Dokumen tersebut membahas tentang kebisingan sebagai polusi lingkungan. Ia mendefinisikan kebisingan sebagai suara yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu pendengaran. Sumber kebisingan terutama berasal dari aktivitas industri dan transportasi. Kebisingan dapat memengaruhi kesehatan manusia. Upaya pengendalian kebisingan dapat dilakukan dengan mengurangi kebisingan pada sumber, meredam kebisingan saat propagasi
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan metode pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja dengan menggunakan alat sound level meter. Metode ini meliputi penggunaan peralatan yang tepat, prosedur kalibrasi dan pengukuran, serta penentuan tingkat tekanan bunyi sinambung setara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data intensitas kebisingan yang akurat guna perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
Peraturan ini menetapkan baku mutu air limbah domestik dan kewajiban pengolahan air limbah domestik. Air limbah domestik harus diolah sebelum dibuang dan memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Pemerintah daerah dapat menetapkan baku mutu lebih ketat berdasarkan kajian ilmiah tentang daya tampung lingkungan dan teknologi pengolahan.
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Instansi
Dokumen tersebut membahas pengelolaan limbah non-B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, mencakup ruang lingkup, jenis limbah non-B3, persyaratan pengelolaan meliputi pengurangan, penyimpanan, pemanfaatan, penimbunan, dan pelaporan limbah non-B3.
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan metode pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja dengan menggunakan alat sound level meter. Metode ini meliputi penggunaan peralatan yang tepat, prosedur kalibrasi dan pengukuran, serta penentuan tingkat tekanan bunyi sinambung setara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data intensitas kebisingan yang akurat guna perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
Peraturan ini menetapkan baku mutu air limbah domestik dan kewajiban pengolahan air limbah domestik. Air limbah domestik harus diolah sebelum dibuang dan memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Pemerintah daerah dapat menetapkan baku mutu lebih ketat berdasarkan kajian ilmiah tentang daya tampung lingkungan dan teknologi pengolahan.
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Instansi
Dokumen tersebut membahas pengelolaan limbah non-B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, mencakup ruang lingkup, jenis limbah non-B3, persyaratan pengelolaan meliputi pengurangan, penyimpanan, pemanfaatan, penimbunan, dan pelaporan limbah non-B3.
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
Standar ini mengatur tentang penentuan lokasi dan titik-titik lintas pengambilan contoh uji partikel pada emisi gas buang sumber tidak bergerak. Titik-titik lintas harus dipilih pada jarak minimal 8 kali diameter cerobong dari hulu dan 2 kali diameter dari hilir, bebas dari gangguan aliran. Jumlah titik-titik lintas bergantung pada diameter cerobong, dengan persyaratan lubang pengambilan contoh uji dan sarana pendukung tertent
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kriteria inspeksi sanitasi untuk tempat-tempat umum seperti bioskop, terminal angkutan udara, dan pangkas rambut. Terdapat 10 item tempat yang dicakup beserta komponen-komponen yang dinilai untuk memastikan terpenuhinya standar kesehatan lingkungan."
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) merupakan indeks kualitas udara resmi di Indonesia yang menggunakan parameter seperti partikulat, karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan ozon untuk mengkategorikan kualitas udara dalam rentang angka tertentu.
SNI 09-7118.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 2: Cara...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan cara pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor kategori M, N, dan O berpenggerak kompresi untuk mengukur opasitas asap pada kondisi akselerasi bebas menggunakan smoke opacimeter. Metode pengujian meliputi persiapan kendaraan dan peralatan, prosedur pengukuran, dan pencatatan hasil pengukuran opasitas rata-rata. Standar ini dimaksudkan untuk keperluan pengujian dan perawatan kendaraan bermotor.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu higiene perusahaan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, perbedaan, konsep, dan faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja. Ilmu higiene perusahaan berfokus pada lingkungan kerja, sedangkan kesehatan kerja berfokus pada kesehatan pekerja. Faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja meliputi fisik, kimia, biologi, fisi
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Dokumen ini memberikan panduan teknis mengenai pemeliharaan dan perawatan bangunan sekolah menengah atas. Panduan ini memberikan penjelasan tentang sistem pemeliharaan dan perawatan bangunan sekolah, ruang lingkup pekerjaan, organisasi pelaksana, dan estimasi biaya. Panduan ini juga memberikan pedoman tindakan pemeliharaan dan perawatan untuk berbagai komponen bangunan sekolah.
Dokumen ini membahas tentang parameter kualitas udara dan teknik analisis udara. Terdapat dua jenis teknik sampling udara yaitu sampling udara emisi dan udara ambien. Dokumen ini juga menjelaskan standar baku mutu udara ambien dan emisi menurut peraturan pemerintah serta cara penentuan lokasi dan penggunaan alat impinger dalam menganalisis kadar gas-gas berbahaya di udara.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting terkait uji kompetensi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi, yaitu: (1) penyediaan alat pelindung diri untuk tamu di lokasi pekerjaan, (2) brifing keselamatan sebelum memasuki area pekerjaan, (3) identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, dan (4) pelaksanaan inspeksi dan pelaporan kecelakaan kerja.
Industrial noise can negatively impact human health. It is defined as unwanted sounds that are sensed by the ear due to fluctuations in air pressure. The key characteristics of noise are intensity, frequency, and exposure duration. Prolonged or frequent exposure to loud noise can cause both temporary and permanent hearing loss. It can also increase blood pressure and heart rate. Those most at risk are industrial workers who are regularly exposed to high noise levels. Noise is measured using sound level meters and dosimeters to evaluate exposure levels and implement effective noise controls.
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
Standar ini mengatur tentang penentuan lokasi dan titik-titik lintas pengambilan contoh uji partikel pada emisi gas buang sumber tidak bergerak. Titik-titik lintas harus dipilih pada jarak minimal 8 kali diameter cerobong dari hulu dan 2 kali diameter dari hilir, bebas dari gangguan aliran. Jumlah titik-titik lintas bergantung pada diameter cerobong, dengan persyaratan lubang pengambilan contoh uji dan sarana pendukung tertent
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kriteria inspeksi sanitasi untuk tempat-tempat umum seperti bioskop, terminal angkutan udara, dan pangkas rambut. Terdapat 10 item tempat yang dicakup beserta komponen-komponen yang dinilai untuk memastikan terpenuhinya standar kesehatan lingkungan."
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) merupakan indeks kualitas udara resmi di Indonesia yang menggunakan parameter seperti partikulat, karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan ozon untuk mengkategorikan kualitas udara dalam rentang angka tertentu.
SNI 09-7118.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 2: Cara...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan cara pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor kategori M, N, dan O berpenggerak kompresi untuk mengukur opasitas asap pada kondisi akselerasi bebas menggunakan smoke opacimeter. Metode pengujian meliputi persiapan kendaraan dan peralatan, prosedur pengukuran, dan pencatatan hasil pengukuran opasitas rata-rata. Standar ini dimaksudkan untuk keperluan pengujian dan perawatan kendaraan bermotor.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu higiene perusahaan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, perbedaan, konsep, dan faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja. Ilmu higiene perusahaan berfokus pada lingkungan kerja, sedangkan kesehatan kerja berfokus pada kesehatan pekerja. Faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja meliputi fisik, kimia, biologi, fisi
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Dokumen ini memberikan panduan teknis mengenai pemeliharaan dan perawatan bangunan sekolah menengah atas. Panduan ini memberikan penjelasan tentang sistem pemeliharaan dan perawatan bangunan sekolah, ruang lingkup pekerjaan, organisasi pelaksana, dan estimasi biaya. Panduan ini juga memberikan pedoman tindakan pemeliharaan dan perawatan untuk berbagai komponen bangunan sekolah.
Dokumen ini membahas tentang parameter kualitas udara dan teknik analisis udara. Terdapat dua jenis teknik sampling udara yaitu sampling udara emisi dan udara ambien. Dokumen ini juga menjelaskan standar baku mutu udara ambien dan emisi menurut peraturan pemerintah serta cara penentuan lokasi dan penggunaan alat impinger dalam menganalisis kadar gas-gas berbahaya di udara.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting terkait uji kompetensi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi, yaitu: (1) penyediaan alat pelindung diri untuk tamu di lokasi pekerjaan, (2) brifing keselamatan sebelum memasuki area pekerjaan, (3) identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, dan (4) pelaksanaan inspeksi dan pelaporan kecelakaan kerja.
Industrial noise can negatively impact human health. It is defined as unwanted sounds that are sensed by the ear due to fluctuations in air pressure. The key characteristics of noise are intensity, frequency, and exposure duration. Prolonged or frequent exposure to loud noise can cause both temporary and permanent hearing loss. It can also increase blood pressure and heart rate. Those most at risk are industrial workers who are regularly exposed to high noise levels. Noise is measured using sound level meters and dosimeters to evaluate exposure levels and implement effective noise controls.
Dokumen menyajikan data kecepatan angin dari utara ke selatan berkisar 0,8-1,8 m/s dan potensi angin untuk membawa debu dan abu dari tempat penambangan ke area site. Diberikan solusi untuk menghadapi kendala tersebut dengan mengorientasikan bukaan bangunan utara-selatan, mengolah sirkulasi udara di dalam bangunan, serta menanam vegetasi sebagai penyangga di sekitar area.
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)riri_hermana
Dokumen tersebut membahas tentang indikator biologis dan kimia untuk mengukur tingkat polusi udara, air, dan tanah. Indikator biologis untuk udara meliputi keberadaan lumut kerak dan cacing tanah, sedangkan untuk air meliputi keberadaan bakteri koliform dan organisme perairan. Indikator kimia untuk udara meliputi kadar polutan seperti SO2 dan NO2, sedangkan untuk air meliputi BOD, COD, oksigen terlarut, nut
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...Lidya68
This document summarizes a study on the effects of noise on workers at Syamsudin Noor Airport in Banjarmasin, South Kalimantan. It finds that noise levels during plane takeoffs are below the threshold at 77.98 dB on average, while noise during landings exceeds the threshold at 92.28 dB on average. Workers who have been employed for 8-9 years show mild hearing loss. The document recommends providing soundproofed workspaces and requiring all workers near the apron to wear protective ear equipment to reduce health risks from noise exposure.
Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Beberapa poin pentingnya adalah mengenakan peralatan pelindung diri seperti kacamata dan jas laboratorium, mengetahui letak peralatan keselamatan, menangani bahan kimia dan spesimen dengan hati-hati untuk mencegah kontaminasi atau kecelakaan, serta menyimpan dan membuang bahan kimia secara aman.
Dokumen tersebut membahas tentang telinga, termasuk pengertian, bagian-bagian, cara kerja, gangguan yang dapat terjadi, pengobatan sederhana, dan cara merawat kesehatan telinga. Dibahas pula berbagai gangguan seperti tinnitus, meniere, otitis, presbikusis, serta cara-cara merawat dan menjaga kesehatan telinga.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3). Ia menjelaskan definisi K3, unsur-unsur penunjang keselamatan kerja, dasar-dasar dan tujuan K3 serta peraturan perundang-undangan terkait untuk menjamin keselamatan setiap pekerja.
Ete 101 accident at workplace and preventionChe'gu Jijan
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, termasuk bahaya kebakaran, tanda-tanda bahaya, langkah pencegahan kebakaran, masalah kesehatan pegawai, fasilitas kesejahteraan, peraturan tempat kerja, pencegahan kecelakaan, statistik kecelakaan, dan penyebab kecelakaan. Dokumen ini memberikan panduan umum tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan di temp
Dokumen tersebut membahas tentang akustik lingkungan dan bangunan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa bunyi yang mengganggu disebut bising, sumber kebisingan berasal dari aktivitas dalam dan luar bangunan serta udara. Pengendalian bising dapat dilakukan dengan menerapkan tata ruang lingkungan seperti vegetasi dan jarak antar bangunan, serta sistem penyerapan dan pemantulan bunyi di dalam bangunan seperti dinding
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaFionna Pohan
Dokter perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan pabrik kelapa sawit dan menemukan bahwa mayoritas pekerja di bagian pengolahan mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan mesin berat. Dokter tersebut kemudian mempelajari definisi, klasifikasi, etiologi, pencegahan dan penanganan gangguan pendengaran akibat kerja.
Kecelakaan merupakan suatu kejadian diluar kemampuan manusia, terjadi dalam sekejap dan dapat menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun jiwa. Maka dari itu diperlukan adanya pengetahuan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan apabila terjadi kecelakaan di laboratorium.
More visit : http://yeah-bio-art.blogspot.com/
Makalah ini membahas tentang kebisingan di tempat kerja. Pertama, diberikan definisi kebisingan sebagai bunyi yang tidak diinginkan yang berasal dari peralatan produksi dan dapat mengganggu kesehatan. Kemudian dijelaskan mengenai jenis, pengukuran, dan nilai ambang batas kebisingan. Terakhir diuraikan dampak buruk kebisingan seperti gangguan pendengaran dan penurunan produktivitas kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang bising (kebisingan) dan dampaknya terhadap manusia.
2. Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan gangguan.
3. Dampak bising meliputi gangguan pendengaran, peningkatan tekanan darah, gangguan pencernaan, sakit kepala, dan penurunan produktivitas kerja.
Makalah ini membahas tentang pencemaran suara yang didefinisikan sebagai gangguan lingkungan akibat bunyi atau suara yang mengganggu. Pencemaran suara disebabkan oleh berbagai sumber kebisingan seperti alat-alat berisik dan lalu lintas kendaraan. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia seperti stres serta menurunnya produktivitas. Untuk menanggulanginya, dianjurkan pengg
Dokumen ini membahas tentang dampak polusi suara terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Polusi suara disebabkan oleh suara-suara bervolume tinggi dari berbagai sumber seperti mesin, transportasi, dan aktivitas industri yang mengganggu lingkungan sekitar. Dampak negatif polusi suara meliputi gangguan kesehatan seperti stress, gangguan jantung, dan ketulian, serta dampak lingkungan seperti mengganggu tidur dan belajar. Upaya yang dap
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran suara, termasuk pengertian, penyebab, dampak, proses terjadinya, upaya mengatasi, dan pencegahan pencemaran suara. Pencemaran suara didefinisikan sebagai gangguan lingkungan akibat suara yang mengganggu, biasanya diukur dalam desibel. Penyebabnya meliputi suara kendaraan, pabrik, dan alat elektronik. Dampaknya dapat mencakup stres, gangguan kesehatan
Dokumen ini membahas tentang kebisingan yang terjadi di sektor pembinaan dan industri serta dampaknya terhadap kehidupan manusia. Ia menjelaskan definisi kebisingan, sumber-sumber utama kebisingan seperti pembinaan, kenderaan, dan kilang, satuan untuk mengukur kebisingan yakni desibel, serta efek kebisingan seperti gangguan pendengaran sementara atau kekal, dampak pada jantung dan sistem pencernaan.
Polusi suara dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan lingkungan. Suara-suara bervolume tinggi dari alat-alat bermesin dan gadget modern dapat menimbulkan kebisingan yang mengganggu makhluk hidup. Polusi suara dapat menyebabkan masalah pendengaran, kesehatan, dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya kebisingan di tempat kerja, termasuk komponen kebisingan, sumber kebisingan, tingkat kebisingan yang diijinkan, efek kebisingan terhadap kesehatan, dan program konservasi pendengaran untuk mencegah gangguan pendengaran akibat kebisingan.
Tugas ini membahas tentang peranan kesehatan dalam bioakustik. Pembahasan meliputi pengertian bunyi dan gelombang bunyi, sifat dan kecepatan gelombang bunyi, penerapan gelombang bunyi dalam bidang kesehatan seperti alat pendengaran, dan pengaruh kebisingan beserta upaya pencegahannya.
2. Pengertian Polusi
Polusi = Pencemaran
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya
UU RI no.23 tahun 1997
Penyebab polusi = Polutan
3. Definisi
Dalam keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia,
BISING adalah semua suara
yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat
produksi dan atau alat-alat
kerja yang pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran
(Anizar, 2009).
4. Definisi Kebisingan merupakan
gangguan yang berpotensi
mempengaruhi kenyamanan dan
kesehatan terutama berasal
dari kegiatan operasional
peralatan pabrik, sedangkan
operator merupakan komponen
lingkungan yang terkena
pengaruh yang diakibatkan
adanya peningkatan kebisingan
(Sasongko, dkk, 2000).
5. Sumber bising
Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu
pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak
bergerak. Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,
perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan
kegiatan rumah tangga.
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu:
1. Mesin,
2. Vibrasi
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
6.
7. Suara bising
Kebisingan impulsif
contoh : suara palu
ketika orang memaku
Kebisingan semi kontinyu
contoh : suara kereta api
atau pesawat terbang
yang lewat
Kebisingan kontinyu
contoh : suara mesin
yang dihidupkan
8. Tingkat kebisingan
Tingkat kebisingan dB (desibel) contoh
- 0 (batas ambang dengar)
amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergesek
Suara orang bercakap
sangat tenang 30-50
normal
Suara orang berteriak,
bising 60-70
suara vacuum cleaner
Suara sirine, suara mesin
diesel, suara mesin
sangat bising 80-90
pengolah kapas, suara
blender
Suara pesawat jet, suara
halilintar, suara mesin
menulikan 100-120
traktor, suara mesin tekstil,
suara mesin pabrik baja
amat sangat
>120 Suara mesin roket
menulikan
10. Tingkat kebisingan
bising 60-70 Suara orang berteriak, suara vacuum cleaner
Suara sirine, suara mesin diesel, suara
sangat bising 80-90
mesin pengolah kapas, suara blender
11. Suara pesawat jet, suara halilintar, suara
menulikan 100-120 mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin
pabrik baja
amat sangat Suara mesin
>120
menulikan roket
12. Pengaruh & Dampak
Kebisingan
Pengaruh bising pada manusia mempunyai rentang
yang cukup lebar, dari efek yang paling ringan
(dissatisfaction = ketidak nyamanan) sampai yang
berbahaya (hearing damage = kerusakan
pendengaran) tergantung dari intensitas bising
yang terjadi secara konseptual.
(Sasongko, dkk, 2000)
13. Ambang batas keamanan yang direkomendasikan
oleh Occupational Safety and Health Admistration
(OSHA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan
mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
KEP-51/MEN/1999, tentang baku mutu tingkat
kebisingan, yaitu intensitas bising rata-rata tidak
lebih dari 85 dB selama 8 jam per hari atau 40 jam
per minggu.
14.
15.
16. Analisa Tingkat
Kebisingan
Pengukuran, 2 Cara:
1. Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter biasa
diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk
tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik.
2. Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level
meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan
waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh)
menit.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat
menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan
psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan
penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.
Wikipedia.org
18. Solusi
Upaya pengendalian kebisingan dapat melibatkan tiga elemen
yaitu:
1) Sumber kebisingan,
2) Lintasan rambatan kebisingan
3) Penerima kebisingan.
Ketiga ini saling berkaitan sehingga pengetahuan akan
ketiga elemen ini sangat diperlukan sebelum mencoba
menyelesaikan masalah kebisingan.
(Source : www.pemdadiy. go.id/berita/article).
19. Pengendalian Pada Pengendalian pada
Sumber media rambatan.
Reduksi kebisingan pada sumber Pengendalian pada media rambatan
biasanya memerlukan modifikasi atau dilakukan diantara sumber dan
mereduksi gaya-gaya penyebab penerima kebisingan. Prinsip
getaran sebagai sumber kebisingan pengendaliannya adalah
dan mereduksi komponen-komponen melemahkan intensitas kebisingan
peralatan. yang merambat dari sumber
kepenerima dengan cara membuat
hambatan-hambatan.
20. Pengendalian pada
Penerima
Beberapa teknik pengendalian yang
sering digunakan antara lain menutup
sumber bising (accoustic enclosure,
Ear Protector
parsial atau full), Penghalang akustik
(accoustic barrier), penahan bising (noise
shielding), Peredam Bising (noise lagging)
(Quadrant Utama, 2002).
21. Selain itu juga pengendalian kebisingan
dapat ditempuh secara administratif
dengan cara mengatur pola kerja.
Upaya terakhir dengan penggunaan alat
pelindung diri untuk mengurangi kebisingan
seperti penyumbat telinga dan pelindung
telinga.
(Environmental Pollution Control Center, Osaka Prefecture Japan, 2004).