Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Menjadi jurnalis Muslim yang handal membutuhkan kemampuan menyampaikan gagasan yang bernilai Islam, edukatif, informatif dan sesuai kaidah penulisan serta mampu menulis dengan baik, penuh daya tarik dan tidak membosankan. Jurnalisme melibatkan proses meliput, memuat dan menyebarkan berita dan pandangan kepada khalayak melalui media massa.
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Menjadi Jurnalis Muslim
1. Menjadi Jurnalis MUSLIM di Era
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Jangan jadikan menulis sebagai hobi, tetapi tanamkan dengan kuat
di hati dan pikiran bahwa menulis adalah bagian dari misi dakwah.
O. Solihin | 0817-9949470| sholihin@gmx.net |
www.osolihin.net | www.menuliskreatif.com
2. Menjadi Jurnalis Muslim yang handal
Mampu menyampaikan gagasan dengan benar
Bernilai Islam
Edukatif
Informatif
Sesuai kaidah penulisan
Mampu menulis dengan baik
Penuh daya tarik
Tak membosankan
Mampu menggayakan kalimat
3. Konsep Kerja Jurnalistik
Apa sih jurnalistik itu?
Proses kegiatan meliput, memuat, dan menyebarluaskan
peristiwa yang bernilai berita (news) dan pandangan (views)
kepada khalayak melalui saluran media massa (cetak dan
elektronik) [Asep Syamsul M Romli: Jurnalistik Praktis]
Where What
5W+H How
Who Why
When
4. Membuat media massa itu tidak terlalu susah
kok (jika memang persiapan sudah matang).
Persiapan seperti apa yang dibutuhkan?
Keredaksian
SDM „juru tulis‟ ini harus solid dan mantap
Segmentasi Pasar
Pilih sasaran pembaca yang akan dibidik
Jaringan Distribusi
Jaringan tertutup. Yakni pasar tradisional. Memanfaatkan
jaringan pengajian, kelompok, atau perkumpulan tertentu.
Jaringan terbuka. Pasar pembacanya umum.
Keuangan
Tidak penting, tapi POKOK
5. Jenis Media Massa (Pers)
Buletin
Koran
Tabloid
Edukasi Informasi
Digest
Majalah
Televisi
Radio
Internet
Agency Hiburan
News/Features
6. Mengenal Pembaca
Pembagiannya bisa berdasarkan:
Status Usia
Single Pasangan muda Anak-anak Remaja
Beranak-pinak Dewasa Orang tua
Profesi
Pelajar: TK/SD/SMP/SMU/Mahasiswa
Eksekutif Pengusaha
Buruh/supir/pedagang kecil
Petani/Peternak
Peneliti: sosial, ekonomi, science Jenis kelamin
Dokter, dosen, guru, analis kimia dsb Hobi Pria
Otomotif Sepakbola Wanita
Hiburan seks Tanaman Perikanan
Olahraga Musik Film
Traveling
Gosip selebritis
7. Gambaran Umum Manajemen Pers
Visi dan Strategi
Menciptakan brand image media kita. Memiliki ciri khas
yang mudah diingat dan dilihat pembaca. Mengusung
gaya jurnalistik tertentu sesuai pasar yang akan dibidik.
Positioning
Menumbuhkan fanatisme pembaca
Menciptakan kesetiaan pembaca
Menjadikan media tersebut sebagai
lambang status atau “gengsi”. Mereka akan
bangga membeli dan memiliki media tersebut.
8. Perang Opini di Media Massa
Mewaspadai globalisasi budaya dan
‘ideologi’ yang disebar melalui media
informasi.
Membongkar upaya jahat musuh-musuh
Islam melalui saluran komunikasi media.
“Jika emas merupakan kekuatan pertama kita
untuk mendominasi dunia, maka dunia jurnalistik
merupakan kekuatan kedua bagi kita”. Pernyataan
rabi Yahudi Rashoron (1986) dalam suatu
khutbahnya di kota Braga.
9. Menebar ‘Teror’ via Media Massa
“Kita tidak sekadar memberikan pengaruh yang menentukan dalam sistem
politik yang kita kehendaki serta kontrol terhadap pemerintah; kita juga
melakukan kontrol terhadap alam pikiran dan jiwa anak-anak mereka”
[Henry Ford, Sr., “The International Jew:
The World Foremost Problem]
Pakar komunikasi seperti Mc.Luhan, yang juga
penulis buku Understanding Media: The Extensive of
Man, menyebutkan bahwa media massa adalah
perpanjangan alat indera kita. Dengan media massa
kita memperoleh informasi tentang benda, orang
atau tempat yang belum pernah kita lihat atau
belum pernah kita kunjungi secara langsung.
Realitas yang ditampilkan media massa adalah
realitas yang sudah diseleksi.