SlideShare a Scribd company logo
PENGARUH KEBISINGAN
TERHADAP KESEHATAN
DISUSUN OLEH
ARIEF DWI JAYANTO
NPM : 173112620120019
ARTI KEBISINGAN / NOISE
POLLUTION
• Menurut KEP-48/MENLH/11/1996
bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
• Tingkat kebisingan adalah ukuran energi bunyi yang dinyatakan dalam satuan Desibel
disingkat Db
• Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang
diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak
menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
JENIS KEBISINGAN
berdasarkan kontinuitas,intensitas dan spectrum
frekuensi suara
• Steady state and narrow band noise
Kebisingan yg terus menerus dgn spectrum suara yg sempit (kipas angin)
• Nonsteady state and narrow band noise
Kebisingan yg tdk terus menerus dgn spectrum suara yg sempit (mesin gergaji)
• Kebisingan intermiten
Kebisingan yang terjadi sewaktu2 dan terputus ( pswt terbang, kereta api)
• Kebisingan impulsive
Kebisingan yang memekakkan telinga (ledakan bom)
JENIS KEBISINGAN
Steady state and narrow band noise
Kebisingan intermiten
Kebisingan impulsive
Nonsteady state and narrow band noise
Sumber kebisingan
Telinga manusia hanya mampu menangkap suara yang ukuran
intensitasnya berkisar antara 20-20.000 Hertz dan frekuensi suara
sekitar 85 desibel (batas aman)
ALAT PENGUKUR KEBISINGAN
• Sound level meter adalah sebuah
alat yang digunakan untuk
pengukuran suatu intensitas suara.
Alat ini dapat mengukur
kebisingan antara 30-130 dB dan
dari frekuensi 20-20.000 Hz.
Batasan tingkat kebisingan yang dapat menyebabkan
ganggunan pendengaran
• Batasan kebisingan dibagi menjadi 2, yaitu untuk lingkungan
dengan waktu pajanan 24 jam yang dikenal dengan Baku Mutu
Lingkungan, dan untuk tempat kerja dengan waktu pajanan 8 jam
kerja atau Nilai Ambang Batas (NAB).
Tabel 1.1 Baku Mutu Lingkungan sesuai KepMen
LH No. 48 tahun 1996
Peruntukan kawasan
Lingkungan kesehatan
Tingkat
Kebisingan db (A)
a. Peruntukan kawasan
1. Perempuan dan pemukiman
2. Perdagangan dan jasa
3. Perkantoran dan perdagangan
4. Ruang terbuka hijau
5. Industry
6. Pemerintahan dan fasilitas
umum
7. Rekreasi
8. Khusus :
 Stasiun kereta api
 Pelabuhan laut
a. Lingkungan kegiatan
1. Rumah sakit atau sejenisnya
2. Sekolah atau sejenisnya
3. Tempat ibadah atau sejenisnya
55
70
65
50
70
60
70
60
70
55
55
55
Tabel 1.2 NAB Kebisingan sesuai
Permenaker No.13/Men/2011
Waktu pemaparan per hari Intensitas kebisingan
dalam dBA
8 Jam 85
4 88
2 91
1 94
Menit
30 97
15 100
75 103
375 106
188 109
94 112
Detik
2.812 115
1.406 118
703 121
352 124
Gangguan pendengaran akibat kebisingan
• Gangguan Pendengaran Akbiat Bising / GPAB (Noise Induced Hearing Loss)
adalah penurunan pendengaran sensorineural yang pada awalnya tidak disadari,
karena belum menggangu percakapan sehari-hari. Penurunan pendengaran
sensorineural tipe koklea pada kedua telinga. Faktor lama pajanan, intensitas
kebisingan, umur serta faktor lain akan berpengaruh terhadap penurunan
pendengaran tersebut. Faktor yang mempercepat GPAB adalah pajanan intensitas
kebisingan melebihi NAB (>85 dbA selama 8 jam).
Terpapar/terpajan oleh kebisingan dalam sekali waktu memang tidak berdampak
serius. Namun terpajan secara terus menerus dalam waktu lama maka hal ini akan
mengganggu kesehatan kita.
Seperti gangguan fisiologis,psikologis,gangguan komunikasi,gangguan
kesimbangan, gangguan pendengaran tingkat ringan sampai berat/permanen.
Pengendalian kebisingan
• GPAB tidak dapat disembuhkan namun bisa dicegah, oleh karena itu tempat kerja yang
melebihi NAB harus menerapkan program konservasi pendengaran/ hearing conservation
program (HCP) meliputi:
1. Pemantauan kebisingan(pengukuran kebisingan dgn alat SLM)
2. Audiometri test (Test gangguan pendengaran)
3. Pengendalian kebisingan (pengendalian sumber bahaya) jauhkan alat dgn kebisingan tinggi
dr bnyk pekerja, atau menggunakan peredam)
4. Alat pelindung diri (ear plug, ear muff / tutup telinga)
5. Training motivasi(penjelasan kekaryawan akibat kebisingan, tidak ada orng yg kebal thdp
kebisingan dgn memberikan data rekam medis audiometri dan pengukuran are kerja)
6. Pemeliharaan catatan / record(pencatatan pengukuran area kerja, evaluasi audiometri tes
karyawan, lakukan upaya teknis utk area kerya yg memiliki tingkat kebisingan melebihi
NAB)
Kesimpulan
• Terpapar oleh kebisingan dalam sekali waktu memang tidak berdampak
serius. Namun, apabila terpapar dengan kebisingan dalam jangka waktu lama,
maka hal ini sungguh dapat membahayakan kesehatan. Secara logika, dampak
dari kebisingan ini sangat mempengaruhi organ pendengaran. Tetapi
kenyataannya, dampak kebisingan dapat mempengaruhi banyak hal gangguan
fisologis, psikologis, komunikasi,dan keseimbangan
Terimakasih……

More Related Content

Similar to ( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx

Tugas kebisingan
Tugas kebisinganTugas kebisingan
Tugas kebisingan
Rita Ningsih
 
Bising dan kesan kepada kesihatan
Bising dan kesan kepada kesihatanBising dan kesan kepada kesihatan
Bising dan kesan kepada kesihatan
Hamidi Saidin
 
Bising noising
Bising noisingBising noising
Bising noising
Reny Cipahutare
 
Presentasi fis ling kebisingan
Presentasi fis ling   kebisinganPresentasi fis ling   kebisingan
Presentasi fis ling kebisingan
Muh Akbar Triana
 
Polusi suara
Polusi  suaraPolusi  suara
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaGangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Fionna Pohan
 
Kliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suaraKliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suara
Operator Warnet Vast Raha
 
Kliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suaraKliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suara
Operator Warnet Vast Raha
 
76586707 makalah-fisling-akustik
76586707 makalah-fisling-akustik76586707 makalah-fisling-akustik
76586707 makalah-fisling-akustik
ningsih11995
 
Pengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementPengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurement
artyudy
 
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
Dionisius Kristanto
 
Modul praktikum
Modul praktikumModul praktikum
Modul praktikum
Anafi MinMahddun
 
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerjaKebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
IbnuNurhayati
 
Pencemaran Suara
Pencemaran SuaraPencemaran Suara
Pencemaran Suara
Nur Rachmawati
 
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGANHiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Herry Prakoso
 
Bising dan kebisingan
Bising dan kebisinganBising dan kebisingan
Bising dan kebisingan
melissa tl
 
noise induced hearing loss
noise induced hearing lossnoise induced hearing loss
noise induced hearing loss
Letitia Kale
 
Kuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyiKuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyi
zaimah5982
 
bising cuy.pdf
bising cuy.pdfbising cuy.pdf
bising cuy.pdf
mahfud39
 
Kepmen lh 48 tahun 1996
Kepmen lh 48 tahun 1996Kepmen lh 48 tahun 1996
Kepmen lh 48 tahun 1996
mirzafirdyah
 

Similar to ( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx (20)

Tugas kebisingan
Tugas kebisinganTugas kebisingan
Tugas kebisingan
 
Bising dan kesan kepada kesihatan
Bising dan kesan kepada kesihatanBising dan kesan kepada kesihatan
Bising dan kesan kepada kesihatan
 
Bising noising
Bising noisingBising noising
Bising noising
 
Presentasi fis ling kebisingan
Presentasi fis ling   kebisinganPresentasi fis ling   kebisingan
Presentasi fis ling kebisingan
 
Polusi suara
Polusi  suaraPolusi  suara
Polusi suara
 
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaGangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
 
Kliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suaraKliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suara
 
Kliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suaraKliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suara
 
76586707 makalah-fisling-akustik
76586707 makalah-fisling-akustik76586707 makalah-fisling-akustik
76586707 makalah-fisling-akustik
 
Pengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementPengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurement
 
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
 
Modul praktikum
Modul praktikumModul praktikum
Modul praktikum
 
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerjaKebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
 
Pencemaran Suara
Pencemaran SuaraPencemaran Suara
Pencemaran Suara
 
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGANHiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
 
Bising dan kebisingan
Bising dan kebisinganBising dan kebisingan
Bising dan kebisingan
 
noise induced hearing loss
noise induced hearing lossnoise induced hearing loss
noise induced hearing loss
 
Kuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyiKuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyi
 
bising cuy.pdf
bising cuy.pdfbising cuy.pdf
bising cuy.pdf
 
Kepmen lh 48 tahun 1996
Kepmen lh 48 tahun 1996Kepmen lh 48 tahun 1996
Kepmen lh 48 tahun 1996
 

( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx

  • 1. PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KESEHATAN DISUSUN OLEH ARIEF DWI JAYANTO NPM : 173112620120019
  • 2. ARTI KEBISINGAN / NOISE POLLUTION • Menurut KEP-48/MENLH/11/1996 bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan • Tingkat kebisingan adalah ukuran energi bunyi yang dinyatakan dalam satuan Desibel disingkat Db • Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
  • 3. JENIS KEBISINGAN berdasarkan kontinuitas,intensitas dan spectrum frekuensi suara • Steady state and narrow band noise Kebisingan yg terus menerus dgn spectrum suara yg sempit (kipas angin) • Nonsteady state and narrow band noise Kebisingan yg tdk terus menerus dgn spectrum suara yg sempit (mesin gergaji) • Kebisingan intermiten Kebisingan yang terjadi sewaktu2 dan terputus ( pswt terbang, kereta api) • Kebisingan impulsive Kebisingan yang memekakkan telinga (ledakan bom)
  • 4. JENIS KEBISINGAN Steady state and narrow band noise Kebisingan intermiten Kebisingan impulsive Nonsteady state and narrow band noise
  • 5. Sumber kebisingan Telinga manusia hanya mampu menangkap suara yang ukuran intensitasnya berkisar antara 20-20.000 Hertz dan frekuensi suara sekitar 85 desibel (batas aman)
  • 6. ALAT PENGUKUR KEBISINGAN • Sound level meter adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengukuran suatu intensitas suara. Alat ini dapat mengukur kebisingan antara 30-130 dB dan dari frekuensi 20-20.000 Hz.
  • 7. Batasan tingkat kebisingan yang dapat menyebabkan ganggunan pendengaran • Batasan kebisingan dibagi menjadi 2, yaitu untuk lingkungan dengan waktu pajanan 24 jam yang dikenal dengan Baku Mutu Lingkungan, dan untuk tempat kerja dengan waktu pajanan 8 jam kerja atau Nilai Ambang Batas (NAB).
  • 8. Tabel 1.1 Baku Mutu Lingkungan sesuai KepMen LH No. 48 tahun 1996 Peruntukan kawasan Lingkungan kesehatan Tingkat Kebisingan db (A) a. Peruntukan kawasan 1. Perempuan dan pemukiman 2. Perdagangan dan jasa 3. Perkantoran dan perdagangan 4. Ruang terbuka hijau 5. Industry 6. Pemerintahan dan fasilitas umum 7. Rekreasi 8. Khusus :  Stasiun kereta api  Pelabuhan laut a. Lingkungan kegiatan 1. Rumah sakit atau sejenisnya 2. Sekolah atau sejenisnya 3. Tempat ibadah atau sejenisnya 55 70 65 50 70 60 70 60 70 55 55 55 Tabel 1.2 NAB Kebisingan sesuai Permenaker No.13/Men/2011 Waktu pemaparan per hari Intensitas kebisingan dalam dBA 8 Jam 85 4 88 2 91 1 94 Menit 30 97 15 100 75 103 375 106 188 109 94 112 Detik 2.812 115 1.406 118 703 121 352 124
  • 9. Gangguan pendengaran akibat kebisingan • Gangguan Pendengaran Akbiat Bising / GPAB (Noise Induced Hearing Loss) adalah penurunan pendengaran sensorineural yang pada awalnya tidak disadari, karena belum menggangu percakapan sehari-hari. Penurunan pendengaran sensorineural tipe koklea pada kedua telinga. Faktor lama pajanan, intensitas kebisingan, umur serta faktor lain akan berpengaruh terhadap penurunan pendengaran tersebut. Faktor yang mempercepat GPAB adalah pajanan intensitas kebisingan melebihi NAB (>85 dbA selama 8 jam). Terpapar/terpajan oleh kebisingan dalam sekali waktu memang tidak berdampak serius. Namun terpajan secara terus menerus dalam waktu lama maka hal ini akan mengganggu kesehatan kita. Seperti gangguan fisiologis,psikologis,gangguan komunikasi,gangguan kesimbangan, gangguan pendengaran tingkat ringan sampai berat/permanen.
  • 10. Pengendalian kebisingan • GPAB tidak dapat disembuhkan namun bisa dicegah, oleh karena itu tempat kerja yang melebihi NAB harus menerapkan program konservasi pendengaran/ hearing conservation program (HCP) meliputi: 1. Pemantauan kebisingan(pengukuran kebisingan dgn alat SLM) 2. Audiometri test (Test gangguan pendengaran) 3. Pengendalian kebisingan (pengendalian sumber bahaya) jauhkan alat dgn kebisingan tinggi dr bnyk pekerja, atau menggunakan peredam) 4. Alat pelindung diri (ear plug, ear muff / tutup telinga) 5. Training motivasi(penjelasan kekaryawan akibat kebisingan, tidak ada orng yg kebal thdp kebisingan dgn memberikan data rekam medis audiometri dan pengukuran are kerja) 6. Pemeliharaan catatan / record(pencatatan pengukuran area kerja, evaluasi audiometri tes karyawan, lakukan upaya teknis utk area kerya yg memiliki tingkat kebisingan melebihi NAB)
  • 11. Kesimpulan • Terpapar oleh kebisingan dalam sekali waktu memang tidak berdampak serius. Namun, apabila terpapar dengan kebisingan dalam jangka waktu lama, maka hal ini sungguh dapat membahayakan kesehatan. Secara logika, dampak dari kebisingan ini sangat mempengaruhi organ pendengaran. Tetapi kenyataannya, dampak kebisingan dapat mempengaruhi banyak hal gangguan fisologis, psikologis, komunikasi,dan keseimbangan