1. Kelompok Ahli 1 :
1. Raditya Surya Yunifar
2. Natasya Risma Putri
3. Areta Novia Diwati
4. Cinta Salsabila Hasan P
2. Hubungan antarnegara semakin diperlukan seiring dengan munculnya
berbagai macam kebutuhan yang berbeda beda dari tiap-tiap negara
anggota. Kebutuhan dalam berbagai bidang menuntut suatu negara
untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antar negara
ataupun dengan dunia internasional. Kerja sama yang disebutkan
disini memili arti yaitu menjalin hubungan antara dua negara atau
lebih demi mencapai suatu kesepakatan.
Organisasi Internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan
meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi
antarnegara dalam berbagai bidang. Bentuk kerja sama antar negara
itu dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Kerja sama Bilateral
2. Kerja sama Regional
3. Kerja sama Multilateral
3. Kerjasama Regional : 1. ASEAN (Association of South East Asian Nation)
2. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
3. AFTA (Asean Free Trade Area)
4. EEC (European Economic Community)
Kerjasama Multilateral : 1. PBB / UNO (United Nations Organization)
2. WTO (World Trade Organization)
3. IMF (International Monetary Fund)
4. FAO (Food and Agriculture Organization)
Kerjasama Bilateral : 1. Kerjasama antara dengan Malaysia
2. Kerjasama antara Indonesia dengan Indonesia Filipina
3. Kerjasama antara Indonesia dengan Thailand
5. Faktor Pendorong Kerja Sama
Terdapat dua faktor pendorong terbentuknya kerjasama, yaitu didasari kesamaan
ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki suatu negara.
1. Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong
terbentuknya kerjasama antarnegara. Contohnya, beberapa negara penghasil
minyak membentuk organisasi yang diberi nama OPEC (Organization of
Petroleum Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap
negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil
pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan
Thailand untuk mencukupi kebutuhannya.
2. Kesamaan dan Perbedaan wilayah
Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya
mengadakan kerjasama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Contohnya : 1. Negara negara Asia Tenggara membentuk kerjasama melalui organisasi
ASEAN
2. Negara negara Asia tenggara memiliki tujuan menciptakan perdagangan
bebas melalui organisasi AFTA.
6. Faktor Penghambat Kerjasama
Adapun faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN, sebagai berikut.
1. Perbedaan Ideologi
Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerjasama
antarnegara ASEAN.
2. Konflik dan peperangan
Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antar negara dapat
mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerjasama.
3. Kebijakan Protektif
Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindung kepentingan dalam
negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian
karena dapat memengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya.
Dampak kebijakan ini juga dapat memengaruhi hubungan antarnegara sehingga
menghambat kerjasama yang harmonis.
4. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
Kerjasama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi,
kerja sama antarnegara tiap tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan
ini dapat menghambat kerjasama yang harmonis