SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BUAH
Jika penyerbukan pada bunga terjadi dan kemudian
diikuti pula oleh tumbuhan, maka bakal buah akan
tumbuh menjadi buah.
Bagian-bagian bunga ada yang tetap tinggal di buah
adalah :
- Daun-daun pelindung
- Daun-daun kelopak
- Tangkai kepala putik
- Kepala putik
Adapun bagian-bagian bunga yang
seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan
terjadinya buah semu, misalnya :
a. Tangkai bunga.
b. Dasar bunga bersama.
c. Dasar bunga.
d. Kelopak bunga.
e. Tenda bunga dan ibu tangkai.
Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari
bakal buah saja dan karena buah ini biasanya
tidak diselubungi oleh bagian lain, maka
dinamakan buah telanjang (fructus nudus).
Buah semu adalah buah yang terbentuk
dari bakal buah beserta bagian lain pada
bunga yang malahan menjadi bagian utama
dari buah tersebut.
Penggolongan Buah Semu
1. Buah semu tunggal. Yaitu buah semu yang terjadi
darisatu bunga dengan satu bakal buah. Misalnya :
tangkai bunga pada jambu monyet (Anacardium
occidentale L.)
2. Buah semu ganda. Yaitu jika dalam satu bunga ada
lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain.
Misalnya : buah arbe (Fragraria vesca L.)
3. Buah semu majemuk. Yaitu buah semu yang terjadi
dari bunga majemuk, tapi seluruhnya ari luar tampak
seperti satu buah saja. Misalnya : buah nangka
(Artocarpus integra Merr.)
Semu Tunggal Semu Ganda
Semu Majemuk
Penggolongan Buah Sungguh (Buah
Sejati)
1. Buah sejati tunggal. Ialah buah sejati yang terjadi dari satu
bunga dengan satu buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji
atau lebih. Misalnya: buah mangga (Mangifera indica L.),
buah pepaya (Carica papaya L.), dan buah durian (Durio
zibethinus Murr.)
2. Buah sejati ganda. Yang terjadi dari satu bunga dengan
beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Dan
masing-masing bakal buah menjadi satu baua. Misalnya:
cempaka (Michelia champaca Bail.)
3. Buah sejati majemuk. Yaitu buah yang berasal dari suatu
bunga majemuk. Yang masing-masing bunganya
mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah
saja. Misalnya : pandan (Pandanus tectorius Sol.)
Sejati Tunggal
Sejati Majemuk
Sejati Ganda
Buah Sejati Tunggal
a. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu
buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan
mengayu seperti kulit yang kering.
b. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus),
ialah jika dinding buahnya menjadi tebal
berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas
dapat dibedakan dalam 3 lapisan, yaitu:
- Kulit luar
- Kulit tengah
- Kulit dalam
Buah Sejati Tunggal yang Kering
A. Buah sejati tunggal yang kering dapat
dibedakan lagi dalam :
Buah sejati tunggal kering yang hanya
mengandung satu biji, biasanya buah ini kalau
masak tidak pecah (indehiscens).
Contoh-contoh dari golongan ini ialah :
1. Buah padi (caryopsis).
2. Buah kurung (achenium).
3. Buah keras (nux).
4. Buah keras bersayap (samara).
Buah Padi
Buah Keras bersayap
B. Buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak
(lebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah
menjadi beberapa bagian buah (mericarpia), atau
pecah sedemikian rupa hingga biji terlepas (dapat
meninggalkan buahnya).
1. Buah berbelah (schizocarpium). Buah ini
mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi
satu biji. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah
menjadi beberapa bagian buah), buah berbelah
dapat dibedakan lagi dalam:
a. Buah berbelah dua (diachenium).
b. Buah berbelah tiga (triachenium).
c. Buah berbelah empat (tetrachenium).
d. Buah berbelah banyak (polyachenium).
2. Buah kendaga (rhegma). Buah ini mempunyai
sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian
buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan
itu biji dapat terlepas dari biliknya.
Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat
dibedakan lagi dalam:
a. Buah berkendaga dua (dicoccus).
b. Buah berkendaga tiga (tricoccus).
c. Buah berkendaga lima (pentacoccus).
d. Buah berkendaga banyak (polycoccus).
3. Buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati
tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri
atas satu atau beberapa daun buah, jika
masah lalu pecah, tetapi kulit buah yang
pecah itu sampai lama melekat pada tangkai
buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam:
a. Buah bumbung (folliculus).
b. Buah polong (legumen).
c. Buah lobak atau polong semu (siliqua).
d. Buah kotak sejati (capsula).
Buah Tropaeolum
Buah Hevea
Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging
a. Buah buni (bacca).
b. Buah mentimun (pepo).
c. Buah jeruk (hesperidium).
d. Buah batu (drupa).
e. Buah delima.
f. Buah apel (pomum)
Buah Buni
Buah Mentimun
Buah Batu
Buah Jeruk
Buah Sejati Ganda
a. Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa
hybrida Hort.).
b. Buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus
fraxinifolius Poir.).
c. Buah bumbung ganda, berasal dari bunga
dengan beberapa bakal buah yang masing-masing
tumbuh menjadi buah bumbung.
d. Buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal
buah berubah menjadi buah buni, misalnya
srikaya (Annona squamosa L.)
Buah Kurung Ganda
Buah Bumbung Ganda
Buah Batu GandaBuah Buni Ganda
Buah Sejati Majemuk
a. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-
masing bunga dalam bunga mejemuk
membentuk suatu buah buni, seperti terdapat
misalnya pada nenas (Ananas comosus Merr.).
b. Buah batu majemuk, yang misalnya terdapat
pada pandan (Pandanus tectorius Sol.).
c. Buah kurung majemuk, terdapat misalnya pada
bunga matahari (Helianthus annuus L.). Bunga
tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yang
terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan
bunga yang subur di tengah.
Buah Buni Majemuk
Buah Batu Minyak

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Buah kenari
Buah kenariBuah kenari
Buah kenari
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
TUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAHTUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAH
 
M15 kelompok 7 bunga dan buah
M15 kelompok 7 bunga dan buahM15 kelompok 7 bunga dan buah
M15 kelompok 7 bunga dan buah
 
pengertian Buah (fructus)
pengertian Buah (fructus)pengertian Buah (fructus)
pengertian Buah (fructus)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 
Buah
Buah Buah
Buah
 
Bab 2 mortum
Bab 2 mortumBab 2 mortum
Bab 2 mortum
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
MAKALAH BOTANI
MAKALAH BOTANI MAKALAH BOTANI
MAKALAH BOTANI
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 

Similar to Buah

PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxPPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptxDELA NAVARIN
 
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxMorfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptxDelaNavarin1
 
Materi Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan BijiMateri Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan BijiArief Rahmana
 
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxTristiIndah1
 
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHlatifstpp
 
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi TumbuhanBotani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhansiti julaicha
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnAlen Pepa
 
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 JakartaPresentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 JakartaNovianti Astri
 
Handout mortum 3
Handout mortum 3Handout mortum 3
Handout mortum 3Anjar Lulu
 
BUAH (FRUCTUS)
BUAH (FRUCTUS)BUAH (FRUCTUS)
BUAH (FRUCTUS)WindyM1996
 
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJIMardiah Ahmad
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaWayan Permadi
 

Similar to Buah (19)

PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxPPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
 
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxMorfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
 
Makalah botani
Makalah botani Makalah botani
Makalah botani
 
Materi Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan BijiMateri Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan Biji
 
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
 
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
 
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi TumbuhanBotani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phn
 
Tumbuhan biji
Tumbuhan bijiTumbuhan biji
Tumbuhan biji
 
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 JakartaPresentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
 
Handout mortum 3
Handout mortum 3Handout mortum 3
Handout mortum 3
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantae Bab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
BUAH (FRUCTUS)
BUAH (FRUCTUS)BUAH (FRUCTUS)
BUAH (FRUCTUS)
 
Eudikot
EudikotEudikot
Eudikot
 
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Buah

  • 2. Jika penyerbukan pada bunga terjadi dan kemudian diikuti pula oleh tumbuhan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Bagian-bagian bunga ada yang tetap tinggal di buah adalah : - Daun-daun pelindung - Daun-daun kelopak - Tangkai kepala putik - Kepala putik
  • 3. Adapun bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu, misalnya : a. Tangkai bunga. b. Dasar bunga bersama. c. Dasar bunga. d. Kelopak bunga. e. Tenda bunga dan ibu tangkai.
  • 4. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak diselubungi oleh bagian lain, maka dinamakan buah telanjang (fructus nudus). Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain pada bunga yang malahan menjadi bagian utama dari buah tersebut.
  • 5. Penggolongan Buah Semu 1. Buah semu tunggal. Yaitu buah semu yang terjadi darisatu bunga dengan satu bakal buah. Misalnya : tangkai bunga pada jambu monyet (Anacardium occidentale L.) 2. Buah semu ganda. Yaitu jika dalam satu bunga ada lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain. Misalnya : buah arbe (Fragraria vesca L.) 3. Buah semu majemuk. Yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tapi seluruhnya ari luar tampak seperti satu buah saja. Misalnya : buah nangka (Artocarpus integra Merr.)
  • 6. Semu Tunggal Semu Ganda Semu Majemuk
  • 7. Penggolongan Buah Sungguh (Buah Sejati) 1. Buah sejati tunggal. Ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih. Misalnya: buah mangga (Mangifera indica L.), buah pepaya (Carica papaya L.), dan buah durian (Durio zibethinus Murr.) 2. Buah sejati ganda. Yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Dan masing-masing bakal buah menjadi satu baua. Misalnya: cempaka (Michelia champaca Bail.) 3. Buah sejati majemuk. Yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk. Yang masing-masing bunganya mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah saja. Misalnya : pandan (Pandanus tectorius Sol.)
  • 9. Buah Sejati Tunggal a. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. b. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas dapat dibedakan dalam 3 lapisan, yaitu: - Kulit luar - Kulit tengah - Kulit dalam
  • 10. Buah Sejati Tunggal yang Kering A. Buah sejati tunggal yang kering dapat dibedakan lagi dalam : Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah ini kalau masak tidak pecah (indehiscens). Contoh-contoh dari golongan ini ialah : 1. Buah padi (caryopsis). 2. Buah kurung (achenium). 3. Buah keras (nux). 4. Buah keras bersayap (samara).
  • 12. B. Buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak (lebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah sedemikian rupa hingga biji terlepas (dapat meninggalkan buahnya). 1. Buah berbelah (schizocarpium). Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi satu biji. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah menjadi beberapa bagian buah), buah berbelah dapat dibedakan lagi dalam: a. Buah berbelah dua (diachenium). b. Buah berbelah tiga (triachenium). c. Buah berbelah empat (tetrachenium). d. Buah berbelah banyak (polyachenium).
  • 13. 2. Buah kendaga (rhegma). Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya. Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam: a. Buah berkendaga dua (dicoccus). b. Buah berkendaga tiga (tricoccus). c. Buah berkendaga lima (pentacoccus). d. Buah berkendaga banyak (polycoccus).
  • 14. 3. Buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masah lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat pada tangkai buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam: a. Buah bumbung (folliculus). b. Buah polong (legumen). c. Buah lobak atau polong semu (siliqua). d. Buah kotak sejati (capsula).
  • 16. Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging a. Buah buni (bacca). b. Buah mentimun (pepo). c. Buah jeruk (hesperidium). d. Buah batu (drupa). e. Buah delima. f. Buah apel (pomum)
  • 17. Buah Buni Buah Mentimun Buah Batu Buah Jeruk
  • 18. Buah Sejati Ganda a. Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.). b. Buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius Poir.). c. Buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung. d. Buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni, misalnya srikaya (Annona squamosa L.)
  • 19. Buah Kurung Ganda Buah Bumbung Ganda Buah Batu GandaBuah Buni Ganda
  • 20. Buah Sejati Majemuk a. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing- masing bunga dalam bunga mejemuk membentuk suatu buah buni, seperti terdapat misalnya pada nenas (Ananas comosus Merr.). b. Buah batu majemuk, yang misalnya terdapat pada pandan (Pandanus tectorius Sol.). c. Buah kurung majemuk, terdapat misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.). Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yang terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di tengah.
  • 21. Buah Buni Majemuk Buah Batu Minyak