Dokumen tersebut membahas tentang gagal ginjal akut (GGA), yang merupakan penurunan fungsi ginjal yang mendadak dengan hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh. GGA dibedakan menjadi tiga berdasarkan etiologinya, yaitu prarenal, renal, dan pascarenal. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan GGA.
2. Adalah penurunan fungsi ginjal yang
mendadak dengan akibat hilangnya
kemampuan ginjal untuk mempertahankan
homeostasis tubuh
Klinik dapat bersifat oligurik / nonoligurik
Oliguria:
◦ urin < 240ml/m2/ hari atau < 0,5 ml/kgBB/jam
◦ neonatus: urin < 1,0 ml/kgBB/jam
3. Berdasarkan etiologi, dibagi 3:
◦ Prarenal
◦ Renal
◦ Pascarenal
4. Menurunnya tekanan areteri efektif dengan
akibat perfusi ginjal menurun
Penyebab hipoperfusi ginjal:
◦ Hipovolemia
◦ Penurunan volume vaskular efektif, pada:
Sepsis
Luka Bakar
Sindrom Nefrotik
◦ Penurunan curah jantung
6. Uropati obstruktif, oleh karena:
◦ Kelainan kongenital:
Obstruksi ureter bilateral
Kelainan katup uretra posterior
◦ Didapat :
Batu
Bekuan darah
Kristal asam jengkol
Asam urat
◦ Tumor
7. GGA prarenal Vol. sirk. Darah ↓
Darah ke korteks ginjal ↓
LFG ↓
Fungsi reabsorpsi air & Bila nekrosis tubulus
garam pd tubulus terus berlangsung
Osmolalitas urin ↑ Reabsorpsi air & garam
pd tubulus tdk berfungsi
Konsentrasi Na urin ↓
Osmolalitas urin ↓
Konsentrasi Na urin ↑
9. Kelainan tubulus ( Nekrosis Tubular Akut )
◦ Akibat zat nefrotoksik
mis: merkuriklorida
kerusakan sel-sel tubulus yang luas ttp membran basalis tetap
utuh
◦ Akibat iskemia
Lebih distal
kerusakan fokal pada membran basal tubulus
10. Kelainan vaskular
◦ Trombosis arteri/vena renalis
Neonatus: katterisasi umbilikalis, dm maternal, asfiksia & PJB
Anak besar: SHU (Sindrom Hemolitik Uremia)
◦ Vaskulitis
Kerusakan pembuluh darah &
penurunan permukaan filtrasi
Peningkatan resistensi
Penurunan aliran darah ginjal
11. Kelainan glomerulus:
– Ditemukan pada
• GNAPS
• GN Membranoproliferatif tipe 2 (dense deposit)
• GN kresentik idiopatik
• Sindrom goodpasture
– Menyempitnya kapiler-kapiler glomerulus o/k
terhimpit oleh proliferasi sel mesangial dan
endotel kapiler sendiri
12. Kelainan Interstitial
◦ Ditemukan pada:
Nefritis interstitial akut
PNA
Anomali Kongenital
◦ Yg dpt menyebabkan GGA:
Agenesis ginjal bilateral
Ginjal hipoplastik / displastik kongenital bilateral
Ginjal polikistik infantil
◦ Jumlah populasi nefron yg sedikit / tdk ada
GGA
13. GGA Pascarenal
◦ Obstruksi aliran urin
Kongenital
Didapat
◦ Tindakan yang cepat
20. Pemeriksaan penunjang
◦ Pemeriksaan radiologik:
Tujuan:
Menentukan apakah kedua ginjal memang ada
Menentukan besarnya ginjal
Menyingkirkan adanya obstruksi pd sal. Kemih
Melihat apakah aliran darah ginjal cukup adekuat
USG
PIV kontras ganda
Pem. Scan radionuklir
USG Doppler
◦ Biopsi ginjal
21. GGA Pascarenal
◦ Penentuan obstruksi
◦ Bayi kecil dg katup uretra posterior → pasang kateter di
vesika urinaria
◦ Obstruksi di atas vesika urinaria bilateral dilakukan
pemasangan nefrostomi segera
22. GGA Prarenal:
◦ Pemasangan CVP:
< 5 → Hipovolemia
6 – 10 cmH20 → CVP normal
CVP normal / tinggi disertai sirkulasi kapiler yang jelek
kegagalan jantung ( syok kardiogenik )
Digunakan juga untuk melihat apakah cairan yang diberikan
telah mencukupi
23. Diuresis Paksa dan challenge cairan
bila pasien pada fase renal, bila masih awal
disebut GGA / nekrosis tubular akut insipien,
dapat diberikan diuretika dengan cara diuresis
paksa
Syarat untuk tindakan ini pasien tidak dehidrasi
dan GGA pascarenal telah disingkirkan
24. GGA Renal:
Tujuan pengobatan mempertahankan
homeostasis tubuh sambil menunggu fungsi
ginjal kembali
Pemantauan yang perlu
Tanda Vital,Pemeriksaan darah,Ureum
kreatinin,Elektrolit,AGD,Protein total dan
albumin,Pengukuran diuresis berkala.
25. Terapi GGA RENAL dapat dibagi 2
1. Terapi konservatif
mencegah progresivitas overload cairan ,
kelainan elektrolit, asam basa, uremia,
hipertensi dan sepsis
2. Terapi dialisis
Dilakukan dengan dialisis peritonel atau
hemodialisis
26. Angka kematian tergantung pada
penyebabnya, umur pasien dan luas
kerusakan ginjal yang terjadi
Pada GGA karena sepsis, syok
kardiogenik,dan operasi jantung terbuka,
angka kematian > 50 %
Pada GGA karena glomerulonefritis, sindrom
hemolitik, uremik, nefrotoksik berkisar 10 – 20
%