Dokumen tersebut membahas tentang sikap, perilaku, dan lingkungan sebagai sumber daya. Lingkungan dibedakan menjadi alam, manusia, dan buatan. Di negara berkembang, sumber daya tergantung pada lingkungan alam, sedangkan di negara maju bergantung pada sumber daya manusia dan buatan.

2.  Sikap
kecenderungan jiwa terhadap sesuatu,
menunjukkan arah, potensi dan dorongan
menuju sesuatu
 Perilaku
operasionalisasi dan aktualisasi sikap
seseorang atau suatu kelompok dalam atau
terhadap (situasi dan kondisi) lingkungan
(masyarakat, alam, teknologi atau organisasi)

3.  Lingkungan alam yang berfungsi sebagai
sumber daya alam (SDA)
 Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai
sumber daya manusia. Di negara berkembang
SDM tergantung SDA, di negara maju,
sebaliknya
 Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai
sumber daya buatan (SDB). Di negara
berkembang SDB terbentuk dengan proses
yang sulit. Di negara maju SDB dapat
mengembangkan diri sendiri.

4. 1. Nilai tertinggal. Cipta tertinggal dari karsa.
Project tertinggal dari aspek fisik.
2. Nilai tercemar (nilai yang disalah artikan. Misal
senyum
3. Nilai terkabur (definisi membingungkan)
4. Nilai bergeser atau tertekan (pergeseran nilai)
5. Nilai terhilang (kehilangan nilai)
6. Nilai terputus (putusnya hubungan das sein dan
das sollen)
7. Nilai berkonflik (antara ekonomi dan sosial)
8. Nilai dilematik
9. Nilai bertambah
10. Nilai berlebih/berkurang

5. Kondisi nilai Dampak kondisi solusi
Tertinggal ketidakseimbangan Perubahan sistem
Tercemar kemerosotan redefinisi
terkabur kebingungan klarifikasi
tergeser misunderstanding adjustment
terhilang ketidakbermaknaan Pemulihan, awakening
terputus ketidakpercayaan Kontrol sosial dan budaya
berkonflik ketidakselarasan Manajemen konflik
dilematik pengorbanan Manajemen resiko
bertambah Pertambahan nilai Manaj. Pertambahan nilai
Berkurang/lebih Overcapacity/under
capacity
Braking/empowering

6.  Pengertian menurut geert hofstede
mendefinisikan budaya sebagai collective
prgramming of the mind yang terdiri dari tiga
level.
1. Universal level of mental programming ;
bersifat universal. Contoh; senyum, tangis
yang ada sepanjang sejarah
2. Collective level of mental programming,
contoh; bahasa
3. Individual level of mental programming,
contoh; kepentingan individu

7. 1. Sebagai identitas masyarakat
2. Ssebagai pengikat suatu masyarakat
3. Sebagai sumber : inspirasi, kebanggaan,
sumber daya
4. Sebagai agent of change -> learning process
5. Membentuk nilai tambah
6. Pola perilaku
7. Warisan
8. Pengganti formalisasi, orang bekerja tanpa
perintah

8. 9. Mekanisme adaptasi perubahan
10. Proses yang mempersatukan
11. Sebagai proses mencapai tujuan
12. Mental programming

9. 1. Sebagai mainan
2. Alat
3. Tenaga
4. Tenaga pengolah
5. Pengguna
6. Penikmat
7. Peniru
8. Penemu
9. Pembaharu
10. Pencipta
11. pemimpi