1. PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK MELIPUTI PEMANTAUAN,
PENILAIAN, PEMBIMBINGAN, PELATIHAN DAN PEMBINAAN GURU
A. Ruang Lingkup Kegiatan Supervisi :
1. Pelasanaan Supervisi perencanaan pembelajaran
2. Pelaksanaan pembelajaran
3. Tugas terstruktur dan tidak terstruktur
4. Penilaian
5. Remedial dan pengayaan
6. Bimbingan peningkatan daya kreasi siswa
B. Tujuan Kegiatan :
Tujuan umum supervisi akademik yaitu meningkatnya efektivitas
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang berdampak
terhadap peningkatan kinerja belajar siswa dengan target serendah-
rendahnya sesuai SKL.
Tujuan khusus supervisi akademik yaitu :
1. Meningkatnya efektivitas pemantauan dan penilaian guru dalam
merencanakan pembelajaran dalam serendah-rendahnya memenuhi SKL.
2. Meningkatnya efektivitas pemantauan dan penilaian guru dalam
memfungsikan RPP sebagai dasar mengajar sehingga siswa belajar
secara efisien, efektif, dan inovatif.
2. 3. Meningkatnya efektivitas pemantauan dan penilaian guru dalam
memberikan tugas sebagai penguatan kompetensi siswa dalam
menguasai pengetahuan, menerapkan pengetahuan, dan daya kolaborasi
dalam berkreasi.
4. Meningkatnya pemantauan dan penilaian guru dalam penerapan model
penilaian otentik sebagai strategi meningkatkan motivasi belajar dan
instrumen pengukuran hasil belajar secara berkelanjutan.
5. Meningkatnya efektivitas pemantauan dan penilaian guru dalam
penerapan prinsip belajar tuntas melalui kegiatan remedial dan
pengembangan prestasi melalui pengayaan.
6. Meningkatnya efektivitas pemantauan dan penilaian daya kreasi guru
dalam meningkatkan belajar siswa dan memperkecil kesenjangan antara
prestasi terendah dengan yang tertinggi.
7. Tersusunnya profil kinerja guru dalam menunaikan tugas melaksanakan
pembelajaran untuk mencapai target sekurang-kurangnya sama dengan
SKL.
8. Menggunakan hasil pemenatauan dan penilaian guru sebagai bahan
pembimbingan, pelatihan, dan pembinaan guru.
C. Indikator dan Taget Pencapaian:
Tujuan Indikator Target
1. Meningkatnya efektivitas
pemantauan dan penilaian
guru dalam merencanakan
pembelajaran dalam
serendah-rendahnya
memenuhi SKL.
• Merumuskan silabus
memperhatikan acuan
operasional KTSP
• Menerapkan prinsip-
prinsip penyusunan
KTSP
• Tepat mengalokasikan
• Seluruh guru memiliki
dokumen pembelajaran
• Seluruh guru memiliki
kompetensi dalam
menyusun dan merevisi
Silabus dan KTSP
• Seluruh guru memenuhi
3. waktu.
• Memenuhi kriteria
penyusunan silabus dan
RPP
standar perencanaan
pembelajaran
2. Meningkatnya efektivitas
pemantauan dan penilaian
guru dalam memfungsikan
RPP sebagai dasar mengajar
sehingga siswa belajar
secara efisien, efektif, dan
inovatif.
• Rpp sebagai acuan
pelaksanaan tugas
profesional yang
produktif dan inovatif.
• Menyajikan materi
secara ilmiah.
• Menyajikan materi
sistematis.
• Mengembangka n
keterampila belajar
• Bersikap konsisten
terhadap pencapaian
SKL
• Mengintegrasikan
materi dengan
peristiwa aktual dan
kontekstual
• Berpusat pada
pengembangan
keterampilan siswa
untuk memenuhi
keperluan hidup pada
tingkat nasiona dan
global.
• Seluruh guru
mengelola proses
pembelajaran sesuai
dengan rencana.
3. Meningkatnya efektivitas
pemantauan dan penilaian
guru dalam memberikan
tugas sebagai penguatan
kompetensi siswa dalam
menguasai pengetahuan,
menerapkan pengetahuan,
• mengelola
penugasan
terstruktur dan tidak
terstruktur dalam
meningkatkan
komptensi siswa
• Seluruh guru
mengelola tugas
terstrukur dan tidak
terstruktur secara
efektif.
4. dan daya kolaborasi dalam
berkreasi.
4. Meningkatnya pemantauan
dan penilaian guru dalam
penerapan model penilaian
otentik sebagai strategi
meningkatkan motivasi
belajar dan instrumen
pengukuran hasil belajar
secara berkelanjutan.
• menggunakan penilaian
tes dan nontes, lisan
tulisan, pengamatan
kinerja, hasil
karya/tugas, proyek atau
produk, penilaian sikap,
fortofolio, dan penilaian
diri.
• Seluruh guru
menggunakan teknik
penilaian otentik dan
variatif.
5. Meningkatnya efektivitas
pemantauan dan penilaian
guru dalam penerapan prinsip
belajar tuntas melalui
kegiatan remedial dan
pengembangan prestasi
melalui pengayaan.
• Menindaklanjuti
pelaksanaan efaluasi
dengan pembelajaran
remedial
Seluruh guru menindaklanjuti
penilaian dengan kegiatan
pembelajaran remedial.
6. Meningkatnya efektivitas
pemantauan dan penilaian
daya kreasi guru dalam
meningkatkan belajar siswa
dan memperkecil
kesenjangan antara prestasi
terendah dengan yang
tertinggi.
• Memperkecil
perbedaan prestasi
antara siswa
kelompok yang
berkeselitan belajar
dengan siswa yang
berkemudahan
• Seluruh guru
mengembangkan
startegi memperkecil
perbedaan prestasi
antara siswa
kelompok yang
berkeselitan belajar
dengan siswa yang
berkemudahan
7. Tersusunnya profil kinerja
guru dalam menunaikan
tugas melaksanakan
pembelajaran untuk
mencapai target sekurang-
kurangnya sama dengan
SKL.
• Mencapai batas
minimal ketuntasan
• Seluruh guru
mencapai batas
minimal ketuntasan
belajar pada tiap
satuan pendidikan
5. 8. Menggunakan hasil
pemenatauan dan penilaian
guru sebagai bahan
pembimbingan, pelatihan,
dan pembinaan guru.
• Terlaksananya
bimbingan, pelatihan
dan pembinaan guru
sesuai jadwal
• Membimbing,
melatih, dan
membina guru yang
menjadi beban
tugas.
D. Materi Supervisi:
Materi
1. Perencanaan pembelajaran dalam serendah-rendahnya memenuhi SKL.
2. Meningkatkan efektivitas fungsi RPP sebagai dasar mengajar sehingga siswa
belajar secara efisien, efektif, dan inovatif.
3. Pemberian tugas mandiri terstruktu dan tidak terstruktur sebagai penguatan
kompetensi siswa dalam menguasai pengetahuan, menerapkan pengetahuan, dan
daya kolaborasi dalam berkreasi.
4. Penerapan model penilaian otentik sebagai strategi meningkatkan motivasi belajar
dan instrumen pengukuran hasil belajar secara berkelanjutan.
5. Penerapan prinsip belajar tuntas melalui kegiatan remedial dan pengembangan
prestasi melalui pengayaan.
6. Pengembangan daya kreasi dalam meningkatkan belajar siswa dan memperkecil
kesenjangan antara prestasi terendah dengan yang tertinggi.
7. Pengelolaan data sebagai dasar penyusunan profil kinerja guru dalam menunaikan
tugas melaksanakan pembelajaran untuk mencapai target sekurang-kurangnya
sama dengan SKL.
8. Bimbingan, pelatihan, dan pembinaan guru dalam rangka meningkatkan efektivitas
kinerja dalam memenuhi Standar SKL, Isi, Proses, dan Penilaian.
6. E. Pelaksanaan
Analisis Hasil Evaluasi Diri
Menggunakan instrumen untuk mengevaluasi kinerja sekolah, dalam hal ini
kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan akan mengisi format evaluasi diri.
Data hasil pelaksanaan evaluasi diri ini berguna sebagai dasar untuk melakukan
pembinaan sekaligus sebagai rambu-rambu yang mengarahkan pengembangan
mutu guru. Data hasil evaluasi diri digunakan sebagai titik pemberangkatan untuk
mencapai target yang telah ditetapkan sekolah maupun pengembangan kapasitas
pembaharuan kelompok maupun individu.
1. Pertemuan Pra Supervisi
Sebelum dilakukan observasi untuk tahun ajaran, pengelola akan bertemu
dengan masing-masing guru untuk melaksanakan sebuah pertemuan pra
pengamatan. dalam pertemuan ini, evaluasi diri akan direview dan dibahas. Sebagai
tambahan, tujuan pertemuan ini adalah untuk mempersiapkan tim evaluator
mengenai materi yang perlu diamati. Walaupun pada dasarnya hanya diperlukan
satu kali pertemuan pra pengamatan, tim evaluator dapat menyelenggarakan
pertemuan pra pengamatan lainnya sepanjang tahun.
2. Pelaksanaan Supervisi
Pengawas mengamati kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan tugas
untuk memetakan apakah proses kegiatan berjalan sesuai dengan standar
pelaksanaan dengan menggunakan rubrik/instrumen supervisi. Pemantauan
dilaksanakan secara bervariasi tergantung pada kesepakatan antara pengawas
dengan kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan. Jika diperlukan
pengamatan dilakukan pula oleh tim internal sekolah, namun kerangka kegiatannya
7. tetap menggunakan kerangka yang telah disepakati bersama antara pengawas dan
sekolah untuk memanfaatkan data hasil kegiatan sebelumnya.
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan observasi perlu menentukan jadwal
kegiatan yang sesuai dengan kalender pendidikan di sekolah. Penentuan jadwal
kegiatan dilakukan agar pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan efektif dan efisien
serta dapat menjaring informasi yang optimal dan akurat. Dengan adanya jadwal
yang jelas maka masing-masing pihak akan berusaha untuk melaksanakan kegiatan
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati pengawas dan sekolah.
Pelaksanaan kegiatan supervisi pada tahun 2011/2012 menggunakan
beberapa teknik berikut :
a. Monitoring
Monitoring adalah serangkaian kegiatan pengecekan atau perunutan jejak
proyek, program atau kegiatan guna memastikan bahwa :
• input diberikan sesuai dengan perencanaan – tepat waktu, dengan
kuantitas yang memadai, dalam plafon anggaran
• proses diimplementasikan sesuai dengan rencana, dan
• output yang dicapai sesuai dengan apa yang diajukan
Pelaksanaan layanan monitoring disesuaikan dengan rencana pengembangan
sekolah yang diintegrasikan pada aktivitas kunjungan dalam kegiatan
pengumpulan data dan informasi untuk mengetahui ketercapaian tujuan
pengembangan. Kegiatan layanan monitoring dilaksankan untuk mendeskripsikan
keadaan yang sesungguhnya sehinga dapat dikembangkan rekomendasi, saran
dan masukan, dan perbaikan ringan sepanjang yang mampu sekolah laksanakan.
Catatan harus dibuat berdasarkan kerangka program dan target yang hendak
diraih.
b. Wawancara
8. Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden
berkaitan dengan penghimpunan data penyelenggaraan manajemen maupun
pembelajaran. Substansi wawancara mengacu pada instrumen penyelenggaraan
supervisi.
c. Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran
dokumen, naskah yang terkait dengan substansi yang disupervisi.
d. Angket
Angket dapat digunakan untuk menjaring informasi, contohnya sekolah
menghimpun informasi tentang tingkat kepuasan siswa atas pelayanan belajar.
e. Penilaian
Pelaksanaan penilaian merupakan bagian dari sistem evaluasi dengan
mempergunakan instrumen penilaian. Merupakan rangkaian proses dan evaluasi
pengelolaan dan pembelajaran. Penilaian merupakan proses untuk menghimpun
informasi tentang penelusuran derajat ketercapaian kinerja yang dinyatakan dalam
bentuk data kuatitatif serta dapat dimanipulasi secara statistik dengan didahului
dengan perancangan instrumen.
3. Evaluasi dan Refleksi
Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan :
a. Pertemuan Pasca Pengamatan
Dalam kurun waktu yang disepakati bersama setelah setiap pengamatan
dilakukan maka tim evaluator akan mengadakan pertemuan pasca pengamatan atau
kegiatan refleksi. Kegiatan ini dapat dilakukan pada saat pengamatan selesai, atau
ditentukan pada waktu yang lain jika proses untuk merumuskan perbaikan kinerja
memerlukan waktu khusus. Tujuan pertemuan ini adalah untuk membahas kekuatan
dan kelemahan pendidik dan tenaga kependidikan dan mendiskusikan kompetensi
9. apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, serta pekerjaan apa saja yang perlu
ditangani lebih lanjut. Pendidik dan tenaga kependidikan akan mendiskusikan
dengan kepala sekolah sekaligus melaporkan hasil refleksi dan rencana perbaikan
pekerjaan.
b. Rapat Evaluasi
Pada akhir tahun, pengawas, kepala sekolah dan guru bertemu dalam sebuah rapat
evaluasi. Kali ini, mereka akan membahas informasi dari evaluasi diri kepala sekolah,
pendidik, dan tenaga kependidikan mengenai hasil evaluasi diri dalam satu tahun pelajaran.
Menyusun rekomendasi perbaikan, mengembangkan rencana pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan, menata dokumen sehingga menjadi sistem informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan berikutnya.
4. Kegiatan Tindak Lanjut
Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan :
Rencana Bimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
Kegiatan tindak lanjut yang strategis adalah bimbingan dan pelatihan kepala sekolah
untuk mencapai tujuan dan strategi Rencana Pengembangan Individu dan kelompok untuk
meningkatkan target kinerja sesuai dengan standar pada tiap satuan pendidikan.
Pengembangan standr individu ini harus mengacu pada target standar nasional dan target
pada tingkat satuan pendikan.
Rencana Bimbingan dan Pelatihan Guru dan Kepala
Sekolah
Setiap pendidik baik secara individu maupun kelompok dikembangkan untuk
mencapai target kinerja sesuai dengan standar pada tiap satuan pendidikan.
Kegiatan tindak lanjut terdiri atas :
Pemantauan
10. Kegiatan pemantauan diarahkan untuk mendapatkan gambaran tentang
kondisi nyata di lapangan sebelum pelaksanaan pembinaan.
Perbaikan Program
Produk dari kegiatan supervisi adalah pelaksanaan perbaikan program atau
perbaikan tindakan dalam meningkatkan kinerja peningkatan mutu.
Pelatihan
Tugas pengawas adalah memperbaiki sistem perencanaan, implementasi
kegiatan, dan evaluasi berdasarkan data yang sudah dicapai sebelumnya.
Peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan
tugas profesinya merupakan kebutuhan yang tidak dielakan dalam
peningkatan mutu berkelanjutan.
Pembinaan
Supervisi sebagai bagian dari pengumpulan informasi mengenai kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan dapat menghasilkan kesimpulan posisi
tiap individu, sekelompok individu, atau lembaga dibandingkan dengan yang
lainnya.
5. Evaluasi Pengawasan dan Pelaporan
F. Perangkat Penunjang
Materi Perangkat
1. Perencanaan pembelajaran dalam serendah-
rendahnya memenuhi SKL.
• Kempendiknas 23
• Dokumen analisis konteks
• Referensi tentang 21st
Century Skill
2. Meningkatkan efektivitas fungsi RPP sebagai
dasar mengajar sehingga siswa belajar secara
efisien, efektif, dan inovatif.
• Panduan Pengembangan KTSP
• Dokumen Satu KTSP
• Permendiknas tentang standar
11. ISI, Proses, Penilaian.
• Silabus dan RPP
• Administrasi pembelajaran
• Referensi
3. Pemberian tugas mandiri terstruktu dan tidak
terstruktur sebagai penguatan kompetensi
siswa dalam menguasai pengetahuan,
menerapkan pengetahuan, dan daya
kolaborasi dalam berkreasi.
• Silabus dan RPP
• Panduan pemberian tugas
• Penilaian tugas
• Administrasi pembelajaran
• Referensi
4. Penerapan model penilaian otentik sebagai
strategi meningkatkan motivasi belajar dan
instrumen pengukuran hasil belajar secara
berkelanjutan.
• Standar Penilaina
• Pedoman Penilaian
• Instrumen Penilaian
• Administrasi hasil penilaian
• Pengolahan hasil penilaian
• Referensi
5. Penerapan prinsip belajar tuntas melalui
kegiatan remedial dan pengembangan
prestasi melalui pengayaan.
• SKL
• KKM
• Teknik penetapan KKM
• Referensi Teknik pengukuran
ketercapaian KKM
6. Pengembangan daya kreasi dalam
meningkatkan belajar siswa dan memperkecil
kesenjangan antara prestasi terendah dengan
yang tertinggi.
• Best Practice
• Referensi model
• Panduan PTK
• Model PTK
• Bahan Simulasi
7. Pengelolaan data sebagai dasar penyusunan
profil kinerja guru dalam menunaikan tugas
melaksanakan pembelajaran untuk mencapai
target sekurang-kurangnya sama dengan
• Data hasil penilaian
• Dokumen Pengolahan data
• Dokumen penafsiran data
• Dokumen profil kinerja belajar
12. SKL. siswa
• Dokumen Rekomendasi
perbaikan mutu
8. Bimbingan, pelatihan, dan pembinaan guru
dalam rangka meningkatkan efektivitas kinerja
dalam memenuhi Standar SKL, Isi, Proses,
dan Penilaian.
• Dokumen profil kinerja
• Materi pembinaan,
pembimbingan, dan pelatihan
• Instrumen evaluasi
• Laporan
G. Instumen Evaluasi
1. Instrumen Evaluasi Kinerja Guru (Terlampir)
2. Instrumen Evaluasi Perencanaan
Pengembanganan KTSP (Terlampir)
3. Instrumen Evaluasi Penyusunan Silabus dan
RPP (Terlampir)
4. Instrumen Evaluasi Kinerja Pembelajaran
(Terlampir)
5. Instrumen Evaluasi Penilaian (Terlampir)
6. Instrumen Evaluasi Bimbingan, pelatihan, dan
pembinaan guru (Terlampir)
Mengetahui
Korwas
................, ........................
Pengawas Sekolah,