3. Table of Contents
Tables Of Content
Executive Summary 2
Current Marketing Situation 3
market situation
competitive situation
product life cycle
Opportunity and Issue Analysis 8
Internal Factors
External Factors
Marketing Objectives 10
Marketing Strategy 11
segmenting targeting positioning
product strategy
price and distribution strategy
Strategic Marketing Plan 18
Entry Strategy
Mid & Long term Strategy
Control & Implication
Action plan
Projected Profit & Loss Statement 34
Chiilz 1
4. Executive Summary
Executive Summary
Pasar Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial karena memiliki jumlah
penduduk sekitar 230 juta jiwa pada tahun 2010. Selain itu penduduk usia muda atau
produktif semakin bertambah dan berkembang. Perilaku impulse serta konsumtif
mulai berakar seiring berkembangnya teknologi dan globalisasi. Masyarakat menjadi
lebih peka pada produk baru yang menarik dan sesuai dengan perilakunya. Hal-hal
tersebut menyebabkan pertumbuhan industri secara besar-besaran serta masuknya
investor asing ke dalam sistem perekonomian Indonesia. Tidak terkecuali Industri es
krim.
PT Campina merupakan salah satu produsen es krim terbesar di Indonesia yang telah
memiliki brand awareness yang cukup kuat, serta memiliki market share di peringkat
kedua untuk pasar es krim di Indonesia. Perusahaan ini menghadapi situasi
persaingan yang ketat, pesaing utamanya adalah market leader produk es krim di
Indonesia yaitu Wall’s, yang menguasai hampir seluruh segmen pasar terutama
segmen impulse. Untuk meningkatkan penjualan dan brand quity Campina di segmen
es krim impulse, maka Campina membidik target pasar yang baru, dengan
mengeluarkan produk yang baru. Produk itu memiliki brand bernama Chillz.
Chillz merupakan produk es krim pertama yang mengandung Ion dan Elektrolit yang
menjawab kebutuhan kaum muda yang aktif dan energik. Memiliki 3 varian rasa yang
belum terdapat dalam kategori es krim stik yang sangat digemari anak muda, yaitu
Coffee, Green Tea, dan Mint. Memiliki konsep packaging yang menarik dengan
menggunakan box, dan ice cream stick berwarna bening. Dalam memasarkan produk
Chillz dilakukan aktivitas marketing communication mix yang memiliki kedekatan
hubungan dengan target pasar, seperti graffiti contest, photography contest,
tweetfest, dan beberapa aktivitas promosi lainnya.
Dengan peluncuran produk Chillz maka telah diproyeksikan market share Campina
akan meningkat sebesar 8%, TOM brand awareness dari Campina meningkat ke
angka 51 poin, Meningkatkan brand equity dari Campina khususnya membentuk citra
atau persepsi brand untuk teens dan young adults. Dan pada akhirnya meningkatkan
penjualan perusahaan dari kategori es krim out of home atau yang lebih dikenal
dengan istilah impulse ice cream sebesar 60% yang akan berdampak positif pada
profit keseluruhan dan kepuasan shareholders.
Chiilz 2
5. Current Marketing Situation
Current Marketing Situation
2.1 Market Situation
Seperti yang dikutip dalam http://www.marketresearch.com, “The market for ice
cream in Indonesia increased at a compound annual growth rate of 6.7% between
2003 and 2008 and the impulse ice cream category led the ice cream market
Indonesia, accounting for a share of 97.3%.” Data tersebut menunjukan bahwa ada
peluang yang besar untuk produk es krim, terutama es krim segmen impulse dalam
pasar di Indonesia. Dengan memanfaatkan kondisi di atas, maka Campina akan
mengeluarkan produk dan varian baru untuk es krim impulse yang selama ini dikuasai
oleh kompetitor utamanya. Sebelum menentukan marketing mix yang akan dibaurkan,
hal pertama yang dilakukan adalah mengenal dan mempelajari kondisi pasar dan
perilaku konsumen di Indonesia. Ada beberapa indikator yang menggambarkan
kondisi pasar di Indonesia, diantaranya adalah :
• Jumlah penduduk Indonesia dan pertumbuhan penduduk usia muda produktif yang
merupakan pasar sasaran untuk produk chillz.
* Data BPS menunjukan penduduk Indonesia di tahun 2010 adalah sebanyak
237.556.363 jiwa, dengan rata2 usia muda 35% dari total jumlah penduduk
• Perkembangan perilaku konsumen anak muda yang impulse serta konsumtif dan
mengarah kepada lifestyle tertentu.
Chiilz 3
6. Current Marketing Situation
• Pertumbuhan industri ritel di Indonesia yang secara langsung memberikan kontribusi
positif terhadap penjualan produk es krim impulse, dan juga memperlancar jalur
distribusi dari produk tersebut.
Lotte Mart Hypermart Giant Carefour Superindo
AlfaMart IndoMart Circle K YoMart
3%3%1%
1%1%
1%
1%
50%
41%
Ritel Company Total Outlet
*2010
Lotte Mart 50
Hypermart 43
Giant 55
Carefour 80
Superindo 69
Alfamart 3500
Indomart 4261
Circle K 250
Yomart 262
Total Outlet 8570
Chiilz 4
7. Current Marketing Situation
• Pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang setiap tahunnya meningkat, hal ini
membawa dampak yang signifikan terhadap penjualan produk es krim impulse, dimana
semakin meningkatnya pendapatan per kapita penduduk semakin tingginya konsumsi
terhadap barang impulse dan barang kebutuhan sekunder seperti es krim.
Pendapatan Per Kapita Nasional
Rp30,000,000
Rp22,500,000
Rp15,000,000
Rp7,500,000
Rp0
2006 2007
2008 2009 2010
Year Income / capita
2010 30juta
2009 24.3juta
2008 21.7juta
2007 17.5juta
2006 15juta
Chiilz 5
8. Current Marketing Situation
2.2 Competitive Situation
Kondisi persaingan di industri es krim khususnya segmen menengah tidak banyak
dimasuki pesaing baru. Pasar hanya diisi oleh sedikit pemain besar atau dapat
dikatakan juga pasar oligopoli. Hal ini salah satunya disebabkan karena barrier to entry
ke dalam industri ini cukup besar misalkan, perusahaan harus memiliki modal yang
besar, dan saluran distribusi yang luas.
Kondisi ini merupakan suatu peluang yang besar untuk PT. Campina itu sendiri,
karena posisi Campina yang sudah strategis dan tidak banyaknya pesaing yang
bermain di area ini. Dalam memanfaatkan peluang ini PT. Campina harus jeli melihat
kebutuhan pasar dan menciptakan suatu produk yang memiliki value tinggi di mata
konsumen. Untuk gambaran, berikut ini adalah peta persaingan & proporsi market
share dalam industri es krim di Indonesia :
2005 2006 2007
0 37.5 75 112.5 150
Wallʼs
Campina
Diamond
Indo Meiji
Indo Houten
Chiilz 6
9. Current Marketing Situation
Disamping itu produk Campina memiliki pesaing tidak langsung yang bermain dalam
segmen es krim premium seperti Haagen Dazs, Baskin robbins dan cold stone.
Pesaing tidak langsung lainnya adalah gelato ice cream, frozen yoghurt, cake,
minuman yang mengandung ion dan isotonik, dan berbagai macam produk makanan
seperti cokelat, snack, kripik kentang.
2.3 Product Life Cycle
Produk kami masuk ke dalam tahap Introduction karena kami baru memasuki pasar,
dan produk tersebut memiliki ciri-ciri penjualan yang masih rendah. Biaya-per-
konsumen yang dikeluarkan tergolong tinggi karena kami harus mengeluarkan banyak
biaya promosi untuk dapat menarik perhatian konsumen, agar dapat memiliki
keputusan untuk membeli produk kami. Profit masih negatif dan konsumen
diketagorikan sebagai innovator karena mereka adalah pembeli pertama bagi produk
yang kami keluarkan, dan diharapkan setelah membeli produk tersebut mereka akan
merekomendasikan kepada orang lain. Produk kami adalah es krim yang
mengandung ion atau elektrolit yang memberikan tambahan manfaat kepada kaum
muda yang sibuk dengan aktivitasnya, belum ada pesaing yang menggarap pasar
sasaran dengan produk sejenis kami ( blue ocean strategy ). Strategi-strategi yang
cocok digunakan untuk tahap introduction ini akan dijabarkan secara mendetail di
tahap selanjutnya, yakni dalam marketing strategy yang digunakan produk Chillz .
Chiilz 7
10. Opportunity and Issue Analysis
Opportunity and Issue Analysis
3.1 Internal Factors Analysis
Strength
• Brand campina yang sudah dikenal sejak tahun 1970-an.
• Menduduki peringkat nomor 2 dalam industri es krim, dengan market share sebesar
32,5%.
• Dalam produk take home atau literan, Campina memiliki posisi pangsa pasar yang
lebih unggul dibandingkan pemimpin pasar.
• Campina sudah memiliki fasilitas penunjang produksi yang baik dan tenaga kerja
berkualitas.
• Memiliki sistem manajemen informasi yang menjadi salah satu yang terbaik di
Indonesia
• Campina telah banyak memenangkan berbagai macam penghargaan.
• Channel distribusi yang sudah kuat di Indonesia.
Weakness
• Brand equity produk campina dalam segmen impulse tidak sekuat produk-produk
pesaing utamanya Wall’s.
• Biaya belanja media yang dimiliki Campina terbatas, tidak sebesar pesaing
utamanya Wall’s.
• Lemahnya brand equity dari produk-produk Campina untuk kalangan teens dan
young adults
3.1 External Factors Analysis
Opportunity
• Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumsi es krim paling rendah di Asia
Tenggara.
• Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka 230 juta penduduk, merupakan
pasar potensial yang besar untuk produk es krim.
• Competitor yang menggarap segmen yang sama tidaklah banyak (wall’s, diamond).
• Semakin meningkatnya jumlah masyarakat usia muda, sehingga memberikan
kesempatan yang besar kepada Campina untuk memperkuat penetrasi brand-nya.
Chiilz 8
11. Opportunity and Issue Analysis
• Semakin meningkatnya jumlah retail store di Indonesia yang memberikan kontribusi
dalam terhadap peningkatan penjualan es krim secara keseluruhan.
• Perilaku konsumen indonesia yang impulsive dan cenderung konsumtif.
Threat
• Adanya persepsi negatif mengenai efek yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi es
krim, seperti kegemukan, menyebabkan penyakit batuk, dan pilek.
• Infrastruktur logistik dan penyediaan listrik yang terbatas di negara Indonesia.
• Produk pesaing ( Wall’s ) lebih unggul pada segmen impulse dengan brand yang
kuat dari masing-masing produknya.
• Pola konsumsi es krim yang hanya dilakukan disaat saat tertentu, misalnya saat
musim panas, siang hari, saat berlibur atau bersantai.
• Memiliki banyak pesaing tidak langsung, seperti yoghurt, susu, kue, dsb.
Chiilz 9
12. Marketing Objective
Marketing Objective
Mengacu pada visi & misi perusahaan serta SWOT analysis, maka kami membuat
beberapa objective sebagai indikator kesuksesan dalam menrealisasikan strategi dan
usaha-usaha pemasaran dari PT Campina. Tujuan dari keseluruhan program
marketing produk Chillz adalah untuk meningkatkan jumlah sales dan brand equity
dari PT Campina itu sendiri. Adapun bauran dari Marketing Objective kami adalah
sebagai berikut :
• Meningkatkan market share sebesar 8% dalam satu tahun terakhir, melalui produk
unggulan dalam membidik pasar teens dan young adults, yaitu tiga varian rasa dari
brand Chiilz.
• Meningkatkan TOM brand awareness dari Campina yang semula 41 poin menjadi
51 poin dalam satu tahun terakhir. Hal ini dikarenakan jumlah poin TOM brand
awareness Campina lebih kecil 16 poin dibandingkan pesaing utamanya Wall’s.
Dengan peluncuran produk Chillz diharapkan dapat menjadikan Campina sebagai
Top of mind produk es krim untuk segmen teens dan young adults.
• Meningkatkan volume penjualan es krim Campina sebesar 30%.
• Meningkatkan brand equity dari Campina khususnya membentuk citra atau persepsi
masyarakat bahwa brand campina tidak hanya memiliki produk untuk anak-anak
dan take home tetapi juga merupakan brand untuk teens dan young adults.
• Meningkatkan penjualan perusahaan dari kategori es krim out of home atau yang
lebih dikenal dengan istilah impulse ice cream sebesar 60%.
Chiilz 10
13. Marketing Strategy
Marketing Strategy
5.1 Segmenting Targeting Positioning
Segmenting
Segmenting adalah proses membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang lebih
kecil dan homogen. Dasar segmenting produk Chillz adalah hybrid segmentation
( hybrid segmentation adalah mengelompokkan pasar dengan mengkombinasikan
beberapa dasar pengelompokkan ). Kami membagi pasar ke dalam segmen-segmen
berdasarkan:
• Geographic segmentation, adalah membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
homogen berdasarkan lokasi atau tempat tinggal.
• Demographic segmentation, adalah membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
homogen berdasarkan variabel-variabel seperti jenis kelamin, usia, tingkat
pendapatan, dan lain-lain .
• Psychographic segmentation, adalah membagi pasar ke dalam kelompok yang
memiliki karakteristik psikologis, value, dan lifestyle yang serupa.
Berdasarkan indikator diatas maka kami menyimpulkan bahwa pasar potensial di
Indonesia terbagi menjadi beberapa tingkat umur mulai dari 0-4 tahun atau balita
sampai diatas 75 tahun dengan berbagai variasi dari tingkat pendapatan, lifestyle, dan
karakteristik masing-masing segmen. Penduduk Indonesia memiliki karakteristik yang
konsumtif dan impulse, khususnya pada kalangan menengah keatas, atau dengan
kata lain penduduk Indonesia mudah untuk tertarik dalam mencoba produk baru yang
menarik. Selain itu jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 230 juta
penduduk, sehingga merupakan pasar potensial yang sangat besar dan menyediakan
banyak kesempatan untuk bisnis-bisnis yang ingin berkembang.
Chiilz 11
14. Marketing Strategy
Proses segmenting ini mengambil data jumlah penduduk tahun 2005 dari
www.datastatistik-indonesia.com. Kami mempersentasekan setiap segmen umur dan
gender lalu dikonversi ke tahun 2010 dengan mengalikan persentase segmen
tersebut dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2010.
Targeting
Targeting adalah proses pemilihan target market yaitu sekelompok konsumen yang
akan dijadikan sasaran program marketing. Karena Chillz merupakan produk baru
yang belum diluncurkan ke pasar, maka kami menggunakan entry strategy dimana
penjualan produk tersebut difokuskan pada 6 kota besar di Indonesia yaitu DKI
Jakarta, Kota Bandung, Kota Surabaya. Kota Yogyakarta, Pulau Bali dan Kota Medan.
Alasan kami memilih tempat-tempat tersebut adalah karena daerah tersebut termasuk
daerah yang peradaban serta perekonomiannya maju sehingga potensi apresiasi
produk yang mengandung lifestyle lebih tinggi. Berdasarkan analisa segmenting yang
telah kami buat, kami memutuskan untuk masuk kedalam pasar anak muda yang
berumur 15 tahun sampai 24 tahun baik laki-laki maupun perempuan di 6 kota target.
Kami memilih target pasar berdasarkan segmen pasar yang telah dijelaskan
sebelumnya, yaitu:
• Geographic segmentation. Berdasarkan pengelompokkan geografis target pasar
kami berada di DKI Jakarta, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Pulau
Bali dan Kota Medan.
• Demographic segmentation. Berdasarkan pengelompokkan demografis kami
membidik segmen pasar dengan usia sekitar 15-24 tahun dengan golongan
ekonomi mengengah keatas. seperti siswa SMP dan SMA serta mahasiswa yang
memiliki uang jajan bulanan sekitar Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000.
• Psychographic segmentation. Berdasarkan pengelompokkan psikografis, kami juga
melihat dari gaya hidup atau hobi yang populer di kalangan remaja aktif seperti
photography, skate-board, x-treme games, graffity painting, dan cycling.
Jadi target market kami adalah masyarakat muda berusia 15 sampai 24 tahun, yang
tinggal di kota-kota besar (urban) dan memiliki gaya hidup aktif dan energik.
Chiilz 12
15. Marketing Strategy
Positioning
Campina telah memiliki brand awareness yang kuat dan juga sebagai salah satu TOM
dari industri ice cream di Indonesia. Meskipun dengan usaha marketing yang tidak
banyak brand tersebut terus tumbuh di benak konsumen lebih cepat daripada
pesaing utamanya wall’s. Fenomena ini menjadi salah satu competitive advantage
yang telah dimiliki oleh perusahaan. Dengan hadirnya produk ice cream baru yang
bernama Chillz ke dalam barisan lini produk, diharapkan dapat meningkatkan brand
equity yang dimiliki oleh Campina. Hal ini dapat terjadi karena program marketing
produk Chillz terfokus pada segmen baru yaitu kalangan muda yang sering beraktifitas
dan memiliki semangat yang tinggi.
Dalam membidik segmen baru maka perpaduan dari brand image Campina dan
produk Chillz sangatlah penting. Kami berusaha untuk memadukan kedua elemen
tersebut serta strategi marketing yang kreatif sehingga melahirkan kesan yang sporty,
active, funky, and cool pada produk Chillz.
Produk Chillz juga mengandung zat-zat penambah energi atau lebih dikenal dengan
butir-butir ion dan electrolit dimana jika dikonsumsi akan mengganti cairan-cairan
tubuh yang telah keluar lewat keringat sehingga badan terasa lebih segar dan energik.
Dalam menimbulkan image chillz seperti yang diinginkan di atas maka digunakan
tagline produk yaitu “ Prepare for Chillz “.
Chiilz 13
16. Marketing Strategy
5.2 Product Strategy
Chillz merupakan es krim pertama yang menggunakan kandungan Ion dan Elektrolit di
dalamnya, hal ini merupakan inovasi dari produk Campina untuk memenuhi
kebutuhan target marketnya. Untuk peluncuran perdananya Chillz menghadirkan 3
varian rasa, yaitu Mint, GreenTea, dan Coffee. Alasan pemilihan 3 varian rasa tersebut
adalah dikarenakan belum adanya varian rasa tersebut di pasar untuk es krim impulse
jenis stick. Selain itu juga karena ketiga rasa diatas merupakan pilihan rasa yang
sedang diminati oleh banyak konsumen muda Indonesia, hal ini dapat dibuktikan
dengan tersedianya rasa-rasa tersebut dalam pilihan menu minuman maupun es krim
di cafe-cafe atau tempat keriaan anak muda.
Terdapat kandungan yang berbeda di dalam Chillz, yaitu Ion dan Elektrolit, karena
kami ingin Chillz tidak hanya jadi penganan biasa, melainkan penganan yang
memberikan tambahan energi. Kebanyakan konsumen merasa haus ketika
mengkonsumsi es krim, alih-alih mendapatkan kesegaran, konsumen merasakan
sebaliknya karena es krim yang dikonsumsi memiliki rasa terlalu manis. Tetapi dengan
adanya kandungan Ion dan Elektrolit di dalam produk Chillz maka akan memberikan
kesegaran dan membuat konsumen menjadi lebih fit.
Bintik Ion &
Elektrolit
Stick Plastik Transparan
Chiilz 14
17. Marketing Strategy
Karena target market dari produk Chillz adalah masyarakat muda Indonesia. Dan ciri-
ciri perilaku konsumen remaja Indonesia adalah menyukai barang yang unik dan
premium tetapi menginginkan harga yang terjangkau, maka desain packaging produk
Chillz kami buat unik dan semenarik mungkin. Packaging berbentuk box berbahan
kertas karton dan menggunakan stick ice cream berbahan plastik berwarna
transparan. Berikut ini adalah bentuk dan desain packaging dari produk Chillz yang
telah kami buat sample dan wujud aslinya :
# produk ice cream pertama di dunia dengan kandungan Ion dan Elektrolit.
# produk ice cream stick pertama di Indonesia dengan varian rasa baru yaitu mint,
green tea, dan coffee.
# produk ice cream pertama di Indonesia dengan packaging box dan stick ice cream
transparan.
* asumsi : pasar es krim dengan segmen menengah, kategoti es krim impulse.
Chiilz 15
18. Marketing Strategy
5.3 Price and Distribution Strategy
Posisi kami di pasar adalah new entry, oleh karena itu untuk mengejar maximum
market share maka kami menggunakan strategi Market Penetration. Dimana dalam
strategi ini kami pertama-tama menjual produk kami dengan harga yang terjangkau
untuk menarik minat konsumen yang sebesar-besarnya. Dengan demikian, konsumen
akan tertarik untuk mencoba produk kami. Experience dari konsumen ini sangat
dibutuhkan oleh kami selaku new entry di dalam pasar yang baru.
Namun kami menyadari, kekurangan di dalam strategi market penetration ini
membuat produk kami rentan terhadap masalah sensitivitas harga. Untuk
mengantisipasi kekurangan ini, kami tidak mau terlalu bergantung pada penetapan
harga yang murah untuk menjangkau perhatian konsumen. Kami lebih memilih untuk
memberikan value yang lebih kepada konsumen daripada sekadar harga yang murah
karena target market kami adalah konsumen muda Indonesia yang memilki ciri-ciri,
mengedepankan citra premium tetapi menginginkan dengan harga yang terjangkau.
Harga jual produk kami di pasar adalah Rp. 6000,00, sedangkan untuk retailer dapat
mengambil margin keuntungan sebesar 15% dari harga jual yang sudah ditetapkan.
cogs + margin Cost Plus Selling Price
6000
4500
3000
1500
0
Retailer Consumer
Produsen
Chiilz 16
19. Marketing Strategy
Di dalam hal distribusi perusahaan menggunakan beberapa intermediaries, dalam hal
ini retialer. Hal ini kami lakukan karena kami memiliki target konsumen yang terbatas,
hanya kalangan remaja dan dewasa saja, dan kami tidak berharap mendapatkan
market coverage yang terlalu luas karena kami hanya berfokus pada segmen teens &
youth market di kota-kota besar. Oleh karena itu, jika kami menggunakan intensive
distribution, tentu saja hal tersebut akan memakan biaya yang mahal dalam
menjangkau semua retailer yang ada di pasar dan akan menurunkan image produk
Chillz yang dikhususkan untuk anak muda.
Kota-kota yang menjadi tujuan distribusi Chillz adalah kota-kota besar di Indonesia,
yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Medan. Hal ini dikarenakan
tingkat konsumsi di kota-kota tersebut dapat terbilang cukup besar dan juga Campina
sudah memiliki jaringan distribusi di kota-kota tersebut. Berkaitan dengan pemilihan
retailer yang cocok untuk menjadi saluran distribusi kami, di bawah ini terdapat
kriteria-kriteria, yakni:
• Location, lokasi yang cocok adalah posisi retailer terletak di sekitar sekolah,
universitas, dan tempat keriaan anak muda seperti distro, skatepark, mall, cafe, dsb.
Dengan pemilihan lokasi dapat menimbulkan image yang positif dan hal ini juga
memudahkan target pasar utama kami, yakni anak muda dan para remaja untuk
menemukan produk kami di lingkungan mereka beraktivitas.
• Kedekatan image retailer dengan Target market. Misalnya Circle K, dari sekian
banyak retailer, Circle K merupakan salah satu retailer yang dianggap memiliki
kedekatan image dengan kaum muda, karena selalu menjadi tujuan kaum muda jika
ingin berbelanja atau sekedar nongkrong.
Selain itu juga produk chillz melakukan Direct Distribution melalui pembinaan
kerjasama dengan outlet-outlet makanan tertentu, seperti cafe, yang merupakan
tempat yang sering dikujungi target market, dan menyediakan ice cream display skala
kecil khusus produk Chiilz di tempat tersebut. sehingga dapat menimbulkan impulse
pada saat mereka nongkrong di tempat tersebut dan meningkatkan brand equity
produk Chillz.
Chiilz 17
20. Strategic Marketing Plan
" " " " " " " " Entry Strategy Mid & Long Control
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! term Strategy
Strategic Marketing Plan
6.1 Entry Marketing Strategy
Entry marketing strategy dari Chillz dibagi menjadi 2 kategori, yaitu main activities dan
supporting activiteis. Main activities itu sendiri terdiri dari kampanye anti-rokok, Chillz
school competition, Cycling track, BMX & Skateboard Competition, Graffiti contest,
Photograhy Contest, dan Ambient Marketing. Dan supporting activities terdiri dari
Buzz Marketing & Social Networking, Media Advertising, Tweetfest, dan I scream for
Ice Cream
Maksud dari entry marketing strategy ini adalah untuk membuat masyarakat aware
dengan Chillz melalui acara-acara/kegiatan-kegiatan yang diadakan dan disponsori
oleh kami dan pada akhirnya mengkonsumsi produk tersebut. Pengenalan produk
kami memang tidak menekankan pada tv commercial ataupun advertising besar-
besaran di media massa, tetapi kami lebih menekankan pada pembuatan atau
pensponsoran sebuah acara dan kegiatan untuk membentuk komunitas dan menjalin
hubungan baik dengan mereka, melalui database yang dikumpulkan dari setiap acara
yang berlangsung.
Chiilz 18
21. Anti-rokok
Rokok telah menjadi benda
kecil yang paling banyak
digemari. Merokok telah
menjadi gaya hidup bagi
banyak pria dan wanita,
bahkan termasuk anak-anak
dan kaum remaja. Mulai dari
situlah, kami ingin
mengkampayekan anti-rokok,
terutama untuk kaum muda,
untuk memulai healthy life,
dan tetap gaul tanpa
merokok, maka dari itu kami
ingin mengkampayekan
hidup sehat tanpa merokok,
stay young, stay ‘gaul’, stay
healthy without smoke.
Kampanye anti-rokok,
rencananya akan kami
lakukan road-show from mall
to mall. Kenapa mall ? karena
mall saat ini merupakan
tempat tujuan kaum muda
mulai dari shopping, makan,
hingga sekedar hang-out.
Disini kami akan membuka stand dan mensosialisasikan anti-rokok bagi kaum muda, dengan
cara patahkan 1 batang rokok untuk 1 Chillz dan juga kami akan membuat Tweetfest, yaitu
siapapun yang dapat nge-Tweet di Tweeter tentang acara kami ini, maka akan mendapatkan
es krim gratis. Tujuan yang lainnya adalah Kami akan membuat Chillz menjadi substitusi dari
rokok. Dan melalui acara ini kami mempromosikan produk kami dan mendapatkan publisitas
dari media dan kami akan mengumpulkan customer database pada saat itu. Acara ini akan
dilakukan setiap weekend (jumat-minggu) selama 2 bulan pertama dan 1 bulan sekali
sesudahnya.
22. Cycling Track
Jalur sepeda adalah jalur yang khusus diperuntukkan untuk lalu lintas untuk pengguna
sepeda, dipisah dari lalu lintas kendaraan bermotor untuk meningkatkan keselamatan lalu
lintas pengguna sepeda. Penggunaan sepeda memang perlu diberi fasilitas untuk
meningkatkan keselamatan para pengguna sepeda dan bisa meningkatkan kecepatan
berlalu lintas bagi para pengguna sepeda. Di samping itu penggunaan sepeda perlu didorong
karena hemat energi dan tidak mengeluarkan polusi udara yang signifikan.
Kami melihat adanya opportunity yang dapat dimanfaatkan dari jalur sepeda ini, yaitu kami
dapat memasangkan iklan produk kami disepanjang jalur sepeda, bekerja sama dengan
Pemda, kami turut serta dalam pembuatan jalur sepeda (maksudnya kami yang membuat
jalur sepeda tsb menjadi lebih indah, cth dengan cat warna dan gambar2). Dengan
menempatkan logo produk kami di jalur sepeda, maka banyak masyarakat yang akan
semakin aware dengan produk kami dan juga hal ini dapat menjadi publisitas yang dapat
diliput oleh media massa.
Rencananya kami akan merealisasikan strategi ini di 3 kota, yaitu Jakarta, Bandung, dan
Yogyakarta, karena baru di 3 kota tersebut terdapat jalur sepeda.
23. Chillz College & High School Competition
Chillz college & high school competition merupakan acara yang mempertandingkan berbagai
macam kegiatan ekstakulikuler antar SMA dan antar universitas. Kegiatan-kegiatan tersebut
mencakup basketball, cheerleaders, dance, dan band. Acara ini akan diselenggarakan
selama 2 hari di 1 tempat yang dapat mencakup semua kegiatan tersebut, contohnya
Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung atau GOR Bulungan, Jakarta. Dan kami juga akan
membuka stand menjual Chillz di acara tersbut. Di hari pertama, semua kegiatan diatas
tersebut akan dipertandingkan antar sekolah dan penggumuman pemenangnya akan
dilaksanakan di hari kedua bersamaan dengan acara utama nya, yaitu kami akan
mendatangkan Band yang menjadi favorit remaja saat itu.
Kami percaya bahwa melalui kompetisi olahraga semacam ini anak-anak Indonesia dapat
belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, percaya diri, kerjasama dan sportifitas
yang dapat menjadi bekal anak Indonesia untuk menjadi juara sejati, baik di dalam
pertandingan maupun di kehidupan sehari-sehari.
24. BMX & Skateboard
Competition
BMX dan skateboard contest yang kami rencanakan ini akan cukup menarik banyak
perhatian, karena banyak nya peminat BMX dan skateboard dan masih minim nya contest
BMX dan skateboard yang diadakan di indonesia. Rencananya kami akan mengadakan BMX
dan skateboard contest ini di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali, karena peminat di
kota-kota tersebut lah yang terbesar. Dan kami juga akan membuka stand pada saat acara
tersebut berlangsung.
Dengan membidik kaum muda yang aktif dan energik, kami mengharapkan mereka yang
merupakan target market kami aware dengan produk kami dan menjadi konsumen kami.
Dan juga kami bermaksud untuk menjalin hubungan baik dan membentuk komunitas dengan
para skateboarder yang nantinya dapat mendukung produk kami. Acara ini akan
dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
25. Graffiti Contest
Kami disini, ingin menggaet kaum muda yang aktif dan ekspresif dengan cara mengadakan
graffiti contest yang dapat dilakukan di legal public space (dinding jln. Siliwangi), di bawah fly
over atau kita dapat menyediakan space berupa papan besar yang dilakukan di open public
space (lapangan monas, lapangan gasibu).
Tujuan mengadakan graffiti contest ini, selain mengusung kreatifitas kaum muda, kami
menggunakan ini sebagai salah satu sarana promosi dan publisitas, agar menarik perhatian /
awareness dari banyak orang sehingga kegiatan ini dapat diliput oleh media dan kami
sebagai sponsor dapat dikenal oleh masyarakat, terutama produk kami, karena adanya
ketentuan bahwa di dalam graffiti tersebut harus terdapat produk kami dan kami juga
membuka stand di acara tersebut sehingga masyarakat dapat langsung mencoba Chillz.
Graffiti contest ini diadakan setiap 3 bulan sekali.
Selain itu, dengan contest ini, kami juga berusaha membangun relationship dan membangun
komunitas dengan para “bomber”, yang mana banyak dari mereka adalah target market
kami, yaitu youth n young adult.
26. Photography Contest
Fotografi saat ini menjadi hobi anak muda di indonesia. Dengan fotografi contest ini
diharapkan banyak anak muda yang merupakan target market kami, yang ikut berpartisipasi
sehingga mereka jg aware dengan produk kami dan juga meningkatkan kreativitas anak
muda.
Ketentuan fotografi contest ini adalah bahwa peserta dapat mengekspresikan dirinya saat
mengkonsumsi chillz atau juga dapat dengan sesuatu objek yang menggambarkan Chillz.
Fotografi contest ini akan diadakan secara reguler 3 bulan sekali.
27. A m bi e nt Marketing
Iklan biasa ? sudah biasa.
Dengan menggunakan ambient
marketing, kami akan membuat
iklan promosi yang lain daripada
lain, yang akan menarik banyak
perhatian masyarakat. Dengan
begitu, iklan promosi yang kami
buat tidak akan dapat
terduplikasi oleh competitor.
Banyak tempat yang dapat
dimanfaatkan untuk
menempatkan iklan promosi kami
dengan ambient marketing ini,
antara lain lift di pusat-pusat
perbelanjaan (mall), tembok
(tembok sekolah, tembok di jl.
Braga), baligho di pinggir jalan
utama yang ramai (jl. Sudirman /
thamrin, pondok indah), pilar-pilar
basement, dan juga berupa
tempat sampah berbentuk
packaging Chillz.
Dengan begitu kami
mengharapkan masyarakat
menjadi aware terhadap Chillz
dan memberikan word-of-mouth
yang positif kepada orang lain.
28. Buzz Marketing & S o c i a l Networking
Banyak dari anak muda pada jaman sekarang ini menggunakan situs social networking
sebagai sarana informasi maupun komunikasi, seperti facebook, myspace, dan tweeter. Kami
melihat adanya peluang untuk menggunakan sarana tersebut untuk mempromosikan produk
kami dan penggunaan sarana diatas terbilang murah, malahan gratis.
contohnya, pembuatan Chillz Fan Page Account di Facebook, membuat thread di Kaskus
yang mengenalkan dan membahas khusus produk Chillz dan Tweeter akan kami manfaatkan
melalui public figure terkemuka indonesia. Knp public figure ? karena merekalah yang
memiliki paling banyak follower sehingga Tweet nya dapat tersebar luas dengan cepat.
Melalui Tweet yang positif mengenai produk kami oleh para public figure tsb, akan membuat
masyarakat menjadi impulsif dan penasaran akan produk kami sehingga akan membeli
produk kami tsb.
29. Media Advertising
Untuk mendukung semua kegiatan diatas, kami juga menggunakan berbagai macam media
advertising untuk mempromosikan acara kami diatas. Media yang akan kami gunakan antara
lain radio broadcast, teen & free magazine, poster.
30. Tweet-fest
Tweetfest adalah sebuah ajang untuk nge- tweet di tweeter tentang acara yang sedang
dilangsungkan oleh Chillz. Acara-acara tersebut antara lain, School Competition, Kampanye
Anti Rokok, BMX & Skateboard Competition dan Graffiti contest. Peserta yang nge-Tweet hal
yang bersifat informatif dan berkesan tentang acara Chillz maupun produk Chillz itu sendiri,
berhak mendapatkan Chillz gratis di tempat acara tersebut berlangsung.
I scream for ice cream
I scream for ice cream adalah sebuah ajang atau tepatnya adalah tantangan yang ditujukan
kepada para konsumen, pada saat Chillz membuka stand di setiap acara, seperti School
Competition, Anti-rokok di mall, Campus event.
Disini kami menantang konsumen untuk meneriakan ‘I scream for ice cream’ sekeras-
kerasnya di tengah keramaian dan berhak mendapatkan Chillz. Dengan begitu maka akan
menarik perhatian pengunjung lainnya dan membuat mereka ingin mencoba tantangan
tersebut.
31. Strategic Marketing Plan
Mid & Long
Term
Strategy
6.2 Mid and long term strategy
Setelah memperkenalkan produk Chillz kepada target market dan konsumen telah
mengkonsumsi produk tersebut, maka dibutuhkan strategi untuk memelihara
konsumen agar melakukan repeat buying, dan loyal terhadap produk Chillz. Hal
tersebut dilakukan diantaranya dengan cara :
• Re-launch produk Chillz dengan packaging dan desain yang baru, karena packaging
yang selalu menarik merupakan suatu faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian barang impulse khususnya es krim.
• Menambah varian rasa atau mengganti varian rasa, untuk jangka panjang produk
Chillz akan mengeluarkan varian rasa baru seperti blackberry, oreo, dan yoghurt.
• Menggencarkan reminder advertising, seperti penggunaan tv commercial untuk
menstimulasi konsumen melakukan pembelian ulang.
• Penambahan saluran distribusi untuk produk Chiilz, melakukan perluasan pasar ke
daerah-daerah potensial yang belum tergarap seperti bogor, makasar, palembang,
semarang, dsb.
• Memelihara komunitas dengan mengadakan event-event rutin yang merupakan
aktivitas dari target market produk Chiilz.
• Pembaharuan website menjadi lebih menarik dan interaktif.
Chiilz 29
32. Strategic Marketing Plan
Control
6.3 Control and implication
Agar seluruh program-program yang telah dirancang dalam marketing plan ini berjalan
dengan optimal. Maka dibutuhkan sebuah proses kontrol, untuk mengevaluasi
program-program tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
mengevaluasi kinerja pemasaran produk Chiilz, perlu dilakukan internal control yang
terbagi menjadi empat fokus utama. Berikut penjelasan secara rincinya.
1. Annual-plan control.
Tipe kontrol ini dilaksanakan setiap tahun untuk memastikan bahwa hasil yang dicapai
sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Dalam hal ini faktor yang paling
diperhatikan adalah tingkat penjualan, market share, dan rasio penjualan terhadap
biaya. Tiga faktor tersebut akan dijelaskan secara rinci, sebagai berikut :
• Tingkat Penjualan
Setiap akhir tahun fiskal atau periode akuntansi, laporan penjualan produk selama
waktu berjalan akan diperiksa apakah sesuai dengan sales target yang telah
ditentukan. Dari hal tersebut bisa di analisa apakah program-program yang telah kami
jalankan sudah efektif atau tidak, dalam rangka mendongkrak penjualan produk
perusahaan. Data penjualan ini juga berguna untuk menetapkan target penjualan di
tahun yang akan datang.
• Market Share
Setiap tahunnya kami juga akan melakukan penelitian kepada konsumen untuk
melihat market share produk kami. Hal ini digunakan untuk menilai apakah produk
kami berada sesuai dengan yang kami harapkan yaitu peningkatan market share
sebesar target, atau tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Selanjutnya kami akan
Chiilz 30
33. Strategic Marketing Plan
memutuskan strategi-strategi marketing apa yang cocok dipergunakan di tahun
berikutnya dalam rangka mempertahankan atau memperluas market share kami.
• Rasio penjualan terhadap biaya
Analisis rasio ini penting dilakukan setiap tahunnya untuk memeriksa seberapa besar
keuntungan yang diperoleh dari setiap penjualan produk Chillz. Hal ini harus
senantiasa dievaluasi setiap tahunnya untuk membuat perusahaan tetap mengetahui
margin keuntungannya. Selain itu juga dapat dipergunakan dalam melihat apakah
harga penjualan dan total biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan masih
kompetitif untuk bersaing atau tidak.
2. Profitability Control
Tipe kontrol ini bertujuan untuk memeriksa apakah produk Chiilz mendapatkan
keuntungan atau justru mengalami kerugian. Kontrol profitabilitas perlu dilakukan oleh
departemen pemasaran agar dapat mengetahui seberapa besar margin keuntungan
yang diperoleh dari usaha pemasarannya. Tingkat profitabilitas dapat dilihat dari sisi
produk, teritori, segmen pasar, konsumen, channel, dan lain sebagainya. Sedangkan
tingkat profitabiltas yang dicari dari Chillz adalah yang berfokus pada produk, karena
marketing plan yang disusun untuk Chillz berorientasi pada produk Chillz itu sendiri.
3. Efficiency Control
Tingkat kontrol dari efisiensi bertujuan untuk mengevaluasi tingkat efisiensi dan
meningkatkan produktifitas dari usaha-usaha pemasaran yang dilakukan. Tingkat
efisiensi dalam pemasaran Chillz terfokus pada event & experience, sales promotion
dan distribution channel. Kinerja strategi harus senantiasa dievaluasi agar menjaga
performanya tidak menurun. Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah inovasi
dari pemasaran yang digunakan sudah efisien dan memberikan value added pada
konsumen atau tidak.
Chiilz 31
34. Strategic Marketing Plan
4. Strategic Control
Alat pengukur kinerja pemasaran terakhir yang digunakan Chiilz adalah strategic
control, fungsi dari tools ini adalah memeriksa apakah program-program pemasaran
yang dibuat sesuai dengan strategi awal yang ditetapkan. Di dalam melakukan proses
kontrol stratejik, kami berpatokan kepada tujuan awal dan strategi generik yang
perusahaan tetapkan, sehingga jika ada kesalahan dapat segera dikoreksi. Tetapi
tidak menutup kemungkinan perusahaan mengubah strategi jangka pendek yang
digunakan karena dinilai strategi sebelumnya tidak berhasil atau sudah usang. Tetapi
secara umum strategi generik yang dilakukan Chiilz yaitu diferensiasi, menanamkan
image es krim untuk segmen teens & young adults di benak konsumen harus tetap
konsisten dijaga dan setiap program-program yang dibuat tidak boleh bertentangan
dengan strategi awal yang telah disepakati.
Chiilz 32
35. 6.4 Action Plan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Research & Development x
Distribusi ke Retailer x
Launching Product x
Marketing Campaign:
anti-smoking campaign x x
cycling track x x x
college & school competition x x x
BMX & Skateboard Competition
graffiti contest x x x
photograhy contest x x x
ambient marketing x
Direct Chillz Ice Box x x x
36. Projected profit & loss satement
Projected Profit & Loss Statement
Berikut ini adalah angka estimasi market potential dari produk es krim di Indonesia.
Terdiri dari 6 kota utama, yang menjadi target market dari produk Chillz. Data di
bawah ini berasal dari sumber-sumber pemerintahan dan biro pusat statistik
Indonesia.
Market Assumption
Jumlah Growth / 2011 Jumlah Youth Market
Penduduk / Penduduk /
2010 2011
Jakarta 9,580,000 jiwa 5% 10,059,000 30%
Bandung 2,417,584 jiwa 5% 2,538,463.2 35%
Surabaya 2,765,908 jiwa 5% 2,904,203.4 30%
Yogyakarta 3,452,390 jiwa 5% 3,625,009.5 30%
Bali 3,891,428 jiwa 5% 4,085,999.4 30%
Medan 2,109,330 jiwa 5% 2,214,796.5 30%
Target Market Size
Youth Market / jakarta
2011 bandung
surabaya
Jakarta 3,017,700
yogyakarta
Bandung 888,462 bali
medan 9%
Surabaya 871,261
16%
Yogyakarta 1,087,503
Bali 1,225,800 39%
Medan 664,439 14%
11%
11%
Chiilz 34
37. Projected profit & loss satement
Sales Projection
Setelah mengetahui jumlah penduduk golongan muda produktif (15-24 tahun) pada 6
kota yang menjadi target market produk chillz kami memiliki asumsi bahwa dari jumlah
tersebut, anak muda yang mengkonsumsi es krim adalah sebesar 70% yaitu
5,428,616 orang, dari jumlah tersebut dikalikan lagi dengan market share campina
sebesar 35% dan mendapatkan market size 1,900,015 orang. Produk Chillz
menggarap kira-kira 30% dari market size campina yaitu 570,004 orang. Dengan
harga Rp 6,000.00 per produk dan asumsi bahwa setiap orang mengkonsumsi Chillz
2 kali dalam satu bulan maka revenue dari penjualan Chillz adalah Rp
82,080,666,360.-.
Youth Market / Jumlah Campina Chiilz Market Annual
2011 Konsumen Market Size ( 30% Chiilz
es krim Size from consumpti
( 70% ) ( 35% ) campina) on
Jakarta 3,017,700 2,112,390 739,336.5 221,800.95 5,323,223
Bandung 888,462 621,923.4 217,673.2 65,301.957 1,567,247
Surabaya 871,261 609,882.7 213,458.9 64,037.6835 1,536,904
Yogyakarta 1,087,503 761,252.1 266,438.2 79,931.4705 1,918,355
Bali 1,225,800 858,060 300,321 90,096.3 2,162,311
Medan 664,439 465,107.3 162,787.6 48,836.2665 1,172,070
Total 7,755,165 5,428,616 1,900,015 570,004.6275 171,001.39
Chiilz Market
Sales 2011
Jakarta 31,939,336,800
Bandung 9,403,481,808
Surabaya 9,221,426,424
Yogyakarta 11,510,131,752
Bali 12,973,867,200 prepare to Chillz
Medan 7,032,422,376
Total 82,080,666,360
Chiilz 35
38. Projected profit & loss satement
Chillz
Income Statement
Fiscal Year End 12/31 (in Thousands) 2011 %
Revenues Rp82,080,666,360 100.00%
Profit for Retailer Rp12,312,099,954 15%
Cost of Goods Sold Rp49,248,399,816 60.00%
Gross Profit Rp20,520,166,590 25.00%
Distribution cost Rp3,283,226,654 4.00%
General and Administrative Expenses Rp4,104,033,318 5.00%
Chillz R&D Rp500,000,000 0.61%
Total General Cost Rp7,887,259,972 9.61%
Marketing Expense
Anti-Smoking Campaign Rp200,000,000 0.24%
Cycling Track Rp400,000,000 0.49%
College & High School Competition Rp800,000,000 0.97%
BMX & Skateborad Competition Rp100,000,000 0.12%
Graffiti Contest Rp200,000,000 0.24%
Photography Contest Rp350,000,000 0.43%
Ambient Marketing Rp600,000,000 0.73%
Buzz Marketing Rp200,000,000 0.24%
Media Advertising Rp300,000,000 0.37%
Direct Chillz Ice Box Rp150,000,000 0.18%
Tweetfest & i scream for ice cream program Rp350,000,000 0.43%
Total Marketing Cost Rp3,650,000,000 4.45%
Operating Profit Rp8,982,906,618 10.94%
Income Taxes Rp898,290,662 10.00%
Net Income Rp8,084,615,956 9.85%
Chiilz 36
39. " " " " " "
" " " " " " Thank you for Chillin.