aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
17248 kasus problem solving diabetes mellitus dengan kom
1. KASUS PROBLEM SOLVING DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI
Ny. C, usia 52 tahun tanggal 21 Agustus 2018 pukul 13.00 datang ke IGD RS
dibawa oleh suami dan kedua anak perempuannya dengan penurunan kesadaran sejak
± 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Ny. C juga mengalami luka di kelingking kaki
kanan yang tak kunjung sembuh sejak ± 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Saat
datang, Ny. C dalam kondisi penurunan kesadaran dan tidak merespon saat diajak
bicara.
Tidak ditemukan adanya kelemahan dikedua sisi tubuh atau wajah yang tidak
simetris. Ny. C tidak kejang dan tidak ada tanda - tanda defisit neurologis serta tidak
ada riwayat trauma. Ny. C memiliki riwayat diabetes mellitus sejak ± 4 tahun yang
lalu dan tidak rutin minum obat, hanya minum ramuan - ramuan tradisonal. Ny. C
tidak memiliki riwayat penyakit ginjal.
Hasil pemeriksaan tanda - tanda vital Ny. C di IGD : tekanan darah 140/90
mmHg, nadi 142x/menit reguler dengan isi dan tegangan nadi cukup, laju pernafasan
42x/menit nafas cepat dan dalam, suhu 36,20C. Saat dilakukan pemeriksaan fisik,
turgor kulit Ny. C kembalinya lambat. Bibir Ny. C juga tampak kering. Gula darah
saat datang ke IGD adalah 449 mg/dL. Dilakukan juga pemeriksaan keton urin
dengan dipstick didapatkan hasil positif 3.
Tata laksana awal yang dilakukan di IGD adalah pemberian O2 5 L/menit via
nasal kanul, pemasangan kateter urin dan pemberian IVFD NaCl 0,9% 2000 cc pada 4
jam pertama.
Keadaan Ny. C pada pukul 17.00 post rehidrasi :
Ny. C masih mengalami penurunan kesadaran. TD 140/90 mmHg, Nadi 120x/menit
reguler I/T cukup, RR 30x/menit cepat dan dalam, suhu 36,60C. Gula darah post
rehidrasi 448 mmHg. Urin output 900cc/4 jam.
Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah didapatkan : ketoasidosis metabolic
(asidosis metabolic)
FiO2 : 98% Hb : 15,1 g/dL (12-16)
Suhu : 36,20C Na+ : 147,7 mmol/L (135-144)
2. pH : 6,962 (7,35-7,45) K+ : 5,12 mmol/L (3,5-5,5)
pCO2 : 25 mmHg (35-45) HCO3
- : 5,7 mmol/L (22-28)
SO2 : 97,2% (95-100) Total CO2 : 6,5 mmol/L
Hct : 45% (35-45) pO2 : 145,4 mmHg (80-100)
Selanjutnya Ny. C diberikan injeksi 9 unit novorapid IV dan drip 100 unit
novorapid dalam 500 mL NaCl 0,9%. Terapi O2 8 - 10 L/menit via NRBM.
Pada tanggal 22 Agustus 2018 pukul 05.30 Ny. C di pindahkan ke ruangan rawat
inap. Hasil pemeriksaan keadaan umum Ny. C tampak lemas. Kesadaran compos
mentis. Hasil pemeriksaan TTV : TD 130/70 mmHg, N 120x/menit, RR 21x/menit, S
36,40C. Gula darah sewaktu 251 mg/dL. Pemeriksaan keton urin dengan dipstick
didapatkan hasil positif 1.
Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah didapatkan :
FiO2 : 98% Hb : 12,1 g/dL
Suhu : 360C Na+ : 148,2 mmol/L
pH : 7,262 K+ : 3,29 mmol/L
pCO2 : 35 mmHg HCO3
- : 15,9 mmol/L
SO2 : 98,1% pO2 : 118 mmHg
Hct : 36%
Hasil pemeriksaan darah lengkap didapatkan :
Hb : 12,3 gr/dL
Eritrosit : 4,41 x 106/mm3
Leukosit : 18.600/mm3
Ht : 36 vol%
Trombosit : 388000/mm3
Perawat melakukan pengkajian pada luka Ny. C. Ny. C mengatakan luka di
kelingking kaki kanan karena di cakar kucing. Saat kejadian luka terasa nyeri, kulit
memerah, tidak ada nanah, demam tidak ada. Lalu diberi bubuk tabur untuk perawatan
luka di kaki. Namun luka belum sembuh. Semakin hari luka semakin besar, bengkak,
3. terasa nyeri, ada nanah, dan kulit sekitar luka berwarna kehitaman. Kondisi kakinya
belum membaik juga sampai akhirnya kemudian Ny. C dibawa ke RS karena
penurunan kesadaran. Ukuran luka Ny. A 6 x 4 cm.
Di ruang rawat inap terapi yang diberikan untuk Ny. C : Istirahat, Diet DM 1
1500 kkal, edukasi, O2 3L/menit via nasal kanul, rawat luka, IVFD NaCl 0,9%, Inj
ceftriaxone 2×1 gr IV, Inf Metronidazole 4x 100 mg IV, Drip Meylon, Injeksi
novorapid 3×6 iu SC dan Injeksi levemir 1×10 iu SC
TULISKAN ASUHAN KEPERAWATAN UNTUK NY. C MULAI DARI IGD
SAMPAI RUANG RAWAT INAP.