Filum Arthropoda merupakan filum dengan spesies terbesar dalam kerajaan Animalia. Arthropoda dikelompokkan menjadi dua golongan besar yaitu subfilum Chelicerata dan Mandibulata. Arthropoda memiliki peran penting dalam rantai makanan, ekologi, dan industri pangan karena mengandung protein tinggi dan omega-3.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
AVERTA KEL.7.pptx
1. Arthropoda
Arthropoda merupakan filum yang memiliki spesies terbesar dalam kerajaan Animalia.
Arthropoda dikelompokkan menjadi dua golongan besar yaitu subfilum Chelicerata dan
Mandibulata. Spesies dari Arthropoda seperti kepiting, lobster, rajungan udang, dan kaki seribu
tergolong ke dalam Subfilum Mandibulata.
Arthropoda mempunyai peranan dalam rantai makanan, menentukan kualitas perairan, dan
pemakan sampah organik. Sehingga arthropoda mempunyai peranan yang penting baik dari segi
sumber makanan maupun ekologi. Arthropoda juga memiliki potensi dalam kehidupan manusia
terutama kehidupan pangan. Arthropoda kanopi merupakan komponen biotik yang memiliki
peran penting dalam ekosistem hutan serta memiliki peranan dalam proses herbivori, predasi,
polinasi dan berperan penting mendukung siklus transformasi material dalam suatu ekosistem
yang nantinya sangat berkaitan dengan produksi hasil pertanian.
Keanekaragaman Arthropoda Laut
dan Potensi dalam Industri Pangan
3. PEMBAHASAN
1. Mengapa udang selain dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani juga
dapat dimanfaatkan untuk bidang kesehatan terutama industri bahan
tambahan pangan dan bahan baku obat ?
1. Mengapa hewan pada filum Arthropoda banyak yang mengalami pergantian
kulit?
1. Jelaskan fungsi eksoskeleton pada arthropoda!
1. Apa yang dimaksud dengan simetri bilateral dan tripoblastik selomata?
1. Apa itu kelenjar tubula malphigi? Jelaskan!
4. KESIMPULAN
Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.
Tubuhnya berbentuk simetris bilateral, sehingga merupakan kelompok Bilateria.
Arthropoda sudah memiliki sistem saraf yang berkembang dengan baik. Arthropoda
memiliki sistem respirasi yang beraneka ragam, bergantung dari habitat dan ukuran tubuh
mereka. Pada Arthropoda air, sisa metabolisme adalah amonia yang sangat beracun
sehingga perlu untuk diencerkan sebanyak mungkin dengan air melalui difusi melalui
insang. Arthropoda juga telah memiliki sistem pencernaan mulai dari mulut sampai ke
anus. Sistem transportasi atau peredaran Arthropoda adalah sistem peredaran terbuka.
Fertilisasi pada Arthropoda air dapat bervariasi tergantung spesiesnya, ada yang
melakukan fertilisasi eksternal, dan ada juga melakukan fertilisasi internal. Dalam subfilum
ini dikenal 5 kelompok utama berstatus kelas, namun hanya dua yang ada di laut yaitu
Copepoda dan Malacostraca. Arthropoda mengandung protein tinggi dan omega-3.
Arthropoda juga berperan penting dalam industri makanan dan farmasi karena sifatnya
yang memiliki daya tahan terhadap udara dan efek fungisida.
5. DAFTAR PUSTAKA
Hardiyanti, S. 2018. Studi Keanekaragaman dan kelimpahan Arthropoda Pada Formasi Pantai Karangsong Kabupaten Indramayu
Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Pasundan Bandung.
Leksono, A. S. 2017. Ekologi Arthropoda. Malang : UB Press
Pratiwi, R. 2014. Manfaat Kitin dan Kitosan Bagi Kehidupan Manusia. Oseana, 39(1) : 35-43.
Gatot Mudjiono, Hagus Tarno, Slamet Rahardi Prihadianto. 2007. The Biodiversity Of Arthropods In Orchid Plantation With
Different Altitude Field. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Nurindah, D.A. Sunarto, IG.A.A. Indrayani, M. Rizal, Sri-Hadiyani, Subiyakto, dan Sujak. 2002. Optimalisasi pemanfaatan
musuh alami dalam pengendalian hama utama kapas. Laporan Hasil Penelitian, Bagpro Penelitian PHT ADB 2
Malang. 13p.
Supono. 2017. TEKNOLOGI PRODUKSI UDANG. Bandar Lampung.
Trijoko, T., & Nurcholis, H. A. (2018). Pengaruh Molting terhadap Struktur dan Perkembangan Cangkang pada Lobster Hijau
Pasir (Panulirus homarus L., 1758). Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 11(2),
167-172.
Windy Rizki. 2018. PERIKANAN LOBSTER LAUT Panduan Penangkapan dan Penanganan. Jakarta: WWF-Indonesia.
Zahratul Idami. 2020. ANALISIS VARIASI MORFOLOGI DAN GENETIKA LOBSTER (Panulirus sp.) DI INDONESIA
MENGGUNAKAN MEGA 6. Skripsi: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA