SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
ETIKA
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
Beberapa Definisi
• Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya:
kebiasaan atau watak
• Moral, dari bahasa Latin mos (jamak:
mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan
/adat.
• Norma, dalam bahasa Inggris, norm,
berarti aturan atau kaidah.
• Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti
konsep tentang baik dan buruk baik yang
berkenaan dengan proses (instrumental)
atau hasil (terminal)
3
4
5
PENGERTIAN ETIKA
mengutip dari Bertens 2000, mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat.
4 aliran pemikiran etika
• Teori Empiris: etika diambil dari
pengalaman dan dirumuskan sebagai
kesepakatan
• Teori Rasional: manusia menentukan
apa yang baik dan buruk berdasar
penalaran atau logika.
• Teori Intuitif: Manusia secara naluriah
atau otomatis mampu membedakan hal
yang baik dan buruk.
• Teori Wahyu: Ketentuan baik dan
buruk datang dari Yang Maha Kuasa. 7
Konteks Etika
8
Etika
Filsafat
Hukum Politik
Agama
Tradisi
Administrasi
Sosial
Ekonomi
Sumber Etika
PenerapanEtika
Profesi Seni
Etika Bisnis
Etika
Etika
Umum
Etika
Khusus
Etika
Individual
Etika Sosial
Etika Lingkungan
Hidup
Etika terhadap
sesama
Etika Keluarga
Etika Politik
Etika Profesi
Etika
Hukum
Etika
Biomedis
Etika
Pendidikann
Etika
Media
9
PENGERTIAN ETIKET
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
“etiket”, yaitu : Etiket (Perancis) : adat
sopan santun atau tata krama yang perlu
selalu diperhatikan dalam pergaulan agar
hubungan selalu baik.
BEDA ETIKA & ETIKET
K. Bertens memberikan 4 (empat) macam perbedaan etiket dengan
etika, yaitu :
1. Etiket menyangkut cara (tata acara) suatu perbuatan harus
dilakukan manusia. Misal : Ketika saya menyerahkan sesuatu
kepada orang lain, saya harus menyerahkannya dengan
menggunakan tangan kanan. Jika saya menyerahkannya
dengan tangan kiri, maka saya dianggap melanggar etiket.
• Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan
sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Misal :
Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena
mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya
dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma
etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut
mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri.
2. Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang
diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di
sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku.
Misal : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil
meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap
melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian
(tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika
saya makan dengan cara demikian.
• Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama
orang lain. Misal: Larangan mencuri selalu berlaku, baik
sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam
selalu harus dikembalikan meskipun si empunya barang sudah
lupa.
3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap
tidak sopan dalam satu kebudayaan,
bisa saja dianggap sopan dalam
kebudayaan lain. Misal : makan dengan
tangan atau bersendawa waktu makan.
• Etika bersifat absolut. “Jangan
mencuri”, “Jangan membunuh”
merupakan prinsip-prinsip etika yang
tidak bisa ditawar-tawar.
4. Etiket memandang manusia dari segi lahiriah
saja. Orang yang berpegang pada etiket bisa
juga bersifat munafik. Misal : Bisa saja orang
tampil sebagai “manusia berbulu ayam”, dari
luar sangat sopan dan halus, tapi di dalam
penuh kebusukan.
• Etika memandang manusia dari segi dalam.
Orang yang etis tidak mungkin bersifat
munafik, sebab orang yang bersikap etis
pasti orang yang sungguh-sungguh baik.
Empat Hirarki Etika
15
Moralitas pribadi
Etika profesi
Etika organisasi
Etika Sosial
Mikro
Makro
Moralitas Pribadi
• Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah
terinternalisasi dalam diri individu
• Produk dari sosialisasi nilai masa lalu
• Moralitas pribadi adalah superego atau hati
nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun
perilaku individu
• Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas
kepribadian individu
• Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam
kehidupan sosial dan organisasi
16
Etika profesi
• Nilai benar-salah dan baik-buruk yang
terkait dengan pekerjaan profesional
• Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip-
prinsip profesionalisme (kapabilitas
teknis, kualitas kerja, komitmen pada
profesi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik
profesional yang berlaku secara universal
• Penegakan etika profesi melalui sanksi
profesi (pencabutan lisensi) 17
Etika Organisasi
• Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait
dengan kehidupan organisasi
• Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip
pengelolaan organisasi modern (efisiensi,
efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas,
demokrasi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi
yang berlaku secara universal
• Dalam praktek penegakan kode etik organisasi
dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi,
kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari
politisi yang membawahi birokrat
• Penegakan etika organisasi melalui sanksi
organisasi 18
Etika Sosial
Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait
dengan hubungan-hubungan sosial
Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan
dinamika sosial
Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi
hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi
melalui sosialisasi nilai di masyarakat
Etika sosial menjadi basis tertib sosial [Jepang,
tidak boleh mengganggu dan merepotkan orang
lain]
Masyarakat memiliki mekanisme penegakan
etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-
sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka] 19
TEORI ETIKA : 1. ETIKA DEONTOLOGI
Deontologi menekankan kewajiban untuk bertindak secara baik , tanpa mengkaitkan dengan
tujuan atas tindakan ( jangan mencuri,jangan korupsi).
Tertanam dalam hati manusia secara universal.
Immanuel Kant : “ Kemauan baik adalah syarat mutlak untuk bertindak secara Moral. “
Kant : bertndaklah berdasar keyakinan bahwa orang lainpun dalam situasi yang anda hadapi
bertindak sama
2. Etika Teleologi.
Teleologi mengukur baik buruk suatu tindakan dilihat dari tujuan , maupun akibat dari suatu tindakan
tersebut.
Menurut etika teleologi mencuri itu boleh jika sejak awal tindakan mencuri itu dimaksudkan untuk membeli
obat karena keluarga ada yang sakit parah.Timbul pertanyaan tujuan baik untuk siapa?
- Orang banyak atau
- diri sendiri
Jawabannya 2 aliran ; - egoisme etis
- utilitarianisme
Egoisme etis menurut Aristoteles bisa dibenarkan secara moral jika untuk mempertahankan hidup dan
kebahagiaan secara dasar bukan hedonisme
Utilitarianisme
Dikembangkan oleh Jeremy Bentham 9 1748 – 1832) bahwa untuk menilai baik buruknya suatu tindakan
secara moral adalah menguntungkan kepentingan orang banyak.
Etika Utilitarianisme menetapkan 3 kriteria :
- Manfaat
- Manfaat terbesar dari alternatif
- Manfaat terbesar untuk orang banyak
Aliran Landasan Etika ( setelah Zaman Renaissance abad 15 )
a. Naturalisme
Etika mempunyai dasar alami , bahwa secara kodrati adalah baik.
b. Individulisme
Bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas dirinya ( I.Kant ) dan berfokus pada
kematangan pribadi --- dapat memacu prestasi --- berdampak egois.
Dasar : setiap manusia terlahir bebas --- liberalisme
c. Hedonisme
Kodrat manusia mencari kesenangan
d. Eudaemonisme
Demon ( Yunani) adalah roh ( pengawal yang baik) , Eudaemonia adalah orang yang sadar akan
kepuasan yang sempurna , jasmani, dan rohani, kebaikan tertinggi (primafacie)
e. Utilitarianisme
Jeremy Bentham 9 1748 – 1832) dan Jhon Stuard Mill ( 1806 – 1873) yang menekankan manfaat
dari suatu perbuatan
f. Idealisme
Keyakinan manusia terdiri atas jasmani dan rohani :
1. Idealisme rasionalistik bahwa fikiran dan akal manusia dituntun untuk berperilaku.
2. Idealisme estetik , manusia berada di dunia ( Kosmos) yang tertib seperti hiasan sebagai
karya seni.
3. Idealisme etik = seuai ukuran-ukuran moral dan kesusilaan.
ETIKA & NORMA-NORMA BISNIS
Etika Bisnis
Suatu kode etik perilaku
Pengusaha berdasarkan nilai2
moral dan norma yang dijadikan
tuntunan dalam membuat
keputusan bisnis
Etika
Adalah suatu komitmen
untuk melakukan apa
yang
benar & menghindari apa
yang tidak benar
Pentingnya Etika Bisnis
Etika Bisnis itu Penting
!!
Etika bisnis berperan
penting dalam
memberikan kepercayaan
terhadap kelompok atau
individu yang
berkepentingan dengan
jalannya perusahaan
2 Kelompok Stakeholder
1. Kelompok dlm perusahaan
a. Karyawan
b. Manajemen
c. Pimpinan perusahaan
2. Kelompok diluar
perusahaan
a. Mitra usaha
b. Pemasok bahan baku
c. Pemerintah
d. Bank
e. Investor
f. Masyarakat yang
dilayani
g. Pelanggan pembeli
produk
Selain etika & perilaku yg tdk kalah
penting dalam bisnis adalah norma
etika berupa:
1. Hukum
2. Kebijakan & prosedur organisasi
3. Moral sikap mental individual
Prinsip etika & Perilaku
1. Kejujuran (Honesty)
2. Memegang prinsip (Integrity)
3. Memelihara janji (Promise Keeping)
4. Kesetiaan (Fidelity)
5. Kewajaran (Fairness)
6. Suka membantu orang lain (Caring for other)
7. Hormat kepada orang lain (Respect for other)
8. Warga negara yang bertanggung jawab
(Responbility citizenship)
9. Mengejar keunggulan (pursuit of excellence)
10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability
Mempertahankan standar etika & tanggung jawab
perusahaan
1. Cara mempertahankan standar etika
A. Menciptakan kepercayaan perusahaan
B. Jalankan kode etik
C. Lindungi hak perorangan
D. Adakan pelatihan etika
E. Lakukan audit etika secara periodik
F. Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah
laku, jagan hanya aturan
G. Hindari contoh etika yang tercela
H. Ciptakan budaya komunikasi dua arah
2. Tanggung Jawab Perusahaan
A. Tanggung jawab terhadap lingkungan
B. Tanggung jawab terhadap karyawan
C. Tanggung jawab terhadap investor
D. Tanggung jawab terhadap pelanggan
E. Tanggung jawab terhadap masyarakat

More Related Content

Similar to Etika Administrasi dalam 4 Dimensi

Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRgilang muharam
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prgilang muharam
 
Etika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteranEtika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteranbudi1
 
Etika profesi bisnis modul 1
Etika profesi bisnis   modul 1Etika profesi bisnis   modul 1
Etika profesi bisnis modul 1Sentot Baskoro
 
Pertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdf
Pertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdfPertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdf
Pertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdfOktaviaRahayu2
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.PdAdett Rachman
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Fariz adlan
 
Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1iwan setiawan
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfwadejack1
 
Etika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesiEtika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesizia safira
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaAndrew Yapvito
 

Similar to Etika Administrasi dalam 4 Dimensi (20)

Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Etika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteranEtika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteran
 
Etika profesi bisnis modul 1
Etika profesi bisnis   modul 1Etika profesi bisnis   modul 1
Etika profesi bisnis modul 1
 
Pertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdf
Pertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdfPertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdf
Pertemuan 1_Pendahuluan dan Teori Etika.pdf
 
Perbedaan antara etika dan etiket
Perbedaan antara etika dan etiketPerbedaan antara etika dan etiket
Perbedaan antara etika dan etiket
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
 
Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
 
Etika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesiEtika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesi
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
 

More from AbdulRahman161511

More from AbdulRahman161511 (12)

Pengertian Sistem dan Negara.ppt
Pengertian Sistem dan Negara.pptPengertian Sistem dan Negara.ppt
Pengertian Sistem dan Negara.ppt
 
Aceh.pptx
Aceh.pptxAceh.pptx
Aceh.pptx
 
PERUBAHAN BBUDAYA ORGANISASI.pptx
PERUBAHAN BBUDAYA ORGANISASI.pptxPERUBAHAN BBUDAYA ORGANISASI.pptx
PERUBAHAN BBUDAYA ORGANISASI.pptx
 
TM 2, pengertian & tingkatan budaya.pptx
TM 2, pengertian & tingkatan budaya.pptxTM 2, pengertian & tingkatan budaya.pptx
TM 2, pengertian & tingkatan budaya.pptx
 
Tatap Muka 1, orientasi Umum.pptx
Tatap Muka 1, orientasi Umum.pptxTatap Muka 1, orientasi Umum.pptx
Tatap Muka 1, orientasi Umum.pptx
 
budaya berprestasi.pptx
budaya berprestasi.pptxbudaya berprestasi.pptx
budaya berprestasi.pptx
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
Samudra Pasai.pptx
Samudra Pasai.pptxSamudra Pasai.pptx
Samudra Pasai.pptx
 
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
 
AUDIT_LINGKUNGAN.pptx
AUDIT_LINGKUNGAN.pptxAUDIT_LINGKUNGAN.pptx
AUDIT_LINGKUNGAN.pptx
 
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
 
Pengertian Etika.pptx
Pengertian Etika.pptxPengertian Etika.pptx
Pengertian Etika.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Etika Administrasi dalam 4 Dimensi

  • 2. Beberapa Definisi • Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak • Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat. • Norma, dalam bahasa Inggris, norm, berarti aturan atau kaidah. • Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti konsep tentang baik dan buruk baik yang berkenaan dengan proses (instrumental) atau hasil (terminal)
  • 3. 3
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. PENGERTIAN ETIKA mengutip dari Bertens 2000, mempunyai arti : 1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
  • 7. 4 aliran pemikiran etika • Teori Empiris: etika diambil dari pengalaman dan dirumuskan sebagai kesepakatan • Teori Rasional: manusia menentukan apa yang baik dan buruk berdasar penalaran atau logika. • Teori Intuitif: Manusia secara naluriah atau otomatis mampu membedakan hal yang baik dan buruk. • Teori Wahyu: Ketentuan baik dan buruk datang dari Yang Maha Kuasa. 7
  • 9. Etika Bisnis Etika Etika Umum Etika Khusus Etika Individual Etika Sosial Etika Lingkungan Hidup Etika terhadap sesama Etika Keluarga Etika Politik Etika Profesi Etika Hukum Etika Biomedis Etika Pendidikann Etika Media 9
  • 10. PENGERTIAN ETIKET Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia “etiket”, yaitu : Etiket (Perancis) : adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.
  • 11. BEDA ETIKA & ETIKET K. Bertens memberikan 4 (empat) macam perbedaan etiket dengan etika, yaitu : 1. Etiket menyangkut cara (tata acara) suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Misal : Ketika saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya harus menyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan. Jika saya menyerahkannya dengan tangan kiri, maka saya dianggap melanggar etiket. • Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Misal : Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri.
  • 12. 2. Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Misal : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian. • Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama orang lain. Misal: Larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam selalu harus dikembalikan meskipun si empunya barang sudah lupa.
  • 13. 3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Misal : makan dengan tangan atau bersendawa waktu makan. • Etika bersifat absolut. “Jangan mencuri”, “Jangan membunuh” merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar.
  • 14. 4. Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja. Orang yang berpegang pada etiket bisa juga bersifat munafik. Misal : Bisa saja orang tampil sebagai “manusia berbulu ayam”, dari luar sangat sopan dan halus, tapi di dalam penuh kebusukan. • Etika memandang manusia dari segi dalam. Orang yang etis tidak mungkin bersifat munafik, sebab orang yang bersikap etis pasti orang yang sungguh-sungguh baik.
  • 15. Empat Hirarki Etika 15 Moralitas pribadi Etika profesi Etika organisasi Etika Sosial Mikro Makro
  • 16. Moralitas Pribadi • Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah terinternalisasi dalam diri individu • Produk dari sosialisasi nilai masa lalu • Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku individu • Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas kepribadian individu • Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan sosial dan organisasi 16
  • 17. Etika profesi • Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan pekerjaan profesional • Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip- prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja, komitmen pada profesi) • Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional yang berlaku secara universal • Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi (pencabutan lisensi) 17
  • 18. Etika Organisasi • Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan kehidupan organisasi • Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi modern (efisiensi, efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas, demokrasi) • Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang berlaku secara universal • Dalam praktek penegakan kode etik organisasi dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi, kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang membawahi birokrat • Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi 18
  • 19. Etika Sosial Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan hubungan-hubungan sosial Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui sosialisasi nilai di masyarakat Etika sosial menjadi basis tertib sosial [Jepang, tidak boleh mengganggu dan merepotkan orang lain] Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi- sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka] 19
  • 20. TEORI ETIKA : 1. ETIKA DEONTOLOGI Deontologi menekankan kewajiban untuk bertindak secara baik , tanpa mengkaitkan dengan tujuan atas tindakan ( jangan mencuri,jangan korupsi). Tertanam dalam hati manusia secara universal. Immanuel Kant : “ Kemauan baik adalah syarat mutlak untuk bertindak secara Moral. “ Kant : bertndaklah berdasar keyakinan bahwa orang lainpun dalam situasi yang anda hadapi bertindak sama
  • 21. 2. Etika Teleologi. Teleologi mengukur baik buruk suatu tindakan dilihat dari tujuan , maupun akibat dari suatu tindakan tersebut. Menurut etika teleologi mencuri itu boleh jika sejak awal tindakan mencuri itu dimaksudkan untuk membeli obat karena keluarga ada yang sakit parah.Timbul pertanyaan tujuan baik untuk siapa? - Orang banyak atau - diri sendiri Jawabannya 2 aliran ; - egoisme etis - utilitarianisme Egoisme etis menurut Aristoteles bisa dibenarkan secara moral jika untuk mempertahankan hidup dan kebahagiaan secara dasar bukan hedonisme Utilitarianisme Dikembangkan oleh Jeremy Bentham 9 1748 – 1832) bahwa untuk menilai baik buruknya suatu tindakan secara moral adalah menguntungkan kepentingan orang banyak. Etika Utilitarianisme menetapkan 3 kriteria : - Manfaat - Manfaat terbesar dari alternatif - Manfaat terbesar untuk orang banyak
  • 22. Aliran Landasan Etika ( setelah Zaman Renaissance abad 15 ) a. Naturalisme Etika mempunyai dasar alami , bahwa secara kodrati adalah baik. b. Individulisme Bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas dirinya ( I.Kant ) dan berfokus pada kematangan pribadi --- dapat memacu prestasi --- berdampak egois. Dasar : setiap manusia terlahir bebas --- liberalisme c. Hedonisme Kodrat manusia mencari kesenangan d. Eudaemonisme Demon ( Yunani) adalah roh ( pengawal yang baik) , Eudaemonia adalah orang yang sadar akan kepuasan yang sempurna , jasmani, dan rohani, kebaikan tertinggi (primafacie) e. Utilitarianisme Jeremy Bentham 9 1748 – 1832) dan Jhon Stuard Mill ( 1806 – 1873) yang menekankan manfaat dari suatu perbuatan f. Idealisme Keyakinan manusia terdiri atas jasmani dan rohani : 1. Idealisme rasionalistik bahwa fikiran dan akal manusia dituntun untuk berperilaku. 2. Idealisme estetik , manusia berada di dunia ( Kosmos) yang tertib seperti hiasan sebagai karya seni. 3. Idealisme etik = seuai ukuran-ukuran moral dan kesusilaan.
  • 23. ETIKA & NORMA-NORMA BISNIS Etika Bisnis Suatu kode etik perilaku Pengusaha berdasarkan nilai2 moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan bisnis Etika Adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar & menghindari apa yang tidak benar
  • 24. Pentingnya Etika Bisnis Etika Bisnis itu Penting !! Etika bisnis berperan penting dalam memberikan kepercayaan terhadap kelompok atau individu yang berkepentingan dengan jalannya perusahaan
  • 25. 2 Kelompok Stakeholder 1. Kelompok dlm perusahaan a. Karyawan b. Manajemen c. Pimpinan perusahaan 2. Kelompok diluar perusahaan a. Mitra usaha b. Pemasok bahan baku c. Pemerintah d. Bank e. Investor f. Masyarakat yang dilayani g. Pelanggan pembeli produk
  • 26. Selain etika & perilaku yg tdk kalah penting dalam bisnis adalah norma etika berupa: 1. Hukum 2. Kebijakan & prosedur organisasi 3. Moral sikap mental individual
  • 27. Prinsip etika & Perilaku 1. Kejujuran (Honesty) 2. Memegang prinsip (Integrity) 3. Memelihara janji (Promise Keeping) 4. Kesetiaan (Fidelity) 5. Kewajaran (Fairness) 6. Suka membantu orang lain (Caring for other) 7. Hormat kepada orang lain (Respect for other) 8. Warga negara yang bertanggung jawab (Responbility citizenship) 9. Mengejar keunggulan (pursuit of excellence) 10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability
  • 28. Mempertahankan standar etika & tanggung jawab perusahaan 1. Cara mempertahankan standar etika A. Menciptakan kepercayaan perusahaan B. Jalankan kode etik C. Lindungi hak perorangan D. Adakan pelatihan etika E. Lakukan audit etika secara periodik F. Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jagan hanya aturan G. Hindari contoh etika yang tercela H. Ciptakan budaya komunikasi dua arah
  • 29. 2. Tanggung Jawab Perusahaan A. Tanggung jawab terhadap lingkungan B. Tanggung jawab terhadap karyawan C. Tanggung jawab terhadap investor D. Tanggung jawab terhadap pelanggan E. Tanggung jawab terhadap masyarakat