SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
TA.2013-2014 / Sm.5
FTI325 Pemodelan dan Simulasi (3 sks)
Dosen: Ir. Sihar, MT.
Program studi Teknik Informatika
Fak. Teknologi Informasi
Bandung – 2014
Referensi:
[1] Altiok, T., Melamed, B. (2007). Simulation Modeling and Analysis with ARENA.
Elsevier.
[2] Banks, J., J. S. Carson, II, and B. L. Nelson. (1996). Discrete-Event System Simulation,
Second Edition. Prentice Hall.
[3] Bratley, P., B. L. Fox, and L. E. Schrage. (1987). A Guide to Simulation, Second
Edition. Springer-Verlag.
[4] Law, A. M., and W. D. Kelton. (1991). Simulation Modeling and Analysis, Second
Edition. McGraw-Hill.
[5] Maria, A. (1997). "Introduction To Modeling And Simulation". Proceedings of the Winter
Simulation Conference. hal.7-13.
[6] Ptolemaeus, C. (2014). System Design, Modeling, and Simulation using Ptolemy II.
Ptolemy.org
[7] Singh, V.P. (2009). System Modeling and Simulation. New Age International Limited
Publisher.
MATLAB dan Terapannya
Untuk mendeklarasikan sebuah variabel a1 dengan nilai=1.5, dituliskan berikut ini:
>> a1=1.5 ↵
Simbol ‘↵’ artinya enter, dan translator akan menampilkan nama variabel dan isi dari
variabel tersebut. Bila setiap perintah diakhiri dengan simbol ‘;’, maka artinya translator
belum akan mengeksekusi statement tersebut, dan menginterpretasikan bahwa akan
muncul perintah selanjutnya yang berkaitan dengan statement tersebut.
Untuk memanggil var: a1 yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan berikut ini:
>> a1 ↵
Untuk menghapus tampilan di layar komputer, dituliskan berikut ini:
>> clc ↵
Untuk me-reset semua variabel beserta isinya, dituliskan berikut ini:
>> clear all ↵
Untuk me-reset variabel a1 beserta isinya, dituliskan berikut ini:
>> clear a1 ↵
Untuk meng-kali-kan isi a1 dengan nilai 1.5, dituliskan berikut ini:
>> a1=2; ↵
>> a1∗1.5 ↵
2 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Untuk mem-bagi isi a1 dengan nilai 2.25 dan hasilnya ditampungkan ke var: A, dituliskan
berikut ini:
>> a1=3;
>> A=a1/2.25;
>> A ↵
Untuk mendapatkan nilai F(x), dimana: F(x) =
ࢄ
࢚૚
; dimana: t1←←←←1.25 dan X didapatkan
dengan metode input-value by end-user, dituliskan berikut ini:
>> t1=1.25;
>> Fx=X/t1;
>> X=input('Berapa X? > ');
>> Fx=X/t1;
>> Fx
Untuk mendapatkan deret bilangan dengan range: 0 s.d 20 dimana jarak antar-nilai=0.5
dan hasilnya disimpankan ke var: a1, dituliskan berikut ini:
>> a1=0:0.5:20;
>> a1 ↵
Misalkan: dituliskan kode/script Matlab sebagai berikut:
>> z=0.5;
>> (z-1)/z;
>> z ↵
maka, jika z di-loading (dipanggil), nilai yang akan ditampilkan adalah: 0.5 bukan hasil
dari:
(௭ିଵ)
௭
.
Agar nilai dapat ditampilkan, maka expression tersebut tampungkan terlebih dahulu ke
suatu variabel; misalkan ditampungkan kembali ke var: z. Maka selengkapnya kode/script
Matlab tersebut dituliskan sebagai berikut:
>> z=0.5;
>> z=(z-1)/z;
>> z ↵
Untuk menampilkan matriks A dengan ordo atau dimensi: 2x3 (2-baris;3-kolom):
A=ቂ
−1.2 0.25 0.2
3.1 1.2 0
ቃ
>> A=[-1.2 0.25 0.2;3.1 1.2 0];
>> A ↵
Untuk mengerjakan persoalan berikut:
A←൥
−1.2 0.9
−2.01 1.2
0.1 −1.1
൩ ; dimana matriks A terdiri dari 3-baris;2-kolom ⇒ A3x2
A←A+1;
Secara metode analitik, dikerjakan sebagai berikut:
A←൥
−1.2 + 1 0.9 + 1
−2.01 + 1 1.2 + 1
0.1 + 1 −1.1 + 1
൩ = ൥
−0.2 1.9
−1.01 2.2
1.1 −0.1
൩
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> A=[-1.2 0.9;-2.01 1.2;0.1 -1.1];
>> A=A+1;
>> A ↵
3 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Jika ditampilkan deret sebagai berikut:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11.
Apabila indeks-awal di-set=0, maka bilangan 11 terposisi pada indeks ke-10. Dituliskan
dalam script Matlab sebagai berikut:
i=0;
x=1;
while (i<10)
x=x+1;
i=i+1;
end
Kode/script ini dituliskan dalam M-file, dengan cara/tahapan sebagai berikut:
i. Klik: FileNewM-file
ii. Pada window baru, ketikkan script di atas dan simpankan ke folder default Matlab
dengan nama: latihan01.m
iii. Klik icon PLAY / pada task-bar agar script tersebut ditampungkan ke main-memory
komputer sehingga siap untuk dijalankan/dieksekusi
iv. Pindah kembali ke main-window Matlab, dan ketikkan x dan i untuk memanggil isi
termutahir dari var: x dan i
Apabila diketahui sebuah fungsi: f(x)=x
2
-3x-18; maka untuk mendapatkan x1 dan x2 agar
f(x)=0 diselesaikan secara analitik sebagai berikut:
f(x)=0 ⇔ x2
-3x-18=0;
⇔ (x-6)(x+3)=0;
⇔ x1=6 ; x2=-3;
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> solve('x^2-3*x-18=0') ↵
Apabila diketahui sebuah fungsi: z(t)=t
2
-3t-2; dan ingin dicarikan nilai t1 dan t2 untuk
z(t)=0 maka bisa diketahui dengan memenuhi kriteria D>0. D=Diskriminan=b2
-4.a.c (model
PFK: f(x)=ax
2
+bx+xc).
Secara analitik diselesaikan sebagai berikut:
z(t)=t
2
-3t-2;
a=1; b=-3; c=-2;
D = 9-4(1)(-2) = 9-(-8) = 17 ⇒ x1 dan x2 adalah eksis!
Cari dengan Rumus ABC: x1,2 =
ି௕±ඥ(௕మିସ.௔.௖)
ଶ௔
t1 =
ି(ିଷ)ାඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ))
ଶ(ଵ)
=
(ଷା√ଵ଻)
ଶ
t2 =
ି(ିଷ)ିඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ))
ଶ(ଵ)
=
(ଷି√ଵ଻)
ଶ
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> solve('t^2-3*t-2=0') ↵
Untuk menghapus var: t yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan dalam script
Matlab sebagai berikut:
>> clear t ↵
4 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Seperti halnya yang berlaku umum pada seluruh script/bahasa-pemrograman bahwa untuk
menghitung nilai trigonometri sebuah sudut (θ) harus ditransformasikan terlebih dahulu
dalam bentuk radian (ω). Model analitiknya dituliskan sebagai berikut:
2π radian = 360o
; dimana: π = 3.14
⇔ 1o
=
ଶగ
ଷ଺଴೚
radian;
⇔ 1o
=
గ
ଵ଼଴೚ radian;
Misalkan, akan dicarikan nilai sin(30o
), maka: t←(30)(3.14/180); dan sin(30o
) = sin(t);
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> t=30*(3.14/180);
>> sin(t) ↵
Hal yang sama berlaku juga untuk cos(60o
), dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> x=60*(3.14/180);
>> cos(x) ↵
Dan hal yang sama berlaku juga untuk tan(45o
), dituliskan dalam script Matlab sebagai
berikut:
>> z=45*(3.14/180);
>> tan(z) ↵
Misalkan: var: t1 diisikan batas-bawah:1 dan batas-atas:30 dengan selang-seling nilai 0.15,
maka dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> t1=1:0.15:30;
>> t1 ↵
Untuk membangkitkan nilai π=3.14, maka dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai
berikut:
>> P1=pi;
>> P1 ↵
Misalkan: untuk menghitung luas-lingkaran dan volume-bola apabila masing-masing jari-
jari (radius)=5.25, dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut:
Rumus: Luas-lingkaran = Ll = π.r
2
Volume-bola = Vb =
ସ
ଷ
.π.r
3
>> r=5.25;
>> Ll=pi*(r.^2);
>> Ll ↵
>> Vb=(4/3)*pi*(r.^3);
>> Vb ↵
Untuk menampilkan kurva model kontinyu dimana var: x diisikan dengan batas-bawah=0
dan batas-atas=360 dengan selang-seling nilai=30, dan f(x)=sin(x); maka dapat dituliskan
dalam script Matlab sebagai berikut:
>> x=0:30:360;
>> fx=sin(x);
>> plot(x,fx) ↵
5 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Apabila kurva kontinyu tersebut dimodifikasi kembali sehingga tersajikan lebih cpmplex,
maka dituliskan kembali sebagai berikut:
>> x1=linspace(0,360);
>> fz=sin(x1);
>> plot(x1,fz) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Jika akan dimodifikasikan kembali lebih ekstrim maka dituliskan sebagai berikut:
>> x1=linspace(0,360);
6 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
>> fz1=sin(x1)+cos(90);
>> plot(x1,fz1) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode
cosinusoidal:
>> t1=[-pi/2:0.001:pi/2];
>> x=2*cos(2*pi*t1);
>> plot(t1,x) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
7 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Contoh: -misalkan sebuah var: x ∈ {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}; maka dapat dituliskan dalam
script Matlab sebagai berikut:
>> x=1:1:10;
Dan f(x)=Sin(x) + Cos(x), maka jika dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut:
>> fx=sin(x)+cos(x);
Lalu, bagaimana apabila kedua fungsi ini akan dimodelkan dalan kurva kontinyu;
selengkapnya sebagai berikut:
>> x=1:1:10;
>> fx=sin(x)+cos(x);
>> plot(x,fx) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Agar model kurva kontinyu tersebut lebih smooth (mengingat pada tampilan tersebut, line
yang dideskripsikan terlalu ‘kaku’), maka pada deret nilai var: x digunakan perintah
(method) berikut ini (selengkapnya):
>> x=linspace(1,10);
>> fx=sin(x)+cos(x);
>> plot(x,fx)
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
8 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode
sinusoidal:
>> t2=[-pi/2:0.001:pi/2];
>> y=2*sin(2*pi*t2);
>> plot(t2,y) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Kelebihan Matlab dibandingkan aplikasi pemrograman lain adalah pada aspek simulasi,
animasi, dan grafis; misalkan dalam pemodelan kurva dan multimedia. Terlebih lagi dalam
pemodelan secara analitik dan membangun model matriks. Seperti ditunjukkan kembali
pada contoh berikut ini:
Apabila diketahui sebuah tabel berikut ini:
x f(x) x f(x)
1 16.836 11 -46.047
2 8.164 12 -167.694
3 -2.580 13 -865.943
4 -24.641 14 -631.329
5 -35.950 15 -1001.202
6 -90.685 16 -632.590
7 -77.372 17 -2854.642
8 -49.847 18 -3661.550
9 -173.974 19 -381.596
10 -156.852 20 -194.259
maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> x=[1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20];
>> fx=[16.836 8.164 -2.580 -24.641 -35.950 -90.685 -77.372 -49.847
-173.974 -156.852 -46.047 -167.694 -865.943 -631.329 -1001.202
-632.590 -2854.642 -3661.550 -381.596 -194.259];
>> plot(x,fx) ↵
9 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Contoh berikutnya ditunjukkan berikut ini:
f(t) = 15t – t
2
dan 0 ≤ t ≤ 20
t f(t) t f(t)
0 0 11 44
1 14 12 36
2 26 13 26
3 36 14 14
4 44 15 0
5 50 16 -16
6 54 17 -34
7 56 18 -54
8 56 19 -76
9 54 20 -100
10 50
apabila dimodelkan dengan Ms.Excel ditunjukkan berikut ini:
10 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Dan jika dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> t=0:1:20;
>> ft=15*t-t.^2;
>> plot(t,ft)
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Apabila dilakukan metode smoothing, dapat dituliskan sebagai berikut:
>> t=linspace(0,20);
>> ft=15*t-t.^2;
>> plot(t,ft)
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Dapat disimpulkan bahwa model smoothing dipengaruhi oleh persamaan funggsi kuadrat
(PFK), atau dengan kata lain derajat pangkat 2.

More Related Content

What's hot

Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunan
Daud Sulaeman
 
Kemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsiKemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsi
rickyandreas
 
Praktikum2 7
Praktikum2 7Praktikum2 7
Praktikum2 7
Alen Pepa
 
Gradien garis singgung
Gradien garis singgungGradien garis singgung
Gradien garis singgung
rickyandreas
 
Persamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurvaPersamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurva
Nova Muryani
 
Soal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi TurunanSoal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi Turunan
Dina Astuti
 

What's hot (20)

Tugas kalkulus
Tugas kalkulusTugas kalkulus
Tugas kalkulus
 
Contoh soal integral
Contoh soal integralContoh soal integral
Contoh soal integral
 
Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunan
 
Penerapan turunan
Penerapan turunanPenerapan turunan
Penerapan turunan
 
Aplikasi dari derivatif dan pasti integral
Aplikasi dari derivatif dan pasti integralAplikasi dari derivatif dan pasti integral
Aplikasi dari derivatif dan pasti integral
 
Kemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsiKemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsi
 
Praktikum2 7
Praktikum2 7Praktikum2 7
Praktikum2 7
 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 r
 
Sketsa grafik
Sketsa grafikSketsa grafik
Sketsa grafik
 
Analisis matlab
Analisis matlabAnalisis matlab
Analisis matlab
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
 
Gradien garis singgung
Gradien garis singgungGradien garis singgung
Gradien garis singgung
 
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
 
Polinomial uprak sc math
Polinomial uprak sc mathPolinomial uprak sc math
Polinomial uprak sc math
 
Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi
 
Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
 
Persamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurvaPersamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurva
 
Soal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi TurunanSoal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi Turunan
 
Pertemuan 3 revisijan2013-mhs
Pertemuan 3 revisijan2013-mhsPertemuan 3 revisijan2013-mhs
Pertemuan 3 revisijan2013-mhs
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 

Similar to MATLAB Dalam Tuntunan Praktis

Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Prandita Sega
 

Similar to MATLAB Dalam Tuntunan Praktis (20)

Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
 
Latihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-snsLatihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-sns
 
Solusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-ISolusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-I
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
Konsep Array_sns
Konsep Array_snsKonsep Array_sns
Konsep Array_sns
 
SNS_Matlab_
SNS_Matlab_SNS_Matlab_
SNS_Matlab_
 
Konsep pointer Univ. BALE
Konsep pointer Univ. BALEKonsep pointer Univ. BALE
Konsep pointer Univ. BALE
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
76110863 matlab
76110863 matlab76110863 matlab
76110863 matlab
 
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_snsStruktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Galeri PythonTeX
Galeri PythonTeXGaleri PythonTeX
Galeri PythonTeX
 
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Matlab 3
Matlab 3Matlab 3
Matlab 3
 
Uts kalkulus
Uts kalkulusUts kalkulus
Uts kalkulus
 
Statistik SMK Kelas XII TI
Statistik SMK Kelas XII TIStatistik SMK Kelas XII TI
Statistik SMK Kelas XII TI
 
Math in ConTeXt
Math in ConTeXt Math in ConTeXt
Math in ConTeXt
 

More from staffpengajar

More from staffpengajar (20)

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
 
M15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdfM15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdf
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
M10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdfM10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdf
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
 
data_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdfdata_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdf
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_sns
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politel
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cpp
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulator
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineering
 
Matlab sns_77
Matlab sns_77Matlab sns_77
Matlab sns_77
 
sns es oop_
sns es oop_sns es oop_
sns es oop_
 
Oop aju allen-UBB
Oop aju allen-UBBOop aju allen-UBB
Oop aju allen-UBB
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

MATLAB Dalam Tuntunan Praktis

  • 1. 1 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 TA.2013-2014 / Sm.5 FTI325 Pemodelan dan Simulasi (3 sks) Dosen: Ir. Sihar, MT. Program studi Teknik Informatika Fak. Teknologi Informasi Bandung – 2014 Referensi: [1] Altiok, T., Melamed, B. (2007). Simulation Modeling and Analysis with ARENA. Elsevier. [2] Banks, J., J. S. Carson, II, and B. L. Nelson. (1996). Discrete-Event System Simulation, Second Edition. Prentice Hall. [3] Bratley, P., B. L. Fox, and L. E. Schrage. (1987). A Guide to Simulation, Second Edition. Springer-Verlag. [4] Law, A. M., and W. D. Kelton. (1991). Simulation Modeling and Analysis, Second Edition. McGraw-Hill. [5] Maria, A. (1997). "Introduction To Modeling And Simulation". Proceedings of the Winter Simulation Conference. hal.7-13. [6] Ptolemaeus, C. (2014). System Design, Modeling, and Simulation using Ptolemy II. Ptolemy.org [7] Singh, V.P. (2009). System Modeling and Simulation. New Age International Limited Publisher. MATLAB dan Terapannya Untuk mendeklarasikan sebuah variabel a1 dengan nilai=1.5, dituliskan berikut ini: >> a1=1.5 ↵ Simbol ‘↵’ artinya enter, dan translator akan menampilkan nama variabel dan isi dari variabel tersebut. Bila setiap perintah diakhiri dengan simbol ‘;’, maka artinya translator belum akan mengeksekusi statement tersebut, dan menginterpretasikan bahwa akan muncul perintah selanjutnya yang berkaitan dengan statement tersebut. Untuk memanggil var: a1 yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan berikut ini: >> a1 ↵ Untuk menghapus tampilan di layar komputer, dituliskan berikut ini: >> clc ↵ Untuk me-reset semua variabel beserta isinya, dituliskan berikut ini: >> clear all ↵ Untuk me-reset variabel a1 beserta isinya, dituliskan berikut ini: >> clear a1 ↵ Untuk meng-kali-kan isi a1 dengan nilai 1.5, dituliskan berikut ini: >> a1=2; ↵ >> a1∗1.5 ↵
  • 2. 2 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Untuk mem-bagi isi a1 dengan nilai 2.25 dan hasilnya ditampungkan ke var: A, dituliskan berikut ini: >> a1=3; >> A=a1/2.25; >> A ↵ Untuk mendapatkan nilai F(x), dimana: F(x) = ࢄ ࢚૚ ; dimana: t1←←←←1.25 dan X didapatkan dengan metode input-value by end-user, dituliskan berikut ini: >> t1=1.25; >> Fx=X/t1; >> X=input('Berapa X? > '); >> Fx=X/t1; >> Fx Untuk mendapatkan deret bilangan dengan range: 0 s.d 20 dimana jarak antar-nilai=0.5 dan hasilnya disimpankan ke var: a1, dituliskan berikut ini: >> a1=0:0.5:20; >> a1 ↵ Misalkan: dituliskan kode/script Matlab sebagai berikut: >> z=0.5; >> (z-1)/z; >> z ↵ maka, jika z di-loading (dipanggil), nilai yang akan ditampilkan adalah: 0.5 bukan hasil dari: (௭ିଵ) ௭ . Agar nilai dapat ditampilkan, maka expression tersebut tampungkan terlebih dahulu ke suatu variabel; misalkan ditampungkan kembali ke var: z. Maka selengkapnya kode/script Matlab tersebut dituliskan sebagai berikut: >> z=0.5; >> z=(z-1)/z; >> z ↵ Untuk menampilkan matriks A dengan ordo atau dimensi: 2x3 (2-baris;3-kolom): A=ቂ −1.2 0.25 0.2 3.1 1.2 0 ቃ >> A=[-1.2 0.25 0.2;3.1 1.2 0]; >> A ↵ Untuk mengerjakan persoalan berikut: A←൥ −1.2 0.9 −2.01 1.2 0.1 −1.1 ൩ ; dimana matriks A terdiri dari 3-baris;2-kolom ⇒ A3x2 A←A+1; Secara metode analitik, dikerjakan sebagai berikut: A←൥ −1.2 + 1 0.9 + 1 −2.01 + 1 1.2 + 1 0.1 + 1 −1.1 + 1 ൩ = ൥ −0.2 1.9 −1.01 2.2 1.1 −0.1 ൩ Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> A=[-1.2 0.9;-2.01 1.2;0.1 -1.1]; >> A=A+1; >> A ↵
  • 3. 3 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Jika ditampilkan deret sebagai berikut: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11. Apabila indeks-awal di-set=0, maka bilangan 11 terposisi pada indeks ke-10. Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: i=0; x=1; while (i<10) x=x+1; i=i+1; end Kode/script ini dituliskan dalam M-file, dengan cara/tahapan sebagai berikut: i. Klik: FileNewM-file ii. Pada window baru, ketikkan script di atas dan simpankan ke folder default Matlab dengan nama: latihan01.m iii. Klik icon PLAY / pada task-bar agar script tersebut ditampungkan ke main-memory komputer sehingga siap untuk dijalankan/dieksekusi iv. Pindah kembali ke main-window Matlab, dan ketikkan x dan i untuk memanggil isi termutahir dari var: x dan i Apabila diketahui sebuah fungsi: f(x)=x 2 -3x-18; maka untuk mendapatkan x1 dan x2 agar f(x)=0 diselesaikan secara analitik sebagai berikut: f(x)=0 ⇔ x2 -3x-18=0; ⇔ (x-6)(x+3)=0; ⇔ x1=6 ; x2=-3; Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> solve('x^2-3*x-18=0') ↵ Apabila diketahui sebuah fungsi: z(t)=t 2 -3t-2; dan ingin dicarikan nilai t1 dan t2 untuk z(t)=0 maka bisa diketahui dengan memenuhi kriteria D>0. D=Diskriminan=b2 -4.a.c (model PFK: f(x)=ax 2 +bx+xc). Secara analitik diselesaikan sebagai berikut: z(t)=t 2 -3t-2; a=1; b=-3; c=-2; D = 9-4(1)(-2) = 9-(-8) = 17 ⇒ x1 dan x2 adalah eksis! Cari dengan Rumus ABC: x1,2 = ି௕±ඥ(௕మିସ.௔.௖) ଶ௔ t1 = ି(ିଷ)ାඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ)) ଶ(ଵ) = (ଷା√ଵ଻) ଶ t2 = ି(ିଷ)ିඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ)) ଶ(ଵ) = (ଷି√ଵ଻) ଶ Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> solve('t^2-3*t-2=0') ↵ Untuk menghapus var: t yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> clear t ↵
  • 4. 4 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Seperti halnya yang berlaku umum pada seluruh script/bahasa-pemrograman bahwa untuk menghitung nilai trigonometri sebuah sudut (θ) harus ditransformasikan terlebih dahulu dalam bentuk radian (ω). Model analitiknya dituliskan sebagai berikut: 2π radian = 360o ; dimana: π = 3.14 ⇔ 1o = ଶగ ଷ଺଴೚ radian; ⇔ 1o = గ ଵ଼଴೚ radian; Misalkan, akan dicarikan nilai sin(30o ), maka: t←(30)(3.14/180); dan sin(30o ) = sin(t); Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> t=30*(3.14/180); >> sin(t) ↵ Hal yang sama berlaku juga untuk cos(60o ), dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=60*(3.14/180); >> cos(x) ↵ Dan hal yang sama berlaku juga untuk tan(45o ), dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> z=45*(3.14/180); >> tan(z) ↵ Misalkan: var: t1 diisikan batas-bawah:1 dan batas-atas:30 dengan selang-seling nilai 0.15, maka dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> t1=1:0.15:30; >> t1 ↵ Untuk membangkitkan nilai π=3.14, maka dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut: >> P1=pi; >> P1 ↵ Misalkan: untuk menghitung luas-lingkaran dan volume-bola apabila masing-masing jari- jari (radius)=5.25, dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut: Rumus: Luas-lingkaran = Ll = π.r 2 Volume-bola = Vb = ସ ଷ .π.r 3 >> r=5.25; >> Ll=pi*(r.^2); >> Ll ↵ >> Vb=(4/3)*pi*(r.^3); >> Vb ↵ Untuk menampilkan kurva model kontinyu dimana var: x diisikan dengan batas-bawah=0 dan batas-atas=360 dengan selang-seling nilai=30, dan f(x)=sin(x); maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=0:30:360; >> fx=sin(x); >> plot(x,fx) ↵
  • 5. 5 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Apabila kurva kontinyu tersebut dimodifikasi kembali sehingga tersajikan lebih cpmplex, maka dituliskan kembali sebagai berikut: >> x1=linspace(0,360); >> fz=sin(x1); >> plot(x1,fz) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Jika akan dimodifikasikan kembali lebih ekstrim maka dituliskan sebagai berikut: >> x1=linspace(0,360);
  • 6. 6 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 >> fz1=sin(x1)+cos(90); >> plot(x1,fz1) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode cosinusoidal: >> t1=[-pi/2:0.001:pi/2]; >> x=2*cos(2*pi*t1); >> plot(t1,x) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
  • 7. 7 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Contoh: -misalkan sebuah var: x ∈ {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}; maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=1:1:10; Dan f(x)=Sin(x) + Cos(x), maka jika dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut: >> fx=sin(x)+cos(x); Lalu, bagaimana apabila kedua fungsi ini akan dimodelkan dalan kurva kontinyu; selengkapnya sebagai berikut: >> x=1:1:10; >> fx=sin(x)+cos(x); >> plot(x,fx) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Agar model kurva kontinyu tersebut lebih smooth (mengingat pada tampilan tersebut, line yang dideskripsikan terlalu ‘kaku’), maka pada deret nilai var: x digunakan perintah (method) berikut ini (selengkapnya): >> x=linspace(1,10); >> fx=sin(x)+cos(x); >> plot(x,fx) Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
  • 8. 8 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode sinusoidal: >> t2=[-pi/2:0.001:pi/2]; >> y=2*sin(2*pi*t2); >> plot(t2,y) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Kelebihan Matlab dibandingkan aplikasi pemrograman lain adalah pada aspek simulasi, animasi, dan grafis; misalkan dalam pemodelan kurva dan multimedia. Terlebih lagi dalam pemodelan secara analitik dan membangun model matriks. Seperti ditunjukkan kembali pada contoh berikut ini: Apabila diketahui sebuah tabel berikut ini: x f(x) x f(x) 1 16.836 11 -46.047 2 8.164 12 -167.694 3 -2.580 13 -865.943 4 -24.641 14 -631.329 5 -35.950 15 -1001.202 6 -90.685 16 -632.590 7 -77.372 17 -2854.642 8 -49.847 18 -3661.550 9 -173.974 19 -381.596 10 -156.852 20 -194.259 maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=[1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20]; >> fx=[16.836 8.164 -2.580 -24.641 -35.950 -90.685 -77.372 -49.847 -173.974 -156.852 -46.047 -167.694 -865.943 -631.329 -1001.202 -632.590 -2854.642 -3661.550 -381.596 -194.259]; >> plot(x,fx) ↵
  • 9. 9 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Contoh berikutnya ditunjukkan berikut ini: f(t) = 15t – t 2 dan 0 ≤ t ≤ 20 t f(t) t f(t) 0 0 11 44 1 14 12 36 2 26 13 26 3 36 14 14 4 44 15 0 5 50 16 -16 6 54 17 -34 7 56 18 -54 8 56 19 -76 9 54 20 -100 10 50 apabila dimodelkan dengan Ms.Excel ditunjukkan berikut ini:
  • 10. 10 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Dan jika dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> t=0:1:20; >> ft=15*t-t.^2; >> plot(t,ft) Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Apabila dilakukan metode smoothing, dapat dituliskan sebagai berikut: >> t=linspace(0,20); >> ft=15*t-t.^2; >> plot(t,ft) Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Dapat disimpulkan bahwa model smoothing dipengaruhi oleh persamaan funggsi kuadrat (PFK), atau dengan kata lain derajat pangkat 2.