Demi anda semua

1. DIURETIKA

2. DIURETIKA
• UMUM: DIURETIKA  OBAT YG MENYEBABKAN NAIKNYA
KUANTITAS URIN.
• TEPAT: OBAT YG AKSINYA MENAIKKAN EKSKRESI DARI ION Na,
Cl atau HCO3 yg merupakan penyusun utama CAIRAN
EKSTRASELULER.
• DIURETIKA KUAT  MENGURANGI KELEBIHAN CAIRAN
TUBUH.
• SISTEM PENGATURAN (REGULASI) AIR TUBUH :
1. SEPAROH BERAT TUBUH ADALAH AIR, TERSEBAR DLM
JARINGAN DG JUMLAH YG BERBEDA.
2. CAIRAN ITU BERUPA; DARAH, INTRASELULER (DLM SEL),
CAIRAN INTERSTITIAL (DIANTARA SEL).
3. DALAM AIR TERLARUT: GARAM, o2, co2, BH KIMIA LAIN.
4. AIR SECARA TETAP BERGERAK DR SUATU TEMPAT KETEMPAT
LAIN DLM TUBUH, PROSES INI DIKONTROL DG BERBAGAI
SISTEM

3. GINJAL

4. GINJAL : PENGONTROL KONSENTRASI
BERBAGAI CAIRAN TUBUH
• PROTEIN YG BERPERAN DLM KONTROL CAIRAN TUBUH :
• 1. Hormon ALDOSTERON : PRODUK ADRENAL.
• 2. Enzim RENIN : PRODUK GINJAL
• GINJAL adalah organ pengontrol utama cairan tubuh
• GINJAL bekerja spt filter yg canggih, didalamnya tdp sangat banyak filter filter
ukuran mikroskopis disbt GLOMERULI
• Glomeruli menyaring air yg banyak dan cairan dari dlm darah.
• Setelah disaring, cairan dan garam-garam direabsorbsi kembali kedlm aliran drh
(lewat pipa ginjal).
• Cairan yg tertinggal dikeluarkan lewat Bladder (kandung kencing) sbg urin.
• Jumlah volume urin ditentukan oleh : Jumlah garam yg lewat,
• Bila sedikit grm direabsorbsi, maka grm dalam urin banyak  air dikeluarkan
banyak.
• DIURETIKA bekerja mencegah garam masuk kedalam pipa ginjal  akibat urin
menjadi banyak.

5. GINJAL

6. AKIBAT & TUJUAN PENGGUNAAN DIURETIKA
• Kebanyakan Diuretika menyebabkan banyak hilangnya garam-2 NaCl, K,
Ca dan Mg.
• Akibat kehilangan K yang banyak dapat menyebabkan : KELELAHAN,
LEMAH OTOT, JANTUNG TAK TERATUR  Dokter harus memperhatikan
masalah ini, bila perlu harus menambahkan K dalam pengobatan dg
Diuretika.
• Penggunaan Diuretika ;
• 1. Mengurangi kelebihan cairan misal pd udim (oedema).
• 2. Gagal jantung : cairan pd kaki & paru paru  sesak
• 3. Penyakit jantung dan hati : bh kimia toksik dlm darah
• 4. Sindrom premenstruasi : akibat hormon cairan tubuh naik sebelum
menstruasi.
• 5. Oedema Postular : banyak berdiri, naik kendaraan lama,o. tua.
• 6. tekanan darah tinggi (hipertensi).
• Efek samping diuretika : gout, alergi kulit, impoten (laki-laki)

7. DIURETIKA

8. Fisiologi GINJAL

9. MEKANISME TRANSPORT

10. 1. DIURETIKA OSMOTIK
• Umum seny dg BM rendah : Urea & Poliol
• GLUKOSA, ISOSORBIDA, MANITOL, SORBITOL,
SUKROSA
• Dipakai untuk:
• 1. menurunkan tek intra okuler dan vol cairan mata
sebelum bedah mata.
• 2. menurunkan tek drh intrakarnial, sebelum
&sesudah bedah syaraf (udim otak).
• Contoh Manitol = D-manitol (Gambar).

11. OBAT DIURETIK OSMOTIK

12. OBAT DIURETIK OSMOTIK

13. 2. SENYAWA ORGANOMERKURI

14. 2. SENYAWA ORGANOMERKURI
• Rumus umum :
• R – CH2 – CH – CH2 –Hg – X
• O-Y
• R: aromatik, heterosiklik, alisiklik, berikatan dg
propil dan gugus karbamoil
• Y : umumnya Metil
• X : Tiol, misal Asam Merkapto asetat dan
Tiosorbitol.

15. OBAT DIURETIKA GOL MERKURI

16. 3. INHIBITOR KARBONIK
ANHIDRASE

17. 3. INHIBITOR KARBONIK
ANHIDRASE
• KERJA ENZIM CARBONIC ANHYDRASE
• Ditandai dg gugus Sulfamil (1 atau 2) yg menempel
pd Benzena atau Cincin Heterosiklik  Ar – SO2 -
NH2
• Contoh :
• 1. Asetazolamida nama kimia : [N-( amino sulfonil) –
1,3,4- tiadiazol- 2- il ] asetamida
• Dipakai untuk penderita Glaukoma.
• 2. Klorotiazida
• 3. Benzotiazida

18. REABSORBSI BIKARBONAT

19. ENZIM CA pd PROXIMAL TUBULE

20. INHIBITOR CA

21. TIAZIDA & SENYAWA DEKATNYA
• AKTIVITAS DIURETIKA NAIK BILA ;
• Posisi 1 adalah SO2
• Posisi 2 : gugus alkil rendah (mis CH3)
• Posisi 3 : substituen Lipofilik, contoh : - CH2Cl, - CHCl2, - CH2C6H5, -CH2S
CH=CH2, CH2-S-CH2-CH=CH2, -CH2SCH2CF3, -CH2SCH2C6H5,
• Posisi 3 &4 : Jenuh.
• Posisi 6: Cl atau CF3 (atau ggs halogen lain)
• Posisi 7: Sulfamil yg tak tersubstitusi.

22. DIURETIKA SULFONAMIDA

23. DIURETIKA LOOP

24. 4. HIGH CEILING DIURETICS
(LOOP DIURETICS)

25. 4. HIGH CEILING DIURETICS
(LOOP DIURETICS)
• AKSI YG TINGGI PD FUNGSI RENAL TUBULER
• DIURESIS PUNCAK SANGAT TINGGI DIBANDING DIURETIKA
LAIN
• AKSI : HAMBAT REABSORBSI Na pada LOoP HENLE  Loop
Diuretics.
• Contoh :
• BUMETIDA, FUROSEMIDA, XIPAMID, A.ETAKRINAT,
PIRETANID, AZOSEMID, TORASEMID
• Furosemida, bila COOH diganti SO2NH2 atau sebaliknya efek
saluretiknya hilang
• Furosemida dikeluarkan lewat urin dg tidak berubah
• Merupakan obat saluretik kuat.

26. 5. ANTAGONIS STEROID
ALDOSTERON

27. 5. ANTAGONIS STEROID
ALDOSTERON
• KOLESTEROL  PREGNENOLON 
•  GLUKOKORTIKOID
• PROGESTAGEN  MINERALOKORTIK
•  ANDROGEN
• Sintesis Steroid didalam Adrenal Cortex.
• Aldosteron termasuk Mineralokortikoid  regulator penting
keseimbangan air & elektrolit dlm tubuh  menaikkan
reabsorbsi Na & ekskresi K
• Kenaikkan Reabsorbsi Na yg berlebihan disembuhkan dg :
• 1. Memblokir aksi Aldosteron
• 2. Menghambat biosintesis Aldosteron, mis Spironolakton

28. DARI KOLESTEROL SAMPAI STEROID

29. DARI PROGESTERON SAMPAI ALDOSTERON

30. INHIBITOR BIOSINTESIS ALDOSTERON
• KOLESTEROL OBAT-OBAT
•
• PROGESTERON
•  21 hidroksilase
• DEOKSI KORTIKOSTERON
•  11 β-hidroksilase  METIRAPON
• KORTIKOSTERON SPIRONOLAKTON
•  18 hidroksilase KARENON
• 18 OH-KORTIKOSTERON K. KARONAT
•  18-deshidrogenase
• ALDOSTERON

31. PENGHAMBAT BIOSINTESIS ALDOSTERON

32. ANTAGONIS ALDOSTERON

33. 6. SENYAWA POLINITROGEN
SIKLIK

34. 6. SENYAWA POLINITROGEN
SIKLIK
• 1. XANTIN : Kafein dan Teofilin
• Potensi rendah & penyebab toleran
• Akibat samping : efek psikomotor & stimulasi jantung
• Antagonis thd reseptor Adenosin (antidiuretik & anti natri
uretat)
• 8- (disiklo propil-metil)-1,3 – Dipropil Xantin  menaikkan vol
urin, menaikkan ekskresi Na (pd tikus).
• 2. AMINOURASIL
• R1: n.propil, R2: etil  diuretika kuat, efek samping Gastro
intestinal.

35. SENYAWA POLINITROGEN SIKLIK

36. SENYAWA TURUNAN PTERIDIN

37. SISTEM HETEROSIKLIK POLIAZA SBG DIURETIK

38. 7. DIURETIKA HEMAT KALIUM

39. 7. DIURETIKA HEMAT KALIUM
• ANTAGONIS/ INHIBITOR thd ALDOSTERON  MENGHAMBAT
REABSORBSI Na DLM SEL PENTING DR PIPA PENAMPUNG.
• INTERAKSI DG RESEPTOR PD SITOPLASMIK ALDOSTERON 
EKSKRESI Na & REABSORBSI K NAIK
• PIRAZIN & PTERIDIN  menghambat aksi pada saluran Na 
mengeblok atau menutup saluran Na  mengurangi
keluarnya K dr ginjal.
• Turunan Pteridin misal :
• XANTOPTERIN.
• 2,4,7-TRIAMINO-6-PTERIDIN

40. DIURETIKA HEMAT KALIUM

41. 8. ATRIAL NATRI URETIC
PEPTIDE (ANP)

42. 8. ATRIAL NATRI URETIC PEPTIDE
(ANP)
• ANP : Peptida tdr 28 A. AMINO  HORMON yg dikeluarkan
oleh jantung kedlm sirkulasi drh.
• Berlaku sbg: Natriuretik, Diuretik, Vasorelaksan, menekan
level renin & Aldosteron.
• Cocok utk obat beberapa kelainan Kardiovaskuler.
• Kelemahan : absorbsi oral yg rendah & half life pendek
(beberapa menit).
• Dieliminasi dr sirkulasi dg cara :
• 1. Degradasi oleh enzim n. endopeptidase : Angiotensin dan
Kalikrein.
• 2. ANP clearance receptor (C.RECEPTOR)

43. ANP

44. …ANP
• PENEMUAN OBAT UNTUK MENCEGAH DEGRADASI ANP.
• 1. Pemblokiran c. reseptor :
– Memperpanjang t ½ dari ANP, misal
– SC 46542 yaitu - des- (Phe 106-Gly 107-Ala115, Glu 116) ANP,
mempunyai afinitas yg sama thd c.receptor dari ANP
• 2. Menghambat n. endopeptidase :
– TIORPAN ( tiol), FOSFORAMIDON (fosforil), KANDOKSATRILAT dan SCH
39370 (karboksilat), SS-ISOMER KELATORPAN dan RB45
(hidroksamat).
– Menaikkan t1/2 dari ANP

46. 9. URIKOSURI

47. 9. URIKOSURI
• ADENIN atau GUANIN  XANTIN  A.URAT  ALANTOIN 
A. ALANTOAT  A. GLIOKSILAT + UREA.
• A. urat penyebab sakit encok (Gout0.
• Bila a. urat dalam serum banyak  kristal a. urat terutama pd
sendi dan Jaringan penghubung menumpuk  ENCOK
• Pengurangan a. urat :
• 1. menurunkan produksi a. urat.
• 2. menaikkan rate eliminasi a. urat.
• Obat urikosuri : A. SALISILAT, PROBENESID, SULFINPIRAZON,
ALOPURINOL, BENZBROMARON

48. BIOSINTESIS ASAM URAT

49. OBAT URIKOSURI

50. MEKANISME AKSI ALOPURINOL

51. BATU GINJAL

52. DIALISIS

53. TRANSPLANTASI GINJAL

54. PENYIMPANAN GINJAL