SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
JENIS PRAKTIKUM
• Pembutan

Larutan
• Pengukuran pH
• Persiapan Permukaan Logam
• Pelapisan Tembaga
• Pelapisan Seng
• Anodisasi Alumunium
• Penyaringan Air
TUJUAN
PEMBUTAN LARUTAN
Untuk mengetahui cara pembuatan
larutan kimia melalui perhitungan
sehingga diperoleh larutan kimia yang
diinginkan
SKEMA PROSES
Bahan
NaOH 1M & NaOH 15%
HCl 1M & HCl 5%
Perhitungan

Proses pembuatan larutan
Analisa dan Pembahasan
Kesimpulan
ALAT
Bahan pengaduk
• Botol semprot
• Gelas kimia
• Spatula
• Corong pendek
• Tissue
• Gelas ukur
• Timbangan digital
• Kaca arloji
• Pipet tetes
•
BAHAN
• NaOH

15%
• NaOH 1M
• HCl 5%
• HCl 1M
• Aquadest
DATA PENGAMATAN
Zat /
larutan

Warna
Sebelu
m
dilarutk
an
Putih

Wujud
Sesudah Sebelu
dilarutka m
dilarutk
n
an
Bening Padat

Sesuda
h
dilarutk
an
Cair
Tidak

Putih

Bening

Padat

Cair

Tidak

HCl 5%

Bening

Bening

Cair

Cair

HCl 1M

Bening

Bening

Cair

Cair

Menye
ngat
Menye
ngat

NaOH
15%
NaOH
1M

Bau
ANALISIS (PEMBAHASAN)
Zat NaOH 1M yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. NaOH
sebelum dilarutkan berwarna putih dan berupa padatan kemudian
setelah dilarutkan menjadi cairan bening. NaOH saat dilarutkan ke
dalam H2O (air) terjadi reaksi, maka terjadi perubahan suhu yang
asalnya dingin menjadi panas.
Zat NaOH 15% yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. NaOH
sebelum dilarutkan berupa padatan dan berwarna putih kemudian
setelah dilarutkan berubah menjadi cairan bening. NaOH saat d
larutkan ke dalam H2O (air) terjadi reaksi, maka terjadi perubahan
suhu yang asalnya dingin menjadi panas.
1M HCl yang di larutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. HCl sebelum
dilarutkan berupa cairan bening dan berbau menyengat. Kemudian
setelah dilarutkan tetap berupa cairan bening dan hanya volumenya
yang berubah, larutannya tetap berbau menyengat.
5% HCl yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. HCl sebelum
dilarutkan berupa cairan bening dan berbau menyengat kemudian
setelah dilarutkan tetap berupa cairan bening dan hanya volumenya
yang berubah, larutannya tetap berbau menyengat.
KESIMPULAN
•

•

•

•

Larutan asam dan basa ditentukan dari hasil perhitungan
dan berapa banyak zat asam dan basa yang akan
digunakan.
Makin banyak zat asam yang digunakan maka semakin
asam larutan yang akan dibuat. Begitu pula dengan
larutan basa. Makin banyak zat basa yang digunakan
maka semakin basa larutan yang akan dibuat.
1 Molar NaOH dalam 100 ml larutan memilki berat
sebesar 4 gr. 15 % NaOH dalam 100 ml larutan memiliki
berat 15 gr . pH kedua larutan tersebut berbeda tingkat
ke basaanya.
1Molar Hcl dalam 100 ml larutan memilikai volume 3,09
ml. 5% Hcl dalam 100 ml larutan memiliki volume 5 ml. pH
kedua larutan tersebut berbeda tingkat keasamanya.
TUJUAN
Untuk mengukur pH suatu larutan
dengan
mengguanakan
indikator
secara
visual
dan
instrumental
sehingga dapat mengetahui derajat
kesamaan suatu larutan.
SKEMA PROSES
Larutan sampel

Penentuan pH :
Kertas lakmus
Indikator universal

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan
ALAT
Gelas kimia
• Batang pengaduk
• Gelas ukur
• Corong pendek
• pH meter
• Indikator universal
• Timbangan digital
• Kertas lakmus biru
• Spatula
• Tissue
• Botol semprot
•
BAHAN
• NaOH

15%
• NaOH 1M
• HCl 5%
• HCl 1M
• Aquadest
DATA PENGAMATAN
•

Pada kertas lakmus
Larutan

Lakmus biru

NaOH 15%

Biru

Biru

HCl 5%
•

Lakmus merah

Merah

Merah

Pada kertas indikator universal
Larutan

PH

Sifat larutan

NaOH 15%

14

Basa

HCl 5%

1

Asam
ANALISA (PEMBAHASAN)
Kertas lakmus. Larutan asam dan basa yang sudah dibuat di tes dengan
menggunakan kertas lakmus warna merah dan warna biru.larutan asam
mengandung HCl 5% dan larutan basa yang mengandung NaOH 15%, masing
masing kertas d celupkan ke dalam lrutan asam dan basa.
Pada saat kertas lakmus merah di celupkan ke dalam larutan HCl 5% tidak
terjadi perubahan warna tetap berwarna merah, sedangkan kertas lakmus
merah di celupkan ke dalam larutan NaOH 15% terjadi perubahan warna yaitu
kertas lakmus yang berwarna merah menjadi warna biru.
Pada saaat kertas lakmus biru di celupkan ke dalam larutan HCl 5% terjdi
perubahan warna yaitu kertas lakmus yang asalnya berwarna biru menjadi
merah, sedangkan kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan NaOH 15%
tidak terjadi perubahan tetap berwarna biru.
Untuk Indikator universal. Larutan yang telah dtes dengan kertas lakmus dites
lagi dengan menggunakan indikator universal. Indikator universal dicelupkan
ke dalam larutan HCl 5% menunjukan warna pada angka , berarti larutan
tersebut bersifat asam. Sedangkan indikator universal yang dicelupkan ke
larutan NaOH 15% menunjukan warna pada angka14, berarti larutan tersebut
bersifat basa.
KESIMPULAN
•

•

•

Jadi larutan asam dan basa ditentukan dengan
pengujian menggunakan kertas lakmus, indikator
universal, pH meter.
Jadi kertas lakmus dan indikator universal cara
mudah untuk menentukan larutan yang dibuat.
Dan menentukan berapa keasaman dan
kebasaan larutan. Tetapi cara ini tidak akurat
karena kertas lakmus dan indikator universal hanya
menentukan asam basa dan di titik berapa asam
basa larutan, kurang lebihnya tidak diketahui.
Sedangkan dengan menggunakan pH meter
pengukuran
pH
sangat
akurat
asalkan
penggunaannya tepat dan benar.
TUJUAN
Untuk mengetahui permukaan logam
yang halus dan bersih melalui proses
persiapan logam, baik secara mekanis
maupun kimia.
SKEMA PROSES
Material
Pengamplasan
Rinsing
Degreasing
Rinsing
Pickling
Rinsing
Analisa Pembahasan
Kesimpulan
ALAT
Gelas piala
• Penjepit
• Alat pengering
• Timbangan digital
• Tissue
• Kaca arloji
• Eksikator
• Amplas C 240
• Amplas C 800
• Amplas C 1200
• Jangka sorong
• Kawat
•
BAHAN
• Plat

logam
• NaOH 15%
• HCl 5%
• H2O
DATA PENGAMATAN
SEBELUM DI AMPLAS

Plat
baja st37

Panjang Lebar
(cm)
(cm)

Spesime 5,05

Tebal
(cm)

Berat
(gr)

3,03

0,07

8,06

2,97

0,07

8,06

n1
Spesime 5,07
n2
SESUDAH DI AMPLAS

Plat
baja st37
Spesime
n1
Spesime
n2

Panjang Lebar
(cm)
(cm)

Tebal
(cm)

Berat
(gr)

5,02

3,02

0,07

7,96

5,02

3,03

0,07

7,96
ANALISA (PEMBAHASAN)
Sebelum dilakukan pengamplasan dilakukan pengukuran. Plat baja tersebut di
ukur dengan menggunkan jangka sorong, plat baja tersebut melalui proses
pengamplasan dengan 3 jenis hamplas yaitu:
Hamplas yang ukuranya 240, cara pengamplasanya dengan arah horizontal
supaya pengamplasanya teratur.
Hamplas yang ukuranya 800, cara pengamlasanya dengan arah vertikal.
Hamplas yang ukuranya 1200, cara pengamplasanya denga arah horizontal
kembali.
Plat baja setelah dihamplas menjadi lebih halus permukaannya dan tampak ada
goresan yang sangat kecil permukaan platnya. Plat baja setelah melalui proses
pengamplasan dilakukan proses pencucian yaitu:
Rinsing : proses pencucian plat dengan menggunakan larutan H2O (air).
Degreasing : proses pencucian plat dengan menggunakan larutan basa NaOH
15% bertujuan untuk menghilangkan lemak, oli pada plat.
Rinsing : proses pencucian dengan menggunakan larutan H2O (air) bertujuan
untuk membersihkan sisa larutan NaOH yang menemoel pada plat.
Pickling : proses pencucian dengan menggunakan larutan HCl bertujuan untuk
menghilangkan karat pada plat.
Rinsing : proses pencucian dengan menggunakan larutan H2O bertujuan
menghilangkan sisa larutan yang menempel pada plat.
Setelah melalui proses pencucian logam tersebut sudah bersih dari pengotor
pengotor. Siap untuk dilakukan proses selanjutnya
KESIMPULAN
Tujuan dari pengamplasan untuk
membersihkan dari pengotor pengotor,
meratakan permukaan dan membuka
pori pori platnya. Sehingga pada saat
dilakukan pelapisan tembaga dan seng
menempel lebih kuat.
• Adapun persiapan plat ini ada 2 yaitu,
dengan cara pengamplasan dan
dengan cara kimia pencucian dengan
beberapa larutan yaitu, larutan NaOH,
larutan HCl, dan air H2O.
•
TUJUAN
Untuk melapisi logam dengan tujuan
sebagai lapisan antara (dasar), lapisan
dengan daya hantar dan arus listrik
yang baik dan digunakan sebagai
proses electroforming.
SKEMA PROSES
Spesimen
Persiapan Permukaan :
Degreasing
Pickling
Rinsing

Proses Pelapisan Tembaga
Pengeringan
Data dan Pembahasan
Kesimpulan
ALAT
• Gelas

piala
• Thermometer
• Penjepit
• Rectifier
• Kompor listrik
• Plat logam
• Plat Cu
BAHAN
• CuSO4

220 ml
• H2SO4 50 ml
• Cu-60
50 ml
• Brightener
• Air (aqua DM) 1 liter
DATA PENGAMATAN
Plat
baja
st-37

Panja Lebar Tebal Berat A
T (s)
ng
(cm) (cm) (cm) (cm2)
(cm)

Awal 5,02

3,02

0,07

7,96

31,42 -

Akhir 5,05

2,99

0,09

8,1

31,36 60
ANALISA (PEMBAHASAN)
Plat baja sebelum di masukan ke dalam larutan
elektrolit memiliki panjang 5,02 cm, lebar 3,02
cm, Tebal 0,07, berat 7,96 gr, dan mempunyai luas
permukaan 31,42 cm2. Kemudian sesudah diukur
masuk
ke
proses
pencucian,yaitu:
rinsing, degreasing, pickling.
Rinsing yaitu pencucian dengan menggunakan air
H2O
Degreasing
yaitu
pencucian
dengan
menggunakan larutan basa NaOH, bertujuan untuk
menghilangkan lemak minyak pada logam.
Pickling yaitu pencucian dengan menggunakan
larutan asam HCl, bertujuan untuk membersihkan
karat pada logam.
Plat baja dicelupkan ke dalam larutan
CuSO4, dengan mengaliri arus listrik sebesar 2A
selama 60 s. yang dijadikan korban di sini adalah
Cu, karena Cu dijadikan pelapis. Setelah proses
pelapisan telah mencapai waktu yang ditentukan
maka plat tersubut d angkat dan dikeringkan.
Setelah itu plat tersebut diukur kembali, yang
memilikai panjang 5,05 cm, lebar 2,99 cm, tebal
0,09, mempunyai berat 8,1 gr, dan mempunyai
luas permukaan 31,36 cm2. Lalu dihitung berapa
Cu yang menempel pada plat tersebut, dan
menghasilkan 0,001 cm Cu yang menempel pada
plat tersebut.
Terjadi perubahan pada plat setelah dilakukan
pelaisan
Cu
yaitu
terjadi
perubahan
panjang, lebar, tebal, berat, dan luas permukaan
KESIMPULAN
Pada plat baja dilakukan pelapisan Cu
sebagai pelapis antara atau pelapis dasar
sebelum menghadapi pelapisan berikutnya.
• Ketebalan Cu yang menempel pada plat
sebesar 0,001 cm. Warna pada plat baja juga
berubah menjadi warna pelapisnya.
• Faktor yang mempengaruhi bagus tidaknya
pelapisan tersebut ditentukan dari persiapan
permukaan, karena logam yang benar-benar
bersih dari pengotor dan permukaannya
bagus maka hasil pelapisanya juga akan lebih
bagus.
•
TUJUAN
Untuk menahan korosi, lapisan seng
(Zn) sebagai anoda karbon dan untuk
memperintah permukaan.
SKEMA PROSES
Spesimen
Persiapan Permukaan :
Degreasing
Pickling
Rinsing
Proses Pelapisan Tembaga
Pengeringan
Data dan Pembahasan
Kesimpulan
ALAT
• Gelas

piala
• Penjepit
• Rectifier
• Plat baja
• Plat Pb
BAHAN
• ZnCl2

= 15-25 g/L
• NH4Cl = 100-150 g/L
• Air
• PH = 5,5 . 5,8
DATA PENGAMATAN

Plat
baja
st-37
Awal
Akhir

Panja
ng
(cm)
5,02
5,02

Lebar Tebal Berat A
T(s)
(cm) (cm) (gr)
(cm2)
3,02
3,02

0,07
0,09

7,96
8,1

31,5
31,6

60
ANALISA (PEMBAHASAN)
Plat baja sebelum di masukan ke dalam larutan
elektrolit memiliki panjang 5,05 cm, lebar 3,02
cm, Tebal 0,09, berat 7,96 gr, dan mempunyai luas
permukaan 31,5 cm2. Kemudian sesudah di ukur
masuk
ke
proses
pencucian,yaitu:
rinsing, degreasing, pickling.
Rinsing yaitu pencucian dengan menggunakan air
H2O
Degreasing
yaitu
pencucian
dengan
menggunakan larutan basa NaOH, bertujuan untuk
menghilangkan lemak minyak pada logam.
Pickling yaitu pencucian dengan menggunakan
larutan asam HCl, bertujuan untuk membersihkan
karat pada logam.
Plat baja di celupkan ke dalam larutan ZnCl2,
dengan mengaliri arus listrik sebesar 2A selama 60 s
yang dijadikan korban disini adalah Zn, karena Zn
dijadikan pelapis. Setelah proses pelapisan telah
mencapai waktu yang ditentukan maka plat
tersebut diangkat dan di keringkan. Setelah itu
plat tersebut diukur kembali, yang memilikai
panjang 5,05 cm, lebar 3,02 cm, tebal 0,09,
mempunyai berat 8,1 gr, dan mempunyai luas
permukaan 31,6 cm2. Lalu di hitung berapa Zn
yang menempel pada plat tersebut, dan
menghasilkan
0,0018 cm Zn yang menempel
pada plat tersebut.
Terjadi perubahan pda plat setelah di lakukan
pelaisan Zn yaitu terjadi perubahan panjang,
lebar, tebal, berat, dan luas luas permukaan.
KESIMPULAN
Plat baja di lakukan pelapisan Zn sebagai
pelapis antara atau pelapis dasar
sebelum
menghadapi
pelapisa
berikutnya.
• Ketebalan Zn yang menempel pada plat
sebesar 0,0018 cm. warna pada plat baja
juga berubah menjadi warna pelapisnya.
• Faktor
yang
mempengaruhi
bagus
tidaknya pelapisan terdebut ditentukan
dari persiapan permukaan, karena logam
yang benar benar bersih dari pengotor
dan permukaanya bagus maka hasil
pelapisanya juga akan lebih bagus.
•
TUJUAN
Untuk isolasi yang tahan karat
terhadap korosi dalam lingkungan
atmosfir dan air garam, tahan korosi
serta adhesi terhadap cat juga agar
lebih bersifat kedap.
SKEMA PROSES
Spesimen
Persiapan Permukaan :
Degreasing
Pickling
Rinsing
Proses anodisasi
Pengujian :
Tahanan listrik
Data dan Pembahasan
Kesimpulan
ALAT
• Gelas

piala
• Rectifier
• Timbangan digital
• Multimeter
• Stopwatch
• Jangka sorong
BAHAN
• Plat

Al
• Plat Pb
• Air panas
• H2SO4
• HCl 5%
• NaOH 15%
• H2O
DATA PENGAMATAN
Al

Berat

Panjan Lebar Tebal

Luas

g

Ω

t ( s)

-

permu
kaan A
(Cm)

Awal

3,01

4,63

3,598

0,09

34,797 0

Akhir

3,04

4,683

3,57

0,135

36,65

1

240
ANALISA (PEMBAHASAN)
Alumunium adalah termasuk logam lunak, liat, dan mudah d
tempa. Al mempunyai afinitas yang besar terhadap
oksigen, membentuk lapisan yang tahan korosi.
Sesudah di amplas. Plat Al awal sebelum mengalami proses
mempunyai berat 3,01 , panjang 4,63 , lebar 3,589 , tebal 0,09
, dan mempunyai luas permukaan 34,797 . Plat Al memiliki
hambatan 0 . Lalu plat Al melalui proses pencucian yaitu
sebagai berikut:
1. Rinsing
2. Degreasing
3. Rinsing
4. Pickling
5. Rinsing
Plat Al setelah melalui proses pencucian di
masukan ke proses sealing dalam larutan elektrolit
H2SO4 dan dialiri arus listrik sebesar 2 selama 4 menit
(240 s) pada proses ini terjadi reaksi oksidasi dan
menghasilkan bau yang menyengat. lalu plat Al di
angkat dan di celupkan ke dalam air panas yang
bertujuan untuk menutup pori pori pada plat yang
telah d kikis oleh Pb saat proses sealing, lalu plat baja
di angkat dan d keringkan. Plat baja yang sudah
kering lalu d hitung lagi yang mempunyai berat 3,04 ,
panjang 4,683 , lebar 3,57 , tebal 0,135 , dan
mempunyai luas permukaan 36,65 . Mempunyai
hambatan 1 . Plat Al menjadi lebuh kuat tidak lunak.
KESIMPULAN
•

•

•

Pada
proses
anodisasi
Aluminium, ukuran, hambatan dan berat awal
berbeda dengan ukuran hambatan, dan berat
akhir.
Sebelum diproses sealing mempunyai berat 3,01
, panjang 4,63 , lebar 3,598
, tebal 0.09
, mempunyai luas permukaan 34,797 , hambatan
0 . Plat Al sebelum di proses sealing mengkilat.
Setelah diproses plat Al menjadi lebih keras karena
terbentuknya Al2O3.
Sesudah diproses sealing mempunyai 3,04
, panjang 4,683 , lebar 3,57 , tebal 0,135
, mempunyai luas permukaan 36,65 , mempunyai
hambatan 1 . Plat Al sesudah diproses sealing
menjadi kusam karena pada permukaan plat Al
terjadi pelapisan alumina.
TUJUAN
Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat di
dalam
air,
mengetahui
bagaimana
proses
penyaringan air, juga untuk mendapatkan air yang
berkualitas yang dapat digunakan untuk keperluan
sehari-hari.
SKEMA PROSES
ALAT
•
•
•
•
•
•

•

Gelas piala
Tabung reaksi
Ember
Rak tabung
Penyaringan sederhana
Pipet
Indikator universal
BAHAN
•
•

•
•
•
•

Air kotor
Pasir aktif
Zeolit
Busa/injuk
Karbon aktif
Kerikil
DATA PENGAMATAN
Identitas sampel
Tanggal sampling

04 desember 2011

Nama sampel

Air comberan

Lokasi sampling

Kampus unjani bandung

Ciri ciri

Air berwarna, bau, keruh.

Tanggal sampling

04 desember 2011
Pengamatan Penyaringan Air I
Bahan/pen Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

Tahap 5

yaringan I
Warna

Berwarna

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Bau

Bau

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

pH

6

6

6

6

7

Endapan

Ada

Ada

Ada

sedikit

Sedikit
Pengamatan Penyaringan Air II
Bahan/pen Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

Tahap 5

yaringan II
Warna

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Bau

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

pH

6

6

6

6

7

Endapan

Ada

Ada

Ada

sedikit

Sedikit
ANALISA (PEMBAHASAN)
Air adalah suatu zat yang berbentuk cair yang mengandung unsur
hydrogen, oksigen dan mineral dengan kadar tertentu.
Percobaan 1 dengan Penyaringan A yang Memiliki Satu Lapis Karbon Aktif
Air
comberan
yang
memiliki
volume
900
ml
mengandung
bau, berwarna, keruh, memiliki banyak endapan dan mempunyai pH 6. Di saring
dengan 5 tahap penyaringan:
Penyaringan pertama. Air masih memilikai bau, masih ada endapan, masih
berwarna, memiliki pH 6.
Penyaringan ke dua. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak
berwarna, memiliki pH 6
Penyaringan ke tiga. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak
berwarna, memiliki pH 6
Penyaringan ke empat. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH
6
Penyaringan ke lima. Air tidak bau, sedkit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 7
Hasil penyaringan air yang asalnya memiliki volume 900 ml menjadi 500 ml.
Percobaan 2 dengan Penyaringan B yang Memiliki Dua Lapis Karbon Aktif
Air comberan yang memiliki volume 900 ml mengandung bau, berwarna, keruh,
memiliki bnyak endapan dan mempunyai pH 6. Di saring dengan 5 tahap
penyaringan:
Penyaringan pertama. Air tidak memiliki bau, masih ada endapan, tidak berwarna,
memiliki pH 6
Penyaringan ke dua. Air tidak berbau, masih ada endeapan, tidak berwarna,
memiliki pH 6.
Penyaringan ke tiga. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak berwarna,
memiliki pH 6
Penyaringan ke empat. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH
6
Penyaringan ke lima. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 7
Hasil penyaringan air yang asalnya memiliki volume 900 ml menjadi 500 ml, mungkin
hasil ini tidak akurat karena masih banyak air yang tumpah.
KESIMPULAN
•

•

•

Pada proses penyaringan yang memiliki dua alat
penyaringan, penyaringan A mempunyai karbon
aktif hanya satu lapis sedangkan alat penyaringan B
mempunyai karbon aktif dua lapis.
Pada alat penyaringan A dalam sekali penyaringan
masih berbau, tetapi alat penyaringan B dalam sekali
penyaringan sudah tidak memiliki bau.
Tetapi air ini walaupun sudah terlihat jernih dan bersih
masih belum layak untuk di minum. Air ini belum
memenuhi standar air minum.

More Related Content

What's hot

Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia pptDaniel Marison
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonCha Bela
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Energi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan TermokimiaEnergi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan Termokimiawindase
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Atiyah Yovers
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Eva Rahma Indriyani
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaamaniaaa
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaFeren Jr
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksinurul limsun
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanErnalia Rosita
 

What's hot (20)

Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Energi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan TermokimiaEnergi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan Termokimia
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 

Similar to Presentasi Praktikum Kimia Dasar

1-Volumetri NETRALISASI I new.ppt
1-Volumetri NETRALISASI I new.ppt1-Volumetri NETRALISASI I new.ppt
1-Volumetri NETRALISASI I new.pptHanaNisrina8
 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phdevirmdhni
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHeraChem96
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriDwi Karyani
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Leni Marlina
 
235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).ppt
235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).ppt235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).ppt
235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).pptPujiWulandari16
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriDhanti Utari
 
laporan praktikum kimia
laporan praktikum kimialaporan praktikum kimia
laporan praktikum kimiaBudi Pratama
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarSiregar Sri Handayani
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan analitik 3
Laporan analitik 3Laporan analitik 3
Laporan analitik 3qlp
 

Similar to Presentasi Praktikum Kimia Dasar (20)

1-Volumetri NETRALISASI I new.ppt
1-Volumetri NETRALISASI I new.ppt1-Volumetri NETRALISASI I new.ppt
1-Volumetri NETRALISASI I new.ppt
 
Sifat-Sifat Asam Basa
Sifat-Sifat Asam BasaSifat-Sifat Asam Basa
Sifat-Sifat Asam Basa
 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan ph
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasi
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
hidrolisis Garam
hidrolisis Garamhidrolisis Garam
hidrolisis Garam
 
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam BasaLaporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
 
235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).ppt
235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).ppt235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).ppt
235984104-titrasi-asam-basa-ppt (1).ppt
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 
Soal try out 2016
Soal try out 2016Soal try out 2016
Soal try out 2016
 
laporan praktikum kimia
laporan praktikum kimialaporan praktikum kimia
laporan praktikum kimia
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
PPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.pptPPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.ppt
 
Laporan analitik 3
Laporan analitik 3Laporan analitik 3
Laporan analitik 3
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 

Recently uploaded

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Presentasi Praktikum Kimia Dasar

  • 1.
  • 2. JENIS PRAKTIKUM • Pembutan Larutan • Pengukuran pH • Persiapan Permukaan Logam • Pelapisan Tembaga • Pelapisan Seng • Anodisasi Alumunium • Penyaringan Air
  • 3.
  • 4. TUJUAN PEMBUTAN LARUTAN Untuk mengetahui cara pembuatan larutan kimia melalui perhitungan sehingga diperoleh larutan kimia yang diinginkan
  • 5. SKEMA PROSES Bahan NaOH 1M & NaOH 15% HCl 1M & HCl 5% Perhitungan Proses pembuatan larutan Analisa dan Pembahasan Kesimpulan
  • 6. ALAT Bahan pengaduk • Botol semprot • Gelas kimia • Spatula • Corong pendek • Tissue • Gelas ukur • Timbangan digital • Kaca arloji • Pipet tetes •
  • 7. BAHAN • NaOH 15% • NaOH 1M • HCl 5% • HCl 1M • Aquadest
  • 8. DATA PENGAMATAN Zat / larutan Warna Sebelu m dilarutk an Putih Wujud Sesudah Sebelu dilarutka m dilarutk n an Bening Padat Sesuda h dilarutk an Cair Tidak Putih Bening Padat Cair Tidak HCl 5% Bening Bening Cair Cair HCl 1M Bening Bening Cair Cair Menye ngat Menye ngat NaOH 15% NaOH 1M Bau
  • 9. ANALISIS (PEMBAHASAN) Zat NaOH 1M yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. NaOH sebelum dilarutkan berwarna putih dan berupa padatan kemudian setelah dilarutkan menjadi cairan bening. NaOH saat dilarutkan ke dalam H2O (air) terjadi reaksi, maka terjadi perubahan suhu yang asalnya dingin menjadi panas. Zat NaOH 15% yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. NaOH sebelum dilarutkan berupa padatan dan berwarna putih kemudian setelah dilarutkan berubah menjadi cairan bening. NaOH saat d larutkan ke dalam H2O (air) terjadi reaksi, maka terjadi perubahan suhu yang asalnya dingin menjadi panas. 1M HCl yang di larutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. HCl sebelum dilarutkan berupa cairan bening dan berbau menyengat. Kemudian setelah dilarutkan tetap berupa cairan bening dan hanya volumenya yang berubah, larutannya tetap berbau menyengat. 5% HCl yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. HCl sebelum dilarutkan berupa cairan bening dan berbau menyengat kemudian setelah dilarutkan tetap berupa cairan bening dan hanya volumenya yang berubah, larutannya tetap berbau menyengat.
  • 10. KESIMPULAN • • • • Larutan asam dan basa ditentukan dari hasil perhitungan dan berapa banyak zat asam dan basa yang akan digunakan. Makin banyak zat asam yang digunakan maka semakin asam larutan yang akan dibuat. Begitu pula dengan larutan basa. Makin banyak zat basa yang digunakan maka semakin basa larutan yang akan dibuat. 1 Molar NaOH dalam 100 ml larutan memilki berat sebesar 4 gr. 15 % NaOH dalam 100 ml larutan memiliki berat 15 gr . pH kedua larutan tersebut berbeda tingkat ke basaanya. 1Molar Hcl dalam 100 ml larutan memilikai volume 3,09 ml. 5% Hcl dalam 100 ml larutan memiliki volume 5 ml. pH kedua larutan tersebut berbeda tingkat keasamanya.
  • 11.
  • 12. TUJUAN Untuk mengukur pH suatu larutan dengan mengguanakan indikator secara visual dan instrumental sehingga dapat mengetahui derajat kesamaan suatu larutan.
  • 13. SKEMA PROSES Larutan sampel Penentuan pH : Kertas lakmus Indikator universal Analisa dan Pembahasan Kesimpulan
  • 14. ALAT Gelas kimia • Batang pengaduk • Gelas ukur • Corong pendek • pH meter • Indikator universal • Timbangan digital • Kertas lakmus biru • Spatula • Tissue • Botol semprot •
  • 15. BAHAN • NaOH 15% • NaOH 1M • HCl 5% • HCl 1M • Aquadest
  • 16. DATA PENGAMATAN • Pada kertas lakmus Larutan Lakmus biru NaOH 15% Biru Biru HCl 5% • Lakmus merah Merah Merah Pada kertas indikator universal Larutan PH Sifat larutan NaOH 15% 14 Basa HCl 5% 1 Asam
  • 17. ANALISA (PEMBAHASAN) Kertas lakmus. Larutan asam dan basa yang sudah dibuat di tes dengan menggunakan kertas lakmus warna merah dan warna biru.larutan asam mengandung HCl 5% dan larutan basa yang mengandung NaOH 15%, masing masing kertas d celupkan ke dalam lrutan asam dan basa. Pada saat kertas lakmus merah di celupkan ke dalam larutan HCl 5% tidak terjadi perubahan warna tetap berwarna merah, sedangkan kertas lakmus merah di celupkan ke dalam larutan NaOH 15% terjadi perubahan warna yaitu kertas lakmus yang berwarna merah menjadi warna biru. Pada saaat kertas lakmus biru di celupkan ke dalam larutan HCl 5% terjdi perubahan warna yaitu kertas lakmus yang asalnya berwarna biru menjadi merah, sedangkan kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan NaOH 15% tidak terjadi perubahan tetap berwarna biru. Untuk Indikator universal. Larutan yang telah dtes dengan kertas lakmus dites lagi dengan menggunakan indikator universal. Indikator universal dicelupkan ke dalam larutan HCl 5% menunjukan warna pada angka , berarti larutan tersebut bersifat asam. Sedangkan indikator universal yang dicelupkan ke larutan NaOH 15% menunjukan warna pada angka14, berarti larutan tersebut bersifat basa.
  • 18. KESIMPULAN • • • Jadi larutan asam dan basa ditentukan dengan pengujian menggunakan kertas lakmus, indikator universal, pH meter. Jadi kertas lakmus dan indikator universal cara mudah untuk menentukan larutan yang dibuat. Dan menentukan berapa keasaman dan kebasaan larutan. Tetapi cara ini tidak akurat karena kertas lakmus dan indikator universal hanya menentukan asam basa dan di titik berapa asam basa larutan, kurang lebihnya tidak diketahui. Sedangkan dengan menggunakan pH meter pengukuran pH sangat akurat asalkan penggunaannya tepat dan benar.
  • 19.
  • 20. TUJUAN Untuk mengetahui permukaan logam yang halus dan bersih melalui proses persiapan logam, baik secara mekanis maupun kimia.
  • 22. ALAT Gelas piala • Penjepit • Alat pengering • Timbangan digital • Tissue • Kaca arloji • Eksikator • Amplas C 240 • Amplas C 800 • Amplas C 1200 • Jangka sorong • Kawat •
  • 23. BAHAN • Plat logam • NaOH 15% • HCl 5% • H2O
  • 24. DATA PENGAMATAN SEBELUM DI AMPLAS Plat baja st37 Panjang Lebar (cm) (cm) Spesime 5,05 Tebal (cm) Berat (gr) 3,03 0,07 8,06 2,97 0,07 8,06 n1 Spesime 5,07 n2
  • 25. SESUDAH DI AMPLAS Plat baja st37 Spesime n1 Spesime n2 Panjang Lebar (cm) (cm) Tebal (cm) Berat (gr) 5,02 3,02 0,07 7,96 5,02 3,03 0,07 7,96
  • 26. ANALISA (PEMBAHASAN) Sebelum dilakukan pengamplasan dilakukan pengukuran. Plat baja tersebut di ukur dengan menggunkan jangka sorong, plat baja tersebut melalui proses pengamplasan dengan 3 jenis hamplas yaitu: Hamplas yang ukuranya 240, cara pengamplasanya dengan arah horizontal supaya pengamplasanya teratur. Hamplas yang ukuranya 800, cara pengamlasanya dengan arah vertikal. Hamplas yang ukuranya 1200, cara pengamplasanya denga arah horizontal kembali. Plat baja setelah dihamplas menjadi lebih halus permukaannya dan tampak ada goresan yang sangat kecil permukaan platnya. Plat baja setelah melalui proses pengamplasan dilakukan proses pencucian yaitu: Rinsing : proses pencucian plat dengan menggunakan larutan H2O (air). Degreasing : proses pencucian plat dengan menggunakan larutan basa NaOH 15% bertujuan untuk menghilangkan lemak, oli pada plat. Rinsing : proses pencucian dengan menggunakan larutan H2O (air) bertujuan untuk membersihkan sisa larutan NaOH yang menemoel pada plat. Pickling : proses pencucian dengan menggunakan larutan HCl bertujuan untuk menghilangkan karat pada plat. Rinsing : proses pencucian dengan menggunakan larutan H2O bertujuan menghilangkan sisa larutan yang menempel pada plat. Setelah melalui proses pencucian logam tersebut sudah bersih dari pengotor pengotor. Siap untuk dilakukan proses selanjutnya
  • 27. KESIMPULAN Tujuan dari pengamplasan untuk membersihkan dari pengotor pengotor, meratakan permukaan dan membuka pori pori platnya. Sehingga pada saat dilakukan pelapisan tembaga dan seng menempel lebih kuat. • Adapun persiapan plat ini ada 2 yaitu, dengan cara pengamplasan dan dengan cara kimia pencucian dengan beberapa larutan yaitu, larutan NaOH, larutan HCl, dan air H2O. •
  • 28.
  • 29. TUJUAN Untuk melapisi logam dengan tujuan sebagai lapisan antara (dasar), lapisan dengan daya hantar dan arus listrik yang baik dan digunakan sebagai proses electroforming.
  • 30. SKEMA PROSES Spesimen Persiapan Permukaan : Degreasing Pickling Rinsing Proses Pelapisan Tembaga Pengeringan Data dan Pembahasan Kesimpulan
  • 31. ALAT • Gelas piala • Thermometer • Penjepit • Rectifier • Kompor listrik • Plat logam • Plat Cu
  • 32. BAHAN • CuSO4 220 ml • H2SO4 50 ml • Cu-60 50 ml • Brightener • Air (aqua DM) 1 liter
  • 33. DATA PENGAMATAN Plat baja st-37 Panja Lebar Tebal Berat A T (s) ng (cm) (cm) (cm) (cm2) (cm) Awal 5,02 3,02 0,07 7,96 31,42 - Akhir 5,05 2,99 0,09 8,1 31,36 60
  • 34. ANALISA (PEMBAHASAN) Plat baja sebelum di masukan ke dalam larutan elektrolit memiliki panjang 5,02 cm, lebar 3,02 cm, Tebal 0,07, berat 7,96 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,42 cm2. Kemudian sesudah diukur masuk ke proses pencucian,yaitu: rinsing, degreasing, pickling. Rinsing yaitu pencucian dengan menggunakan air H2O Degreasing yaitu pencucian dengan menggunakan larutan basa NaOH, bertujuan untuk menghilangkan lemak minyak pada logam. Pickling yaitu pencucian dengan menggunakan larutan asam HCl, bertujuan untuk membersihkan karat pada logam.
  • 35. Plat baja dicelupkan ke dalam larutan CuSO4, dengan mengaliri arus listrik sebesar 2A selama 60 s. yang dijadikan korban di sini adalah Cu, karena Cu dijadikan pelapis. Setelah proses pelapisan telah mencapai waktu yang ditentukan maka plat tersubut d angkat dan dikeringkan. Setelah itu plat tersebut diukur kembali, yang memilikai panjang 5,05 cm, lebar 2,99 cm, tebal 0,09, mempunyai berat 8,1 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,36 cm2. Lalu dihitung berapa Cu yang menempel pada plat tersebut, dan menghasilkan 0,001 cm Cu yang menempel pada plat tersebut. Terjadi perubahan pada plat setelah dilakukan pelaisan Cu yaitu terjadi perubahan panjang, lebar, tebal, berat, dan luas permukaan
  • 36. KESIMPULAN Pada plat baja dilakukan pelapisan Cu sebagai pelapis antara atau pelapis dasar sebelum menghadapi pelapisan berikutnya. • Ketebalan Cu yang menempel pada plat sebesar 0,001 cm. Warna pada plat baja juga berubah menjadi warna pelapisnya. • Faktor yang mempengaruhi bagus tidaknya pelapisan tersebut ditentukan dari persiapan permukaan, karena logam yang benar-benar bersih dari pengotor dan permukaannya bagus maka hasil pelapisanya juga akan lebih bagus. •
  • 37.
  • 38. TUJUAN Untuk menahan korosi, lapisan seng (Zn) sebagai anoda karbon dan untuk memperintah permukaan.
  • 39. SKEMA PROSES Spesimen Persiapan Permukaan : Degreasing Pickling Rinsing Proses Pelapisan Tembaga Pengeringan Data dan Pembahasan Kesimpulan
  • 40. ALAT • Gelas piala • Penjepit • Rectifier • Plat baja • Plat Pb
  • 41. BAHAN • ZnCl2 = 15-25 g/L • NH4Cl = 100-150 g/L • Air • PH = 5,5 . 5,8
  • 42. DATA PENGAMATAN Plat baja st-37 Awal Akhir Panja ng (cm) 5,02 5,02 Lebar Tebal Berat A T(s) (cm) (cm) (gr) (cm2) 3,02 3,02 0,07 0,09 7,96 8,1 31,5 31,6 60
  • 43. ANALISA (PEMBAHASAN) Plat baja sebelum di masukan ke dalam larutan elektrolit memiliki panjang 5,05 cm, lebar 3,02 cm, Tebal 0,09, berat 7,96 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,5 cm2. Kemudian sesudah di ukur masuk ke proses pencucian,yaitu: rinsing, degreasing, pickling. Rinsing yaitu pencucian dengan menggunakan air H2O Degreasing yaitu pencucian dengan menggunakan larutan basa NaOH, bertujuan untuk menghilangkan lemak minyak pada logam. Pickling yaitu pencucian dengan menggunakan larutan asam HCl, bertujuan untuk membersihkan karat pada logam.
  • 44. Plat baja di celupkan ke dalam larutan ZnCl2, dengan mengaliri arus listrik sebesar 2A selama 60 s yang dijadikan korban disini adalah Zn, karena Zn dijadikan pelapis. Setelah proses pelapisan telah mencapai waktu yang ditentukan maka plat tersebut diangkat dan di keringkan. Setelah itu plat tersebut diukur kembali, yang memilikai panjang 5,05 cm, lebar 3,02 cm, tebal 0,09, mempunyai berat 8,1 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,6 cm2. Lalu di hitung berapa Zn yang menempel pada plat tersebut, dan menghasilkan 0,0018 cm Zn yang menempel pada plat tersebut. Terjadi perubahan pda plat setelah di lakukan pelaisan Zn yaitu terjadi perubahan panjang, lebar, tebal, berat, dan luas luas permukaan.
  • 45. KESIMPULAN Plat baja di lakukan pelapisan Zn sebagai pelapis antara atau pelapis dasar sebelum menghadapi pelapisa berikutnya. • Ketebalan Zn yang menempel pada plat sebesar 0,0018 cm. warna pada plat baja juga berubah menjadi warna pelapisnya. • Faktor yang mempengaruhi bagus tidaknya pelapisan terdebut ditentukan dari persiapan permukaan, karena logam yang benar benar bersih dari pengotor dan permukaanya bagus maka hasil pelapisanya juga akan lebih bagus. •
  • 46.
  • 47. TUJUAN Untuk isolasi yang tahan karat terhadap korosi dalam lingkungan atmosfir dan air garam, tahan korosi serta adhesi terhadap cat juga agar lebih bersifat kedap.
  • 48. SKEMA PROSES Spesimen Persiapan Permukaan : Degreasing Pickling Rinsing Proses anodisasi Pengujian : Tahanan listrik Data dan Pembahasan Kesimpulan
  • 49. ALAT • Gelas piala • Rectifier • Timbangan digital • Multimeter • Stopwatch • Jangka sorong
  • 50. BAHAN • Plat Al • Plat Pb • Air panas • H2SO4 • HCl 5% • NaOH 15% • H2O
  • 51. DATA PENGAMATAN Al Berat Panjan Lebar Tebal Luas g Ω t ( s) - permu kaan A (Cm) Awal 3,01 4,63 3,598 0,09 34,797 0 Akhir 3,04 4,683 3,57 0,135 36,65 1 240
  • 52. ANALISA (PEMBAHASAN) Alumunium adalah termasuk logam lunak, liat, dan mudah d tempa. Al mempunyai afinitas yang besar terhadap oksigen, membentuk lapisan yang tahan korosi. Sesudah di amplas. Plat Al awal sebelum mengalami proses mempunyai berat 3,01 , panjang 4,63 , lebar 3,589 , tebal 0,09 , dan mempunyai luas permukaan 34,797 . Plat Al memiliki hambatan 0 . Lalu plat Al melalui proses pencucian yaitu sebagai berikut: 1. Rinsing 2. Degreasing 3. Rinsing 4. Pickling 5. Rinsing
  • 53. Plat Al setelah melalui proses pencucian di masukan ke proses sealing dalam larutan elektrolit H2SO4 dan dialiri arus listrik sebesar 2 selama 4 menit (240 s) pada proses ini terjadi reaksi oksidasi dan menghasilkan bau yang menyengat. lalu plat Al di angkat dan di celupkan ke dalam air panas yang bertujuan untuk menutup pori pori pada plat yang telah d kikis oleh Pb saat proses sealing, lalu plat baja di angkat dan d keringkan. Plat baja yang sudah kering lalu d hitung lagi yang mempunyai berat 3,04 , panjang 4,683 , lebar 3,57 , tebal 0,135 , dan mempunyai luas permukaan 36,65 . Mempunyai hambatan 1 . Plat Al menjadi lebuh kuat tidak lunak.
  • 54. KESIMPULAN • • • Pada proses anodisasi Aluminium, ukuran, hambatan dan berat awal berbeda dengan ukuran hambatan, dan berat akhir. Sebelum diproses sealing mempunyai berat 3,01 , panjang 4,63 , lebar 3,598 , tebal 0.09 , mempunyai luas permukaan 34,797 , hambatan 0 . Plat Al sebelum di proses sealing mengkilat. Setelah diproses plat Al menjadi lebih keras karena terbentuknya Al2O3. Sesudah diproses sealing mempunyai 3,04 , panjang 4,683 , lebar 3,57 , tebal 0,135 , mempunyai luas permukaan 36,65 , mempunyai hambatan 1 . Plat Al sesudah diproses sealing menjadi kusam karena pada permukaan plat Al terjadi pelapisan alumina.
  • 55.
  • 56. TUJUAN Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat di dalam air, mengetahui bagaimana proses penyaringan air, juga untuk mendapatkan air yang berkualitas yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
  • 58. ALAT • • • • • • • Gelas piala Tabung reaksi Ember Rak tabung Penyaringan sederhana Pipet Indikator universal
  • 60. DATA PENGAMATAN Identitas sampel Tanggal sampling 04 desember 2011 Nama sampel Air comberan Lokasi sampling Kampus unjani bandung Ciri ciri Air berwarna, bau, keruh. Tanggal sampling 04 desember 2011
  • 61. Pengamatan Penyaringan Air I Bahan/pen Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 yaringan I Warna Berwarna Tidak Tidak Tidak Tidak Bau Bau Tidak Tidak Tidak Tidak pH 6 6 6 6 7 Endapan Ada Ada Ada sedikit Sedikit
  • 62. Pengamatan Penyaringan Air II Bahan/pen Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 yaringan II Warna Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Bau Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak pH 6 6 6 6 7 Endapan Ada Ada Ada sedikit Sedikit
  • 63. ANALISA (PEMBAHASAN) Air adalah suatu zat yang berbentuk cair yang mengandung unsur hydrogen, oksigen dan mineral dengan kadar tertentu. Percobaan 1 dengan Penyaringan A yang Memiliki Satu Lapis Karbon Aktif Air comberan yang memiliki volume 900 ml mengandung bau, berwarna, keruh, memiliki banyak endapan dan mempunyai pH 6. Di saring dengan 5 tahap penyaringan: Penyaringan pertama. Air masih memilikai bau, masih ada endapan, masih berwarna, memiliki pH 6. Penyaringan ke dua. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6 Penyaringan ke tiga. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6 Penyaringan ke empat. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6 Penyaringan ke lima. Air tidak bau, sedkit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 7 Hasil penyaringan air yang asalnya memiliki volume 900 ml menjadi 500 ml.
  • 64. Percobaan 2 dengan Penyaringan B yang Memiliki Dua Lapis Karbon Aktif Air comberan yang memiliki volume 900 ml mengandung bau, berwarna, keruh, memiliki bnyak endapan dan mempunyai pH 6. Di saring dengan 5 tahap penyaringan: Penyaringan pertama. Air tidak memiliki bau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6 Penyaringan ke dua. Air tidak berbau, masih ada endeapan, tidak berwarna, memiliki pH 6. Penyaringan ke tiga. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6 Penyaringan ke empat. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6 Penyaringan ke lima. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 7 Hasil penyaringan air yang asalnya memiliki volume 900 ml menjadi 500 ml, mungkin hasil ini tidak akurat karena masih banyak air yang tumpah.
  • 65. KESIMPULAN • • • Pada proses penyaringan yang memiliki dua alat penyaringan, penyaringan A mempunyai karbon aktif hanya satu lapis sedangkan alat penyaringan B mempunyai karbon aktif dua lapis. Pada alat penyaringan A dalam sekali penyaringan masih berbau, tetapi alat penyaringan B dalam sekali penyaringan sudah tidak memiliki bau. Tetapi air ini walaupun sudah terlihat jernih dan bersih masih belum layak untuk di minum. Air ini belum memenuhi standar air minum.