Dokumen ini membahas sistem bilangan desimal dan biner, termasuk penjelasan tentang nilai kolom desimal (ratusan, puluhan, satuan), definisi bit dan signifikansi bit pada sistem biner, konversi antara bilangan desimal dan biner, serta contoh pengubahan bilangan biner menjadi desimal.
1. Pertemuan ke 2 (11 – 10 – 22)
Dasar Teknik Digital
SISTEM BILANGAN
Oleh
Ir.Zulfikar.MT
Fakultas Teknik UMSU
Teknik Elektro
2021
2. Dalam sistem denary, yang lebih dikenal dengan
sistem bilangan desimal, nilai yang terdapat dalam
kolom ketiga (Pada tabel dibawah ) yaitu A
disebut satuan, Kolom ke dua yaitu B disebut
puluhan dan kolom ke tiga yaitu C disebut ratusan
dan seterusnya.
3. Tabel kolom desimal dan biner
Kolom desimal Kolom Biner
C B A C B A
102 101 100 22 21 20
=100 = 10 =1 =4 =2 =1
Ratusan Puluhan SATUAN empatan Duaan Satuan
4. Setiap digit biner disebut dengan istilah bit
dimana bit paling kanan Disebut dengan LSB
(least significant bit) dan Bit pada sebelah
kiri disebut MSB (most significant bit)
Pada tabel dibawah ini menunjukkan daftar
bilangan desimal dan bilangan biner ekivalent
nya.
6. Untuk membedakan bilangan pada sistem yang berbeda
umumnya
Kita gunakan subskrip.
Sebagai contoh 910 menyatakan bilangan sembilan pada
sistem bilangan desimal, dan 011012 adalah
menunjukkan bilangan biner 01101 subskrip tersebut
sering diabaikan jika sistem bilangan yang dipakai
sudah jelas.
Contoh pengubahan bilangan biner menjadi desimal dapat
kita lihat pada tabel berikut :