SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Di Susun Oleh:
Erni Astutiningsih D.S(08600035)
Hulliyatul Jannah
(10600055)
Lulu’ Fajriyyatus Syifa (12600004)
Rodlita ‘Aisyiyatana (1260040)
Vektor adalah obyek geometri yang
memiliki besar dan arah. Vektor jika
digambar dilambangkan dengan tanda
panah (→).
 Definisi-1

Ruang vektor adalah suatu himpunan
objek yang dapat dijumlahkan satu
sama lain dan dikalikan dengan suatu
bilangan, yang masing-masing
menghasilkan anggota lain dalam
himpunan itu.
 Definisi-2

Syarat agar V disebut sebagai ruang
vektor :

Jika vektor – vektor u , v ∈ V , maka
vektor u + v ∈ V
2) u + v = v + u , v,u ∈ V
3) u + ( v + w ) = ( u + v ) + w
4) Ada 0 ∈ V sehingga 0 + u = u + 0 = u
,untuk semua u ∈ V , 0: vektor nol
1)

5)

Untuk setiap u ∈ V terdapat – u ∈ V
sehingga u + (– u ) = 0
6) Untuk sembarang skalar k , jika

u ∈ V maka ku ∈ V
7) k ( u + v ) = k u + k v , k
sembarang skalar
8) (k + l) u = k u + l u , k dan l
skalar
9) k( l u ) = ( kl ) u
10)1 u = u
=

 Contoh 1 : Ruang Vektor matriks 2x2

Pada contoh ini , kita akan mengetahui
mudahnya membuktikan aksiomaaksioma dengan urutan sebagai
berikut: 1,6,2,3,7,8,9,4,5,dan 10.
Misalakan:
u=
dan v=
 Contoh 2:

Anggap V = R2, didefinisikan operasi
penjumlahan dan perkalian skalar
sebagai berikut:
Jika u = (u1,u2) dan v = (v1,v2) , maka:
 u + v = (u1 + v1, u2 + v2)
 k (u) = (ku1,0)
karena (0,0) R2 maka V ≠ Ø
 Contoh 3:

Diberikan V = R2 dengan aturan
sebagai berikut:
(x,y) + (x’,y’) = (x + x’ + 1, y + y’ + 1) dan
k (x,y) = (kx,ky)
Selidiki apakah V = R2 memenuhi 10
aksioma!
 Teorema 5.1.1. anggap V adalah

suatu ruang vektor, u suatu vektor
dalam V, dan k suatu skalar; maka :
a) 0u = 0
b) K0 = 0
c) (-1)u = -u
d) Jika ku = 0, maka k = 0 atau u = 0
TERIMAKASIH

(^0^)/

More Related Content

What's hot

Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02KuliahKita
 
asesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika pptasesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika pptreza sumaila
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}nurwa ningsih
 
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
Mrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidisMrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidis
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidisNunink Apriani
 
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidProclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidNailul Hasibuan
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05KuliahKita
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanagita Ta
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06KuliahKita
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 

What's hot (20)

Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
 
Resume geometri non euclid
Resume geometri non euclidResume geometri non euclid
Resume geometri non euclid
 
asesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika pptasesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika ppt
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
Mrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidisMrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidis
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
 
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidProclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
UAS Statistika
UAS StatistikaUAS Statistika
UAS Statistika
 

Viewers also liked

2. ruang vektor dan ruang vektor bagian
2. ruang vektor dan ruang vektor bagian2. ruang vektor dan ruang vektor bagian
2. ruang vektor dan ruang vektor bagianpujirahayustat13
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfPawit Ngafani
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”Wirodat Az
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negarakrista2014
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Mkls Rivership
 

Viewers also liked (10)

2. ruang vektor dan ruang vektor bagian
2. ruang vektor dan ruang vektor bagian2. ruang vektor dan ruang vektor bagian
2. ruang vektor dan ruang vektor bagian
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Pendidikan matematika inklusi
Pendidikan matematika inklusiPendidikan matematika inklusi
Pendidikan matematika inklusi
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Kubus dan Balok
Kubus dan BalokKubus dan Balok
Kubus dan Balok
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
 

Similar to Ruang vektor

Similar to Ruang vektor (20)

Vektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclidVektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclid
 
Matematika Elektro part 2.pdf
Matematika Elektro part 2.pdfMatematika Elektro part 2.pdf
Matematika Elektro part 2.pdf
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Bab 2 vektor
Bab 2 vektorBab 2 vektor
Bab 2 vektor
 
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptxPertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
 
Bab 2 vektor
Bab 2 vektorBab 2 vektor
Bab 2 vektor
 
Bab 3 (vektor)
Bab 3 (vektor)Bab 3 (vektor)
Bab 3 (vektor)
 
R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2
 
geometri
geometrigeometri
geometri
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Presentation aljabar bismillah
Presentation aljabar bismillahPresentation aljabar bismillah
Presentation aljabar bismillah
 
Presentation aljabar bismillah
Presentation aljabar bismillahPresentation aljabar bismillah
Presentation aljabar bismillah
 
5 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
5 ruang-hasil-kali-dalam-v20115 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
5 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
 
Pertemuan09&10
Pertemuan09&10Pertemuan09&10
Pertemuan09&10
 
Alin 3.1 3.3
Alin 3.1 3.3Alin 3.1 3.3
Alin 3.1 3.3
 
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptxkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
 

Ruang vektor

  • 1. Di Susun Oleh: Erni Astutiningsih D.S(08600035) Hulliyatul Jannah (10600055) Lulu’ Fajriyyatus Syifa (12600004) Rodlita ‘Aisyiyatana (1260040)
  • 2. Vektor adalah obyek geometri yang memiliki besar dan arah. Vektor jika digambar dilambangkan dengan tanda panah (→).
  • 3.  Definisi-1 Ruang vektor adalah suatu himpunan objek yang dapat dijumlahkan satu sama lain dan dikalikan dengan suatu bilangan, yang masing-masing menghasilkan anggota lain dalam himpunan itu.
  • 4.  Definisi-2 Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor : Jika vektor – vektor u , v ∈ V , maka vektor u + v ∈ V 2) u + v = v + u , v,u ∈ V 3) u + ( v + w ) = ( u + v ) + w 4) Ada 0 ∈ V sehingga 0 + u = u + 0 = u ,untuk semua u ∈ V , 0: vektor nol 1) 5) Untuk setiap u ∈ V terdapat – u ∈ V sehingga u + (– u ) = 0
  • 5. 6) Untuk sembarang skalar k , jika u ∈ V maka ku ∈ V 7) k ( u + v ) = k u + k v , k sembarang skalar 8) (k + l) u = k u + l u , k dan l skalar 9) k( l u ) = ( kl ) u 10)1 u = u
  • 6. =  Contoh 1 : Ruang Vektor matriks 2x2 Pada contoh ini , kita akan mengetahui mudahnya membuktikan aksiomaaksioma dengan urutan sebagai berikut: 1,6,2,3,7,8,9,4,5,dan 10. Misalakan: u= dan v=
  • 7.  Contoh 2: Anggap V = R2, didefinisikan operasi penjumlahan dan perkalian skalar sebagai berikut: Jika u = (u1,u2) dan v = (v1,v2) , maka:  u + v = (u1 + v1, u2 + v2)  k (u) = (ku1,0) karena (0,0) R2 maka V ≠ Ø
  • 8.  Contoh 3: Diberikan V = R2 dengan aturan sebagai berikut: (x,y) + (x’,y’) = (x + x’ + 1, y + y’ + 1) dan k (x,y) = (kx,ky) Selidiki apakah V = R2 memenuhi 10 aksioma!
  • 9.  Teorema 5.1.1. anggap V adalah suatu ruang vektor, u suatu vektor dalam V, dan k suatu skalar; maka : a) 0u = 0 b) K0 = 0 c) (-1)u = -u d) Jika ku = 0, maka k = 0 atau u = 0