Dokumen tersebut membahas dua topik utama: keutamaan mempelajari Al-Quran dan adab memberi nasihat. Pertama, hadis menyatakan bahwa orang yang paling utama adalah mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran. Kedua, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memberi nasihat secara bijak kepada Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, dan umat Islam.
3. Makna hadits kesempurnaan mempelajarai Al-
Quran
• Mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya mencakup dua macam sekaligus,yaitu : Lafadz dan maknanya.
Berarti kedua-duanya sama-sama pentingnya.
• Perbandingan keduanya, seperti perbandingan antara tujuan dan sarana. Berarti, jenis yang satu lebih
mulia dari yang lainnya.
• Mempelajari makna-maknanya dan mengajarkan makna-maknanya (tafsirnya) lebih mulia dari
mempelajari huruf-hurufnya dan mengajarkan huruf-hurufnya saja (tajwidnya semata).
Oleh karena itu, pantaslah jika dua orang yang masyhur disebut sebagai pakar Tafsir di kalangan Sahabat,yaitu:
Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma dan selain keduanya, berpandangan bahwa orang yang
membaca Al-Qur`an dengan tartil dan mentadabburi (merenungi) maknanya -walaupun sedikit jumlah Ayat Al-
Qur`an yang dibacanya- lebih utama daripada orang yang cepat dalam membaca Al-Qur`an, sehingga banyak
jumlah Ayat Al-Qur`an yang dibacanya,namun tanpa mentadabburi maknanya.
4. Adab memberi nasihat
ْنَعَلاَق ،ُهْنَع ُهللا َي ِضَر ِِّي ِرْدُخال ٍدْيِعَس يِبَأ:َر ُتْعِمَسِهللا َلوُسﷺُل ْوُقَي:«ْنُم ْمُكْنِم ىَأ َر ْنَمُُ ِّْرِيََُيْلََ راَك
ُِ ِدَيِبْعِطَتسَي ْمَل ْنِإََ ،ِهِناَسِلِبََ ْعِطَتسَي ْمَل ْنِإََ ،ِانَمْيِاِإ َُُعْضَأ ََِلََ َو ِهِبْلَقِبََ»ُُ ا َوَرمِلْسُم
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian
melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah
dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu
merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 49]
5. Adab memberi nasihat
عنِِّيالدار أوس بن يمِمَت َةَّيَقُر بيَأ–عنه هللا رضي–:ِّيبَّنال َّأن–عل هللا صلىوسلم يه–َلاَق ،(( :
ُةيح ِصَّنال ُِّينِدال))قلنا:َلاَق ؟ ْنَمِل(( :َو ِهِلوُس َرِل َو ِهِباَتِكِل َو ِ ِلِلمسلم ُ روا ْمِِِتَّماَع َو َينِمِلْسُمال ِةَّمِِئأل.
Dari Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus Ad Daari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasehat.”
Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya,
bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin serta bagi umat
Islam umumnya.” (HR. Muslim no. 55).