Dokumen tersebut membahas tentang akustik lingkungan dan bangunan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa bunyi yang mengganggu disebut bising, sumber kebisingan berasal dari aktivitas dalam dan luar bangunan serta udara. Pengendalian bising dapat dilakukan dengan menerapkan tata ruang lingkungan seperti vegetasi dan jarak antar bangunan, serta sistem penyerapan dan pemantulan bunyi di dalam bangunan seperti dinding
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Rahmawati Muslan
Presentasi Sidang Evaluasi Mata Kuliah Seminar Arsitektur
"Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan Rumah Susun Industri Dalam"
Peyusun: Fathia Khairunnisa A - Arif Kamaludin F A - Rahmawati
Pembimbing: Nur Laela Latifah, ST MT
Jurusan Teknik Arsitektur (FTSP)
Institut Teknologi Nasional
2015
TRANSFORMASI BUDAYA, ARSITEKTUR NEO KLASIK 1750 - 1900
TRANSFORMASI WILAYAH, PERKEMBANGAN PERKOTAAN 1800 - 1909
TRANSFORMASI WILAYAH, REKAYASA STRUKTURAL 1755 - 1939
MODERN 1900
FUNGSIONALISME, CIAM 1928 - 1959
GAYA INTERNASIONAL 1925 - 1965
CIAM menuntut suatu wilayah harus mempunyai fungsi yang sangat maksimum dengan memenuhi semua kebutuhan penghuni di wilayah tsb dan dalam penempatan daerah-daerah harus menempatkannya pada lokasi yang terbaik dan harus terdapat paparan matahari pada semua tempat tinggal. Dan bangunan tidak boleh dibangun di sepanjang area transportasi, dan pada teknik modern harus menggunakan konstruksi bangunan apartemen tinggi dengan ruang luas yang berjauahan, membebaskan tanah dari struktur bangunan untuk ruang hijau yang luas.
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Rahmawati Muslan
Presentasi Sidang Evaluasi Mata Kuliah Seminar Arsitektur
"Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan Rumah Susun Industri Dalam"
Peyusun: Fathia Khairunnisa A - Arif Kamaludin F A - Rahmawati
Pembimbing: Nur Laela Latifah, ST MT
Jurusan Teknik Arsitektur (FTSP)
Institut Teknologi Nasional
2015
TRANSFORMASI BUDAYA, ARSITEKTUR NEO KLASIK 1750 - 1900
TRANSFORMASI WILAYAH, PERKEMBANGAN PERKOTAAN 1800 - 1909
TRANSFORMASI WILAYAH, REKAYASA STRUKTURAL 1755 - 1939
MODERN 1900
FUNGSIONALISME, CIAM 1928 - 1959
GAYA INTERNASIONAL 1925 - 1965
CIAM menuntut suatu wilayah harus mempunyai fungsi yang sangat maksimum dengan memenuhi semua kebutuhan penghuni di wilayah tsb dan dalam penempatan daerah-daerah harus menempatkannya pada lokasi yang terbaik dan harus terdapat paparan matahari pada semua tempat tinggal. Dan bangunan tidak boleh dibangun di sepanjang area transportasi, dan pada teknik modern harus menggunakan konstruksi bangunan apartemen tinggi dengan ruang luas yang berjauahan, membebaskan tanah dari struktur bangunan untuk ruang hijau yang luas.
Kenyamanan Thermal
REKAYASA THERMAL BANGUNAN
PENGERTIAN KENYAMANAN THERMAL
Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh manusia, bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh lingkungan dan benda-benda disekitar arsitekturnya atau kondisi pikir seseorang yang mengekspresikan kepuasan dirinya terhadap lingkungan thermalnya.
ASHERE (1989), mendefinisikan kenyamanan thermal sebagai suatu pemikiran dimana kepuasan didapati. Oleh karena itu, kenyamanan adalah suatu pemikiran mengenai persamaan empiric. Meskipun digunakan untuk mengartikan tanggapan tubuh, kenyamanan thermal merupakan kepuasan yang dialami oleh manusia yang menerima suatu keadaan thermal, keadaan ini alami baik secara sadar ataupun tidak sadar. Pemikiran suhu netral atau suhu tertentu yang sesuai untuk seseorang dinilai agak kurang tepat karena nilai kenyamanan bukan merupakan nilai yang pasti dan selalu berbeda bagi setiap individu.
benda-benda di sekitar ars
Ada tiga pemaknaan kenyamanan thermal menurut Peter Hoppe2.
a) Pendekatan thermophysiological
b) Pendekatan heat balance (keseimbangan panas)
c) Pendekatan psikologis.
Kenyamanan thermal sebagai proses thermophisiological, menganggap bahwa nyaman dan tidaknya lingkungan thermal akan tergantung pada menyala dan matinya signal syarat reseptor thermal yang terdapat di kulit dan otak.
Pendekatan heat balance (keseimbangan panas), kenyamanan thermal dicapai bila aliran panas keadaan dari badan manusia seimbang dan temperatur kulit serta tingkat berkeringat badan ada dalam range nyaman.
Pendekatan psikologis, kenyamanan thermal adalah kondisi pikiran yang mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan thermalnya.
Di antara tiga pemaknaan tersebut, pemaknaan berdasarkan pada pendekatan psikologis lebih banyak digunakan oleh pakar pada bidang ini.
Keseimbangan suhu tubuh manusia rata-rata adalah 37º C. Faktor-faktor alami yang dirasakan manusia akan merasa nyaman dengan lingkungannya secara sadar ataupun tidak sadar yang disebut daerah nyaman (comfort zone).
Georg Lippsmeier dalam buku Bangunan Tropis, daerah iklim tropis lembap berada disekitar khatulistiwa sampai sekitar 15º utara dan selatan. Indonesia berada dalam daerah tropis lembap ini, dengan ciri-ciri antara lain:
a) Kelembapan udara yang tinggi dan temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun. Kelembapan udara rata-rata adalah 80%, akan mencapai maksimum sekitar pukul 06.00 pagi dan minimum pukul 14.00. kelembapan ini hampir sama untuk dataran rendah, temperatur rata-rata sekitar 32º C. Makin tinggi letak suatu tempat terhadap permukaan laut, maka temperatur udara akan berkurang rata-rata 0,6º C untuk kenaikan 100 m.
b) Curah hujan yang tinggi dengan rata-rata 1500-2500 mm/tahun.
c) Radiasi matahari global horizontal rata-rata harian adalah 400 watt/m², dan tidak banyak berbeda sepanjang tahun.
d) Keadaan langit pada umumnya selalu berawan.
Hello Readers, pada postingan ini saya membahas tentang desain dan simulasi pencahayaan pada ruang perpustakaan yang telah saya desain menggunakan software DIALux evo.
Pada postingan ini, saya juga membahas tentang pengaruh adanya perbedaan ketinggian (peil) lantai terhadap tingkat iluminasi cahaya yang diterima ruang perpustakaan.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat :D
Bila ada kekurangan, mohon dimaafkan.
Presentase tentang contoh inovasi dalam desain dan konstruksi bangunan skala besar (high rise atau bentang lebar), dengan Taipei 101 sebagai contoh. Semoga bermanfaat :-)
Untuk membuat dinding peredam suara dan plafon peredam suara atau dinding dan plafon kedap suara tidak hanya bahan peredam suara rockwool dan rockwool saja yang dibutuhkan dan dipasang melainkan bahan material lain yang memiliki karakteristik sebagai bahan kedap suara yang baik. Karakteristik yang dimaksud adalah memiliki ciri utama bahan ini tentu saja tidak boleh menjadi penghantar energi suara (mekanik) yang baik atau dengan kata lain tidak mudah bergetar bila terpapar energi akustik (suara) atau mengubah energi suara tersebut menjadi energi bentuk lain saat melintasinya, atau dengan kata lain sesedikit mungkin meloloskan energi suara yang melewatinya.
Untuk membuat ruangan kedap suara maka kita memerlukan bahan seperti ciri diatas dengan penambahan atau kombinasi dengan bahan seperti rockwool, rockwool, greenwool dan lainnya. Kita membuat partisi kedap suara dengan terlebih dahulu menghitung nilai sound transmission class (stc) dari masing masing bahan yang dipasang sehingga kita bisa memperediksi hasil akhirnya akan seperti apa dikemudian. Dengan demikian bahan material yang dipasang akan efektif dalam memblok suara.
Karena suara memiliki jenis frekuensi terttentu, maka bahan material peredam suara atau kedap suara juga memiliki karakteristik yang sama. Di satu sisi bahan peredam suara bisa memblok suara pada frekuensi bawah dan menengah, namun pada frekuensi tinggi dia lolos. Demikian juga sebaliknya pada sisi lain bahan peredam suara memiliki karakterisik memblok suara jenis frekuensi menengah tinggi namun frekuensi rendah dia lolos. Maka diperlukan perpaduan atau kombinasi keduanya agar efektif.
2. B I S I N G
Apa itu bising?
Semua bunyi yang mengalihkan perhatian, mengganggu atau
berbahaya bagi kegiatan sehari-hari (kerja, istirahat, hiburan atau
belajar).
6. AKUSTIK LINGKUNGAN
Penempatan vegetasi dan penjarakan banguan terhadap arah datang kebisingan mampu
mereduksi dan membelokkan intensitas bunyi yang masuk ke bangunan.
7. KESIMPULAN
Semakin lebar halaman depan
bangunan, semakin besar kebisingan
yang dapat dikurangi pagar dan
vegetasi
Semakin besar ukuran vegetasi,
semakin besar daya serap bisingnya
AKUSTIK LINGKUNGAN
8. AKUSTIK BANGUNAN
Sistem pengendalian bunyi dengan menggunakan sistem tataruang
dalam bangunan
Cenderung memanfaatkan sistem penyerapan dan pemantulan
bunyi
Volume primer ruang tergantung dari
tujuannya:
Dialog : 4 m3/orang
Konser : 10 m3/orang
9. PENYERAPAN BUNYI
Unsur-unsur penyerapan bunyi:
1. Lapisan permukaan dinding, lantai dan atap
2. Isi ruangan seperti penonton, bahan tirai, tempat duduk dengan lapisan
lunak dan karpet
3. Udara dalam ruang.
Peninggian deret tempat duduk dapat menjadi pengaturan akustik ruang
yang baik