Dokumen tersebut membahas tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang merupakan serangkaian tindakan awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. BHD meliputi pemeriksaan kesadaran korban, meminta bantuan, memeriksa nadi dan napas, melakukan resusitasi jantung paru, serta menempatkan korban dalam posisi pemulihan."
3. Bantuan Hidup Dasar adalah serangkaian usaha
awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan
atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami
henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest).
6. Penyakit jantung dan pembuluh darah sampai saat ini
masih merupakan penyebab kematian nomor satu di
dunia
diperkirakan sebanyak 17,1 juta (29,1% dari jumlah
kematian total)
pada tahun 2030 WHO memperkirakan terjadi 23,6 juta
kematian karena penyakit jantung dan pembuluh darah
7. suatu keadaan berkelanjutan dari penyakit
jantung dan pembuluh darah yang sering dan
fatal adalah henti jantung mendadak HENTI
JANTUNG
henti jantung = sirkulasi berhenti/hilang
8. Tujuan BHD
1. Memperbaiki sirkulasi yang hilang pada penderita
henti jantung mendadak
melalui
kompresi dada dan pemberian ventilasi (napas buatan)
efektif, cepat, benar
2. Mengurangi kemungkinan terjadi kerusakan lebih
lanjut di otak
9. CEK KESADARAN/RESPONS
Nilai Tingkat Kesadaran Korban:
Menepuk/ goyangkan bahu dengan kuat dan panggil
namanya
jika tidak ada jawaban dan tidak buka mata,serta
tangan kaki tidak gerak -> disebut Tidak Sadar
11. MINTA TOLONG/PANGGIL BANTUAN
Bila ada orang lain, satu penolong memanggil bantuan, yang
lain langsung menolong korban
Bila seorang diri, telepon dulu sarana kesehatan terdekat (RS,
ambulans), ambil AED bila ada.
Meminta pertolongan harus jelas mengenai kejadian, jumlah
korban, lokasi dll
12. CEK NADI DAN NAPAS
Dewasa: nadi karotis
pinggir dari trakea
Selama minimal 5 detik
maksimal 10 detik
13. Resusitasi Jantung Paru (RJP)
RJP terdiri dari tindakan kompresi dada
dan pemberian napas bantuan
Dilakukan berulang 30 kali kompresi
dada diselingi 2 kali napas bantuan
14. Tentukan titik
kompresi dada
1/3 bawah tulang dada
Kompresi dengan
tumit tangan, lengan
lurus, siku terkunci
Posisi kan badan
dekat dengan korban
15. Lakukan kompresi dada
Kecepatan 100-120
x/menit
Kedalaman 5-6 cm
Biarkan dada terangkat
Minimal interupsi
Cegah hiperventilasi
Kompresi sebanyak 30 kali
16. Beri ventilasi
(napas buatan)
Teknik head tilt (dorong dahi)
dan chin lift (naikkan dagu)
Beri 2 napas bantuan
Pertahankan posisi kepala
Satu kali napas 1 detik
Pastikan dada terangkat
17.
18. Recovery Position
Jika napas kembali spontan dan denyut nadi teraba
maka posisikan posisi pemulihan/recovery
position/posisi MANTAP
a. fleksikan salah satu siku dengan telapak tangan
menopang pipi pada sisi yang berlawanan
b. fleksikan lutut pada sisi yang sama dengan siku yang
difleksikan sebelumnya
c. balikkan pasien ke arah sisi yang berlawanan