SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pajak Penghasilan


Oleh : Aty Herawati




Fakultas Ekonomi
Universitas Mercu Buana
                          Aty Herawati   1
Pengertian Penghasilan

Penghasilan merupakan setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
baik yang berasal dari Indonesia maupun luar
Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau
menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan
dengan nama dan bentuk apapun. (Pasal 4 ayat 1)




                     Aty Herawati                   2
Subjek Pajak Penghasilan

Subjek Pajak adalah orang yang di tuju oleh undang-
undang untuk di kenakan pajak. (Pasal 2)


                  Subjek Pajak Penghasilan


     Subjek Pajak Dalam Negri             Subjek Pajak Luar Negri


  Orang Pribadi   Badan   Warisan     Orang Pribadi        Badan



                           Aty Herawati                             3
Subjek Pajak Penghasilan
    Wajib pajak Dalam Negri                        Wajib Pajak Luar Negri
Dikenakan pajak atas penghasilan          Dikenakan pajak hanya atas
baik yang diterima atau diperoleh         penghasilan yang berasal dari
dari Indonesia dan atau luar negri        sumber penghasilan di Indonesia
Dikenakan pajak berdasarkan               Dikenakan pajak berdasarkan
penghasilan netto                         penghasilan bruto
Tarif yang digunakan adalah tarif         Tarif yang digunakan adalah tarif
UU PPh Pasal 17                           UU PPh Pasal 26
Wajib menyampaikan SPT                    Tidak wajib menyampaikan SPT




                                    Aty Herawati                              4
Objek Pajak Penghasilan

Objek Pajak adalah sasaran pengenaan pajak dan
dasar untuk menghitung pajak terhutang.
Penghasilan yang menjadi Objek Pajak dapat di
kelompokkan menjadi :
3.Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja
4.Penghasilan dari usaha atau kegiatan
5.Penghasilan dari modal atau penggunaan harta
6.Penghasilan lain-lain
      Secara lengkap ada pada Pasal 4 dan 5

                      Aty Herawati                  5
Pengurangan Pajak Penghasilan

Beban-beban yang dapat dikurangkan dari
penghasilan :
2.Pengeluaran yang dapat dibebenkan sebagai biaya
3.Kompensasi kerugian
4.Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
       1. Rp. 13.200.000 untuk diri WP Orang Pribadi
       2. Rp. 1.200.000 tambahan untuk WP yang
kawin
3. Rp. 13.200.000 tambahan untuk seorang istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami
                       Aty Herawati                    6
Pengurangan Pajak Penghasilan

 4. Rp. 1.200.000 tambahan untuk setiap anggota
    keluarga dan keluarga semenda dalam garis
    keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi
    tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang
    untuk setiap keluarga.
    (Peraturan Menteri Keuangan RI No
    137/PMK.03/2005)




                     Aty Herawati                     7
Tarif Pajak Penghasilan

Tarif Pajak yang ditetapkan atas Penghasilan Kena
Pajak adalah sebagai berikut :
2.Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negri

   Lapisan Penghasilan Kena Pajak                  Tarif Pajak
   Sampai dengan Rp. 25.000.000                        5%
   Di atas Rp. 25.000.000 s.d. Rp. 50.0000.000        10%
   Di atas Rp. 50.000.000 s.d. Rp. 100.0000.000       15%
   Di atas Rp. 100.000.000 s.d. Rp. 200.0000.000      25%
   Di atas Rp. 200.000.000                            35%

       (Pasal 17)
                               Aty Herawati                      8
Tarif Pajak Penghasilan

1. Untuk Wajib Pajak Badan Dalam Negri dan BUT
   Lapisan Penghasilan Kena Pajak                 Tarif Pajak
   Sampai dengan Rp. 50.000.000                      10%
   Di atas Rp. 50.000.000 s.d. Rp. 100.0000.000      15%
   Di atas Rp. 100.000.000                           30%

   (Pasal 17)
7. Tarif sesuai undang-undang (Pasal 23, 26)
8. Tarif khusus (ditetapkan dengan Peraturan
   Pemerintah)

                               Aty Herawati                     9
Tarif Pajak Penghasilan

Tarif khusus secara final, diantaranya :
    Objek pajak                                  Tarif Pajak
    Bunga deposito dan tabungan                     20%
    Diskonto SBI                                    20%
    Hadiah undian melalui undian                    25%
    Pengalihan hak atas tanah dan bangunan           5%
    Persewaan tanah dan atau bangunan               10%
    Transaksi penjualan saham di bursa efek         0,1%
    Transaksi penjualan saham pendiri               0,5%
    Jasa pelaksana konstruksi                        2%
    Jasa perencana/pengawasan konstruksi             4%

                                  Aty Herawati                 10
Menghitung Penghasilan Kena
Pajak
1. Penghitungan PPh dengan dasar Pembukuan
   Pembukuan merupakan suatu proses pencatatan
   yang dilakukan secara teratur untuk
   mengumpulkan data dan informasi keuangan
   dengan menyusun laporan keuangan berupa
   neraca dan laporan rugi laba setiap tahun pajak
   berakhir.




                                                     11
Menghitung Penghasilan Kena
Pajak
1. Penghitungan PPh dengan dasar Pembukuan
   1. Wajib Pajak Orang Pribadi
   PKP = Ph sebagai OP – Biaya – PTKP
   Contoh :
   Penghasilan Tuan Budi          150.000.000
   Biaya untuk memperoleh          50.000.000
   PTKP (K/2)                      16.800.000
   Penghasilan Kena Pajak          93.200.000


                     Aty Herawati               12
Menghitung Penghasilan Kena
Pajak
1. Penghitungan PPh dengan dasar Pembukuan
   2. Wajib Pajak Badan
   PKP = Ph sebagai OP – Biaya
   Contoh :
   Peredaran Bruto PT. PRASATY 450.000.000
   Biaya untuk memperoleh        150.000.000
      Penghasilan Kena Pajak        300.000.000




                     Aty Herawati                 13
Menghitung Penghasilan Kena
Pajak
– Penghitungan PPh dengan dasar Pencatatan
  Dikecualikan dari kewajiban pembukuan tetapi
  wajib menyelenggarakan pencatatan adalah Wajib
  Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan
  usaha atau pekerjaan bebas
  PKP di gunakan Norma Penghitungan yang di
  tetapkan oleh Menteri Keuangan
  dengan syarat peredaran bruto < 600.000.000



                     Aty Herawati                  14
Menghitung Penghasilan Kena
Pajak
2. Penghitungan PPh dengan dasar Pencatatan
   Contoh :
   Penghasilan bruto dokter       50.000.000
   Penghasilan netto (40%)        20.000.000
   PTKP (K/2)                     16.800.000
   Penghasilan Kena Pajak          3.200.000




                     Aty Herawati              15

More Related Content

What's hot

PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxIrfanJayaKusumah
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21Tobagus Makmun
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21Fitri Bersahabat
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanBbe Mee
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIheckaathaya
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24mas karebet
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangrisfanpratama
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 

What's hot (20)

PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 

Viewers also liked

Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumDharaniKassapa
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakanisa93
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Muhammad Amri
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Asep suryadi
 

Viewers also liked (6)

Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajak
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
 

Similar to Bab3 pph

PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) Umiatulazizah
 
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniPajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isianisa_13
 
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptxPPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptxEridaniFernando
 
BINCANG PAJAK APOTEK.pptx
BINCANG PAJAK APOTEK.pptxBINCANG PAJAK APOTEK.pptx
BINCANG PAJAK APOTEK.pptxMusdalifahn1
 
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki ArdoniRiki Ardoni
 
34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badanNisa Gunsay
 
Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011Sidik Abdullah
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptJancokKoe1
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptabifarizka
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badannatal kristiono
 

Similar to Bab3 pph (20)

PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniPajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
 
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptxPPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
 
BINCANG PAJAK APOTEK.pptx
BINCANG PAJAK APOTEK.pptxBINCANG PAJAK APOTEK.pptx
BINCANG PAJAK APOTEK.pptx
 
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
 
34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan
 
Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
 
Pajak
Pajak Pajak
Pajak
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 

More from Ike Hanisyah

Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiIke Hanisyah
 
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang newManajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang newIke Hanisyah
 
Manajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianManajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianIke Hanisyah
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalIke Hanisyah
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Ike Hanisyah
 
Transparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakTransparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakIke Hanisyah
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanIke Hanisyah
 

More from Ike Hanisyah (9)

Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasi
 
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang newManajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang new
 
Manajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianManajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledian
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004
 
Transparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakTransparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajak
 
Pp i
Pp iPp i
Pp i
 
Pp 3
Pp 3Pp 3
Pp 3
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakan
 

Bab3 pph

  • 1. Pajak Penghasilan Oleh : Aty Herawati Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Aty Herawati 1
  • 2. Pengertian Penghasilan Penghasilan merupakan setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan bentuk apapun. (Pasal 4 ayat 1) Aty Herawati 2
  • 3. Subjek Pajak Penghasilan Subjek Pajak adalah orang yang di tuju oleh undang- undang untuk di kenakan pajak. (Pasal 2) Subjek Pajak Penghasilan Subjek Pajak Dalam Negri Subjek Pajak Luar Negri Orang Pribadi Badan Warisan Orang Pribadi Badan Aty Herawati 3
  • 4. Subjek Pajak Penghasilan Wajib pajak Dalam Negri Wajib Pajak Luar Negri Dikenakan pajak atas penghasilan Dikenakan pajak hanya atas baik yang diterima atau diperoleh penghasilan yang berasal dari dari Indonesia dan atau luar negri sumber penghasilan di Indonesia Dikenakan pajak berdasarkan Dikenakan pajak berdasarkan penghasilan netto penghasilan bruto Tarif yang digunakan adalah tarif Tarif yang digunakan adalah tarif UU PPh Pasal 17 UU PPh Pasal 26 Wajib menyampaikan SPT Tidak wajib menyampaikan SPT Aty Herawati 4
  • 5. Objek Pajak Penghasilan Objek Pajak adalah sasaran pengenaan pajak dan dasar untuk menghitung pajak terhutang. Penghasilan yang menjadi Objek Pajak dapat di kelompokkan menjadi : 3.Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja 4.Penghasilan dari usaha atau kegiatan 5.Penghasilan dari modal atau penggunaan harta 6.Penghasilan lain-lain Secara lengkap ada pada Pasal 4 dan 5 Aty Herawati 5
  • 6. Pengurangan Pajak Penghasilan Beban-beban yang dapat dikurangkan dari penghasilan : 2.Pengeluaran yang dapat dibebenkan sebagai biaya 3.Kompensasi kerugian 4.Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) 1. Rp. 13.200.000 untuk diri WP Orang Pribadi 2. Rp. 1.200.000 tambahan untuk WP yang kawin 3. Rp. 13.200.000 tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami Aty Herawati 6
  • 7. Pengurangan Pajak Penghasilan 4. Rp. 1.200.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga. (Peraturan Menteri Keuangan RI No 137/PMK.03/2005) Aty Herawati 7
  • 8. Tarif Pajak Penghasilan Tarif Pajak yang ditetapkan atas Penghasilan Kena Pajak adalah sebagai berikut : 2.Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negri Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak Sampai dengan Rp. 25.000.000 5% Di atas Rp. 25.000.000 s.d. Rp. 50.0000.000 10% Di atas Rp. 50.000.000 s.d. Rp. 100.0000.000 15% Di atas Rp. 100.000.000 s.d. Rp. 200.0000.000 25% Di atas Rp. 200.000.000 35% (Pasal 17) Aty Herawati 8
  • 9. Tarif Pajak Penghasilan 1. Untuk Wajib Pajak Badan Dalam Negri dan BUT Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak Sampai dengan Rp. 50.000.000 10% Di atas Rp. 50.000.000 s.d. Rp. 100.0000.000 15% Di atas Rp. 100.000.000 30% (Pasal 17) 7. Tarif sesuai undang-undang (Pasal 23, 26) 8. Tarif khusus (ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah) Aty Herawati 9
  • 10. Tarif Pajak Penghasilan Tarif khusus secara final, diantaranya : Objek pajak Tarif Pajak Bunga deposito dan tabungan 20% Diskonto SBI 20% Hadiah undian melalui undian 25% Pengalihan hak atas tanah dan bangunan 5% Persewaan tanah dan atau bangunan 10% Transaksi penjualan saham di bursa efek 0,1% Transaksi penjualan saham pendiri 0,5% Jasa pelaksana konstruksi 2% Jasa perencana/pengawasan konstruksi 4% Aty Herawati 10
  • 11. Menghitung Penghasilan Kena Pajak 1. Penghitungan PPh dengan dasar Pembukuan Pembukuan merupakan suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba setiap tahun pajak berakhir. 11
  • 12. Menghitung Penghasilan Kena Pajak 1. Penghitungan PPh dengan dasar Pembukuan 1. Wajib Pajak Orang Pribadi PKP = Ph sebagai OP – Biaya – PTKP Contoh : Penghasilan Tuan Budi 150.000.000 Biaya untuk memperoleh 50.000.000 PTKP (K/2) 16.800.000 Penghasilan Kena Pajak 93.200.000 Aty Herawati 12
  • 13. Menghitung Penghasilan Kena Pajak 1. Penghitungan PPh dengan dasar Pembukuan 2. Wajib Pajak Badan PKP = Ph sebagai OP – Biaya Contoh : Peredaran Bruto PT. PRASATY 450.000.000 Biaya untuk memperoleh 150.000.000 Penghasilan Kena Pajak 300.000.000 Aty Herawati 13
  • 14. Menghitung Penghasilan Kena Pajak – Penghitungan PPh dengan dasar Pencatatan Dikecualikan dari kewajiban pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas PKP di gunakan Norma Penghitungan yang di tetapkan oleh Menteri Keuangan dengan syarat peredaran bruto < 600.000.000 Aty Herawati 14
  • 15. Menghitung Penghasilan Kena Pajak 2. Penghitungan PPh dengan dasar Pencatatan Contoh : Penghasilan bruto dokter 50.000.000 Penghasilan netto (40%) 20.000.000 PTKP (K/2) 16.800.000 Penghasilan Kena Pajak 3.200.000 Aty Herawati 15