SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
A. Pendahuluan


    Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan melalui cara atau metode yang tepat
dan sistematis untuk mencapai tujuan atau seperangkat tujuan. Melalui perencanaan ini,
organisasi dapat menyusun prosedur atau metode terbaik dalam menjalankan kegiatan.
Rencana yang dihasilkan juga berfungsi sebagai pedoman bagi organisasi dalam
mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki, merancang kegiatan bagi anggotanya, dan
merancang sistem pengendalian serta tindakan perbaikan apabila terjadi penyimpangan.

    Tahap awal dalam perencanaan adalah menyusun tujuan. Tujuan disusun secara
objektif dengan memperhatikan kemampuan, keahlian, dan tingkat penerimaan
(acceptability) anggota organisasi. Selanjutnya seluruh program kegiatan yang akan
dilaksanakan harus diarahkan kepada tujuan ini. Perencanaan memiliki jangka waktu (time
frame) tertentu dalam usaha mencapai tujuan. Perencanaan dapat bersifat jangka pendek
(short term) dan jangka panjang (long term). Baik tujuan jangka pendek dan jangka panjang,
kesemuanya itu dihasilkan oleh manajemen puncak sebagai bentuk tanggunjawabnya
kepaada organisasi secara keseluruhan.

Ada beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengan karier yang perlu diketahui :
    Karier (career), yaitu semua pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang selama masa
    hidupnya
    Career Path, yaitu pola-pola sekuensi atau jalur yang ditempuh oleh seseorang dalam
    karier mereka
    Career Goals, yaitu posisi pekerjaan di masa depan yang ingin diraih oleh individu
    Career Planning, yaitu sebuah proses ketika seseorang memilih career goal-nya dan
    jalur (career path) yang akan dipilih untuk mencapai posisi tersebut
    Career Development, yaitu pengembangan diri individu yang bertujuan untuk mencapai
    career goal sesuai dengan perencanaan karier yang telah dibuat
    Dual Careel Path, yaitu sekuensi karier yang ditempuh seseorang yang menyertakan
    dua jalur karier. Artinya apabila seseorang telah mencapai posisi karier tertinggi dalam
satu jalur karier yang lain. Misalkan seorang teknisi telah mencapai posisi karier
    tertinggi sebagai kepala bengkel, maka apabila ia menginginkan jabatan yang lebih
    tinggi dari kepala bengkel ia harus berpindah jalur karier. Misalkan pindah ke bagian
    administrasi yang menyediakan posisi yang lebih tinggi daripada kedudukan kepala
    bengkel. Apabila ia tidak pindah ke bagian administrasi maka posisi karier tertinggi di
    bagian teknisi adalah kepala bengkel.
    Career Plateau, yaitu suatu keadaan ketika seseorang sudah mencapai posisi karier
    yang tidak mungkin lagi berkembang atau stagnan.

   Ada beberapa manfaat yang bisa diporeleh perusahaan apabila proses perencanaan
karier para pekerjanya dikelola dengan baik, diantaranya :
    Membantu menyelaraskan strategi perusahaan dan kebutuhan sumber daya manusia.
    Dengan membantu para pekerja merencanakan karier mereka, perusahaan bisa
    mengantisipasi dan mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan akan sumber daya manusia
    di masa depan, termasuk jumlah dan kriteria-kriteria yang diperlukan.
    Membantu proses pengembangan karyawan. Proses perencanaan karier juga bisa
    membantu perusahaan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia melalui proses
    internal recruitmen, terutama sebagai salah satu sarana promosi pekerja yang baik
    untuk menduduki posisi yang lebih tinggi.
    Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover). Perhatian yang diberikan
    perusahaan kepada perencanaan karier para pekerjanya akan meningkatkan moral
    pekerja. Hal ini akan berakibat pada bertambahnya loyalitas pekerja kepada perusahaan
    karena merasa diperhatikan kebutuhannya akan kelangsungan pengembangan
    kariernya.
    Memotivasi pekerja untuk terus          mengembangkan diri. Dengan adanya proses
    perencanaan karier, maka pekerja akan selalu terpacu untuk mengembangkan dirinya
    guna mencapai career goal yang telah direncanakannya.
    Memenuhi        kebutuhan   pekerja.    Pekerja   memiliki   kebutuhan   akan   prestasi
    (achievement), salah satu prestasi di tempat kerja adalah pencapaian akan posisi yang
    lebih tinggi.
Kebutuhan Pekerja dalam Proses Perencanaan Karier




                                       Employees’ Need
                                           In Career
                                       Planning Process

                                       P


 Career                 Supervisory        Awareness of       Employment               Career
 Equity                  Concern           Opportunities        Interest             Satisfaction

                                                                                 S




Berdasarkan hasil penelitan, terungkap bahwa pada umumnya ada lima faktor yang
dianggap sebagai harapan dan atau kebutuhan pekerja dalam proses perencanaan karier:
1.   Career Equity. Pekerja menginginkan adanya persamaan dalam pengembangan karier
     mereka. Sistem promosi yang jelas dan fair serta adanya kesempatan yang sama bagi
     setiap pekerja untuk memperoleh pengembangan karier untuk mencapai posisi yang
     lebih tinggi.
2.   Supervisory Concern. Para pekerja mengharapkan atasan mereka memberikan
     perhatian terhadap perkembangan karier mereka. Pekerja menginginkan atasan mereka
     untuk terlibat dan berperan aktif dalam proses perencanaan dan pengembangan karier.
     Atasan juga diharapkan memberikan umpan balik mengenai kinerja para pekerja dan
     memberikan mentoring atau coaching kepada para anak buahnya.
3.   Awareness of Opportunities. Pekerja menginginkan segala ingormasi mengenai
     promosi, sistem karier, dan pengembangan karier mereka tersedia dengan          jelas.
     Mereka mengharapkan semua pekerja mendapatkan informasi dan tidak ada
     penyembunyian informasi yang bisa menghambat perkembangan karier seseorang.
4.   Employment Interest. Pekerja memiliki keinginan dan preferensi berbeda-beda,
     termasuk dalam pilihan karier yang akan dijutunya. Oleh sebab itu, perusahaan harus
     mampu mengakomodasi preferensi setiap pekerja dan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk mengembangkan dirinya guna mencapai posisi yang akan
     ditujunya.
5.   Career Satisfaction. Pekerja juga menginginkan kepuasan karier, artinya mereka
     mempunyai tingkat sikap puas akan sistem dan manajemen karier di perusahaan.
     Mereka memiliki rasa keyakinan bahwa posisi yang ada di perusahaan bisa dicapai oleh
     semua pekerja dengan kesempatan yang sama selama ia mampu memenuhi pesyaratan
     yang diperlukan untuk menduduki posisi tersebut. Bagi beberapa pekerja kepuasan
     karier ini sangat penting karena berkaitan dengan hasrat mereka untuk berprestasi
     (need for achievement).

Pengembangan Karier
     Pengembangan karier pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan/
organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang. Setiap organisasi harus
menerima kenyataan, bahwa ekstensinya di masa depan tergantung pada SDM yang
kompetitif sebuah organisasi akan mengalami kemunduran dan akhirnya dapat tersisih
karena ketidakmampuan menghadapi pesaing. Kondisi seperti itu megharuskan organisasi
untuk melakukan pembinaan karier pada pekerja, yang harus dilaksanakan secara
berencana dan berkelanjutan. Dengan kata lain, pembinaan karier adalah salah satu
kegiatan menejemen SDM, harus dilaksanakan sebagai kegiatan formal yang dilakukan
secara terintegrasi dengan kegiatan SDM lainnya.

     Dari uraian diatas berarti pembinaan karier tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
kegiatan perencanaan SDM, rektrutmen, dan seleksi dalam rangka pengaturan staf
(staffing). Dari kegiatan-kegiatan manajemen SDM tersebut, harus diperoleh sejumlah
tenaga kerja yang potensial dengan kualitas terbaik. Tenaga kerja seperti itulah yang harus
diberi kesempatan untuk mengembangkan kariernya, agar dengan kemampuannya yang
terus meningkatkan sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis, tidak saja mampu
mempertahankan eksistensi organisasi, tetapi juga mampu mengembangkan dan
memajukan.


B. Pengertian Pengembangan Karier
Pengembangan karier adalah suatu rangkaian (urutan) posisi atau jabatan yang
     ditempati seseorang selama masa kehidupan tertentu. Pengertian menempatkan
     posisi/jabatan seseorang pekerja di lingkungan suatu organisasi, sebagai bagian
     rangkaian dari posisi/jabatan yang ditempati selama masa awal memasuki suatu
     organisasi/perusahaan,   sampaai   saat   berhenti,   baik   karena   pension   atau
     berhenti/diberhentikan maupun karena meninggal dunia.
     Pengembangan karier adalah perubahan nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi
     pada seseorang, karena dengan penambahan/peningkatan usianya akan menjadi
     semakin matang. Dari pengertian ini, focus pengembangan karier adalah peningkatan
     kemampuan metal, yang terjadi karena pertambahan usia. Perkembangan mental itu
     dapat juga berlangsung selama seseorang menjadi pekerja pada sebuah organisasi,
     yang terwujud melalui pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya.
     Pekerjaan karier adalah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan
     difocuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja.
     Pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan
     seseorang untuk mencapai suatu rencana karier.
     Pengembangan karier adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-
     peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi yang bersangkutan.


C. Tujuan Dan Tanggung Jawab Perkembangan Karier


     Pengembangan karier sebagai kegiatan manajemen SDM pada dasarnya bertujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh pekerjaan
oleh pekerja, agar semakin mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan
tujuan bisnis organisasi.

     Pengembangan karier dapat dibedakan menjadi 2 pendekatan dalam tanggung jawab,
yaitu :
1.   Dengan pendekatan tradisional
2.   Dengan pendekatan baru
D. Pengembangan Karier Secara Individual


1.   Pengembangan karier secara individual
     a) Prestasi kerja
     b) Exprosure
     c)   Permintaan berhenti
     d) Kesetiaan organisasional
     e) Mentors dan sponsor
     f)   Kesempatan-kesempatan untuk tumbuh.


2.   Pengembangan karier secara organisasional
     Pengembangan karier seharusnya memang tidak tergantung pada usaha-usah individual
     saja, sebab hal itu kadang kala tidak sesuai dengan kepentingan organisasi, untuk
     memungkinkan sinkronnya dengan kepentingan organisasi, untuk memungkinkan
     sinkronnya dengan kepentingan organisasi, maka pihak bagian yang berwenang untuk
     itu, yakni departemen personalia, dapat mengatur perkembangan karier para
     karyawan/ anggota organisasi. Misalnya dengan mengadakan program-program latihan,
     kursus-kursus pengembangan karier dan sebagainya. Dalam hal ini lebih mantap lagi
     apabila pihak pimpinan organisasi dapat menyetujui dan merestui program-program
     departemen personalia tersebut. Sehingga dengan demikian pihak manejemen
     (pimpinan) selalu “ well-informed” mengenai upaya-upaya karier personalia dalam
     organisasinya.


E. Pilihan Pengembangan Karier


     Pengembangan karier itu sendiri mempunyai arah atau jalur-jalur serta pilihan yang
akan memberikan kepada setiap karyawan untuk mengembangkan karirnya sepanjang arah
itu mencerminkan tujuan dan kemampuannya.
Pilihan arah yang ingin dikembangkan merupakan kesempatan yang baik bagi karyawan itu
sendiri di manapun dan kapanpun. Pilihan arah atau jalur pengembangan karier meliputi :
     Enrichment
Lateral
    Vertical
    Relocation
    Exploration
    Realignment



F. Peranan Dan Departemen Personalia Dalam Pengembangan Karier


    Pengembangan karir seharusnya tidak hanya tergantung pada usaha-usaha individu
saja, karena tidak selalu sesuai dengan kepentingan organisasi. Sebagai contoh : karyawan
mungkin minta berhenti atau pindah ke perusahaan lain. Atau karyawan biasa tidak acuh
terhadap kesempatan-kesempatan karier mereka dan kebutuhan-kebutuhan staffing
organisasi. Untuk mengarahkan pengembangan karier agar menguntungkan organisasi dan
karyawan, departemen personalia sering mengadakan program-program latihan dan
pengembangan bagi para karyawan. Di samping itu, departemen personalia perlu
mengusahakan dukungan manajemen, memberikan kerja yang kohesif untuk meningkatkan
kemampuan dan keinginan karyawan dalam melaksanakan pengembangan karier.


G. Manfaat Pengembangan Karier


    Pengembangan karier pada dasarnya memiliki manfaat yang hampir sama dengan ap
yang dikemukakan di atas, namun manfaat pengembangan ini ada kekhususan karena
sudah menyangkut kegiatan pendidikan dan latihan.

    Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

      Meningkatkan kemampuan karyawan
      Meningkatnya suplay karyawan yang berkemampuan
H. Mendesain Program Pengembangan Karier


     Desain program pengembangan karier ini akan membantu para manajer dalam
membuat keputusan yang kreatif mengenai pengembangan karier para pekerja. Untuk itu
perlu dibedakan atas tiga fase dalam mendesain program pengembangan karier yang terdiri
dari :
         Fase perencanaan
         Fase pengarahan
         Fase pengembangan
         ad. 1) Melalui fase perencanaan ini, organisasi dapat menyusun prosedur atau
         metode terbaik dalam menjalankan kegiatan.
         ad. 2) face pengarahan :
            Pengarahan dengan menyelenggarakan konseling karier.
            Perbedaan dengan menyelenggarakan pelayanan informasi yang mencakup
             kegiatan sebagai berikut :
              Sistem pemberitaan pekerjaan sasaran terbuka
              Menyediakan informasi inventarisasi kemampuan pekerja, yang dapat dan
                  boleh diketahui oleh masing-masing pekerja.
              Informasi tentang aliran karier berupa chart yang menunjukkan
                  kemungkinan arah dan kesempatan yang tersedia di dalam organisasi.
              Selenggarakan pusat sumber pengembangan karier merupakan himpunan
                  bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan jabatab, dan lain-lain.
         ad. 3) Fase pengembangan :
             Fase ini adalah tentang waktu yang diperlukan pekerja untuk memenuhi
             persyaratan yang memungkinkannya melakukan gerak dari suatu posisi ke posisi
             lain yang menginginkannya.
             Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan antara lain :
             a.   Menyelenggarakan system mentor
             b. Pelatihan
             c.   Rotasi jabatan
             d. Program beasiswa/ ikatan dinas
I. Karier


     Karier merupakan suatu yang harus diwujudkan dan terus dikejar bagi diri karyawan,
dan keadaan karier macet harus dihindarkan. Untuk itu manajemen harus secara
bersungguh-sungguh memperhatikan dan memperlakukan karyawan dengan menghargai
potensi prestasinya.
     pengguanaan arah dan jalur proses dan pengembangan karier sesuai dengan kebutuhan
dan kepentingan antara karyawan dengan perusahaan kearah saling menguntungkan.
     Proses dan pengembangan karier harus dapat memberikan kepastian kepada karyawan
lebih transparan dan terjamin serta dapat menumbuhkan dan mengembangkan semua
kemampuan, intelektual, wawasan, dan dedikasi karyawan pada posisi pekerjaan yang
diemban.
     Lewat proses dan pengembangan karier tersebut dapat diupayakan pembinaan
karyawan kearah “ the right on the ringht place”

Hal yang perlu diperhatikan dalam kebijakan promosi karier adalah :
 Dasar apakah yang dijadikan patokan bagi seseorang mendapatkan promosi, apakah
     berdasarkan senioritas ataukah berdasarkan kompentensi individu
 Apabila keputusan promosi karier didasarkan pada kompetensi individu, maka hal
     berikutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara mengukur kompetensi
     individu tersebut sehingga diperoleh penilaian yang adil
 Berikutnya, apakah promosi karier dilaksanakan secara formal ataukah informal.
 Hal terakhir adalah jalur karier (career path) yang akan ditempuh oleh individu utuk
     mencapai posisi puncak.

Peran dalam pengembangan karir
a.   Manajer
         Berikan umpan balik kinerja yang tepat waktu
         Berikan dukungan dan penilaian pengembangan
         Berpartisipasi dalam diskusi pengembangan karir
         Dukunglah rencana pengembangan karyawan
b. Organisasi
        Komunikasikan misi, kebijakan dan prosedur
        Berikan peluang pelatihan dan pengembangan
        Berikan informasi karir dan program karir
        Tawarkan satu keanekaragaman pilihan karir


Manajemen Karir dan Kebutuhan Pegawai
     Persamaan kesempatan karier. Pegawai menghendaki persamaan dalam sistem
        promosi.
     Pengawasan . para pegawai menghendaki para supervisor untuk memainkan peran
        aktif dalam pengembangan karier dan memberikan masukan atas kinerjanya secara
        tepat waktu.
     Kesadaran. Pegawai mengendaki imformasi akan pentingnya kemajuan karir.
     Minat kerja. Pegawai memerlukan sejumlah yang berbeda dan juga memiliki tingkat
        keinginan yang berbeda dalam kemajuan karier.
     Kepuasaan karir. Pegawai memiliki tingkat kepuasan karir berbeda tergantung pada
        usia dan jenis pekerjaan.
Keuntungan Perencanaan Karir
     Memadukan strategi dengan persyaratan penempatan internal pegawai
     Mengembangkan karyawan yang pantas dipromosikan
     Menurunkan pergantian pegawai
     Mendorong pertumbuahan kepribadian
     Memberikan kepuasan guna pemenuhan kebutuhan pegawai
     Membantu terwujudnya rencana kerja yang jelas
Rencana Karier harus ditunjang oleh
     Pendidikan karir
     Informasi karir
     Bimbingan karir
Pelaksanaan pengembangan karir
     Kinerja pegawai : kinerja menjadi lebih baik
 Keterlibatan : menjadi dikenal oleh orang yang memberikan kepuasaan dalam
        memberi promosi rotasi dalam berbagai kesempatan
     Jaringan
Faktor yang mempengaruhi perencanaan karir :
     Tingkat kehidupan : pencarian identitas/ seseorang memilih berbagai alternatif
        karir; memilih kesempatan dan menetapkan jalur karir mempertahankan
        kehidupan yang dijalani, melakukan penyesuaian berubah karena kualitas
        kehidupan; memantapkan pilihannya karena kemampuan mulai berkurang.
     Dasar karir : kemampuan manajerial; kemampuan teknis keamanan; kreativitas;
        dan kebebasan.
Perencanaan karir bermanfaat untuk :
       Mempersipkan        seseorang     dalam   menggunakan     kesempatan-kesempatan
peningkatan karir dan harus dilakukan secara bertahap dan periodik.
Perencanaan karir tenaga kerja termasuk sebagai program pembinaan tenaga kerja.
Tujuan pembinaan tenaga kerja :
       Untuk memelihara (maintain) tenaga kerja dengan cara mengembangkannya, sesuai
dengan bakat dan kemampuannya, agar bisa berfungsi dengan baik dan optimal dalam
perusahaan.
Manfaat pembinaan karir tenaga kerja :
     Bagi tenaga kerja
        -     Menawarkan kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi kemampuan
              dan ketrampilannya
        -     Memberikan kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang baru dan untuk
              memperluas wawasan
        -     Memberikan kesempatan untuk memilih jalur karir atas dasar keinginan dan
              pilihan pribadinya terhadap pencapaian posisi yang      ditargetkan dalam
              organisasi
     Bagi perusahaan
        -     Menurunkan tingkat turn-over
        -     Membantu terlaksananya program kaderisasi
        -     Mengetahui dan mengantisipasi keinginan dan bakat tenaga kerja
-   Mengetahui sejak awal tenaga kerja yang kurang produktif, untuk segera
    diambil tindakan.

More Related Content

What's hot

Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartit
fspi
 
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Uwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartit
 
Anjab jp pengadministrasi-keuangan
Anjab jp pengadministrasi-keuanganAnjab jp pengadministrasi-keuangan
Anjab jp pengadministrasi-keuangan
 
Presentasi skripsi Marwah
Presentasi skripsi MarwahPresentasi skripsi Marwah
Presentasi skripsi Marwah
 
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam PerusahaanContoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
 
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 
5. Modul Loyal.pdf
5. Modul Loyal.pdf5. Modul Loyal.pdf
5. Modul Loyal.pdf
 
Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]
Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]
Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]
 
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
 
Hbl&msbl rsu kartini mojosari
Hbl&msbl rsu kartini mojosariHbl&msbl rsu kartini mojosari
Hbl&msbl rsu kartini mojosari
 
Panduan kerjasama manajemen dan pekerja
Panduan kerjasama manajemen dan pekerjaPanduan kerjasama manajemen dan pekerja
Panduan kerjasama manajemen dan pekerja
 
rumah sakit bhayangkara
rumah sakit bhayangkararumah sakit bhayangkara
rumah sakit bhayangkara
 
SK Pemberhentian Jabatan Dokter
SK Pemberhentian Jabatan DokterSK Pemberhentian Jabatan Dokter
SK Pemberhentian Jabatan Dokter
 
Dokumen surat pernyataan sewa rumah fix
Dokumen surat pernyataan sewa rumah fixDokumen surat pernyataan sewa rumah fix
Dokumen surat pernyataan sewa rumah fix
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Sertifikasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Kerjasama Sertifikasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Perjanjian Kerjasama Sertifikasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Kerjasama Sertifikasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
 
Proker Hima Akuntansi FE Univ. Muhammadiyah surabaya
Proker Hima Akuntansi FE Univ. Muhammadiyah surabayaProker Hima Akuntansi FE Univ. Muhammadiyah surabaya
Proker Hima Akuntansi FE Univ. Muhammadiyah surabaya
 
Format Laporan Bulanan
Format Laporan BulananFormat Laporan Bulanan
Format Laporan Bulanan
 
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKNPermenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
 
Program kerja kamar operasi
Program kerja kamar operasiProgram kerja kamar operasi
Program kerja kamar operasi
 
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
 

Similar to Msdm

1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf
1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf
1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf
nuunaberry
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Vsurya7
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Vsurya7
 
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.pptPresentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
NordinahmadSPdI
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Universitas Mercubuana Jakarta
 
Bab VIII Perencanaan Karier
Bab VIII Perencanaan KarierBab VIII Perencanaan Karier
Bab VIII Perencanaan Karier
Harniza Ulfa
 
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdfPERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
ssuserb1151c
 

Similar to Msdm (20)

Makalah pio
Makalah pioMakalah pio
Makalah pio
 
Makalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pioMakalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pio
 
1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf
1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf
1564-Article Text-3562-1-10-20180504 (1) (2).pdf
 
Career management
Career managementCareer management
Career management
 
Presentation 5 (pengembangan karir)
Presentation 5 (pengembangan karir)Presentation 5 (pengembangan karir)
Presentation 5 (pengembangan karir)
 
Career Management
Career ManagementCareer Management
Career Management
 
Human Resource Management - Career Management
Human Resource Management - Career ManagementHuman Resource Management - Career Management
Human Resource Management - Career Management
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
 
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.pptPresentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
 
Career Management and Development
Career Management and DevelopmentCareer Management and Development
Career Management and Development
 
Career Management and Development
Career Management and DevelopmentCareer Management and Development
Career Management and Development
 
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karirteori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
 
Pengelolaan sdm
Pengelolaan sdmPengelolaan sdm
Pengelolaan sdm
 
PERENCANAAN KONSELING KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR.ppt
PERENCANAAN KONSELING KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR.pptPERENCANAAN KONSELING KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR.ppt
PERENCANAAN KONSELING KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR.ppt
 
Bab VIII Perencanaan Karier
Bab VIII Perencanaan KarierBab VIII Perencanaan Karier
Bab VIII Perencanaan Karier
 
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
Penyusunan Perencanaan Karir Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif HRD dalam Men...
 
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdfPERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
 
Pertemuan_9_2021.pdf
Pertemuan_9_2021.pdfPertemuan_9_2021.pdf
Pertemuan_9_2021.pdf
 

Msdm

  • 1. A. Pendahuluan Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan melalui cara atau metode yang tepat dan sistematis untuk mencapai tujuan atau seperangkat tujuan. Melalui perencanaan ini, organisasi dapat menyusun prosedur atau metode terbaik dalam menjalankan kegiatan. Rencana yang dihasilkan juga berfungsi sebagai pedoman bagi organisasi dalam mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki, merancang kegiatan bagi anggotanya, dan merancang sistem pengendalian serta tindakan perbaikan apabila terjadi penyimpangan. Tahap awal dalam perencanaan adalah menyusun tujuan. Tujuan disusun secara objektif dengan memperhatikan kemampuan, keahlian, dan tingkat penerimaan (acceptability) anggota organisasi. Selanjutnya seluruh program kegiatan yang akan dilaksanakan harus diarahkan kepada tujuan ini. Perencanaan memiliki jangka waktu (time frame) tertentu dalam usaha mencapai tujuan. Perencanaan dapat bersifat jangka pendek (short term) dan jangka panjang (long term). Baik tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kesemuanya itu dihasilkan oleh manajemen puncak sebagai bentuk tanggunjawabnya kepaada organisasi secara keseluruhan. Ada beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengan karier yang perlu diketahui : Karier (career), yaitu semua pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang selama masa hidupnya Career Path, yaitu pola-pola sekuensi atau jalur yang ditempuh oleh seseorang dalam karier mereka Career Goals, yaitu posisi pekerjaan di masa depan yang ingin diraih oleh individu Career Planning, yaitu sebuah proses ketika seseorang memilih career goal-nya dan jalur (career path) yang akan dipilih untuk mencapai posisi tersebut Career Development, yaitu pengembangan diri individu yang bertujuan untuk mencapai career goal sesuai dengan perencanaan karier yang telah dibuat Dual Careel Path, yaitu sekuensi karier yang ditempuh seseorang yang menyertakan dua jalur karier. Artinya apabila seseorang telah mencapai posisi karier tertinggi dalam
  • 2. satu jalur karier yang lain. Misalkan seorang teknisi telah mencapai posisi karier tertinggi sebagai kepala bengkel, maka apabila ia menginginkan jabatan yang lebih tinggi dari kepala bengkel ia harus berpindah jalur karier. Misalkan pindah ke bagian administrasi yang menyediakan posisi yang lebih tinggi daripada kedudukan kepala bengkel. Apabila ia tidak pindah ke bagian administrasi maka posisi karier tertinggi di bagian teknisi adalah kepala bengkel. Career Plateau, yaitu suatu keadaan ketika seseorang sudah mencapai posisi karier yang tidak mungkin lagi berkembang atau stagnan. Ada beberapa manfaat yang bisa diporeleh perusahaan apabila proses perencanaan karier para pekerjanya dikelola dengan baik, diantaranya : Membantu menyelaraskan strategi perusahaan dan kebutuhan sumber daya manusia. Dengan membantu para pekerja merencanakan karier mereka, perusahaan bisa mengantisipasi dan mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan akan sumber daya manusia di masa depan, termasuk jumlah dan kriteria-kriteria yang diperlukan. Membantu proses pengembangan karyawan. Proses perencanaan karier juga bisa membantu perusahaan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia melalui proses internal recruitmen, terutama sebagai salah satu sarana promosi pekerja yang baik untuk menduduki posisi yang lebih tinggi. Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover). Perhatian yang diberikan perusahaan kepada perencanaan karier para pekerjanya akan meningkatkan moral pekerja. Hal ini akan berakibat pada bertambahnya loyalitas pekerja kepada perusahaan karena merasa diperhatikan kebutuhannya akan kelangsungan pengembangan kariernya. Memotivasi pekerja untuk terus mengembangkan diri. Dengan adanya proses perencanaan karier, maka pekerja akan selalu terpacu untuk mengembangkan dirinya guna mencapai career goal yang telah direncanakannya. Memenuhi kebutuhan pekerja. Pekerja memiliki kebutuhan akan prestasi (achievement), salah satu prestasi di tempat kerja adalah pencapaian akan posisi yang lebih tinggi.
  • 3. Kebutuhan Pekerja dalam Proses Perencanaan Karier Employees’ Need In Career Planning Process P Career Supervisory Awareness of Employment Career Equity Concern Opportunities Interest Satisfaction S Berdasarkan hasil penelitan, terungkap bahwa pada umumnya ada lima faktor yang dianggap sebagai harapan dan atau kebutuhan pekerja dalam proses perencanaan karier: 1. Career Equity. Pekerja menginginkan adanya persamaan dalam pengembangan karier mereka. Sistem promosi yang jelas dan fair serta adanya kesempatan yang sama bagi setiap pekerja untuk memperoleh pengembangan karier untuk mencapai posisi yang lebih tinggi. 2. Supervisory Concern. Para pekerja mengharapkan atasan mereka memberikan perhatian terhadap perkembangan karier mereka. Pekerja menginginkan atasan mereka untuk terlibat dan berperan aktif dalam proses perencanaan dan pengembangan karier. Atasan juga diharapkan memberikan umpan balik mengenai kinerja para pekerja dan memberikan mentoring atau coaching kepada para anak buahnya. 3. Awareness of Opportunities. Pekerja menginginkan segala ingormasi mengenai promosi, sistem karier, dan pengembangan karier mereka tersedia dengan jelas. Mereka mengharapkan semua pekerja mendapatkan informasi dan tidak ada penyembunyian informasi yang bisa menghambat perkembangan karier seseorang. 4. Employment Interest. Pekerja memiliki keinginan dan preferensi berbeda-beda, termasuk dalam pilihan karier yang akan dijutunya. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu mengakomodasi preferensi setiap pekerja dan memberikan kesempatan
  • 4. kepada mereka untuk mengembangkan dirinya guna mencapai posisi yang akan ditujunya. 5. Career Satisfaction. Pekerja juga menginginkan kepuasan karier, artinya mereka mempunyai tingkat sikap puas akan sistem dan manajemen karier di perusahaan. Mereka memiliki rasa keyakinan bahwa posisi yang ada di perusahaan bisa dicapai oleh semua pekerja dengan kesempatan yang sama selama ia mampu memenuhi pesyaratan yang diperlukan untuk menduduki posisi tersebut. Bagi beberapa pekerja kepuasan karier ini sangat penting karena berkaitan dengan hasrat mereka untuk berprestasi (need for achievement). Pengembangan Karier Pengembangan karier pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan/ organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang. Setiap organisasi harus menerima kenyataan, bahwa ekstensinya di masa depan tergantung pada SDM yang kompetitif sebuah organisasi akan mengalami kemunduran dan akhirnya dapat tersisih karena ketidakmampuan menghadapi pesaing. Kondisi seperti itu megharuskan organisasi untuk melakukan pembinaan karier pada pekerja, yang harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan. Dengan kata lain, pembinaan karier adalah salah satu kegiatan menejemen SDM, harus dilaksanakan sebagai kegiatan formal yang dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan SDM lainnya. Dari uraian diatas berarti pembinaan karier tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan perencanaan SDM, rektrutmen, dan seleksi dalam rangka pengaturan staf (staffing). Dari kegiatan-kegiatan manajemen SDM tersebut, harus diperoleh sejumlah tenaga kerja yang potensial dengan kualitas terbaik. Tenaga kerja seperti itulah yang harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kariernya, agar dengan kemampuannya yang terus meningkatkan sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis, tidak saja mampu mempertahankan eksistensi organisasi, tetapi juga mampu mengembangkan dan memajukan. B. Pengertian Pengembangan Karier
  • 5. Pengembangan karier adalah suatu rangkaian (urutan) posisi atau jabatan yang ditempati seseorang selama masa kehidupan tertentu. Pengertian menempatkan posisi/jabatan seseorang pekerja di lingkungan suatu organisasi, sebagai bagian rangkaian dari posisi/jabatan yang ditempati selama masa awal memasuki suatu organisasi/perusahaan, sampaai saat berhenti, baik karena pension atau berhenti/diberhentikan maupun karena meninggal dunia. Pengembangan karier adalah perubahan nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada seseorang, karena dengan penambahan/peningkatan usianya akan menjadi semakin matang. Dari pengertian ini, focus pengembangan karier adalah peningkatan kemampuan metal, yang terjadi karena pertambahan usia. Perkembangan mental itu dapat juga berlangsung selama seseorang menjadi pekerja pada sebuah organisasi, yang terwujud melalui pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya. Pekerjaan karier adalah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difocuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja. Pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier. Pengembangan karier adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan- peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi yang bersangkutan. C. Tujuan Dan Tanggung Jawab Perkembangan Karier Pengembangan karier sebagai kegiatan manajemen SDM pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh pekerjaan oleh pekerja, agar semakin mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan bisnis organisasi. Pengembangan karier dapat dibedakan menjadi 2 pendekatan dalam tanggung jawab, yaitu : 1. Dengan pendekatan tradisional 2. Dengan pendekatan baru
  • 6. D. Pengembangan Karier Secara Individual 1. Pengembangan karier secara individual a) Prestasi kerja b) Exprosure c) Permintaan berhenti d) Kesetiaan organisasional e) Mentors dan sponsor f) Kesempatan-kesempatan untuk tumbuh. 2. Pengembangan karier secara organisasional Pengembangan karier seharusnya memang tidak tergantung pada usaha-usah individual saja, sebab hal itu kadang kala tidak sesuai dengan kepentingan organisasi, untuk memungkinkan sinkronnya dengan kepentingan organisasi, untuk memungkinkan sinkronnya dengan kepentingan organisasi, maka pihak bagian yang berwenang untuk itu, yakni departemen personalia, dapat mengatur perkembangan karier para karyawan/ anggota organisasi. Misalnya dengan mengadakan program-program latihan, kursus-kursus pengembangan karier dan sebagainya. Dalam hal ini lebih mantap lagi apabila pihak pimpinan organisasi dapat menyetujui dan merestui program-program departemen personalia tersebut. Sehingga dengan demikian pihak manejemen (pimpinan) selalu “ well-informed” mengenai upaya-upaya karier personalia dalam organisasinya. E. Pilihan Pengembangan Karier Pengembangan karier itu sendiri mempunyai arah atau jalur-jalur serta pilihan yang akan memberikan kepada setiap karyawan untuk mengembangkan karirnya sepanjang arah itu mencerminkan tujuan dan kemampuannya. Pilihan arah yang ingin dikembangkan merupakan kesempatan yang baik bagi karyawan itu sendiri di manapun dan kapanpun. Pilihan arah atau jalur pengembangan karier meliputi : Enrichment
  • 7. Lateral Vertical Relocation Exploration Realignment F. Peranan Dan Departemen Personalia Dalam Pengembangan Karier Pengembangan karir seharusnya tidak hanya tergantung pada usaha-usaha individu saja, karena tidak selalu sesuai dengan kepentingan organisasi. Sebagai contoh : karyawan mungkin minta berhenti atau pindah ke perusahaan lain. Atau karyawan biasa tidak acuh terhadap kesempatan-kesempatan karier mereka dan kebutuhan-kebutuhan staffing organisasi. Untuk mengarahkan pengembangan karier agar menguntungkan organisasi dan karyawan, departemen personalia sering mengadakan program-program latihan dan pengembangan bagi para karyawan. Di samping itu, departemen personalia perlu mengusahakan dukungan manajemen, memberikan kerja yang kohesif untuk meningkatkan kemampuan dan keinginan karyawan dalam melaksanakan pengembangan karier. G. Manfaat Pengembangan Karier Pengembangan karier pada dasarnya memiliki manfaat yang hampir sama dengan ap yang dikemukakan di atas, namun manfaat pengembangan ini ada kekhususan karena sudah menyangkut kegiatan pendidikan dan latihan. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut : Meningkatkan kemampuan karyawan Meningkatnya suplay karyawan yang berkemampuan
  • 8. H. Mendesain Program Pengembangan Karier Desain program pengembangan karier ini akan membantu para manajer dalam membuat keputusan yang kreatif mengenai pengembangan karier para pekerja. Untuk itu perlu dibedakan atas tiga fase dalam mendesain program pengembangan karier yang terdiri dari : Fase perencanaan Fase pengarahan Fase pengembangan ad. 1) Melalui fase perencanaan ini, organisasi dapat menyusun prosedur atau metode terbaik dalam menjalankan kegiatan. ad. 2) face pengarahan :  Pengarahan dengan menyelenggarakan konseling karier.  Perbedaan dengan menyelenggarakan pelayanan informasi yang mencakup kegiatan sebagai berikut :  Sistem pemberitaan pekerjaan sasaran terbuka  Menyediakan informasi inventarisasi kemampuan pekerja, yang dapat dan boleh diketahui oleh masing-masing pekerja.  Informasi tentang aliran karier berupa chart yang menunjukkan kemungkinan arah dan kesempatan yang tersedia di dalam organisasi.  Selenggarakan pusat sumber pengembangan karier merupakan himpunan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan jabatab, dan lain-lain. ad. 3) Fase pengembangan : Fase ini adalah tentang waktu yang diperlukan pekerja untuk memenuhi persyaratan yang memungkinkannya melakukan gerak dari suatu posisi ke posisi lain yang menginginkannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan antara lain : a. Menyelenggarakan system mentor b. Pelatihan c. Rotasi jabatan d. Program beasiswa/ ikatan dinas
  • 9. I. Karier Karier merupakan suatu yang harus diwujudkan dan terus dikejar bagi diri karyawan, dan keadaan karier macet harus dihindarkan. Untuk itu manajemen harus secara bersungguh-sungguh memperhatikan dan memperlakukan karyawan dengan menghargai potensi prestasinya. pengguanaan arah dan jalur proses dan pengembangan karier sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan antara karyawan dengan perusahaan kearah saling menguntungkan. Proses dan pengembangan karier harus dapat memberikan kepastian kepada karyawan lebih transparan dan terjamin serta dapat menumbuhkan dan mengembangkan semua kemampuan, intelektual, wawasan, dan dedikasi karyawan pada posisi pekerjaan yang diemban. Lewat proses dan pengembangan karier tersebut dapat diupayakan pembinaan karyawan kearah “ the right on the ringht place” Hal yang perlu diperhatikan dalam kebijakan promosi karier adalah :  Dasar apakah yang dijadikan patokan bagi seseorang mendapatkan promosi, apakah berdasarkan senioritas ataukah berdasarkan kompentensi individu  Apabila keputusan promosi karier didasarkan pada kompetensi individu, maka hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara mengukur kompetensi individu tersebut sehingga diperoleh penilaian yang adil  Berikutnya, apakah promosi karier dilaksanakan secara formal ataukah informal.  Hal terakhir adalah jalur karier (career path) yang akan ditempuh oleh individu utuk mencapai posisi puncak. Peran dalam pengembangan karir a. Manajer Berikan umpan balik kinerja yang tepat waktu Berikan dukungan dan penilaian pengembangan Berpartisipasi dalam diskusi pengembangan karir Dukunglah rencana pengembangan karyawan
  • 10. b. Organisasi Komunikasikan misi, kebijakan dan prosedur Berikan peluang pelatihan dan pengembangan Berikan informasi karir dan program karir Tawarkan satu keanekaragaman pilihan karir Manajemen Karir dan Kebutuhan Pegawai  Persamaan kesempatan karier. Pegawai menghendaki persamaan dalam sistem promosi.  Pengawasan . para pegawai menghendaki para supervisor untuk memainkan peran aktif dalam pengembangan karier dan memberikan masukan atas kinerjanya secara tepat waktu.  Kesadaran. Pegawai mengendaki imformasi akan pentingnya kemajuan karir.  Minat kerja. Pegawai memerlukan sejumlah yang berbeda dan juga memiliki tingkat keinginan yang berbeda dalam kemajuan karier.  Kepuasaan karir. Pegawai memiliki tingkat kepuasan karir berbeda tergantung pada usia dan jenis pekerjaan. Keuntungan Perencanaan Karir  Memadukan strategi dengan persyaratan penempatan internal pegawai  Mengembangkan karyawan yang pantas dipromosikan  Menurunkan pergantian pegawai  Mendorong pertumbuahan kepribadian  Memberikan kepuasan guna pemenuhan kebutuhan pegawai  Membantu terwujudnya rencana kerja yang jelas Rencana Karier harus ditunjang oleh  Pendidikan karir  Informasi karir  Bimbingan karir Pelaksanaan pengembangan karir  Kinerja pegawai : kinerja menjadi lebih baik
  • 11.  Keterlibatan : menjadi dikenal oleh orang yang memberikan kepuasaan dalam memberi promosi rotasi dalam berbagai kesempatan  Jaringan Faktor yang mempengaruhi perencanaan karir :  Tingkat kehidupan : pencarian identitas/ seseorang memilih berbagai alternatif karir; memilih kesempatan dan menetapkan jalur karir mempertahankan kehidupan yang dijalani, melakukan penyesuaian berubah karena kualitas kehidupan; memantapkan pilihannya karena kemampuan mulai berkurang.  Dasar karir : kemampuan manajerial; kemampuan teknis keamanan; kreativitas; dan kebebasan. Perencanaan karir bermanfaat untuk : Mempersipkan seseorang dalam menggunakan kesempatan-kesempatan peningkatan karir dan harus dilakukan secara bertahap dan periodik. Perencanaan karir tenaga kerja termasuk sebagai program pembinaan tenaga kerja. Tujuan pembinaan tenaga kerja : Untuk memelihara (maintain) tenaga kerja dengan cara mengembangkannya, sesuai dengan bakat dan kemampuannya, agar bisa berfungsi dengan baik dan optimal dalam perusahaan. Manfaat pembinaan karir tenaga kerja :  Bagi tenaga kerja - Menawarkan kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi kemampuan dan ketrampilannya - Memberikan kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang baru dan untuk memperluas wawasan - Memberikan kesempatan untuk memilih jalur karir atas dasar keinginan dan pilihan pribadinya terhadap pencapaian posisi yang ditargetkan dalam organisasi  Bagi perusahaan - Menurunkan tingkat turn-over - Membantu terlaksananya program kaderisasi - Mengetahui dan mengantisipasi keinginan dan bakat tenaga kerja
  • 12. - Mengetahui sejak awal tenaga kerja yang kurang produktif, untuk segera diambil tindakan.