SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Sitoresmi Prabaningrum
 Adalah penurunan fungsi ginjal yang
  mendadak dengan akibat hilangnya
  kemampuan ginjal untuk mempertahankan
  homeostasis tubuh
 Klinik dapat bersifat oligurik / nonoligurik
 Oliguria:

    ◦ urin < 240ml/m2/ hari atau < 0,5 ml/kgBB/jam
    ◦ neonatus: urin < 1,0 ml/kgBB/jam
   Berdasarkan etiologi, dibagi 3:
    ◦ Prarenal
    ◦ Renal
    ◦ Pascarenal
 Menurunnya tekanan areteri efektif dengan
  akibat perfusi ginjal menurun
 Penyebab hipoperfusi ginjal:

    ◦ Hipovolemia
    ◦ Penurunan volume vaskular efektif, pada:
      Sepsis
      Luka Bakar
      Sindrom Nefrotik
    ◦ Penurunan curah jantung
   Kelainan vaskular intrarenal:
    ◦ Sindrom hemolitik uremik
    ◦ Trombosis arteri / vena renalis
    ◦ Vaskulitis
   Glomerulonefritis:
    ◦ Pasca Streptokokus
    ◦ GN kresentik: idiopatik, sindrom goodpasture
   Nefritis interstitial:
    ◦ Obat
    ◦ Infeksi
    ◦ Pielonefritis
   Kerusakan tubulus:
    ◦ Nekrosis tubular akut
   Anomali konengenital ginjal:
    ◦ Agenesis ginjal
    ◦ Ginjal polikistik
    ◦ Ginjal hipolastik-displastik
   Uropati obstruktif, oleh karena:
    ◦ Kelainan kongenital:
      Obstruksi ureter bilateral
      Kelainan katup uretra posterior
    ◦ Didapat :
        Batu
        Bekuan darah
        Kristal asam jengkol
        Asam urat
    ◦ Tumor
   GGA prarenal                 Vol. sirk. Darah ↓

                             Darah ke korteks ginjal ↓

                                     LFG ↓

    Fungsi reabsorpsi air &                              Bila nekrosis tubulus
    garam pd tubulus terus berlangsung

       Osmolalitas urin ↑                             Reabsorpsi air & garam
                                                      pd tubulus tdk berfungsi

     Konsentrasi Na urin ↓
                                                         Osmolalitas urin ↓

                                                      Konsentrasi Na urin ↑
   GGA Renal
    ◦   Kelainan Vaskular
    ◦   Kelainan glomerulus
    ◦   Kelainan tubulus
    ◦   Kelainaninterstitial
    ◦   Anomali kongenital
   Kelainan tubulus ( Nekrosis Tubular Akut )
    ◦ Akibat zat nefrotoksik
      mis: merkuriklorida
      kerusakan sel-sel tubulus yang luas ttp membran basalis tetap
       utuh
    ◦ Akibat iskemia
      Lebih distal
      kerusakan fokal pada membran basal tubulus
   Kelainan vaskular
    ◦ Trombosis arteri/vena renalis
       Neonatus: katterisasi umbilikalis, dm maternal, asfiksia & PJB
       Anak besar: SHU (Sindrom Hemolitik Uremia)
    ◦ Vaskulitis


                    Kerusakan pembuluh darah &
                    penurunan permukaan filtrasi

                        Peningkatan resistensi

                   Penurunan aliran darah ginjal
 Kelainan     glomerulus:
  – Ditemukan pada
     •   GNAPS
     •   GN Membranoproliferatif tipe 2 (dense deposit)
     •   GN kresentik idiopatik
     •   Sindrom goodpasture
  – Menyempitnya kapiler-kapiler glomerulus o/k
    terhimpit oleh proliferasi sel mesangial dan
    endotel kapiler sendiri
   Kelainan Interstitial
    ◦ Ditemukan pada:
      Nefritis interstitial akut
      PNA
   Anomali Kongenital
    ◦ Yg dpt menyebabkan GGA:
      Agenesis ginjal bilateral
      Ginjal hipoplastik / displastik kongenital bilateral
      Ginjal polikistik infantil
    ◦ Jumlah populasi nefron yg sedikit / tdk ada
              GGA
   GGA Pascarenal
    ◦ Obstruksi aliran urin
      Kongenital
      Didapat
    ◦ Tindakan yang cepat
 Berbaur dg penyakit awal
 Pucat

 Oliguria

 Edema

 Hipertensi

 Muntah

 Letargi

 Terlambat: gejala kelebihan cairan
   Fase GGA
    ◦ Fase Oliguria:
         Edema
         Hipertensi
         Gagal Jantung Kongestif
         Edema Paru
         Gangguan metabolik: hiperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia &
          uremia
    ◦ Fase Poliuria:
         Bertahap tp dpt eksesif
         Awal ureum & kreatinin ↑, kmd ↓
         Berlangsung 7 – 14 hari
         Hati-hati: dehidrasi, hipokalemia, & hiponatremia
   Anamnesis:
    ◦   Bayi tdk kencing dlm 24 – 48 jam pasca lahir
    ◦   Riwayat muntaber 1- 2 hari sblmnya
    ◦   Riwayat sakit tenggorok 1 - 2 minggu
    ◦   Riwayat sering panas, ruam kulit, vaskulitis
    ◦   Riwayat pemakaian obat
    ◦   Riwayat makan jengkol
    ◦   Riwayat ISK / keluar batu
   Pemeriksaan Fisik
    ◦   Kesadaran menurun
    ◦   Pernafasan cepat dan dalam / sesak nafas
    ◦   Hipertensi / Hipotensi ortostatik
    ◦   Tanda-tanda dehidrasi
    ◦   Oliguria
    ◦   Takikardi
    ◦   Mulut kering
    ◦   Tanda-tanda penyakit sistemik multiorgan
    ◦   Pembesaran ginjal
    ◦   Gejala retensi urin
   Pemeriksaan penunjang
    ◦ Urinalisis
       Indeks urin
       FENa = Klirens Na     = UNa/PNa
          Kliren kreatinin UKR/PKR
       Indeks GG = UNa          x 100
               UKR/PKR
        IGG < 1,0 : GGA Prarenal
        IGG > 3 : GGA Renal               UNa: Natrium urin
                                          PNa: Natrium Plasma
                                          UKR: Kreatinin Urin
                                          PKR: Kreatinin Plasma
   Pemeriksaan penunjang
    ◦ Kimia Darah
      GGA prarenal: ratio Ureum/kretinin >20 : 1
      U/P ureum: GGA prarenal >20, GGA renal <3
      U/P kreatinin : GGA prarenal >40, GGA renal <20
    ◦ Pemeriksaan radiologik
    ◦ Biopsi ginjal
   Pemeriksaan penunjang
    ◦ Pemeriksaan radiologik:
      Tujuan:
            Menentukan apakah kedua ginjal memang ada
            Menentukan besarnya ginjal
            Menyingkirkan adanya obstruksi pd sal. Kemih
            Melihat apakah aliran darah ginjal cukup adekuat
        USG
        PIV kontras ganda
        Pem. Scan radionuklir
        USG Doppler
    ◦ Biopsi ginjal
   GGA Pascarenal
    ◦ Penentuan obstruksi
    ◦ Bayi kecil dg katup uretra posterior → pasang kateter di
      vesika urinaria
    ◦ Obstruksi di atas vesika urinaria bilateral dilakukan
      pemasangan nefrostomi segera
   GGA Prarenal:
    ◦ Pemasangan CVP:
      < 5 → Hipovolemia
      6 – 10 cmH20 → CVP normal
      CVP normal / tinggi disertai sirkulasi kapiler yang jelek 
       kegagalan jantung ( syok kardiogenik )
      Digunakan juga untuk melihat apakah cairan yang diberikan
       telah mencukupi
 Diuresis Paksa dan challenge cairan
  bila pasien pada fase renal, bila masih awal
  disebut GGA / nekrosis tubular akut insipien,
  dapat diberikan diuretika dengan cara diuresis
  paksa
 Syarat untuk tindakan ini pasien tidak dehidrasi

  dan GGA pascarenal telah disingkirkan
GGA Renal:
 Tujuan       pengobatan        mempertahankan
 homeostasis tubuh sambil menunggu fungsi
 ginjal kembali
Pemantauan yang perlu
 Tanda       Vital,Pemeriksaan     darah,Ureum
 kreatinin,Elektrolit,AGD,Protein   total  dan
 albumin,Pengukuran diuresis berkala.
Terapi GGA RENAL dapat dibagi 2

1. Terapi konservatif
    mencegah progresivitas overload cairan ,
    kelainan elektrolit, asam basa, uremia,
    hipertensi dan sepsis
2. Terapi dialisis
    Dilakukan dengan dialisis peritonel atau
    hemodialisis
   Angka kematian tergantung pada
    penyebabnya, umur pasien dan luas
    kerusakan ginjal yang terjadi
   Pada GGA karena sepsis, syok
    kardiogenik,dan operasi jantung terbuka,
    angka kematian > 50 %
   Pada GGA karena glomerulonefritis, sindrom
    hemolitik, uremik, nefrotoksik berkisar 10 – 20
    %
GGA RENAL

More Related Content

What's hot

Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialAris Rahmanda
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabilfikri asyura
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPVKharima SD
 
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGMEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGfikri asyura
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 

What's hot (20)

Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan Intrakranial
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
kolestasis
kolestasiskolestasis
kolestasis
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Sindrom malabsorbsi
Sindrom malabsorbsiSindrom malabsorbsi
Sindrom malabsorbsi
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
 
Metabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubinMetabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubin
 
Acute limb ischemia
Acute limb ischemiaAcute limb ischemia
Acute limb ischemia
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
KEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUTKEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUT
 
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGMEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
 
Asam urat
Asam uratAsam urat
Asam urat
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 

Similar to GGA RENAL

Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikFransiska Oktafiani
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryChristian Paomey
 
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptxPENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptxKFDBengkulu
 
askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppticurscb
 
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.pptaskep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.pptMuhamadyunus54
 
GAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.pptGAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.pptHayati71
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfYabniel Lit Jingga
 
Makalah arf atau gga
Makalah arf atau ggaMakalah arf atau gga
Makalah arf atau ggaUmy Meimei
 
------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------nurulamelya2
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinariaNur Luciana
 

Similar to GGA RENAL (20)

Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptxPENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
 
askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNAArdat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
 
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.pptaskep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
 
AKI 27 nov .pptx
AKI 27 nov .pptxAKI 27 nov .pptx
AKI 27 nov .pptx
 
GAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.pptGAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Makalah arf atau gga
Makalah arf atau ggaMakalah arf atau gga
Makalah arf atau gga
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
KEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJALKEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJAL
 
------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------
 
2 aki-2009
2 aki-20092 aki-2009
2 aki-2009
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
 
Hrs 88 arim
Hrs 88 arimHrs 88 arim
Hrs 88 arim
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.ppt
 

GGA RENAL

  • 2.  Adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh  Klinik dapat bersifat oligurik / nonoligurik  Oliguria: ◦ urin < 240ml/m2/ hari atau < 0,5 ml/kgBB/jam ◦ neonatus: urin < 1,0 ml/kgBB/jam
  • 3. Berdasarkan etiologi, dibagi 3: ◦ Prarenal ◦ Renal ◦ Pascarenal
  • 4.  Menurunnya tekanan areteri efektif dengan akibat perfusi ginjal menurun  Penyebab hipoperfusi ginjal: ◦ Hipovolemia ◦ Penurunan volume vaskular efektif, pada:  Sepsis  Luka Bakar  Sindrom Nefrotik ◦ Penurunan curah jantung
  • 5. Kelainan vaskular intrarenal: ◦ Sindrom hemolitik uremik ◦ Trombosis arteri / vena renalis ◦ Vaskulitis  Glomerulonefritis: ◦ Pasca Streptokokus ◦ GN kresentik: idiopatik, sindrom goodpasture  Nefritis interstitial: ◦ Obat ◦ Infeksi ◦ Pielonefritis  Kerusakan tubulus: ◦ Nekrosis tubular akut  Anomali konengenital ginjal: ◦ Agenesis ginjal ◦ Ginjal polikistik ◦ Ginjal hipolastik-displastik
  • 6. Uropati obstruktif, oleh karena: ◦ Kelainan kongenital:  Obstruksi ureter bilateral  Kelainan katup uretra posterior ◦ Didapat :  Batu  Bekuan darah  Kristal asam jengkol  Asam urat ◦ Tumor
  • 7. GGA prarenal Vol. sirk. Darah ↓ Darah ke korteks ginjal ↓ LFG ↓ Fungsi reabsorpsi air & Bila nekrosis tubulus garam pd tubulus terus berlangsung Osmolalitas urin ↑ Reabsorpsi air & garam pd tubulus tdk berfungsi Konsentrasi Na urin ↓ Osmolalitas urin ↓ Konsentrasi Na urin ↑
  • 8. GGA Renal ◦ Kelainan Vaskular ◦ Kelainan glomerulus ◦ Kelainan tubulus ◦ Kelainaninterstitial ◦ Anomali kongenital
  • 9. Kelainan tubulus ( Nekrosis Tubular Akut ) ◦ Akibat zat nefrotoksik  mis: merkuriklorida  kerusakan sel-sel tubulus yang luas ttp membran basalis tetap utuh ◦ Akibat iskemia  Lebih distal  kerusakan fokal pada membran basal tubulus
  • 10. Kelainan vaskular ◦ Trombosis arteri/vena renalis  Neonatus: katterisasi umbilikalis, dm maternal, asfiksia & PJB  Anak besar: SHU (Sindrom Hemolitik Uremia) ◦ Vaskulitis Kerusakan pembuluh darah & penurunan permukaan filtrasi Peningkatan resistensi Penurunan aliran darah ginjal
  • 11.  Kelainan glomerulus: – Ditemukan pada • GNAPS • GN Membranoproliferatif tipe 2 (dense deposit) • GN kresentik idiopatik • Sindrom goodpasture – Menyempitnya kapiler-kapiler glomerulus o/k terhimpit oleh proliferasi sel mesangial dan endotel kapiler sendiri
  • 12. Kelainan Interstitial ◦ Ditemukan pada:  Nefritis interstitial akut  PNA  Anomali Kongenital ◦ Yg dpt menyebabkan GGA:  Agenesis ginjal bilateral  Ginjal hipoplastik / displastik kongenital bilateral  Ginjal polikistik infantil ◦ Jumlah populasi nefron yg sedikit / tdk ada GGA
  • 13. GGA Pascarenal ◦ Obstruksi aliran urin  Kongenital  Didapat ◦ Tindakan yang cepat
  • 14.  Berbaur dg penyakit awal  Pucat  Oliguria  Edema  Hipertensi  Muntah  Letargi  Terlambat: gejala kelebihan cairan
  • 15. Fase GGA ◦ Fase Oliguria:  Edema  Hipertensi  Gagal Jantung Kongestif  Edema Paru  Gangguan metabolik: hiperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia & uremia ◦ Fase Poliuria:  Bertahap tp dpt eksesif  Awal ureum & kreatinin ↑, kmd ↓  Berlangsung 7 – 14 hari  Hati-hati: dehidrasi, hipokalemia, & hiponatremia
  • 16. Anamnesis: ◦ Bayi tdk kencing dlm 24 – 48 jam pasca lahir ◦ Riwayat muntaber 1- 2 hari sblmnya ◦ Riwayat sakit tenggorok 1 - 2 minggu ◦ Riwayat sering panas, ruam kulit, vaskulitis ◦ Riwayat pemakaian obat ◦ Riwayat makan jengkol ◦ Riwayat ISK / keluar batu
  • 17. Pemeriksaan Fisik ◦ Kesadaran menurun ◦ Pernafasan cepat dan dalam / sesak nafas ◦ Hipertensi / Hipotensi ortostatik ◦ Tanda-tanda dehidrasi ◦ Oliguria ◦ Takikardi ◦ Mulut kering ◦ Tanda-tanda penyakit sistemik multiorgan ◦ Pembesaran ginjal ◦ Gejala retensi urin
  • 18. Pemeriksaan penunjang ◦ Urinalisis  Indeks urin  FENa = Klirens Na = UNa/PNa Kliren kreatinin UKR/PKR  Indeks GG = UNa x 100 UKR/PKR IGG < 1,0 : GGA Prarenal IGG > 3 : GGA Renal UNa: Natrium urin PNa: Natrium Plasma UKR: Kreatinin Urin PKR: Kreatinin Plasma
  • 19. Pemeriksaan penunjang ◦ Kimia Darah  GGA prarenal: ratio Ureum/kretinin >20 : 1  U/P ureum: GGA prarenal >20, GGA renal <3  U/P kreatinin : GGA prarenal >40, GGA renal <20 ◦ Pemeriksaan radiologik ◦ Biopsi ginjal
  • 20. Pemeriksaan penunjang ◦ Pemeriksaan radiologik:  Tujuan:  Menentukan apakah kedua ginjal memang ada  Menentukan besarnya ginjal  Menyingkirkan adanya obstruksi pd sal. Kemih  Melihat apakah aliran darah ginjal cukup adekuat  USG  PIV kontras ganda  Pem. Scan radionuklir  USG Doppler ◦ Biopsi ginjal
  • 21. GGA Pascarenal ◦ Penentuan obstruksi ◦ Bayi kecil dg katup uretra posterior → pasang kateter di vesika urinaria ◦ Obstruksi di atas vesika urinaria bilateral dilakukan pemasangan nefrostomi segera
  • 22. GGA Prarenal: ◦ Pemasangan CVP:  < 5 → Hipovolemia  6 – 10 cmH20 → CVP normal  CVP normal / tinggi disertai sirkulasi kapiler yang jelek  kegagalan jantung ( syok kardiogenik )  Digunakan juga untuk melihat apakah cairan yang diberikan telah mencukupi
  • 23.  Diuresis Paksa dan challenge cairan bila pasien pada fase renal, bila masih awal disebut GGA / nekrosis tubular akut insipien, dapat diberikan diuretika dengan cara diuresis paksa  Syarat untuk tindakan ini pasien tidak dehidrasi dan GGA pascarenal telah disingkirkan
  • 24. GGA Renal: Tujuan pengobatan mempertahankan homeostasis tubuh sambil menunggu fungsi ginjal kembali Pemantauan yang perlu Tanda Vital,Pemeriksaan darah,Ureum kreatinin,Elektrolit,AGD,Protein total dan albumin,Pengukuran diuresis berkala.
  • 25. Terapi GGA RENAL dapat dibagi 2 1. Terapi konservatif mencegah progresivitas overload cairan , kelainan elektrolit, asam basa, uremia, hipertensi dan sepsis 2. Terapi dialisis Dilakukan dengan dialisis peritonel atau hemodialisis
  • 26. Angka kematian tergantung pada penyebabnya, umur pasien dan luas kerusakan ginjal yang terjadi  Pada GGA karena sepsis, syok kardiogenik,dan operasi jantung terbuka, angka kematian > 50 %  Pada GGA karena glomerulonefritis, sindrom hemolitik, uremik, nefrotoksik berkisar 10 – 20 %