Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaannya pada abad ke-16 hingga awal abad ke-17 berkat lokasinya yang strategis di jalur perdagangan internasional dan kepemimpinan kuat raja-raja seperti Sultan Iskandar Muda. Namun setelah itu, Aceh mulai mengalami kemunduran akibat persaingan internal dan melemahnya kendali terhadap wilayah taklukannya.
3. LETAK KERAJAAN ACEH
YANG STRATEGIS YAITU
DI PULAU SUMATERA
BAGIAN UTARA DAN
DEKAT JALUR PELAYARAN
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
MENYEBABKAN
KERAJAAN ACEH
SEBAGAI KERAJAAN
ISLAM MENGALAMI MASA
KEJAYAAN.
4. Kehidupan Politik
Berdasarkan Bustanussalatin (
1637 M ) karangan Naruddin Ar-
Raniri yang berisi silsilah sultan-
sultan Aceh, dan berita – berita
Eropa, Kerajaan Aceh telah
berhasil membebaskan diri dari
Kerajaan Pedir. Raja -raja yang
pernah memerintah di Kerajaan
Aceh :
5. ADALAH RAJA KERAJAAN ACEH YANG
PERTAMA. IA MEMERINTAH TAHUN 1514 -
1528 M. DI BAWAH KEKUASAANNYA,
KERAJAAN ACEH MELAKUKAN PERLUASAN
KE BEBERAPA DAERAH YANG BERADA DI
DAERAH DAYA DAN PASAI. BAHKAN
MELAKUKAN SERANGAN TERHADAP
KEDUDUKAN BANGSA PORTUGIS DI MALAKA
DAN JUGA MENYERANG KERAJAAN ARU
6.
7. Sultan Alaudin Riayat Syah
Sultan Alaudin Riayat Syah
memerintah Aceh sejak tahun
1537-1568 M. dibawah
pemerintahannya Aceh
berkembang menjadi Bandar
utama. Sejak Malaka direbut
Portugis, mereka menghindari
selat Malaka dan beralih
menyusuri pesisir Barat
Sumatera, ke selat Sunda, lalu
terus ke timur Indonesia atau
langsung ke Cina.
8. Sultan Iskandar Muda
Pemerintahan Sultan Iskandar
Muda
menandai puncak kejayaan
kerajaan Aceh. Ia naik tahta
pada awal abad ke-17
menggantikan Sultan Alaudin
Riayat Syah. Untuk
memperkuat kedudukan Aceh
sebagai pusat perdagangan Ia
memelopori sejumlah tindakan
sebagai berikut.
9. Sultan Iskandar Muda
merebut sejumlah
pelabuhan penting di
pesisir barat dan timur
Sumatera, serta pesisir
barat semenanjung melayu.
Misalnya Aceh sempat
menaklukan Johor dan
Pahang
10. Sultan Iskandar Muda bekerjasama
dengan Inggris dan Belanda untuk
memperlemah pengaruh Portugis.
Iskandar Muda mengizinkan
persekutuan dagang kedua di negara
itu untuk membuka kantornya di
Aceh.
11. Pada masa Sultan Iskandar
Muda, Kerajaan Aceh mengalami
peningkatan dalam berbagai
bidang, yakni dalam :
> bidang politik
> ekonomi-perdagangan
> hubungan internasional
> memperkuat armada
perangnya
> serta mampu
mengembangakan dan
memperkuat kehidupan Islam.
12. Ia mampu menguasai Pahang
(1618), daerah Kedah (1619,) serta
(1620), dimana daerah tersebut
merupakan daerah penghasil timah.
Bahkan dimasa kepemimpinannya
Kerajaan Aceh mampu menyerang
Johor dan Melayu hingga Singapura
sekitar tahun 1613 dan 1615.
Ia pun diberi gelar Iskandar Agung dari
Timur.
13. Sultan Iskandar Thani
Sultan Iskandar Thani lebih
memperhatikan pembangunan
dalam negeri daripada politik
ekspansi. Meskipun hanya
memerintah selama 4 tahun, Aceh
mengalami suasana damai.
Hubungan dengan wilayah
taklukkan dijalan dengan suasana
liberal.
14. Masa pemerintahan Sultan
Iskandar Thani juga ditandai
oleh perhatian terhadap studi
agama Islam.
Berkembangnya studi Agama
Islam turut didukung oleh
Nuruddin Arraniri, seorang
ulama besar dari Gujarat
yang menulis buku sejarah
Aceh yang berjudul Bustanu’s
Salatin.
15. Sepeninggalan Iskandar
Thani, Aceh mengalami
kemunduran. Aceh tidak
mampu berbuat banyak saat
sejumlah wilayah taklukan
melepaskan diri. Kerajaan
itupun tidak mampu lagi
berperan sebagai pusat
perdagangan. Meskipun
demikian, kerajaan Aceh tetap
berlanjut sampai memasuki
abad ke-20.
17. KEHIDUPAN SOSIAL
Di Aceh berkembang sistem
feodalisme & ajaran agama Islam.
Kaum bangsawan
disebut golongan
Teuku, sedangkan kaum ulama
disebut golongan Teungku.
Namun antara kedua golongan
masyarakat itu sering terjadi
persaingan yang kemudian
melemahkan Aceh.
19. PENYEBAB KEMUNDURAN KERAJAAN
ACEH
Setelah Sultan Iskandar Muda
wafat tahun 1030, tidak ada raja –
raja besar yang mampu
mengendalikan daerah Aceh yg
demikian luas.
Timbulnya pertikaian yang terus
menerus di Aceh antara golongan
bangsawan ( teuku ) dgn golongan
utama ( teungku )
Daerah kekuasaannya banyak yang
melepaskan diri.