SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
38
MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS PRODUK FARMASI MELALUI
MARKETING PUBLIC RELATIONS
Didik Hariyanto
Ilmu Komunikasi FISIP UMSIDA
Jln. Mojopahit No.666 B Sidoarjo, Telp 031-8945444, Fax 031-8949333
Abstract: Marketing Public Relations is one of the marketing mix that has an important role in the marketing function.
Public Relations dimensions put on the effort to accommodate consumers' interests and to encourage product purchasing
motivation through the credibility information. The approaches of the Marketing Public Relations are oriented on
consumers’ interests, hopes, aspirations and concerns to link the impression that occur in products and
companies.Marketing Public Relations and advertising are two aspects of communication that are able to complete and
reinforce one another. However, in some specific situations, the Marketing Public Relations will be carried out effectively
without the support of advertising. In the future, the needs of the Marketing Public Relations tend to rise increasingly based
on the situation in the market currently. The relationship between Marketing Public Relations and Corporate Public
Relation will be increasing, especially in facing of global marketing. The effectiveness of the Marketing Public Relations
which is associated with the cost will strengthen the conclusion that the Marketing Public Relations is a communication
program that is efficient and effective in order to enlarge the market share.
Keywords: marketing, public relation, corporate public relation, marketing function.
PENDAHULUAN
Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan
dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis,
mendorong perusahaan harus mau menghadapi
persaingan global menyebabkan perusahaan semakin
sensitif terhadap adanya kompetisi, terutama bagi
perusahaan yang berkecimpung dalam lingkungan
usaha yang mempunyai tingkat pertumbuhan dan
perkembangan yang berubah dengan cepat dan
dinamis.
Selain itu untuk menjaga kelangsungan usaha
dan menghadapi tingkat persaingan yang semakin
kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk selalu
berusaha melakukan perbaikan berkelanjutan
(Continous Improvement) terhadap aktivitas peru-
sahaan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
kinerja dari manajemen perusahaan. Sektor pema-
saran mempunyai peranan yang sangat penting bagi
lajunya perusahaan. Tiap-tiap perusahaan mempunyai
sistem pemasaran dengan strategi khusus dalam
memasarkan produknya sesuai dengan kebijakan
perusahaan tersebut. Apalagi mengingat semakin
banyaknya perusahaan yang bermunculan dengan
memproduksi barang yang sejenis.
Umumnya para pengusaha beranggapan bahwa
untuk meningkatkan pasar upaya utama yang harus
dilakukan adalah melakukan promosi besar-besaran.
Sehingga tidak mustahil setiap hari kita disuguhi iklan
berbagai jenis produk yang ditayangkan melalui
berbagai media massa seperti TV, Radio, Koran
bahkan kemanapun kita berada di perempatan jalan,
di pertokoan, di tempat-tempat pertemuan, di
perparkiran brosur-brosur dibagikan secara gratis.
Pada awalnya konsumen masih dapat menerima
promosi tersebut, dan menyempatkan membaca
brosur atau memperhatikan iklan yang disodorkan
kepadanya. Namun akhir-akhir ini persaingan yang
ketat memaksa para pengusaha lebih agresif dalam
berpromosi dan mengabaikan pengendalian mutu
produk. Agresivitas pengusaha dalam berpromosi
akhir-akhir semakin dirasakan mengganggu konsu-
men dengan adanya pemasaran langsung (direct
marketing) ataupun “junk letters”. Apalagi penga-
laman empirik mereka dalam berkonsumsi sering
merasa dikecewakan akibat dari tidak sesuainya
antara janji yang diberikan dengan kondisi barang
yang ada. Hal ini tidak mustahil akan menciptakan
kejenuhan, dan ketidak percayaan terhadap promosi,
sehingga sering kita lihat konsumen membuang
begitu saja brosur ataupun junk letters yang mereka
peroleh tanpa bicara ataupun dibuka. Junk letters
yang menggunakan strategi mengangkat gengsi
seorang sebagai kalimat pembuka justru menimbul-
kan kemuakan konsumen, karena yang diperlukan
konsumen bukanlah pujian untuk mengangkat gengsi,
tetapi produk yang handal dan mutu terjamin yang
mampu memberikan suatu kepuasan. Maka selayak-
nya perlu ada pengkajian apa sebenarnya yang
diinginkan konsumen.
Dewasa ini sebagian masyarakat kita mulai
menunjukan sikap kritis. Mereka tidak lagi
merentukan pilihan atas dasar promosi, tetapi lebih
mendasarkan pada realitas mutu, atau kemudahan
Hariyanto: Memenangkan Persaingan Bisnis ProdukFarmasi MelaluiMarketing Public Relations 39
memperoleh penggantian bila produknya tidak
memenuhi standar, serta sikap pengusaha yang
bertanggung jawab. Untuk itu perlu adanya
pengalihan sebagian dana promosi guna memenuhi
kebutuhan konsumen di atas, terutama yang
menyangkut pengendalian mutu.
Perubahan Konsep Pemasaran
Bila dahulu dalam segi promotion-mix hanya
perlu dipikirkan bagaimana memperoleh ruang dalam
surat kabar dalam frekuensi tertentu, atau
memperoleh sejumlah spot dalam TV (tentu didalam
batas-batas anggaran) dan mencari bantuan suatu
perusahaan periklanan melalui creative pith bertingkat
yang melelahkan, sekarang hal ini sudah sangat
berubah. Sekarang sudah diperlukan suatu promotion-
mix yang multi disiplin.
Perubahan konsep pemasaran yang sangat cepat
dan bervariasi menjadikan tingkat persaingan bisnis
semakin ketat, yang menyebabkan perlunya promosi
multi disiplin. Ada beberapa faktor yang menyebab-
kan mengapa konsep pemasaran ini begitu cepat
perubahannya, diantaranya:
• Meningkatnya tingkat pendidikan dan intelegensia
membuat konsumen lebih kritis.
• Kemakmuran/ daya beli yang lebih besar dan
perjalanan membuat konsumen selain berorientasi
barang atau jasa yang kualitatif/ lebih baik.
Fisik : lebih kecil (kompak), ringan, multi
fungsi, dst
Gaya : aneka warna, rasa, bentuk.
Emosi : gengsi, pilihan merek.
• Media massa yang semakin luas daya jangkaunya
membuat konsumen di segala penjuru dapat
mengakses informasi dengan cepat dan bervariasi
sehingga educations produk dari podusen kepada
konsumen akan lebih cepat membuat mereka
sadar atas barang atau jasa baru yang baru ingin
dicoba.
• Kemajuan teknologi dan persaingan yang mening-
kat juga membuat barang atau jasa lebih mudah
diraih.
- Perusahaan cepat dalam model.
- Pembuatan massal menekan biaya.
- Transportasi volume besar juga menekan
biaya.
- Teknologi kimia menyediakan bahan dasar
secara mudah.
• Perubahan dalam demografi masyarakat membuat
masyarakat kita menjadi multi muka (multi faces).
- Yang konservatif dan konvensional
- Ibu rumah tangga yang juga menjadi wanita
karir
- White collar dan blue collar
- Yang ultra modern
- Yuppies - young upward mobile profesionals
- Muppies - middle-aged upward mobile
profesionals
- Grumpies - grown-up mature persons
- Dinks - double income no kids
- Rofies - retired older folk
- Rorfies - retired older rich folk
• Terbentuknya kelompok Ultra Consumer. Banyak
konsumen yang tidak dapat membeli barang top of
the line secara teratur, tetapi mereka berusaha
memiliki barang-barang prestise dengan menabung
atau mengubah prioritas penggunaan dana.
Apalagi juga terjadinya perubahan dalam cara
pembayaran. Tidak perlu kontan, bisa kredit atau
membayar dengan uang plastik.
• Jangan lupa juga terjadi perubahan di lingkungan
politik.
Kelompok-kelompok pressure groups yang mem-
punyai kepentingan melindungi sesuatu :
- Green Peace, Walhi -- Melindungi kelestarian
lingkungan
- YLKI -- Melindungi hak-hak konsumen
- LBHI -- Menyediakan bantuan hukum
- Save The Whales -- Melindungi ikan paus
- Stop Uranium Mining -- Melindungi kese-
lamatan manusia
Pemerintah juga lebih ketat melindungi kepenting-
an masyarakat :
- Standar yang lebih tinggi
- Keamanan terhadap kesehatan
- Keamanan lingkungan
• Makin mahalnya biaya/harga media massa
memaksa pengusaha harus membuat pertimbang-
an dalam investasi dan penyediaan anggaran
komunikasi, periklanan dan promosi.
Ini semua harus membuat para ahli pemasaran
atau manajemen lebih peka terhadap perubahan.
Peter Dunston, General manager of Information
and Public Affair Unilever Australia, mengungkap-
kan bahwa manajemen harus siap dengan keinginan
dan harapan masyarakat. Bila pihak bisnis atau
pengusaha tidak belajar menyesuaikan diri terhadap
perubahan dari masyarakat, bukan tidak mungkin
mereka akan diganti oleh perusahaan lain, atau
mengalami tekanan-tekanan dari lembaga atau
kelompok masyarakat tertentu.
Ini berarti bahwa periklanan dan promosi
menggunakan media massa tidak cukup. Diperlukan
suatu komunikasi yang multi disiplin seperti direct
mailing, personal selling, dan salah satu cara yang
terbukti efektif adalah Public Relations (Hubungan
Masyarakat).
JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 4, NO. 1, April 2009: 38-4440
Pemasaran Perusahaan Farmasi
Program pemasaran perusahaan farmasi dikenal
dengan program pemasaran bauran promosi yang
terdiri dari personal selling, mass selling yang terdiri
atas periklanan dan publisitas, promosi penjualan,
public relation (hubungan masyarakat), dan direct
marketing, yang semuanya dapat diterapkan dalam
pemasaran produk obat farmasi. Akan tetapi berbeda
halnya dengan tehnik pemasaran obat golongan keras
dan psikotropika yang dalam tehnik pemasarannya
hanya menggunakan medical representative dengan
konsep Marketing Publik Rrelations.
Obat keras dalam perusahaan farmasi adalah obat
yang berkhasiat (indikasi keras ) dan bila dipakai
sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh,
memperparah penyakit atau menyebabkan kematian.
Sedangkan psikotropika, obat yang dapat menurun-
kan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf
pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai
dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan
dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai
efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa obat
golongan keras dan psikotropika merupakan obat
yang tidak dapat dibeli dan dipakai tanpa meng-
gunakan resep dokter karena mempunyai dosis tinggi
yang dapat menimbulkan efek samping yang
berbahaya jika dipakai sembarangan bagi pemakai-
nya. Hal ini membuat perusahaan farmasi dalam
mempromosikan obat golongan keras dan psikotro-
pika tidak dapat melalui media cetak ataupun media
elektronik. Umum seperti produk yang lain.
Dalam mempromosikan obat keras dan
psikotropika perusahaan farmasi hanya menggunakan
medical representative. Dengan medical representa-
tive diharapkan dapat menginformasikan dan men-
ciptakan penjualan secara terus menerus. Medical
representative sebagai ujung tombak perusahaan yang
khusus menjual obat keras dan psikotropika, harus
mampu memasarkan produknya secara baik dan
konsisten, yakni dengan menggunakan strategi
pemasaran komunikasi secara langsung atau tatap
muka antara medical representative sebagai penjual
dengan dokter sebagai user. Bentuk komunikasi
pemasaran medical representative memacu perusaha-
an untuk lebih mengenal pelanggan secara langsung,
sehingga berdampak pada terkumpulnya informasi
motif pembelian, dan pemasar melakukan interaksi
langsung, sehingga unsur-unsur pemasar sekaligus
perusahaan menjadi sangat tahu akan reaksi
pelanggan dengan begitu cepat.
Dalam bekerja Medical Representative sebagai
perwakilan perusahaan farmasi harus dapat ber-
komunikasi dengan baik terhadap dokter, mem-
bangun image yang baik untuk perusahaannya,
mendengar keluhan-keluhan atau komplain dari
dokter tentang produk yang dipasarkan, menjadi
penghubung antara dokter dengan perusahaan,
melakukan analisa dan riset teritori guna memahami
aktivitas pesaing, mengidentifikasi peluang bisnis
yang berguna dalam kompetisi serta memahami
kebutuhan pelanggan, mencapai tujuan yang
ditetapkan seperti target diskon, jumlah dokter yang
disponsori, target merk produk, membangun rencana
bisnis teritori berdasarkan program marketing atau
plan of action dan mengalokasikan sumber daya
(seperti aktivitas kunjungan, sponsorship dan diskon)
untuk memaksimalkan peluang penjualan teritori,
Menghadiri dan berpartisipasi aktif pada rapat team
sales, acara pelatihan dan pendidikan guna menambah
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan skil
marketing.
Sedangkan komunikasi pemasaran menurut
Soemanagara (2008:4) adalah kegiatan pemasaran
dengan menggunakan tehnik-tehnik komunikasi yang
ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang
banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan
tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan laba
sebagai dari jasa atau pembelian produk yang
ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan
bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mem-
perkuat strategi pemasaran, guna meraih loyalitas
pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa
yang dimiliki perusahaan.
Banyak orang melihat pemasaran hanya sebatas
iklan atau penjualan tetapi pemasaran yang sebenar-
nya tidak hanya mencakup seni menjual barang,
namun yang lebih penting perusahaan dapat meraih
kepemimpinan di pasar dengan memahami kebutuh-
an konsumen dan menemukan solusi yang
memuaskan pelanggan melalui nilai, kualitas dan jasa
yang unggul. Jika nilai dan kepuasan tidak di
perhatikan berapapun besar biaya iklan dan penjualan
tidak dapat menggantikannya.
Konsep Marketing Publik Relations
Menurut Mr.Thomas, pencetus MPR pertama,
marketing public relation merupakan proses peren-
canaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-
program yang merangsang pembelian dan kepuasan
konsumen melalui komunikasi mengenai informasi
yang dapat di percayadan melalui kesan-kesan yang
menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai
Hariyanto: Memenangkan Persaingan Bisnis ProdukFarmasi MelaluiMarketing Public Relations 41
dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepen-
tingan para konsumen.
Dua frase kunci public relation adalah:
1. Merangsang pembelian dan kepuasan konsumen.
Merupakan hal yang sangat mendasar dari sasaran
pemasaran.
2. Melalui komunikasi mengenai informasi yang
dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan.
Kata dapat dipercaya harus di garis bawahi, karena
mengandung konsep publisitas Media dan PR.
Kedua frase diatas merupakan kata-kata yang
menggambarkan penerapan MPR. Disamping itu
keduanya juga bisa membedakan MPR dan corporate
public relation (CPR). MPR masuk dalam bidang
pemasaran, sedangkan CPR menjadi tanggung jawab
perusahaan. Dalam konsep MPR, pemasaran dan PR
dijalin dan di padukan untuk mencapai tujuan
pemasaran produk.
Marketing Public Relation pada prinsipnya
adalah merupakan suatu kegiatan yang terencana dan
suatu usaha yang terus menerus untuk dapat
memantapkan dan mengembangkan itikad baik (good
will) dan pengertian yang timabal balik (mutual
understanding) antara suatu organisasi dengan
masyarakat.
Marketing public relation (MPR) penekanannya
bukan pada selling (seperti pada kegiatan periklanan ),
namun peran pemberian informasi, pendidikan dan
upaya peningkatan pengertian lewat penambahan
pengetahuan mengenai suatu produk/jasa/perusahaan
akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama
diingat oleh konsumen, maka MPR merupakan suatu
konsep yang lebih tinggi dan lengkap dari iklan yang
biasa.
MPR sebagai suatu proses perencanaan, pelak-
sanaan dan pengevaluasian program-program yang
memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan
konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai
informasi dan impresi dari perusahaan dan produk-
produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
perhatian dan kesan dari konsumen.
MPR dianggap efektif pada banyak area yang
dulunya dikenal merupakan area tangung jawab iklan:
¬ MPR dianggap efektif khususnya dalam mem-
bangun brand awareness dan brand knowledge.
¬ MPR dianggap potensial untuk membangun
efektifitas pada area “increasing category usage”
dan increasing brand sales” dari periklanan.
¬ Untuk meningkatkan hasil yang ingin dicapai,
MPR dan periklanan harus secara strategik
bekerjasama seerat-eratnya.
¬ MPR dianggap perlu masuk dalam bauran
pemasaran (marketing mix) dan dalam beberapa
hal dianggap lebih hemat biaya bila dibandingkan
dengan iklan.
¬ MPR semakin penting selama lima tahun terakhir
ini. Sebab utamanya adalah semakin canggihnya
teknologi media elektronik karena:
• Lebih Cost-efective dan biaya media yang
semakin meningkat.
• Dapat melengkapi iklan secara komplementer
(meningkatkan kredibilitas dari suatu pesan).
• Dapat dipakai sebagia suatu kegiatan yang
terpercaya serta dapat menembus situasi yang
relatif terbatas/sulit.
Masalah yang kerap dihadapi dalam penerapan
MPR dalam perusahaan farmasi adalah:
¬ Relatif sulit untuk dapat dilakukan penilaian/
evaluasi.
¬ Relatif belum dipahami sepenuhnya manfaat dari
MPR oleh manajemen serta belum sepenuhnya
dukungan dapat diharapkan dari manajemen.
MPR memberikan manfaat kepada perusahaan
farmasi antara lain:
¬ Membangun posisi perusahaan sebagi pemimpin
pasar.
¬ Membangun kepercayaan dan keyakinan
konsumen.
¬ Membangun kembali, meluncurkan kembali, dan
reposisi dari produk-produk yang sudah jenuh.
¬ Membangun komunikasi dari kelebihan-kelebihan
manfaat dari produk-produk yang sudah lama.
¬ Dapat mengikutsertakan karyawan dan
masyarakat untuk lebih mengenal produk
perusahaan.
¬ Membangun dan memantapkan perhatian atas
suatu kategori produk.
¬ Membangun pasar baru dan pasar yang lemah.
¬ Mengembangkan daya jangkau iklan.
¬ Mengatasi resistansi dari konsumen terhadap
iklan.
¬ Membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang
berkaitan dengan masalah keuangan yang ada
kaitannya dengan pemasaran.
¬ Membangun berita yang positif sebelum kegiatan
periklanan diadakan.
¬ Membuat iklan menjadi lebih berharga pesan-
pesannya.
¬ Memberikan suplementasi terhadap kegiatan iklan
dengan mengkomunikasikan manfaat produk.
¬ Menyampaikan cerita megenai produk dalam
bentuk yang lebih mendalam.
JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 4, NO. 1, April 2009: 38-4442
¬ Menambah eksposur dari produk-produk yang
tidak dapat diiklankan kepada konsumen.
¬ Dapat mempengaruhi opinion leaders.
¬ Dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kampa-
nye sales promotion.
¬ Dapat dipakai mengidentifikasikan perusahaan
dan produk dengan perbedaan etnik yang ada.
¬ Dapat dipakai dalam meningkatkan brand aware-
ness melalui sponsorship.
¬ Dapat memberikan interprestasi yang tepat ter-
hadap dampak dari issue yang bersifat emerging
dipasar.
¬ Dapat mengkomunikasikan keputusan pemasaran
sesuai dengan perhatian publik.
¬ Dapat membantu mengatasi masalah produk yang
sedang dalam resiko.
¬ Dapat menggairahkan bantuan dari para pengecer.
MANFAAT DAN PERANAN MPR
Public Relations berperan banyak didalam situasi
dimana masih diperlukan program edukasi pada
masyarakat. Sebabnya karena hakekat PR adalah
kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk mencipta-
kan pemahaman, pengertian dan dukungan terhadap
suatu ihwal.
Manfaat MPR bagi pemasaran adalah men-
dukung aktivitas pemasaran untuk mencapai tujuan.
Kaitannya dengan periklanan, PR bermanfaat dalam
mendampingi mencapai misinya (menjual produk).
Asumsi ini didasarkan pada:
1. Iklan akan mengalami kesulitan ketika harus
memberikan seluruh informasi pada masyarakat.
Hal ini karena misi iklan adalah bagaimana pesan
dapat secara efektif dan efesien sampai pada
sasaran untuk merangsang pembelian (iklan
sangat memperhitungkan waktu siar di media
elektronik dan ruang di media cetak).
2. Pesan PR yang informative dan educatif serta
menciptakan saling pengertian dan pemahaman
setidaknya menjadi solusi dari kelemahan iklan
tersebut.
Peranan Marketing Publik Relations Perusahaan
Farmasi
MPR berperan dalam mendukung beberapa
kegiatan antara lain:
• Berperan menciptakan kepercayaan konsumen
• Memperkenalkan produk baru
• Mengkonsumsi manfaat produk
• Mengembangkan lebih jauh upaya periklanan
• Menangkal sikap menolak konsumen
• Menciptakan prakondisi dari periklanan
Menurut Daniel J Edelman, terdapat beberapa
situasi dimana MPR dapat berperan besar dalam
mendukung pemasaran antara lain:
1. Adanya suatu konsep baru dari produk yang
mempunyai nilai berita.
2. Perusahaan tidak mempunyai biaya untuk beriklan
3. Tidak dapat menggunakan media TV disebabkan
beberapa peraturan
4. Bila dibutuhkan suatu gebrakan untuk produk
yang sudah ada dipasar.
5. Bila Iklan kurang berhasil dalam menciptakan
pengenalan produk.
6. Bila produk sukar untuk dapat di terangkan
kekuatannya.
EFEKTIVITAS DAN EFESIENSI MPR DAN
PERIKLANAN
Kefektifan program komunikasi marketing akan
tercapai bila ada sinergi antara MPR dengan
periklanan, sebab pada hakekatnya kekuatan MPR
merupakan dukungan bagi kegiatan periklanan
Menurut Frank Jefkins (Public Relations For
Marketing Manajemen P.4) ada 2 hal yang mem-
bedakan antara PR dan Periklanan yaitu:
a. Sifat komunikasi
Sifat komunikasi PR adalah informatif dan
edukatif sementara sifat komunikasi periklanan
adalah persuasif
b. Tujuan
PR bertujuan menciptakan pemahaman dan
pengertian terhadap sasarannya (publik), sedang-
kan tujuan periklanan adalah membujuk kelom-
pok sasaran untuk tindakan.
PR dapat melengkapi aktivitas pemasaran untuk
berkomunikasi secara kusus dengan kelompok
sasaran kusus (baik perbedaan etnis demografis &
psikografic). PR juga melengkapi aktivitas periklanan
dengan pesan yang sama untuk segmen pasar yang
sama atau berbeda (yaitu memperluas jangkauan
periklanan untuk menciptakan usaha yang lebih
komperhensif dan efektif
Perbedaan antara PR dan periklanan dapat di lihat
dalam beberapa hal atara lain:
1. Kelompok Sasaran
Perbedaan kelompok sasaran antara PR dan
periklanan dapat dilihat dalam hal jenis maupun
jumlah.
Contoh:
• Untuk kelompok sasaran dari iklan susu adalah
para ibu rumah tangga mengingat merekalah
yang menentukan pemilihan dan pembelian
susu (ini merupakan perencanaan periklanan
menurut segmen pasar, umur, jenis kelamin
perbedaan demografis?
Hariyanto: Memenangkan Persaingan Bisnis ProdukFarmasi MelaluiMarketing Public Relations 43
• Sementara kelompok sasaran PR tidak terbatas
pada ibu-ibu saja sebagai sasaran primer, tapi
juga berkomunikasi dengan kelompok sasaran
sekunder seperti ahli gizi, dokter, guru distri-
butor dan lain-lain melalui media-media kusus
seperti yang ditunjukkan pada kelompok
sasaran kusus tersebut (hal ini menunjukkan
bahwa jangkauan PR lebih luas dan
dimensional untuk menciptakan kondisi positif
yang dapat memperkuat pengembalian ke-
putusan dari sasaran primer.
2. Tujuan Komunikasi
Tujuan periklanan adalah menciptakan awareness
dalam upaya motivasi pembelian sedang PR
bertujuan menciptakan pengetahuan,, pemahaman,
pengertian, minat dan dukungan dari berbagai
pihak yang dapat menentukan jalannya organi-
sasi.
Terdapat hubungan yang erat antara corporate PR
dan MPR dimana perusahaan yang mempuyai
reputasi akan lebih mempunyai kekuatan untuk
memberikan dukungan terhadap produk-produk
dibawah payung perusahaan tersebut. (adanya
hallo efek). Hubungan ini didasarkan pada fungsi
PR yang mam[u memberikan dukungan terhadap
perusahaan, sementara fungsiu MPR adalah
memasarkan produk.
3. Pendekatan Komunikasi
Pendekatan komunikasi periklanan adalah per-
suasif (sesuai tujuan periklanan) sehingga iklan
harus disajikan secara menarik dan menggugah
kelompok sasaran terhadap pesan yang disampai-
kan. Sementara pendekatan PR harus informatif
dan edukatif (sesuai misi PR) yaitu menciptakan
pengertian pemahaman dan minat dari kelompok
sasaran). sehingga pesan PR harus memiliki
kredibilitas (tidak dengan bahasa yang superlatif).
Keterbatasan pendekatan periklanan terletak pada
keharusan membeli ruang dan waktu siar agar
pesan dapat dimuat. Sebaiknya public Relations
tidak membeli media.
4. Media
Perbedaan antara periklanan dan PR dalam peng-
gunaan media sebagai sarana penyampaian pesan
dapat dilihat dari:
a. Jenis media dan pilihan media
b. Bagian dari organisasi media yang dihubungi
(iklan berhubungan dengan bagian periklanan
sedang PR berhubungan dengan redaksi)
Ü Seorang PR harus peka dan bersikap
asporatif terhadap keinginan media dalam
pengertian mengetahui profil pembaca,
untuk kemudian dapat mengembangkan
pesan PR sesuai aspirasi tersebut (dibutuh-
kan kreativitas PR dalam menulis pesan).
c. Jenis Ruang dalam media yang digunakan
Ü Periklanan akan mendasarkan pilihan
media seefektif dan seefesien mungkin
yaitu media yang menjangkau kelompk
sasaran yang ditetapkan dengan perhitung-
an biaya per jangkauan.
Ü PR akan memilih media yang dapat
menjangkau kelompok sasaran primer dan
sekunder.
d. Dalam kemungkinan terhadap kemampuan
pengembangan penggunaan media
Ü PR memiliki nilai lebih dibandingkan
periklanan dalam kemampuan mengem-
bangkan media.
Beberapa keefektifan dan efisiensi MPR dalam
mendampingi periklanan antara lain:
• PR sering digunakan untuk menciptakan prakon-
disi sebelum produk diluncurkan.
Contoh: kasus adalah penggunaan PR dalam
program social Marketing untuk alat kontrapersi
pria “Dua Lima”; dimana Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meng-
anggap penting untuk mengadakan pendekatan-
pendekatan dukungan yang diharapkan. Seperti
diketahui bahwa produk tersebut masih merupa-
kan produk yang “sensitive” untuk diiklankan
besar-besaran.
• Kredibilitas dari informasi MPR dapat merupakan
jawaban terhadap masalah dimana konsumen
sudah meragukan pesan iklan. Kredibilitas infor-
masi MPR didasarakan atas tujuannya yakni
memberikan kepuasan konsumen, sebaliknya
tidak dimilikinya kredibilitas pesan oleh iklan
karena iklan harus membeli ruang dan waktu siar
• MPR memiliki kemampuan mengembangkan
pilihan media yang menjadi keterbatasan dari
iklan, karena MPR tidak membeli ruang dan
waktu siar.
• Keefektifan MPR juga terletak pada kemampuan-
nya dalam pengembangan, kelompok-kelompok
sasaran komunikasi. Bila sasaran iklan ditetapkan
atas dasar usia, jenis kelamin, psikografi dan
demografi, maka MPR dapat menyentuh kelom-
pok-kelompok dengan latar belakang budaya
berbeda, nilai masyarakat yang berlaku di suatu
situasi, disamping kelompok sasaran primer dan
sekunder.
Menurut Kotler dalam artikel “Megamarketing”
di Havard Businiss Review, dibutuhkan pen-
dekatan MPR secara kusus terhadap kelompok
diluar konsumen (yaitu pemerintah, LSM,
legislatif dan sebagainya) untuk daerah yang
masih asing bagi perusahaan yang ingin masuk
JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 4, NO. 1, April 2009: 38-4444
ketempat tersebut. Ditambahkan bahwa disam-
ping menggunakan elemen-elemen dalam market-
ing mix juga dibutuhkan power sebagai strategi
mendorong (push) dan PR sebagai strategi
menarik (pull).
• Dari segi efisiensi biaya, umumnya MPR relatif
dibawah biaya periklanan karena MPR tidak
membeli media.
DAFTAR PUSTAKA
Karmadi, Paul, Perubahan dalam Pemasaran dan
Komunikasi Bisnis, LM–FEUI.
Adnanputra, Ahmad S., Marketing Publik Relations
Alternatif Baru Mengantisipasi Persaingan,
LM–FEUI.
Velasco, Edgardo T., Integrasi Program Pemasaran
dan Publik Relations Untuk Memenangkan
Persaingan, LM–FEUI.
Abadi, Saka, Sinergi Fungsi Pemasaran Dan Publik
Relations Untuk Memenangkan Persaingan,
LM–FEUI.
Abidin, Miranty, Mengkaji Efektivitas dan Efisiensi
Praktik Pemasaran dan Publik Relations, LM–
FEUI.
Ruslan, Rosady, 2005. Manajemen Publik Relations,
Jakarta PT RajaGrafindo Persada Jakarta.
Soemanagara Rd., 2008, Strategic Marketing Commu-
nication (Konsep Strategis dan Terapan),
ALFABETA, Bandung.

More Related Content

What's hot

05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...
05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...
05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...AndreasPrasetia1
 
Sintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi PemasaranSintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi PemasaranYayu Ferdian
 
12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...
12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...
12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...YogiKurniawan19
 
Marketing mix siti hawa
Marketing mix siti hawaMarketing mix siti hawa
Marketing mix siti hawaINDAHMAWARNI1
 
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...3mb4
 
Bauran pemasaran lokasi & saluran distribusi
Bauran pemasaran lokasi & saluran distribusiBauran pemasaran lokasi & saluran distribusi
Bauran pemasaran lokasi & saluran distribusiAsadCungkring97
 
15. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_1
15. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_115. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_1
15. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_1AndreasPrasetia1
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaranZara Lumina
 
Makalah Sales Promotion
Makalah Sales PromotionMakalah Sales Promotion
Makalah Sales PromotionAtef Fakhrudin
 
KEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live CycleKEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live CycleDiana Amelia Bagti
 
Presentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemenPresentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemendvmydi
 
Marketing Mix Indomie
Marketing Mix IndomieMarketing Mix Indomie
Marketing Mix IndomieAndori San
 
Andrew hidayat 233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176e
 Andrew hidayat   233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176e Andrew hidayat   233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176e
Andrew hidayat 233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176eAndrew Hidayat
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahFahmy Metala
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekYudi Dwi Harjo
 

What's hot (19)

05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...
05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...
05. chapter 4 ppt yugi dwi atmogo (55120110072) & adrial martinus bangapa...
 
Sintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi PemasaranSintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
 
12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...
12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...
12 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu bua...
 
Promosi.
Promosi.Promosi.
Promosi.
 
Promosi
PromosiPromosi
Promosi
 
Marketing mix siti hawa
Marketing mix siti hawaMarketing mix siti hawa
Marketing mix siti hawa
 
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
 
Bauran pemasaran lokasi & saluran distribusi
Bauran pemasaran lokasi & saluran distribusiBauran pemasaran lokasi & saluran distribusi
Bauran pemasaran lokasi & saluran distribusi
 
15. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_1
15. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_115. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_1
15. chapter 12 rahmatdhani 55120110118_coursework_1
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaran
 
Makalah Sales Promotion
Makalah Sales PromotionMakalah Sales Promotion
Makalah Sales Promotion
 
KEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live CycleKEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
 
Sales promotion
Sales promotionSales promotion
Sales promotion
 
Presentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemenPresentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemen
 
Marketing Mix Indomie
Marketing Mix IndomieMarketing Mix Indomie
Marketing Mix Indomie
 
Andrew hidayat 233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176e
 Andrew hidayat   233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176e Andrew hidayat   233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176e
Andrew hidayat 233988-perilaku-menggaram-gajah-sumatera-elepha-49d8176e
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
 
150616480 jurnal-pemasaran
150616480 jurnal-pemasaran150616480 jurnal-pemasaran
150616480 jurnal-pemasaran
 

Similar to Jurnal manajemen4 libre

12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptxvictorianusmahendrad
 
PENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENT
PENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENTPENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENT
PENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENTMeydiaWati1
 
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPpt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPutriSukmaTari
 
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)PutriSukmaTari
 
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMerancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMarni Anita Sihite
 
Marketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusMarketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusPutriSukmaTari
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPutriSukmaTari
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranPutri Sanuria
 
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONRanto Revan
 
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docxMARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docxsamrul2
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANTika Nafisah
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfAliaTriUtami1
 
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptxSTRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptxDediPratmoSihite
 
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...ApriliaSafitri2
 
Presentasi evolusi pemasaran.pdf
Presentasi evolusi pemasaran.pdfPresentasi evolusi pemasaran.pdf
Presentasi evolusi pemasaran.pdfbungdyto
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxYusufMuhammad65
 

Similar to Jurnal manajemen4 libre (20)

12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
 
PENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENT
PENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENTPENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENT
PENTINGNYA CONTENT MARKETING UNTUK MEMBANGUN BRAND ENGAGEMENT
 
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPpt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
 
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
 
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMerancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
 
Bagaimana Hendak
Bagaimana HendakBagaimana Hendak
Bagaimana Hendak
 
Marketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusMarketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study Kasus
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaran
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
 
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docxMARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
MARKETING UNTUK SEKOLAH.docx
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Promosi Marketing
Promosi MarketingPromosi Marketing
Promosi Marketing
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
 
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptxSTRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
 
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
Presentasi evolusi pemasaran.pdf
Presentasi evolusi pemasaran.pdfPresentasi evolusi pemasaran.pdf
Presentasi evolusi pemasaran.pdf
 
Brand Equity
Brand EquityBrand Equity
Brand Equity
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Jurnal manajemen4 libre

  • 1. 38 MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS PRODUK FARMASI MELALUI MARKETING PUBLIC RELATIONS Didik Hariyanto Ilmu Komunikasi FISIP UMSIDA Jln. Mojopahit No.666 B Sidoarjo, Telp 031-8945444, Fax 031-8949333 Abstract: Marketing Public Relations is one of the marketing mix that has an important role in the marketing function. Public Relations dimensions put on the effort to accommodate consumers' interests and to encourage product purchasing motivation through the credibility information. The approaches of the Marketing Public Relations are oriented on consumers’ interests, hopes, aspirations and concerns to link the impression that occur in products and companies.Marketing Public Relations and advertising are two aspects of communication that are able to complete and reinforce one another. However, in some specific situations, the Marketing Public Relations will be carried out effectively without the support of advertising. In the future, the needs of the Marketing Public Relations tend to rise increasingly based on the situation in the market currently. The relationship between Marketing Public Relations and Corporate Public Relation will be increasing, especially in facing of global marketing. The effectiveness of the Marketing Public Relations which is associated with the cost will strengthen the conclusion that the Marketing Public Relations is a communication program that is efficient and effective in order to enlarge the market share. Keywords: marketing, public relation, corporate public relation, marketing function. PENDAHULUAN Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, mendorong perusahaan harus mau menghadapi persaingan global menyebabkan perusahaan semakin sensitif terhadap adanya kompetisi, terutama bagi perusahaan yang berkecimpung dalam lingkungan usaha yang mempunyai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang berubah dengan cepat dan dinamis. Selain itu untuk menjaga kelangsungan usaha dan menghadapi tingkat persaingan yang semakin kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk selalu berusaha melakukan perbaikan berkelanjutan (Continous Improvement) terhadap aktivitas peru- sahaan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kinerja dari manajemen perusahaan. Sektor pema- saran mempunyai peranan yang sangat penting bagi lajunya perusahaan. Tiap-tiap perusahaan mempunyai sistem pemasaran dengan strategi khusus dalam memasarkan produknya sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut. Apalagi mengingat semakin banyaknya perusahaan yang bermunculan dengan memproduksi barang yang sejenis. Umumnya para pengusaha beranggapan bahwa untuk meningkatkan pasar upaya utama yang harus dilakukan adalah melakukan promosi besar-besaran. Sehingga tidak mustahil setiap hari kita disuguhi iklan berbagai jenis produk yang ditayangkan melalui berbagai media massa seperti TV, Radio, Koran bahkan kemanapun kita berada di perempatan jalan, di pertokoan, di tempat-tempat pertemuan, di perparkiran brosur-brosur dibagikan secara gratis. Pada awalnya konsumen masih dapat menerima promosi tersebut, dan menyempatkan membaca brosur atau memperhatikan iklan yang disodorkan kepadanya. Namun akhir-akhir ini persaingan yang ketat memaksa para pengusaha lebih agresif dalam berpromosi dan mengabaikan pengendalian mutu produk. Agresivitas pengusaha dalam berpromosi akhir-akhir semakin dirasakan mengganggu konsu- men dengan adanya pemasaran langsung (direct marketing) ataupun “junk letters”. Apalagi penga- laman empirik mereka dalam berkonsumsi sering merasa dikecewakan akibat dari tidak sesuainya antara janji yang diberikan dengan kondisi barang yang ada. Hal ini tidak mustahil akan menciptakan kejenuhan, dan ketidak percayaan terhadap promosi, sehingga sering kita lihat konsumen membuang begitu saja brosur ataupun junk letters yang mereka peroleh tanpa bicara ataupun dibuka. Junk letters yang menggunakan strategi mengangkat gengsi seorang sebagai kalimat pembuka justru menimbul- kan kemuakan konsumen, karena yang diperlukan konsumen bukanlah pujian untuk mengangkat gengsi, tetapi produk yang handal dan mutu terjamin yang mampu memberikan suatu kepuasan. Maka selayak- nya perlu ada pengkajian apa sebenarnya yang diinginkan konsumen. Dewasa ini sebagian masyarakat kita mulai menunjukan sikap kritis. Mereka tidak lagi merentukan pilihan atas dasar promosi, tetapi lebih mendasarkan pada realitas mutu, atau kemudahan
  • 2. Hariyanto: Memenangkan Persaingan Bisnis ProdukFarmasi MelaluiMarketing Public Relations 39 memperoleh penggantian bila produknya tidak memenuhi standar, serta sikap pengusaha yang bertanggung jawab. Untuk itu perlu adanya pengalihan sebagian dana promosi guna memenuhi kebutuhan konsumen di atas, terutama yang menyangkut pengendalian mutu. Perubahan Konsep Pemasaran Bila dahulu dalam segi promotion-mix hanya perlu dipikirkan bagaimana memperoleh ruang dalam surat kabar dalam frekuensi tertentu, atau memperoleh sejumlah spot dalam TV (tentu didalam batas-batas anggaran) dan mencari bantuan suatu perusahaan periklanan melalui creative pith bertingkat yang melelahkan, sekarang hal ini sudah sangat berubah. Sekarang sudah diperlukan suatu promotion- mix yang multi disiplin. Perubahan konsep pemasaran yang sangat cepat dan bervariasi menjadikan tingkat persaingan bisnis semakin ketat, yang menyebabkan perlunya promosi multi disiplin. Ada beberapa faktor yang menyebab- kan mengapa konsep pemasaran ini begitu cepat perubahannya, diantaranya: • Meningkatnya tingkat pendidikan dan intelegensia membuat konsumen lebih kritis. • Kemakmuran/ daya beli yang lebih besar dan perjalanan membuat konsumen selain berorientasi barang atau jasa yang kualitatif/ lebih baik. Fisik : lebih kecil (kompak), ringan, multi fungsi, dst Gaya : aneka warna, rasa, bentuk. Emosi : gengsi, pilihan merek. • Media massa yang semakin luas daya jangkaunya membuat konsumen di segala penjuru dapat mengakses informasi dengan cepat dan bervariasi sehingga educations produk dari podusen kepada konsumen akan lebih cepat membuat mereka sadar atas barang atau jasa baru yang baru ingin dicoba. • Kemajuan teknologi dan persaingan yang mening- kat juga membuat barang atau jasa lebih mudah diraih. - Perusahaan cepat dalam model. - Pembuatan massal menekan biaya. - Transportasi volume besar juga menekan biaya. - Teknologi kimia menyediakan bahan dasar secara mudah. • Perubahan dalam demografi masyarakat membuat masyarakat kita menjadi multi muka (multi faces). - Yang konservatif dan konvensional - Ibu rumah tangga yang juga menjadi wanita karir - White collar dan blue collar - Yang ultra modern - Yuppies - young upward mobile profesionals - Muppies - middle-aged upward mobile profesionals - Grumpies - grown-up mature persons - Dinks - double income no kids - Rofies - retired older folk - Rorfies - retired older rich folk • Terbentuknya kelompok Ultra Consumer. Banyak konsumen yang tidak dapat membeli barang top of the line secara teratur, tetapi mereka berusaha memiliki barang-barang prestise dengan menabung atau mengubah prioritas penggunaan dana. Apalagi juga terjadinya perubahan dalam cara pembayaran. Tidak perlu kontan, bisa kredit atau membayar dengan uang plastik. • Jangan lupa juga terjadi perubahan di lingkungan politik. Kelompok-kelompok pressure groups yang mem- punyai kepentingan melindungi sesuatu : - Green Peace, Walhi -- Melindungi kelestarian lingkungan - YLKI -- Melindungi hak-hak konsumen - LBHI -- Menyediakan bantuan hukum - Save The Whales -- Melindungi ikan paus - Stop Uranium Mining -- Melindungi kese- lamatan manusia Pemerintah juga lebih ketat melindungi kepenting- an masyarakat : - Standar yang lebih tinggi - Keamanan terhadap kesehatan - Keamanan lingkungan • Makin mahalnya biaya/harga media massa memaksa pengusaha harus membuat pertimbang- an dalam investasi dan penyediaan anggaran komunikasi, periklanan dan promosi. Ini semua harus membuat para ahli pemasaran atau manajemen lebih peka terhadap perubahan. Peter Dunston, General manager of Information and Public Affair Unilever Australia, mengungkap- kan bahwa manajemen harus siap dengan keinginan dan harapan masyarakat. Bila pihak bisnis atau pengusaha tidak belajar menyesuaikan diri terhadap perubahan dari masyarakat, bukan tidak mungkin mereka akan diganti oleh perusahaan lain, atau mengalami tekanan-tekanan dari lembaga atau kelompok masyarakat tertentu. Ini berarti bahwa periklanan dan promosi menggunakan media massa tidak cukup. Diperlukan suatu komunikasi yang multi disiplin seperti direct mailing, personal selling, dan salah satu cara yang terbukti efektif adalah Public Relations (Hubungan Masyarakat).
  • 3. JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 4, NO. 1, April 2009: 38-4440 Pemasaran Perusahaan Farmasi Program pemasaran perusahaan farmasi dikenal dengan program pemasaran bauran promosi yang terdiri dari personal selling, mass selling yang terdiri atas periklanan dan publisitas, promosi penjualan, public relation (hubungan masyarakat), dan direct marketing, yang semuanya dapat diterapkan dalam pemasaran produk obat farmasi. Akan tetapi berbeda halnya dengan tehnik pemasaran obat golongan keras dan psikotropika yang dalam tehnik pemasarannya hanya menggunakan medical representative dengan konsep Marketing Publik Rrelations. Obat keras dalam perusahaan farmasi adalah obat yang berkhasiat (indikasi keras ) dan bila dipakai sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh, memperparah penyakit atau menyebabkan kematian. Sedangkan psikotropika, obat yang dapat menurun- kan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa obat golongan keras dan psikotropika merupakan obat yang tidak dapat dibeli dan dipakai tanpa meng- gunakan resep dokter karena mempunyai dosis tinggi yang dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya jika dipakai sembarangan bagi pemakai- nya. Hal ini membuat perusahaan farmasi dalam mempromosikan obat golongan keras dan psikotro- pika tidak dapat melalui media cetak ataupun media elektronik. Umum seperti produk yang lain. Dalam mempromosikan obat keras dan psikotropika perusahaan farmasi hanya menggunakan medical representative. Dengan medical representa- tive diharapkan dapat menginformasikan dan men- ciptakan penjualan secara terus menerus. Medical representative sebagai ujung tombak perusahaan yang khusus menjual obat keras dan psikotropika, harus mampu memasarkan produknya secara baik dan konsisten, yakni dengan menggunakan strategi pemasaran komunikasi secara langsung atau tatap muka antara medical representative sebagai penjual dengan dokter sebagai user. Bentuk komunikasi pemasaran medical representative memacu perusaha- an untuk lebih mengenal pelanggan secara langsung, sehingga berdampak pada terkumpulnya informasi motif pembelian, dan pemasar melakukan interaksi langsung, sehingga unsur-unsur pemasar sekaligus perusahaan menjadi sangat tahu akan reaksi pelanggan dengan begitu cepat. Dalam bekerja Medical Representative sebagai perwakilan perusahaan farmasi harus dapat ber- komunikasi dengan baik terhadap dokter, mem- bangun image yang baik untuk perusahaannya, mendengar keluhan-keluhan atau komplain dari dokter tentang produk yang dipasarkan, menjadi penghubung antara dokter dengan perusahaan, melakukan analisa dan riset teritori guna memahami aktivitas pesaing, mengidentifikasi peluang bisnis yang berguna dalam kompetisi serta memahami kebutuhan pelanggan, mencapai tujuan yang ditetapkan seperti target diskon, jumlah dokter yang disponsori, target merk produk, membangun rencana bisnis teritori berdasarkan program marketing atau plan of action dan mengalokasikan sumber daya (seperti aktivitas kunjungan, sponsorship dan diskon) untuk memaksimalkan peluang penjualan teritori, Menghadiri dan berpartisipasi aktif pada rapat team sales, acara pelatihan dan pendidikan guna menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan skil marketing. Sedangkan komunikasi pemasaran menurut Soemanagara (2008:4) adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan tehnik-tehnik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan laba sebagai dari jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mem- perkuat strategi pemasaran, guna meraih loyalitas pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. Banyak orang melihat pemasaran hanya sebatas iklan atau penjualan tetapi pemasaran yang sebenar- nya tidak hanya mencakup seni menjual barang, namun yang lebih penting perusahaan dapat meraih kepemimpinan di pasar dengan memahami kebutuh- an konsumen dan menemukan solusi yang memuaskan pelanggan melalui nilai, kualitas dan jasa yang unggul. Jika nilai dan kepuasan tidak di perhatikan berapapun besar biaya iklan dan penjualan tidak dapat menggantikannya. Konsep Marketing Publik Relations Menurut Mr.Thomas, pencetus MPR pertama, marketing public relation merupakan proses peren- canaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program- program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat di percayadan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai
  • 4. Hariyanto: Memenangkan Persaingan Bisnis ProdukFarmasi MelaluiMarketing Public Relations 41 dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepen- tingan para konsumen. Dua frase kunci public relation adalah: 1. Merangsang pembelian dan kepuasan konsumen. Merupakan hal yang sangat mendasar dari sasaran pemasaran. 2. Melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan. Kata dapat dipercaya harus di garis bawahi, karena mengandung konsep publisitas Media dan PR. Kedua frase diatas merupakan kata-kata yang menggambarkan penerapan MPR. Disamping itu keduanya juga bisa membedakan MPR dan corporate public relation (CPR). MPR masuk dalam bidang pemasaran, sedangkan CPR menjadi tanggung jawab perusahaan. Dalam konsep MPR, pemasaran dan PR dijalin dan di padukan untuk mencapai tujuan pemasaran produk. Marketing Public Relation pada prinsipnya adalah merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (good will) dan pengertian yang timabal balik (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat. Marketing public relation (MPR) penekanannya bukan pada selling (seperti pada kegiatan periklanan ), namun peran pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu produk/jasa/perusahaan akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh konsumen, maka MPR merupakan suatu konsep yang lebih tinggi dan lengkap dari iklan yang biasa. MPR sebagai suatu proses perencanaan, pelak- sanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai informasi dan impresi dari perusahaan dan produk- produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kesan dari konsumen. MPR dianggap efektif pada banyak area yang dulunya dikenal merupakan area tangung jawab iklan: ¬ MPR dianggap efektif khususnya dalam mem- bangun brand awareness dan brand knowledge. ¬ MPR dianggap potensial untuk membangun efektifitas pada area “increasing category usage” dan increasing brand sales” dari periklanan. ¬ Untuk meningkatkan hasil yang ingin dicapai, MPR dan periklanan harus secara strategik bekerjasama seerat-eratnya. ¬ MPR dianggap perlu masuk dalam bauran pemasaran (marketing mix) dan dalam beberapa hal dianggap lebih hemat biaya bila dibandingkan dengan iklan. ¬ MPR semakin penting selama lima tahun terakhir ini. Sebab utamanya adalah semakin canggihnya teknologi media elektronik karena: • Lebih Cost-efective dan biaya media yang semakin meningkat. • Dapat melengkapi iklan secara komplementer (meningkatkan kredibilitas dari suatu pesan). • Dapat dipakai sebagia suatu kegiatan yang terpercaya serta dapat menembus situasi yang relatif terbatas/sulit. Masalah yang kerap dihadapi dalam penerapan MPR dalam perusahaan farmasi adalah: ¬ Relatif sulit untuk dapat dilakukan penilaian/ evaluasi. ¬ Relatif belum dipahami sepenuhnya manfaat dari MPR oleh manajemen serta belum sepenuhnya dukungan dapat diharapkan dari manajemen. MPR memberikan manfaat kepada perusahaan farmasi antara lain: ¬ Membangun posisi perusahaan sebagi pemimpin pasar. ¬ Membangun kepercayaan dan keyakinan konsumen. ¬ Membangun kembali, meluncurkan kembali, dan reposisi dari produk-produk yang sudah jenuh. ¬ Membangun komunikasi dari kelebihan-kelebihan manfaat dari produk-produk yang sudah lama. ¬ Dapat mengikutsertakan karyawan dan masyarakat untuk lebih mengenal produk perusahaan. ¬ Membangun dan memantapkan perhatian atas suatu kategori produk. ¬ Membangun pasar baru dan pasar yang lemah. ¬ Mengembangkan daya jangkau iklan. ¬ Mengatasi resistansi dari konsumen terhadap iklan. ¬ Membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan masalah keuangan yang ada kaitannya dengan pemasaran. ¬ Membangun berita yang positif sebelum kegiatan periklanan diadakan. ¬ Membuat iklan menjadi lebih berharga pesan- pesannya. ¬ Memberikan suplementasi terhadap kegiatan iklan dengan mengkomunikasikan manfaat produk. ¬ Menyampaikan cerita megenai produk dalam bentuk yang lebih mendalam.
  • 5. JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 4, NO. 1, April 2009: 38-4442 ¬ Menambah eksposur dari produk-produk yang tidak dapat diiklankan kepada konsumen. ¬ Dapat mempengaruhi opinion leaders. ¬ Dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kampa- nye sales promotion. ¬ Dapat dipakai mengidentifikasikan perusahaan dan produk dengan perbedaan etnik yang ada. ¬ Dapat dipakai dalam meningkatkan brand aware- ness melalui sponsorship. ¬ Dapat memberikan interprestasi yang tepat ter- hadap dampak dari issue yang bersifat emerging dipasar. ¬ Dapat mengkomunikasikan keputusan pemasaran sesuai dengan perhatian publik. ¬ Dapat membantu mengatasi masalah produk yang sedang dalam resiko. ¬ Dapat menggairahkan bantuan dari para pengecer. MANFAAT DAN PERANAN MPR Public Relations berperan banyak didalam situasi dimana masih diperlukan program edukasi pada masyarakat. Sebabnya karena hakekat PR adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk mencipta- kan pemahaman, pengertian dan dukungan terhadap suatu ihwal. Manfaat MPR bagi pemasaran adalah men- dukung aktivitas pemasaran untuk mencapai tujuan. Kaitannya dengan periklanan, PR bermanfaat dalam mendampingi mencapai misinya (menjual produk). Asumsi ini didasarkan pada: 1. Iklan akan mengalami kesulitan ketika harus memberikan seluruh informasi pada masyarakat. Hal ini karena misi iklan adalah bagaimana pesan dapat secara efektif dan efesien sampai pada sasaran untuk merangsang pembelian (iklan sangat memperhitungkan waktu siar di media elektronik dan ruang di media cetak). 2. Pesan PR yang informative dan educatif serta menciptakan saling pengertian dan pemahaman setidaknya menjadi solusi dari kelemahan iklan tersebut. Peranan Marketing Publik Relations Perusahaan Farmasi MPR berperan dalam mendukung beberapa kegiatan antara lain: • Berperan menciptakan kepercayaan konsumen • Memperkenalkan produk baru • Mengkonsumsi manfaat produk • Mengembangkan lebih jauh upaya periklanan • Menangkal sikap menolak konsumen • Menciptakan prakondisi dari periklanan Menurut Daniel J Edelman, terdapat beberapa situasi dimana MPR dapat berperan besar dalam mendukung pemasaran antara lain: 1. Adanya suatu konsep baru dari produk yang mempunyai nilai berita. 2. Perusahaan tidak mempunyai biaya untuk beriklan 3. Tidak dapat menggunakan media TV disebabkan beberapa peraturan 4. Bila dibutuhkan suatu gebrakan untuk produk yang sudah ada dipasar. 5. Bila Iklan kurang berhasil dalam menciptakan pengenalan produk. 6. Bila produk sukar untuk dapat di terangkan kekuatannya. EFEKTIVITAS DAN EFESIENSI MPR DAN PERIKLANAN Kefektifan program komunikasi marketing akan tercapai bila ada sinergi antara MPR dengan periklanan, sebab pada hakekatnya kekuatan MPR merupakan dukungan bagi kegiatan periklanan Menurut Frank Jefkins (Public Relations For Marketing Manajemen P.4) ada 2 hal yang mem- bedakan antara PR dan Periklanan yaitu: a. Sifat komunikasi Sifat komunikasi PR adalah informatif dan edukatif sementara sifat komunikasi periklanan adalah persuasif b. Tujuan PR bertujuan menciptakan pemahaman dan pengertian terhadap sasarannya (publik), sedang- kan tujuan periklanan adalah membujuk kelom- pok sasaran untuk tindakan. PR dapat melengkapi aktivitas pemasaran untuk berkomunikasi secara kusus dengan kelompok sasaran kusus (baik perbedaan etnis demografis & psikografic). PR juga melengkapi aktivitas periklanan dengan pesan yang sama untuk segmen pasar yang sama atau berbeda (yaitu memperluas jangkauan periklanan untuk menciptakan usaha yang lebih komperhensif dan efektif Perbedaan antara PR dan periklanan dapat di lihat dalam beberapa hal atara lain: 1. Kelompok Sasaran Perbedaan kelompok sasaran antara PR dan periklanan dapat dilihat dalam hal jenis maupun jumlah. Contoh: • Untuk kelompok sasaran dari iklan susu adalah para ibu rumah tangga mengingat merekalah yang menentukan pemilihan dan pembelian susu (ini merupakan perencanaan periklanan menurut segmen pasar, umur, jenis kelamin perbedaan demografis?
  • 6. Hariyanto: Memenangkan Persaingan Bisnis ProdukFarmasi MelaluiMarketing Public Relations 43 • Sementara kelompok sasaran PR tidak terbatas pada ibu-ibu saja sebagai sasaran primer, tapi juga berkomunikasi dengan kelompok sasaran sekunder seperti ahli gizi, dokter, guru distri- butor dan lain-lain melalui media-media kusus seperti yang ditunjukkan pada kelompok sasaran kusus tersebut (hal ini menunjukkan bahwa jangkauan PR lebih luas dan dimensional untuk menciptakan kondisi positif yang dapat memperkuat pengembalian ke- putusan dari sasaran primer. 2. Tujuan Komunikasi Tujuan periklanan adalah menciptakan awareness dalam upaya motivasi pembelian sedang PR bertujuan menciptakan pengetahuan,, pemahaman, pengertian, minat dan dukungan dari berbagai pihak yang dapat menentukan jalannya organi- sasi. Terdapat hubungan yang erat antara corporate PR dan MPR dimana perusahaan yang mempuyai reputasi akan lebih mempunyai kekuatan untuk memberikan dukungan terhadap produk-produk dibawah payung perusahaan tersebut. (adanya hallo efek). Hubungan ini didasarkan pada fungsi PR yang mam[u memberikan dukungan terhadap perusahaan, sementara fungsiu MPR adalah memasarkan produk. 3. Pendekatan Komunikasi Pendekatan komunikasi periklanan adalah per- suasif (sesuai tujuan periklanan) sehingga iklan harus disajikan secara menarik dan menggugah kelompok sasaran terhadap pesan yang disampai- kan. Sementara pendekatan PR harus informatif dan edukatif (sesuai misi PR) yaitu menciptakan pengertian pemahaman dan minat dari kelompok sasaran). sehingga pesan PR harus memiliki kredibilitas (tidak dengan bahasa yang superlatif). Keterbatasan pendekatan periklanan terletak pada keharusan membeli ruang dan waktu siar agar pesan dapat dimuat. Sebaiknya public Relations tidak membeli media. 4. Media Perbedaan antara periklanan dan PR dalam peng- gunaan media sebagai sarana penyampaian pesan dapat dilihat dari: a. Jenis media dan pilihan media b. Bagian dari organisasi media yang dihubungi (iklan berhubungan dengan bagian periklanan sedang PR berhubungan dengan redaksi) Ü Seorang PR harus peka dan bersikap asporatif terhadap keinginan media dalam pengertian mengetahui profil pembaca, untuk kemudian dapat mengembangkan pesan PR sesuai aspirasi tersebut (dibutuh- kan kreativitas PR dalam menulis pesan). c. Jenis Ruang dalam media yang digunakan Ü Periklanan akan mendasarkan pilihan media seefektif dan seefesien mungkin yaitu media yang menjangkau kelompk sasaran yang ditetapkan dengan perhitung- an biaya per jangkauan. Ü PR akan memilih media yang dapat menjangkau kelompok sasaran primer dan sekunder. d. Dalam kemungkinan terhadap kemampuan pengembangan penggunaan media Ü PR memiliki nilai lebih dibandingkan periklanan dalam kemampuan mengem- bangkan media. Beberapa keefektifan dan efisiensi MPR dalam mendampingi periklanan antara lain: • PR sering digunakan untuk menciptakan prakon- disi sebelum produk diluncurkan. Contoh: kasus adalah penggunaan PR dalam program social Marketing untuk alat kontrapersi pria “Dua Lima”; dimana Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meng- anggap penting untuk mengadakan pendekatan- pendekatan dukungan yang diharapkan. Seperti diketahui bahwa produk tersebut masih merupa- kan produk yang “sensitive” untuk diiklankan besar-besaran. • Kredibilitas dari informasi MPR dapat merupakan jawaban terhadap masalah dimana konsumen sudah meragukan pesan iklan. Kredibilitas infor- masi MPR didasarakan atas tujuannya yakni memberikan kepuasan konsumen, sebaliknya tidak dimilikinya kredibilitas pesan oleh iklan karena iklan harus membeli ruang dan waktu siar • MPR memiliki kemampuan mengembangkan pilihan media yang menjadi keterbatasan dari iklan, karena MPR tidak membeli ruang dan waktu siar. • Keefektifan MPR juga terletak pada kemampuan- nya dalam pengembangan, kelompok-kelompok sasaran komunikasi. Bila sasaran iklan ditetapkan atas dasar usia, jenis kelamin, psikografi dan demografi, maka MPR dapat menyentuh kelom- pok-kelompok dengan latar belakang budaya berbeda, nilai masyarakat yang berlaku di suatu situasi, disamping kelompok sasaran primer dan sekunder. Menurut Kotler dalam artikel “Megamarketing” di Havard Businiss Review, dibutuhkan pen- dekatan MPR secara kusus terhadap kelompok diluar konsumen (yaitu pemerintah, LSM, legislatif dan sebagainya) untuk daerah yang masih asing bagi perusahaan yang ingin masuk
  • 7. JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 4, NO. 1, April 2009: 38-4444 ketempat tersebut. Ditambahkan bahwa disam- ping menggunakan elemen-elemen dalam market- ing mix juga dibutuhkan power sebagai strategi mendorong (push) dan PR sebagai strategi menarik (pull). • Dari segi efisiensi biaya, umumnya MPR relatif dibawah biaya periklanan karena MPR tidak membeli media. DAFTAR PUSTAKA Karmadi, Paul, Perubahan dalam Pemasaran dan Komunikasi Bisnis, LM–FEUI. Adnanputra, Ahmad S., Marketing Publik Relations Alternatif Baru Mengantisipasi Persaingan, LM–FEUI. Velasco, Edgardo T., Integrasi Program Pemasaran dan Publik Relations Untuk Memenangkan Persaingan, LM–FEUI. Abadi, Saka, Sinergi Fungsi Pemasaran Dan Publik Relations Untuk Memenangkan Persaingan, LM–FEUI. Abidin, Miranty, Mengkaji Efektivitas dan Efisiensi Praktik Pemasaran dan Publik Relations, LM– FEUI. Ruslan, Rosady, 2005. Manajemen Publik Relations, Jakarta PT RajaGrafindo Persada Jakarta. Soemanagara Rd., 2008, Strategic Marketing Commu- nication (Konsep Strategis dan Terapan), ALFABETA, Bandung.