SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
EFISIENSI PASAR
Irvan Kurniawan 11080694205 
Dias Sudharma 11080694206 
Alfian Firmansyah 11080694208 
Idrus Subarkah 11080694215 
Lintang Trenggono 11080694217 
Aditya Juniantoro P. 11080694223 
Aswin Tri Hatmoko 11080694231 
Arya Idtama 09080694088
 Secara umum : adalah pasar dimana 
harga semua sekuritas yang diperdagangkan 
telah mencerminkan semua informasi yang 
tersedia. 
 Berdasarkan Variabel Tertentu : 
1. Nilai intrinsik sekuritas. 
2. Akurasi dari ekspektasi harga. 
3. Distribusi Informasi 
4. Proses dinamik. 
SAWIN
 Investor ialah penerima harga (price takers) 
 Informasi tersedia secara luas kepada semua 
pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan 
harga untuk memperoleh informasi tersebut 
murah. 
 Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap 
pengumuman informasi sifatnya random satu 
dengan yang lainnya. 
 Investor bereaksi dengan menggunakan 
informasi secara penuh dan cepat.
 Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang 
dapat mempengaruhi harga dari sekuritas 
 Harga dari informasi adalah mahal dan 
terdapat akses yang tidak seragam antara 
pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya 
terhadap suatu informasi yang sama. 
 Informasi yang disebarkan dapat diprediksi 
dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku 
pasar.
BENTUK -BENTUK PASAR EFISIEN 
secara Informasi 
Efisiensi Pasar Bentuk Lemah 
(weak form) 
Efisiensi Pasar Bentuk Setengah 
Kuat (semi strong form) 
Efisiensi Pasar Bentuk Kuat 
(strong form) 
LT
 Adalah Efisiensi pasar yang dilihat 
berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam 
mengolah informasi untuk dijadikan 
keputusan . (jogiyanto,1998).
Kesimpulan dari keuangan keperilakuan adalah 
bahwa teori keuangan konvensional diabaikan oleh 
bagaimana sebenarnya manusia mengambil keputusan , 
yang berbeda. Ketidakrasionalan ini berasal dari dua 
kesimpulan utama yaitu: 
• Bahwa investor tidak selalu memproses informasi 
dengan benar sehingga membuat kesimpulan yang 
salah tentang distribusi probabilitas imbal hasil dimasa 
depan. 
• Investor sering membuat keputusan yang tidak 
konsisten atau membuat keputusan yang secara 
sistematis dan tidak optimal. 
Maka dari ketidakrasionalan ini dapat mendorong investor 
untuk membuat estimasi yang salah tentang probabilatas 
sebenarnya dari proses pemrosesan informasi. 
OM
Didalam pemrosesan informasi ini sering terjadi 
adanya ketidakjelasan/bias terhadap informasi. 
Dimana bias informasi ada empat yang terpenting 
yaitu: 
1. Kesalahan prediksi 
2. Terlalu percaya diri 
3. Konservatif 
4. Pengabaian ukuran sampel
 Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form 
test) atau pengujian-pengujian terhadap 
pendugaan return (tests for return predictability) : 
1. Pengujian secara statistik 
2. Pengujian secara aturan perdagangan teknis 
 Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat 
(semi-strong-form tests) atau studi-studi 
peristiwa (event studies), 
 Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form 
tests) atau pengujian-pengujian terhadap 
informasi privat. 
NDAYAK
Studi peristiwa adalah sebuah riset teknik 
keuangan empiris yang memungkinkan seorang 
pengamat menilai dampak dari suatu peristiwa 
terhadap harga saham perusahaan. Seorang analis 
pasar modal mungkin hendak menguji dampak 
dari kebijakan perubahan deviden terhadap harga 
saham. 
IRUL
Imbal hasil saham : rt = a + brMt + e1 
Keterangan : 
rMt : imbal hasil pasar selama periode 
t dan e1 : bagian dari imbal hasil sekuritas yang 
dihasilkan dari peristiwa spesifik perusahaan 
b : mengukur sensifitas terhadap imbal hasil 
pasar 
a : imbal hasil rata rata yang akan terealisisai 
dari saham selama periode ketika imbal hasil 
pasar adalah nol
Misalkan seorang analis membut estimasi 
bahwa a : 0,05% dan b :0,8. Pada suatu hari ketika 
pasar meningkat sebesar 1%. Maka kita akan 
mempresiksi bahwa nilai saham yang diharapkan 
akan meningkat sebesar 0,05% + 0,8% x 1% = 
0,85%. Jika saham kenyataannya meningkat 2% 
maka analsis akan menyimpulkan tambahan imbal 
hasil sebsar 2%-0,85%=1,15%.
 Strategi umum studi peristiwa adalah untuk 
membuat estimasi imbal hasil abnormal 
diskitar tanggal dimana informasi baru tentang 
saham diumumkan ke pasar dan dikaitkan 
dengan kinerja saham abnirmal terhadap 
informasi baru tersebut. 
 Satu masalah yang mempersulit studi 
peristiwa adalah timbulnya kebocoran 
informasi. 
DIAS
Misalkan suatu saham perusahan nilai pasar $100 
juta jatuh sebesar 4% pada hari berita tentang skandal 
akuntansi itu mencuat. Tetapi pasar ketika itu secara 
umum sedang berlangsung baik. Indeks pasam meningkat 
tajam dan seseorang memprediksi akan mendapatkan 
keuntungan 2%. Kita akan menyimpulkan bahwa 
dampaknya adalah penurunan nilai sebesar 6%, perbedaan 
antara 2% keuntungan yang telah kita harapkandengan 
penurunan yang diamati sebesar 4%. Selanjutnya 
seseorangmungkin akan menyimpulkan bahwa kerusakan 
ditimbulkanoelh skandal adalah $6, karena nilai 
perusahaan jatuh sebesar 6% dari $100 juta ketika investor 
menyadari beritas tersebut dan melakukan penilaian ulang 
atas harga saham.
Anomali Pasar 
Modal 
No Kelompok Jenis Khusus Keterangan 
1. Anomali Peristiwa 1. Analysts’ 
Recomendation 
Semakin banyak analis merekomendasi 
untuk membeli suatu saham, semakin 
tinggi peluang harga akan turun. 
2. Insider Trading Semakin banyak saham yang dibeli oleh 
insiders, semakin tinggi kemungkinan 
harga akan naik. 
3. Listings Harga sekuritas cenderung naik setelah 
perusahaan mengumumkan akan 
melakukan pencatatan saham di Bursa. 
4. Value Line Rating 
Changes 
Harga sekuritas akan terus naik setelah 
Value Line menempatkan rating 
perusahaan pada urutan tinggi. 
YEPE
2. Anomali Musiman 1. January Harga sekuritas cenderung naik di bulan 
Januari, khususnya di hari-hari pertama. 
2. Week-end Harga sekuritas cenderung naik hari 
Jum’at dan turun hari Senin. 
3. Time of Day Harga sekuritas cenderung naik di 45 
menit pertama dan 15 menit terakhir 
perdagangan. 
4. End of Month Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari 
akhir tiap bulan. 
5. Seasonal Saham perusahaan dengan penjualan 
musiman tinggi cenderung naik selama 
musim ramai. 
6. Holidays Ditemukan return positif pada hari 
terakhir sebelum liburan.
3. Anomali 
Perusahaan 
1. Size Return pada perusahaan kecil 
cenderung lebih besar walaupun sudah 
disesuaikan dengan risiko. 
2. Closed-end 
Mutual funds 
Return pada close-end funds yang dijual 
dengan potongan cenderung lebih 
tinggi. 
3. Neglect Perusahaan yang tidak diikuti oleh 
banyak analis cenderung menghasilkan 
return lebih tinggi. 
4. Institutional 
Holdings 
Perusahaan yang dimiliki oleh sedikit 
institusi cenderung memiliki return 
lebih tinggi. 
Mas ARYA
4. Anomali Akuntansi 1. P/E Saham dengan P/E ratio rendah cenderung 
memiliki return yang lebih tinggi. 
2. Earnings Surprise Saham dengan capaian earnings lebih 
tinggi dari yang diperkirakan cenderung 
mengalami peningkatan harga. 
3. Price/Sales Jika rasionya rendah cenderung berkinerja 
lebih baik. 
4. Price/Book Jika rasionya rendah cenderung berkinerja 
lebih baik. 
5. Dividend Yield Jika yield-nya tinggi cenderung berkinerja 
lebih baik. 
6. Earnings 
Momentum 
Saham perusahaan yang tingkat 
pertumbuhan earningsnya meningkat 
cenderung berkinerja lebih baik.

More Related Content

What's hot

Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
Hayy
 
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1
Chairil Azwar
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26
Lia Ivvana
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Judianto Nugroho
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
Sefri Yunita
 

What's hot (20)

Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26
 
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamPortofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Teknik Analisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Konsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berhargaKonsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berharga
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 

Similar to Efisiensi pasar

analisis fundamental dan analisis teknikal saham
analisis fundamental dan analisis teknikal sahamanalisis fundamental dan analisis teknikal saham
analisis fundamental dan analisis teknikal saham
JUNSERNAIBAHO
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
Aminullah Assagaf
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
Aminullah Assagaf
 
Pengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarPengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasar
Rudiah Purnami
 

Similar to Efisiensi pasar (20)

Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdfTren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
KELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptx
KELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptxKELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptx
KELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptx
 
analisis fundamental dan analisis teknikal saham
analisis fundamental dan analisis teknikal sahamanalisis fundamental dan analisis teknikal saham
analisis fundamental dan analisis teknikal saham
 
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptxPERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
 
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuanBab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
 
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program MetastockAnalisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
 
Eficient capital market
Eficient capital marketEficient capital market
Eficient capital market
 
Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Materi Class Training TA-2.pdf
Materi Class Training TA-2.pdfMateri Class Training TA-2.pdf
Materi Class Training TA-2.pdf
 
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
 
weekend effect
weekend effectweekend effect
weekend effect
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 
Instrumen Eksperimen, Survey & Data Skdr.pptx
Instrumen Eksperimen, Survey & Data Skdr.pptxInstrumen Eksperimen, Survey & Data Skdr.pptx
Instrumen Eksperimen, Survey & Data Skdr.pptx
 
Pengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarPengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasar
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 

Efisiensi pasar

  • 2. Irvan Kurniawan 11080694205 Dias Sudharma 11080694206 Alfian Firmansyah 11080694208 Idrus Subarkah 11080694215 Lintang Trenggono 11080694217 Aditya Juniantoro P. 11080694223 Aswin Tri Hatmoko 11080694231 Arya Idtama 09080694088
  • 3.  Secara umum : adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.  Berdasarkan Variabel Tertentu : 1. Nilai intrinsik sekuritas. 2. Akurasi dari ekspektasi harga. 3. Distribusi Informasi 4. Proses dinamik. SAWIN
  • 4.  Investor ialah penerima harga (price takers)  Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.  Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.  Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.
  • 5.  Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas  Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.  Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
  • 6. BENTUK -BENTUK PASAR EFISIEN secara Informasi Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form) Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong form) Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form) LT
  • 7.  Adalah Efisiensi pasar yang dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi untuk dijadikan keputusan . (jogiyanto,1998).
  • 8. Kesimpulan dari keuangan keperilakuan adalah bahwa teori keuangan konvensional diabaikan oleh bagaimana sebenarnya manusia mengambil keputusan , yang berbeda. Ketidakrasionalan ini berasal dari dua kesimpulan utama yaitu: • Bahwa investor tidak selalu memproses informasi dengan benar sehingga membuat kesimpulan yang salah tentang distribusi probabilitas imbal hasil dimasa depan. • Investor sering membuat keputusan yang tidak konsisten atau membuat keputusan yang secara sistematis dan tidak optimal. Maka dari ketidakrasionalan ini dapat mendorong investor untuk membuat estimasi yang salah tentang probabilatas sebenarnya dari proses pemrosesan informasi. OM
  • 9. Didalam pemrosesan informasi ini sering terjadi adanya ketidakjelasan/bias terhadap informasi. Dimana bias informasi ada empat yang terpenting yaitu: 1. Kesalahan prediksi 2. Terlalu percaya diri 3. Konservatif 4. Pengabaian ukuran sampel
  • 10.  Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap pendugaan return (tests for return predictability) : 1. Pengujian secara statistik 2. Pengujian secara aturan perdagangan teknis  Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa (event studies),  Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap informasi privat. NDAYAK
  • 11. Studi peristiwa adalah sebuah riset teknik keuangan empiris yang memungkinkan seorang pengamat menilai dampak dari suatu peristiwa terhadap harga saham perusahaan. Seorang analis pasar modal mungkin hendak menguji dampak dari kebijakan perubahan deviden terhadap harga saham. IRUL
  • 12. Imbal hasil saham : rt = a + brMt + e1 Keterangan : rMt : imbal hasil pasar selama periode t dan e1 : bagian dari imbal hasil sekuritas yang dihasilkan dari peristiwa spesifik perusahaan b : mengukur sensifitas terhadap imbal hasil pasar a : imbal hasil rata rata yang akan terealisisai dari saham selama periode ketika imbal hasil pasar adalah nol
  • 13. Misalkan seorang analis membut estimasi bahwa a : 0,05% dan b :0,8. Pada suatu hari ketika pasar meningkat sebesar 1%. Maka kita akan mempresiksi bahwa nilai saham yang diharapkan akan meningkat sebesar 0,05% + 0,8% x 1% = 0,85%. Jika saham kenyataannya meningkat 2% maka analsis akan menyimpulkan tambahan imbal hasil sebsar 2%-0,85%=1,15%.
  • 14.  Strategi umum studi peristiwa adalah untuk membuat estimasi imbal hasil abnormal diskitar tanggal dimana informasi baru tentang saham diumumkan ke pasar dan dikaitkan dengan kinerja saham abnirmal terhadap informasi baru tersebut.  Satu masalah yang mempersulit studi peristiwa adalah timbulnya kebocoran informasi. DIAS
  • 15. Misalkan suatu saham perusahan nilai pasar $100 juta jatuh sebesar 4% pada hari berita tentang skandal akuntansi itu mencuat. Tetapi pasar ketika itu secara umum sedang berlangsung baik. Indeks pasam meningkat tajam dan seseorang memprediksi akan mendapatkan keuntungan 2%. Kita akan menyimpulkan bahwa dampaknya adalah penurunan nilai sebesar 6%, perbedaan antara 2% keuntungan yang telah kita harapkandengan penurunan yang diamati sebesar 4%. Selanjutnya seseorangmungkin akan menyimpulkan bahwa kerusakan ditimbulkanoelh skandal adalah $6, karena nilai perusahaan jatuh sebesar 6% dari $100 juta ketika investor menyadari beritas tersebut dan melakukan penilaian ulang atas harga saham.
  • 16. Anomali Pasar Modal No Kelompok Jenis Khusus Keterangan 1. Anomali Peristiwa 1. Analysts’ Recomendation Semakin banyak analis merekomendasi untuk membeli suatu saham, semakin tinggi peluang harga akan turun. 2. Insider Trading Semakin banyak saham yang dibeli oleh insiders, semakin tinggi kemungkinan harga akan naik. 3. Listings Harga sekuritas cenderung naik setelah perusahaan mengumumkan akan melakukan pencatatan saham di Bursa. 4. Value Line Rating Changes Harga sekuritas akan terus naik setelah Value Line menempatkan rating perusahaan pada urutan tinggi. YEPE
  • 17. 2. Anomali Musiman 1. January Harga sekuritas cenderung naik di bulan Januari, khususnya di hari-hari pertama. 2. Week-end Harga sekuritas cenderung naik hari Jum’at dan turun hari Senin. 3. Time of Day Harga sekuritas cenderung naik di 45 menit pertama dan 15 menit terakhir perdagangan. 4. End of Month Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari akhir tiap bulan. 5. Seasonal Saham perusahaan dengan penjualan musiman tinggi cenderung naik selama musim ramai. 6. Holidays Ditemukan return positif pada hari terakhir sebelum liburan.
  • 18. 3. Anomali Perusahaan 1. Size Return pada perusahaan kecil cenderung lebih besar walaupun sudah disesuaikan dengan risiko. 2. Closed-end Mutual funds Return pada close-end funds yang dijual dengan potongan cenderung lebih tinggi. 3. Neglect Perusahaan yang tidak diikuti oleh banyak analis cenderung menghasilkan return lebih tinggi. 4. Institutional Holdings Perusahaan yang dimiliki oleh sedikit institusi cenderung memiliki return lebih tinggi. Mas ARYA
  • 19. 4. Anomali Akuntansi 1. P/E Saham dengan P/E ratio rendah cenderung memiliki return yang lebih tinggi. 2. Earnings Surprise Saham dengan capaian earnings lebih tinggi dari yang diperkirakan cenderung mengalami peningkatan harga. 3. Price/Sales Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik. 4. Price/Book Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik. 5. Dividend Yield Jika yield-nya tinggi cenderung berkinerja lebih baik. 6. Earnings Momentum Saham perusahaan yang tingkat pertumbuhan earningsnya meningkat cenderung berkinerja lebih baik.