SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
1
1
Titrasi Oksidimetri
didasarkan pada reaksi oksidasi – reduksi
Analit yang mengandung spesi reduktor
dititrasi dengan titran yang berupa larutan
standar dari oksidator atau sebaliknya.
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Aoks + Bred Ared + Boks
2
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Syarat titrasi redoks
1. Dalam keadaan tertentu hanya satu reaksi
yang terjadi
2. Pada titik ekivalensinya reaksi harus
berkesudahan
3. Harus ada indikator untuk menunjukkan titik
akhir titrasi.
1
2
2
3
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Standar primer untuk titran oksidator atau reduktor
Larutan yang
distandarisasi
Standar
primer
Reaksi Stoikiometri
KMnO4 As2O3 5H3As2O3 +2KMnO4 +6H+  2Mn2++5 H3As2O4 + 3 H2O
KMnO4 Na2C204 5C204
2- + 2MnO4
- + 16H+  2Mn2+ + 10 CO2 + 8H20
KMnO4 Fe2+ 5 Fe2+ + MnO4 + 8H+ 5 Fe3+ + Mn2+ + 4H2O
Ce(SO4)2 Fe2+ Fe2+ + Ce4+ Fe 3++ Ce3+
K2Cr207 Fe2+ 6 Fe2+ + Cr2O7
2- + 14H+ 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O
I2 + 2S2O3
2- 2I- + S4O6
2-
Na2S203 K2Cr2O7
Cr2O7
2- + 6 I- +14H+ 2Cr3+ + 3I2 + 7H2O
I2 + 2S2O3
2- 2I- + S4O6
2-
Na2S203 Cu2+ 2 Cu2+ + 4 I- 2CuI(s) + I2
I2 + 2S2O3
2- 2I- + S4O6
2-
I2 As2O3 HAsO2 + I2 + 2 H2O H3As2O4 + 2 I- + 2H+
4
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Jenis-jenis Titrasi Redoks :
1. Titrasi dengan larutan standar oksidator kuat,
misalnya MnO4
-, Cr2O7
2-, Ce4+ dalam larutan
asam, serta I2 dalam larutan I-.
Titrasi ini biasanya digunakan untuk larutan
yang mudah dioksidasi.
2. Titrasi dengan reduktor, misalnya Fe2+ dan
HAsO2 (H3AsO3) Titrasi ini digunakan untuk
larutan yang bersifat oksidator kuat.
3. Titrasi secara tidak langsung, misalnya
iodometri.
Titrasi ini digunakan untuk larutan yang
bersifat oksidator.
3
4
3
5
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Kurva Titrasi dan Penetapan
Titik Akhir Titrasi Redoks
Pada titrasi redoks, selama titrasi terjadi perubahan
potensial sel. Harga ini sesuai dengan perhitungan
menggunakan Persamaan Nernst.
Untuk reaksi : oksidator + e  reduktor
Esel = Esel −
2,303 RT
nF
log
[reduktor]
[oksidator]
6
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Pada T= 298 K, diperoleh persamaan:
Esel(25 ) = Esel −
0,059
n
log
[reduktor]
[oksidator]
Pada saat kesetimbangan Esel = 0, jadi:
Esel =
0,059
n
logK
n adalah banyaknya elektron yang terlibat dalam reaksi.
5
6
4
7
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Pada titrasi redoks, kurva titrasi diperoleh dengan
mengalurkan antara:
potensial sel sebagai ordinat (sumbu tegak) dan
volume titran sebagai absis (sumbu mendatar).
Salah satu kegunaan kurva titrasi adalah untuk
menetapkan indikator, dimana indikator berguna
pada penetapkan titik akhir titrasi.
8
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Untuk membuat kurva titrasi redoks
dilakukan pada 4 daerah kurva titrasi yaitu :
1. Sebelum penambahan titran
2. Setelah penambahan titran tetapi sebelum titik
ekivalen.
3. Pada titik ekivalen.
4. Setelah titik ekivalen
7
8
5
9
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Contoh:
Buat kurva titrasi 50,00 mL Fe2+ 0,0500 M
dengan Ce4+ 0,1000 M dalam larutan H2SO4 1,0
M. Diketahui untuk kedua setengah reaksinya
adalah sebagai berikut:
Ce4+ + e  Ce3+ E’ = 1,44 V (1M H2SO4)
Fe3+ + e  Fe2+ E’ = 0,68 V (1M H2SO4)
10
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Contoh Alat titrasi Fe2+ oleh Larutan Ce4+
9
10
6
11
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
a. Potensial awal (Sebelum penambahan Ce4+)
Larutan tidak mengandung ion Cerium.
Reaksi : Fe2+ + Ce4+ → Fe3+ + Ce3+
Fe3+ yang ada akibat oksidasi udara terhadap
Fe2+ jumlahnya kecil tetapi tidak diketahui.
Jadi perhitungan potensial awal tidak dapat
dilakukan karena tidak ada informasi.
E = EFe − 0,0591 log
Fe
Fe
12
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
b. Potensial setelah penambahan 5,00 mL Ce4+
Fe =
50,00x0,0500 − 5,00x0,1000
55,00
≅
2,00
55,00
[Fe3+] = [Ce4+]
Fe =
5,00x0,1000
55,00
=
0,500
55,00
E = EFe − 0,0591 log
Fe
Fe
E = 0,68 − 0,0591 log
2,00/55,00
0,500/55,00
E = +0,64V
11
12
7
13
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
c. Potensial titik ekivalen
(=setelah penambahan 5,00 mL Ce4+)
Eeq =
ECe + EFe
2
=
1,44 + 0,68
2
= 1,06V
14
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
d. Potensial setelah penambahan 25,10 mL Ce4+
Ce =
25,00x0,1000
75,10
− Fe ≅
2,500
75,10
Ce =
25,10x0,1000 − 50,00x0,0500
75,10
+ Fe ≅
0,010
75,10
E = +1,44 − 0,0591log
Ce
Ce
𝐸 = +1,44 − 0,0591log
2,500/75,10
0,010/75,10
= +1,30𝑉
13
14
8
15
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Secara lengkap dapat dilihat pada tabel
Volume pereaksi
(mL)
Potensial Vs SHE
(V)
5,00
15,00
20,00
24,00
24,90
25,00
25,10
26,00
30,00
0,64
0,69
0,72
0,76
0,82
1,06 (titik ekivalen)
1,30
1,36
1,40
16
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Kurva Titrasi yang Diperoleh
0,4
0,6
0,8
1,0
1,2
1,4
0 10 20 30
Potensial
Elektroda (V)
mL pereaksi
*
15
16
9
17
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penetapan Titik Akhir Titrasi
Untuk menetapkan titik akhir titrasi, pada
umumnya digunakan indikator.
Dalam titrasi redoks, titik akhir titrasi dapat
ditentukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. mengikuti titrasi secara potensiometri
2. titran (zat pentitrasi) bertindak sebagai
indikator (auto indikator)
3. menggunakan indikator spesifik
4. menggunakan indikator redoks
18
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
1. Mengikuti Titrasi Secara Potensiometri
• Potensial berubah selama titrasi sejalan
dengan penambahan titran.
• Potensial redoks dapat diikuti selama
titrasi, dan titik ekivalen dideteksi dari
perubahan potensial yang besar dalam
kurva titrasi.
• Kurva titrasi dapat diplot secara manual
ataupun dicatat secara otomatis.
17
18
10
19
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Contoh Titrasi Potensiometri
Digunakan untuk penentuan
Konsentrasi Analit Konstanta Kesetimbangan
Metode Potensiometri
Titik Akhir Titrasi
Titrasi Potesiometri
Contoh
20
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
19
20
11
21
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Titrasi Potensiometri
Volume Titran
Potensial Elektroda Sel Sebagai Fungsi
Kurva Titrasi Potensiometri
Diperoleh
Didasarkan pada hubungan
22
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Data Hasil Titrasi Potensiometri
21
22
12
23
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Kurva hubungan Volume - Potensial.
Kurva Titrasi Potensiometri
24
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Data Hasil Titrasi Potensiometri
23
24
13
25
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Kurva hubungan Volume - Potensial.
Kurva Titrasi Potensiometri
26
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Data Hasil Titrasi Potensiometri
25
26
14
27
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Kurva hubungan Volume - Potensial.
Kurva Titrasi Potensiometri
28
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
2. Titran Bertindak sebagai Auto-Indikator
Dalam beberapa hal terdapat zat pentitrasi yang
berwarna dan titik akhir tercapai dengan warna
yang timbul pada setetes titran berlebih.
Jadi suatu zat berwarna dapat bertindak sebagai
indikatornya sendiri.
27
28
15
29
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Contoh :
Larutan kalium permanganat memiliki warna
yang gelap sehingga kelebihan sedikit saja dari
pereaksi ini dalam sebuah titrasi dapat secara
mudah terdeteksi.
MnO4
- + 8H+ + 5e-  Mn2+ + 4H2O
(Ungu) (tidak berwarna)
Setelah reaksi sempurna kelebihan setetes larutan MnO4
-
memberikan warna merah muda (merah jambu) yang
menunjukkan reaksi telah selesai.
30
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
3. Indikator Spesifik
Indikator spesifik adalah suatu zat yang
bereaksi secara spesifik dengan salah satu
dari pereaksi dalam suatu titrasi
menghasilkan sebuah warna.
Contoh:
1. Larutan kanji, akan menghasilkan warna biru gelap
dengan ion triodida,
2. Ion tiosianat akan menghasilkan warna merah
dengan ion besi(III).
29
30
16
31
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
4. Indikator Redoks
Indikator redoks adalah zat warna yang dapat
berubah warnanya bila direduksi atau
dioksidasi
Reaksi : Inoks + ne- Inred
E = EIn −
0,0591
n
log
Inred
Inoks
32
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Umumnya perubahan warna dari bentuk teroksidasi
ke bentuk tereduksi memerlukan perubahan sekitar
100 terhadap perbandingan pereaksi.
Jadi perubahan warna terlihat bila:
berubah ke
Inred
Inoks
≤
1
10
Inred
Inoks
≥ 10
31
32
17
33
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Perubahan potensial yang diperlukan untuk
menghasilkan warna penuh dari indikator dapat
dicari dengan substitusi kedua harga tersebut ke
dalam persamaan
E = EIn −
0,0591
n
log
Inred
Inoks
menghasilkan :
E = EIn ±
0,0591
n
34
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Jenis Indikator Redoks
 Auto indikator
Contoh : KMnO4
 Indikator spesifik
Contoh : Indikator kanji untuk Iodium
 Indikator redoks yang dapat berbeda warna
pada keadaan tereduksi dan teroksidasi.
Contoh : difenilamin dan feroin.
33
34
18
35
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Indikator Warna Potensial
transisi
(volt)
Suasana
Teroksidasi Tereduksi
Kompleks besi (II)
1,10-fenantrolina
Biru pucat Merah +1,11 H2SO4 1M
Asam difenil amina
sulfonat
Ungu-merah Tak berwarna +0,85 Asam encer
Difenilamina Ungu Tak berwarna +0,76 Asam encer
Metilena biru Biru Tak berwarna +0,53 Asam 1M
Indigo tetrasulfonat Biru Tak berwarna +0,36 Asam 1M
Fenpsofranina Merah Tak berwarna +0,28 Asam 1M
Erioglaucin A Merah
kebiruan
Kuning hijau +0,98 H2SO4 0,5 M
Beberapa Indikator Redoks
36
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Beberapa Macam Titrasi Redoks
1. Permanganometri
2. Dikromatometri
3. Bromatometri
4. Iodimetri dan Iodometri
35
36
19
37
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Permanganometri
Permanganometri adalah titrasi redoks
yang menggunakan KMnO4 (kalium permanganat)
sebagai titran.
Reaksi paling umum yang dilakukan di
laboratorium adalah reaksi dalam larutan yang
bersifat sangat asam, 0,1 N atau lebih besar.
Asam yang dapat digunakan adalah H2SO4 encer.
MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O Eo = +1,51 V
38
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Standarisasi Larutan Permanganat
Standarisasi larutan permanganat dilakukan
dengan:
1. Arsen (III) Oksida
5HAsO2 + 2MnO4
- + 6H+ + 2H2O  2Mn2+ + 5H3AsO4
2. Natrium Oksalat
5C2O4
2- + 2MnO4
- + 16H+  2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
37
38
20
39
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penggunaan Titrasi Permanganat
A.Penentuan besi dalam bijih-bijih besi
bijih-bijih besi dilarutkan dalam asam klorida, dan timah
(II) klorida sering ditambahkan untuk membantu proses
pelarutan. Semua ion besi (III) harus direduksi menjadi
besi(II). Ion Fe2+, kadarnya ditentukan dengan cara titrasi.
5 Fe2+ + MnO4
- + 8H+  5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O
40
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penggunaan Titrasi Permanganat
B. Penentuan Hidrogen Peroksida
Banyak zat pereduksi selain besi (II) dapat ditentukan
melalui titrasi dengan permanganat dalam larutan
asam. Peroksida bertindak sebagai zat pereduksi
dalam reaksi:
2MnO4
- + 5H2O2 + 6H+  2Mn2+ + 5O2(g) + 8H2O
39
40
21
41
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penggunaan Titrasi Permanganat
C. Penentuan Kalsium (secara tak langsung)
Mula-mula kalsium yang terdapat dalam suatu
cuplikan diendapkan sebagai kalsium oksalat,
CaC2O4
.
Setelah penyaringan dan pencucian, endapan
dilarutkan dalam asam sulfat dan oksalatnya dititrasi
dengan permanganat.
Prosedur ini lebih cepat daripada prosedur gravimetri
dimana CaC2O4 dibakar menjadi CaO dan ditimbang
42
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Contoh Soal:
Dalam suasana asam besi (II) dititrasi dengan
larutan kalium permanganat 0,0206 M, larutan
KMnO4 yang diperlukan 40,20 mL. Hitunglah
massa (mg) besi dalam larutan tersebut?
41
42
22
43
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penyelesaian
Dalam suasana asam:
MnO4
- + 8H+ + 5e  Mn2+ + 4H2O X1
Fe2+  Fe3+ + e X5
MnO4
- + 8H+ + 5Fe2+  Mn2+ + 4H2O + 5Fe3+
Pada titik ekivalen:
Mol KMnO4 = M x V
= 0,0206 M x 40,2 mL
= 0,828 mmol
5 mol Fe  1 mol KMnO4
 mol Fe yang diperlukan = 5 x 0,828 mmol = 4,14 mmol
Banyaknya Fe yang diperlukan adalah: = 4,14 mmol Ar.Fe.
= 231,8 mgram
44
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Dikromatometri
Dikromatometri adalah titrasi redoks yang
menggunakan senyawa dikromat sebagai oksidator.
Ion dikromat direduksi menjadi ion Cr3+ yang
berwarna hijau. Senyawa dikromat merupakan
oksidator kuat tetapi lebih lemah dari
permanganat.
Cr2O7
2- + 14 H+ + 6e → 2 Cr3+ + 7 H2O
43
44
23
45
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Keuntungan digunakannnya dikromat sebagai
oksidator adalah :
1. harganya tidak mahal,
2. larutannya sangat stabil dan tersedia dalam
3. bentuk yang cukup murni (standar primer)
Sedangkan kelemahannya adalah reaksinya lambat.
46
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penggunaan utama titrasi dikromatometri adalah
untuk penentuan kadar besi (II) dalam larutan
asam klorida. Reaksi yang terjadi adalah:
Cr2O7
2- + 14 H+ + 6e  2Cr3+ + 7H2O
(Jingga) (Hijau)
Indikator yang sering digunakan adalah asam
difenilamin sulfonat. Perubahan warna terjadi
dari warna hijau Cr(III) menjadi warna ungu dari
bentuk oksidasi indikator.
45
46
24
47
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Titrasi Dgn Iodium
Dalam proses-proses analitis, iodin digunakan
sebagai zat pengoksid (iodimetri), dan ion iodida
dipergunakan sebagai zat pereduksi (iodometri).
Jadi titrasi dengan iodium dibedakan menjadi :
1. Iodimetri (cara langsung)
2. Iodometri (cara tidak langsung)
Reaksi dasar pada titrasi ini adalah:
I3
- + 2e  3I- Eo = +0,54V
48
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Titik akhir titrasi dalam iodo-iodimetri ini
didasarkan pada terdapatnya I2 yang bebas.
4I- + O2 + 4H+  2I2 + 2H2O
Dengan bantuan indikator kanji maka dalam :
- Iodimetri titrasi dihentikan bila terjadi perubahan
warna dari tidak berwarna menjadi biru,
- Iodometri titrasi dihentikan bila terjadi perubahan
dari biru menjadi tidak berwarna.
47
48
25
49
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Ada dua sumber kesalahan pada metoda ini yaitu :
1. terjadinya penguapan I2 dari larutan dan
2. oksidasi iodida oleh udara
Selain dengan indikator kanji, titik akhir titrasi
dapat juga dilihat dari warna iod dalam pelarut
organik.
50
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Iodimetri
Cara langsung (iodimetri) adalah titrasi yang dilakukan
langsung dengan larutan standar iodium sebagai
pengoksidasi, dilakukan dalam suasana netral atau sedikit
asam.
Penggunaan cara ini terbatas, dimana reduktor yang
dititrasi langsung dengan iodin adalah :
tiosulfat,
arsen(III),
antimon(III),
sulfida,
sulfit,
timah(II), dan
ferosianida.
49
50
26
51
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Aplikasi Iodimetri
52
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Iodometri
(Cara Tidak Langsung)
Pada Iodometri zat yang akan ditentukan direaksikan
dengan ion iodida berlebih (biasanya KI), akan dibebaskan
Iodium (I2), kemudian dititrasi dengan larutan standar
tiosulfat.
Oksidator_Z + 2 I-  I2 + Reduktor_Y
I2 + S2O3
2-  2 I- + S4O6
2-
51
52
27
53
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
54
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Sifat Natrium tiosulfat
 Natrium tiosulfat umumnya berada Na2S2O3 . 5H2O, dan
larutan-larutannya distandarisasi oleh standar primer.
 Larutan tiosulfat tidak stabil pada jangka waktu yang
lama, sehingga boraks atau natrium karbonat seringkali
ditambahkan sebagai bahan pengawet.
 Selain itu larutan ini sifatnya tidak stabil terhadap
oksidasi dari udara, asam dan adanya bakteri pemakan
belerang yang terdapat dalam pelarut.
 Larutan Na2S2O3 harus disimpan pada tempat yang tidak
kena langsung matahari.
53
54
28
55
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat
Standarisasi larutan tiosulfat dapat dilakukan antara lain
dengan :
1. Kalium Dikromat (K2Cr2O7)
Senyawa ini dapat diperoleh dengan kemurnian yang
tinggi, berat ekivalennya yang cukup tinggi, tidak
higroskopik, dan padat serta larutan-larutannya amat
stabil. Reaksi dengan iodida dilakukan di dalam asam
sekitar 0,2 sampai 0,4 M.
Cr2O7
2- + 6I- + 14H+ 2Cr3+ + 3I2 + 7 H2O
3I2 + 6S2O3
2- 6I- + 3S4O62-
Cr2O7
2- + 14H+ + 6S2O3
2- 3S4O6
2- + 2Cr3+ + 7 H2O
56
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
2. Kalium Iodat (KIO3)
Garam ini mengoksidasi iodida secara kuantitatif menjadi
iodin dalam larutan asam.
IO3
- + 5I- + 6H+ 3I2 + 3H2O
3I2 + 6S2O3
2- 6I- + 3S4O6
2-
IO3
- + 6S2O3
2- + 6H+ I- + 3S4O6
2- + 3H2O
1 mol IO3
-  3 mol I2  6 mol S2O3
2-
Berat ekivalen dari kalium iodat adalah seperenam
berat molekulnya yaitu 35,67
55
56
29
57
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penggunaan Titrasi Iodometri
58
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Contoh Soal
Suatu larutan natrium tiosulfat distandarisasi
dengan melarutkan 0,1210 g KIO3 (214,00 g/mol)
dalam air, ditambahkan KI berlebih dan
diasamkan dengan HCl. Iodin yang dibebaskan
memerlukan 41,64 mL larutan tiosulfat untuk
memberikan warna biru kompleks kanji-iodin.
Hitung molaritas Na2S2O3.
57
58
30
59
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penyelesaian
60
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Contoh Soal
59
60
31
61
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penyelesaian
62
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
Latihan Soal
61
62
32
63
OKSIDIMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
2. Dilakukan penetapan kadar ferro sulfat dengan metode titrasi
permanganometri. Dari hasil titrasi diperlukan 12 mL larutan
kalium permanganat 0,01 N untuk mencapai titik akhir
titrasi. Tentukan massa ferro sulfat yang habis dalam
reaksi, jika diketahui Mr ferro sulfat adalah 278. (1 mL
kalium permaganat 0,1 N setara dengan 27,80 mg ferro
sulfat).
3. Seorang mahasiswa akan melakukn praktikum titrasi
iodometri. Mahasiswa tersebut memerlukan larutan
Na2S2O3 0,01 N. Jika volume larutan yang akan dibuat yaitu
sebesar 1000 mL. Maka hitunglah berapa gram Na2S2O3
yang harus ditimbang?
64
ANALISIS SECARA VOLUMETRI
Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.
ASIDI-ALKALIMETRI
KOMPLEKSOMETRI
OKSIDIMETRI
PENGENDAPAN
T I T R I M E T R I
63
64

More Related Content

What's hot

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprakpraditya_21
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikqlp
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilikelfisusanti
 
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Olika Adzalia
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerBab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerImo Priyanto
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"SMAN 2 Dumai
 
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi nhanaz
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 

What's hot (20)

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
Ppt konduktometri
Ppt konduktometriPpt konduktometri
Ppt konduktometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilik
 
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerBab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
Hukum henry
Hukum henryHukum henry
Hukum henry
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 

Similar to Titik Akhir Oksidimetri

Analisis titrimetri (1)
Analisis titrimetri (1)Analisis titrimetri (1)
Analisis titrimetri (1)GeriSetiawan2
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformqlp
 
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEINLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEINworodyah
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Materi_KA_Titrasi_Redoks.pptx
Materi_KA_Titrasi_Redoks.pptxMateri_KA_Titrasi_Redoks.pptx
Materi_KA_Titrasi_Redoks.pptxssuser2fadc9
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriDevitaAirin
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksbaliviri xi-tkj
 
redoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi .ppt
redoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi  .pptredoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi  .ppt
redoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi .pptmashfufatulilma
 
Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016dasi anto
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriLinda Rosita
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaTanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaAgung Anggoro
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolahriskafatimala
 

Similar to Titik Akhir Oksidimetri (20)

7 titrasi-redoks
7 titrasi-redoks7 titrasi-redoks
7 titrasi-redoks
 
Analisis titrimetri (1)
Analisis titrimetri (1)Analisis titrimetri (1)
Analisis titrimetri (1)
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
 
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEINLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
 
Transkrip pka 1
Transkrip pka 1Transkrip pka 1
Transkrip pka 1
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Materi_KA_Titrasi_Redoks.pptx
Materi_KA_Titrasi_Redoks.pptxMateri_KA_Titrasi_Redoks.pptx
Materi_KA_Titrasi_Redoks.pptx
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 
redoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi .ppt
redoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi  .pptredoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi  .ppt
redoks penyetaran reaksi metode setengah reaksi .ppt
 
Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016Soal UN Kimia Tahun 2016
Soal UN Kimia Tahun 2016
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Reaksi redoks
Reaksi redoksReaksi redoks
Reaksi redoks
 
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
 
reaksi redoks
reaksi redoksreaksi redoks
reaksi redoks
 
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaTanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolah
 

Recently uploaded

Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024idmpo grup
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7AthikTzulatzah
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 

Recently uploaded (16)

Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 

Titik Akhir Oksidimetri

  • 1. 1 1 Titrasi Oksidimetri didasarkan pada reaksi oksidasi – reduksi Analit yang mengandung spesi reduktor dititrasi dengan titran yang berupa larutan standar dari oksidator atau sebaliknya. OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Aoks + Bred Ared + Boks 2 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Syarat titrasi redoks 1. Dalam keadaan tertentu hanya satu reaksi yang terjadi 2. Pada titik ekivalensinya reaksi harus berkesudahan 3. Harus ada indikator untuk menunjukkan titik akhir titrasi. 1 2
  • 2. 2 3 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Standar primer untuk titran oksidator atau reduktor Larutan yang distandarisasi Standar primer Reaksi Stoikiometri KMnO4 As2O3 5H3As2O3 +2KMnO4 +6H+  2Mn2++5 H3As2O4 + 3 H2O KMnO4 Na2C204 5C204 2- + 2MnO4 - + 16H+  2Mn2+ + 10 CO2 + 8H20 KMnO4 Fe2+ 5 Fe2+ + MnO4 + 8H+ 5 Fe3+ + Mn2+ + 4H2O Ce(SO4)2 Fe2+ Fe2+ + Ce4+ Fe 3++ Ce3+ K2Cr207 Fe2+ 6 Fe2+ + Cr2O7 2- + 14H+ 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O I2 + 2S2O3 2- 2I- + S4O6 2- Na2S203 K2Cr2O7 Cr2O7 2- + 6 I- +14H+ 2Cr3+ + 3I2 + 7H2O I2 + 2S2O3 2- 2I- + S4O6 2- Na2S203 Cu2+ 2 Cu2+ + 4 I- 2CuI(s) + I2 I2 + 2S2O3 2- 2I- + S4O6 2- I2 As2O3 HAsO2 + I2 + 2 H2O H3As2O4 + 2 I- + 2H+ 4 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Jenis-jenis Titrasi Redoks : 1. Titrasi dengan larutan standar oksidator kuat, misalnya MnO4 -, Cr2O7 2-, Ce4+ dalam larutan asam, serta I2 dalam larutan I-. Titrasi ini biasanya digunakan untuk larutan yang mudah dioksidasi. 2. Titrasi dengan reduktor, misalnya Fe2+ dan HAsO2 (H3AsO3) Titrasi ini digunakan untuk larutan yang bersifat oksidator kuat. 3. Titrasi secara tidak langsung, misalnya iodometri. Titrasi ini digunakan untuk larutan yang bersifat oksidator. 3 4
  • 3. 3 5 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Kurva Titrasi dan Penetapan Titik Akhir Titrasi Redoks Pada titrasi redoks, selama titrasi terjadi perubahan potensial sel. Harga ini sesuai dengan perhitungan menggunakan Persamaan Nernst. Untuk reaksi : oksidator + e  reduktor Esel = Esel − 2,303 RT nF log [reduktor] [oksidator] 6 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Pada T= 298 K, diperoleh persamaan: Esel(25 ) = Esel − 0,059 n log [reduktor] [oksidator] Pada saat kesetimbangan Esel = 0, jadi: Esel = 0,059 n logK n adalah banyaknya elektron yang terlibat dalam reaksi. 5 6
  • 4. 4 7 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Pada titrasi redoks, kurva titrasi diperoleh dengan mengalurkan antara: potensial sel sebagai ordinat (sumbu tegak) dan volume titran sebagai absis (sumbu mendatar). Salah satu kegunaan kurva titrasi adalah untuk menetapkan indikator, dimana indikator berguna pada penetapkan titik akhir titrasi. 8 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Untuk membuat kurva titrasi redoks dilakukan pada 4 daerah kurva titrasi yaitu : 1. Sebelum penambahan titran 2. Setelah penambahan titran tetapi sebelum titik ekivalen. 3. Pada titik ekivalen. 4. Setelah titik ekivalen 7 8
  • 5. 5 9 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Contoh: Buat kurva titrasi 50,00 mL Fe2+ 0,0500 M dengan Ce4+ 0,1000 M dalam larutan H2SO4 1,0 M. Diketahui untuk kedua setengah reaksinya adalah sebagai berikut: Ce4+ + e  Ce3+ E’ = 1,44 V (1M H2SO4) Fe3+ + e  Fe2+ E’ = 0,68 V (1M H2SO4) 10 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Contoh Alat titrasi Fe2+ oleh Larutan Ce4+ 9 10
  • 6. 6 11 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. a. Potensial awal (Sebelum penambahan Ce4+) Larutan tidak mengandung ion Cerium. Reaksi : Fe2+ + Ce4+ → Fe3+ + Ce3+ Fe3+ yang ada akibat oksidasi udara terhadap Fe2+ jumlahnya kecil tetapi tidak diketahui. Jadi perhitungan potensial awal tidak dapat dilakukan karena tidak ada informasi. E = EFe − 0,0591 log Fe Fe 12 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. b. Potensial setelah penambahan 5,00 mL Ce4+ Fe = 50,00x0,0500 − 5,00x0,1000 55,00 ≅ 2,00 55,00 [Fe3+] = [Ce4+] Fe = 5,00x0,1000 55,00 = 0,500 55,00 E = EFe − 0,0591 log Fe Fe E = 0,68 − 0,0591 log 2,00/55,00 0,500/55,00 E = +0,64V 11 12
  • 7. 7 13 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. c. Potensial titik ekivalen (=setelah penambahan 5,00 mL Ce4+) Eeq = ECe + EFe 2 = 1,44 + 0,68 2 = 1,06V 14 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. d. Potensial setelah penambahan 25,10 mL Ce4+ Ce = 25,00x0,1000 75,10 − Fe ≅ 2,500 75,10 Ce = 25,10x0,1000 − 50,00x0,0500 75,10 + Fe ≅ 0,010 75,10 E = +1,44 − 0,0591log Ce Ce 𝐸 = +1,44 − 0,0591log 2,500/75,10 0,010/75,10 = +1,30𝑉 13 14
  • 8. 8 15 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel Volume pereaksi (mL) Potensial Vs SHE (V) 5,00 15,00 20,00 24,00 24,90 25,00 25,10 26,00 30,00 0,64 0,69 0,72 0,76 0,82 1,06 (titik ekivalen) 1,30 1,36 1,40 16 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Kurva Titrasi yang Diperoleh 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 0 10 20 30 Potensial Elektroda (V) mL pereaksi * 15 16
  • 9. 9 17 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penetapan Titik Akhir Titrasi Untuk menetapkan titik akhir titrasi, pada umumnya digunakan indikator. Dalam titrasi redoks, titik akhir titrasi dapat ditentukan dengan beberapa cara, yaitu: 1. mengikuti titrasi secara potensiometri 2. titran (zat pentitrasi) bertindak sebagai indikator (auto indikator) 3. menggunakan indikator spesifik 4. menggunakan indikator redoks 18 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 1. Mengikuti Titrasi Secara Potensiometri • Potensial berubah selama titrasi sejalan dengan penambahan titran. • Potensial redoks dapat diikuti selama titrasi, dan titik ekivalen dideteksi dari perubahan potensial yang besar dalam kurva titrasi. • Kurva titrasi dapat diplot secara manual ataupun dicatat secara otomatis. 17 18
  • 10. 10 19 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Contoh Titrasi Potensiometri Digunakan untuk penentuan Konsentrasi Analit Konstanta Kesetimbangan Metode Potensiometri Titik Akhir Titrasi Titrasi Potesiometri Contoh 20 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 19 20
  • 11. 11 21 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Titrasi Potensiometri Volume Titran Potensial Elektroda Sel Sebagai Fungsi Kurva Titrasi Potensiometri Diperoleh Didasarkan pada hubungan 22 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Data Hasil Titrasi Potensiometri 21 22
  • 12. 12 23 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Kurva hubungan Volume - Potensial. Kurva Titrasi Potensiometri 24 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Data Hasil Titrasi Potensiometri 23 24
  • 13. 13 25 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Kurva hubungan Volume - Potensial. Kurva Titrasi Potensiometri 26 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Data Hasil Titrasi Potensiometri 25 26
  • 14. 14 27 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Kurva hubungan Volume - Potensial. Kurva Titrasi Potensiometri 28 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 2. Titran Bertindak sebagai Auto-Indikator Dalam beberapa hal terdapat zat pentitrasi yang berwarna dan titik akhir tercapai dengan warna yang timbul pada setetes titran berlebih. Jadi suatu zat berwarna dapat bertindak sebagai indikatornya sendiri. 27 28
  • 15. 15 29 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Contoh : Larutan kalium permanganat memiliki warna yang gelap sehingga kelebihan sedikit saja dari pereaksi ini dalam sebuah titrasi dapat secara mudah terdeteksi. MnO4 - + 8H+ + 5e-  Mn2+ + 4H2O (Ungu) (tidak berwarna) Setelah reaksi sempurna kelebihan setetes larutan MnO4 - memberikan warna merah muda (merah jambu) yang menunjukkan reaksi telah selesai. 30 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 3. Indikator Spesifik Indikator spesifik adalah suatu zat yang bereaksi secara spesifik dengan salah satu dari pereaksi dalam suatu titrasi menghasilkan sebuah warna. Contoh: 1. Larutan kanji, akan menghasilkan warna biru gelap dengan ion triodida, 2. Ion tiosianat akan menghasilkan warna merah dengan ion besi(III). 29 30
  • 16. 16 31 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 4. Indikator Redoks Indikator redoks adalah zat warna yang dapat berubah warnanya bila direduksi atau dioksidasi Reaksi : Inoks + ne- Inred E = EIn − 0,0591 n log Inred Inoks 32 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Umumnya perubahan warna dari bentuk teroksidasi ke bentuk tereduksi memerlukan perubahan sekitar 100 terhadap perbandingan pereaksi. Jadi perubahan warna terlihat bila: berubah ke Inred Inoks ≤ 1 10 Inred Inoks ≥ 10 31 32
  • 17. 17 33 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Perubahan potensial yang diperlukan untuk menghasilkan warna penuh dari indikator dapat dicari dengan substitusi kedua harga tersebut ke dalam persamaan E = EIn − 0,0591 n log Inred Inoks menghasilkan : E = EIn ± 0,0591 n 34 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Jenis Indikator Redoks  Auto indikator Contoh : KMnO4  Indikator spesifik Contoh : Indikator kanji untuk Iodium  Indikator redoks yang dapat berbeda warna pada keadaan tereduksi dan teroksidasi. Contoh : difenilamin dan feroin. 33 34
  • 18. 18 35 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Indikator Warna Potensial transisi (volt) Suasana Teroksidasi Tereduksi Kompleks besi (II) 1,10-fenantrolina Biru pucat Merah +1,11 H2SO4 1M Asam difenil amina sulfonat Ungu-merah Tak berwarna +0,85 Asam encer Difenilamina Ungu Tak berwarna +0,76 Asam encer Metilena biru Biru Tak berwarna +0,53 Asam 1M Indigo tetrasulfonat Biru Tak berwarna +0,36 Asam 1M Fenpsofranina Merah Tak berwarna +0,28 Asam 1M Erioglaucin A Merah kebiruan Kuning hijau +0,98 H2SO4 0,5 M Beberapa Indikator Redoks 36 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Beberapa Macam Titrasi Redoks 1. Permanganometri 2. Dikromatometri 3. Bromatometri 4. Iodimetri dan Iodometri 35 36
  • 19. 19 37 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Permanganometri Permanganometri adalah titrasi redoks yang menggunakan KMnO4 (kalium permanganat) sebagai titran. Reaksi paling umum yang dilakukan di laboratorium adalah reaksi dalam larutan yang bersifat sangat asam, 0,1 N atau lebih besar. Asam yang dapat digunakan adalah H2SO4 encer. MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O Eo = +1,51 V 38 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Standarisasi Larutan Permanganat Standarisasi larutan permanganat dilakukan dengan: 1. Arsen (III) Oksida 5HAsO2 + 2MnO4 - + 6H+ + 2H2O  2Mn2+ + 5H3AsO4 2. Natrium Oksalat 5C2O4 2- + 2MnO4 - + 16H+  2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O 37 38
  • 20. 20 39 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penggunaan Titrasi Permanganat A.Penentuan besi dalam bijih-bijih besi bijih-bijih besi dilarutkan dalam asam klorida, dan timah (II) klorida sering ditambahkan untuk membantu proses pelarutan. Semua ion besi (III) harus direduksi menjadi besi(II). Ion Fe2+, kadarnya ditentukan dengan cara titrasi. 5 Fe2+ + MnO4 - + 8H+  5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O 40 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penggunaan Titrasi Permanganat B. Penentuan Hidrogen Peroksida Banyak zat pereduksi selain besi (II) dapat ditentukan melalui titrasi dengan permanganat dalam larutan asam. Peroksida bertindak sebagai zat pereduksi dalam reaksi: 2MnO4 - + 5H2O2 + 6H+  2Mn2+ + 5O2(g) + 8H2O 39 40
  • 21. 21 41 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penggunaan Titrasi Permanganat C. Penentuan Kalsium (secara tak langsung) Mula-mula kalsium yang terdapat dalam suatu cuplikan diendapkan sebagai kalsium oksalat, CaC2O4 . Setelah penyaringan dan pencucian, endapan dilarutkan dalam asam sulfat dan oksalatnya dititrasi dengan permanganat. Prosedur ini lebih cepat daripada prosedur gravimetri dimana CaC2O4 dibakar menjadi CaO dan ditimbang 42 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Contoh Soal: Dalam suasana asam besi (II) dititrasi dengan larutan kalium permanganat 0,0206 M, larutan KMnO4 yang diperlukan 40,20 mL. Hitunglah massa (mg) besi dalam larutan tersebut? 41 42
  • 22. 22 43 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penyelesaian Dalam suasana asam: MnO4 - + 8H+ + 5e  Mn2+ + 4H2O X1 Fe2+  Fe3+ + e X5 MnO4 - + 8H+ + 5Fe2+  Mn2+ + 4H2O + 5Fe3+ Pada titik ekivalen: Mol KMnO4 = M x V = 0,0206 M x 40,2 mL = 0,828 mmol 5 mol Fe  1 mol KMnO4  mol Fe yang diperlukan = 5 x 0,828 mmol = 4,14 mmol Banyaknya Fe yang diperlukan adalah: = 4,14 mmol Ar.Fe. = 231,8 mgram 44 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Dikromatometri Dikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan senyawa dikromat sebagai oksidator. Ion dikromat direduksi menjadi ion Cr3+ yang berwarna hijau. Senyawa dikromat merupakan oksidator kuat tetapi lebih lemah dari permanganat. Cr2O7 2- + 14 H+ + 6e → 2 Cr3+ + 7 H2O 43 44
  • 23. 23 45 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Keuntungan digunakannnya dikromat sebagai oksidator adalah : 1. harganya tidak mahal, 2. larutannya sangat stabil dan tersedia dalam 3. bentuk yang cukup murni (standar primer) Sedangkan kelemahannya adalah reaksinya lambat. 46 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penggunaan utama titrasi dikromatometri adalah untuk penentuan kadar besi (II) dalam larutan asam klorida. Reaksi yang terjadi adalah: Cr2O7 2- + 14 H+ + 6e  2Cr3+ + 7H2O (Jingga) (Hijau) Indikator yang sering digunakan adalah asam difenilamin sulfonat. Perubahan warna terjadi dari warna hijau Cr(III) menjadi warna ungu dari bentuk oksidasi indikator. 45 46
  • 24. 24 47 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Titrasi Dgn Iodium Dalam proses-proses analitis, iodin digunakan sebagai zat pengoksid (iodimetri), dan ion iodida dipergunakan sebagai zat pereduksi (iodometri). Jadi titrasi dengan iodium dibedakan menjadi : 1. Iodimetri (cara langsung) 2. Iodometri (cara tidak langsung) Reaksi dasar pada titrasi ini adalah: I3 - + 2e  3I- Eo = +0,54V 48 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Titik akhir titrasi dalam iodo-iodimetri ini didasarkan pada terdapatnya I2 yang bebas. 4I- + O2 + 4H+  2I2 + 2H2O Dengan bantuan indikator kanji maka dalam : - Iodimetri titrasi dihentikan bila terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi biru, - Iodometri titrasi dihentikan bila terjadi perubahan dari biru menjadi tidak berwarna. 47 48
  • 25. 25 49 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Ada dua sumber kesalahan pada metoda ini yaitu : 1. terjadinya penguapan I2 dari larutan dan 2. oksidasi iodida oleh udara Selain dengan indikator kanji, titik akhir titrasi dapat juga dilihat dari warna iod dalam pelarut organik. 50 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Iodimetri Cara langsung (iodimetri) adalah titrasi yang dilakukan langsung dengan larutan standar iodium sebagai pengoksidasi, dilakukan dalam suasana netral atau sedikit asam. Penggunaan cara ini terbatas, dimana reduktor yang dititrasi langsung dengan iodin adalah : tiosulfat, arsen(III), antimon(III), sulfida, sulfit, timah(II), dan ferosianida. 49 50
  • 26. 26 51 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Aplikasi Iodimetri 52 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Iodometri (Cara Tidak Langsung) Pada Iodometri zat yang akan ditentukan direaksikan dengan ion iodida berlebih (biasanya KI), akan dibebaskan Iodium (I2), kemudian dititrasi dengan larutan standar tiosulfat. Oksidator_Z + 2 I-  I2 + Reduktor_Y I2 + S2O3 2-  2 I- + S4O6 2- 51 52
  • 27. 27 53 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 54 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Sifat Natrium tiosulfat  Natrium tiosulfat umumnya berada Na2S2O3 . 5H2O, dan larutan-larutannya distandarisasi oleh standar primer.  Larutan tiosulfat tidak stabil pada jangka waktu yang lama, sehingga boraks atau natrium karbonat seringkali ditambahkan sebagai bahan pengawet.  Selain itu larutan ini sifatnya tidak stabil terhadap oksidasi dari udara, asam dan adanya bakteri pemakan belerang yang terdapat dalam pelarut.  Larutan Na2S2O3 harus disimpan pada tempat yang tidak kena langsung matahari. 53 54
  • 28. 28 55 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat Standarisasi larutan tiosulfat dapat dilakukan antara lain dengan : 1. Kalium Dikromat (K2Cr2O7) Senyawa ini dapat diperoleh dengan kemurnian yang tinggi, berat ekivalennya yang cukup tinggi, tidak higroskopik, dan padat serta larutan-larutannya amat stabil. Reaksi dengan iodida dilakukan di dalam asam sekitar 0,2 sampai 0,4 M. Cr2O7 2- + 6I- + 14H+ 2Cr3+ + 3I2 + 7 H2O 3I2 + 6S2O3 2- 6I- + 3S4O62- Cr2O7 2- + 14H+ + 6S2O3 2- 3S4O6 2- + 2Cr3+ + 7 H2O 56 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 2. Kalium Iodat (KIO3) Garam ini mengoksidasi iodida secara kuantitatif menjadi iodin dalam larutan asam. IO3 - + 5I- + 6H+ 3I2 + 3H2O 3I2 + 6S2O3 2- 6I- + 3S4O6 2- IO3 - + 6S2O3 2- + 6H+ I- + 3S4O6 2- + 3H2O 1 mol IO3 -  3 mol I2  6 mol S2O3 2- Berat ekivalen dari kalium iodat adalah seperenam berat molekulnya yaitu 35,67 55 56
  • 29. 29 57 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penggunaan Titrasi Iodometri 58 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Contoh Soal Suatu larutan natrium tiosulfat distandarisasi dengan melarutkan 0,1210 g KIO3 (214,00 g/mol) dalam air, ditambahkan KI berlebih dan diasamkan dengan HCl. Iodin yang dibebaskan memerlukan 41,64 mL larutan tiosulfat untuk memberikan warna biru kompleks kanji-iodin. Hitung molaritas Na2S2O3. 57 58
  • 30. 30 59 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penyelesaian 60 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Contoh Soal 59 60
  • 31. 31 61 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Penyelesaian 62 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. Latihan Soal 61 62
  • 32. 32 63 OKSIDIMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. 2. Dilakukan penetapan kadar ferro sulfat dengan metode titrasi permanganometri. Dari hasil titrasi diperlukan 12 mL larutan kalium permanganat 0,01 N untuk mencapai titik akhir titrasi. Tentukan massa ferro sulfat yang habis dalam reaksi, jika diketahui Mr ferro sulfat adalah 278. (1 mL kalium permaganat 0,1 N setara dengan 27,80 mg ferro sulfat). 3. Seorang mahasiswa akan melakukn praktikum titrasi iodometri. Mahasiswa tersebut memerlukan larutan Na2S2O3 0,01 N. Jika volume larutan yang akan dibuat yaitu sebesar 1000 mL. Maka hitunglah berapa gram Na2S2O3 yang harus ditimbang? 64 ANALISIS SECARA VOLUMETRI Drs. Hokcu Suhanda, M.Si. ASIDI-ALKALIMETRI KOMPLEKSOMETRI OKSIDIMETRI PENGENDAPAN T I T R I M E T R I 63 64