SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
1 | P a g e
MAKALAH
DESAIN STRUKTURAL TANGKI TRANSFORMER, TRANSFORMATOR
PELENGKAP DAN SISTEM PEMELIHARAAN MINYAK, DAN
MANUFAKTUR DAN PERAKITAN
JURUSAN TEKNIK OELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
2 | P a g e
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul β€œTEKNOLOGI TRANSFORMER”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awalsampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Makassar, 12 Maret 2015
Penulis
3 | P a g e
DAFTAR ISI
SAMPUL………………………………………………………………………………………. ...1
KATA PENGANTAR……..……………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………...5
MATERI UTAMA...........................................................................................................................7
DESAIN STRUKTUR TANGKI TRANSFORMATO…………………………………………...7
PENGUJIAN TANGKI………………………………………………………………….18
GAS OPERATED (BUCHHOLZ) RELAY…………………………………………………….22
INDIKATOR SUHU……………………………………………………………………………..23
PRESSURE RELIEF VALVE (KATUP PELEPAS TEKANAN)……………………………....24
INDIKATOR TINGKAT MINYAK……………………………………………………………25
BUSHING (RING) DAN KABEL SEALINGBOX (KOTAK TERSEGEL)…………………...26
SILICAGEL BREATHER.................................................................................................28
GAS SEALED CONSERVATORS (KONSERVATORDENGAN GAS)…………………...…28
THERMOSYPHON FILTER …………………………………………………………...30
BELLOWS DAN DIAFRAGMA SEALED CONSERVATORS………………….....…30
REFRIGERATION BREATHERS……………………………………………………...31
CORE BANGUNAN…………………………………………………………………….33
PERSIAPAN GULUNGAN…………………………………………………………..…34
INTI DAN GULUNGAN PERAKITAN………………………………………………...35
TERMINAL GIGI PERAKITAN………………………………………………………..36
PENGOLAHAN…………………………………………………………………………37
PELAYANAN TRANSFORMATOR………………………………………….……….37
TANKING………………………………………………………………………….……37
MATERI PENDUKUNG……………………………………………………………………….38
4 | P a g e
SOAL DAN PENYELESAIAN…………………………………………………………………40
KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………………….……47
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………49
5 | P a g e
PENDAHULUAN
Transformers yang ditempatkan didalam tangki logam, memiliki strucktur yang cukup kuat untuk
menahan beban seperti vakum penuh, selama pengolahan transformator, tekanan minyak dan titik beban
terkonsentrasi dalam mengangkat, mengangkut, jacking, dll .
Desain struktur tangki transformator meliputi perhitungan gabungan plat dan shells with
stiffeners, yang mencakup perkiraan yang realistis dari batas kondisi. Untuk menghitung tegangan dan
perpindahan pada titik yang dipilih beberapa metode klasik berguna, tetapi untuk menghitung tegangan
dan perpindahan dalam arti yang lebih luas, metode klasik tidak cukup dan kita harus memanfaatkan
metode yang cepat sepertifinite element method ( metode element terbatas).
10.1 Tangki Jenis Konstruksi
Tank persegi panjang yang sederhana dalam fabrikasi.Namun untuk rating transformator besar,
pembentukan tangki perlu untuk menyesuaikan desaint yang dapat diangkut. pembentukan sudut
dibulatkan ujungnya, pemotongan bagian bawah dinding berdasarkan pertimbangan pembebanan, balok
utama wagon ( kereta ) dan penutupnya untuk mengurangi ketinggian. untuk meminimalkan minyak
tangki, profil tangki dapat mengikuti jarak listrik sepanjang kumparan. Seperti yang terlihat, shaping
memberikan penghematan bahan tangki dan minyak tetapi meningkatkan kompleksitas dan fabrikasi
biaya.Dari sudut pandang kekuatan struktural, shaping menguntungkan dan aspek ini akan dibahas dalam
teks.
Tangki transformator dapat diklasifikasikan sebagai:
- Tank plain
- Tank berbentuk
- Tank berbentuk bel
- Tangki bergelombang
- tank Jenis stub-end
10.1.1 Tank Plain
Tank plain adalah jenis kotak persegi panjang. Tank ini kadang-kadang juga memiliki sudut
bulat. Ini biasanya digunakan untuk rating transformator kecil dan menengah. Jenis konstruksi mungkin
tidak ekonomis namun untuk tangki berukuran lebih besar,terutama jika pengelasan dilakukan secara
manual.
10.1.2 Tank Berbentuk
Untuk membuat transformator yang lebih ekonomis, adalah untuk membentuk profil sesuai body
tangki, sehingga volume dalam tangki lebih kecil. Hal ini sesuai pemotongan di bagian bawah untuk
memudahkan pembebanan dalam sumur gerobak dan juga memastikan pembersihan minimum yang
dibutuhkan listrik di semua titik. Biasanya banyak tank berbentuk memiliki dinding tangki berbentuk ke
sisi HV-lead, di mana listrik yang relatif jauh lebih besar,dan dinding datar ke arah sisi LV. Secara
struktural bagian melengkung di dinding tangki bertindak sebagai stiffener, yang merupakan keuntungan
tambahan. Pembentukan dalam pembangunan tangki ditentukan oleh pertimbangan tata letak listrik lilitan
trafo dan terminal peralatan / pengaturan pemasangan tap changer.
6 | P a g e
10.1.3 Tank Berbentuk Bell
Kadang-kadang diharapkan untuk membuat tangki dalam dua bagian, sehingga apabila bagian
atas dihapus, ketinggian pada bagian bawah sedemikian rupa sehingga inti dan belitan tangki mudah
diakses untuk pemeriksaan dan perawatan. Pengaturan ini lebih pada situs, di mana tidak memungkinkan
untuk mengangkat inti dan lilitan bersama-sama dari tangki untuk pemeriksaan dan pekerjaan
pemeliharaan. Tank seperti yang dibuat menjadi dua bagian terpisah yang dikenal sebagai jenis bell.
Profil dari dinding tangki dapat berupa segi empat atau dengan berbentuk bell.
10.1.4 Tank Bergelombang
Sebuah alternatif untuk menyediakan vertika ribs yang dilas ke pelat adalah untuk membentuk
kerut pada pelat berdasarkan folding pelat. Lipatan ini berperan sebagai stiffeners dan proses ini
mengurangi pengelasan dengan mengganti vertikal ribs pengelasan di dinding tangki. Jenis yang biasanya
digunakan konstruksi tangki dengan pelat bergelombang untuk dinding tangki menggunakan jenis kotak
horisontal untuk memberikan kekuatan struktural yang diperlukan terhadap lentur tekanan. Keuntungan
lain dari dinding tangki bergelombang adalah bahwa ia menyediakan wilayah pendinginan tambahan di
dinding tangki dan penurunan berat body tangki.
10.1.5 Jenis Tank Stub-End Wagon (Gambar. 10.1)
untuk mengangkut nilai daya transformator yang sangat besar pada setiap wagon ( kereta ) yang
konvensional. Ketinggian balok utama yang selebihnya pengiriman menambah ketinggian transportasi
secara keseluruhan. sepertitransformer ukuran besar tidak didukung pada balok utama tersebut. Tangki
yang sesuai dirancang sedemikian rupa sehingga masih dapat ditunjang dari kedua ujung berdasarkan
wagon stub-end dan trafo tergantung di posisi vertikal, sehingga pembersihan minimum yang diperlukan
antara bagian bawah tangki dan jalur rel. Tangki ini adalah pembuatan khusus dan dirancang untuk
menahan beban dinamis selama transit Selain beban statis.
7 | P a g e
MATERI UTAMA
DESAIN STRUKTUR TANGKI TRANSFORMATOR
10.2 Desain Struktural Tank Transformer
10.2.1 Metode Klasik
Demi kejelasan dan kemudahan pembentukan, analisis yang telah disediakan untuk
tangki persegi panjang polos. struktur tangki utuh yang cocok dibagi menjadi beberapa panel
pelat. Tangki trafo berbentuk dapat juga dibagi dalam panel pelat tersebut dan analisis ini dengan
beberapa pendekatan akan berlaku untuk tangki berbentuk. Untuk pelat dengan pengeras di kedua
arah (adalah, melintang dan memanjang ).
10.2.2 Formulasi Teoritis
Tangki persegi panjang disederhanakan dengan pengeras kotak horisontal dan vertikal
ribs (stiffeners) diilustrasikan pada Gambar. 10.2. Untuk tujuan analisis seluruh bagian depan
dibagi menjadi beberapa panel, yang batas-batas tepi depan ( wajah ) dan pusat garis stiffener.
Hal ini diilustrasikan pada Gambar. 10.3. Panelpelat ini sasaran untuk merancang beban seperti
vakum, tekanan minyak, beban titik terkonsentrasi dll.
10.2.3 Peran stiffeners
Untuk plat semacam ini diambil kondisi beban terdistribusi secara merata (UDL) p
mempertimbangkan sebuah sinar sederhana, sepanjang arah longitudinal (yaitu, ke arah l),
momen lentur di pusat diberikan oleh
Tekanan dan defleksi dapat dihitung dengan rumus berikut
𝑀 =
𝑝𝑏𝑙
8
2
(10.1)
Zp =
1
6
𝑏𝑑2
(10.2)
Fss =
𝑀
𝑍𝑝
( 10.3 )
=
𝑝𝑏𝑙2
8 𝑋 𝑍𝑝
( 10.4 )
Ξ΄ =
5𝑝𝑏𝑙4
384 𝐸𝑙
( 10.5 )
Mengacu pada Gambar. 10.5, gabungan bagian modulus plat dan stiffener sekarang akan
diambil dalam rumus di atas sebagai
Z = Zp + Zs ( 10.6 )
8 | P a g e
I = Ip + Is ( 10.7 )
Gambar 10.2 tangki persegi panjang dengan pengaku horizontal dan vertical
Gambar 10.3 subbagian dinding tangki menjadi panel.
gambar 10.4
Akibatnya, tekanan maksimum dan defleksi akan secara proposional berkurang dan ini
dapat dihitung dari rumus di atas dengan menggantikan bagian modulus gabungan dan momen
inersianya.
9 | P a g e
Demikian pula, momen lentur, tegangan dan defleksi untuk balok encastre dapat
diberikan sebagai
𝑀 =
𝑝𝑏𝑙2
24
( 10.8 )
𝑓𝐸𝐡 =
𝑝𝑏𝑙2
24. 𝑍
Ξ΄ =
𝑝𝑏𝑙4
384.𝐸𝐿
( 10.9 )
Dengan mempertimbangkan stiffeners seperti yang ditunjukkan pada gambar. 10.5,
gabungan bagian modulus plat dan stiffeners akan diambil seperti pada Persamaan. (10.6)
Akibatnya, dengan menggantikan nilai-nilai bagian modulus dan momen inersia, nilai-nilai
tegangan dan defleksi akan turun secara proporsional. Dalam kasus tangki transformator, di
dinding memiliki beberapa laku rata-rata dua hal, yaitu cukup mendukung dan encastered.
di mana K adalah nilai empiris dan akan tergantung pada ukuran las, kekakuan sudut dan ukuran
stiffener.
f = ( 𝑓𝑠𝑠 + 𝐾𝑓𝐸𝐡 )/2 (10.11)
𝛿 = (𝛿 + 𝐾𝛿 𝐸𝐡) /2 ( 10.12 )
10.2.4 Perilaku Pelat secara terus - menerus dengan tiang fleksibel menengah
Pembengkokan setiap rentang plat dapat dihitung dengan menggabungkan pelat persegi
panjang, solusi dikenal untuk lateral pemuat, pelat persegi panjang dibengkokkan oleh momen
yang didistribusikan sepanjang tepi. Ekspresi untuk tegangan dan perpindahan dan plat dengan
pengeras,mengingat efek membungkuk di kedua arah, diberikan
10 | P a g e
Subscript 1 untuk sisi yang lebih pendek dan 2 untuk sisi, telah digunakan dalam ekspresi
di atas. di mana pers. (10.17) dan (10.18) adalah untuk defleksi menegang dan unstiffened piring
masing-masing.
Dalam kasus tangki transformator yang sebenarnya,dimensi cukup besar dan kecuali satu
menggunakan piring sangat tebal, kita harus kaku wajah yang berbeda dengan pengaku ukuran
cocok pengelasan, baik di sepanjang longitudinal atau transversal atau kedua arah, sehingga lebar
panel yang dihasilkan adalah nilai-nilai yang aman. Pengaturan yang berbeda diilustrasikan dalam
Gambar. 10,6-10,9 dan ini-diri jelas. Mungkin relevan untuk disebutkan di sini bahwa untuk
pengaku lebih efektif tangki transformator, pengaku horisontal lebih efektif pada ini menanggung
sebagian besar momen lentur dibandingkan dengan pengaku vertikal. Tapi pengaku horisontal
saja mungkin tidak sufficent kecuali untuk tangki ukuran yang lebih kecil, dan kombinasi
pengaku ini bersama dengan tulang rusuk vertikal yang paling efektif dan paling ekonomis dari
sudut pandang desain. Berikut parameter variabel adalah ketebalan plat, ukuran pengaku
horisontal dan vertikal dan biaya fabrikasi.
Dalam kasus struktur tangki melengkung, permukaan vertikal melengkung bertindak
seperti stiffeners vertikal. Namun, distribusi momen lentur sepanjang profil dari dinding tangki
yang sangat rumit.
11 | P a g e
Dengan demikian, tank berbentuk lebih rumit untuk analisis struktural dengan metode
klasik. Namun, beberapa asumsi yang disederhanakan dapat dibuat berdasarkan pengalaman,
seperti pembagian yang dihasilkan dari panel pelat, kondisi batas di sepanjang tepi panel dan
formula yang dibahas sebelumnya dapat diterapkan tanpa kehilangan akurasi komputasi.
10.2.5 Metode Elemen Hinggah
Setiap metode analisis didasarkan pada asumsi penyederhanaan tertentu, seperti
jenis tertentu dari kondisi batas. Perilaku panel selanjutnya dianalisis sebagai balok. Sulit
untuk menjelaskan penyimpangan struktural, seperti potongan atau jenis braket proyeksi.
Beberapa zona ini mungkin pada daerah tekanan tinggi dan perlu diselidiki. Hal ini sangat
susah untuk memperhitungkan kompleksitas tersebut dalam struktur tangki dengan metode
analisis klasik. Dalam rangka meningkatkan keandalan dalam desain dan optimasi
parametrik berdasarkan hasil pemetaan stres akibat beban desain. Sebuah metode yang
ketat dan lebih akurat dari stres dan perpindahan analisis didasarkan pada perumusan
metode elemen hingga, yang discessed pada bagian berikut.
Dalam formulasi elemen hingga, daerah bunga dibagi menjadi subregional dikenal
sebagai elemen hingga. Dalam setiap sub variabel diasumsikan dalam bentuk fungsi.
Fungsi diasumsikan untuk variabel yang tidak diketahui didefinisikan oleh fungsi
interpolasi terkait dengan nilai nodal dari parameter yang tidak diketahui. Menggunakan
12 | P a g e
fungsi interpolasi, variabel pada setiap titik dalam sub-wilayah dapat dinyatakan dalam
nilai nodal sebagai
U = 𝑁𝛿 𝑒
Dimana,
u = diasumsikan fungsi vektor variabel
N = matriks untuk fungsi interpolasi
S = parameter nodal diketahui untuk elemen.
Vektor stres Οƒ terkait dengan Ξ΅ vektor regangan oleh
Οƒ = D Ξ΅
di mana matriks D tergantung pada sifat material seperti modulus elastisitas, rasio
Poisson, dll
Strain terkait dengan perpindahan nodal oleh
Ξ΅ = B 𝛿 𝑒
MatriksB tergantung pada pemilihan unsur-unsur, yaitu; traingular, kuadrat,
kelengkungan permukaan, cosinus arah unsur lokal dengan mengacu pada koordinasi
global, dll
Energi regangan dapat dinyatakan sebagai
Memperkenalkan konsep matriks kekakuan K sebagai
𝐹𝑒π‘₯𝑑 = K 𝛿 𝑒
Dari prinsip kerja virtual, Persamaan. (10.23) dapat disamakan dengan Persamaan.
(10,22b), dan didapatkan
Dari Persamaan. (10.25),bisa menghitung perpindahan nodal. Dari perpindahan
nodal tekanan dapat dihitung sebagai
13 | P a g e
Οƒ = D Ξ΅
= DB 𝑑 𝑒
Untuk analisis overan, matriks kekakuan (K) dari semua elemen dirakit
approprintely. Untuk perakitan elemen, data dasar yang dibutuhkan adalah hubungan
unsur-node dan hubungan perpindahan nodal
10.2.6 Pilihan Element
Beberapa jenis unsur telah dikembangkan oleh para peneliti yang bekerja di daerah.
Seri isoparametric memiliki keuntungan yang berbeda dengan yang lain berdasarkan
kemudahan applcability mereka dengan permukaan melengkung.
Untuk analisis tangki, pelat / lembar diidealkan oleh delapan elemen isoparametrie
segiempat noded, dan stiffeners oleh tiga unsur kuadrat noded.
Salah satu fitur yang menonjol dari perumusan unsur-unsur ini adalah pengenalan
vektor ketebalan pelat / stiffeners kerang dan memungkinkan rotasi normals, yang pada
gilirannya menyumbang tekanan lentur dan geser di pelat dan stiffeners. Perumusan
elemen ini menyediakan kesederhanaan analisis pelat dua dimensi tanpa kompromi pada
keakuratan hasil.
Aspek penting lain dari formulasi ini adalah pengenalan unsur stiffeners dan
penggabungan dengan unsur-unsur plat. Kecanggihan ini telah dimasukkan tanpa perlu
menambah kompleksitas dalam perumusan atau perhitungan.
10.2.7 Perumusan Delapan-Noded isoparametric Shell Element
Dalam formulasi metode elemen hingga, bagian yang akan dianalisa dibagi menjadi
jumlah variabel elemen, dengan wilayah elemen yang terkait dengan variabel nodal
diketahui melalui fungsi interpolasi, seperti yang diberikan oleh Persamaan. (10,19).
Fungsi interpolasi dikenal sebagai bentuk-fungsi. Ketika sama bentuk-fungsi yang
digunakan untuk mendefinisikan geometri serta perpindahan elemen, maka elemen ini
dikenal sebagai elemen isoparametrik. Untuk acoount untuk permukaan melengkung
dalam struktur tangki, parameter kelengkungan telah diperkenalkan bersama
ada arah dan ini terhubung ke local X,Y, Z sistem koordinat dari elemen dengan matriks
(Jacobian) hubungan berikut. (Lihat Gambar. 10.10).
14 | P a g e
Atau
Fungsi bentuk untuk delapan noded elemen isoparametrik segiempat adalah (Gambar.
10.11)
Untuk
di mana n adalah koordinat alam tempat tujuan dan e, n, adalah koordinat nodal
dari node.
Gambar 10.11 dua dimensi delapan noded elemen segiempat.
15 | P a g e
Setelah bentuk fungsi diasumsikan, langkah berikutnya adalah untuk tiba di
ekspresi untuk bidang bentuk dan bidang perpindahan untuk elemen; yang diberikan oleh
ungkapan berikut dalam hal vektor ketebalan elemen
Dimana X, Y, Z, adalah koordinat titik dalam elemen,, koordinat titik pusat dalam
elemen
𝑋 𝑐𝑖, π‘Œπ‘π‘–, 𝑍𝑐𝑖 vektor ketebalan di X, Y, Z, arah
N, fungsi berbentuk
U, v, w, pemindahan
Ξ±, Ξ², rotasi
s, koordinator alami ke arah ketiga
πœ‡π‘–, Matriks cosinus arah 𝑉1 dan 𝑉2 vektor
10.2.8 Pembentukan Kekakuan Matrix
Kekakuan matriks diperoleh dengan menyamakan kerja internal dan eksternal
dilakukan untuk perpindahan vertikal, dalam bentuk matriks.
kerja internal dilakukan
Pada menyederhanakan persamaan (10.33) pekerjaan internal yang dilakukan
Demikian pula, pekerjaan eksternal dilakukan
Dengan menyamakan expressionson (10,34) dan (10,35 dan ekspresi untuk F akan
16 | P a g e
Expreasing (D) dalam koordinat global dan D di lengkung koordinat Persamaan.
(10.38) diberikan sebagai
10.2.9 Nodal Angkatan
Persamaan nodal diberikan oleh
di mana P kekuatan eksternal per satuan volume
10.2.10 Perumusan Tiga Noded isoparametric pengaku Element
Untuk mencocokkan dengan elemen shell kuadrat, yang sesuai equadratic elemen
stiffeners harus digunakan (Gbr. 10.12). Hal ini dapat dengan mudah dikombinasikan
dengan elemen shell setelah memperhitungkan eksentrisitas melalui matriks. Unsur
pengaku terdiri dari tiga node situsted sepanjang sumbu centroidal nya. Setiap node
diasumsikan memiliki enam derajat kebebasan, tiga terjemahan u, v, w dalam arah sumbu
X, Y, dan Z masing-masing dan tiga rotasi Ξ±, Ξ², Ξ³ tentang tiga sumbu lokal seperti
ditunjukkan pada Gambar. 10.12.
Langkah-langkah followerd dalam derivasi dari matriks kekakuan elemen untuk
stiffeners mirip dengan delapan node elemen shell / plat. Fungsi dibentuk untuk elemen p
tiga noded diberikan oleh persamaan berikut
Dimana sumbu centroidal garis stiffeners sepanjang s [lihat Gambar. 10.12 (a) dan
(b)]. Perpindahan dinyatakan menggunakan fungsi berbentuk atas.
17 | P a g e
10.2.11 Pemasangan dan Solusi
Untuk menganalisis struktur (dan tank khususnya), matriks elemen stiffeners dari
semua unsur dalam struktur dirakit. Dimana simetri stuktural ada seperti dalam kasus
tangki, hanya simetris setengah perlu dianalisis. Pemasangan elemen stiffeness etinness
matriks semua elemen steffeness matriks dimungkinkan dengan trnaformation dari matriks
tersebut dengan mengacu pada sistem umum koordinat yang dikenal sebagai sistem global.
Kondisi batas untuk struktur ptovide nilai tetap pemindahan pada arah tertentu. Reaksi di
dukung dan beban pada titik tertentu adalah data input lain. Dari set ini nilai-nilai yang
dikenal, perpindahan / beban dihitung pada struktur node yang tersisa. Hasil ini dalam
jumlah yang sangat besar equtions linier simultan yang harus diselesaikan. Kecuali
komputer dengan memori inti sangat besar tersedia, salah satu kebutuhan program
komputer khusus untuk solusi seperti sejumlah besar persamaan. Satu paket
particularsolution menggunakan line penyimpanan pada disk / kaset dikenal sebagai frontal
dan ditemukan cocok untuk ukuran besar masalah struktural.
10.2.12 Fitur yang menonjol dari Program Komputer
program komputer umum berdasarkan FEM (metode elemen hingga) telah
dikembangkan untuk menganalisis di-pesawat, lentur dan tekanan semata-mata pada
semua poin nodal tangki transformator apapun dari profil dan struktur pada khususnya.
Paket ini juga dapat menganalisa, secara umum, setiap struktur pelat / lembar dengan atau
tanpa pengaku. Perhitungan ini juga menyumbang ketebalan pelat / kerang. Hal ini juga
melayani untuk berbagai jenis pembebanan yang berlaku pada terima kasih, seperti tekanan
minyak, vakum, beban gravitasi, beban titik, beban dinamis, dll
Blok dasar perhitungan yang digambarkan dalam diagram alir yang diberikan pada
Gambar. 10.13
10.2.13 Hasil
Sebuah tangki khas untuk transformator besar ditunjukkan pada Gambar. 10.14.
Hubungan node elemen untuk dinding samping ditunjukkan pada Gambar. 10.15. Hasil
untuk defleksi yang normal di bawah tekanan vakum ditunjukkan pada Gambar. 10.16.
18 | P a g e
Kontur untuk tegangan prinsipal utama di bawah tekanan vakum diplot pada Gambar.
10,17. Output komputer memberikan informasi tentang elemen yang tidak aman serta
ukuran las untuk stiffeners.
10.3 pengujian tangki
Tekanan minyak dan vakum pencobaan yang dilakukan pada tank untuk memastikan
terhadap kebocoran dan untuk memeriksa kekuatan.
10.3.1 Uji tekanan minyak
Pengujian tekanan minyak pada tangki dilakukan untuk memastikan kebocoran bukti sendi
pengelasan. Untuk ini koneksi minyak dibuat di dasar tangki dan semua pembukaan yang blanked
harus benar. Minyak diisi hingga penutup tangki dan ditekan diterapkan dengan pompa. Tekanan
dipertahankan selama beberapa jam dan semua weldings diperiksa secara manual. Jika kebocoran
ditemukan, minyak dikeringkan dan pengelasan diperbaiki. Setelah tekanan minyak pembetulan
yang agai diterapkan. Tangki deflication membaca diukur sebelum memulai tekanan minyak, pada
tekanan minyak penuh dan setelah merilis tekanan minyak.
10.3.2 Uji vakum
19 | P a g e
Setelah uji tekanan minyak, koneksi pipa minyak dibuka dan minyak lengkap dikeringkan.
Pembukaan ini, blanked dan koneksi pompa vakum dibuat di atas tangki dinding dan tekanan
minyak pengukur digantikan oleh pengukur vakum. Setelah memastikan semua peralatan, pompa
vakum dimulai dan vakum diperlukan diukur dengan pengukur vakum. Selama vakum menguji
titik kebocoran udara yang dideteksi oleh kebocoran udara mendeteksi instrumen. Dimanapun
kebocoran ditemukan di rims gasketed, baut diperketat. Defleksi sementara di vakum penuh
diukur. Jika considerablt tinggi dan akibatnya reftification diperlukan, vacum dilepaskan dan
reftification tertutup pada tangki. Selanjutnya, itu lagi vakum diuji. Penuh vakum mantained
selama satu jam. Setelah merilis vakum pembacaan defleksi diambil untuk mengetahui defleksi
permanen
10.3.3 pengukuran tekanan
20 | P a g e
Pengukuran tekanan pada tangki biasanya tidak dilakukan, namun, untuk membandingkan
tegangan dihitung dengan tekanan yang diukur. Para pengukur regangan tetap struktur tangki
dengan perekat yang cocok di berbagai lokasi di mana tekanan ini harus diukur dan disembuhkan
dengan baik. Lokasi pengukur regangan ditunjukkan di salah satu tangki di Gambar. 10.18. Indeks
terdiri dari kawat halus sesuai tetap ke tubuh struktur. Strain underload dikembangkan pada tubuh,
sehingga perpindahan dari titik-titik yang ujung pengukur yang ditempelkan. Hal ini menyebabkan
perubahan dalam perlawanan dari kawat gauge, yang dapat diukur secara elektrik dengan jembatan
listrik / elektronik yang sesuai. Salah satu strain gauge yang biasa digunakan dalam percobaan
adalah rossete-delta dengan enam kabel yang terhubung ke ujung masing-masing alat pengukur
kawat dan dibawa ke jembatan untuk pengukuran. Jembatan skor untuk pount nol sebelum
dimulainya pengukuran. Pembacaan pengukur regangan adalah perekam secara bersamaan.
Tangki dikenai vakum penuh dan pembacaan diambil. Para pengukur regangan adalah tetap di
dalam 𝜎1, 𝜎2 dan di luar dinding tangki pada tangki besar untuk copare tekanan utama atas dan
bawah di permukaan.
Strain gauge diberikan nilai strain arah rossets. Dari sini, dua tegangan utama, dan arah
mereka dapat dihitung dari ungkapan berikut:
21 | P a g e
Dimana
E adalah modulus Young di
𝐾𝑔
π‘π‘š2⁄
πœ€1, πœ€2, πœ€3 Adalah ketegangan dalam tiga arah
ΞΌ adalah rasio poisson itu.
Keterangan :
P = tekanan
𝐾𝑔
π‘π‘š2⁄ , b = lebar pelat dalam cm, l = panjang longitudinal pelat dalam cm, t
= ketebalan pelat dalam cm, Modulus E = muda di
𝐾𝑔
π‘π‘š2⁄ , I = momen inersia di π‘π‘š4
, Z =
modulus penampang di π‘π‘š3
, f = tekanan dikembangkan di
𝐾𝑔
π‘π‘š2⁄ , Ξ΄ = deplection dalam
cm, 𝑓𝑠𝑠 = Tekanan untuk piring hanya didukung dalam
𝐾𝑔
π‘π‘š2⁄ , 𝑓𝐸𝐡 = Menekankan untuk tetap
dan piring di
𝐾𝑔
π‘π‘š2⁄ , 𝐼 𝑋𝑋 = Momen inersia sepanjang arah X-X, πΌπ‘Œπ‘Œ= Momen inersia sepanjang
arah Y-Y, 𝐾1, 𝐾2, 𝐾3 = Faktor membela pada kondisi batas, M = momen lentur, kg.cm, πœ€1, πœ€2,
πœ€3= Strain dalam tiga arah, mm, 𝜎1, 𝜎2= Tekanan utama dalam
𝐾𝑔
π‘π‘š2⁄ , Rasio ΞΌ = poisson
Keterangan
p untuk piring
s untuk stiffeners
ss untuk hanya didukung
EB balok encastered
Transformator Pelengkap dan Sistem Pemeliharaan Minyak
Transformator pelengkap (transformer auxiliaries) berperan penting untuk memastikan
berfungsinya peralatan utama. Beberapa transformator pelengkap memberikan perlindungan
terhadap kerusakan alat.
22 | P a g e
Transformer oil (transformator yang menggunakan minyak) menjadi insulation
(penyekatan) utama yang memerlukan perhatian khusus terhadap kontaminasi akibat
kelembaban dan oksigen agar dapat berfungsi secara optimal.
AUXILIARIES TRANSFORMER (TRANSFORMATOR PELENGKAP)
11.1 Gas Operated (Buchholz) Relay
(Relay Buchholz yang dioperasikan dengan gas)
Relay berfungsi sebagai perlindungan utama terhadap setiap kesalahan kecil atau besar yang
dapat terjadi di dalam transformator. Kesalahan tersebut dapat menghasilkan gas yang
menyebabkan operasi mercury switches (tombol merkuri) memberikan sinyal sehingga alarm
terdengar atau memisahkan transformator dari jaringan.
Ini terdiri dari cast housing (rumah cast) yang berisi dua pivoted buckets (ember berputar),
setiap kotak diimbangi dengan berat. Setiap perakitan membuat mercury switches (saklar merkuri)
diarahkan ke moulded terminal block (cetakan penghalang terminal)
Operasi
Relay dipasang dalam pipa pada kemiringan 3-7Β° seperti ditunjukkan pada Gambar. 11.1.
Transformator dalam kondisi baik, relay terisi penuh dengan minyak dan mercury switches
terbuka. Jika terjadi kesalahan kecil seperti kerusakan pada core bolt insulation (penyekatan baut
inti), pemanasan lokal, dan lain-lain, arcing (lengkung) menyebabkan gas mengalir secara lambat
dalam minyak, melewati pipa dan terjebak dalam relay housing (rumah relay). Jika gas terkumpul,
tingkat minyak dalam relay menurun, meninggalkan top bucket (ember atas) penuh dengan
minyak.
Gambar 11.1 Metode pemasangan Buchholz-relay pada transformator.
Ketika volume gas yang terkumpul dalam relay tersedia dalam jumlah cukup di top bucket,
terdapat berat tambahan karena adanya minyak, terjadi tilts (kemiringan), sehingga untuk
mengatasi keseimbangan berat yang menutup mercury switch, alarm mulai terdengar.
Dengan kesalahan besar seperti hubungan arus pendek yang terjadi secara bergantian,
kumparan atau antara fase, gas mengalir dengan cepat, gas dan minyak naik melalui relay dan
23 | P a g e
mengenai piring penyekat (baffle plates), menyebabkan terjadinya lower assembly (perakitan
bawah) untuk memiringkan dan menutup mercury switch. Ini memberikan tanda untuk tripping
(menahan) pemutus sirkuit, yang memutus transformator dari jaringan.
11.1.1 Relay untuk Zona Gempa
Goncangan dan getaran yang terjadi pada tabung saklar merkuri dapat menyebabkan
merkuri bergerak dan sesaat kemudian menjadi perantara yang menghubungkan saklar, meskipun
terjadi tilted (kemiringan) dalam posisi sirkuit terbuka. Ini dianggap sebagai kerusakan relay,
disebabkan oleh gangguan eksternal seperti getaran bumi dan bukan akibat kesalahan dalam
transformator. Akibat dari situasi ini maka relay mengoperasikan magnet yang berada pada
mercury switches.
Tampilan eksternal dan prinsip pengoperasian relay sama dengan mercury switches. Jenis reed
(buluh) dari saklar memiliki hubungan dengan rhodium yang terletak di tengah-tengah sepanjang
tabung gelas yang memiliki nitrogen.
11.2 Indikator Suhu
Indikator suhu adalah instrumen presisi, yang dirancang khusus sebagai perlindungan
transformator dan melakukan fungsi-fungsi berikut.
- Menunjukkan suhu minyak maksimum dan suhu maksimum atau suhu terpanas pada winding
(lilitan).
- Mengoperasikan alarm atau perjalanan sirkuit pada suhu yang telah ditentukan.
- Switch (tombol) pada peralatan pendingin ketika winding (lilitan) mencapai suhu tinggi dan
mematikannya ketika suhu turun akibat perbedaan yang terjadi (sehingga untuk menghindari
hal ini kita akan mematikan tombol terlalu sering).
Biasanya dua alat terpisah digunakan untuk menunjukkan suhu dan minyak pada winding (lilitan).
11.2.1 Konstruksi dan Prinsip Operasi
Indikator ini biasanya bekerja dengan prinsip pemuaian cair, cairan yan ditandai dalam
bellow. Gambar 11.2 menunjukkan pandangan sectional (penampang). Indikator dilengkapi
dengan lampu penginderaan yang ditempatkan di pocket (kantong) yang diisi dengan minyak pada
penutup tangki transformator. Bohlam terhubung pada instrumen housing dengan cara tabung yang
terhubung secara fleksibel terdiri dari dua tabung kapiler. Satu kapiler terhubung dengan operasi
bawah instrumen dan lainnya dibagian bawah compensating. Sistem operasi ini diisi dengan cairan
yang mengubah volume karena peningkatan suhu. Operasi compensating bellow pada operasi
bawah melalui sambungan compensating variasi suhu ambien. Dengan perubahan volume cairan,
bellow meluas atau berkerut, transmisi gerakan melalui mekanisme linkage ditunjukkan pada
pointer dan switching disc. Sampai empat mercury switch elektroda kering, masing-masing
dipasang dalam steel carriage (kereta baja), diberikan pada indikator suhu winding. Suhu make-
and-break dari setiap switch dapat disesuaikan secara bebas.
24 | P a g e
Gambar 11.2 Pandangan penampang indikator suhu.
Indikator suhu minyak dan winding pada prinsip yang sama, kecuali ketika indikator suhu
winding disediakan dengan tambahan unsur pemanas bagian bawah. Tidak mungkin untuk
mengukur suhu winding secara langsung, ini dilakukan secara tidak langsung dengan cara proses
gambar termal.
Elemen pemanas diberikan oleh transformator arus, dengan proporsional beban pada suhu
winding (lilitan) ditunjukkan. Peningkatan suhu elemen pemanas sebanding dengan kenaikan suhu
dari suhu winding over top oil (pada lilitan melebihi batas minyak bagian atas). Sebagai instrumen
bulb (lampu pijar) terletak pada zona minyak yang paling panas, suhu minyak maksimum. Operasi
bellow mendapat gerakan tambahan, simulasi kenaikan suhu lilitan di atas suhu minyak maksimum
sehingga menunjukkan suhu terpanas pada winding.
11.3 Pressure Relief Valve (Katup Pelepas Tekanan)
Katup pelepas tekanan berperan penting dalam perlindungan sistem transformator daya.
Seperti disebutkan sebelumnya, kesalahan utama dalam transformator menyebabkan penguapan
minyak terjadi seketika, menyebabkan build-up tekanan gas terjadi secara cepat. Jika tekanan ini
tidak relieved (berkurang) dalam beberapa milidetik, tangki transformator bisa pecah, dan minyak
dapat tumpah. Akibatnya dapat terjadi kerusakan dan bahaya kebakaran. Perangkat pelepas
tekanan menyediakan relieving sesaat tekanan berbahaya.
11.3.1 Konstruksi dan Operasi
Gambar 11.3 menunjukkan pandangan penampang katup. Katup umumnya dipasang pada
penutup tangki atas. Katup ini memiliki port yang sesuai dan biasanya tersegel oleh diafragma
stainless steel (4). Diafragma terletak pada cincin 'O' (3) dan terus ditekan oleh dua pegas berat
(6). Tekanan di dalam tangki naik melewati batas yang telah ditetapkan karena terjadi kesalahan,
diafragma akan terangkat seketika dan kelebihan tekanan terjadi, diafragma kemudian kembali
pada posisi semula. Lift (daya angkat) diafragma digunakan untuk mengoperasikan indikator flag
(10) dan mikro-switch dengan bantuan rod / tongkat (8).
Perangkat tipe lain juga digunakan untuk tujuan yang sama disebut explosion vent (lubang
ledakan). Gambar 11.4 menunjukkan konstruksi umum lubang ledakan. Jika terjadi kesalahan
serius, terjadi kelebihan tekanan, diafragma atas pecah, sehingga tekanan terlepas.
25 | P a g e
Karena spring terdapat pada katup pelepas tekanan dengan ukuran yang lebih kecil,
hilangnya pipa equalizer dan tersedianya switch untuk memberikan tanda alarm, sehingga
menemukan preferensi melewati lubang ledakan.
Gambar 11.3 Pandangan penampang katup pelepas tekanan berbentuk pegas.
11.4 Indikator Tingkat Minyak
Biasanya semua transformator menyediakan tempat yang luas disebut sebagai konservator,
untuk melindungi terjadi kelebihan volume minyak akibat kenaikan suhu, ketika beban
transformator meningkat atau karena peningkatan suhu lingkungan. Tingkat minyak dalam
konservator naik. Sebaliknya, ketika suhu atau beban berkurang. Penting untuk memperhatikan
tingkat minyak dalam konservator tetap berada di atas tingkat minimum yang telah ditentukan.
Semua transformator besar, dan dilengkapi dengan pengukuran tingkat minyak secara magnetik
yang juga menggabungkan mercury switch. Saklar menutup dan menggerakkan alarm sehingga
mengeluarkan suara ketika tingkat minyak menurun pada posisi kosong dekat konservator.
11.4.1 Perkembangan Operasi
Gambar 11.5 menunjukkan potongan melintang pada bagian dalam dan diagram skematik.
Float (pelampung) digunakan sebagai sensor yang bergerak dengan naik turunnya oil bevel (alat
pengukur sudut menggunakan minyak). Gerakannya akan ditransmisikan melalui mekanisme
switch dengan cara bevel gear dan magnetic coupling, menjamin segel lengkap antara konservator
dan switch compartment.Pointer juga diopesaikan secara magnetis dan menjaga agar minyak tetap
tersedia dalam jumlah yang cukup.
26 | P a g e
Gambar 11.4 Lubang ledakan
11.5 Bushing (Ring) dan Kabel Sealing Box (Kotak Tersegel)
Ini diperlukan pada tegangan rendah dan tinggi yang mengarah keluar pada tangki
transformator, untuk dapat membuat hubungan antara transformator dan generator atau jalur
transmisi, dan lain-lain. Hal ini dilakukan dengan mengakhiri lead melalui apa yang dikenal
sebagai ring atau kotak kabel.
Bushing (ring) adalah struktur yang membawa konduktor melalui partisi di dalam tangki
dan isolasi konduktor partisi.
11.5.1 Cable Sealing Box (Kotak Kabel)
Secara umum digunakan menghentikan lead dari tegangan rendah, cable sealing box (kabel
penyegelan kotak) dirancang dengan tujuan untuk menerima dan melindungi ujung kabel metal
sheathed (dengan logam berselubung) atau kabel dan mengandung suitable insulating medium
(alat dengan sekat yang sesuai).
27 | P a g e
Gambar 11.5 Tampilan penampang dan skematis indikator tingkat minyak magnetik.
Ini adalah unit yang lengkap dengan bushing dimana terminal transformator dapat
dihubungkan. Insulating medium dalam kotak kabel terdiri dari udara atau senyawa bitumen.
Gambar 11.6 menunjukkan 3-pole, 9-gland cable sealing box khusus.
SISTEM PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR
Kerusakan minyak dalam transformer terjadi karena kelembaban. Uap air muncul dalam
transformator dari tiga sumber, yaitu karena kebocoran gasket terakhir, dengan penyerapan udara
dalam hubungannya dengan permukaan, atau dengan pembentukan dalam transformator akibat
penurunan produk sebagai usia insulation pada suhu tinggi. Pengaruh kelembaban dalam minyak
adalah mengurangi kekuatan listrik, terutama jika serat longgar atau terdapat partikel saluran.
Metode yang tersedia untuk mengurangi pencemaran minyak dari kelembaban adalah
silicagel breather, thermosyphon filter, tangki konservator yang disegel menggunakan bantal gas,
diafragma karet atau pendingin dengan sel-udara yang tersegel.
28 | P a g e
Gambar 11.6 Three-pole, nine-gland cable box.
11.6 Silicagel Breather
Silicagel breather paling sering digunakan sebagai cara untuk mencegah masuknya air. Ini
terhubung ke tangki konservator yang dipasang untuk transformator dengan perubahan volume
karena variasi suhu. Jika beban berkurang, udara ditarik ke konservator melalui cartridge yang
dikemas dengan silicagel dessicant, secara efektif mengeringkan udara. Gel baru dihasilkan
kembali efisien, kering dengan suhu udara menurun sampai di bawah -40Β°C, tapi dengan cepat
turun untuk menunjukkan efisiensi. Silicagel breather yang dipelihara dengan baik umumnya akan
beroperasi dengan titik embun-35Β°C, jika gel tersedia dalam jumlah yang cukup besar digunakan
untuk tugas cycling (peredaran). Gambar 11.7 menunjukkan silicagel breather.
Silicagel breather dapat diaktifkan dengan pemanasan dalam shallow pan pada suhu 150Β°
sampai 200Β°C selama dua sampai tiga jam ketika kristal kembali berwarna biru.
11.7 Gas Sealed Conservators (konservator dengan gas)
Dalam metode ini, hubungan antara minyak transformator dan udara atmosfir dihilangkan
dengan memberikan inert gas over oil surface dalam conservator vessel. Tekanan gas selalu lebih
tinggi dari tekanan atmosfer untuk menghindari masuknya udara. Gas yang biasanya digunakan
untuk tujuan ini adalah nitrogen yang memiliki kemurnian dan kekeringan tinggi.
Konstruksi dan Operasi
Tekanan tinggi gas nitrogen dengan 15 MPa mengalir keluar dari silinder dan ditetapkan
dalam konservator setelah melewati katup yang mengurangi tekanan multi-stage. Katup yang
mengurangi tekanan secara otomatis memotong pasokan gas nitrogen ketika tekanan dalam
konservator mencapai 3-5 kPa. Ini terjadi karena peningkatan suhu lingkungan dan beban pada
tekanan gas menumpuk.
Sistem ini dirancang untuk mengurangi tekanan berlebihan pada katup. Ketika tekanan
turun di bawah 3-5 kPa, katup terbuka sehingga nitrogen mengalir dari silinder dan siklus ini terus
sampai berulang sampai silinder menjadi kosong.
29 | P a g e
Gambar 11.7 Silicagel breather.
Gambar 11.8 Jenis pengaturan umum pada sistem nitrogen.
Sistem diberikan dengan switch dalam alat pengukur tekanan untuk mengoperasikan alarm
dalam kondisi operasional normal berikut:
30 | P a g e
(a) Bila tekanan dalam transformator melebihi katup tekanan operasi yang telah ditetapkan.
(b) Bila tekanan dalam transformator turun di bawah 3-5 kPa.
(c) Bila tekanan silinder berkurang menjadi sekitar 1 MPa.
11.8 Thermosyphon Filter
Thermosyphon filter digunakan untuk menjaga kualitas minyak transformator dengan
mengekstraksi konstituen berbahaya seperti air, asam, dan lain-lain yang terdapat pada minyak.
Filter tersebut biasanya dipasang pada transformator yang didinginkan dengan ONAN atau ONAF.
Konstruksi filter seperti ditunjukkan pada Gambar 11.9. Biasanya filter dipasang langsung pada
tangki transformator. Filter umumnya berbentuk silinder, memiliki sejumlah nampan baja
berlubang diisi dengan bahan penyerap. Adsorben yang umumnya digunakan adalah silicagel dan
alumina aktif, yang terakhir lebih efektif.
Gambar 11.9 Thermosyphon filter.
Hasil perbedaan suhu antara lapisan atas dan bawah minyak dalam tangki transformator,
minyak bersirkulasi melalui filter dengan arus konveksi. Kapasitas penyerapan air alumina
terhadap kelembaban relatif 60% adalah sekitar 15% dari berat.
11.9 Bellows dan Diafragma Sealed Conservators
(Konservator dengan Diafragma dan Bellows)
Hubungan antara udara atmosfir dan transformator dapat dicegah dengan adanya
penghalang yang terbuat dari senyawa karet sintetis. Prinsip umum sistem tersebut ditunjukkan
pada Gambar. 11.10. Dalam kasus jenis penghalang, seperti tingkat minyak yang menurun pada
conservator vessel, udara tersedot dari atmosfer melalui silicagel breather yang terpompa. Bellow
mengempis karena tingkat minyak naik. Konservator ini juga dilengkapi dengan tekanan vakum
bleeder untuk melewati minyak atau seperti udara yang melebihi atau di bawah pengisian
konservator.
31 | P a g e
Gambar 11.10 Bellow sealed conservator.
Ketika diafragma digunakan sebagai penghalang antara minyak dan udara atmosfir,
conservator vessel dibuat dalam dua bagian setengah lingkaran seperti ditunjukkan pada Gambar.
11.11. Diafragma ditempatkan diantara dua bagian dan bolted. Minyak mengembang dan bergerak
naik, sehingga mendorong diafragma ke atas. Posisi diafragma ditunjukkan oleh indikator tingkat
minyak sebagai indikator tingkat minyak yang menghubungkan batang yang terhubung ke
diafragma. Ketika tingkat minyak turun di konservator, diafragma mengempis sehingga vakum
yang diisi oleh udara yang semakin tersedot melalui silicagel breather.
Gambar 11.11 Diaphragm sealed conservator.
Jenis sistem sealing memiliki satu keuntungan atas gas sealed conservator. Jika gas
memiliki tekanan pada tingkat yang tinggi, ini akan dilarutkan dalam minyak. Selama periode
waktu tertentu, jumlah gas dalam minyak mencapai titik jenuh. Pada tahap ini, beban pada
transformator tiba-tiba menurun, atau suhu lingkungan menurun, tekanan menurun, minyak
menjadi jenuh dan gelembung gas akan mengembang. Jika ada pompa yang terhubung dalam
rangkaian pendingin, itu akan membantu menghasilkan gelembung. Gelembung dapat
menyebabkan kegagalan insulation pada wilayah dengan medan listrik kuat.
11.10 Refrigeration Breathers
32 | P a g e
Dalam sistem refrigeration breathers, pengering udara dipasang pada vessels conservator.
Udara breathed (ditiup) melalui unit yang dikeringkan dalam saluran yang didinginkan oleh
serangkaian modul thermoelectric berdasarkan efek Peltier. Ujung atas dan bawah saluran
dihentikan dalam ruang di atas permukaan minyak konservator dan udara terus beredar melalui
saluran dengan kekuatan thermosyphon.
Gambar 11.12 Sistem refrigerated breather.
Gambar 11.12 menunjukkan gambaran konstruksi umum sistem refrigeration breather.
Ketika transformator ditiup, udara lembab yang hangat melewati saluran pusat; permukaan yang
dingin sekitar -20Β°C, mengumpulkan setiap uap air di udara sebagai salju dan es. Secara berkala,
embun beku dan es dalam saluran dihilangkan dengan membalikkan arus ke modul thermoelectric.
Pembalikan saat memanaskan dinding saluran cukup untuk mencairkan es, dan keluar sebagai air
melalui tabung saluran kecil. Aliran saat ini terbalik dalam modul dan siklus terjadi secara berulang
sehingga secara otomatis dapat berfungsi sebagai unit kontrol.
Udara atmosfir ditiup melalui tabung kecil memasuki unit pada bagian atas dan harus
melewati saluran pusat, memastikan bahwa konservator dalam keadaan kering.
MANUFAKTUR DAN PERAKITAN
Manufaktur dan perakitan transformator tahap utama dan teknik manufaktur pada dasarnya
tergantung pada filosofi desain
a) bangunan inti
b) Penyusunan gulungan
c) Core dan berliku perakitan
33 | P a g e
d) Terminal gigi perakitan
e) Pengolahan
f) Pelayanan dan tanking
g) Pemasangan aksesoris untuk pengujian
12.1 core bangunan
Inti membentuk rangkaian magnetik transformator. Inti dibangun upfrom dingin - rolled
butir - berorientasi, silikon lembaran baja paduan sifat magnetik terbaik. Materi yang baik diterima
dalam bentuk rolled coil atau dalam ukuran jadi lembaran inti, siap membangun inti. Ketika bahan
yang diterima dalam bentuk koil, itu slitted, dipotong dan simpai dengan dimensi yang diperlukan
berdasarkan persyaratan desain. Mesin CNC sekarang tersedia yang dapat melakukan operasi di
atas dengan kontrol sempurna di Gerinda. Ukuran, jenis, dan konstruksi inti, seperti jumlah
langkah, jumlah anggota badan, tinggi badan, dll Tergantung pada jumlah fase dan ukuran
transformator.
Urutan operasi untuk membangun inti dan perakitan;
a) menggorok gulungan baja inti dengan lebar yang diperlukan pada mesin menggorok
b) Tanam dan mitering dimensi yang dibutuhkan
c) Lubang meninju di laminasi dari mana diperlukan
d) Penumpukan dari laminasi ukuran yang berbeda dengan ketebalan yang dibutuhkan
e) Laying pelat penjepit dan bingkai end dan meratakan nya
f) Majelis isolasi antara pelat penjepit / end frame laminasi inti
g) saluran minyak Persiapan pf di inti
h) bangunan inti
i) Clamping inti setelah perakitan frame ujung atas
j) Pengetatan inti
k) Lifting inti dengan menggunakan cradle, dan melakukan pemeriksaan isolasi setelah
pengobatan item isolasi
Inti perakitan sekarang siap untuk lanjut pengolahan dan perakitan
34 | P a g e
12.2 persiapan gulungan
Gulungan membentuk rangkaian listrik dari trafo. Berbagai jenis lilitan, spiral, heliks, disc,
lapisan, dll yang digunakan, tergantung pada rating dari transformator dan pertimbangan desain.
Umumnya, gulungan tegangan rendah yang baik spiral atau heliks dan tegangan tinggi gulungan
yang baik lapisan atau jenis disk.
Urutan pembuatan gulungan di bawah ini
a) Memuat cetakan (pembentuk) pada mesin-mesin berliku
b) Memuat konduktor gulungan pada tegakan
c) Dressing perakitan cetakan spacer isolasi dan blok pada cetakan
d) Industri yang berkelok-kelok di horizontal / vertikal mesin berliku tergantung pada
desain, jenis berkelok-kelok, jumlah konduktor, yang akan ditangani pada satu waktu dan
jenis konduktor
e) Preperation dari lead, dll
f) Membongkar berliku dari mesin
g) Perperation konduktor sendi berween, jika ada
h) Setelah mengeluarkan berkelok-kelok dari mesin berkelok-kelok, masing-masing
berliku dijepit antara pelat atas dan bawah melalui batang dasi, dan disimpan dalam oven
untuk pemanasan. Gulungan secara individual menyusut dimensi aksial yang dibutuhkan
oleh pemanasan dalam oben uap panas dan dengan apllying tekanan yang dibutuhkan.
Pemanasan memastikan penghapusan kelembaban dari item isolasi. Proccess disebut
stabilisasi windingsm dan gulungan yang stabil untuk seperti memperpanjang Bahwa
mereka tidak menyusut durther selama layanan
12.2.1 lapisan berliku perakitan
Lapisan berliku juga dijepit dan menyusut seperti di atas. Berliku kemudian ditempatkan
dengan bagian bawah di posisi teratas dan isolasi bagian bawah yang terdiri dari cincin sudut sudut
ringsm angle washerm flaged isolasi kertas, blok mesin cuci, dll Apakah dibangun. Posisi berliku
kemudian terbalik, membawa di atas dan bagian atas susunan isolasi selesai dalam posisi ini.
Selama proses ini, penyisipan cincin garis perisai pada kedua ujung dan kertas filter, preperation
lead, penempatan hambatan melingkar, dll, juga diselesaikan. Setelah selesai pengaturan insultion,
kumparan ini menyusut dimensi aksial yang diperlukan.
Pengaturan isolasi khas dari lapisan berliku ditunjukkan pada gambar. 12.1
35 | P a g e
Berliku tersebut kemudian disimpan dalam kondisi dijepit baik untuk komposit berliku
perakitan di kaki inti.
12.3 berliku perakitan
Berliku perakitan dilakukan di menjepit struktur yang terdiri o bawah dan wajah piring atas
dan batang dasi. Pelat baja wajah yang dipilih berdasarkan diameter maksimum berliku untuk
dirakit. Jumlah lilitan untuk dirakit tergantung.
Pada jenis transformator, yaitu apakah trafo pembangkit auto-transformator atau sistem
trafo, dll Secara umum, dalam generator transgormer tegangan rendah, penyadapan dan lilitan
tegangan tinggi yang terlibat sedangkan di auto-transgormer tersier, umum, penyadapan dan lilitan
seri yang terlibat . Urutan khas operasi untuk gulungan perakitan transformator memiliki gulungan
ketika mereka -assembled sebagai berikut:
a. Gulungan 2 diturunkan dari gulungan 1, menempatkan radial spacer dan di antara
clynders pressboard dan menjaga bagian bawah masing-masing kumparan. Berikutnya berliku 3
diturunkan berliku 2
b. Item Isolasi, yaitu, blok mesin cuci, cincin sudut, dll, dirakit. Selama isolasi perakitan,
varioys lead, yaitu, penyadapan, garis mengarah, dll, propertly diposisikan dan sebagian terisolasi
pada tahap ini
c. Winding perakitan terbalik untuk membawa atas kumparan di tiop tersebut. Item Isolasi
bagian atas kemudian dirakit dan berbagai lead juga disiapkan.
d. Susunan penghalang adalah dirakit dan diikat dengan pita kaset.
e. Gulungan perakitan menjepit struktur dan menyusut dimensi aksial yang diperlukan.
Perakitan disimpan di bawah tekanan untuk perakitan lebih lanjut pada kaki inti.
Gulungan individu alternatif juga dapat dirakit di kaki inti bukannya pra-berkumpul.
12.4 inti dan gulungan perakitan.
Inti ditempatkan pada platform. Frame atas-end dan kuk lemanation dihapus. Item isolasi
bawah ditempatkan di bagian bawah bingkai yoke / end pada setiap kaki inti. Berbagai gulungan
yang baik menurunkan satu per satu atau komposit perakitan berliku diturunkan pada setiap kaki
inti. Setelah menurunkan gulungan, isolasi atas arrengement selesai. Frame atas-end dan kuk
laminasi ditempatkan kembali posisi. Kumparan disimpan di bawah tekanan dengan baik coil
menjepit baut atau musim semi dimuat perangkat hidrolik memberikan pada frame top-end.
12.5 terminal gigi perakitan
36 | P a g e
Setelah relacing dari kuk atas, preperation dari gigi perakitan terminal dilakukan seperti
yang dijelaskan di bawah ini:
a. Pemotongan f lead yang diperlukan
b. Crimping / mematri dari lead dengan kabel
c. Pemateri dari bus bar
d. Memperbaiki cleat yang berbeda
e. Crimping / vrazing kabel dengan lugs terminal
f. Pemasangan keran charger / switch tap
g. Preperation HV memimpin baris
Pada tahap ini, hubungan antara fase untuk membentuk kelompok vektor yang
diperlukan, penyadapan sambungan timah, garis dan pembentukan lead netral, dll, selesai.
Koneksi tegangan rendah dilakukan pada satu sisi berliku dan ditetapkan sebagai peralatan
terminal LV. Di sisi berlawanan, koneksi tegangan tinggi dilakukan dan fesighnated
sebagai gigi terminal HV. Lead tegangan menengah (dalam sistem atau transformator
otomatis) yang diambil pada LV sisi dan menekan connetions di kedua LV atau HV sisi
tergantung pada desain tata letak. Gennerally di trafo pembangkit, tiga-fasa pada beban
atau off -circuit tap -changer dipasang pada salah satu ujung dan dalam hal auto -
transformator ada satu - fase tapchangers yang dipasang di depan gulungan. Tapchangers
didukung dari bingkai akhir selama gigi terminal lead assemblly.All, yaitu, garis dan beban
netral tegangan rendah, tegangan menengah anad -voltage tinggi gulungan, menekan lead,
dll, diletakkan dan terhubung dengan berbagai jenis sendi (yaitu, melesat, berkerut, solder
atau brazing) dan terisolasi untuk diperlukan dalam -sulation tingkat. Lead porperly
didukung oleh cleat dipasang pada frame akhir. Jarak bebas antara memimpin variuos, coil
untuk memimpin, mengarah untuk mengakhiri bingkai dan bagian outher dipelihara dan
diperiksa.
Persiapan meliputi pemasangan shunt, hambatan, dll, pada dinding tangki yang
diperlukan dan juga peletakan gasket pada sendi flange. Dalam tangki konvensional, inti
dan berliku perakitan diturunkan dalam tangki bawah.
Dalam lonceng konstruksi tangki berbentuk, tank top diturunkan pada inti dan
berliku perakitan.
Setelah penempatan inti dan berliku perakitan di dalam tangki, berbagai
kelonggaran electical dan mekanik, viz.Coils t tangki, baris, netral suatu penyadapan
mengarah ke tangki, dll, diperiksa. Setelah pemeriksaan di atas lebih, semua bukaan di
37 | P a g e
tangki dan penutup yang blanked dengan pengosongan piring dan gasket. Trasnformer
tersebut kemudian dikirim untuk pengeringan dan impregnasi.
12.7 pengolahan
Kualitas transformator dan, consenquently kinerja dan kehidupan pada dasarnya
tergantung pada pabrik pengolahan. Dirakit bagian aktif dari transformator setelah tanking
atau sebelum tanking sebagai cas mungkin, dipanaskan dalam oven selama ekstraksi
kelembaban di bawah vakum. Kadang-kadang, vacum pengeringan dilakukan dengan
menggambar vakum di dalam tangki sendiri dan menjaga seluruh transformator dalam
oven.
Selain metode konvensional pengeringan, metode fasa uap pengeringan yang
paling modern juga digunakan, seperti yang dijelaskan secara rinci dalam pasal 13.
Banyak pentingnya melekat kering benar keluar, seperti gulungan orherwise akan menjadi
longgar dalam pelayanan, dan mau mendapatkan terdistorsi dalam kondisi sirkuit pendek.
12.8 pelayanan transformator
Transformator bagian aktif kemudian dibawa keluar dan semua peralatan cleating
terminal od lead retightened dan kumparan dijepit dan aman pada posisinya. Penutup
transformator tnak kemudian ditempatkan dalam posisi dan transformator sekarang siap
untuk perakitan lebih lanjut ring, dll
12.9 tanking
Setelah melayani trafo dipasang dengan semua peralatan yang diperlukan. Minyak
diisi bawah vakum dan diedarkan untuk mendapatkan ppm diinginkan dan tingkat BDV
sebelum ditawarkan dor testting akhir dan mengalami pengujian tegangan tinggi.
MATERI PENDUKUNG
38 | P a g e
Pemeliharaan Minyak Transformator
Salah satu bagian penting yang dapat menggambarkan kondisi transformator
secara keseluruhan adalah peralatan isolasi. Peralatan isolasi transformator terdiri dari
isolasi cair (minyak) dan isolasi padat (kertas). Fungsi utama minyak isolasi
transformator adalah sebagai media isolasi baik antar belitan maupun antara belitan ke
body/ground, sebagai media pendingin belitan transformator, sebagai media pemadam
saat terjadi arcing dan minyak juga melarutkan gas gas hasil dari proses pemburukan
minyak dan isolasi kertas.
1 Pengujian Karakteristik Minyak Isolasi
Untuk mengetahui kualitas isolasi minyak transformator dilakukan pengujian
karakteristik antara lain: pengujian tegangan tembus minyak (Breakdown voltage),
pemeriksaan penampakan warna (Appearance colour), pengujian tegangan antar
permukaan (interfacial tension/IFT), pengujian kandungan air dalam minyak (water
content), pengukuran nilai kenetralan (neutralization value/NN), pengujian titik nyala
(flash point), dan pengukuran endapan/sediment (sludge).
(1) Tegangan Tembus Minyak (Breakdown Voltage)
Merupakan pengujian untuk mengetahui pada tegangan berapa isolasi minyak
transformator mengalami breakdown.
(2) Warna
Pengujian warna digunakan untuk mendeteksi kecepatan penurunan atau
kontaminasi yang serius. Tingkat warna mengindikasikan kadar karbon, partikel
isolasi dan material terlarut dalam minyak. Karbon terbentuk pada waktu timbul
partial discharge maupun arcing. partikel-partikel dapat berupa furan maupun hasil
oksidasi.
(3) Tegangan Antar Permukaan (Interfacial Tension / IFT)
Adalah pengukuran tegangan antar permukaan minyak dengan air. Nilai IFT adalah
besarnya daya yang dibutuhkan untuk menarik sebuah cincin kecil ke atas sejauh 1
cm melalui permukaan antara air dan minyak (ASTM D-971). Minyak yang bagus
(baru) mempunyai nilai IFT antara 40 – 50 dyne/cm. Nilai IFT dipengaruhi oleh
banyaknya partikel-partikel kecil hasil oksidasi minyak dan kertas. Oksidasi akan
menghasilkan air dalam minyak, meningkatkan nilai keasaman minyak dan pada
kondisi tertentu akan menyebabkan pengendapan(sludge).
(4) Kandungan air dalam minyak (Water content)
Salah satu hal yang membahayakan transformator adalah kandungan air.
Kandungan air dan oksigen yang tinggi akan mengakibatkan korosi, menghasilkan
asam, endapan dan cepat menurunkan usia transformator. Dari hasil penelitian
EPRI didapat bahwa setiap peningkatan kandungan air 2 kali lipat pada temperatur
yang sama akan menurunkan usia isolasi menjadi 0.5 kali. Kandungan air dalam
transformator dapat berasal dari udara saat transformator dibuka untuk keperluan
inspeksi, dan apabila terjadi kebocoran maka uap air akan masuk ke dalam
39 | P a g e
transformator karena perbedaan tekanan parsial uap air.
(5) Angka kenetralan (Neutralization Number / NN)
Merupakan jumlah kalium hidroksida (KOH) yang dibutuhkan (dalam mg) untuk
menetralkan 1 gram minyak sample. Semakin banyak KOH yang dibutuhkan,
maka semakin asam minyak dan semakin besar pula angka kenetralannya. Proses
oksidasi pada kertas dan minyak akan menghasilkan asam. Kandungan asam dalam
minyak mempercepat penurunan kondisi minyak dan kertas, yaitu :
a. asam akan membentuk lebih banyak asam dari minyak dan kertas
b. bereaksi dengan kertas menghasilkan air
c. asam bersifat korosif terhadap logam dan akan membentuk lebih banyak
partikel-partikel logam pada belitan dan bagian bawah tangki minyak.
(6) Flash point
Temperatur minimum dimana minyak menghasilkan uap yang cukup untuk dibakar
bersama udara. Flash point merupakan indikator ketidakstabilan minyak. Minyak
yang bagus mempunyai nilai flash point tinggi. Minyak yang bagus mempunyai
nilai flash point tinggi.
(7) Sludge.
Endapan/sedimen (Sludge) dihasilkan oleh adanya oksigen dan kandungan air
dalam minyak transformator. Sludge terutama terjadi pada belitan transformator
bagian bawah dan terus meningkat. Slugde akan mengakibatkan suhu
transformator naik pada beban yang dan hasil pengujian IFT akan mengalami
penurunan.
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet
(Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay
yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang
berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
1. Relai Bucholz,
Gb 1. Relay Buchholz
40 | P a g e
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksi dan mengamankan
terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas.
Timbulnya gas dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah:
a. Hubung singkat antar lilitan pada atau dalam phasa
b. Hubung singkat antar phasa
c. Hubung singkat antar phasa ke tanah
d. Busur api listrik antar laminasi
e. Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
Relai deteksi gas juga terdiri dari suatu peralatan yang tanggap terhadap
ketidaknormalan aliran minyak yang tinggi yang timbul pada waktu transformator
terjadi gangguan serius. Peralatan ini akan menggerakkan kontak trip yang pada
umumnya terhubung dengan rangkaian trip Pemutus Arus dari instalasi transformator
tersebut.
2. Jansen Membran
Alat ini berfungsi untuk pengaman tekanan lebih (Explosive Membrane) /
Bursting Plate. Relai ini bekerja karena tekanan lebih akibat gangguan didalam
transformator, karena tekanan melebihi kemampuan membran/selaput yang terpasang,
maka membran akan pecah dan minyak akan keluar dari dalam transformator yang
disebabkan oleh tekanan minyak
3. Relai Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay),
Gbr. Relay Sudden Pressure
Flash over atau hubung singkat yang timbul pada suatu transformator terendam
41 | P a g e
minyak, umumnya akan berkaitan dengan suatu tekanan lebih didalam tangki, karena
gas yang dibentuk oleh dekomposisi dan evaporasi minyak. Dengan melengkapi sebuah relai
pelepasan tekanan lebih pada trafo, maka tekanan lebih yang membahayakan tangki trafo dapat
dibatasi besarnya. Apabila tekanan lebih ini tidak dapat dieliminasi dalam waktu beberapa
millidetik, maka terjadi panas lebih pada cairan tangki dan trafo akan meledak. Peralatan
pengaman harus cepat bekerja mengevakuasi tekanan tersebut.
4. Relai Thermis (Temperature Relay)
Alat ini berfungsi untuk mencegah/mengamankan transformator dari kerusakan
isolasi pada kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih.
Besaran yang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu. Setelan dari relai ini dibagi menjadi
dua tingkat (stage) yaitu 1st stage sebagai alarm dan 2nd stage sebagai trip.
5. Relay Suhu
berfungsi untuk melindungi trafo dari temperature yang berlebih. Apabila temperature trafo
melebihi batas yang ditentukan maka relay suhu akan bekerja. Besar kenaikan suhu adalah
sebanding dengan factor pembebanan dan suhu udara luar trafo.
Gb 4. Relay Suhu
Relay suhu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu relay suhu winding (belitan) dan relay suhu Oil
(Minyak trafo) yang bekerja pada dua tahap:
Tahap 1 : mengerjakan alarm
Tahap 2 : memerintahkan trip ke PMT
6. Relay Arus lebih
berfungsi untuk melindungi trafo dari gangguan hubung singkat antar fasa di dalam maupun di
luar daerah pengaman trafo
42 | P a g e
Gb 5. Relay arus lebih
bekerja dengan prinsip instant, yaitu relay tersebut akan bekerja seketika ketika terdeteksi adanya
arus gangguan. Sehingga dengan cepat dapat mengamankan trafo dan peralatan lain dari
kerusakan.
Relay arus lebih biasanya di beri kode relay 51 dan dipasang pada sisi primer dan sisi sekunder
trafo.
7. Relay Tangki Tanah
berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara fasa dengan tangki trafo dan
titik netral trafo yang di tanahkan.
Gb 6. Skema relay tangki tanah
Relay tangki tanah biasa diberi kode relay 51G dan dipasang dengan skema seperti gambar 6
diatas. Relay ini bekerja jika terjadi kebocoran arus dari belitan ke tangki trafo, arus dari tangki
akan mengalirke tanah dan akan terdeteksi oleh relay arus lebih melalui CT. Kemudian relay akan
mentripkan PMT di kedua sisi (primer dan sekunder).
8. Relay Differensial
Fungsi dari relay differensial adalah untuk mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat yang
terjadi didalam daerah pengamanan trafo relay ini bekerja dengan cara membandingkan arus yang
43 | P a g e
masuk dan arus yang keluar
Gb 7. Skema umum relay differensial
Dari Gb 7 di atas dapat dilihat bahwa dalam kondisi arah arus Ip dan Is adalah berlawanan dan
mempunyai besar yang sama maka relay differensial tidak dialiri arus. Relay ini bekerja apabila
terjadi perbedaan arus antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan arus tersebu disebabkan oleh
gangguan yang terdapat didaerah pengamanan trafo
Gb 8. Ilustrasi relay direfferensial saat terjadi gangguan
44 | P a g e
SOAL DAN PENYELESAIAN
1. Tuliskan persyaratan yang harus di penuhi minyak transformator
Jawab :
- kekuatan isolasi tinggi
- penyaluran panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehingga partikel – partikel dalam
minyak dapat mengendap dengan cepat
- viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi dan memiliki kemampuan
pendingan menjadi lebih baik
- tidak merusak isolasi padat
- sifat kimia yang stabil
2. jelaskan fungsi peralatan bantuan pendinginan transformator!
jawaban :
Peralatan Bantu Pendinginan Transformator berfungsi untuk menjaga agar
transformator bekerja pada suhu rendah. Pada inti besi dan kumparan – kumparan
akan imbul panas akibat rugi-rugi tembaga. Maka panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu yang berlebihan, ini akan merusak isolasi, maka untuk mengurangi
kenaikan suhu yang berlebihan tersebut transformator perlu dilengkapi dengan alat
atau sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator.
3. Hitunglah momen lentur untuk balok encastered, jika diketahui tekanannnya
24kg/cm2 dan lebar plat 3cm dan panjang longitudinal plat 6cm.
Jawab : diketahui : p = 24kg/cm2
l= 6cm
b= 3cm
Ditanyakan : momen lentur?
Penyelesaian :
𝑀 =
𝑝𝑏𝑙2
24
( 10.8 )
M = 24 𝑋 3 𝑋 62
24
45 | P a g e
M = 2592
24
= 108 kg cm
4. Hitunglah tekanan tetap pada plat untuk balok encastered, jika diketahui Z= 3cm,
dengan tekanan 35,4kg/cm2 dengan lebar plat 7cm dan panjang longitudinal plat
12cm!
Jawab :
Diketahui : Z = 3cm
P= 35,4 kg/cm2
b= 7 cm
l= 12 cm
Ditanyakan : tekana tetap pada plat?
penyelesaian:
𝑓𝐸𝐡 =
𝑝𝑏𝑙2
24. 𝑍
M = 35 ,4 𝑋 12 𝑋 72
24 𝑋 3
M =20815,2
72
= 289,1
5. Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 20:2 dihubung-kan ke listrik
100 V untuk menyalakan sebuah lampu 8 W. Jika efisiensi trafo 75 %, berapakah
arus listrik pada kumparan primer?
Diket: Np : Ns = 20:2
Vp = 100 V
Ps = 8W
Ξ· = 75%
Ditanyakan : Ip?
Jawab:
46 | P a g e
Ξ· = (Ps/Pp)X100 %
75 % = 8/Pp X 100%
0,75 = 8/Pp
Pp = 8/0,75 = 10,67 W
Pp = Vp . Ip
10,67 = 100 . Ip
Ip = 0,1067 A
6. Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 20 : 4 dihubungkan ke sumber listrik
220V untuk menyalakan sebuah lampu 18 W. Hitunglah tegangan listrik yang
diserap oleh lampu dan kuat arus yang masuk kedalam trafo!
Jawab :
Diket: Np:Ns = 20 : 4
Vp = 220 V
Ps = 18 W
Dit. Vs = …
Ip = …
Jawab:
Np : Ns = Vp : Vs
20 : 4 = 220 : Vs
Vs = 44 V
Pp = Ps
Vp . Ip = Ps
220 . Ip = 18
Ip = 0,082 A
47 | P a g e
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
οƒ˜ Dengan mendesain structural tangki transformer ada bebepara yang harus diperhatikan yaitu:
1. Metode Klasik: Tangki trafo berbentuk dapat juga dibagi dalam panel pelat tersebut dan
analisis ini dengan beberapa pendekatan akan berlaku untuk tangki berbentuk
2. Formulasi Teoritis : Untuk tujuan analisis seluruh bagian depan dibagi menjadi beberapa
panel, yang batas-batas tepi depan ( wajah ) dan pusat garis stiffener.
3. Peran stiffeners : tekanan maksimum dan defleksi akan secara proposional berkurang dan ini
dapat dihitung dari rumus di atas dengan menggantikan bagian modulus gabungan dan
momen inersianya.
4. Perilaku Pelat secara terus - menerus dengan tiang fleksibel menengah
5. Metode Elemen Terbatas
6. Pilihan Element
7. Perumusan Delapan-Noded isoparametric Shell Element
8. Pembentukan Kekakuan Matrix
9. Nodal Angkatan
10. Fitur yang menonjol dari Program Komputer
11. Hasil
οƒ˜ Uji vakum
Setelah uji tekanan minyak, koneksi pipa minyak dibuka dan minyak lengkap
dikeringkan. Pembukaan ini, blanked dan koneksi pompa vakum dibuat di atas tangki
dinding dan tekanan minyak pengukur digantikan oleh pengukur vakum. Setelah
memastikan semua peralatan, pompa vakum dimulai dan vakum diperlukan diukur
dengan pengukur vakum. Selama vakum menguji titik kebocoran udara yang dideteksi
oleh kebocoran udara mendeteksi instrumen. Dimanapun kebocoran ditemukan di rims
gasketed, baut diperketat.
οƒ˜ Relay berfungsi sebagai perlindungan utama terhadap setiap kesalahan kecil atau besar yang
dapat terjadi di dalam transformator.
οƒ˜ Relay dipasang dalam pipa pada kemiringan 3-7Β° seperti ditunjukkan pada Gambar. 11.1.
Transformator dalam kondisi baik, relay terisi penuh dengan minyak dan mercury switches
terbuka. Jika terjadi kesalahan kecil seperti kerusakan pada core bolt insulation
(penyekatan baut inti), pemanasan lokal, dan lain-lain, arcing (lengkung) menyebabkan
gas mengalir secara lambat dalam minyak, melewati pipa dan terjebak dalam relay housing
(rumah relay). Jika gas terkumpul, tingkat minyak dalam relay menurun, meninggalkan top
bucket (ember atas) penuh dengan minyak.
οƒ˜ Urutan operasi untuk membangun inti dan perakitan;
a) menggorok gulungan baja inti dengan lebar yang diperlukan pada mesin menggorok
b) Tanam dan mitering dimensi yang dibutuhkan
c) Lubang meninju di laminasi dari mana diperlukan
48 | P a g e
d) Penumpukan dari laminasi ukuran yang berbeda dengan ketebalan yang dibutuhkan
e) Laying pelat penjepit dan bingkai end dan meratakan nya
f) Majelis isolasi antara pelat penjepit / end frame laminasi inti
g) saluran minyak Persiapan pf di inti
h) bangunan inti
i) Clamping inti setelah perakitan frame ujung atas
j) Pengetatan inti
k) Lifting inti dengan menggunakan cradle, dan melakukan pemeriksaan isolasi setelah
pengobatan item isolasi
οƒ˜ Urutan pembuatan gulungan di bawah ini
a) Memuat cetakan (pembentuk) pada mesin-mesin berliku
b) Memuat konduktor gulungan pada tegakan
c) Dressing perakitan cetakan spacer isolasi dan blok pada cetakan
d) Industri yang berkelok-kelok di horizontal / vertikal mesin berliku tergantung pada
desain, jenis berkelok-kelok, jumlah konduktor, yang akan ditangani pada satu waktu dan
jenis konduktor
e) Preperation dari lead, dll
f) Membongkar berliku dari mesin
g) Perperation konduktor sendi berween, jika ada
h) Setelah mengeluarkan berkelok-kelok dari mesin berkelok-kelok, masing-masing
berliku dijepit antara pelat atas dan bawah melalui batang dasi, dan disimpan dalam oven
untuk pemanasan. Gulungan secara individual menyusut dimensi aksial yang dibutuhkan
oleh pemanasan dalam oben uap panas dan dengan apllying tekanan yang dibutuhkan.
Pemanasan memastikan penghapusan kelembaban dari item isolasi.
SARAN
1. Sebaiknya jumlah audiens di perbanyak
2. Sebaiknya pemateri lebih memahami materi yang akan di bawakan
3. Sebaiknya waktu yang di berikan untuk menjawab di perlama, setidaknya 10 menit.
49 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Timoshenko, S., and S. Woinowsky Krieger, 1959. β€œtheory of plates and shells,” 2and
edition, McGraw – Hill, New York,.
Hudin, Ms., 2010. β€œTransformator pelengkap dan sistem pemeliharaan minyak”.
Fakultas teknik, Universitas Indonesia. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksiNovia Putri
Β 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandanurainiai
Β 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreRania Afifa Dewi
Β 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikUDIN MUHRUDIN
Β 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingMuhammad Kennedy Ginting
Β 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
Β 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawadewi inne kumalasari
Β 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanFriskilla Suwita
Β 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
Β 
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KVPresentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KVJanedi Jhaned
Β 
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraMakalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraYunan Malifah
Β 
Analisa komponen penyusun rangkaian traffic light system
Analisa komponen penyusun rangkaian traffic light systemAnalisa komponen penyusun rangkaian traffic light system
Analisa komponen penyusun rangkaian traffic light systemWahyu Triana
Β 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIHastih Leo
Β 
Kerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptxKerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptxRairizkiMawandhi
Β 
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020Tri Budi Santoso
Β 
Pengaturan kecepatan motor dahlander
Pengaturan kecepatan motor dahlanderPengaturan kecepatan motor dahlander
Pengaturan kecepatan motor dahlanderAbdan Arsyad
Β 

What's hot (20)

Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
Β 
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKSTABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
Β 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belanda
Β 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Β 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
Β 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Β 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
Β 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
Β 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan Selatan
Β 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Β 
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KVPresentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Β 
Transmission line waveguide
Transmission line waveguide Transmission line waveguide
Transmission line waveguide
Β 
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraMakalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Β 
Analisa komponen penyusun rangkaian traffic light system
Analisa komponen penyusun rangkaian traffic light systemAnalisa komponen penyusun rangkaian traffic light system
Analisa komponen penyusun rangkaian traffic light system
Β 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGI
Β 
Kerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptxKerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptx
Β 
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Β 
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin UapPembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Β 
Peradaban kuno eropa
Peradaban kuno eropaPeradaban kuno eropa
Peradaban kuno eropa
Β 
Pengaturan kecepatan motor dahlander
Pengaturan kecepatan motor dahlanderPengaturan kecepatan motor dahlander
Pengaturan kecepatan motor dahlander
Β 

Similar to Makalah teknologi transformer

Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kakuTugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kakuSeptina Nurrohmah
Β 
Dokumen.tips transmisi pada-traktor
Dokumen.tips transmisi pada-traktorDokumen.tips transmisi pada-traktor
Dokumen.tips transmisi pada-traktorHari Hidayat
Β 
BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia
BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia
BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia Cakti Inti Sejahtera
Β 
Jurnal modif profil balok baja ali hasan
Jurnal modif profil balok baja ali hasanJurnal modif profil balok baja ali hasan
Jurnal modif profil balok baja ali hasanAli Hasan
Β 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa SistemFitriah27
Β 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...Sudiantoro -
Β 
Its paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paperIts paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paperlina meliana
Β 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gastanalialayubi
Β 
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPALPPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPALaldodevanaarditara
Β 
Analisa pondasi eksiting tangki
Analisa pondasi eksiting tangkiAnalisa pondasi eksiting tangki
Analisa pondasi eksiting tangkiRomli Nahuddin
Β 
Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Lis Theeii Yaa
Β 
Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)Gaguk Suhardjito
Β 
Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)Gaguk Suhardjito
Β 
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedesRachmatz Ibrahim
Β 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
Β 

Similar to Makalah teknologi transformer (20)

Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kakuTugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Β 
REL.ppt
REL.pptREL.ppt
REL.ppt
Β 
Dokumen.tips transmisi pada-traktor
Dokumen.tips transmisi pada-traktorDokumen.tips transmisi pada-traktor
Dokumen.tips transmisi pada-traktor
Β 
BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia
BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia
BIG - Methode of repair steel bridge Sungai Danau - Indonesia
Β 
Jurnal modif profil balok baja ali hasan
Jurnal modif profil balok baja ali hasanJurnal modif profil balok baja ali hasan
Jurnal modif profil balok baja ali hasan
Β 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa Sistem
Β 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
Β 
Its paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paperIts paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paper
Β 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gas
Β 
Steam power plant
Steam power plantSteam power plant
Steam power plant
Β 
Turbin pelton
Turbin peltonTurbin pelton
Turbin pelton
Β 
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPALPPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
Β 
Analisa pondasi eksiting tangki
Analisa pondasi eksiting tangkiAnalisa pondasi eksiting tangki
Analisa pondasi eksiting tangki
Β 
Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010
Β 
Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)
Β 
Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)
Β 
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)
Β 
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)
Β 
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
Β 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Β 

More from Hastih Leo

PPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIALPPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIALHastih Leo
Β 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganHastih Leo
Β 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANHastih Leo
Β 
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR IIMODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR IIHastih Leo
Β 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIHastih Leo
Β 
PPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISIPPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISIHastih Leo
Β 
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAHMAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAHHastih Leo
Β 
Matlab 10
Matlab 10Matlab 10
Matlab 10Hastih Leo
Β 
Matlab 8
Matlab 8Matlab 8
Matlab 8Hastih Leo
Β 
Matlab 7
Matlab 7Matlab 7
Matlab 7Hastih Leo
Β 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6Hastih Leo
Β 
Matlab 5
Matlab 5Matlab 5
Matlab 5Hastih Leo
Β 
Matlab 4
Matlab 4Matlab 4
Matlab 4Hastih Leo
Β 
Matlab 3
Matlab 3Matlab 3
Matlab 3Hastih Leo
Β 
Matlab 2
Matlab 2Matlab 2
Matlab 2Hastih Leo
Β 
Matlab 1
Matlab 1Matlab 1
Matlab 1Hastih Leo
Β 
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...Hastih Leo
Β 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CHastih Leo
Β 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CHastih Leo
Β 
BAHASA C
BAHASA CBAHASA C
BAHASA CHastih Leo
Β 

More from Hastih Leo (20)

PPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIALPPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIAL
Β 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Β 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
Β 
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR IIMODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
Β 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
Β 
PPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISIPPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISI
Β 
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAHMAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
Β 
Matlab 10
Matlab 10Matlab 10
Matlab 10
Β 
Matlab 8
Matlab 8Matlab 8
Matlab 8
Β 
Matlab 7
Matlab 7Matlab 7
Matlab 7
Β 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
Β 
Matlab 5
Matlab 5Matlab 5
Matlab 5
Β 
Matlab 4
Matlab 4Matlab 4
Matlab 4
Β 
Matlab 3
Matlab 3Matlab 3
Matlab 3
Β 
Matlab 2
Matlab 2Matlab 2
Matlab 2
Β 
Matlab 1
Matlab 1Matlab 1
Matlab 1
Β 
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Β 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA C
Β 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA C
Β 
BAHASA C
BAHASA CBAHASA C
BAHASA C
Β 

Makalah teknologi transformer

  • 1. 1 | P a g e MAKALAH DESAIN STRUKTURAL TANGKI TRANSFORMER, TRANSFORMATOR PELENGKAP DAN SISTEM PEMELIHARAAN MINYAK, DAN MANUFAKTUR DAN PERAKITAN JURUSAN TEKNIK OELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015
  • 2. 2 | P a g e KATAPENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia- Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul β€œTEKNOLOGI TRANSFORMER” Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awalsampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Makassar, 12 Maret 2015 Penulis
  • 3. 3 | P a g e DAFTAR ISI SAMPUL………………………………………………………………………………………. ...1 KATA PENGANTAR……..……………………………………………………………………...2 DAFTAR ISI....................................................................................................................................3 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………...5 MATERI UTAMA...........................................................................................................................7 DESAIN STRUKTUR TANGKI TRANSFORMATO…………………………………………...7 PENGUJIAN TANGKI………………………………………………………………….18 GAS OPERATED (BUCHHOLZ) RELAY…………………………………………………….22 INDIKATOR SUHU……………………………………………………………………………..23 PRESSURE RELIEF VALVE (KATUP PELEPAS TEKANAN)……………………………....24 INDIKATOR TINGKAT MINYAK……………………………………………………………25 BUSHING (RING) DAN KABEL SEALINGBOX (KOTAK TERSEGEL)…………………...26 SILICAGEL BREATHER.................................................................................................28 GAS SEALED CONSERVATORS (KONSERVATORDENGAN GAS)…………………...…28 THERMOSYPHON FILTER …………………………………………………………...30 BELLOWS DAN DIAFRAGMA SEALED CONSERVATORS………………….....…30 REFRIGERATION BREATHERS……………………………………………………...31 CORE BANGUNAN…………………………………………………………………….33 PERSIAPAN GULUNGAN…………………………………………………………..…34 INTI DAN GULUNGAN PERAKITAN………………………………………………...35 TERMINAL GIGI PERAKITAN………………………………………………………..36 PENGOLAHAN…………………………………………………………………………37 PELAYANAN TRANSFORMATOR………………………………………….……….37 TANKING………………………………………………………………………….……37 MATERI PENDUKUNG……………………………………………………………………….38
  • 4. 4 | P a g e SOAL DAN PENYELESAIAN…………………………………………………………………40 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………………….……47 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………49
  • 5. 5 | P a g e PENDAHULUAN Transformers yang ditempatkan didalam tangki logam, memiliki strucktur yang cukup kuat untuk menahan beban seperti vakum penuh, selama pengolahan transformator, tekanan minyak dan titik beban terkonsentrasi dalam mengangkat, mengangkut, jacking, dll . Desain struktur tangki transformator meliputi perhitungan gabungan plat dan shells with stiffeners, yang mencakup perkiraan yang realistis dari batas kondisi. Untuk menghitung tegangan dan perpindahan pada titik yang dipilih beberapa metode klasik berguna, tetapi untuk menghitung tegangan dan perpindahan dalam arti yang lebih luas, metode klasik tidak cukup dan kita harus memanfaatkan metode yang cepat sepertifinite element method ( metode element terbatas). 10.1 Tangki Jenis Konstruksi Tank persegi panjang yang sederhana dalam fabrikasi.Namun untuk rating transformator besar, pembentukan tangki perlu untuk menyesuaikan desaint yang dapat diangkut. pembentukan sudut dibulatkan ujungnya, pemotongan bagian bawah dinding berdasarkan pertimbangan pembebanan, balok utama wagon ( kereta ) dan penutupnya untuk mengurangi ketinggian. untuk meminimalkan minyak tangki, profil tangki dapat mengikuti jarak listrik sepanjang kumparan. Seperti yang terlihat, shaping memberikan penghematan bahan tangki dan minyak tetapi meningkatkan kompleksitas dan fabrikasi biaya.Dari sudut pandang kekuatan struktural, shaping menguntungkan dan aspek ini akan dibahas dalam teks. Tangki transformator dapat diklasifikasikan sebagai: - Tank plain - Tank berbentuk - Tank berbentuk bel - Tangki bergelombang - tank Jenis stub-end 10.1.1 Tank Plain Tank plain adalah jenis kotak persegi panjang. Tank ini kadang-kadang juga memiliki sudut bulat. Ini biasanya digunakan untuk rating transformator kecil dan menengah. Jenis konstruksi mungkin tidak ekonomis namun untuk tangki berukuran lebih besar,terutama jika pengelasan dilakukan secara manual. 10.1.2 Tank Berbentuk Untuk membuat transformator yang lebih ekonomis, adalah untuk membentuk profil sesuai body tangki, sehingga volume dalam tangki lebih kecil. Hal ini sesuai pemotongan di bagian bawah untuk memudahkan pembebanan dalam sumur gerobak dan juga memastikan pembersihan minimum yang dibutuhkan listrik di semua titik. Biasanya banyak tank berbentuk memiliki dinding tangki berbentuk ke sisi HV-lead, di mana listrik yang relatif jauh lebih besar,dan dinding datar ke arah sisi LV. Secara struktural bagian melengkung di dinding tangki bertindak sebagai stiffener, yang merupakan keuntungan tambahan. Pembentukan dalam pembangunan tangki ditentukan oleh pertimbangan tata letak listrik lilitan trafo dan terminal peralatan / pengaturan pemasangan tap changer.
  • 6. 6 | P a g e 10.1.3 Tank Berbentuk Bell Kadang-kadang diharapkan untuk membuat tangki dalam dua bagian, sehingga apabila bagian atas dihapus, ketinggian pada bagian bawah sedemikian rupa sehingga inti dan belitan tangki mudah diakses untuk pemeriksaan dan perawatan. Pengaturan ini lebih pada situs, di mana tidak memungkinkan untuk mengangkat inti dan lilitan bersama-sama dari tangki untuk pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan. Tank seperti yang dibuat menjadi dua bagian terpisah yang dikenal sebagai jenis bell. Profil dari dinding tangki dapat berupa segi empat atau dengan berbentuk bell. 10.1.4 Tank Bergelombang Sebuah alternatif untuk menyediakan vertika ribs yang dilas ke pelat adalah untuk membentuk kerut pada pelat berdasarkan folding pelat. Lipatan ini berperan sebagai stiffeners dan proses ini mengurangi pengelasan dengan mengganti vertikal ribs pengelasan di dinding tangki. Jenis yang biasanya digunakan konstruksi tangki dengan pelat bergelombang untuk dinding tangki menggunakan jenis kotak horisontal untuk memberikan kekuatan struktural yang diperlukan terhadap lentur tekanan. Keuntungan lain dari dinding tangki bergelombang adalah bahwa ia menyediakan wilayah pendinginan tambahan di dinding tangki dan penurunan berat body tangki. 10.1.5 Jenis Tank Stub-End Wagon (Gambar. 10.1) untuk mengangkut nilai daya transformator yang sangat besar pada setiap wagon ( kereta ) yang konvensional. Ketinggian balok utama yang selebihnya pengiriman menambah ketinggian transportasi secara keseluruhan. sepertitransformer ukuran besar tidak didukung pada balok utama tersebut. Tangki yang sesuai dirancang sedemikian rupa sehingga masih dapat ditunjang dari kedua ujung berdasarkan wagon stub-end dan trafo tergantung di posisi vertikal, sehingga pembersihan minimum yang diperlukan antara bagian bawah tangki dan jalur rel. Tangki ini adalah pembuatan khusus dan dirancang untuk menahan beban dinamis selama transit Selain beban statis.
  • 7. 7 | P a g e MATERI UTAMA DESAIN STRUKTUR TANGKI TRANSFORMATOR 10.2 Desain Struktural Tank Transformer 10.2.1 Metode Klasik Demi kejelasan dan kemudahan pembentukan, analisis yang telah disediakan untuk tangki persegi panjang polos. struktur tangki utuh yang cocok dibagi menjadi beberapa panel pelat. Tangki trafo berbentuk dapat juga dibagi dalam panel pelat tersebut dan analisis ini dengan beberapa pendekatan akan berlaku untuk tangki berbentuk. Untuk pelat dengan pengeras di kedua arah (adalah, melintang dan memanjang ). 10.2.2 Formulasi Teoritis Tangki persegi panjang disederhanakan dengan pengeras kotak horisontal dan vertikal ribs (stiffeners) diilustrasikan pada Gambar. 10.2. Untuk tujuan analisis seluruh bagian depan dibagi menjadi beberapa panel, yang batas-batas tepi depan ( wajah ) dan pusat garis stiffener. Hal ini diilustrasikan pada Gambar. 10.3. Panelpelat ini sasaran untuk merancang beban seperti vakum, tekanan minyak, beban titik terkonsentrasi dll. 10.2.3 Peran stiffeners Untuk plat semacam ini diambil kondisi beban terdistribusi secara merata (UDL) p mempertimbangkan sebuah sinar sederhana, sepanjang arah longitudinal (yaitu, ke arah l), momen lentur di pusat diberikan oleh Tekanan dan defleksi dapat dihitung dengan rumus berikut 𝑀 = 𝑝𝑏𝑙 8 2 (10.1) Zp = 1 6 𝑏𝑑2 (10.2) Fss = 𝑀 𝑍𝑝 ( 10.3 ) = 𝑝𝑏𝑙2 8 𝑋 𝑍𝑝 ( 10.4 ) Ξ΄ = 5𝑝𝑏𝑙4 384 𝐸𝑙 ( 10.5 ) Mengacu pada Gambar. 10.5, gabungan bagian modulus plat dan stiffener sekarang akan diambil dalam rumus di atas sebagai Z = Zp + Zs ( 10.6 )
  • 8. 8 | P a g e I = Ip + Is ( 10.7 ) Gambar 10.2 tangki persegi panjang dengan pengaku horizontal dan vertical Gambar 10.3 subbagian dinding tangki menjadi panel. gambar 10.4 Akibatnya, tekanan maksimum dan defleksi akan secara proposional berkurang dan ini dapat dihitung dari rumus di atas dengan menggantikan bagian modulus gabungan dan momen inersianya.
  • 9. 9 | P a g e Demikian pula, momen lentur, tegangan dan defleksi untuk balok encastre dapat diberikan sebagai 𝑀 = 𝑝𝑏𝑙2 24 ( 10.8 ) 𝑓𝐸𝐡 = 𝑝𝑏𝑙2 24. 𝑍 Ξ΄ = 𝑝𝑏𝑙4 384.𝐸𝐿 ( 10.9 ) Dengan mempertimbangkan stiffeners seperti yang ditunjukkan pada gambar. 10.5, gabungan bagian modulus plat dan stiffeners akan diambil seperti pada Persamaan. (10.6) Akibatnya, dengan menggantikan nilai-nilai bagian modulus dan momen inersia, nilai-nilai tegangan dan defleksi akan turun secara proporsional. Dalam kasus tangki transformator, di dinding memiliki beberapa laku rata-rata dua hal, yaitu cukup mendukung dan encastered. di mana K adalah nilai empiris dan akan tergantung pada ukuran las, kekakuan sudut dan ukuran stiffener. f = ( 𝑓𝑠𝑠 + 𝐾𝑓𝐸𝐡 )/2 (10.11) 𝛿 = (𝛿 + 𝐾𝛿 𝐸𝐡) /2 ( 10.12 ) 10.2.4 Perilaku Pelat secara terus - menerus dengan tiang fleksibel menengah Pembengkokan setiap rentang plat dapat dihitung dengan menggabungkan pelat persegi panjang, solusi dikenal untuk lateral pemuat, pelat persegi panjang dibengkokkan oleh momen yang didistribusikan sepanjang tepi. Ekspresi untuk tegangan dan perpindahan dan plat dengan pengeras,mengingat efek membungkuk di kedua arah, diberikan
  • 10. 10 | P a g e Subscript 1 untuk sisi yang lebih pendek dan 2 untuk sisi, telah digunakan dalam ekspresi di atas. di mana pers. (10.17) dan (10.18) adalah untuk defleksi menegang dan unstiffened piring masing-masing. Dalam kasus tangki transformator yang sebenarnya,dimensi cukup besar dan kecuali satu menggunakan piring sangat tebal, kita harus kaku wajah yang berbeda dengan pengaku ukuran cocok pengelasan, baik di sepanjang longitudinal atau transversal atau kedua arah, sehingga lebar panel yang dihasilkan adalah nilai-nilai yang aman. Pengaturan yang berbeda diilustrasikan dalam Gambar. 10,6-10,9 dan ini-diri jelas. Mungkin relevan untuk disebutkan di sini bahwa untuk pengaku lebih efektif tangki transformator, pengaku horisontal lebih efektif pada ini menanggung sebagian besar momen lentur dibandingkan dengan pengaku vertikal. Tapi pengaku horisontal saja mungkin tidak sufficent kecuali untuk tangki ukuran yang lebih kecil, dan kombinasi pengaku ini bersama dengan tulang rusuk vertikal yang paling efektif dan paling ekonomis dari sudut pandang desain. Berikut parameter variabel adalah ketebalan plat, ukuran pengaku horisontal dan vertikal dan biaya fabrikasi. Dalam kasus struktur tangki melengkung, permukaan vertikal melengkung bertindak seperti stiffeners vertikal. Namun, distribusi momen lentur sepanjang profil dari dinding tangki yang sangat rumit.
  • 11. 11 | P a g e Dengan demikian, tank berbentuk lebih rumit untuk analisis struktural dengan metode klasik. Namun, beberapa asumsi yang disederhanakan dapat dibuat berdasarkan pengalaman, seperti pembagian yang dihasilkan dari panel pelat, kondisi batas di sepanjang tepi panel dan formula yang dibahas sebelumnya dapat diterapkan tanpa kehilangan akurasi komputasi. 10.2.5 Metode Elemen Hinggah Setiap metode analisis didasarkan pada asumsi penyederhanaan tertentu, seperti jenis tertentu dari kondisi batas. Perilaku panel selanjutnya dianalisis sebagai balok. Sulit untuk menjelaskan penyimpangan struktural, seperti potongan atau jenis braket proyeksi. Beberapa zona ini mungkin pada daerah tekanan tinggi dan perlu diselidiki. Hal ini sangat susah untuk memperhitungkan kompleksitas tersebut dalam struktur tangki dengan metode analisis klasik. Dalam rangka meningkatkan keandalan dalam desain dan optimasi parametrik berdasarkan hasil pemetaan stres akibat beban desain. Sebuah metode yang ketat dan lebih akurat dari stres dan perpindahan analisis didasarkan pada perumusan metode elemen hingga, yang discessed pada bagian berikut. Dalam formulasi elemen hingga, daerah bunga dibagi menjadi subregional dikenal sebagai elemen hingga. Dalam setiap sub variabel diasumsikan dalam bentuk fungsi. Fungsi diasumsikan untuk variabel yang tidak diketahui didefinisikan oleh fungsi interpolasi terkait dengan nilai nodal dari parameter yang tidak diketahui. Menggunakan
  • 12. 12 | P a g e fungsi interpolasi, variabel pada setiap titik dalam sub-wilayah dapat dinyatakan dalam nilai nodal sebagai U = 𝑁𝛿 𝑒 Dimana, u = diasumsikan fungsi vektor variabel N = matriks untuk fungsi interpolasi S = parameter nodal diketahui untuk elemen. Vektor stres Οƒ terkait dengan Ξ΅ vektor regangan oleh Οƒ = D Ξ΅ di mana matriks D tergantung pada sifat material seperti modulus elastisitas, rasio Poisson, dll Strain terkait dengan perpindahan nodal oleh Ξ΅ = B 𝛿 𝑒 MatriksB tergantung pada pemilihan unsur-unsur, yaitu; traingular, kuadrat, kelengkungan permukaan, cosinus arah unsur lokal dengan mengacu pada koordinasi global, dll Energi regangan dapat dinyatakan sebagai Memperkenalkan konsep matriks kekakuan K sebagai 𝐹𝑒π‘₯𝑑 = K 𝛿 𝑒 Dari prinsip kerja virtual, Persamaan. (10.23) dapat disamakan dengan Persamaan. (10,22b), dan didapatkan Dari Persamaan. (10.25),bisa menghitung perpindahan nodal. Dari perpindahan nodal tekanan dapat dihitung sebagai
  • 13. 13 | P a g e Οƒ = D Ξ΅ = DB 𝑑 𝑒 Untuk analisis overan, matriks kekakuan (K) dari semua elemen dirakit approprintely. Untuk perakitan elemen, data dasar yang dibutuhkan adalah hubungan unsur-node dan hubungan perpindahan nodal 10.2.6 Pilihan Element Beberapa jenis unsur telah dikembangkan oleh para peneliti yang bekerja di daerah. Seri isoparametric memiliki keuntungan yang berbeda dengan yang lain berdasarkan kemudahan applcability mereka dengan permukaan melengkung. Untuk analisis tangki, pelat / lembar diidealkan oleh delapan elemen isoparametrie segiempat noded, dan stiffeners oleh tiga unsur kuadrat noded. Salah satu fitur yang menonjol dari perumusan unsur-unsur ini adalah pengenalan vektor ketebalan pelat / stiffeners kerang dan memungkinkan rotasi normals, yang pada gilirannya menyumbang tekanan lentur dan geser di pelat dan stiffeners. Perumusan elemen ini menyediakan kesederhanaan analisis pelat dua dimensi tanpa kompromi pada keakuratan hasil. Aspek penting lain dari formulasi ini adalah pengenalan unsur stiffeners dan penggabungan dengan unsur-unsur plat. Kecanggihan ini telah dimasukkan tanpa perlu menambah kompleksitas dalam perumusan atau perhitungan. 10.2.7 Perumusan Delapan-Noded isoparametric Shell Element Dalam formulasi metode elemen hingga, bagian yang akan dianalisa dibagi menjadi jumlah variabel elemen, dengan wilayah elemen yang terkait dengan variabel nodal diketahui melalui fungsi interpolasi, seperti yang diberikan oleh Persamaan. (10,19). Fungsi interpolasi dikenal sebagai bentuk-fungsi. Ketika sama bentuk-fungsi yang digunakan untuk mendefinisikan geometri serta perpindahan elemen, maka elemen ini dikenal sebagai elemen isoparametrik. Untuk acoount untuk permukaan melengkung dalam struktur tangki, parameter kelengkungan telah diperkenalkan bersama ada arah dan ini terhubung ke local X,Y, Z sistem koordinat dari elemen dengan matriks (Jacobian) hubungan berikut. (Lihat Gambar. 10.10).
  • 14. 14 | P a g e Atau Fungsi bentuk untuk delapan noded elemen isoparametrik segiempat adalah (Gambar. 10.11) Untuk di mana n adalah koordinat alam tempat tujuan dan e, n, adalah koordinat nodal dari node. Gambar 10.11 dua dimensi delapan noded elemen segiempat.
  • 15. 15 | P a g e Setelah bentuk fungsi diasumsikan, langkah berikutnya adalah untuk tiba di ekspresi untuk bidang bentuk dan bidang perpindahan untuk elemen; yang diberikan oleh ungkapan berikut dalam hal vektor ketebalan elemen Dimana X, Y, Z, adalah koordinat titik dalam elemen,, koordinat titik pusat dalam elemen 𝑋 𝑐𝑖, π‘Œπ‘π‘–, 𝑍𝑐𝑖 vektor ketebalan di X, Y, Z, arah N, fungsi berbentuk U, v, w, pemindahan Ξ±, Ξ², rotasi s, koordinator alami ke arah ketiga πœ‡π‘–, Matriks cosinus arah 𝑉1 dan 𝑉2 vektor 10.2.8 Pembentukan Kekakuan Matrix Kekakuan matriks diperoleh dengan menyamakan kerja internal dan eksternal dilakukan untuk perpindahan vertikal, dalam bentuk matriks. kerja internal dilakukan Pada menyederhanakan persamaan (10.33) pekerjaan internal yang dilakukan Demikian pula, pekerjaan eksternal dilakukan Dengan menyamakan expressionson (10,34) dan (10,35 dan ekspresi untuk F akan
  • 16. 16 | P a g e Expreasing (D) dalam koordinat global dan D di lengkung koordinat Persamaan. (10.38) diberikan sebagai 10.2.9 Nodal Angkatan Persamaan nodal diberikan oleh di mana P kekuatan eksternal per satuan volume 10.2.10 Perumusan Tiga Noded isoparametric pengaku Element Untuk mencocokkan dengan elemen shell kuadrat, yang sesuai equadratic elemen stiffeners harus digunakan (Gbr. 10.12). Hal ini dapat dengan mudah dikombinasikan dengan elemen shell setelah memperhitungkan eksentrisitas melalui matriks. Unsur pengaku terdiri dari tiga node situsted sepanjang sumbu centroidal nya. Setiap node diasumsikan memiliki enam derajat kebebasan, tiga terjemahan u, v, w dalam arah sumbu X, Y, dan Z masing-masing dan tiga rotasi Ξ±, Ξ², Ξ³ tentang tiga sumbu lokal seperti ditunjukkan pada Gambar. 10.12. Langkah-langkah followerd dalam derivasi dari matriks kekakuan elemen untuk stiffeners mirip dengan delapan node elemen shell / plat. Fungsi dibentuk untuk elemen p tiga noded diberikan oleh persamaan berikut Dimana sumbu centroidal garis stiffeners sepanjang s [lihat Gambar. 10.12 (a) dan (b)]. Perpindahan dinyatakan menggunakan fungsi berbentuk atas.
  • 17. 17 | P a g e 10.2.11 Pemasangan dan Solusi Untuk menganalisis struktur (dan tank khususnya), matriks elemen stiffeners dari semua unsur dalam struktur dirakit. Dimana simetri stuktural ada seperti dalam kasus tangki, hanya simetris setengah perlu dianalisis. Pemasangan elemen stiffeness etinness matriks semua elemen steffeness matriks dimungkinkan dengan trnaformation dari matriks tersebut dengan mengacu pada sistem umum koordinat yang dikenal sebagai sistem global. Kondisi batas untuk struktur ptovide nilai tetap pemindahan pada arah tertentu. Reaksi di dukung dan beban pada titik tertentu adalah data input lain. Dari set ini nilai-nilai yang dikenal, perpindahan / beban dihitung pada struktur node yang tersisa. Hasil ini dalam jumlah yang sangat besar equtions linier simultan yang harus diselesaikan. Kecuali komputer dengan memori inti sangat besar tersedia, salah satu kebutuhan program komputer khusus untuk solusi seperti sejumlah besar persamaan. Satu paket particularsolution menggunakan line penyimpanan pada disk / kaset dikenal sebagai frontal dan ditemukan cocok untuk ukuran besar masalah struktural. 10.2.12 Fitur yang menonjol dari Program Komputer program komputer umum berdasarkan FEM (metode elemen hingga) telah dikembangkan untuk menganalisis di-pesawat, lentur dan tekanan semata-mata pada semua poin nodal tangki transformator apapun dari profil dan struktur pada khususnya. Paket ini juga dapat menganalisa, secara umum, setiap struktur pelat / lembar dengan atau tanpa pengaku. Perhitungan ini juga menyumbang ketebalan pelat / kerang. Hal ini juga melayani untuk berbagai jenis pembebanan yang berlaku pada terima kasih, seperti tekanan minyak, vakum, beban gravitasi, beban titik, beban dinamis, dll Blok dasar perhitungan yang digambarkan dalam diagram alir yang diberikan pada Gambar. 10.13 10.2.13 Hasil Sebuah tangki khas untuk transformator besar ditunjukkan pada Gambar. 10.14. Hubungan node elemen untuk dinding samping ditunjukkan pada Gambar. 10.15. Hasil untuk defleksi yang normal di bawah tekanan vakum ditunjukkan pada Gambar. 10.16.
  • 18. 18 | P a g e Kontur untuk tegangan prinsipal utama di bawah tekanan vakum diplot pada Gambar. 10,17. Output komputer memberikan informasi tentang elemen yang tidak aman serta ukuran las untuk stiffeners. 10.3 pengujian tangki Tekanan minyak dan vakum pencobaan yang dilakukan pada tank untuk memastikan terhadap kebocoran dan untuk memeriksa kekuatan. 10.3.1 Uji tekanan minyak Pengujian tekanan minyak pada tangki dilakukan untuk memastikan kebocoran bukti sendi pengelasan. Untuk ini koneksi minyak dibuat di dasar tangki dan semua pembukaan yang blanked harus benar. Minyak diisi hingga penutup tangki dan ditekan diterapkan dengan pompa. Tekanan dipertahankan selama beberapa jam dan semua weldings diperiksa secara manual. Jika kebocoran ditemukan, minyak dikeringkan dan pengelasan diperbaiki. Setelah tekanan minyak pembetulan yang agai diterapkan. Tangki deflication membaca diukur sebelum memulai tekanan minyak, pada tekanan minyak penuh dan setelah merilis tekanan minyak. 10.3.2 Uji vakum
  • 19. 19 | P a g e Setelah uji tekanan minyak, koneksi pipa minyak dibuka dan minyak lengkap dikeringkan. Pembukaan ini, blanked dan koneksi pompa vakum dibuat di atas tangki dinding dan tekanan minyak pengukur digantikan oleh pengukur vakum. Setelah memastikan semua peralatan, pompa vakum dimulai dan vakum diperlukan diukur dengan pengukur vakum. Selama vakum menguji titik kebocoran udara yang dideteksi oleh kebocoran udara mendeteksi instrumen. Dimanapun kebocoran ditemukan di rims gasketed, baut diperketat. Defleksi sementara di vakum penuh diukur. Jika considerablt tinggi dan akibatnya reftification diperlukan, vacum dilepaskan dan reftification tertutup pada tangki. Selanjutnya, itu lagi vakum diuji. Penuh vakum mantained selama satu jam. Setelah merilis vakum pembacaan defleksi diambil untuk mengetahui defleksi permanen 10.3.3 pengukuran tekanan
  • 20. 20 | P a g e Pengukuran tekanan pada tangki biasanya tidak dilakukan, namun, untuk membandingkan tegangan dihitung dengan tekanan yang diukur. Para pengukur regangan tetap struktur tangki dengan perekat yang cocok di berbagai lokasi di mana tekanan ini harus diukur dan disembuhkan dengan baik. Lokasi pengukur regangan ditunjukkan di salah satu tangki di Gambar. 10.18. Indeks terdiri dari kawat halus sesuai tetap ke tubuh struktur. Strain underload dikembangkan pada tubuh, sehingga perpindahan dari titik-titik yang ujung pengukur yang ditempelkan. Hal ini menyebabkan perubahan dalam perlawanan dari kawat gauge, yang dapat diukur secara elektrik dengan jembatan listrik / elektronik yang sesuai. Salah satu strain gauge yang biasa digunakan dalam percobaan adalah rossete-delta dengan enam kabel yang terhubung ke ujung masing-masing alat pengukur kawat dan dibawa ke jembatan untuk pengukuran. Jembatan skor untuk pount nol sebelum dimulainya pengukuran. Pembacaan pengukur regangan adalah perekam secara bersamaan. Tangki dikenai vakum penuh dan pembacaan diambil. Para pengukur regangan adalah tetap di dalam 𝜎1, 𝜎2 dan di luar dinding tangki pada tangki besar untuk copare tekanan utama atas dan bawah di permukaan. Strain gauge diberikan nilai strain arah rossets. Dari sini, dua tegangan utama, dan arah mereka dapat dihitung dari ungkapan berikut:
  • 21. 21 | P a g e Dimana E adalah modulus Young di 𝐾𝑔 π‘π‘š2⁄ πœ€1, πœ€2, πœ€3 Adalah ketegangan dalam tiga arah ΞΌ adalah rasio poisson itu. Keterangan : P = tekanan 𝐾𝑔 π‘π‘š2⁄ , b = lebar pelat dalam cm, l = panjang longitudinal pelat dalam cm, t = ketebalan pelat dalam cm, Modulus E = muda di 𝐾𝑔 π‘π‘š2⁄ , I = momen inersia di π‘π‘š4 , Z = modulus penampang di π‘π‘š3 , f = tekanan dikembangkan di 𝐾𝑔 π‘π‘š2⁄ , Ξ΄ = deplection dalam cm, 𝑓𝑠𝑠 = Tekanan untuk piring hanya didukung dalam 𝐾𝑔 π‘π‘š2⁄ , 𝑓𝐸𝐡 = Menekankan untuk tetap dan piring di 𝐾𝑔 π‘π‘š2⁄ , 𝐼 𝑋𝑋 = Momen inersia sepanjang arah X-X, πΌπ‘Œπ‘Œ= Momen inersia sepanjang arah Y-Y, 𝐾1, 𝐾2, 𝐾3 = Faktor membela pada kondisi batas, M = momen lentur, kg.cm, πœ€1, πœ€2, πœ€3= Strain dalam tiga arah, mm, 𝜎1, 𝜎2= Tekanan utama dalam 𝐾𝑔 π‘π‘š2⁄ , Rasio ΞΌ = poisson Keterangan p untuk piring s untuk stiffeners ss untuk hanya didukung EB balok encastered Transformator Pelengkap dan Sistem Pemeliharaan Minyak Transformator pelengkap (transformer auxiliaries) berperan penting untuk memastikan berfungsinya peralatan utama. Beberapa transformator pelengkap memberikan perlindungan terhadap kerusakan alat.
  • 22. 22 | P a g e Transformer oil (transformator yang menggunakan minyak) menjadi insulation (penyekatan) utama yang memerlukan perhatian khusus terhadap kontaminasi akibat kelembaban dan oksigen agar dapat berfungsi secara optimal. AUXILIARIES TRANSFORMER (TRANSFORMATOR PELENGKAP) 11.1 Gas Operated (Buchholz) Relay (Relay Buchholz yang dioperasikan dengan gas) Relay berfungsi sebagai perlindungan utama terhadap setiap kesalahan kecil atau besar yang dapat terjadi di dalam transformator. Kesalahan tersebut dapat menghasilkan gas yang menyebabkan operasi mercury switches (tombol merkuri) memberikan sinyal sehingga alarm terdengar atau memisahkan transformator dari jaringan. Ini terdiri dari cast housing (rumah cast) yang berisi dua pivoted buckets (ember berputar), setiap kotak diimbangi dengan berat. Setiap perakitan membuat mercury switches (saklar merkuri) diarahkan ke moulded terminal block (cetakan penghalang terminal) Operasi Relay dipasang dalam pipa pada kemiringan 3-7Β° seperti ditunjukkan pada Gambar. 11.1. Transformator dalam kondisi baik, relay terisi penuh dengan minyak dan mercury switches terbuka. Jika terjadi kesalahan kecil seperti kerusakan pada core bolt insulation (penyekatan baut inti), pemanasan lokal, dan lain-lain, arcing (lengkung) menyebabkan gas mengalir secara lambat dalam minyak, melewati pipa dan terjebak dalam relay housing (rumah relay). Jika gas terkumpul, tingkat minyak dalam relay menurun, meninggalkan top bucket (ember atas) penuh dengan minyak. Gambar 11.1 Metode pemasangan Buchholz-relay pada transformator. Ketika volume gas yang terkumpul dalam relay tersedia dalam jumlah cukup di top bucket, terdapat berat tambahan karena adanya minyak, terjadi tilts (kemiringan), sehingga untuk mengatasi keseimbangan berat yang menutup mercury switch, alarm mulai terdengar. Dengan kesalahan besar seperti hubungan arus pendek yang terjadi secara bergantian, kumparan atau antara fase, gas mengalir dengan cepat, gas dan minyak naik melalui relay dan
  • 23. 23 | P a g e mengenai piring penyekat (baffle plates), menyebabkan terjadinya lower assembly (perakitan bawah) untuk memiringkan dan menutup mercury switch. Ini memberikan tanda untuk tripping (menahan) pemutus sirkuit, yang memutus transformator dari jaringan. 11.1.1 Relay untuk Zona Gempa Goncangan dan getaran yang terjadi pada tabung saklar merkuri dapat menyebabkan merkuri bergerak dan sesaat kemudian menjadi perantara yang menghubungkan saklar, meskipun terjadi tilted (kemiringan) dalam posisi sirkuit terbuka. Ini dianggap sebagai kerusakan relay, disebabkan oleh gangguan eksternal seperti getaran bumi dan bukan akibat kesalahan dalam transformator. Akibat dari situasi ini maka relay mengoperasikan magnet yang berada pada mercury switches. Tampilan eksternal dan prinsip pengoperasian relay sama dengan mercury switches. Jenis reed (buluh) dari saklar memiliki hubungan dengan rhodium yang terletak di tengah-tengah sepanjang tabung gelas yang memiliki nitrogen. 11.2 Indikator Suhu Indikator suhu adalah instrumen presisi, yang dirancang khusus sebagai perlindungan transformator dan melakukan fungsi-fungsi berikut. - Menunjukkan suhu minyak maksimum dan suhu maksimum atau suhu terpanas pada winding (lilitan). - Mengoperasikan alarm atau perjalanan sirkuit pada suhu yang telah ditentukan. - Switch (tombol) pada peralatan pendingin ketika winding (lilitan) mencapai suhu tinggi dan mematikannya ketika suhu turun akibat perbedaan yang terjadi (sehingga untuk menghindari hal ini kita akan mematikan tombol terlalu sering). Biasanya dua alat terpisah digunakan untuk menunjukkan suhu dan minyak pada winding (lilitan). 11.2.1 Konstruksi dan Prinsip Operasi Indikator ini biasanya bekerja dengan prinsip pemuaian cair, cairan yan ditandai dalam bellow. Gambar 11.2 menunjukkan pandangan sectional (penampang). Indikator dilengkapi dengan lampu penginderaan yang ditempatkan di pocket (kantong) yang diisi dengan minyak pada penutup tangki transformator. Bohlam terhubung pada instrumen housing dengan cara tabung yang terhubung secara fleksibel terdiri dari dua tabung kapiler. Satu kapiler terhubung dengan operasi bawah instrumen dan lainnya dibagian bawah compensating. Sistem operasi ini diisi dengan cairan yang mengubah volume karena peningkatan suhu. Operasi compensating bellow pada operasi bawah melalui sambungan compensating variasi suhu ambien. Dengan perubahan volume cairan, bellow meluas atau berkerut, transmisi gerakan melalui mekanisme linkage ditunjukkan pada pointer dan switching disc. Sampai empat mercury switch elektroda kering, masing-masing dipasang dalam steel carriage (kereta baja), diberikan pada indikator suhu winding. Suhu make- and-break dari setiap switch dapat disesuaikan secara bebas.
  • 24. 24 | P a g e Gambar 11.2 Pandangan penampang indikator suhu. Indikator suhu minyak dan winding pada prinsip yang sama, kecuali ketika indikator suhu winding disediakan dengan tambahan unsur pemanas bagian bawah. Tidak mungkin untuk mengukur suhu winding secara langsung, ini dilakukan secara tidak langsung dengan cara proses gambar termal. Elemen pemanas diberikan oleh transformator arus, dengan proporsional beban pada suhu winding (lilitan) ditunjukkan. Peningkatan suhu elemen pemanas sebanding dengan kenaikan suhu dari suhu winding over top oil (pada lilitan melebihi batas minyak bagian atas). Sebagai instrumen bulb (lampu pijar) terletak pada zona minyak yang paling panas, suhu minyak maksimum. Operasi bellow mendapat gerakan tambahan, simulasi kenaikan suhu lilitan di atas suhu minyak maksimum sehingga menunjukkan suhu terpanas pada winding. 11.3 Pressure Relief Valve (Katup Pelepas Tekanan) Katup pelepas tekanan berperan penting dalam perlindungan sistem transformator daya. Seperti disebutkan sebelumnya, kesalahan utama dalam transformator menyebabkan penguapan minyak terjadi seketika, menyebabkan build-up tekanan gas terjadi secara cepat. Jika tekanan ini tidak relieved (berkurang) dalam beberapa milidetik, tangki transformator bisa pecah, dan minyak dapat tumpah. Akibatnya dapat terjadi kerusakan dan bahaya kebakaran. Perangkat pelepas tekanan menyediakan relieving sesaat tekanan berbahaya. 11.3.1 Konstruksi dan Operasi Gambar 11.3 menunjukkan pandangan penampang katup. Katup umumnya dipasang pada penutup tangki atas. Katup ini memiliki port yang sesuai dan biasanya tersegel oleh diafragma stainless steel (4). Diafragma terletak pada cincin 'O' (3) dan terus ditekan oleh dua pegas berat (6). Tekanan di dalam tangki naik melewati batas yang telah ditetapkan karena terjadi kesalahan, diafragma akan terangkat seketika dan kelebihan tekanan terjadi, diafragma kemudian kembali pada posisi semula. Lift (daya angkat) diafragma digunakan untuk mengoperasikan indikator flag (10) dan mikro-switch dengan bantuan rod / tongkat (8). Perangkat tipe lain juga digunakan untuk tujuan yang sama disebut explosion vent (lubang ledakan). Gambar 11.4 menunjukkan konstruksi umum lubang ledakan. Jika terjadi kesalahan serius, terjadi kelebihan tekanan, diafragma atas pecah, sehingga tekanan terlepas.
  • 25. 25 | P a g e Karena spring terdapat pada katup pelepas tekanan dengan ukuran yang lebih kecil, hilangnya pipa equalizer dan tersedianya switch untuk memberikan tanda alarm, sehingga menemukan preferensi melewati lubang ledakan. Gambar 11.3 Pandangan penampang katup pelepas tekanan berbentuk pegas. 11.4 Indikator Tingkat Minyak Biasanya semua transformator menyediakan tempat yang luas disebut sebagai konservator, untuk melindungi terjadi kelebihan volume minyak akibat kenaikan suhu, ketika beban transformator meningkat atau karena peningkatan suhu lingkungan. Tingkat minyak dalam konservator naik. Sebaliknya, ketika suhu atau beban berkurang. Penting untuk memperhatikan tingkat minyak dalam konservator tetap berada di atas tingkat minimum yang telah ditentukan. Semua transformator besar, dan dilengkapi dengan pengukuran tingkat minyak secara magnetik yang juga menggabungkan mercury switch. Saklar menutup dan menggerakkan alarm sehingga mengeluarkan suara ketika tingkat minyak menurun pada posisi kosong dekat konservator. 11.4.1 Perkembangan Operasi Gambar 11.5 menunjukkan potongan melintang pada bagian dalam dan diagram skematik. Float (pelampung) digunakan sebagai sensor yang bergerak dengan naik turunnya oil bevel (alat pengukur sudut menggunakan minyak). Gerakannya akan ditransmisikan melalui mekanisme switch dengan cara bevel gear dan magnetic coupling, menjamin segel lengkap antara konservator dan switch compartment.Pointer juga diopesaikan secara magnetis dan menjaga agar minyak tetap tersedia dalam jumlah yang cukup.
  • 26. 26 | P a g e Gambar 11.4 Lubang ledakan 11.5 Bushing (Ring) dan Kabel Sealing Box (Kotak Tersegel) Ini diperlukan pada tegangan rendah dan tinggi yang mengarah keluar pada tangki transformator, untuk dapat membuat hubungan antara transformator dan generator atau jalur transmisi, dan lain-lain. Hal ini dilakukan dengan mengakhiri lead melalui apa yang dikenal sebagai ring atau kotak kabel. Bushing (ring) adalah struktur yang membawa konduktor melalui partisi di dalam tangki dan isolasi konduktor partisi. 11.5.1 Cable Sealing Box (Kotak Kabel) Secara umum digunakan menghentikan lead dari tegangan rendah, cable sealing box (kabel penyegelan kotak) dirancang dengan tujuan untuk menerima dan melindungi ujung kabel metal sheathed (dengan logam berselubung) atau kabel dan mengandung suitable insulating medium (alat dengan sekat yang sesuai).
  • 27. 27 | P a g e Gambar 11.5 Tampilan penampang dan skematis indikator tingkat minyak magnetik. Ini adalah unit yang lengkap dengan bushing dimana terminal transformator dapat dihubungkan. Insulating medium dalam kotak kabel terdiri dari udara atau senyawa bitumen. Gambar 11.6 menunjukkan 3-pole, 9-gland cable sealing box khusus. SISTEM PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR Kerusakan minyak dalam transformer terjadi karena kelembaban. Uap air muncul dalam transformator dari tiga sumber, yaitu karena kebocoran gasket terakhir, dengan penyerapan udara dalam hubungannya dengan permukaan, atau dengan pembentukan dalam transformator akibat penurunan produk sebagai usia insulation pada suhu tinggi. Pengaruh kelembaban dalam minyak adalah mengurangi kekuatan listrik, terutama jika serat longgar atau terdapat partikel saluran. Metode yang tersedia untuk mengurangi pencemaran minyak dari kelembaban adalah silicagel breather, thermosyphon filter, tangki konservator yang disegel menggunakan bantal gas, diafragma karet atau pendingin dengan sel-udara yang tersegel.
  • 28. 28 | P a g e Gambar 11.6 Three-pole, nine-gland cable box. 11.6 Silicagel Breather Silicagel breather paling sering digunakan sebagai cara untuk mencegah masuknya air. Ini terhubung ke tangki konservator yang dipasang untuk transformator dengan perubahan volume karena variasi suhu. Jika beban berkurang, udara ditarik ke konservator melalui cartridge yang dikemas dengan silicagel dessicant, secara efektif mengeringkan udara. Gel baru dihasilkan kembali efisien, kering dengan suhu udara menurun sampai di bawah -40Β°C, tapi dengan cepat turun untuk menunjukkan efisiensi. Silicagel breather yang dipelihara dengan baik umumnya akan beroperasi dengan titik embun-35Β°C, jika gel tersedia dalam jumlah yang cukup besar digunakan untuk tugas cycling (peredaran). Gambar 11.7 menunjukkan silicagel breather. Silicagel breather dapat diaktifkan dengan pemanasan dalam shallow pan pada suhu 150Β° sampai 200Β°C selama dua sampai tiga jam ketika kristal kembali berwarna biru. 11.7 Gas Sealed Conservators (konservator dengan gas) Dalam metode ini, hubungan antara minyak transformator dan udara atmosfir dihilangkan dengan memberikan inert gas over oil surface dalam conservator vessel. Tekanan gas selalu lebih tinggi dari tekanan atmosfer untuk menghindari masuknya udara. Gas yang biasanya digunakan untuk tujuan ini adalah nitrogen yang memiliki kemurnian dan kekeringan tinggi. Konstruksi dan Operasi Tekanan tinggi gas nitrogen dengan 15 MPa mengalir keluar dari silinder dan ditetapkan dalam konservator setelah melewati katup yang mengurangi tekanan multi-stage. Katup yang mengurangi tekanan secara otomatis memotong pasokan gas nitrogen ketika tekanan dalam konservator mencapai 3-5 kPa. Ini terjadi karena peningkatan suhu lingkungan dan beban pada tekanan gas menumpuk. Sistem ini dirancang untuk mengurangi tekanan berlebihan pada katup. Ketika tekanan turun di bawah 3-5 kPa, katup terbuka sehingga nitrogen mengalir dari silinder dan siklus ini terus sampai berulang sampai silinder menjadi kosong.
  • 29. 29 | P a g e Gambar 11.7 Silicagel breather. Gambar 11.8 Jenis pengaturan umum pada sistem nitrogen. Sistem diberikan dengan switch dalam alat pengukur tekanan untuk mengoperasikan alarm dalam kondisi operasional normal berikut:
  • 30. 30 | P a g e (a) Bila tekanan dalam transformator melebihi katup tekanan operasi yang telah ditetapkan. (b) Bila tekanan dalam transformator turun di bawah 3-5 kPa. (c) Bila tekanan silinder berkurang menjadi sekitar 1 MPa. 11.8 Thermosyphon Filter Thermosyphon filter digunakan untuk menjaga kualitas minyak transformator dengan mengekstraksi konstituen berbahaya seperti air, asam, dan lain-lain yang terdapat pada minyak. Filter tersebut biasanya dipasang pada transformator yang didinginkan dengan ONAN atau ONAF. Konstruksi filter seperti ditunjukkan pada Gambar 11.9. Biasanya filter dipasang langsung pada tangki transformator. Filter umumnya berbentuk silinder, memiliki sejumlah nampan baja berlubang diisi dengan bahan penyerap. Adsorben yang umumnya digunakan adalah silicagel dan alumina aktif, yang terakhir lebih efektif. Gambar 11.9 Thermosyphon filter. Hasil perbedaan suhu antara lapisan atas dan bawah minyak dalam tangki transformator, minyak bersirkulasi melalui filter dengan arus konveksi. Kapasitas penyerapan air alumina terhadap kelembaban relatif 60% adalah sekitar 15% dari berat. 11.9 Bellows dan Diafragma Sealed Conservators (Konservator dengan Diafragma dan Bellows) Hubungan antara udara atmosfir dan transformator dapat dicegah dengan adanya penghalang yang terbuat dari senyawa karet sintetis. Prinsip umum sistem tersebut ditunjukkan pada Gambar. 11.10. Dalam kasus jenis penghalang, seperti tingkat minyak yang menurun pada conservator vessel, udara tersedot dari atmosfer melalui silicagel breather yang terpompa. Bellow mengempis karena tingkat minyak naik. Konservator ini juga dilengkapi dengan tekanan vakum bleeder untuk melewati minyak atau seperti udara yang melebihi atau di bawah pengisian konservator.
  • 31. 31 | P a g e Gambar 11.10 Bellow sealed conservator. Ketika diafragma digunakan sebagai penghalang antara minyak dan udara atmosfir, conservator vessel dibuat dalam dua bagian setengah lingkaran seperti ditunjukkan pada Gambar. 11.11. Diafragma ditempatkan diantara dua bagian dan bolted. Minyak mengembang dan bergerak naik, sehingga mendorong diafragma ke atas. Posisi diafragma ditunjukkan oleh indikator tingkat minyak sebagai indikator tingkat minyak yang menghubungkan batang yang terhubung ke diafragma. Ketika tingkat minyak turun di konservator, diafragma mengempis sehingga vakum yang diisi oleh udara yang semakin tersedot melalui silicagel breather. Gambar 11.11 Diaphragm sealed conservator. Jenis sistem sealing memiliki satu keuntungan atas gas sealed conservator. Jika gas memiliki tekanan pada tingkat yang tinggi, ini akan dilarutkan dalam minyak. Selama periode waktu tertentu, jumlah gas dalam minyak mencapai titik jenuh. Pada tahap ini, beban pada transformator tiba-tiba menurun, atau suhu lingkungan menurun, tekanan menurun, minyak menjadi jenuh dan gelembung gas akan mengembang. Jika ada pompa yang terhubung dalam rangkaian pendingin, itu akan membantu menghasilkan gelembung. Gelembung dapat menyebabkan kegagalan insulation pada wilayah dengan medan listrik kuat. 11.10 Refrigeration Breathers
  • 32. 32 | P a g e Dalam sistem refrigeration breathers, pengering udara dipasang pada vessels conservator. Udara breathed (ditiup) melalui unit yang dikeringkan dalam saluran yang didinginkan oleh serangkaian modul thermoelectric berdasarkan efek Peltier. Ujung atas dan bawah saluran dihentikan dalam ruang di atas permukaan minyak konservator dan udara terus beredar melalui saluran dengan kekuatan thermosyphon. Gambar 11.12 Sistem refrigerated breather. Gambar 11.12 menunjukkan gambaran konstruksi umum sistem refrigeration breather. Ketika transformator ditiup, udara lembab yang hangat melewati saluran pusat; permukaan yang dingin sekitar -20Β°C, mengumpulkan setiap uap air di udara sebagai salju dan es. Secara berkala, embun beku dan es dalam saluran dihilangkan dengan membalikkan arus ke modul thermoelectric. Pembalikan saat memanaskan dinding saluran cukup untuk mencairkan es, dan keluar sebagai air melalui tabung saluran kecil. Aliran saat ini terbalik dalam modul dan siklus terjadi secara berulang sehingga secara otomatis dapat berfungsi sebagai unit kontrol. Udara atmosfir ditiup melalui tabung kecil memasuki unit pada bagian atas dan harus melewati saluran pusat, memastikan bahwa konservator dalam keadaan kering. MANUFAKTUR DAN PERAKITAN Manufaktur dan perakitan transformator tahap utama dan teknik manufaktur pada dasarnya tergantung pada filosofi desain a) bangunan inti b) Penyusunan gulungan c) Core dan berliku perakitan
  • 33. 33 | P a g e d) Terminal gigi perakitan e) Pengolahan f) Pelayanan dan tanking g) Pemasangan aksesoris untuk pengujian 12.1 core bangunan Inti membentuk rangkaian magnetik transformator. Inti dibangun upfrom dingin - rolled butir - berorientasi, silikon lembaran baja paduan sifat magnetik terbaik. Materi yang baik diterima dalam bentuk rolled coil atau dalam ukuran jadi lembaran inti, siap membangun inti. Ketika bahan yang diterima dalam bentuk koil, itu slitted, dipotong dan simpai dengan dimensi yang diperlukan berdasarkan persyaratan desain. Mesin CNC sekarang tersedia yang dapat melakukan operasi di atas dengan kontrol sempurna di Gerinda. Ukuran, jenis, dan konstruksi inti, seperti jumlah langkah, jumlah anggota badan, tinggi badan, dll Tergantung pada jumlah fase dan ukuran transformator. Urutan operasi untuk membangun inti dan perakitan; a) menggorok gulungan baja inti dengan lebar yang diperlukan pada mesin menggorok b) Tanam dan mitering dimensi yang dibutuhkan c) Lubang meninju di laminasi dari mana diperlukan d) Penumpukan dari laminasi ukuran yang berbeda dengan ketebalan yang dibutuhkan e) Laying pelat penjepit dan bingkai end dan meratakan nya f) Majelis isolasi antara pelat penjepit / end frame laminasi inti g) saluran minyak Persiapan pf di inti h) bangunan inti i) Clamping inti setelah perakitan frame ujung atas j) Pengetatan inti k) Lifting inti dengan menggunakan cradle, dan melakukan pemeriksaan isolasi setelah pengobatan item isolasi Inti perakitan sekarang siap untuk lanjut pengolahan dan perakitan
  • 34. 34 | P a g e 12.2 persiapan gulungan Gulungan membentuk rangkaian listrik dari trafo. Berbagai jenis lilitan, spiral, heliks, disc, lapisan, dll yang digunakan, tergantung pada rating dari transformator dan pertimbangan desain. Umumnya, gulungan tegangan rendah yang baik spiral atau heliks dan tegangan tinggi gulungan yang baik lapisan atau jenis disk. Urutan pembuatan gulungan di bawah ini a) Memuat cetakan (pembentuk) pada mesin-mesin berliku b) Memuat konduktor gulungan pada tegakan c) Dressing perakitan cetakan spacer isolasi dan blok pada cetakan d) Industri yang berkelok-kelok di horizontal / vertikal mesin berliku tergantung pada desain, jenis berkelok-kelok, jumlah konduktor, yang akan ditangani pada satu waktu dan jenis konduktor e) Preperation dari lead, dll f) Membongkar berliku dari mesin g) Perperation konduktor sendi berween, jika ada h) Setelah mengeluarkan berkelok-kelok dari mesin berkelok-kelok, masing-masing berliku dijepit antara pelat atas dan bawah melalui batang dasi, dan disimpan dalam oven untuk pemanasan. Gulungan secara individual menyusut dimensi aksial yang dibutuhkan oleh pemanasan dalam oben uap panas dan dengan apllying tekanan yang dibutuhkan. Pemanasan memastikan penghapusan kelembaban dari item isolasi. Proccess disebut stabilisasi windingsm dan gulungan yang stabil untuk seperti memperpanjang Bahwa mereka tidak menyusut durther selama layanan 12.2.1 lapisan berliku perakitan Lapisan berliku juga dijepit dan menyusut seperti di atas. Berliku kemudian ditempatkan dengan bagian bawah di posisi teratas dan isolasi bagian bawah yang terdiri dari cincin sudut sudut ringsm angle washerm flaged isolasi kertas, blok mesin cuci, dll Apakah dibangun. Posisi berliku kemudian terbalik, membawa di atas dan bagian atas susunan isolasi selesai dalam posisi ini. Selama proses ini, penyisipan cincin garis perisai pada kedua ujung dan kertas filter, preperation lead, penempatan hambatan melingkar, dll, juga diselesaikan. Setelah selesai pengaturan insultion, kumparan ini menyusut dimensi aksial yang diperlukan. Pengaturan isolasi khas dari lapisan berliku ditunjukkan pada gambar. 12.1
  • 35. 35 | P a g e Berliku tersebut kemudian disimpan dalam kondisi dijepit baik untuk komposit berliku perakitan di kaki inti. 12.3 berliku perakitan Berliku perakitan dilakukan di menjepit struktur yang terdiri o bawah dan wajah piring atas dan batang dasi. Pelat baja wajah yang dipilih berdasarkan diameter maksimum berliku untuk dirakit. Jumlah lilitan untuk dirakit tergantung. Pada jenis transformator, yaitu apakah trafo pembangkit auto-transformator atau sistem trafo, dll Secara umum, dalam generator transgormer tegangan rendah, penyadapan dan lilitan tegangan tinggi yang terlibat sedangkan di auto-transgormer tersier, umum, penyadapan dan lilitan seri yang terlibat . Urutan khas operasi untuk gulungan perakitan transformator memiliki gulungan ketika mereka -assembled sebagai berikut: a. Gulungan 2 diturunkan dari gulungan 1, menempatkan radial spacer dan di antara clynders pressboard dan menjaga bagian bawah masing-masing kumparan. Berikutnya berliku 3 diturunkan berliku 2 b. Item Isolasi, yaitu, blok mesin cuci, cincin sudut, dll, dirakit. Selama isolasi perakitan, varioys lead, yaitu, penyadapan, garis mengarah, dll, propertly diposisikan dan sebagian terisolasi pada tahap ini c. Winding perakitan terbalik untuk membawa atas kumparan di tiop tersebut. Item Isolasi bagian atas kemudian dirakit dan berbagai lead juga disiapkan. d. Susunan penghalang adalah dirakit dan diikat dengan pita kaset. e. Gulungan perakitan menjepit struktur dan menyusut dimensi aksial yang diperlukan. Perakitan disimpan di bawah tekanan untuk perakitan lebih lanjut pada kaki inti. Gulungan individu alternatif juga dapat dirakit di kaki inti bukannya pra-berkumpul. 12.4 inti dan gulungan perakitan. Inti ditempatkan pada platform. Frame atas-end dan kuk lemanation dihapus. Item isolasi bawah ditempatkan di bagian bawah bingkai yoke / end pada setiap kaki inti. Berbagai gulungan yang baik menurunkan satu per satu atau komposit perakitan berliku diturunkan pada setiap kaki inti. Setelah menurunkan gulungan, isolasi atas arrengement selesai. Frame atas-end dan kuk laminasi ditempatkan kembali posisi. Kumparan disimpan di bawah tekanan dengan baik coil menjepit baut atau musim semi dimuat perangkat hidrolik memberikan pada frame top-end. 12.5 terminal gigi perakitan
  • 36. 36 | P a g e Setelah relacing dari kuk atas, preperation dari gigi perakitan terminal dilakukan seperti yang dijelaskan di bawah ini: a. Pemotongan f lead yang diperlukan b. Crimping / mematri dari lead dengan kabel c. Pemateri dari bus bar d. Memperbaiki cleat yang berbeda e. Crimping / vrazing kabel dengan lugs terminal f. Pemasangan keran charger / switch tap g. Preperation HV memimpin baris Pada tahap ini, hubungan antara fase untuk membentuk kelompok vektor yang diperlukan, penyadapan sambungan timah, garis dan pembentukan lead netral, dll, selesai. Koneksi tegangan rendah dilakukan pada satu sisi berliku dan ditetapkan sebagai peralatan terminal LV. Di sisi berlawanan, koneksi tegangan tinggi dilakukan dan fesighnated sebagai gigi terminal HV. Lead tegangan menengah (dalam sistem atau transformator otomatis) yang diambil pada LV sisi dan menekan connetions di kedua LV atau HV sisi tergantung pada desain tata letak. Gennerally di trafo pembangkit, tiga-fasa pada beban atau off -circuit tap -changer dipasang pada salah satu ujung dan dalam hal auto - transformator ada satu - fase tapchangers yang dipasang di depan gulungan. Tapchangers didukung dari bingkai akhir selama gigi terminal lead assemblly.All, yaitu, garis dan beban netral tegangan rendah, tegangan menengah anad -voltage tinggi gulungan, menekan lead, dll, diletakkan dan terhubung dengan berbagai jenis sendi (yaitu, melesat, berkerut, solder atau brazing) dan terisolasi untuk diperlukan dalam -sulation tingkat. Lead porperly didukung oleh cleat dipasang pada frame akhir. Jarak bebas antara memimpin variuos, coil untuk memimpin, mengarah untuk mengakhiri bingkai dan bagian outher dipelihara dan diperiksa. Persiapan meliputi pemasangan shunt, hambatan, dll, pada dinding tangki yang diperlukan dan juga peletakan gasket pada sendi flange. Dalam tangki konvensional, inti dan berliku perakitan diturunkan dalam tangki bawah. Dalam lonceng konstruksi tangki berbentuk, tank top diturunkan pada inti dan berliku perakitan. Setelah penempatan inti dan berliku perakitan di dalam tangki, berbagai kelonggaran electical dan mekanik, viz.Coils t tangki, baris, netral suatu penyadapan mengarah ke tangki, dll, diperiksa. Setelah pemeriksaan di atas lebih, semua bukaan di
  • 37. 37 | P a g e tangki dan penutup yang blanked dengan pengosongan piring dan gasket. Trasnformer tersebut kemudian dikirim untuk pengeringan dan impregnasi. 12.7 pengolahan Kualitas transformator dan, consenquently kinerja dan kehidupan pada dasarnya tergantung pada pabrik pengolahan. Dirakit bagian aktif dari transformator setelah tanking atau sebelum tanking sebagai cas mungkin, dipanaskan dalam oven selama ekstraksi kelembaban di bawah vakum. Kadang-kadang, vacum pengeringan dilakukan dengan menggambar vakum di dalam tangki sendiri dan menjaga seluruh transformator dalam oven. Selain metode konvensional pengeringan, metode fasa uap pengeringan yang paling modern juga digunakan, seperti yang dijelaskan secara rinci dalam pasal 13. Banyak pentingnya melekat kering benar keluar, seperti gulungan orherwise akan menjadi longgar dalam pelayanan, dan mau mendapatkan terdistorsi dalam kondisi sirkuit pendek. 12.8 pelayanan transformator Transformator bagian aktif kemudian dibawa keluar dan semua peralatan cleating terminal od lead retightened dan kumparan dijepit dan aman pada posisinya. Penutup transformator tnak kemudian ditempatkan dalam posisi dan transformator sekarang siap untuk perakitan lebih lanjut ring, dll 12.9 tanking Setelah melayani trafo dipasang dengan semua peralatan yang diperlukan. Minyak diisi bawah vakum dan diedarkan untuk mendapatkan ppm diinginkan dan tingkat BDV sebelum ditawarkan dor testting akhir dan mengalami pengujian tegangan tinggi. MATERI PENDUKUNG
  • 38. 38 | P a g e Pemeliharaan Minyak Transformator Salah satu bagian penting yang dapat menggambarkan kondisi transformator secara keseluruhan adalah peralatan isolasi. Peralatan isolasi transformator terdiri dari isolasi cair (minyak) dan isolasi padat (kertas). Fungsi utama minyak isolasi transformator adalah sebagai media isolasi baik antar belitan maupun antara belitan ke body/ground, sebagai media pendingin belitan transformator, sebagai media pemadam saat terjadi arcing dan minyak juga melarutkan gas gas hasil dari proses pemburukan minyak dan isolasi kertas. 1 Pengujian Karakteristik Minyak Isolasi Untuk mengetahui kualitas isolasi minyak transformator dilakukan pengujian karakteristik antara lain: pengujian tegangan tembus minyak (Breakdown voltage), pemeriksaan penampakan warna (Appearance colour), pengujian tegangan antar permukaan (interfacial tension/IFT), pengujian kandungan air dalam minyak (water content), pengukuran nilai kenetralan (neutralization value/NN), pengujian titik nyala (flash point), dan pengukuran endapan/sediment (sludge). (1) Tegangan Tembus Minyak (Breakdown Voltage) Merupakan pengujian untuk mengetahui pada tegangan berapa isolasi minyak transformator mengalami breakdown. (2) Warna Pengujian warna digunakan untuk mendeteksi kecepatan penurunan atau kontaminasi yang serius. Tingkat warna mengindikasikan kadar karbon, partikel isolasi dan material terlarut dalam minyak. Karbon terbentuk pada waktu timbul partial discharge maupun arcing. partikel-partikel dapat berupa furan maupun hasil oksidasi. (3) Tegangan Antar Permukaan (Interfacial Tension / IFT) Adalah pengukuran tegangan antar permukaan minyak dengan air. Nilai IFT adalah besarnya daya yang dibutuhkan untuk menarik sebuah cincin kecil ke atas sejauh 1 cm melalui permukaan antara air dan minyak (ASTM D-971). Minyak yang bagus (baru) mempunyai nilai IFT antara 40 – 50 dyne/cm. Nilai IFT dipengaruhi oleh banyaknya partikel-partikel kecil hasil oksidasi minyak dan kertas. Oksidasi akan menghasilkan air dalam minyak, meningkatkan nilai keasaman minyak dan pada kondisi tertentu akan menyebabkan pengendapan(sludge). (4) Kandungan air dalam minyak (Water content) Salah satu hal yang membahayakan transformator adalah kandungan air. Kandungan air dan oksigen yang tinggi akan mengakibatkan korosi, menghasilkan asam, endapan dan cepat menurunkan usia transformator. Dari hasil penelitian EPRI didapat bahwa setiap peningkatan kandungan air 2 kali lipat pada temperatur yang sama akan menurunkan usia isolasi menjadi 0.5 kali. Kandungan air dalam transformator dapat berasal dari udara saat transformator dibuka untuk keperluan inspeksi, dan apabila terjadi kebocoran maka uap air akan masuk ke dalam
  • 39. 39 | P a g e transformator karena perbedaan tekanan parsial uap air. (5) Angka kenetralan (Neutralization Number / NN) Merupakan jumlah kalium hidroksida (KOH) yang dibutuhkan (dalam mg) untuk menetralkan 1 gram minyak sample. Semakin banyak KOH yang dibutuhkan, maka semakin asam minyak dan semakin besar pula angka kenetralannya. Proses oksidasi pada kertas dan minyak akan menghasilkan asam. Kandungan asam dalam minyak mempercepat penurunan kondisi minyak dan kertas, yaitu : a. asam akan membentuk lebih banyak asam dari minyak dan kertas b. bereaksi dengan kertas menghasilkan air c. asam bersifat korosif terhadap logam dan akan membentuk lebih banyak partikel-partikel logam pada belitan dan bagian bawah tangki minyak. (6) Flash point Temperatur minimum dimana minyak menghasilkan uap yang cukup untuk dibakar bersama udara. Flash point merupakan indikator ketidakstabilan minyak. Minyak yang bagus mempunyai nilai flash point tinggi. Minyak yang bagus mempunyai nilai flash point tinggi. (7) Sludge. Endapan/sedimen (Sludge) dihasilkan oleh adanya oksigen dan kandungan air dalam minyak transformator. Sludge terutama terjadi pada belitan transformator bagian bawah dan terus meningkat. Slugde akan mengakibatkan suhu transformator naik pada beban yang dan hasil pengujian IFT akan mengalami penurunan. Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. 1. Relai Bucholz, Gb 1. Relay Buchholz
  • 40. 40 | P a g e Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas. Timbulnya gas dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah: a. Hubung singkat antar lilitan pada atau dalam phasa b. Hubung singkat antar phasa c. Hubung singkat antar phasa ke tanah d. Busur api listrik antar laminasi e. Busur api listrik karena kontak yang kurang baik. Relai deteksi gas juga terdiri dari suatu peralatan yang tanggap terhadap ketidaknormalan aliran minyak yang tinggi yang timbul pada waktu transformator terjadi gangguan serius. Peralatan ini akan menggerakkan kontak trip yang pada umumnya terhubung dengan rangkaian trip Pemutus Arus dari instalasi transformator tersebut. 2. Jansen Membran Alat ini berfungsi untuk pengaman tekanan lebih (Explosive Membrane) / Bursting Plate. Relai ini bekerja karena tekanan lebih akibat gangguan didalam transformator, karena tekanan melebihi kemampuan membran/selaput yang terpasang, maka membran akan pecah dan minyak akan keluar dari dalam transformator yang disebabkan oleh tekanan minyak 3. Relai Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay), Gbr. Relay Sudden Pressure Flash over atau hubung singkat yang timbul pada suatu transformator terendam
  • 41. 41 | P a g e minyak, umumnya akan berkaitan dengan suatu tekanan lebih didalam tangki, karena gas yang dibentuk oleh dekomposisi dan evaporasi minyak. Dengan melengkapi sebuah relai pelepasan tekanan lebih pada trafo, maka tekanan lebih yang membahayakan tangki trafo dapat dibatasi besarnya. Apabila tekanan lebih ini tidak dapat dieliminasi dalam waktu beberapa millidetik, maka terjadi panas lebih pada cairan tangki dan trafo akan meledak. Peralatan pengaman harus cepat bekerja mengevakuasi tekanan tersebut. 4. Relai Thermis (Temperature Relay) Alat ini berfungsi untuk mencegah/mengamankan transformator dari kerusakan isolasi pada kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih. Besaran yang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu. Setelan dari relai ini dibagi menjadi dua tingkat (stage) yaitu 1st stage sebagai alarm dan 2nd stage sebagai trip. 5. Relay Suhu berfungsi untuk melindungi trafo dari temperature yang berlebih. Apabila temperature trafo melebihi batas yang ditentukan maka relay suhu akan bekerja. Besar kenaikan suhu adalah sebanding dengan factor pembebanan dan suhu udara luar trafo. Gb 4. Relay Suhu Relay suhu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu relay suhu winding (belitan) dan relay suhu Oil (Minyak trafo) yang bekerja pada dua tahap: Tahap 1 : mengerjakan alarm Tahap 2 : memerintahkan trip ke PMT 6. Relay Arus lebih berfungsi untuk melindungi trafo dari gangguan hubung singkat antar fasa di dalam maupun di luar daerah pengaman trafo
  • 42. 42 | P a g e Gb 5. Relay arus lebih bekerja dengan prinsip instant, yaitu relay tersebut akan bekerja seketika ketika terdeteksi adanya arus gangguan. Sehingga dengan cepat dapat mengamankan trafo dan peralatan lain dari kerusakan. Relay arus lebih biasanya di beri kode relay 51 dan dipasang pada sisi primer dan sisi sekunder trafo. 7. Relay Tangki Tanah berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara fasa dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang di tanahkan. Gb 6. Skema relay tangki tanah Relay tangki tanah biasa diberi kode relay 51G dan dipasang dengan skema seperti gambar 6 diatas. Relay ini bekerja jika terjadi kebocoran arus dari belitan ke tangki trafo, arus dari tangki akan mengalirke tanah dan akan terdeteksi oleh relay arus lebih melalui CT. Kemudian relay akan mentripkan PMT di kedua sisi (primer dan sekunder). 8. Relay Differensial Fungsi dari relay differensial adalah untuk mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengamanan trafo relay ini bekerja dengan cara membandingkan arus yang
  • 43. 43 | P a g e masuk dan arus yang keluar Gb 7. Skema umum relay differensial Dari Gb 7 di atas dapat dilihat bahwa dalam kondisi arah arus Ip dan Is adalah berlawanan dan mempunyai besar yang sama maka relay differensial tidak dialiri arus. Relay ini bekerja apabila terjadi perbedaan arus antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan arus tersebu disebabkan oleh gangguan yang terdapat didaerah pengamanan trafo Gb 8. Ilustrasi relay direfferensial saat terjadi gangguan
  • 44. 44 | P a g e SOAL DAN PENYELESAIAN 1. Tuliskan persyaratan yang harus di penuhi minyak transformator Jawab : - kekuatan isolasi tinggi - penyaluran panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehingga partikel – partikel dalam minyak dapat mengendap dengan cepat - viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi dan memiliki kemampuan pendingan menjadi lebih baik - tidak merusak isolasi padat - sifat kimia yang stabil 2. jelaskan fungsi peralatan bantuan pendinginan transformator! jawaban : Peralatan Bantu Pendinginan Transformator berfungsi untuk menjaga agar transformator bekerja pada suhu rendah. Pada inti besi dan kumparan – kumparan akan imbul panas akibat rugi-rugi tembaga. Maka panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, ini akan merusak isolasi, maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut transformator perlu dilengkapi dengan alat atau sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator. 3. Hitunglah momen lentur untuk balok encastered, jika diketahui tekanannnya 24kg/cm2 dan lebar plat 3cm dan panjang longitudinal plat 6cm. Jawab : diketahui : p = 24kg/cm2 l= 6cm b= 3cm Ditanyakan : momen lentur? Penyelesaian : 𝑀 = 𝑝𝑏𝑙2 24 ( 10.8 ) M = 24 𝑋 3 𝑋 62 24
  • 45. 45 | P a g e M = 2592 24 = 108 kg cm 4. Hitunglah tekanan tetap pada plat untuk balok encastered, jika diketahui Z= 3cm, dengan tekanan 35,4kg/cm2 dengan lebar plat 7cm dan panjang longitudinal plat 12cm! Jawab : Diketahui : Z = 3cm P= 35,4 kg/cm2 b= 7 cm l= 12 cm Ditanyakan : tekana tetap pada plat? penyelesaian: 𝑓𝐸𝐡 = 𝑝𝑏𝑙2 24. 𝑍 M = 35 ,4 𝑋 12 𝑋 72 24 𝑋 3 M =20815,2 72 = 289,1 5. Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 20:2 dihubung-kan ke listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 8 W. Jika efisiensi trafo 75 %, berapakah arus listrik pada kumparan primer? Diket: Np : Ns = 20:2 Vp = 100 V Ps = 8W Ξ· = 75% Ditanyakan : Ip? Jawab:
  • 46. 46 | P a g e Ξ· = (Ps/Pp)X100 % 75 % = 8/Pp X 100% 0,75 = 8/Pp Pp = 8/0,75 = 10,67 W Pp = Vp . Ip 10,67 = 100 . Ip Ip = 0,1067 A 6. Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 20 : 4 dihubungkan ke sumber listrik 220V untuk menyalakan sebuah lampu 18 W. Hitunglah tegangan listrik yang diserap oleh lampu dan kuat arus yang masuk kedalam trafo! Jawab : Diket: Np:Ns = 20 : 4 Vp = 220 V Ps = 18 W Dit. Vs = … Ip = … Jawab: Np : Ns = Vp : Vs 20 : 4 = 220 : Vs Vs = 44 V Pp = Ps Vp . Ip = Ps 220 . Ip = 18 Ip = 0,082 A
  • 47. 47 | P a g e KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN οƒ˜ Dengan mendesain structural tangki transformer ada bebepara yang harus diperhatikan yaitu: 1. Metode Klasik: Tangki trafo berbentuk dapat juga dibagi dalam panel pelat tersebut dan analisis ini dengan beberapa pendekatan akan berlaku untuk tangki berbentuk 2. Formulasi Teoritis : Untuk tujuan analisis seluruh bagian depan dibagi menjadi beberapa panel, yang batas-batas tepi depan ( wajah ) dan pusat garis stiffener. 3. Peran stiffeners : tekanan maksimum dan defleksi akan secara proposional berkurang dan ini dapat dihitung dari rumus di atas dengan menggantikan bagian modulus gabungan dan momen inersianya. 4. Perilaku Pelat secara terus - menerus dengan tiang fleksibel menengah 5. Metode Elemen Terbatas 6. Pilihan Element 7. Perumusan Delapan-Noded isoparametric Shell Element 8. Pembentukan Kekakuan Matrix 9. Nodal Angkatan 10. Fitur yang menonjol dari Program Komputer 11. Hasil οƒ˜ Uji vakum Setelah uji tekanan minyak, koneksi pipa minyak dibuka dan minyak lengkap dikeringkan. Pembukaan ini, blanked dan koneksi pompa vakum dibuat di atas tangki dinding dan tekanan minyak pengukur digantikan oleh pengukur vakum. Setelah memastikan semua peralatan, pompa vakum dimulai dan vakum diperlukan diukur dengan pengukur vakum. Selama vakum menguji titik kebocoran udara yang dideteksi oleh kebocoran udara mendeteksi instrumen. Dimanapun kebocoran ditemukan di rims gasketed, baut diperketat. οƒ˜ Relay berfungsi sebagai perlindungan utama terhadap setiap kesalahan kecil atau besar yang dapat terjadi di dalam transformator. οƒ˜ Relay dipasang dalam pipa pada kemiringan 3-7Β° seperti ditunjukkan pada Gambar. 11.1. Transformator dalam kondisi baik, relay terisi penuh dengan minyak dan mercury switches terbuka. Jika terjadi kesalahan kecil seperti kerusakan pada core bolt insulation (penyekatan baut inti), pemanasan lokal, dan lain-lain, arcing (lengkung) menyebabkan gas mengalir secara lambat dalam minyak, melewati pipa dan terjebak dalam relay housing (rumah relay). Jika gas terkumpul, tingkat minyak dalam relay menurun, meninggalkan top bucket (ember atas) penuh dengan minyak. οƒ˜ Urutan operasi untuk membangun inti dan perakitan; a) menggorok gulungan baja inti dengan lebar yang diperlukan pada mesin menggorok b) Tanam dan mitering dimensi yang dibutuhkan c) Lubang meninju di laminasi dari mana diperlukan
  • 48. 48 | P a g e d) Penumpukan dari laminasi ukuran yang berbeda dengan ketebalan yang dibutuhkan e) Laying pelat penjepit dan bingkai end dan meratakan nya f) Majelis isolasi antara pelat penjepit / end frame laminasi inti g) saluran minyak Persiapan pf di inti h) bangunan inti i) Clamping inti setelah perakitan frame ujung atas j) Pengetatan inti k) Lifting inti dengan menggunakan cradle, dan melakukan pemeriksaan isolasi setelah pengobatan item isolasi οƒ˜ Urutan pembuatan gulungan di bawah ini a) Memuat cetakan (pembentuk) pada mesin-mesin berliku b) Memuat konduktor gulungan pada tegakan c) Dressing perakitan cetakan spacer isolasi dan blok pada cetakan d) Industri yang berkelok-kelok di horizontal / vertikal mesin berliku tergantung pada desain, jenis berkelok-kelok, jumlah konduktor, yang akan ditangani pada satu waktu dan jenis konduktor e) Preperation dari lead, dll f) Membongkar berliku dari mesin g) Perperation konduktor sendi berween, jika ada h) Setelah mengeluarkan berkelok-kelok dari mesin berkelok-kelok, masing-masing berliku dijepit antara pelat atas dan bawah melalui batang dasi, dan disimpan dalam oven untuk pemanasan. Gulungan secara individual menyusut dimensi aksial yang dibutuhkan oleh pemanasan dalam oben uap panas dan dengan apllying tekanan yang dibutuhkan. Pemanasan memastikan penghapusan kelembaban dari item isolasi. SARAN 1. Sebaiknya jumlah audiens di perbanyak 2. Sebaiknya pemateri lebih memahami materi yang akan di bawakan 3. Sebaiknya waktu yang di berikan untuk menjawab di perlama, setidaknya 10 menit.
  • 49. 49 | P a g e DAFTAR PUSTAKA Timoshenko, S., and S. Woinowsky Krieger, 1959. β€œtheory of plates and shells,” 2and edition, McGraw – Hill, New York,. Hudin, Ms., 2010. β€œTransformator pelengkap dan sistem pemeliharaan minyak”. Fakultas teknik, Universitas Indonesia. Jakarta.