1. LOGO
“ Add your company slogan ”
Assalamual
aikum
Harun Nasution
By: Eka Wahyu Ningsih
2. BIOGARAFI
Harun Nasution lahir di Pamatang Siantar,
Sumtra Utara pada 23 september 1919
dan wafat di Jakarta 18 september 1998
Pada masa mudanya ia habiskan untuk
menuntut ilmu di berbagai penjuru seperti:
Bukit tinggi , Mesir dan Canada
Karier sebagai juru tulis angkatan
bersenjata di Inggris(1953), rektor UIN
jakarta (1973), pakar organisasi
3. Karya
Filsafat dan Mistisme dalam Islam(1973).
Teologi Islam : Aliran-aliran Sejarah Analisa
Perbandingan.(1972)
Pembaharuan dalam Islam: Sejarah, Pemikiran,
dan Gerakan. (1978).
Akal dan Wahyu dalam Islam. (1980)
Filsafat Agama(1978).
Islam Ditinjau Dari Berbagai aspeknya (1974)
Muhammad Abduh dan Teologi Rasional
Mu’tazilah(1987),dll
5. SINKRITISME
Akal dan wahyu tidakberseberangan
Apabila ada pertentangan, sebenarnya hanya
terjadi dalam furu’iyah (masalah cabang) bukan
dalam hal yang prinsip.
Akal dan wahyu, dimana akal sebagai potensi
rohaniyah yang terdapat dalam manusia yang
berkemampuan mengetahui, mengingat,
berangan-angan dan memahami suatu realitas
kosmis dan mampu juga merubahnya.
Sedangkan wahyu sebagai bahan informasi
atas gamabaran alam dengan batasan-
batasannya.
6. ISLAM DAN AKAL
Manusia dalam menghadapi masalah
kehidupannya di muka bumi sudah dibekali
Tuhan dengan akal, suatu yang tidak diberikan-
Nya kepada makhluk lain.
Islam sebagai agama sangat menghargai akal.
Alquran dan hadis Nabi banyak pembahasan
penghargaan akal. Harun dalam pelbagai
tulisannya mengutip beberapa ayat Alquran
yang mengharuskan umat Islam menggunakan
akal. Begitu pula dengan hadis Nabi.
7. HARUN NASUTION
& MISTISME
Mistisme Islam menguraikan bagaimana
kedudukan tasawuf dalam Islam sebagai
upaya mendekatkan diri pada Tuhan. Ajaran
tasawuf adalah perpaduan antara
iman, ibadah, amal sholeh dan ahlak
mulia, melahirkan manusia
takwa, tawakkal, iklas, taubat, syukur, sabar, k
hauf, dan uzlah. Seluruh elemen tersebut
harus menyatu. Iman harus direflesikan dalam
bentuk ibadah, dan ibadah yang benar adalah
yang membawa dampak positif dalam bentuk
amal sholeh dan akhlak mulia
8. Tuhan & Manusia
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang
memiliki kebebasan.
Kebebasan manusia dibatasi oleh
kekuasaan Tuhan dengan sebuah
kepatuhan yang aktif (Ikhtiar) tidak pasif
sebagaimana makhluk lain.
Konsekuensi kebebasan manusia adalah
pertanggung jawaban manusia terhadap
Tuhan atas segalan ikhtiar-nya.