Titrasi redoks adalah titrasi berdasarkan reaksi redoks antara zat yang dianalisa dan titran. Titrasi redoks memonitor potensial elektrokimia untuk menentukan titik ekivalen berdasarkan persamaan Nernst. Kurva titrasi memperlihatkan perubahan potensial selama titrasi yang mencapai nilai konstan pada titik ekivalen.
2. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Titrasi redoks titrasi berdasarkan reaksi reduksi-oksidasi antara
zat yang dianalisa dan titran
Reaksi Oksidasi Reduksi elektron tidak dibagi, tetapi
dipindahkan dari satu reaktan ke lainnya
Oksidasi kehilangan elektron
Reduksi mendapat elektron
Oksidator molekul yang menerima elektron dari molekul
lain (oxidizing agent)
Reduktor molekul yang memberi elektron ke molekul lain
(reducing agent)
oksidator
reduktor
4. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Persamaan umum reaksi oksidasi-reduksi:
Ox1 + Red2 === Red1 + Ox2
Ox1 (oksidator) : mereduksi dari Red1
Red2 (reduktor) : mengoksidasi ke Ox2
Reaksi oksidasi:
Ma+ M(a+n)+ + ne-
Reaksi reduksi:
Ma+ + ne- M(a-n)+
Kecenderungan reduksi dan oksidasi dari bahan tergantung pada
potensial reduksi
5. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Sel elektrokimia dibagi:
1. Sel galvani (voltaic) reaksi kimia terjadi secara spontan
menghasilkan arus elektrik (energi elektrik)
2. Sel elektrolitik arus elektrik digunakan
untuk menggerakkan reaksi tidak spontan
Reaksi ½ oksidasi:
Anoda: Zn(s) Zn2+
(aq) + 2e-
Reaksi ½ reduksi:
Katoda: Cu2+
(aq) + 2e- Cu(s)
6. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Sel elektrokimia (jika kedua beaker dipisah dan dihubungkan dengan
jembatan garam
Jembatan garam mengijinkan ion mengalir antara kompartemen
anoda dan katoda tetapi mencegah terjadinya pencampuran/kontak
langsung ion Cu2+ dan Zn
Sel Daniell
7. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Anoda:
-Dimana terjadi oksidasi
-Dimana elektron dihasilkan
-Arah anion berpindah
-Tanda negatif
Katoda:
-Dimana terjadi reduksi
-Dimana elektron dibutuhkan
-Arah kation berpindah
-Tanda positif
8. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Soal:
Desain sel galvanik menggunakan reaksi:
Fe(s) + 2Fe3+
(aq) 3Fe2+
(aq)
Larutan Fe(NO3)2 dan elektroda adalah besi dan platinum
10. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Potensial sel
Potensial sel (cell voltage) / gaya elektromotif (emf) gaya
pendorong yang mendorong elektron menjauh dari anoda (-
elektroda) dan menarik elektron ke katoda (+ elektroda)
Potensial sel standard (Eo) potensial sel ketika reaktan dan produk
dalam keadaan standard (zat terlarut konsentrasi 1 M, po
gas = 1 atm,
solid dan liquid dalam bentuk murni, T= 25oC)
Potensial standard dari sel galvanik jumlah dari potensial ½ sel
standard untuk reaksi oksidasi dan reduksi
Eo
sel = Eo
ox + Eo
red
11. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Potensial reduksi Potensial untuk ½ reaksi reduksi
Kesimpulan umum untuk potensial elektroda:
1. Elektroda potensial lebih positif, kecenderungan lebih kuat
oksidator mengoksidasi dan lebih lemah reduktor mereduksi
2. Eletroda potensial lebih negatif, lebih lemah oksidator
mengoksidasi dan lebih kuat reduktor mereduksi
Misal:
Ce4+ + e- === Ce3+ Eo = 1,61 (sangat positif)
Ce3+ reduktor lemah, Ce4+ oksidator kuat
Zn2+ + 2e- === Zn Eo = -,0763 (sangat negatif)
Zn2+ oksidator lemah, Zn reduktor kuat
14. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Perubahan energi bebas standard (DGo)
DGo = - nF DEo
DG = DGo + RT ln Q
-nfE = -nFEo + RT ln Q
Dibagi dengan nF:
Jika reaksi: aOx + ne- === bRed
Q
log
nF
2,303RT
E
Q
ln
nF
RT
E
E o
o
Persamaan Nernst
a
b
a
b
Ox
Red
log
n
0591
,
0
E
Ox
Red
log
nF
2,303RT
E
E o
o
N : jumlah elektron
F : konstanta Faraday (96,487 coul eq-1)
15. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi
Voltage sel adalah nol pada reaksi kesetimbangan, beda antara dua
potensial ½ reaksi adalah nol (dua potensial adalah sama)
Harga E untuk reaksi stoikiometri (E pada titik ekivalen titrasi) :
K
ln
n
0,0591
K
ln
nF
RT
E
nFE
K
ln
RT
-
o
o
2
1
o
2
2
o
1
1
n
n
E
n
E
n
E
16. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Harga K:
1. K dari data konsentrasi untuk zat terlarut
2. K dari data termokimia
3. K dari data elektrokimia
RT
nFE
K
ln
o
RT
G
-
K
ln
o
D
b
a
d
c
B
A
D
C
K
17. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Misal: titrasi 100 mL besi (II) (0,1M) dengan 0,1 serium (IV)
dengan adanya asam sulfur terlarut:
Ce4+ + Fe2+ === Ce3+ + Fe3+
Jumlah kuantitatif yang berhubungan dengan [H+] dalam titrasi
asam-basa adalah rasio [Ox]/[Red]
(1), 25oC:
(2), 25oC)
2
3
2
3
1
1
Fe
Fe
log
0591
,
0
75
,
0
Fe
Fe
log
1
0591
,
0
E
E
3
4
3
4
2
2
Ce
Ce
log
0591
,
0
45
,
1
Ce
Ce
log
1
0591
,
0
E
E
18. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Konstanta kesetimbangan reaksi:
Ce4+ + Fe2+ === Ce3+ + Fe3+
K = 7 x 1011
(1) Penambahan Ce4+ sebelum titik ekivalen hanya
mempengaruhi oksidasi besi (II) karena K besar, sehingga
merubah rasio [Fe3+]/[Fe2+]
- 10 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (10/90) = 0,69 volt
- 50 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (50/50) = 0,75 volt
- 90 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (90/10) = 0,81 volt
- 99 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (99/1) = 0,87 volt
- 99,9 mL E1 = 0,75 + 0,0591 log (99,1/0,1) = 0,93 volt
84
,
11
75
,
0
45
,
1
0591
,
0
1
Fe
Ce
Fe
Ce
log
K
log 2
4
3
3
x
x
19. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
KURVA TITRASI
Untuk titrasi redoks digunakan untuk monitoring potensial
elektrokimia
Ared + TOx === Tred + AOx
Ared: zat yang akan dianalisa
TOx : titran keadaan oksidasi
Potensial elektrokimia untuk reaksi adalah perbedaan antara
potensial reduksi dan oksidasi:
Erx = ETOx/Tred - EAOx/Ared
Setelah penambahan titran, reaksi antara analit dan titran
mencapai kesetimbangan, reaksi potensial elektrokimia:
ETOx/Tred = EAOx/Ared
20. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
KURVA TITRASI
Langkah-langkah pembuatan kurva titrasi
1. Sebelum titik ekivalen hanya sedikit titran yang bereaksi
dengan analit, E menggunakan persamaan Nernst untuk analit
2. Pada titik ekivalen mengkombinasikan 2 persamaan Nernst
untuk perhitungan potensial analit dan titran
Pada titik ekivalen
21. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
3. Setelah titik ekivalen titran berlebih yang bereaksi dengan
analit, E menggunakan persamaan Nernst untuk titran
Contoh soal:
22. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Misal: titrasi 50 mL besi (II) (0,1M) dengan 0,1 serium (IV) dalam
matrik 1 M HClO4:
Ce4+ + Fe2+ === Ce3+ + Fe3+
Jumlah kuantitatif yang berhubungan dengan [H+] dalam titrasi
asam-basa adalah rasio [Ox]/[Red]
(1), 25oC:
(2), 25oC)
2
3
2
3
1
1
Fe
Fe
log
0591
,
0
75
,
0
Fe
Fe
log
1
0591
,
0
E
E
3
4
3
4
2
2
Ce
Ce
log
0591
,
0
45
,
1
Ce
Ce
log
1
0591
,
0
E
E
24. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Konstanta kesetimbangan reaksi:
Ce4+ + Fe2+ === Ce3+ + Fe3+
K = 7 x 1011
(1) Penambahan Ce4+ sebelum titik ekivalen hanya
mempengaruhi oksidasi besi (II) karena K besar, sehingga
merubah rasio [Fe3+]/[Fe2+]
- 10 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (10/90) = 0,69 volt
- 50 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (50/50) = 0,75 volt
- 90 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (90/10) = 0,81 volt
- 99 mL, E1 = 0,75 + 0,0591 log (99/1) = 0,87 volt
- 99,9 mL E1 = 0,75 + 0,0591 log (99,1/0,1) = 0,93 volt
84
,
11
75
,
0
45
,
1
0591
,
0
1
Fe
Ce
Fe
Ce
log
K
log 2
4
3
3
x
x
25. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
(2) Pada titik ekivalen 100 mL, [Fe3+] = [Ce3+] dan [Ce4+] = [Fe2+]
potensial elektroda nya adalah:
(3) Setelah titik ekivalen yang meningkat rasio [Ce4+]/[Ce3+]
- 100,1 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (0,1/100) = 1,27 volt
- 101 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (1/100) = 1,33 volt
- 110 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (10/100) = 1,39 volt
- 190 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (90/100) = 1,45 volt
volt
1
,
1
2
45
,
1
75
,
0
2
E
E
E 2
1
1
26. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Deteksi Titik Akhir
Titik akhir dapat ditentukan dengan mengukur potensial larutan
dengan menunjukkan elektroda relatif ke referensi dan plot
terhadap volume titran
Jika titran berwarna, perubahan warna ini dapat digunakan
untuk mendeteksi titik akhir (misal KMnO4 ungu tua, KMnO4
encer merah muda)
27. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
(2) Pada titik ekivalen 100 mL, [Fe3+] = [Ce3+] dan [Ce4+] = [Fe2+]
potensial elektroda nya adalah:
(3) Setelah titik ekivalen yang meningkat rasio [Ce4+]/[Ce3+]
- 100,1 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (0,1/100) = 1,27 volt
- 101 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (1/100) = 1,33 volt
- 110 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (10/100) = 1,39 volt
- 190 mL, E2 = 1,45 + 0,0591 log (90/100) = 1,45 volt
volt
1
,
1
2
45
,
1
75
,
0
2
E
E
E 2
1
1
28. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Kurva titrasi
pFe2+ berubah dari 4,3 menjadi 10 antara 0,1 % sebelum dan 0,1 %
sesudah titik akhir stoikiometri
29. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Perhitungan pFe2+
(1) Sebelum titik ekivalen 99,9 mL [Ce4+] ditambahkan:
[Fe2+] = 0,1 x (0,1/199,9) = 5 x 10-5, pFe2+ = - log [Fe2+] = 4,3
(2) Pada titik ekivalen 100 mL [Ce4+] ditambahkan:
[Fe3+]/[Fe2+] = (K)0,5 = (7 x 1011)0,5 = 8,4 x 105
[Fe3+] = 0,05 M, [Fe2+] = 5 x 10-2 / 8,4 x 105 = 6 x 10-8 M
pFe2+ = 7,2
(3) Setelah titik ekivalen 100,1 mL [Ce4+] ditambahkan:
[Fe3+] = 0,05 M,
[Fe2+] = 1 x 10-10
pFe2+ = 10
2
2
Fe
10
5
log
0591
,
0
75
,
0
1,27
x
30. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Indikator elektroda (Indikator redoks)
Komponen yang dapat berubah warna ketika bergerak dari
keadaan oksidasi ke reduksi
indikator visual digunakan untuk memberi tanda titik akhir
dalam titrasi redoks
Misal: indikator ferroin berubah warna dari biru (hampir tidak
berwarna) menjadi merah
32. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Deteksi titik akhir menggunakan potensiometer
Memonitoring perubahan potensial
Eketrokimia menggunakan elektroda
33. TITRASI REDUKSI OKSIDASI
Materi Kimia Analisa
Hubungan antara perubahan warna dalam indikator redoks dan potensial elektroda
ditunjukkan dengan ½ reaksi indikator: