2. Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1. Islam adalah agama yang dinamis dan rahmat bagi seluruh
alam
2. Berbicara mengenai islam maka tidaklah dapat dilepaskan
dari aspek “sejarah”
3. Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam yang
pertama kali ada di Indonesia
3. Bab II
Landasan Teori
2.1. Kerajaan Samudra Pasai
Menurut H. M. Zainuddin dalam "Tarikh Atjeh dan Nusantara" sebagai berikut: "Pasai
mula-mula terletak di sebelah kanan sungai Pasai sedangkan Samudra di sebelah
kirinya, tetapi lama kelamaan Samudra dan Pasai ini menjadi satu, dan disebut
Samudra-Pasai. Dewasa ini yang disebut dengan Pasai adalah daerah antara sungai
Peusangan dengan sungai Jambo-Aye.“
Menurut J.L. Moens dalam The Golden Khersonese (1961:216), kata Pasai berasal dari
istilah Parsi yang diucapkan menurut logat setempat sebagai Pa’Se. Dengan catatan
bahwa sudah semenjak abad ke VII M, saudagar-saudagar bangsa Arab dan Parsi sudah
datang berdagang dan berkediaman di daerah Aceh, sedangkan nama Samudra diambil
karena letak Kerajaan Samudra Pasai yang sangat dekat dengan Samudra Hindia
sehingga kemudian terkenal sebagai Kerajaan Islam Samudera Pasai.
4. 2.2. Proses Masuknya Islam di Samudra Pasai
Menurut Uka Tjandra Sasmita, proses masuknya islam ke
Kerajaan Samudra Pasai ada empat cara, yaitu:
1. Saluran Perdagangan
2. Saluran Perkawinan
3. Saluran Tasawuf
4. Saluran Pendidikan
5. Bab III
Pembahasan
3.1. Sejarah Kerajaan Samudra Pasai
1. Samudra Pasai adalah kerajaan islam yang terletak di pesisir pantai utara
Sumatra
2. Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik
Al-Saleh tahun 1267
3. Dirham (koin emas) adalah mata uang kerajaan Samudra Pasai pada masa
pemerintahan Sultan Muhammad Malik Az-Zahir
4. Ibnu Bathutah berkunjung ke Samudra Pasai tahun 1350 pada era kesultanan
Mahmud Malik Az-Zahir
5. Kerajaan Samudra Pasai menganut Madzhab Syafi’i
6. Kesultanan pasai menjalin hubungan dagang yang baik dengan Cina
6. 3.2. Raja-raja Samudra Pasai
Sultan Malik Al-Saleh (1267-1297)
Sultan Muhammad Malik Az-Zahir (1297-1326)
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326-1355)
Sultan Zainal Abidin Az-Zahir (1355-1405)
Sultanah Nahrasiyah (1405-1412)
Sultan Abu Zaid Malik Az-Zahir (1412-1455)
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir II (1455-1477)
Sultan Zainal Abidin II (1477-1500)
Sultan Abdullah Malik Az-Zahir (1500-1513)
Sultan Zainal Abidin III (1513-1521)
7. 3.3. Pemerintahan
1. Pusat pemerintahan kesultanan Pasai terletak diantara Krueng Jambo Aye (Sungai Jambu Air) dengan
Krueng Pase (Sungai Pasai), Lhokseumawe, Aceh Utara.
2. Anak-anak sultan baik lelaki atau perempuan digelari dengan Tun
3. Sistem pemerintahan kerajaan Samudra Pasai berazaskan hukum islam
3.4. Perekonomian
1. Kerajaan Samudra Pasai merupakan daerah pelabuhan dagang internasional
2. Kerajaan Samudra Pasai mengandalkan lada sebagai komoditi utama perdagangannya
3.5. Akhir Pemerintahan
Menjelang masa-masa akhir pemerintahan Kesultanan Pasai, terjadi beberapa pertikaian di Pasai
yang mengakibatkan perang saudara. Sampai akhirnya Kesultanan Pasai runtuh setelah ditaklukkan
oleh Portugal tahun 1521 yang sebelumnya telah menaklukkan Malaka tahun 1511, kemudian tahun
1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh.
8. Bab IV
Penutup
4.1. Kesimpulan
1. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan islam yang pertama kali ada di Indonesia
2. Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Marah Silu (Sultan Malik Al-Saleh) pada tahun 1267
3. Proses masuknya islam ke Kerajaan Samudra Pasai ada empat cara, yaitu:
Saluran Perdagangan
Saluran Perkawinan
Saluran Tasawuf
Saluran Pendidikan
4. Selama periode berjalannya pemerintahan, kerajaan Samudra Pasai telah dipimpin oleh 10 (sepuluh)
raja yang bergelar sultan
5. Komoditi utama dalam perekonomian kerajaan Samudra Pasai ialah lada, sedangkan alat
pembayaran dalam perdagangannya adalah dirham (70% emas murni)
6. Runtuhnya kerajaan Samudra Pasai diakibatkan oleh adanya perang saudara dan penaklukan oleh
Portugis pada tahun 1521