Seni musik merupakan salah satu bidang seni yang diajarkan pada siswa SMP, yang tercakup dalam pelajaran Seni Budaya. Seni Musik sama halnya dengan bidang seni yang lain (seni tari, seni rupa, seni teater) yang mempunyai ranah apresiasi (teori) dan ranah ekspresi (praktek). Kedua ranah seni ini berlaku untuk semua jenis musik (modern dan tradisional). Musik daerah setempat yang merupakan musik tradisional adalah salah satu bagian dari materi seni budaya yang disesuaikan dengan daerah masing-masing, misalnya untuk daerah Sumatera Utara maka musik daerah setempatnya meliputi: Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Melayu dan lain-lainnya, yang kesemua daerahnya tercakup dalam Propinsi Sumatera Utara. Gondang batak merupakan musik daerah setempat (musik tradisional) yang berasal dari Tapanuli. Gondang batak selalu digunakan untuk acara-acara adat, kematian maupun perkawinan bagi suku batak. Gondang batak terdiri dari dua jenis yaitu gondang batak sebangunan dan gondang batak Hasapi. Kedua gondang batak ini sama –sama berfungsi sebagai pengiring tarian tor-tor pada setiap acara adat, namun perbedaan sangat kelihatan pada karakter instrumennya, jenis instrumennya maupun aspek musiknya. Gondang batak yang sering diajarkan disekolah-sekolah adalah gondang batak sabangunan. Saat ini tidak semua sekolah yang mempunyai gondang batak termasuk sekolah yang berada di Tapanuli Utara yang merupakan asal dari alat musik ini. Hal ini menyebabkan guru seni budaya tidak pernah mengajarkan musik daerah setempat tersebut (gondang batak) kepada siswanya, sehingga materi yang sudah dirancang dalam Silabus dan RPP tidak terpenuhi. Selain itu guru juga tidak memberikan pengalaman bermain musik kepada siswanya padahal bermain musik adalah salah satu ranah dibidang seni yang harus diberikan kepada siswa yaitu ranah ekspresi. Selain tidak tersedianya gondang batak di sekolah, kemampuan guru dalam bermain gondang batakpun tidak memungkinkan. Hal ini disebabkan karena guru yang mengajar mata pelajaran Seni Budaya di SMP berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda (seni tari dan seni rupa) sehingga tidak memungkinkan untuk mengajarkan gondang batak kepada siswanya. Dengan adanya video pembelajaran musik tradisional dapat membantu guru-guru dalam mengajarkan materi yang ada pada mata pelajaran seni budaya. Berdasarkan fenomena di atas penulis akan merancang sebuah model pembelajaran yang akan digunakan oleh guru seni budaya di SMP dalam mengajarkan musik daerah setempat. Model pembelajaran yang akan dirancang penulis nantinya juga dapat dipergunakan untuk pembelajaran musik daerah setempat lainnya jika mengikuti langkah-langkah pembelajarannya. Dengan adanya model pembelajaran ini diharapkan dapat membantu guru-guru seni budaya untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam mengekspresikan karya musik.