SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Teori Hukum Kodrat:
Istilah, Pengertian, Aliran,
dan Tokoh dengan
Pandangannya
Teori Hukum
FH Universitas Trisakti
1
Istilah
• Banyak literatur Indonesia menggunakan istilah hukum alam untuk
menerjemahkan istilah lex naturalis.
• Dalam kuliah Teori Hukum ini digunakan istilah Hukum Kodrat.
• lex naturalis = hukum kodrat
• lex naturae = hukum alam
2
Pengertian
• Lex naturalis (hukum kodrat) menandakan bahwa ada tuntutan
fundamental dalam hidup manusia qua manusia, yang menjadi nyata
dalam wujudnya sebagai makhluk yang berakal (intellectus) dan
berkehendak (voluntas).
• Lex naturae adalah cara segala yang ada bcrjalan sesuai dengan aturan
semesta alam. Manusia sebagai makhluk alam menguasai kehidupan
manusia. Seperti segala makhluk hidup lainnya, manusia dalam
bertindak mengikuti kencenderungan-kecenderungan jasmaniahnya,
yakni ia mengikuti hukum alam.
3
• Teori hukum kodrat (hukum prapositif) menuntut agar hukum yang
dibuat manusia harus selalu dipertanggungjawabkan kepada kodrat
manusia itu sendiri.
• Karena itu, suatu hukum positif hanya diakui sah sejauh sesuai dengan
tutuntan-tuntutan dasar martabat manusia.
• Menurut positivisme hukum, hukum adalah hukum positif, dan meski
isinya ditolak karena bertentangan dengan tuntutan dasar kemanusiaan,
namun hukum itu tetap berlaku sejauh belum dinyatakan batal
menurut prosedur hukum yang sah.
4
•Lex naturalis tidak merupakan hasil penemuan dan
penetapan manusia melainkan langsung dari kodrat
manusia itu sendiri. Meskipun ia tidak dirumuskan
secara jelas dalam undang-undang, namun ia tetap
hadir dalam kesadaran manusia.
5
Aliran Hukum Kodrat Klasik Zaman Yunani
• Paham hukum kodrat pada mulanya dikemukakan oleh Stoa dari
zaman Yunani kuno. Gagasan dasar Stoa ialah bahwa akal budi ilahi
meresapi seluruh alam semesta.
• Itu berarti, segala tatanan alamiah termasuk di dalamnya kodrat
manusia mencerminkan rahasia ilahi itu. Jika paham hukum kodrat
mengajarkan bahwa hiduplah sesuai dengan kodrat, maka itu berarti,
hiduplah sesuai dengan tatanan ilahi alam semesta itu.
6
Aliran Hukum Kodrat Klasik Zaman Romawi
• Ajaran lex naturalis ini kemudian dikembangkan lagi oleh. Cicero
dengan memasukkan paham lex aeterna (hukum abadi), yaitu liukum
abadi ilahi yang dicerminkan dalam kodrat alam semesta.
• Hukum abadi ilahi itu bagi alam yang tak berakal identik dengan
hukum alam (lex naturae), yaitu hukum yang dilihat dalam segala
gerakan dan perkembangan alam.
• Hukum abadi ilahi bagi alam yang berakal budi adalah hukum moral,
yang dari padanya -manusia dapat mengetahui apa yang adil dan apa
yang tidak (lex naturalis).
7
Aliran Hukum Kodrat Religius (Zaman Abad
Pertengahan, a.l. Thomas Aquinas)
• Bagi Thomas Aquinas, teori hukum kodrat adalah teori moral; jadi hukum
kodrat adalah apa yang kita sebut sebagai sistem kewajiban moral.
• Hukum kodrat adalah satu-satunya dasar segala kewajiban manusia
termasuk kewajiban dalam pengertian hukum positif. Itu berarti, kewajiban
moral dasar manusia yang mendasari segala kewajiban manusia sedang-kan
apa yang tidak berdasarkan padanya memang tidak mewajibkan adalah
untuk selalu hidup dan bertindak sesuai dengan kodrat (secundum naturam).
• Kodrat sebagai realitas hakiki manusia, dapat kita ketahui melalui akal budi
kita, maka setiap orang pada hakikatnya juga dapat mengetahui bagaimana
ia harus hidup.
8
Aliran Hukum Kodrat Religius
• Secara material, Thomas Aquinas membedakan tiga cara agar hukum
positif dapat sesuai dengan hukum kodrat:
• Pertama, hukum positif begitu saja mengungkapkan hukum kodrat;
misalnya, dengan melarang pembunuhan sewenang-wenang.
9
• Kedua, hukum positif dapat berupa kesimpulan logis dari hukum
kodrat; misalnya, dari norma keadilan dapat ditarik kesimpulan dalam
penetapan hukum positif tentang sah tidaknya membungakan uang.
10
• Ketiga, hukum positif memberikan ketentuan dalam hal yang memang
perlu diatur tetapi dari segi hukum kodrat sama saja pengaturan mana
yang dipilih, misalnya, hukum kodrat menuntut agar lalu lintas diatur
demi keselamatan para peserta, tetapi penentuan lalu lintas kiri atau
kanan terserah pada hukum positif.
11
Penelusuran Pemikiran
• Penelusuran Teori Hukum Kodrat melalui pemikiran zaman Yunani
dan Romawi, serta Abad Pertengahan disampaikan secara terpisah.
12
Aliran Hukum Kodrat Modern/ Sekular
• Ada empat teoritisi hukum kodrat modern yang menentukan
perkembangan paham hukum kodrat dalam perdebatan dengan
positivisme hukum, yakni: Francois Gerry, Johannes Messner, Emil
Brunner, dan W.A.M Luypen.
• Menariknya adalah bahwa mereka berempat berasal dari negara
bersistem hukum civil law, yakni dari Perancis dan Jerman.
13
Francois Geny
• Hukum kodrat merupakan prinsip-prinsip material hukum, yang tidak
berasal dari kemauan manusia melainkan yang berasal dari alam
sendiri, dan karena itu menjadi dasar hukum positif.
14
Johannes Messner menggunakan istilah naturrect
• (1)Hukum kodrat ini menentukan hubungan manusia dengan kehidupan
masyarakat. Dengan ini sudah menjadi jelas bahwa hukum alam bukan moral
(dalam arti sempit) yang menyangkut kehidupan batiniah.
• (2)Hukum kodrat menentukan secara rinci apa isinya kewajiban tertentu,
seperti, menentukan sumbangan bagi hidup bersama dalam bentuk pajak.
• (3)Hukum kodrat mengandung kekuasaan yang memaksa-kan orang untuk
menaatinya. Itu berarti bahwa hukum semacam ini boleh disertai sanksi bagi
orang yang melanggarnya.
• (4)Hukum kodrat memberikan kekuasaan kepada instansi yang berwewenang
untuk membentuknya sebagai undang-undang. Dengan ini, kehidupan sosial
ditetapkan keteraturannya.
15
Emil Brunner
• Hukum kodrat harus dipandang sebagai ide normatif yang
kritis. Maka hukum kodrat tidak dipandang sebagai hukum
yang sah melainkan hanya sebagai prinsip hukum yang
mendapat kekuatan yuridisnya dalam proses pembentukan
hukum positif.
• Naturrecht mendapat isinya melalui sikap keadilan. Sikap
keadilan itu adalah kerelaan untuk .mengakui suatu
peraturan bagi kehidupan manusia yang mengatasi kehendak
individual.
16
W. A. M. Luypen
•Dalam fenomenologi eksistensial yang dikembangkan-
nya, Luypen memandang manusia sebagai subjek,
yang berhubungan dengan dunia yakni dengan
sesama dan sejarah.
•Tidak ada sesuatu yang bersifat objektif semata-mata,
dan juga tidak ada sesuatu yang bersifat subjektif
semata-mata. Dalam segala fenomen yang ada
hubungan dengan manusia memuat baik yang objektif
maupun yang subjektif.
17
• Karena itu, benar bahwa manusia yang sebagai
manusia berada dalam dunia, selalu juga mempunyai
hubungan dengan sesama, dan selalu merupakan
subjek perkembangan dalarn sejarah.
•Manusia menurut hakikatnya menurut makhluk sosial
yang berada dalam waktu, dan karenanya berada
dalam perkembangan.
18
•Hukum timbul dalam hidup bersama dan bahwa
hukum itu berkembang dalam sejarah.
•Bagi hukum kodrat, itu berarti, bahwa hukum itu tidak
selalu sama isinya dalam sernua masyarakat, dan juga
tidak sama isinya dalam perkembangan zaman.
19
Teori Hukum Kodrat digunakan untuk bermacam-
macam kepentingan dalam peristiwa-peristiwa
besar
• a. Teori hukum kodrat digunakan sebagai sarana untuk mengubah
Hukum Perdata Romawi yang lama menjadi sustu sistem hukum
umum yang baru dan berlaku di seluruh dunia;
• b. Teori hukum kodrat digunakan sebagai senjata dalam perebutan
kekuasaan antara Gereja (Katholik Roma) di abad pertengahan
dengan Kekaiseran Jerman (Protestan/ Calvinisme);
• c. Teori hukum kodrat digunakan sebagai dasar hukum internasional,
intergentil, dan dasar kemerdekaan perorangan (individualisme)
terhadap pemerintahan yang absolute (yang otoritarian dan tiranis)
20
• d. Para hakim Amerika Serikat menggunakan Hukum Kodrat sebagai
pedoman untuk melakukan penafsiran terhadap Konstitusi mereka.
Berdasarkan Hukum Kodrat para hakim menentang usaha-usaha
negara bagian yang dengan perantaraan perudang-undangan hendak
membatasi "kebebasan" perorangan dalam soal-soal ekonomi
• e. Kadang-kadang Teori Hukum Kodrat digunakan untuk
mempertahankan Pemerintahan yang sedang berkuasa, tetapi
kadang-kadang sebaliknya untuk menjatuhkan Pemerintahan yang
sedang berkuasa.
21

More Related Content

What's hot

Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologihudaaja
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Idik Saeful Bahri
 
Surat gugatan tun
Surat gugatan tunSurat gugatan tun
Surat gugatan tunjarebudi
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatNakano
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi SyariahKompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi SyariahNeyna Fazadiq
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2villa kuta indah
 
Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga IslamTinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga IslamNeyna Fazadiq
 

What's hot (20)

Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologi
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
 
Surat gugatan tun
Surat gugatan tunSurat gugatan tun
Surat gugatan tun
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Analisis kasus hukum
Analisis kasus hukumAnalisis kasus hukum
Analisis kasus hukum
 
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi SyariahKompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga IslamTinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
 

Similar to HukumKodratTeori

214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528Yori Feriyandi
 
Materi Kuliah OL FH 7.ppt
Materi Kuliah OL FH 7.pptMateri Kuliah OL FH 7.ppt
Materi Kuliah OL FH 7.pptRipatKizuto
 
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontaloPembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontaloIr. Soekarno
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
Materi pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semesterMateri pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semesterEko Nainggolan
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukumocoysan
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)Bagoes Prasetya
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
 
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.pptPMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.pptmuhammadrezza14
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukumKau Hatiku
 
Filsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptFilsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptAndyWarnet99
 

Similar to HukumKodratTeori (20)

Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan InterdisiplinerKebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
 
214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528
 
mashab aliran hukum.ppt
mashab aliran hukum.pptmashab aliran hukum.ppt
mashab aliran hukum.ppt
 
Materi Kuliah OL FH 7.ppt
Materi Kuliah OL FH 7.pptMateri Kuliah OL FH 7.ppt
Materi Kuliah OL FH 7.ppt
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontaloPembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
 
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisiplinerKebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Materi pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semesterMateri pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semester
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
 
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.pptPMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
 
Legal realism ppt
Legal realism pptLegal realism ppt
Legal realism ppt
 
Tugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnisTugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnis
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Fungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat HukumFungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat Hukum
 
Filsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptFilsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.ppt
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

HukumKodratTeori

  • 1. Teori Hukum Kodrat: Istilah, Pengertian, Aliran, dan Tokoh dengan Pandangannya Teori Hukum FH Universitas Trisakti 1
  • 2. Istilah • Banyak literatur Indonesia menggunakan istilah hukum alam untuk menerjemahkan istilah lex naturalis. • Dalam kuliah Teori Hukum ini digunakan istilah Hukum Kodrat. • lex naturalis = hukum kodrat • lex naturae = hukum alam 2
  • 3. Pengertian • Lex naturalis (hukum kodrat) menandakan bahwa ada tuntutan fundamental dalam hidup manusia qua manusia, yang menjadi nyata dalam wujudnya sebagai makhluk yang berakal (intellectus) dan berkehendak (voluntas). • Lex naturae adalah cara segala yang ada bcrjalan sesuai dengan aturan semesta alam. Manusia sebagai makhluk alam menguasai kehidupan manusia. Seperti segala makhluk hidup lainnya, manusia dalam bertindak mengikuti kencenderungan-kecenderungan jasmaniahnya, yakni ia mengikuti hukum alam. 3
  • 4. • Teori hukum kodrat (hukum prapositif) menuntut agar hukum yang dibuat manusia harus selalu dipertanggungjawabkan kepada kodrat manusia itu sendiri. • Karena itu, suatu hukum positif hanya diakui sah sejauh sesuai dengan tutuntan-tuntutan dasar martabat manusia. • Menurut positivisme hukum, hukum adalah hukum positif, dan meski isinya ditolak karena bertentangan dengan tuntutan dasar kemanusiaan, namun hukum itu tetap berlaku sejauh belum dinyatakan batal menurut prosedur hukum yang sah. 4
  • 5. •Lex naturalis tidak merupakan hasil penemuan dan penetapan manusia melainkan langsung dari kodrat manusia itu sendiri. Meskipun ia tidak dirumuskan secara jelas dalam undang-undang, namun ia tetap hadir dalam kesadaran manusia. 5
  • 6. Aliran Hukum Kodrat Klasik Zaman Yunani • Paham hukum kodrat pada mulanya dikemukakan oleh Stoa dari zaman Yunani kuno. Gagasan dasar Stoa ialah bahwa akal budi ilahi meresapi seluruh alam semesta. • Itu berarti, segala tatanan alamiah termasuk di dalamnya kodrat manusia mencerminkan rahasia ilahi itu. Jika paham hukum kodrat mengajarkan bahwa hiduplah sesuai dengan kodrat, maka itu berarti, hiduplah sesuai dengan tatanan ilahi alam semesta itu. 6
  • 7. Aliran Hukum Kodrat Klasik Zaman Romawi • Ajaran lex naturalis ini kemudian dikembangkan lagi oleh. Cicero dengan memasukkan paham lex aeterna (hukum abadi), yaitu liukum abadi ilahi yang dicerminkan dalam kodrat alam semesta. • Hukum abadi ilahi itu bagi alam yang tak berakal identik dengan hukum alam (lex naturae), yaitu hukum yang dilihat dalam segala gerakan dan perkembangan alam. • Hukum abadi ilahi bagi alam yang berakal budi adalah hukum moral, yang dari padanya -manusia dapat mengetahui apa yang adil dan apa yang tidak (lex naturalis). 7
  • 8. Aliran Hukum Kodrat Religius (Zaman Abad Pertengahan, a.l. Thomas Aquinas) • Bagi Thomas Aquinas, teori hukum kodrat adalah teori moral; jadi hukum kodrat adalah apa yang kita sebut sebagai sistem kewajiban moral. • Hukum kodrat adalah satu-satunya dasar segala kewajiban manusia termasuk kewajiban dalam pengertian hukum positif. Itu berarti, kewajiban moral dasar manusia yang mendasari segala kewajiban manusia sedang-kan apa yang tidak berdasarkan padanya memang tidak mewajibkan adalah untuk selalu hidup dan bertindak sesuai dengan kodrat (secundum naturam). • Kodrat sebagai realitas hakiki manusia, dapat kita ketahui melalui akal budi kita, maka setiap orang pada hakikatnya juga dapat mengetahui bagaimana ia harus hidup. 8
  • 9. Aliran Hukum Kodrat Religius • Secara material, Thomas Aquinas membedakan tiga cara agar hukum positif dapat sesuai dengan hukum kodrat: • Pertama, hukum positif begitu saja mengungkapkan hukum kodrat; misalnya, dengan melarang pembunuhan sewenang-wenang. 9
  • 10. • Kedua, hukum positif dapat berupa kesimpulan logis dari hukum kodrat; misalnya, dari norma keadilan dapat ditarik kesimpulan dalam penetapan hukum positif tentang sah tidaknya membungakan uang. 10
  • 11. • Ketiga, hukum positif memberikan ketentuan dalam hal yang memang perlu diatur tetapi dari segi hukum kodrat sama saja pengaturan mana yang dipilih, misalnya, hukum kodrat menuntut agar lalu lintas diatur demi keselamatan para peserta, tetapi penentuan lalu lintas kiri atau kanan terserah pada hukum positif. 11
  • 12. Penelusuran Pemikiran • Penelusuran Teori Hukum Kodrat melalui pemikiran zaman Yunani dan Romawi, serta Abad Pertengahan disampaikan secara terpisah. 12
  • 13. Aliran Hukum Kodrat Modern/ Sekular • Ada empat teoritisi hukum kodrat modern yang menentukan perkembangan paham hukum kodrat dalam perdebatan dengan positivisme hukum, yakni: Francois Gerry, Johannes Messner, Emil Brunner, dan W.A.M Luypen. • Menariknya adalah bahwa mereka berempat berasal dari negara bersistem hukum civil law, yakni dari Perancis dan Jerman. 13
  • 14. Francois Geny • Hukum kodrat merupakan prinsip-prinsip material hukum, yang tidak berasal dari kemauan manusia melainkan yang berasal dari alam sendiri, dan karena itu menjadi dasar hukum positif. 14
  • 15. Johannes Messner menggunakan istilah naturrect • (1)Hukum kodrat ini menentukan hubungan manusia dengan kehidupan masyarakat. Dengan ini sudah menjadi jelas bahwa hukum alam bukan moral (dalam arti sempit) yang menyangkut kehidupan batiniah. • (2)Hukum kodrat menentukan secara rinci apa isinya kewajiban tertentu, seperti, menentukan sumbangan bagi hidup bersama dalam bentuk pajak. • (3)Hukum kodrat mengandung kekuasaan yang memaksa-kan orang untuk menaatinya. Itu berarti bahwa hukum semacam ini boleh disertai sanksi bagi orang yang melanggarnya. • (4)Hukum kodrat memberikan kekuasaan kepada instansi yang berwewenang untuk membentuknya sebagai undang-undang. Dengan ini, kehidupan sosial ditetapkan keteraturannya. 15
  • 16. Emil Brunner • Hukum kodrat harus dipandang sebagai ide normatif yang kritis. Maka hukum kodrat tidak dipandang sebagai hukum yang sah melainkan hanya sebagai prinsip hukum yang mendapat kekuatan yuridisnya dalam proses pembentukan hukum positif. • Naturrecht mendapat isinya melalui sikap keadilan. Sikap keadilan itu adalah kerelaan untuk .mengakui suatu peraturan bagi kehidupan manusia yang mengatasi kehendak individual. 16
  • 17. W. A. M. Luypen •Dalam fenomenologi eksistensial yang dikembangkan- nya, Luypen memandang manusia sebagai subjek, yang berhubungan dengan dunia yakni dengan sesama dan sejarah. •Tidak ada sesuatu yang bersifat objektif semata-mata, dan juga tidak ada sesuatu yang bersifat subjektif semata-mata. Dalam segala fenomen yang ada hubungan dengan manusia memuat baik yang objektif maupun yang subjektif. 17
  • 18. • Karena itu, benar bahwa manusia yang sebagai manusia berada dalam dunia, selalu juga mempunyai hubungan dengan sesama, dan selalu merupakan subjek perkembangan dalarn sejarah. •Manusia menurut hakikatnya menurut makhluk sosial yang berada dalam waktu, dan karenanya berada dalam perkembangan. 18
  • 19. •Hukum timbul dalam hidup bersama dan bahwa hukum itu berkembang dalam sejarah. •Bagi hukum kodrat, itu berarti, bahwa hukum itu tidak selalu sama isinya dalam sernua masyarakat, dan juga tidak sama isinya dalam perkembangan zaman. 19
  • 20. Teori Hukum Kodrat digunakan untuk bermacam- macam kepentingan dalam peristiwa-peristiwa besar • a. Teori hukum kodrat digunakan sebagai sarana untuk mengubah Hukum Perdata Romawi yang lama menjadi sustu sistem hukum umum yang baru dan berlaku di seluruh dunia; • b. Teori hukum kodrat digunakan sebagai senjata dalam perebutan kekuasaan antara Gereja (Katholik Roma) di abad pertengahan dengan Kekaiseran Jerman (Protestan/ Calvinisme); • c. Teori hukum kodrat digunakan sebagai dasar hukum internasional, intergentil, dan dasar kemerdekaan perorangan (individualisme) terhadap pemerintahan yang absolute (yang otoritarian dan tiranis) 20
  • 21. • d. Para hakim Amerika Serikat menggunakan Hukum Kodrat sebagai pedoman untuk melakukan penafsiran terhadap Konstitusi mereka. Berdasarkan Hukum Kodrat para hakim menentang usaha-usaha negara bagian yang dengan perantaraan perudang-undangan hendak membatasi "kebebasan" perorangan dalam soal-soal ekonomi • e. Kadang-kadang Teori Hukum Kodrat digunakan untuk mempertahankan Pemerintahan yang sedang berkuasa, tetapi kadang-kadang sebaliknya untuk menjatuhkan Pemerintahan yang sedang berkuasa. 21