SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PROMOSI KESEHATAN
Oleh :
Dra. Masniah,Mkes,Apt
02/04/2020 1
Perilaku merupakan factor terbesar kedua
setelah factor lingkungan, yg memengaruhi
kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat
(Blum,1974).
Oleh karena itu dalam rangka membina dan
meningkatkan kes,maka intervensi atau upaya yg
ditujukan kpd factor perilaku.
02/04/2020 2
A. Pendidikan kesehatan dan Perilaku
Upaya merubah perilaku dapat dilakukan
dengan :
1. Tekanan (Enforcement)
Dengan cara tekanan, paksaan . Upaya ini biasa
dalam bentuk undang-undang atau peraturan,
instruksi, tekanan fisik maupun nonfisik, sanksi,
dsb.
Pendekatan cara ini perubahan perilaku tidak
langgeng, karena perubahan yg dihasilkan dgn
cara ini tidak didasari oleh pengertian dan
kesadaran yg tinggi .
02/04/2020 3
2. Pendidikan (Education)
Dilakukan dengan cara persuasi, bujukan,
himbauan, memberikan informasi, memberikan
kesadaran, melalui kegiatan pendidikan atau
promosi kes.
Cara ini memakan waktu yg lama , tetapi
hasilnya maksimal, karena menumbuhkan
kesadaran masyarakat.
02/04/2020 4
Menurut Lawrence Green (1980), perilaku
dipengaruhi oleh 3 factor, yaitu :
1. Faktor predisposisi (Predisposing factor)
Faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap mas
thd kes, tradisi dan kepercayaan masy thd hal-
hal yg berkaitan dgn kes. Sistem nilai yg dianut
masy, tingkat pendidikan, tingkat social ekonomi
dll.
Contoh : Untuk merubah perilaku ibu hamil agar
rutin mengontrol kehamilannya, diperlukan
pengetahuan dan kesadaran bumil tsb untuk
mengontrol kehamilan, spt manfaat makanan yg
bergizi, tekanan darah yg terkontrol dll.
02/04/2020 5
2. Faktor pemungkin (Enabling factors)
Faktor ini mencakup sarana dan prasarana atau
fasilitas kes bagi masy. Misalnya air bersih,
tempat pembuangan sampah, tempat
pembuangan tinja, ketersediaan makanan
bergizi dsb.
Termasuk juga fasilitas pelayanan kes spt
puskesmas, RS, poliklinik, posyandu, polindes,
pos obat desa, dokter atau bidan , praktek
dokter dsb. Bumil mau memeriksakan diri ke
puskesmas apabila dia yakin puskesmas tersebut
memenuhi kebutuhannya.
02/04/2020 6
3. Faktor Penguat (Reinforcing factors)
Faktor ini meliputi factor sikap dan perilaku
tokoh masy (toma), tokoh agama (toga) sikap
dan perilaku tenaga kes termasuk petugas kes.
Termasuk juga undang-undang,
Perilaku masy sering mengadopsi perilaku toma
atau toga. Undang-undang diperlukan untuk
memperkuat perilaku masy tsb.
Oleh karena itu intervensi pendidikan (promosi)
kes hendaknya dimulai dgn mendiagnosa ke-3
factor diatas.
02/04/2020 7
BATASAN PROMOSI KESEHATAN
Pendidikan secara umum adl segala upaya yg
direncanakan untuk memengaruhi orang lain, baik
individu, kelompok atau masy, shg mereka
melakukan apa yg diharapkan oleh pelaku pend.
Unsur-unsur pendidikan yakni :
1. Input adl sasaran pendidikan (individu,
kelompok, masy) dan pendidik (pelaku
pendidikan)
2. Proses (upaya yg direncanakan untuk
memengaruhi orang lain)
3. Output (melakukan apa yg diharapkan atau
perilaku)
02/04/2020 8
Output yg diharapkan dari suatu promosi kes
adalah perilaku kes, atau perilaku untuk
memelihara dan meningkatkan kes yg kondusif.
Perubahan perilaku yg tidak kondusif ke prilaku yg
kondusif mengandung berbagai dimensi sbb :
1. Perubahan perilaku.
Perubahan perilaku masy yg tidak sesuai dgn nilai-
nilai kes menjadi perilaku yg sesuai dgn nilai-nilai
kes, atau perilaku negative ke perilaku positif.
Perilaku yg merugikan kes yg perlu dirubah, mis
merokok, minum-minuman keras dll.
02/04/2020 9
2. Pembinaan Perilaku
Pembinaan perilaku ditujukan kpd perilaku masy
yg sudah sehat agar tetap dipertahankan
kesehatannya. Misalnya olahraga, makan dgn
makanan seimbang, menguras bak mandi secara
teratur, membuang sampah ditempatnya dsb.
3. Pengembangan Perilaku
Pengembangan perilaku sehat terutama
ditujukan untuk membiasakan hidup sehat bagi
anak-anak.
02/04/2020 10
STRATEGI PROMOSI KES
BERDASARKAN PIAGAM OTTAWA
Konferensi International Promosi kes di Ottawa Canada
1986 menghasilkan Piagam Ottawa, salah satu rumusan
strategi promosi kes dikelompokkan menjadi 5 butir :
a. Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public
policy)
Kegiatan ini ditujukan kpd para pembuat keputusan dan
penentu kebijakan, shg dikeluarkan atau dikembangkan
kebijakan-kebijakan pembangunan berwawasan kes.
Mis. Apabila mendirikan pabrik harus dilakukan analisis
thd dampak lingkungan. Sebagai mana jauh lingkungan
akan tercemar, dsb.
02/04/2020 11
b. Lingkungan yg mendukung (Supportive
environment)
Kegiatan ini mengembangkan jaringan
kemitraan dan suasana yg mendukung.
Kegiatan ini ditujukan kpd para pemimpin
organisasi masy serta pengelola tempat-tempat
umum.
Kegiatan ini diharapkan memperhatikan
dampaknya thd lingkungan, baik lingkungan
nonfisik maupun lingkungan fisik yg mendukung
atau kondusif thd kes masy.
02/04/2020 12
c. Reorientasi pelayanan kes (Reorient health
service)
Kes masy bukan hanya masalah pihak pemberi
pelayanan (procider), baik pemerintah maupun
swasta saja, melainkan juga masalah masy
sendiri (consumer)
Masyarakat diberdayakan dan dilibatkan dalam
pelayanan kes dalam memelihara dan
meningkatkan kes itu sendiri. Bentuk
pemberdaan masy melalui LSM, Pelatihan-
pelatihan dan upaya-upaya swadaya masy
sendiri.
02/04/2020 13
d. Keterampilan individu (Personal skill)
Yakni keterampilan anggota masy agar mampu
memelihara dan meningkatkan kes mereka
sendiri.
Seyogyanya anggota masy memp pengetahuan
dan kemampuan yg baik thd cara-cara
memelihara kes, mengenal penyakit, mampu
mencegah penyebabnya, dan mampu mencari
pengobatan yg layak bilamana mereka sakit.
02/04/2020 14
e. Gerakan masyarakat (Community action)
Masyarakat melakukan kegiatan bersama untuk
meningkatkan kes
. Masyarakat secara sadar melakukan kegiatan
bersama untuk meningkatkan kes.
02/04/2020 15
∝
SASARAN PROMOSI KESEHATAN
Tujuan akhir dari promosi kesehatan adl
kemampuan masy untuk memelihara dan
meningkatkan kes mereka sendiri.
Secara prinsipil, sasaran promosi kesehatan
adalah masyarakat. Masyarakat dapat dilihat
dalam konteks komunitas, keluarga maupun
individu. Sasaran promosi kesehatan juga dapat
dikelompokkan menurut ruang lingkupnya,
yakni tatanan rumah tangga, tatanan sekolah,
tatanan tempat kerja, tatanan tempat-tempat
umum, dan institusi pelayanan kesehatan.
02/04/2020 16
Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan.
1. Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi
definisi : Proses pemberdayaan masyarakat untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.
2. Promosi Kesehatan meliputi Pendidikan/ Penyuluhan
Kesehatan, dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan
Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari
Promosi Kesehatan.
3. Promosi Kesehatan adalah upaya perubahan/perbaikan
perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya
mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang
sangat berpengaruh terhadap perbaikan perilaku
dan kualitas kesehatan
02/04/2020 17
4. Promosi Kesehatan juga berarti upaya yang
bersifat promotif (peningkatan) sebagai
perpaduan dari upaya preventif
(pencegahan), kuratif (pengobatan) dan
rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian
upaya kesehatan yang komprehensif.
5. Promosi kesehatan, selain tetap menekankan
pentingnya pendekatan edukatif yang
selanjutnya disebut gerakan pemberdayaan
masyarakat, juga perlu dibarengi dengan
upaya advokasi dan bina suasana (social
support).
02/04/2020 18
6. Promosi kesehatan berpatokan pada PHBS yang
dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu di
rumah/tempat tinggal (where we live), di sekolah
(where we learn), di tempat kerja (where we
work), di tempat-tempat umum (where we play
and do everything) dan di sarana kesehatan
(where we get health services).
7. Pada promosi kesehatan, peran kemitraan lebih
ditekankan lagi, yang dilandasi oleh kesamaan
(equity), keterbukaan (transparancy) dan saling
memberi manfaat (mutual benefit). Kemitraan ini
dikembangkan antara pemerintah dengan
masyarakat termasuk swasta dan Lembaga
Swadaya Masyarakat, juga secara lintas program
dan lintas sektor.
02/04/2020 19
• Promosi Kesehatan sebenarnya juga lebih
menekankan pada proses atau upaya, dengan
tanpa mengecilkan arti hasil apalagi dampak
kegiatan. Jadi sebenarnya sangat susah untuk
mengukur hasil kegiatan, yaitu perubahan
atau peningkatan perilaku individu dan
masyarakat. Yang lebih sesuai untuk diukur:
adalah mutu dan frekwensi kegiatan seperti:
advokasi, bina suasana, gerakan sehat
masyarakat, dll.
02/04/2020 20
Metode dan Media Promosi Kesehatan
Metode :
• Metode Promosi Individual :Bimbingan dan
penyuluhan, Interview (wawancara).
• Metode Promosi Kelompok
Kelompok Besar : Ceramah, Seminar
• Kelompok Kecil : Diskusi, Brain Storming, Snow
Ball, Buzz Group, Role Play, Permainan
Simulasi.
• Metode Promosi Kesehatan Massal : Public
Speaking, Media Massa
02/04/2020 21
• Sejarah Promosi Kesehatan
– Era propaganda dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (masa
kemerdekaan sampai 1960an) Pada tahun 1924 oleh
pemerintah Belanda dibentuk Dinas Higiene. Kegiatan
pertamanya berupa pemberantasan cacing tambang di
daerah Banten. Bentuk usahanya dengan mendorong
rakyat untuk membuat kakus/jamban sederhana dan
mempergunakannya. Lambat laun pemberantasan cacing
tambang tumbuh menjadi apa yang dinamakan “Medisch
Hygienische Propaganda”. Propaganda ini kemudian
meluas pada penyakit perut lainnya, bahkan melangkah
pula dengan penyuluhan di sekolah-sekolah dan
pengobatan kepada anak-anak sekolah yang sakit.
Timbullah gerakan, untuk mendirikan “brigade sekolah”
dimana-mana.
– Perintisan Pendidikan Kesehatan Rakyat oleh Dr. R. Mohtar
02/04/2020 22
• Era Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan (1960-1980)
Munculnya istilah Pendidikan Kesehatan dan
diterbitkannya UU Kesehatan 1960
Ditetapkannya Hari Kesehatan Nasional (12 November
1964)
• Era PKMD, Posyandu dan Penyuluhan Kesehatan
melalui Media Elektronik (1975-1995)
Peran serta dan pemberdayaan masyarakat (Deklarasi
Alma Ata, 1978)
Munculnya PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa)
Munculnya Posyandu
Penyuluhan kesehatan melalui media elektronik (dialog
interaktif, sinetron dll)
02/04/2020 23
Era Promosi dan Paradigma Kesehatan (1995-2005)
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan I di Ottawa, Kanada, munculnya istilah
promosi kesehatan (Ottawa Charter, 1986)
Memuat 5 strategi pokok Promosi Kesehatan, yaitu :
(1) Mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (healthy public policy);
(2) Menciptakan lingkungan yang mendukung (supportive environment);
(3) Memperkuat gerakan masyarakat (community action);
(4) Mengembangkan kemampuan perorangan (personnal skills) ; dan
(5) Menata kembali arah pelayanan kesehatan (reorient health services).
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan II di Adelaide, Australia (1988)
Konferensi ini menekankan 4 bidang prioritas, yaitu:
(1) Mendukung kesehatan wanita;
(2) Makanan dan gizi;
(3) Rokok dan alkohol; dan
(4) Menciptakan lingkungan sehat.
02/04/2020 24
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan III di Sundval,
Swedia (1991)
• Konferensi ini mengemukakan 4 strategi kunci, yakni:
(1) Memperkuat advokasi diseluruh lapisan masyarakat;
(2) (2) Memberdayakan masyarakat dan individu agar
mampu menjaga kesehatan dan lingkungannya
melalui pendidikan dan pemberdayaan;
(3) Membangun aliansi; dan
(4) Menjadi penengah diantara berbagai konflik
kepentingan di tengah masyarakat.
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan IV di
Jakarta, Indonesia (Jakarta Declaration on Health
Promotion, 1997)
02/04/2020 25
Promosi Kesehatan abad 21 adalah :
• Meningkatkan tanggungjawab sosial dalam
kesehatan;
• Meningkatkan investasi untuk pembangunan
kesehatan;
• Meningkatkan kemitraan untuk kesehatan;
• Meningkatkan kemampuan perorangan dan
memberdayakan masyarakat;
• Mengembangkan infra struktur promosi
kesehatan.
02/04/2020 26

More Related Content

What's hot

SOP PENYULUHAN KB.docx
SOP PENYULUHAN KB.docxSOP PENYULUHAN KB.docx
SOP PENYULUHAN KB.docxIkar11
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroDela Aristi
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatAprillia Indah Fajarwati
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)Chiyapuri
 
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisSigit Pamungkas
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviksDea Fahmi
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANDokter Tekno
 
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabunPentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabunBella Nur Andani
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
SOP PENYULUHAN KB.docx
SOP PENYULUHAN KB.docxSOP PENYULUHAN KB.docx
SOP PENYULUHAN KB.docx
 
LAPORAN KASUS pranikah.docx
LAPORAN KASUS pranikah.docxLAPORAN KASUS pranikah.docx
LAPORAN KASUS pranikah.docx
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
 
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Partus set
Partus setPartus set
Partus set
 
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabunPentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
 
GERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptxGERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptx
 

Similar to PROMOSI KESEHATAN

Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanzaraamalia1
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanzaraamalia1
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptPrinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptRanti60
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health PromotionSyifa Dhila
 
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatanModul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.pptTamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.pptTamrinlaTaangi
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfGanryu2
 
KULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.ppt
KULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.pptKULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.ppt
KULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.pptChatrineVirginiaTama
 
Promosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kamiPromosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kamiarie natalia
 

Similar to PROMOSI KESEHATAN (20)

Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Power point ikm 12
Power point   ikm 12Power point   ikm 12
Power point ikm 12
 
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptPrinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health Promotion
 
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatanModul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
promkes.docx
promkes.docxpromkes.docx
promkes.docx
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.pptTamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
 
Analisis promkes
Analisis promkesAnalisis promkes
Analisis promkes
 
KULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.ppt
KULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.pptKULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.ppt
KULIAH_2_Promosi_Kesehatan_ppt.ppt
 
Konsep promkes
Konsep promkesKonsep promkes
Konsep promkes
 
Promosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kamiPromosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kami
 

More from AhmadPurnawarmanFais (20)

Pertemuan 16
Pertemuan 16Pertemuan 16
Pertemuan 16
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12
 
Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Suppositoria
SuppositoriaSuppositoria
Suppositoria
 
Aerosol
AerosolAerosol
Aerosol
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Materi 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv cMateri 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv c
 
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologiBhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
 
Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Materi 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem ivMateri 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem iv
 
Kimia org materi kuliah ke 3
Kimia org materi kuliah ke 3Kimia org materi kuliah ke 3
Kimia org materi kuliah ke 3
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

PROMOSI KESEHATAN

  • 1. PROMOSI KESEHATAN Oleh : Dra. Masniah,Mkes,Apt 02/04/2020 1
  • 2. Perilaku merupakan factor terbesar kedua setelah factor lingkungan, yg memengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat (Blum,1974). Oleh karena itu dalam rangka membina dan meningkatkan kes,maka intervensi atau upaya yg ditujukan kpd factor perilaku. 02/04/2020 2 A. Pendidikan kesehatan dan Perilaku
  • 3. Upaya merubah perilaku dapat dilakukan dengan : 1. Tekanan (Enforcement) Dengan cara tekanan, paksaan . Upaya ini biasa dalam bentuk undang-undang atau peraturan, instruksi, tekanan fisik maupun nonfisik, sanksi, dsb. Pendekatan cara ini perubahan perilaku tidak langgeng, karena perubahan yg dihasilkan dgn cara ini tidak didasari oleh pengertian dan kesadaran yg tinggi . 02/04/2020 3
  • 4. 2. Pendidikan (Education) Dilakukan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, memberikan informasi, memberikan kesadaran, melalui kegiatan pendidikan atau promosi kes. Cara ini memakan waktu yg lama , tetapi hasilnya maksimal, karena menumbuhkan kesadaran masyarakat. 02/04/2020 4
  • 5. Menurut Lawrence Green (1980), perilaku dipengaruhi oleh 3 factor, yaitu : 1. Faktor predisposisi (Predisposing factor) Faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap mas thd kes, tradisi dan kepercayaan masy thd hal- hal yg berkaitan dgn kes. Sistem nilai yg dianut masy, tingkat pendidikan, tingkat social ekonomi dll. Contoh : Untuk merubah perilaku ibu hamil agar rutin mengontrol kehamilannya, diperlukan pengetahuan dan kesadaran bumil tsb untuk mengontrol kehamilan, spt manfaat makanan yg bergizi, tekanan darah yg terkontrol dll. 02/04/2020 5
  • 6. 2. Faktor pemungkin (Enabling factors) Faktor ini mencakup sarana dan prasarana atau fasilitas kes bagi masy. Misalnya air bersih, tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan tinja, ketersediaan makanan bergizi dsb. Termasuk juga fasilitas pelayanan kes spt puskesmas, RS, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan , praktek dokter dsb. Bumil mau memeriksakan diri ke puskesmas apabila dia yakin puskesmas tersebut memenuhi kebutuhannya. 02/04/2020 6
  • 7. 3. Faktor Penguat (Reinforcing factors) Faktor ini meliputi factor sikap dan perilaku tokoh masy (toma), tokoh agama (toga) sikap dan perilaku tenaga kes termasuk petugas kes. Termasuk juga undang-undang, Perilaku masy sering mengadopsi perilaku toma atau toga. Undang-undang diperlukan untuk memperkuat perilaku masy tsb. Oleh karena itu intervensi pendidikan (promosi) kes hendaknya dimulai dgn mendiagnosa ke-3 factor diatas. 02/04/2020 7
  • 8. BATASAN PROMOSI KESEHATAN Pendidikan secara umum adl segala upaya yg direncanakan untuk memengaruhi orang lain, baik individu, kelompok atau masy, shg mereka melakukan apa yg diharapkan oleh pelaku pend. Unsur-unsur pendidikan yakni : 1. Input adl sasaran pendidikan (individu, kelompok, masy) dan pendidik (pelaku pendidikan) 2. Proses (upaya yg direncanakan untuk memengaruhi orang lain) 3. Output (melakukan apa yg diharapkan atau perilaku) 02/04/2020 8
  • 9. Output yg diharapkan dari suatu promosi kes adalah perilaku kes, atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kes yg kondusif. Perubahan perilaku yg tidak kondusif ke prilaku yg kondusif mengandung berbagai dimensi sbb : 1. Perubahan perilaku. Perubahan perilaku masy yg tidak sesuai dgn nilai- nilai kes menjadi perilaku yg sesuai dgn nilai-nilai kes, atau perilaku negative ke perilaku positif. Perilaku yg merugikan kes yg perlu dirubah, mis merokok, minum-minuman keras dll. 02/04/2020 9
  • 10. 2. Pembinaan Perilaku Pembinaan perilaku ditujukan kpd perilaku masy yg sudah sehat agar tetap dipertahankan kesehatannya. Misalnya olahraga, makan dgn makanan seimbang, menguras bak mandi secara teratur, membuang sampah ditempatnya dsb. 3. Pengembangan Perilaku Pengembangan perilaku sehat terutama ditujukan untuk membiasakan hidup sehat bagi anak-anak. 02/04/2020 10
  • 11. STRATEGI PROMOSI KES BERDASARKAN PIAGAM OTTAWA Konferensi International Promosi kes di Ottawa Canada 1986 menghasilkan Piagam Ottawa, salah satu rumusan strategi promosi kes dikelompokkan menjadi 5 butir : a. Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy) Kegiatan ini ditujukan kpd para pembuat keputusan dan penentu kebijakan, shg dikeluarkan atau dikembangkan kebijakan-kebijakan pembangunan berwawasan kes. Mis. Apabila mendirikan pabrik harus dilakukan analisis thd dampak lingkungan. Sebagai mana jauh lingkungan akan tercemar, dsb. 02/04/2020 11
  • 12. b. Lingkungan yg mendukung (Supportive environment) Kegiatan ini mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yg mendukung. Kegiatan ini ditujukan kpd para pemimpin organisasi masy serta pengelola tempat-tempat umum. Kegiatan ini diharapkan memperhatikan dampaknya thd lingkungan, baik lingkungan nonfisik maupun lingkungan fisik yg mendukung atau kondusif thd kes masy. 02/04/2020 12
  • 13. c. Reorientasi pelayanan kes (Reorient health service) Kes masy bukan hanya masalah pihak pemberi pelayanan (procider), baik pemerintah maupun swasta saja, melainkan juga masalah masy sendiri (consumer) Masyarakat diberdayakan dan dilibatkan dalam pelayanan kes dalam memelihara dan meningkatkan kes itu sendiri. Bentuk pemberdaan masy melalui LSM, Pelatihan- pelatihan dan upaya-upaya swadaya masy sendiri. 02/04/2020 13
  • 14. d. Keterampilan individu (Personal skill) Yakni keterampilan anggota masy agar mampu memelihara dan meningkatkan kes mereka sendiri. Seyogyanya anggota masy memp pengetahuan dan kemampuan yg baik thd cara-cara memelihara kes, mengenal penyakit, mampu mencegah penyebabnya, dan mampu mencari pengobatan yg layak bilamana mereka sakit. 02/04/2020 14
  • 15. e. Gerakan masyarakat (Community action) Masyarakat melakukan kegiatan bersama untuk meningkatkan kes . Masyarakat secara sadar melakukan kegiatan bersama untuk meningkatkan kes. 02/04/2020 15 ∝
  • 16. SASARAN PROMOSI KESEHATAN Tujuan akhir dari promosi kesehatan adl kemampuan masy untuk memelihara dan meningkatkan kes mereka sendiri. Secara prinsipil, sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Masyarakat dapat dilihat dalam konteks komunitas, keluarga maupun individu. Sasaran promosi kesehatan juga dapat dikelompokkan menurut ruang lingkupnya, yakni tatanan rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan tempat-tempat umum, dan institusi pelayanan kesehatan. 02/04/2020 16
  • 17. Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan. 1. Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi : Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. 2. Promosi Kesehatan meliputi Pendidikan/ Penyuluhan Kesehatan, dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari Promosi Kesehatan. 3. Promosi Kesehatan adalah upaya perubahan/perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan 02/04/2020 17
  • 18. 4. Promosi Kesehatan juga berarti upaya yang bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif. 5. Promosi kesehatan, selain tetap menekankan pentingnya pendekatan edukatif yang selanjutnya disebut gerakan pemberdayaan masyarakat, juga perlu dibarengi dengan upaya advokasi dan bina suasana (social support). 02/04/2020 18
  • 19. 6. Promosi kesehatan berpatokan pada PHBS yang dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu di rumah/tempat tinggal (where we live), di sekolah (where we learn), di tempat kerja (where we work), di tempat-tempat umum (where we play and do everything) dan di sarana kesehatan (where we get health services). 7. Pada promosi kesehatan, peran kemitraan lebih ditekankan lagi, yang dilandasi oleh kesamaan (equity), keterbukaan (transparancy) dan saling memberi manfaat (mutual benefit). Kemitraan ini dikembangkan antara pemerintah dengan masyarakat termasuk swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga secara lintas program dan lintas sektor. 02/04/2020 19
  • 20. • Promosi Kesehatan sebenarnya juga lebih menekankan pada proses atau upaya, dengan tanpa mengecilkan arti hasil apalagi dampak kegiatan. Jadi sebenarnya sangat susah untuk mengukur hasil kegiatan, yaitu perubahan atau peningkatan perilaku individu dan masyarakat. Yang lebih sesuai untuk diukur: adalah mutu dan frekwensi kegiatan seperti: advokasi, bina suasana, gerakan sehat masyarakat, dll. 02/04/2020 20
  • 21. Metode dan Media Promosi Kesehatan Metode : • Metode Promosi Individual :Bimbingan dan penyuluhan, Interview (wawancara). • Metode Promosi Kelompok Kelompok Besar : Ceramah, Seminar • Kelompok Kecil : Diskusi, Brain Storming, Snow Ball, Buzz Group, Role Play, Permainan Simulasi. • Metode Promosi Kesehatan Massal : Public Speaking, Media Massa 02/04/2020 21
  • 22. • Sejarah Promosi Kesehatan – Era propaganda dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (masa kemerdekaan sampai 1960an) Pada tahun 1924 oleh pemerintah Belanda dibentuk Dinas Higiene. Kegiatan pertamanya berupa pemberantasan cacing tambang di daerah Banten. Bentuk usahanya dengan mendorong rakyat untuk membuat kakus/jamban sederhana dan mempergunakannya. Lambat laun pemberantasan cacing tambang tumbuh menjadi apa yang dinamakan “Medisch Hygienische Propaganda”. Propaganda ini kemudian meluas pada penyakit perut lainnya, bahkan melangkah pula dengan penyuluhan di sekolah-sekolah dan pengobatan kepada anak-anak sekolah yang sakit. Timbullah gerakan, untuk mendirikan “brigade sekolah” dimana-mana. – Perintisan Pendidikan Kesehatan Rakyat oleh Dr. R. Mohtar 02/04/2020 22
  • 23. • Era Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan (1960-1980) Munculnya istilah Pendidikan Kesehatan dan diterbitkannya UU Kesehatan 1960 Ditetapkannya Hari Kesehatan Nasional (12 November 1964) • Era PKMD, Posyandu dan Penyuluhan Kesehatan melalui Media Elektronik (1975-1995) Peran serta dan pemberdayaan masyarakat (Deklarasi Alma Ata, 1978) Munculnya PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) Munculnya Posyandu Penyuluhan kesehatan melalui media elektronik (dialog interaktif, sinetron dll) 02/04/2020 23
  • 24. Era Promosi dan Paradigma Kesehatan (1995-2005) Konferensi Internasional Promosi Kesehatan I di Ottawa, Kanada, munculnya istilah promosi kesehatan (Ottawa Charter, 1986) Memuat 5 strategi pokok Promosi Kesehatan, yaitu : (1) Mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (healthy public policy); (2) Menciptakan lingkungan yang mendukung (supportive environment); (3) Memperkuat gerakan masyarakat (community action); (4) Mengembangkan kemampuan perorangan (personnal skills) ; dan (5) Menata kembali arah pelayanan kesehatan (reorient health services). Konferensi Internasional Promosi Kesehatan II di Adelaide, Australia (1988) Konferensi ini menekankan 4 bidang prioritas, yaitu: (1) Mendukung kesehatan wanita; (2) Makanan dan gizi; (3) Rokok dan alkohol; dan (4) Menciptakan lingkungan sehat. 02/04/2020 24
  • 25. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan III di Sundval, Swedia (1991) • Konferensi ini mengemukakan 4 strategi kunci, yakni: (1) Memperkuat advokasi diseluruh lapisan masyarakat; (2) (2) Memberdayakan masyarakat dan individu agar mampu menjaga kesehatan dan lingkungannya melalui pendidikan dan pemberdayaan; (3) Membangun aliansi; dan (4) Menjadi penengah diantara berbagai konflik kepentingan di tengah masyarakat. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan IV di Jakarta, Indonesia (Jakarta Declaration on Health Promotion, 1997) 02/04/2020 25
  • 26. Promosi Kesehatan abad 21 adalah : • Meningkatkan tanggungjawab sosial dalam kesehatan; • Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan; • Meningkatkan kemitraan untuk kesehatan; • Meningkatkan kemampuan perorangan dan memberdayakan masyarakat; • Mengembangkan infra struktur promosi kesehatan. 02/04/2020 26