2. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dministrasi,
dan pemasaran
4.1 Menyusun perencanaan usaha, pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran
3. MATERI
• Ide dan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
• Analisa peluang usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
• Sumber daya yang di butuhkan untuk usaha pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
• Administrasi dan pemasaran usaha pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
• Komponen perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
• Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani
4. PENGERTIAN MAKANAN KHAS
DAERAH
• Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di
konsumsi di suatu daerah.
• Karakter masakan di suatu daerah biasanya
mencerminkan karakter masyarakatnya.
• Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari
sayurmayur karena iklim pegunungan yang dingin,
umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk
menghangatkan badan.
• Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan
orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan
banyak masakan campuran yang ikut memperkaya
produk makanan khas daerah.
5. MODIFIKASI MAKANAN KHAS DAERAH
• BAHAN
• RASA
• CARA/TEKNIK PENGOLAHAN
• KEMASAN DAN PENYAJIAN
• VARIAN PRODUCT
6. ANEKA MASAKAN KHAS DAERAH
SELAMA MANUSIA MASIH MAKAN, MAKA
BISNIS MAKANAN DAN MINUMAN TIDAK
AKAN PERNAH MATI”
7. JAWA TIMUR
• Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai
pemberi rasa pada masakan.
• Agak pedas.
• Masakan banyak dimatangkan dengan cara
direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.
• Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah
rujak cingur
8. JAWA BARAT
• Banyak menggunakan sayur-mayur mentah
seperti karedok atau sekadar lalap mentah
yang disantap bersama sambal.
• Sedikit pedas dan asam.
• Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
• Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah
pepes ikan dan karedok.
9. SUMATRA
• Menggunakan banyak bumbu terutama
masakan Sumatra Barat.
• Masakannya menggunakan banyak cabai
hingga rasanya relatif pedas.
• Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan
yang asam rasanya.
• Masakan banyak dimatangkan dengan cara
direbus, dibakar, dan digoreng.
• Waktu memasaknya relatif lama.
10. MENGAPA WIRAUSAHA MAKANAN
KHAS DAERAH?
• Produknya sangat bervariasi
• Bahan baku mudah didapat
• Teknologi pengolahan cukup sederhana dan dapat
dipelajari
• Investasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan
dana yang tersedia
• Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah didapat
• Pasar sangat terbuka lebar
• Makanan khas daerah termasuk makanan yang
merupakan kebutuhan wajib
11. SUMBE DAYA YANG DIBUTUHKAN
• MATERIAL (BAHAN)
• MAN (MANUSIA)
• MONEY (UANG)
• MARKET (PASAR)
• MACHINE (ALAT)
• METHOD (CARA)
13. ANALISIS SWOT
• Metode pemetaan usaha dengan menganalisis
lingkungan internal dan eksternal wirausaha
• Analisis Internal: Kekuatan (Strength) dan
Kelemahan (Weakness)
• Analisis Eksternal: Peluang (oppurtuninty) dan
Ancaman ( Threat)
14. PROPOSAL USAHA
• Proposal merupakan suatu rangkuman
rencana usaha dan gagasan pemikiran yang
bersifat teoritis yang sangat membantu kita
dalam berwirausaha
15. MANFAAT PROPOSAL USAHA
• Berguna untuk membandingkan antara perkiraan
dengan hasil yang nyata
• Membantu wirausaha untuk mengembangkan
dan menguji strategi yang diharapkan dari sudut
pandang pihak lain
• Membantu wirausaha untuk dapat berfikir kritis
dan objektif atas bidang usaha yang akan
dimasuki
• Dapat mencermati persaingan
• Semakin jelasnya sumber-sumber keuangan yang
diterima mauoun dikeluarkan
16. SYARAT PEMBUATAN PROPOSAL
• Penyusunan proposal harus memiliki
kemampuan berfikir prospektif, berkeinginan
untuk maju, banyak inisiatif, inovatif sekaligus
kreatif
• Penyusun proposal harus memiliki kemampuan di
bidang pemasaran
• Penyusun proposal menguasai manajemen yang
handal
• Penyususn proposal harus memiliki pengalaman
di bidang wirausaha