SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KAJIAN KONDISI KETAHANAN NASIONAL  PROVINSI SUMATERA SELATAN STUDI STRATEGIS DALAM NEGERI DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TANGGAL : 02 s/d 07 Agustus 2009 KELOMPOK SSDN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Berdasarkan Surat Perintah Gubernur Lemhannas RI Nomor 		:  Sprin/ 1734 /VII/2009 Tanggal		:  09 Juli 2009
UMUM LUAS   8.701.742 Ha PENDUDUK  7.121.799Jiwa ADMINISTRASI  - 11 Kab/4 Kota - 217 Kecamatan - 367Kelurahan - 2.689Desa TOPOGRAFI TERDIRI DARI : ,[object Object]
PIEDMONT
DATARAN
RAWA
PESISIR,[object Object]
KapoldaSumatera Selatan, Irjen Pol. Drs. H. Sisno Adiwinoto, MM
Komandan Korem 044 Garuda Dempo Kolonel
MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD MEMBERIKAN GAMBARAN OBYEKTIF DALAM MENGUKUR KETAHANAN NASIONAL DENGAN MENINJAU DARI BERBAGAI GATRA TUJUAN MEMBERI MASUKAN KEPADA LEMHANNAS DAN PEMDA SUMSEL TENTANG PROFIL NYATA KONDISI KETAHANAN NASIONAL DI SUMATERA SELATAN
MODEL PENGUKURAN TANNAS Σ {n K (G)} K(T) = N MODEL LEMHANNAS I :
KRITERIA PENILAIAN (1)
KRITERIA PENILAIAN (2)
GATRA GEOGRAFI (bobot:6) UNSUR: Wilayah Kesadaran geografi PARAMETER: LETAK POSISI STRATEGIS GEOGRAFI (1,0) LUAS WILAYAH (1,0) BENTUK WILAYAH (1,25) IKLIM DAN CUACA (0,75) DAERAH INTI DAN DAERAH KHUSUS (1,25) LINGKUNGAN HIDUP (0,75) Nilai Gatra Geografi: 70,33  tangguh
GATRA DEMOGRAFI (bobot:14) UNSUR Kuantitas Penduduk Kualitas Penduduk   Mobilitas PARAMETER JUMLAH, STRUKTUR dan PERUBAHAN PENDUDUK(3,75) KEPADATAN dan PERSEBARAN PENDUDUK (1,0) KEULETAN / KEMANDIRIAN / KETERAMPILAN PENDUDUK(3,25) PENYEBARAN PENDUDUK(3,50) Nilai Gatra Demografi 66,86 cukup tangguh
SUMBER KEKAYAAN ALAM (bobot:6) UNSUR Kekayaan di darat Kekayaan di laut PARAMETER BAHAN MAKANAN(1,25) BAHAN MINERAL, FLORA dan FAUNA (1,0) ENERGI (1,25) TINGKAT EKSPLOITASI dan KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP(0,75) FREKUENSI (Geo Stationer Orbiter / GSO)(0,75) TERBANG LINTAS / TERBANG TRANSIT (0,75) Nilai Gatra SKA: 71,3  tangguh
GATRA IDEOLOGI (bobot:15) UNSUR Kemantapan, penghayatan dan pengamalan Pancasila Kewaspadaan terhadap pengaruh ideologi lain PARAMETER PENGHAYATAN AGAMA DAN SALING MENGHORMATI(3,0) KESADARAN BERBANGSA dan BERNEGARA(2,5) DEMOKRATISASI (2,5) KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KEHIDUPAN BERAGAMA(3,0) KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KEHIDUPAN IDEOLOGI LAIN (2,0) KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KESADARAN BERBANGSA (2,0) Nilai Gatra IDEOLOGI : 72,0  tangguh
GATRA POLITIK (bobot:15) UNSUR Kebijaksanaan pemerintah sesuai dengan keinginan dan tuntutan rakyat Sistem pemerintahan PARAMETER SISTEM PEMERINTAHAN SUMSEL (1,5) SISTEM KEHIDUPAN POLITIK (2,0) PEMBAGIAN WILAYAH (1,5) OTONOMI DAERAH (2,0) DUKUNGAN INTERNASIONAL (1,0) KERJASAMA INTERNASIONAL (2,0) Nilai Gatra POLITIK: 63,9  cukup tangguh
GATRA EKONOMI (bobot:16) UNSUR Pertumbuhan ekonomi daerah  Pemerataan pendapatan  Stabilitas ekonomi PARAMETER PERTANIAN (peternakan, perikanan dan perkebunan) (2,25) PERINDUSTRIAN (1,0) MANAJEMEN (3,0) DAYA SAING (1,75) SARANA dan PRASANA (2,0) PERDAGANGAN (2,25) MONETER (2,25) DEVISA (1,50) Nilai Gatra EKONOMI: 59,0  cukup tangguh
GATRA SOSIAL BUDAYA (bobot:24) UNSUR Kematangan watak / identitas nasional bangsa  Etika dan moral PARAMETER KERUKUNAN / TOLERANSI (3,25) PERSATUAN BANGSA (1,0) PENDIDIKAN NASIONAL (3,0) KESEHATAN (3,25) KESADARAN HUKUM (2,75) PENGUASAAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK (2,75) GENERASI MUDA DAN PERAN PEREMPUAN (2,75) DISIPLIN NASIONAL (3,0) Nilai Gatra SOSIAL BUDAYA: 68,1  cukup tangguh
GATRA HANKAM (bobot:10) UNSUR Kualitas & kuantitas TNI  Kualitas & kuantitas Polri  Kesiapan penyelenggaraan Hankamnas PARAMETER KESADARAN BELA NEGARA (1,50) KEPEMIMPINAN (1,25) PROFESIONALISME TNI (1,5) PROFESIONALISME POLRI (1,25) KAMTIBMAS (1,25) SISHANNAS (1,25) PEMBINAAN RAKYAT TERLATIH DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (1,0) INDUSTRI DAN PRASARANA  PENDUKUNG SISHANNAS (1,0) Nilai Gatra HANKAM: 74,6  tangguh
NILAI KESELURUHAN
KESIMPULAN Ketahanan Nasional Provinsi Sumatera Selatan dipengaruhi oleh keharmonisan hubungan antar elit politik  implikasi cukup signifikan pada tingkat ketahanan nasional Belum optimalnya produktifitas di kalangan elit politik dalam menyerap aspirasi masyarakat  tidak menimbulkan gejolak politik yang terlalu mengkhawatirkan, karena dapat diimbangi oleh Ketahanan Sosial Budaya di tingkat grass root, yang tercermin dari peranan menonjol para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Kehadiran dan kekompakkan TNI/Polri serta tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat masih menjadi faktor penting dalam menjamin stabilitas, walaupun Provinsi Sumatera Selatan memiliki stigma tindak kejahatan yang cukup tinggi.
KESIMPULAN Hasil dari pengukuran ketahanan nasional Gatra geografi 70,3 (tangguh)  posisi baik dan terlindung Gatra kependudukan 68,6 (cukup tangguh)  jumlah dan kepadatan penduduk belum terlalu tinggi Gatra sumber kekayaan alam 71,3 (tangguh)  kaya dan surplus bahan makanan dan energi Gatra ideologi 70,0 (tangguh)  masyarakat tidak banyak terpengaruh dengan aliran sempalan dan ideologi asing Gatra politik 68,6 (cukup tangguh)  dukungan dan kerjasama internasional dalam penanaman modal masih perlu ditingkatkan Gatra ekonomi 59,0 (cukup tangguh)  sarana, prasarana, daya saing dan manajemen perlu ditingkatkan Gatra sosial budaya 68,1 (cukup teguh)  penguasaan yang rendah terhadap IPTEK Gatra pertahanan keamanan 74,6 (tangguh)  kesiap-siagaan aparat keamanan cukup baik dalam menghadapi gejolak dalam berbagai skala.
KESIMPULAN ,[object Object]
Pancagatra yang dinamis 67,50 (cukup tangguh)

More Related Content

Similar to Paparan SSDN PPRA 43 ke Sumatera Selatan 2009

presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdfpresentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdfssuserc48fc3
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdfGusRaja1
 
rakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptxrakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptxAjieArief1
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 201701112015
 
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan UtaraAkselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan UtaraRidho Fitrah Hyzkia
 
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan UtaraAkselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utararidhofitrah
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarMuhamad Yogi
 
Sd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch iiSd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch iiYani Antariksa
 
Sd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch iiSd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch iiYani Antariksa
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014Anton Setiadi
 
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemuPengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemusyamsul_akbar
 

Similar to Paparan SSDN PPRA 43 ke Sumatera Selatan 2009 (12)

presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdfpresentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
rakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptxrakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptx
 
INDEKS KESEJAHTERAAN RAKYAT - IKRAR
INDEKS KESEJAHTERAAN RAKYAT - IKRARINDEKS KESEJAHTERAAN RAKYAT - IKRAR
INDEKS KESEJAHTERAAN RAKYAT - IKRAR
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
 
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan UtaraAkselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
 
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan UtaraAkselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
Akselerasi Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Utara
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. Jabar
 
Sd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch iiSd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch ii
 
Sd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch iiSd ppi dr yani batch ii
Sd ppi dr yani batch ii
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
 
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemuPengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
 

More from pariatmono

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi Biru
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi BiruIlmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi Biru
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi Birupariatmono
 
Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012
Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012
Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012pariatmono
 
121130 flagship ews drr in brunei
121130 flagship ews drr in brunei121130 flagship ews drr in brunei
121130 flagship ews drr in bruneipariatmono
 
Al Azhar - International Seminar on Science, Technology and Innovations
Al Azhar - International Seminar on Science, Technology and InnovationsAl Azhar - International Seminar on Science, Technology and Innovations
Al Azhar - International Seminar on Science, Technology and Innovationspariatmono
 
Pariatmono green technology
Pariatmono   green technologyPariatmono   green technology
Pariatmono green technologypariatmono
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalpariatmono
 

More from pariatmono (8)

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi Biru
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi BiruIlmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi Biru
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Ekonomi Biru
 
Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012
Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012
Sambutan Kunci Menristek pada Pertemuan Ilmiah HATTI - Jakarta, 04 Desember 2012
 
121130 flagship ews drr in brunei
121130 flagship ews drr in brunei121130 flagship ews drr in brunei
121130 flagship ews drr in brunei
 
Al Azhar - International Seminar on Science, Technology and Innovations
Al Azhar - International Seminar on Science, Technology and InnovationsAl Azhar - International Seminar on Science, Technology and Innovations
Al Azhar - International Seminar on Science, Technology and Innovations
 
Paradigm
ParadigmParadigm
Paradigm
 
Paradigm
ParadigmParadigm
Paradigm
 
Pariatmono green technology
Pariatmono   green technologyPariatmono   green technology
Pariatmono green technology
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Paparan SSDN PPRA 43 ke Sumatera Selatan 2009

  • 1. KAJIAN KONDISI KETAHANAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN STUDI STRATEGIS DALAM NEGERI DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TANGGAL : 02 s/d 07 Agustus 2009 KELOMPOK SSDN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Berdasarkan Surat Perintah Gubernur Lemhannas RI Nomor : Sprin/ 1734 /VII/2009 Tanggal : 09 Juli 2009
  • 2.
  • 6.
  • 7. KapoldaSumatera Selatan, Irjen Pol. Drs. H. Sisno Adiwinoto, MM
  • 8. Komandan Korem 044 Garuda Dempo Kolonel
  • 9. MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD MEMBERIKAN GAMBARAN OBYEKTIF DALAM MENGUKUR KETAHANAN NASIONAL DENGAN MENINJAU DARI BERBAGAI GATRA TUJUAN MEMBERI MASUKAN KEPADA LEMHANNAS DAN PEMDA SUMSEL TENTANG PROFIL NYATA KONDISI KETAHANAN NASIONAL DI SUMATERA SELATAN
  • 10. MODEL PENGUKURAN TANNAS Σ {n K (G)} K(T) = N MODEL LEMHANNAS I :
  • 11.
  • 14. GATRA GEOGRAFI (bobot:6) UNSUR: Wilayah Kesadaran geografi PARAMETER: LETAK POSISI STRATEGIS GEOGRAFI (1,0) LUAS WILAYAH (1,0) BENTUK WILAYAH (1,25) IKLIM DAN CUACA (0,75) DAERAH INTI DAN DAERAH KHUSUS (1,25) LINGKUNGAN HIDUP (0,75) Nilai Gatra Geografi: 70,33  tangguh
  • 15. GATRA DEMOGRAFI (bobot:14) UNSUR Kuantitas Penduduk Kualitas Penduduk Mobilitas PARAMETER JUMLAH, STRUKTUR dan PERUBAHAN PENDUDUK(3,75) KEPADATAN dan PERSEBARAN PENDUDUK (1,0) KEULETAN / KEMANDIRIAN / KETERAMPILAN PENDUDUK(3,25) PENYEBARAN PENDUDUK(3,50) Nilai Gatra Demografi 66,86 cukup tangguh
  • 16. SUMBER KEKAYAAN ALAM (bobot:6) UNSUR Kekayaan di darat Kekayaan di laut PARAMETER BAHAN MAKANAN(1,25) BAHAN MINERAL, FLORA dan FAUNA (1,0) ENERGI (1,25) TINGKAT EKSPLOITASI dan KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP(0,75) FREKUENSI (Geo Stationer Orbiter / GSO)(0,75) TERBANG LINTAS / TERBANG TRANSIT (0,75) Nilai Gatra SKA: 71,3  tangguh
  • 17. GATRA IDEOLOGI (bobot:15) UNSUR Kemantapan, penghayatan dan pengamalan Pancasila Kewaspadaan terhadap pengaruh ideologi lain PARAMETER PENGHAYATAN AGAMA DAN SALING MENGHORMATI(3,0) KESADARAN BERBANGSA dan BERNEGARA(2,5) DEMOKRATISASI (2,5) KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KEHIDUPAN BERAGAMA(3,0) KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KEHIDUPAN IDEOLOGI LAIN (2,0) KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KESADARAN BERBANGSA (2,0) Nilai Gatra IDEOLOGI : 72,0  tangguh
  • 18. GATRA POLITIK (bobot:15) UNSUR Kebijaksanaan pemerintah sesuai dengan keinginan dan tuntutan rakyat Sistem pemerintahan PARAMETER SISTEM PEMERINTAHAN SUMSEL (1,5) SISTEM KEHIDUPAN POLITIK (2,0) PEMBAGIAN WILAYAH (1,5) OTONOMI DAERAH (2,0) DUKUNGAN INTERNASIONAL (1,0) KERJASAMA INTERNASIONAL (2,0) Nilai Gatra POLITIK: 63,9  cukup tangguh
  • 19. GATRA EKONOMI (bobot:16) UNSUR Pertumbuhan ekonomi daerah Pemerataan pendapatan Stabilitas ekonomi PARAMETER PERTANIAN (peternakan, perikanan dan perkebunan) (2,25) PERINDUSTRIAN (1,0) MANAJEMEN (3,0) DAYA SAING (1,75) SARANA dan PRASANA (2,0) PERDAGANGAN (2,25) MONETER (2,25) DEVISA (1,50) Nilai Gatra EKONOMI: 59,0  cukup tangguh
  • 20. GATRA SOSIAL BUDAYA (bobot:24) UNSUR Kematangan watak / identitas nasional bangsa Etika dan moral PARAMETER KERUKUNAN / TOLERANSI (3,25) PERSATUAN BANGSA (1,0) PENDIDIKAN NASIONAL (3,0) KESEHATAN (3,25) KESADARAN HUKUM (2,75) PENGUASAAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK (2,75) GENERASI MUDA DAN PERAN PEREMPUAN (2,75) DISIPLIN NASIONAL (3,0) Nilai Gatra SOSIAL BUDAYA: 68,1  cukup tangguh
  • 21. GATRA HANKAM (bobot:10) UNSUR Kualitas & kuantitas TNI Kualitas & kuantitas Polri Kesiapan penyelenggaraan Hankamnas PARAMETER KESADARAN BELA NEGARA (1,50) KEPEMIMPINAN (1,25) PROFESIONALISME TNI (1,5) PROFESIONALISME POLRI (1,25) KAMTIBMAS (1,25) SISHANNAS (1,25) PEMBINAAN RAKYAT TERLATIH DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (1,0) INDUSTRI DAN PRASARANA PENDUKUNG SISHANNAS (1,0) Nilai Gatra HANKAM: 74,6  tangguh
  • 23. KESIMPULAN Ketahanan Nasional Provinsi Sumatera Selatan dipengaruhi oleh keharmonisan hubungan antar elit politik  implikasi cukup signifikan pada tingkat ketahanan nasional Belum optimalnya produktifitas di kalangan elit politik dalam menyerap aspirasi masyarakat  tidak menimbulkan gejolak politik yang terlalu mengkhawatirkan, karena dapat diimbangi oleh Ketahanan Sosial Budaya di tingkat grass root, yang tercermin dari peranan menonjol para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Kehadiran dan kekompakkan TNI/Polri serta tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat masih menjadi faktor penting dalam menjamin stabilitas, walaupun Provinsi Sumatera Selatan memiliki stigma tindak kejahatan yang cukup tinggi.
  • 24. KESIMPULAN Hasil dari pengukuran ketahanan nasional Gatra geografi 70,3 (tangguh)  posisi baik dan terlindung Gatra kependudukan 68,6 (cukup tangguh)  jumlah dan kepadatan penduduk belum terlalu tinggi Gatra sumber kekayaan alam 71,3 (tangguh)  kaya dan surplus bahan makanan dan energi Gatra ideologi 70,0 (tangguh)  masyarakat tidak banyak terpengaruh dengan aliran sempalan dan ideologi asing Gatra politik 68,6 (cukup tangguh)  dukungan dan kerjasama internasional dalam penanaman modal masih perlu ditingkatkan Gatra ekonomi 59,0 (cukup tangguh)  sarana, prasarana, daya saing dan manajemen perlu ditingkatkan Gatra sosial budaya 68,1 (cukup teguh)  penguasaan yang rendah terhadap IPTEK Gatra pertahanan keamanan 74,6 (tangguh)  kesiap-siagaan aparat keamanan cukup baik dalam menghadapi gejolak dalam berbagai skala.
  • 25.
  • 26. Pancagatra yang dinamis 67,50 (cukup tangguh)
  • 27. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ketahanan nasional secara keseluruhan.
  • 28.
  • 30. PERTAHANAN KEAMANAN Bobot Gatra (10,00) Nilai Gatra (71,88)