Dokumen tersebut membahas tentang fiqh dan adab khutbah Jumat, meliputi dalil, syarat, dan rukun khutbah Jumat, serta sunnah-sunnah Rasulullah saat memberikan khutbah."
4. Pengertian Khutbah
Etimologis (harfiyah), khuthbah artinya :
pidato, nasihat, pesan (taushiyah).
Terminologi : khutbah (Jum’at) ialah pidato
yang disampaikan oleh seorang khatib di
depan jama’ah sebelum shalat Jum’at
dilaksanakan dengan syarat-syarat dan rukun
tertentu.
5. Hukum Khutbah Jumat
Jumhur Ulama mengatakan Wajib berdasarkan :
• Perbuatan dan kebiasaan nabi khutbah jumat
• Sabda Nabi : (أصلي رأيتموني كما صلوا )Sholatlah
sebagaimana aku sholat
• Ayat Sholat Jumat : (هللا ذكر إلى )فاسعوا ditafsirkan sbg
khutbah krn mengandung dzikrullah
Imam Asy-Syaukani, Hasan Al-Bashri, Daud Adz-dzohiry
mengatakan mandubah atau sunnah
6. Hukum Dua Khutbah*
• َانَك َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص َّيِبَّنال َّنَأ
،ٌمِئاَق َوُهَو ِنْيَتَبْطُخ ُبُطْخَي
ُل ِ
صْفَي
وسُلُجِب اَمُهَنْيَب
• “Bahwa Nabi SAW berkhotbah dengan dua khotbah
dengan berdiri. Beliau memisahkan keduanya
dengan duduk.” (H.r. Bukhari & Muslim)
Keterangan :
Syafiiyah dan Hanabilah mensyaratkan dua khutbah
Hanafiyah tdk mempersyaratkan
7. Syarat Khutbah Jumat
1) Dilaksanakan sebelum shalat Jum’at,
2) Diawali dengan niat (imam Ahmad & Abu Hanifah)
3) Disampaikan dalam bahasa Arab. (imam Ahmad dan
Malik mensyaratkan, Abu Hanifah tidak, Imam Syafii
mensyaratkan hanya pd rukun2nya saja)
4) Dilaksanakan setelah masuk waktu Jumat
5) Khatib mengeraskan suara
6) Antara khutbah dan sholat tidak berlangsung lama
8. Rukun Khutbah Jumat ( Syafi’iyah)
1) Membaca hamdalah pada kedua khutbah,
2) Membaca shalawat Nabi pada kedua khutbah,
3) Wasiat taqwa pada kedua khutbah
4) Membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu khutbah
5) Membaca do’a untuk kaum muslimin khusus pada
khutbah kedua
*imam Ahmad : 1-4 di atas, tanpa membaca doa,
*abu hanifah : cukup ada unsur dzikirnya,
*imam malik : cukup ada targhib dan tarhibnya saja.
10. 1# Disyaratkan berdiri bila Mampu
• Dari Jabir bin Samuroh ra, ia berkata :
•
َانَك
َّلَسَو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلوُسَر
ِلْجَي َّمُث ،اًمِئاَق ُبُطْخَي َم
ُموُقَي َّمُث ، ُس
اًمِئاَق ُبُطْخَيَف
.
َانَك ُهَّنَأ َكَأَبَن ْنَمَف
َبَذَك ْدَقَف اًسِلاَج ُبُطْخَي
ُيتَّلَص ْدَقَف ،
ة َ
َلَص يَفْلَأ ْنِم َرَثْكَأ ُهَعَم
• “Rasulullah SAW berkhotbah dengan berdiri
kemudian duduk kemudian berdiri dan berkhotbah
dengan berdiri. Siapa saja yang memberitakan
kepadamu kalau beliau berkhotbah dengan duduk,
sesungguhnya dia telah berdusta. Sungguh, aku telah
shalat bersama beliau lebih dari dua ribu kali.” (HR
Muslim)
11. 2# Naik Mimbar dan Memberi Salam
عن
ص إذا كان وسلم عليه هللا صلى النبي أن عنه هللا رضي جابر
عد
سلم المنبر
.
ابن رواه
ماجه
Dari Jabir ra.: “Sesungguhnya Nabi SAW. apabila telah
naik mimbar, (beliau) memberi salam”. (HR. Ibnu
Majah).
12. 3# Menghadap Jamaah
قال جده عن أبيه عن ثابت بن عدي عن
:
علي هللا صلى النبي كان
ه
بان رواه ،بوجوههم أصحابه استقبله المنبر على قام إذا وسلم
ماج
ه
Dari Adi bin Tsabit dari ayahnya, dari kakeknya, berkata
: “Adalah Nabi SAW. apabila telah berdiri di atas
mimbar, shahabat-shahabatnya menghadapkan wajah
mereka ke arahnya”. (HR. Ibnu Majah).
13. 4# Bersemangat & Bersuara Lantang
قال عنه هللا رضي جابر وعن
:
وسل عليه هللا صلى هللا رسول كان
إذا م
جيش منذر كأنه حتى غضبه واشتد صوته وعَل عيناه احمرت خطب
رواه
ماجه وابن مسلم
.
Diriwayatkan dari Jabir RA, bahwa jika Rasulullah
berkhutbah, kedua matanya memerah, suaranya keras,
dan nampak sangat marah, sampai beliau seperti orang
yang sedang menghasungkan pasukan (untuk
berperang) (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
14. “Jika salah seorang dari kalian merasa ngantuk di
masjid hari Jum’at, hendaklah ia berpindah dari tempat
duduknya ke tempat lain.” (HR. Abu Dawud)
NGANTUK SAAT KHUTBAH ?
15. 5# Singkat Khutbah, Panjang Sholat
قال عنه هللا رضي ياسر بن عمار فعن
:
هللا صلى هللا رسول سمعت
يقول وسلم عليه
( :
فق من مئنة خطبته وقصر الرجل صَلة طول إن
ه
الخطبة وأقصروا الصَلة فأطيلوا
)
رواه
ومسلم أحمد
.
Diriwayatkan dari Amar bin Yasir RA, dia mendengar
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya lamanya
shalat dan pendeknya khutbah seseorang, adalah
pertanda kepahamannya (dalam urusan agama). Maka
panjangkanlah shalat dan pendekkanlah khutbah !”
(HR. Ahmad dan Muslim)
*surat yg biasa dibaca Rasul saat jumat : ( Al-Jumuah
dan Al Munafiqun) , ( Al-A’laa dan Al-Ghosiyah)
16. 6# Bersandar pada Tongkat
Dari Abdurrahman bin’ Sa’ad bin ‘Ammar bin Sa’ad ia
berkata: “Adalah Nabi SAW. apabila berkhutbah dalam
suatu peperangan beliau berkhutbah atas anak panah,
dan bila berkhutbah di hari Jum’at belaiu berpegangan
pada tongkat”. (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).
18. Penggalan Ayat di Akhir Khutbah
•
َو ِانَسْحِْ
اْلَو ِلْدَعْلاِب ُرُمْأَي َ َّ
َّللا َّنِإ
َع ىَهْنَيَو ىَبْرُقْلا يِذ ِاءَتيِإ
َِاءشْحَفْلا ِن
ْمُكَّلَعَل ْمُكُظِعَي ِيْغَبْلاَو ِ
رَكْنُمْلاَو
َونَُّركَذَت
(An-Nahl 90)
*dimulai oleh Umar bin Abdul Azis dan menjadi
kebiasaan hingga hari ini
20. 1# Bekal Niatan & Keikhlasan
((
العِماء به ليباَي أو السفهاء به ليمارى العِم طِب من
النار في فهو إليه الناس وجوه ليصرف أو
.))
“Barang siapa yang menuntut ilmu untuk mendebat
orang-orang awam, atau untuk berbangga dihadapan
para ulama, atau untuk mendapat ketenaran
dihadapan manusia maka (tempatnya) di neraka.”
(HR. Ibnu Majah )
21. 2# Bekal Ilmu dan Tsaqofah
•
َب ىَلَع ِ َّ
َّللا ىَلِإ ُوعْدَأ ىِليِبَس ِهِذـَه ْلُق
َعَبَّتا ِنَمَو ْاَنَأ ةَير ِ
ص
َانَحْبُسَو ىِن
َينِك ِ
ْرشُمْلا َنِم ْاَنَأ آَمَو ِ َّ
َّللا
Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, Aku dan orang-
orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah
di atas bashiroh (hujjah yang nyata). Maha Suci Allah,
dan Aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.”
(QS Yusuf : 108)
22. 3# Bekal Amal & Keteladanan
ْنَأ َن ْوَسْنَتَو ِ
رِبْلاِب َ
اسَّنال َونُرُمْأَتَأ
ِكْلا َونُلْتَت ْمُتْنَأَو ْمُكَسُف
َونُلِقْعَت َ
َلَفَأ َابَت
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)
kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)?
Maka tidaklah kamu berpikir? ( QS Baqoroh 44)
23. 4# Bekal Akhlak Mulia
•
َمْلاَو ِةَمْك ِحْلاِب َكِبَر ِليِبَس ىَلِإ ُعْدا
ِب ْمُهْلِداَجَو ِةَنَسَحْلا ِةَظِع ْو
َيِه يِتَّلا
َّلَض ْنَمِب ُمَلْعَأ َوُه َكَّبَر َّنِإ ُنَسْحَأ
ِب ُمَلْعَأ َوُهَو ِهِليِبَس َْنع
َينِدَتْهُمْلا
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS
An-Nahl 125)
25. 1# Penampilan yg Baik & Rapi
ْسَم ُِلك َدْنِع ْمُكَتَني ِ
ز واُذُخ َمَدآ يِنَب اَي
د ِج
• Firman Allah SWT : Wahai anak adam, pakailah
pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid (
QS Al-Araaf 31)
• Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW
bersabda,“Kenakanlah pakaian yang berwarna putih,
karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian” (HR.
Ahmad)
26. 2# Khutbah yg Singkat & Teratur
•
ّ َّ
َّللا ُلوُس َر َانَك
-
وسِم عِيه هللا صِى
-
يّطُي َال
ُجْال َم ْوَي َةَظّع ْوَمْال ُل
ّةَعُم
ٌاتَيرّسَي ٌاتَمَِّك َّنَُ اَمَّنّإ
• “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa
memberi nasehat ketika hari Jum’at tidak begitu
panjang. Kalimat yang beliau sampaikan adalah
kalimat yang singkat.” (HR. Abu Daud)
27. Pelajaran dari Hadits Jibril ketika
mengajarkan Iman Islam dan Ihsan
1. Berpakaian putih dan berpenampilan yang rapi
2. Menunjukkan kedekatan fisik secara khusus
3. Menggunakan metode bertanya untuk menarik
perhatian
4. Menyampaikan tema dengan tersusun baik dan
teratur
5. Tidak malu untuk mengatakan tidak tahu
28. 3# Menjiwai Khotbah & Menghayati
• Diriwayatkan dari Jabir RA, bahwa jika Rasulullah
berkhutbah, kedua matanya memerah, suaranya
keras, dan nampak sangat marah, sampai beliau
seperti orang yang sedang menghasungkan pasukan
(untuk berperang) (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
• يتجاوز ال اللسان من خرج وما للقلب يصل فهو القلب من خرج ما
اآلذان
• Apa yang keluar dari hati akan sampai ke hati, dan
apa yang keluar dari lisan tidak akan melebihi telinga
saja #hikmah
29. 4# Memilih Bahasa & Tema yg Sesuai
Perkataan imam Ali bin Abi Tholib dalam shahih
Bukhori :
هللا يكذب أن أتحبون ، يعرفون بما الناس حدثوا
ورسوله
Berkatalah pada orang-orang sesuai dengan apa yang
mereka ketahui (pahami), apakah engkau mau mereka
mendustakan Allah dan rasulNya (karena akibat
ungkapanmu ? )
30. 5# Menguasai Pandangan
قال جده عن أبيه عن ثابت بن عدي عن
:
علي هللا صلى النبي كان
ه
بان رواه ،بوجوههم أصحابه استقبله المنبر على قام إذا وسلم
ماج
ه
Dari Adi bin Tsabit dari ayahnya, dari kakeknya, berkata
: “Adalah Nabi SAW. apabila telah berdiri di atas
mimbar, shahabat-shahabatnya menghadapkan wajah
mereka ke arahnya”. (HR. Ibnu Majah).