SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN


Perencanaan Keuangan :
   - Penggunaan proyeksi atas dasar standar prestasi yang ditentukan


Sistem :
Anggaran mencakup aspek perencanaan dan aspek pengendalian, karena
anggaran pada dasarnya merupakan rencana maka sekaligus dapat berfungsi
sebagai alat pengendalian dengan cara membandingkan rencana dengan
hasil.


   1. Dengan anggaran dapat dilakukan analisis selisih biaya untuk setiap
         departemen dalam perusahaan atau kegiatan utama perusahaan
   2. Anggaran proforma untuk setiap departemen dapat membantu
         memproyeksikan laporan rugi laba, neraca dan laporan keuangan
         lainnya.
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN



   Data-data lalu       Proyeksi / Sales   Anggaran
    yang relevan          Forecating       penjualan
  dengan penjualan
                                           Anggaran
                                           Produksi

                                            Anggaran      Proyeksi
                                           Bahan Baku       R/L

                                           Anggaran
                                             TK

                                           Anggaran
                                             BOP


     Neraca th                                            Proyeksi
    sebelumnya                                             Neraca




ALAT PERENCANAAN LABA :
1. ANALISIS BEP
  Sebagai petunjuk bagi manajer untuk membandingkan harga, volume
  penjualan yang diharapkan dan volume penjualan yang disyaratkan untuk
  menutup total biaya.
2. ANALISIS KEUANGAN DU-PONT
  Dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi rasio aktivitas serta
  profit margin menentukan profitabilitas
1. Untuk menghitung ROI system Du pont memberikan gambaran
   pentingnya turn-over dalam menentukan ROI
            NOI     SALES
   ROI =        x
           SALES INVESTMENT
2. Sistem Du Pont sering digunakan untuk pengendalian dalam
   perusahaan yang besar. Oleh karena kebijakan leverage keuangan dan
   pajak dibuat atas dasar perusahaan secara keseluruhan bukan secara
   divisional, maka NOI dalam formula tersebut adalah NOI sebelum
   bunga dan pajak.
3. Perusahaan dengan asset turn over rendah cenderung cenderung
   memiliki profit margin yang tinggi. Misalnya perusahaan galangan
   kapal, sedangkan perusahaan perusahaan dengan asset turn over
   tinggi cenderung memiliki profit margin yang rendah, misalnya agen.
4. Jika system Du Pont digunakan untuk pengendalian divisional maka
   disebut dengan pengendalian ROI.
   a. Setiap divisi didefinisikan sebagai profit center, dengan investasi
      sendiri dan diharapkan menghasilkan retun yang cukup
   b. Jika ROI divisi ybs turun di bawah target, maka staf perusahaan
      pusat akan meneliti kembali dengan system Du Pont untuk
      mencari penyebabnya.
   c. Prestasi manajer divisi dinilai atas dasar ROI divisi yang
      dipimpinnya dan dimotivasi untuk berusaha mencapai tingkat ROI
      yang ditargetkan
d. ROI juga dipengaruhi oleh factor selain kemampuan manajerial,
          seperti kebijakan depresiasi, nilai buku dengan nilai saat ini,
          persepsi jangka pendek dan jangka panjang dan kondisi industri.


          Model perencanaan yang menitik beratkan pada prestasi
      perusahaan secara keseluruhan dari pada prestasi divisi.
      Simbol yang digunakan dalam model :
      T     = asset turn over
      m     = profit margin
      L     = financial leverage (total asset/equity)
      b     = retention rate (1-dividend payout rate)
      BVS = Nilai buku per lembar saham
      EPS = Earning per share
      DPS = Dividen per share
      G     = pertumbuhan yang kontinu


ROE merupakan fungsi dari Asset turn over, Profit margin, dan Leverage
                            Penjualan
Asset turn over (ATO) =
                           Total Asset
                        Laba bersih
Profit Margin (PM) =
                         Penjualan
                  Total Asset
Leverage (L) =
                 Modal Sendiri


               Penjualan    Laba bersih    Total Asset     Laba bersih
Maka ROE =                x             x               =
              Total Asset    Penjualan    Modal Sendiri   Modal Sendiri
Earning per share (EPS) merupakan fungsi dari return on equity dan nilai
buku per lembar saham.
          Laba bersih
ROE =
         Modal Sendiri
                                         Modal Sendiri
Nilai Buku per lembar saham =
                                      Jumlah lemba saham


                    Laba bersih
Maka EPS =
                Jumlah lembar saham


Dididen per lembar saham (DPS) merupakan fungsi dari EPS dan dividen
pay out ratio
            Laba bersih
EPS =
        Jumlah lembar saham
                            Dividen
Dividen pay out ratio =
                           Laba bersih
                    Laba bersih        Dividen            Dividen
Maka DPS =                          x             =
                Jumlah lembar saham   Laba bersih   Jumlah lembar saham
Atau DPS = EPS (1-b)
Secara simultan maka jika diuraikan formula tersebut menjadi :
DPS = EPS (1-b)
        = (ROE x BVS)(1-b)
        = [(T x m x L) x BVS] (1-b)
Dengan demikian maka tingkat pertumbuhan (G) dapat dinyatakan sebagai :
G       = ROE (b)
        = (T0(m)(L)(b)
3. ANALISIS        PROYEKSI        ALIRAN         KAS    ATAS       DASAR
  PERSENTASE PENJUALAN
  A.   Metode persentase penjualan didasarkan atas item neraca, misalnya
       jika penjualan Rp 1 Juta, kemudian piutang Rp 200.000, maka
       piutang perusahaan sebesar 20%
  B.   Langkah-langkah yang diperlukan menghitung persentase item
       neraca terhadap penjualan, kemudian sajikan dalam bentuk neraca
  C.   Kenaikan dalam asset menunjukkan adanya kebutuhan pemenuhan
       dana, beberapa utang akan meningkat secara spontan dengan
       penjualan dan itu menunjukkan sumber dana spontan.
  D.   Perbedaan kebutuhan dana (pertumbuhan assets) dan sumber dana
       spontan menunjukkan total kebutuhan dana. Kebutuhan tersebut
       tentunya akan dipenuhi dari peningkatan laba ditahan, baru
       kekurangannya dari sumber dana eksternal seperti utang atau
       menjual saham baru.
  E.   Kebutuhan dana eksternal dapat diformulasikan sbb :
               A             L
       EF =            TR         TR    cb TR 2
              TR            TR

       Dimana :
       EF          = External funds
         A
                   = Assets yang meningkat secara spontan dengan
        TR
                        perubahan pendapatan total atau penjualan
        L
                   =    Utang yang meningkat secara spontan dengan
       TR
                        perubahan pendapatan total atau penjualan
        TR         =    perubahan total pendapatan
c           = profit margin
      b           = earening retention ratio
      TR2         = proyeksi total pendapatan tahun yang akan dating


Contoh :

                               PT Kencana
                       Neraca per 31 Desember 2003
                       (Atas dasar % dar penjualan)

Kas                          3%        Hutang dagang                9%
Piutang                      15%       Hutang bank                  4%
Persediaan                   18%       Obligasi                      -
Aktiva tetap (neto)          25%       Modal saham                   -
                                       Laba ditahan                  -
     Total Aktiva            61%        Total Hutang + Modal        14&

Persentase asset terhadap penjualan                     61%
Dikurangi : Kenaikan Hutang Dagang                      14%
Persentase kenaikan setiap rupiah penjualan
Yang harus dibiayai                                     48%

Misalkan penjualan meningkat dari Rp 5 juta menjadi Rp 8 juta, sedangkan
profit margin pada tingkat penjualan Rp 8 Juta adalah 4%, dan dididen pay
out adalah 50%.

Maka kebutuhan sumber dana eksternal adalah :

             A           L
EF      =         TR          TR     cb TR 2
            TR          TR

        = 61% (3jt) – 14%(3jt) – 4%(50%)(8 jt)
        = 1,83 jt – 0,42 jt – 0,16 jt = 1,25 juta
CONTOH BEP


Formulasi BEP (Pendekatan Matematis)
Rumus dasar :       TR – (FC +VC) = 0                atau S – FC – VC = 0
                    (P.Q) – (FC +Vc.Q) = 0
                    (P.Q) – FC – Vc.Q = 0
                    (PQ) – Vc.Q = FC
                                                 FC
                    Q (dalam BEP) =
                                            P - VC/unit


                                                                  FC
                     BEP (Rp) = BEP (unit) x Harga atau
                                                                   VC
                                                                1-
                                                                    S
Pendekatan Contribution Margin :
                           FC
BEP (unit) =
               Contributi on Margin/uni t


                    FC                 FC
BEP (unit) =                  atau
               1 - VC Ratio          CM Ratio
Asumsi2 :
  1. Biaya dapat diklasifikasikan kedalam BT dab BV
  2. BV berubah secara proporsional dengan vol produksi atau penjualan
     sedangkan BV per unit tetap konstan
  3. Total BT tidak mengalami perubahan, meskipun ada perubahan
     volume produksi atau penjualan, sedangkan BT per unit akan berubah
     karena adanya perubahan volume kegiatan
  4. Harga jual unit tetap konstan selama periode analisis
  5. Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk. Jika
     membuat dan menjual lebih dari satu jenis produk, maka
     perbandingan penjualan antara masing-masing produk (sales mix)
     tetap konstan.
  6. Kapasitas produksi pabrik relatif konstan
  7. Harga faktor produksi relatif konstan
  8. Efisiensi produksi tidak berubah
  9. Perubahan pada persediaan awal dan persediaan akhir jumlahnya tidak
     berarti
  10.Volume merupakan faktor satu-satunya yang mempengaruhi biaya.


Keterbatasan :
1. Harga jual diasumsikan konstan, padahal dalam kenyataan tidak jarang
   perusahaan memberikan potongan tunai
2. BV/unit diasumsikan meningkat sampai mendekati kapasitas maksimum.
  Padahal di dalam kenyataan tidak jarang kenaikan tingkat output
  memerlukan tambahan biaya tetap berupa investasi baru
3. Apabila perusahaan menghasilkan beberapa produk maka diasumsikan
  bahwa    kombinasi    produk   yang   dihasilkan   konstan,   meskipun
  kenyataannya bahwa perubahan produk mix akan mempengaruhi
  koefisien arah fungsi biaya.

More Related Content

What's hot

Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
eweanjeunganjing
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Ajeng Pipit
 
Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)
Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)
Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)
Sidik Abdullah
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Meri Dwi
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
Ariza Ekky
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
Lia Ivvana
 

What's hot (20)

Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)
 
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidiPertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)
Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)
Bab 9 (akuntansi perusahaan manufaktur)
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 

Viewers also liked

Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Farrelfebrinal
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalian
aris gunawan
 
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayuBahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Endangmasri
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
Gondo Madden
 

Viewers also liked (20)

PERENCANAAN KEUANGAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
PERENCANAAN KEUANGAN DALAM KEWIRAUSAHAANPERENCANAAN KEUANGAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
PERENCANAAN KEUANGAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
 
Manajemen keuangan agribisnis
Manajemen keuangan agribisnisManajemen keuangan agribisnis
Manajemen keuangan agribisnis
 
Rpp 6 pengertian,tujuan pengelolaan waktu
Rpp 6 pengertian,tujuan pengelolaan waktuRpp 6 pengertian,tujuan pengelolaan waktu
Rpp 6 pengertian,tujuan pengelolaan waktu
 
Akuntansi pertanggung jawaban
Akuntansi pertanggung jawabanAkuntansi pertanggung jawaban
Akuntansi pertanggung jawaban
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
 
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanInformasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalian
 
Resume bab 9
Resume bab 9Resume bab 9
Resume bab 9
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
 
Kurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VIKurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VI
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayuBahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
 
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 
Biokontrol
BiokontrolBiokontrol
Biokontrol
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
 
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libreMakalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
 
Program Formasi
Program FormasiProgram Formasi
Program Formasi
 

Similar to Perencanaan dan pengendalian keuangan

Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Ahmad Rudi
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...
14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...
14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...
Desikoes
 
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
ProboKusumo2
 

Similar to Perencanaan dan pengendalian keuangan (20)

MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
 
Minggu ke 5
Minggu ke 5Minggu ke 5
Minggu ke 5
 
Pertemuan 3 perencanaan-keuangan dan pertumbuhan perusahaan fix
Pertemuan 3 perencanaan-keuangan dan pertumbuhan perusahaan fixPertemuan 3 perencanaan-keuangan dan pertumbuhan perusahaan fix
Pertemuan 3 perencanaan-keuangan dan pertumbuhan perusahaan fix
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
Analisi break eeven
Analisi break eevenAnalisi break eeven
Analisi break eeven
 
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
 
14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...
14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...
14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 

More from stiemb

Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
stiemb
 
Operasionalisasi variabel
Operasionalisasi variabelOperasionalisasi variabel
Operasionalisasi variabel
stiemb
 
Operasional variabel (tugas)
Operasional variabel (tugas)Operasional variabel (tugas)
Operasional variabel (tugas)
stiemb
 
Hidayat Mukharom A6 28020154
Hidayat Mukharom A6 28020154Hidayat Mukharom A6 28020154
Hidayat Mukharom A6 28020154
stiemb
 
Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana A6 28020153
Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana  A6 28020153Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana  A6 28020153
Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana A6 28020153
stiemb
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
stiemb
 
Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)
Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)
Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)
stiemb
 
Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)
Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)
Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)
stiemb
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
stiemb
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
stiemb
 
Langkah langkah dalam pengajuan masalah
Langkah langkah dalam pengajuan masalahLangkah langkah dalam pengajuan masalah
Langkah langkah dalam pengajuan masalah
stiemb
 
Pengertian riset
Pengertian risetPengertian riset
Pengertian riset
stiemb
 
Konsep produk (1 )denny
Konsep produk (1 )dennyKonsep produk (1 )denny
Konsep produk (1 )denny
stiemb
 
Tugas metologi penelitian
Tugas metologi penelitianTugas metologi penelitian
Tugas metologi penelitian
stiemb
 

More from stiemb (20)

Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Operasionalisasi variabel
Operasionalisasi variabelOperasionalisasi variabel
Operasionalisasi variabel
 
Operasional variabel (tugas)
Operasional variabel (tugas)Operasional variabel (tugas)
Operasional variabel (tugas)
 
Hidayat Mukharom A6 28020154
Hidayat Mukharom A6 28020154Hidayat Mukharom A6 28020154
Hidayat Mukharom A6 28020154
 
Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana A6 28020153
Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana  A6 28020153Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana  A6 28020153
Tugas Metode Penelitian Erfan Ferdian Maulana A6 28020153
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Tingkatan produk lulu
Tingkatan produk luluTingkatan produk lulu
Tingkatan produk lulu
 
Manajemen pemasaran 2 punya lulu
Manajemen pemasaran 2 punya luluManajemen pemasaran 2 punya lulu
Manajemen pemasaran 2 punya lulu
 
Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)
Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)
Metodelogi penelitian (Dindin solehudin A6 manajemen 28010243)
 
Merger dan reorganisasi
Merger dan reorganisasiMerger dan reorganisasi
Merger dan reorganisasi
 
Konsep time value of money
Konsep time value of moneyKonsep time value of money
Konsep time value of money
 
Merger dan akuisi
Merger dan akuisiMerger dan akuisi
Merger dan akuisi
 
Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)
Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)
Konsep produk (Dindin Solehudin A6 Nim 28010243)
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
 
Langkah langkah dalam pengajuan masalah
Langkah langkah dalam pengajuan masalahLangkah langkah dalam pengajuan masalah
Langkah langkah dalam pengajuan masalah
 
Pengertian riset
Pengertian risetPengertian riset
Pengertian riset
 
Konsep produk (1 )denny
Konsep produk (1 )dennyKonsep produk (1 )denny
Konsep produk (1 )denny
 
Konsep produk (1 )denny
Konsep produk (1 )dennyKonsep produk (1 )denny
Konsep produk (1 )denny
 
Tugas metologi penelitian
Tugas metologi penelitianTugas metologi penelitian
Tugas metologi penelitian
 

Recently uploaded

bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 

Perencanaan dan pengendalian keuangan

  • 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN Perencanaan Keuangan : - Penggunaan proyeksi atas dasar standar prestasi yang ditentukan Sistem : Anggaran mencakup aspek perencanaan dan aspek pengendalian, karena anggaran pada dasarnya merupakan rencana maka sekaligus dapat berfungsi sebagai alat pengendalian dengan cara membandingkan rencana dengan hasil. 1. Dengan anggaran dapat dilakukan analisis selisih biaya untuk setiap departemen dalam perusahaan atau kegiatan utama perusahaan 2. Anggaran proforma untuk setiap departemen dapat membantu memproyeksikan laporan rugi laba, neraca dan laporan keuangan lainnya.
  • 2. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN Data-data lalu Proyeksi / Sales Anggaran yang relevan Forecating penjualan dengan penjualan Anggaran Produksi Anggaran Proyeksi Bahan Baku R/L Anggaran TK Anggaran BOP Neraca th Proyeksi sebelumnya Neraca ALAT PERENCANAAN LABA : 1. ANALISIS BEP Sebagai petunjuk bagi manajer untuk membandingkan harga, volume penjualan yang diharapkan dan volume penjualan yang disyaratkan untuk menutup total biaya. 2. ANALISIS KEUANGAN DU-PONT Dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi rasio aktivitas serta profit margin menentukan profitabilitas
  • 3. 1. Untuk menghitung ROI system Du pont memberikan gambaran pentingnya turn-over dalam menentukan ROI NOI SALES ROI = x SALES INVESTMENT 2. Sistem Du Pont sering digunakan untuk pengendalian dalam perusahaan yang besar. Oleh karena kebijakan leverage keuangan dan pajak dibuat atas dasar perusahaan secara keseluruhan bukan secara divisional, maka NOI dalam formula tersebut adalah NOI sebelum bunga dan pajak. 3. Perusahaan dengan asset turn over rendah cenderung cenderung memiliki profit margin yang tinggi. Misalnya perusahaan galangan kapal, sedangkan perusahaan perusahaan dengan asset turn over tinggi cenderung memiliki profit margin yang rendah, misalnya agen. 4. Jika system Du Pont digunakan untuk pengendalian divisional maka disebut dengan pengendalian ROI. a. Setiap divisi didefinisikan sebagai profit center, dengan investasi sendiri dan diharapkan menghasilkan retun yang cukup b. Jika ROI divisi ybs turun di bawah target, maka staf perusahaan pusat akan meneliti kembali dengan system Du Pont untuk mencari penyebabnya. c. Prestasi manajer divisi dinilai atas dasar ROI divisi yang dipimpinnya dan dimotivasi untuk berusaha mencapai tingkat ROI yang ditargetkan
  • 4. d. ROI juga dipengaruhi oleh factor selain kemampuan manajerial, seperti kebijakan depresiasi, nilai buku dengan nilai saat ini, persepsi jangka pendek dan jangka panjang dan kondisi industri. Model perencanaan yang menitik beratkan pada prestasi perusahaan secara keseluruhan dari pada prestasi divisi. Simbol yang digunakan dalam model : T = asset turn over m = profit margin L = financial leverage (total asset/equity) b = retention rate (1-dividend payout rate) BVS = Nilai buku per lembar saham EPS = Earning per share DPS = Dividen per share G = pertumbuhan yang kontinu ROE merupakan fungsi dari Asset turn over, Profit margin, dan Leverage Penjualan Asset turn over (ATO) = Total Asset Laba bersih Profit Margin (PM) = Penjualan Total Asset Leverage (L) = Modal Sendiri Penjualan Laba bersih Total Asset Laba bersih Maka ROE = x x = Total Asset Penjualan Modal Sendiri Modal Sendiri
  • 5. Earning per share (EPS) merupakan fungsi dari return on equity dan nilai buku per lembar saham. Laba bersih ROE = Modal Sendiri Modal Sendiri Nilai Buku per lembar saham = Jumlah lemba saham Laba bersih Maka EPS = Jumlah lembar saham Dididen per lembar saham (DPS) merupakan fungsi dari EPS dan dividen pay out ratio Laba bersih EPS = Jumlah lembar saham Dividen Dividen pay out ratio = Laba bersih Laba bersih Dividen Dividen Maka DPS = x = Jumlah lembar saham Laba bersih Jumlah lembar saham Atau DPS = EPS (1-b) Secara simultan maka jika diuraikan formula tersebut menjadi : DPS = EPS (1-b) = (ROE x BVS)(1-b) = [(T x m x L) x BVS] (1-b) Dengan demikian maka tingkat pertumbuhan (G) dapat dinyatakan sebagai : G = ROE (b) = (T0(m)(L)(b)
  • 6. 3. ANALISIS PROYEKSI ALIRAN KAS ATAS DASAR PERSENTASE PENJUALAN A. Metode persentase penjualan didasarkan atas item neraca, misalnya jika penjualan Rp 1 Juta, kemudian piutang Rp 200.000, maka piutang perusahaan sebesar 20% B. Langkah-langkah yang diperlukan menghitung persentase item neraca terhadap penjualan, kemudian sajikan dalam bentuk neraca C. Kenaikan dalam asset menunjukkan adanya kebutuhan pemenuhan dana, beberapa utang akan meningkat secara spontan dengan penjualan dan itu menunjukkan sumber dana spontan. D. Perbedaan kebutuhan dana (pertumbuhan assets) dan sumber dana spontan menunjukkan total kebutuhan dana. Kebutuhan tersebut tentunya akan dipenuhi dari peningkatan laba ditahan, baru kekurangannya dari sumber dana eksternal seperti utang atau menjual saham baru. E. Kebutuhan dana eksternal dapat diformulasikan sbb : A L EF = TR TR cb TR 2 TR TR Dimana : EF = External funds A = Assets yang meningkat secara spontan dengan TR perubahan pendapatan total atau penjualan L = Utang yang meningkat secara spontan dengan TR perubahan pendapatan total atau penjualan TR = perubahan total pendapatan
  • 7. c = profit margin b = earening retention ratio TR2 = proyeksi total pendapatan tahun yang akan dating Contoh : PT Kencana Neraca per 31 Desember 2003 (Atas dasar % dar penjualan) Kas 3% Hutang dagang 9% Piutang 15% Hutang bank 4% Persediaan 18% Obligasi - Aktiva tetap (neto) 25% Modal saham - Laba ditahan - Total Aktiva 61% Total Hutang + Modal 14& Persentase asset terhadap penjualan 61% Dikurangi : Kenaikan Hutang Dagang 14% Persentase kenaikan setiap rupiah penjualan Yang harus dibiayai 48% Misalkan penjualan meningkat dari Rp 5 juta menjadi Rp 8 juta, sedangkan profit margin pada tingkat penjualan Rp 8 Juta adalah 4%, dan dididen pay out adalah 50%. Maka kebutuhan sumber dana eksternal adalah : A L EF = TR TR cb TR 2 TR TR = 61% (3jt) – 14%(3jt) – 4%(50%)(8 jt) = 1,83 jt – 0,42 jt – 0,16 jt = 1,25 juta
  • 8. CONTOH BEP Formulasi BEP (Pendekatan Matematis) Rumus dasar : TR – (FC +VC) = 0 atau S – FC – VC = 0 (P.Q) – (FC +Vc.Q) = 0 (P.Q) – FC – Vc.Q = 0 (PQ) – Vc.Q = FC FC Q (dalam BEP) = P - VC/unit FC BEP (Rp) = BEP (unit) x Harga atau VC 1- S Pendekatan Contribution Margin : FC BEP (unit) = Contributi on Margin/uni t FC FC BEP (unit) = atau 1 - VC Ratio CM Ratio
  • 9. Asumsi2 : 1. Biaya dapat diklasifikasikan kedalam BT dab BV 2. BV berubah secara proporsional dengan vol produksi atau penjualan sedangkan BV per unit tetap konstan 3. Total BT tidak mengalami perubahan, meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan, sedangkan BT per unit akan berubah karena adanya perubahan volume kegiatan 4. Harga jual unit tetap konstan selama periode analisis 5. Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk. Jika membuat dan menjual lebih dari satu jenis produk, maka perbandingan penjualan antara masing-masing produk (sales mix) tetap konstan. 6. Kapasitas produksi pabrik relatif konstan 7. Harga faktor produksi relatif konstan 8. Efisiensi produksi tidak berubah 9. Perubahan pada persediaan awal dan persediaan akhir jumlahnya tidak berarti 10.Volume merupakan faktor satu-satunya yang mempengaruhi biaya. Keterbatasan : 1. Harga jual diasumsikan konstan, padahal dalam kenyataan tidak jarang perusahaan memberikan potongan tunai
  • 10. 2. BV/unit diasumsikan meningkat sampai mendekati kapasitas maksimum. Padahal di dalam kenyataan tidak jarang kenaikan tingkat output memerlukan tambahan biaya tetap berupa investasi baru 3. Apabila perusahaan menghasilkan beberapa produk maka diasumsikan bahwa kombinasi produk yang dihasilkan konstan, meskipun kenyataannya bahwa perubahan produk mix akan mempengaruhi koefisien arah fungsi biaya.