140 Ø 16 mm ÷ Ø 40 mm 110 ÷ 130 Ø 40 mm ÷ Ø 100 mm 110 ÷ 120 Ø 100 mm ÷ Ø 160 mm 90 ÷ 110 Roda Gigig planit, propeller, poros engkol, poros pengemudi
  • 3. Bahan untuk bagian-bagian mesin dapat pula dipakai dari standart ASSAB Grade 700, 705, 709, dan 760. Kekuatan dan komposisinya dapat dilihat pada table berikut. ASSAB Grade Komposisi % Tegangan Tarik Penggunaan dalam Beban C Cr Ni Mo Mn Si Sebelum Dikeraskan Sesudah Dikeraskan 700 705 709 760 0,35 0,5 0,35 1,4 1,4 0,2 0,7 0,4 1,1 0,2 0,8 0,5 0,5 0,25 20 ÷ 32 57 ÷ 67 57 ÷ 67 65 ÷ 80 50 ÷ 60 90 ÷ 105 90 ÷ 105 41 ÷ 51 Biasa (beban Cukup) Beban Menengah Beban tinggi Beban cukup dan Yang bergesekan Selain dari pada itu kita juga dapat mengambil standart lain misalnya St. 37, St. 50, St. 60 dan masih banyak lagi bahan poros yang berdasarkan standart pabrik. 5.2.3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan poros Untuk merencanakan poros harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Kekuatan poros
  • 4. Yang dimaksud dengan kekuatan disisni yaitu kekuatan poros terhadap beban diluar , misalnya terhadap beban punter, beban bengkok yang terjadi harus lebih kecil dari tegangan yang diijinkan. b. Kekakuan Walaupun terhadap beban luar memenuhi syarat tetapi terhadap lenturannya belum tentu memenuhi. Lenturan akan mempengaruhi adanya putaran kritis. c. Bahan Yang dimaksud bahan disini disamping ditinjau kemampuannya juga harus ditinjau dimana poros itu akan digunakan. Misalnya poros pompa yang digunaka untuk air laut tentu saja berbeda dengan pompa air tawar, begitu juga untuk pompa minyak, pompa zat-zat kimia dan lain -lain sebagainya. 5.2.4 Perencanaan Poros Dalam perencanaan poros ini hanya didasarkan pada kekuatan, sedangkan berdasarkan kekakuan belum diperhitungkan. Ada tiga tipe pokok pembebanan yaitu: 1. Poros hanya menerima momen punter saja. 2. Poros hanya menerima momen bengkok saja. 3. Poros yang menerima beban kombinasi ( Momen punter dan momen bengkok).
  • 5. 5.2.4.1 Poros hanya menerima momen puntir saja Poros yang hanya momen punter saja dapat dijumpai pada poros yang pendek, sebagai contoh spindle mesin bubut. Poros ini memindahkan daya nominal P (Watt), maka untuk perencanaan sudah tentu dibuat lebih besar dari P supaya aman. Jadi daya perencanaan harus lebih besar dari daya nominal ( Pd > P ) dimana Pd = fc. P Dengan: Pd = Daya perencanaan P = Daya nomional Fc = Faktor koreksi. Tegangan punter yang terjadi bila poros pendek mendapat beban momen punter. Wp Mp p =τ dengan : Mp = Momen punter Wp = Momen tahanan punter pτ = Tegangan punter Untuk poros pejal 16 3 d Wp π = Untuk poros berbentuk pipa       − = do dido Wp 44 16 π 5.2.4.2 Poros hanya menerima momen bengkok saja
  • 6. Poros yang hanya mendapat beban bengkok saja dapat dijumpai pada As kereta dorong, As kereta tambang, As kerek dan lain-lain. Tegangan bengkok yang terjadi dapat dihitung dengan rumus. Wb Mb b =σ dengan : bσ = Tegangan bengkok Mb = Momen bengkok Wb = Momen tahanan bengkok Untuk poros pejal 32 3 d Wb π = Untuk penampang poros berbentuk pipa       − = do dido Wb 44 . 32 π 5.2.4.3 Poros yang mendapat beban kombinasi Apabila sebuah poros mendapat momen punter dan momen bengkok maka tegangan yang terjadi merupakan tegangan kombinasi maksimum. Dalam pengetahuan kekuatan bahan, tegangan bengkok maksimum yang terjadi adalah:         +      ±= 2 2 22 p bb maks τ σσ σ atau tegangan punter yang terjadi
  • 7. 2 2 2 p b maks τ σ τ +      = dengan 3 32 d Mb b π σ = dan 3 16 d Mp p π τ = dimasukkan dalam rumus-rumus diatas maka didapat besarnya momen bengkok eqivalen sebagai berikut. ( )22 2 1 MpMbMbMbe ++= Sedangkan momen punter eqivalen adalah 22 MpMbMpe += 5.3 Penutup 5.3.1 Kesimpulan Poros adalah suatu elemen mesin yang berputar yang digunakan untuk memindahkan daya, dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sebagai contoh: poros pulli, poros engkol, poros roda gigi dan lain-lain. Sedangkan As adalah suatu elemen mesin yang digunakan untuk mendukung bagian-bagian mesin yang berputar. Sebagai contoh: As sepeda, As sepeda motor, As kereta api dan lain-lain. Macam-macam poros berdasarkan fungsinya dapat dibagi atas Poros Transmisi yaitu poros yang digunakan untuk memindahkan daya. dan Poros Mesin yaitu suatu poros
  • 8. yang merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari mesin, misalnya poros engkol. Sedangkan berdasarkan jenis beban poros dapat digolongkan menjadi Poros Transmisi yaitu poros yang mendapat beban bengkok dan beban puntir dan digunakan untuk memindahkan daya., poros spindel yaitu poros yang pendek yang mendapat beban puntir dan digunakan untuk memindah daya dan As / Gandar yaitu poros yang berfungsi sebagai penahan saja, sehingga hanya dapat menerima beban bengkok saja. 5.3.2 Pertanyaan dan tugas 1. Sebutkan macam-macam poros berdasarkan jenis bebannya 2.Sebuah poros pejal digunakan untuk memindahkan daya sebesar 1850 Watt pada putaran 200 rpm, poros dibuat dari bahan St.60, dengan tegangan tarik maksimum 600 Mpa, factor keamanan diambil 6, factor koreksi 1,2 dan tp στ 5,0= . Tentukan diameter poros. SESI/PERKULIAHAN KE:7 I. TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasisiwa diharapkan mampu: 1. Mampu menyebutkan dan menjelaskan perbedaan antara poros dan As 2. Mampu menyebutkan dan menjelaskan macam-macam poros 3. Mampu menghitung ukuran poros Pokok Bahasan: Poros dan As II. Deskripsi Singkat Pada pertemuan ini anda akan mempelajari fungsi poros dan As, macam- macam poros, dan menghitung ukuran poros. III. Bahan Bacaan 1 G. Niemann. 1986. Elemen Mesin. Jakarta: Erlangga 2.. Khurmi R.S., Gupta J.K. 1982. Machine Design. New Delhi
  • 9. 3. PMS ITB. 1978. Elemen Mesin IV. Pertanyaan Kunci Jika akan membaca bahan –bahan, gunakanlah pertanyaan berikut untuk memandu anda: 1.Jelaskan perbedaan antara poros dan As 2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam poros berdasarkan fungsi dan jenis pembebanannya V. Tugas: Halaman 14
  • 10. 3. PMS ITB. 1978. Elemen Mesin IV. Pertanyaan Kunci Jika akan membaca bahan –bahan, gunakanlah pertanyaan berikut untuk memandu anda: 1.Jelaskan perbedaan antara poros dan As 2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam poros berdasarkan fungsi dan jenis pembebanannya V. Tugas: Halaman 14