SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Transformasi telah dikenal sejak lama, dimulai dari zaman babilonia, yunani, para
ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-15 dan dilanjutkan matematikawan eropa abad
ke-18 sampai dua dekade pertama abad ke-19. Transformasi geometri adalah suatu
fungsi yang mengaitkan antar setiap titik di bidang dengan suatu aturan tertentu.
Pengaitan ini dapat dipandang secara aljabar atau geometri. Sebagai ilustrasi, jika titik
(x,y) dicerminkan terhadap sumbu x, maka diperoleh titik (x,-y). Secara aljabar
transformasi

ini

ditulis

T(x,y)

=

(x,-y)

atau

dalam

bentuk

matriks

Masalah ini dapat diperluas untuk menentukan peta dari suatu konfigurasi
geometri berbentuk daerah tertentu oleh suatu transformasi. Transformasi geometri
meliputi translasi (pergeseran), rotasi (perputaran), refleksi (pencerminan), dan dilatasi
(pembesaran). Namun pada makalah ini penulis mengkhususkan pada rotasi
(perputaran).
1.2

Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana definisi dari suatu rotasi?
1.2.2 Apa saja jenis rotasi?
1.2.3 Bagaimana contoh masalah rotasi dan penyelesaiannya?

1.3

Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui definisi dari suatu rotasi
1.3.2 Mengetahui jenis dari suatu rotasi
1.3.3 Mengetahui contoh masalah rotasi dan penyelesaiannya

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Definisi Rotasi
Sebelum kita mendefiniskan rotasi maka kita harus mengetahui definisi mengenai
transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat
menunjukkan bagaimana suatu bangun dapat berubah kedudukan dan ukurannya
berdasarkan rumus tertentu. Rotasi atau perputaran itu sendiri merupakan suatu
transformasi yang memutar setiap titik pada suatu bidang. Perputaran pada bidang
tersebut khususnya pada bidang datar ditentukan oleh titik pusat rotasi, besar sudut
rotasi, dan arah rotasi. Apabila arah rotasi berlawanan dengan arah putar jarum jam,
arah putarnya dikatakan positif. Sebaliknya, jika arah rotasi searah dengan arah putar
jarum jam, arah putarnya dikatakan negatif. Suatu rotasi dengan sudut putar 3600
disebut rotasi satu putaran penuh, rotasi dengan sudut putar 1800 disebut rotasi setengah
putaran, dan rotasi dengan sudut putar 900 disebut rotasi seperempat putaran. Rotasi
dengan pusat titik

2.2

dan sudut putar θ dapat ditulis dengan notasi

.

Jenis Rotasi
1. Rotasi dengan Pusat Titik
Dengan menggunakan jangka, Anakota membuat sebuah busur lingkaran. Ia
menusukkan jarum jangka pada titik
putar

, kemudian memutar jangka dengan sudut

berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Melalui peragaan ini,

Anakota telah melakukan rotasi sebesar a dengan pusat titik
Misalkan, posisi awal pensil jangka pada titik
dengan pusat titik

Setelah dirotasi sebesar

, posisi pensil jangka ini berada pada titik

pada gambar berikut.

2

seperti
y
A’(a’,b’)

r
A(a,b)
r
α

θ
B’

O

B

x

Pada gambar diatas, titik

diputar dengan pusat titik

dan

arahnya berlawanan dengan arah putar jarum jam sejauh radian sehingga bayangan
titik A adalah

. Untuk menentukan hubungan antara titik

dan titik

, perhatikan segitiga OBA.
Segitiga OBA pada gambar siku-siku di B. Jika panjang OA = r dan sudut
yang dibentuk oleh ruas garis OA terhadap sumbu x adalah
dan

. Misalkan titik

diputar sejauh

sehingga bayangannya adalah

maka

(dalam derajat atau radian)

.

Posisi awal pensil jangka ini dapat ditulis dalam koordinat kutub,
. Adapun posisi pensil jangka setelah diputar sebesar

dengan

arah berlawanan dengan arah perputaran jarum dapat ditulis sebagai
.
Jadi, dinyatakan dalam bentuk matriks, persamaan tersebut menjadi matriks berikut.

3
Jadi, posisi pensil jangka setelah diputar sebesar

Matriks

disebut matriks perputaran dengan pusat titik

dan sudut putar
putar

tersebut adalah

ditulis

. Selanjutnya, rotasi dengan pusat titik

dan sudut

.

2. Rotasi dengan pusat Titik
Adapun untuk rotasi sebesar

dengan pusat titik

dapat ditentukan

sebagai berikut.

Matriks

disebut matriks perputaran dengan pusat titik

dan sudut putar α ditulis

sudut putar . Selanjutnya, rotasi dengan pusat titik

Nilai

dan

bertanda positif jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah

perputaran jarum jam dan bertanda negatif jika arah putaran sudut searah dengan
arah perputaran jarum jam.
Bagaimana jika titik
Kemudian, rotasi lagi sebesar

dirotasi sebesar

dengan pusat titik

.

dengan pusat yang sama?

Perhatikan gambar berikut!

β

α

O

A(a,b)

Tampak bahwa posisi rotasi sebesar
dilanjutkan rotasi sebesar
dengan pusat titik

dengan pusat titik

. Kemudian

dengan pusat yang sama diwakili oleh rotasi sebesar
.
4
Akibatnya, bayangan titik A dapat kalian tentukan sebagai berikut.

2.3

Contoh Masalah Rotasi dan Penyelesaiannya
yang dirotasi berturut-turut sebesar 1800 dan 900

1. Tentukan bayangan titik

berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat yang sama, yaitu titik
.
Solusi:
Merotasi titik A(-1,-2) berturut-turut sebesar 1800 dan 900 berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam dengan pusat yang sama, yaitu titik
dengan merotasi titik A sebesar 2700 dengan pusat

sama artinya

.

Bayangan titik A adalah sebagai berikut.

Jadi, bayangan titik

adalah

.

2. Tentukan bayangan parabola y = x2 + 1 yang dirotasi sebesar 900 searah dengan arah
perputaran jarum jam dengan pusat titik

.

Solusi:
Ambil sembarang titik A(a,b) pada

sehingga

(*).

Rotasikan titik A sebesar 900 searah dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat
titik

Dengan rotasi ini, kalian memperoleh titik

Jadi, titik

.

.

Perhatikan bahwa:
didapat

dari persamaan ini didapat
.

Dengan mensubstitusi nilai a dan b ke persamaan (*), kalian memperoleh:

5

dan dari
yang dirotasi sebesar 900 searah dengan arah

Jadi, bayangan parabola

perputaran jarum jam dengan pusat titik

adalah

yang diputar sejauh 600 terhadap titik

3. Tentukan bayangan dari titik
Solusi:
Misalkan bayangan titik A adalah

yang diputar sejauh 600 terhadap titik

Jadi, bayangan titik

4. Tentukan bayangan dari titik

adalah titik

jika diputar dengan pusat titik

sudut putar 900.
Solusi:
Misalkan bayangan titik
putar 900 adalah

yang diputar dengan pusat titik
.

6

dan sudut

dan
BAB III
PENTUTUP
3.1

Simpulan
Rotasi adalah suatu transformasi yang memutar setiap titik pada suatu bidang.
Rotasi pada bidang tersebut khususnya pada bidang datar ditentukan oleh titik pusat
rotasi, besar sudut rotasi, dan arah rotasi. Apabila arah rotasi berlawanan dengan arah
putar jarum jam, arah putarnya dikatakan positif. Sebaliknya, jika arah rotasi searah
dengan arah putar jarum jam, arah putarnya dikatakan negatif. Suatu rotasi dengan
sudut putar 3600 disebut rotasi satu putaran penuh, rotasi dengan sudut putar 1800
disebut rotasi setengah putaran, dan rotasi dengan sudut putar 900 disebut rotasi
seperempat putaran. Rotasi dengan pusat titik
dengan notasi

dapat ditulis

. Jenis-jenis rotasi sendiri terdiri dari rotasi dengan pusat titik

dan rotasi dengan pusat titik
3.2

dan sudut putar

.

Saran
Setelah membahas materi mengenai rotasi penulis mengharapkan agar ke
depannya materi rotasi ini dapat disajikan secara singkat namun mudah dipahami.
Selain itu, penulis juga berharap agar kedepannya materi ini lebih sering dikaitkan
dengan permasalahan-permasalahan pada kehidupan sehari-hari agar materi ini lebih
mudah untuk dipelajari.

7
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Cecep, dan Pesta. 2008. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII Program
Studi Ilmu Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Prima Eksakta, Tim Bimbingan Belajar. 2010. Kiat Sukses Ujian Nasional SMA Tahun
2010/2011. Pekalongan: Prima Eksakta.
Siswanto. 2009. Theory and aplication of Mathematics 3. Jakarta: PT 3 Serangkai Pustaka
Mandiri.

8

More Related Content

What's hot

Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaNida Shafiyanti
 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriKristalina Dewi
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptnursyamsiahhartanti
 
Komposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometriKomposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometriMuhammad Ananta
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Aser FK
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)indrialfizah
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 
Bahan ajar rotasi geometri transformasi
Bahan ajar rotasi geometri transformasiBahan ajar rotasi geometri transformasi
Bahan ajar rotasi geometri transformasiEko Agus Triswanto
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilNailul Hasibuan
 
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)putrisagut
 

What's hot (20)

Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi Geometri
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
 
Komposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometriKomposisi transformasi geometri
Komposisi transformasi geometri
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
 
Ppt transformasi geometri
Ppt transformasi geometriPpt transformasi geometri
Ppt transformasi geometri
 
Bahan ajar rotasi geometri transformasi
Bahan ajar rotasi geometri transformasiBahan ajar rotasi geometri transformasi
Bahan ajar rotasi geometri transformasi
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Dilatasi
DilatasiDilatasi
Dilatasi
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 

Viewers also liked

Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
 
Pembuktian rumus-luas-lingkaran
Pembuktian rumus-luas-lingkaranPembuktian rumus-luas-lingkaran
Pembuktian rumus-luas-lingkaranFendik Bagoez
 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometrirenna yavin
 
BAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XI
BAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XIBAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XI
BAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XIrandiramlan
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 

Viewers also liked (6)

Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
 
Pembuktian rumus-luas-lingkaran
Pembuktian rumus-luas-lingkaranPembuktian rumus-luas-lingkaran
Pembuktian rumus-luas-lingkaran
 
Makalah Refleksi
Makalah RefleksiMakalah Refleksi
Makalah Refleksi
 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
 
BAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XI
BAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XIBAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XI
BAHAN AJAR MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XI
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 

Similar to Rotasi Transformasi Geometri

Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaEko Supriyadi
 
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxRichadWF
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasiimmochacha
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi dua Geometri dimensi dua
Geometri dimensi dua Josua Sitorus
 
04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptxArvianitaDewi1
 
tranformas.pptx
tranformas.pptxtranformas.pptx
tranformas.pptxFianLaw
 
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptxBab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptxaulia486903
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
tranfor.pptx
tranfor.pptxtranfor.pptx
tranfor.pptxFianLaw
 
Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Arif Wicaksono
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6BKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6BAmphie Yuurisman
 
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)rakhaafiansyah
 

Similar to Rotasi Transformasi Geometri (20)

Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi dua
 
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasi
 
rotasi.pptx
rotasi.pptxrotasi.pptx
rotasi.pptx
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi dua Geometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Materi 7 trigonometri
Materi 7 trigonometriMateri 7 trigonometri
Materi 7 trigonometri
 
04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
Transformasi Geometri
Transformasi GeometriTransformasi Geometri
Transformasi Geometri
 
tranformas.pptx
tranformas.pptxtranformas.pptx
tranformas.pptx
 
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptxBab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
tranfor.pptx
tranfor.pptxtranfor.pptx
tranfor.pptx
 
Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3
 
MM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.pptMM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.ppt
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6BKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Rakha, XI SC 2)
 
Makalah memahami irisan
Makalah memahami irisanMakalah memahami irisan
Makalah memahami irisan
 

More from Kristalina Dewi

More from Kristalina Dewi (20)

RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
 
Silabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasaSilabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasa
 
Promes
PromesPromes
Promes
 
Prota
ProtaProta
Prota
 
Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu
 
RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)
 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Sekilas+reseller
Sekilas+resellerSekilas+reseller
Sekilas+reseller
 
Membuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-fMembuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-f
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
 
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan SosialisasiPemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan Sosialisasi
 
Three dimensional object
Three dimensional objectThree dimensional object
Three dimensional object
 
Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam Islam
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu VariabelPersamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel
 

Recently uploaded

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 

Recently uploaded (20)

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 

Rotasi Transformasi Geometri

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transformasi telah dikenal sejak lama, dimulai dari zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-15 dan dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 sampai dua dekade pertama abad ke-19. Transformasi geometri adalah suatu fungsi yang mengaitkan antar setiap titik di bidang dengan suatu aturan tertentu. Pengaitan ini dapat dipandang secara aljabar atau geometri. Sebagai ilustrasi, jika titik (x,y) dicerminkan terhadap sumbu x, maka diperoleh titik (x,-y). Secara aljabar transformasi ini ditulis T(x,y) = (x,-y) atau dalam bentuk matriks Masalah ini dapat diperluas untuk menentukan peta dari suatu konfigurasi geometri berbentuk daerah tertentu oleh suatu transformasi. Transformasi geometri meliputi translasi (pergeseran), rotasi (perputaran), refleksi (pencerminan), dan dilatasi (pembesaran). Namun pada makalah ini penulis mengkhususkan pada rotasi (perputaran). 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana definisi dari suatu rotasi? 1.2.2 Apa saja jenis rotasi? 1.2.3 Bagaimana contoh masalah rotasi dan penyelesaiannya? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Mengetahui definisi dari suatu rotasi 1.3.2 Mengetahui jenis dari suatu rotasi 1.3.3 Mengetahui contoh masalah rotasi dan penyelesaiannya 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Rotasi Sebelum kita mendefiniskan rotasi maka kita harus mengetahui definisi mengenai transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat menunjukkan bagaimana suatu bangun dapat berubah kedudukan dan ukurannya berdasarkan rumus tertentu. Rotasi atau perputaran itu sendiri merupakan suatu transformasi yang memutar setiap titik pada suatu bidang. Perputaran pada bidang tersebut khususnya pada bidang datar ditentukan oleh titik pusat rotasi, besar sudut rotasi, dan arah rotasi. Apabila arah rotasi berlawanan dengan arah putar jarum jam, arah putarnya dikatakan positif. Sebaliknya, jika arah rotasi searah dengan arah putar jarum jam, arah putarnya dikatakan negatif. Suatu rotasi dengan sudut putar 3600 disebut rotasi satu putaran penuh, rotasi dengan sudut putar 1800 disebut rotasi setengah putaran, dan rotasi dengan sudut putar 900 disebut rotasi seperempat putaran. Rotasi dengan pusat titik 2.2 dan sudut putar θ dapat ditulis dengan notasi . Jenis Rotasi 1. Rotasi dengan Pusat Titik Dengan menggunakan jangka, Anakota membuat sebuah busur lingkaran. Ia menusukkan jarum jangka pada titik putar , kemudian memutar jangka dengan sudut berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Melalui peragaan ini, Anakota telah melakukan rotasi sebesar a dengan pusat titik Misalkan, posisi awal pensil jangka pada titik dengan pusat titik Setelah dirotasi sebesar , posisi pensil jangka ini berada pada titik pada gambar berikut. 2 seperti
  • 3. y A’(a’,b’) r A(a,b) r α θ B’ O B x Pada gambar diatas, titik diputar dengan pusat titik dan arahnya berlawanan dengan arah putar jarum jam sejauh radian sehingga bayangan titik A adalah . Untuk menentukan hubungan antara titik dan titik , perhatikan segitiga OBA. Segitiga OBA pada gambar siku-siku di B. Jika panjang OA = r dan sudut yang dibentuk oleh ruas garis OA terhadap sumbu x adalah dan . Misalkan titik diputar sejauh sehingga bayangannya adalah maka (dalam derajat atau radian) . Posisi awal pensil jangka ini dapat ditulis dalam koordinat kutub, . Adapun posisi pensil jangka setelah diputar sebesar dengan arah berlawanan dengan arah perputaran jarum dapat ditulis sebagai . Jadi, dinyatakan dalam bentuk matriks, persamaan tersebut menjadi matriks berikut. 3
  • 4. Jadi, posisi pensil jangka setelah diputar sebesar Matriks disebut matriks perputaran dengan pusat titik dan sudut putar putar tersebut adalah ditulis . Selanjutnya, rotasi dengan pusat titik dan sudut . 2. Rotasi dengan pusat Titik Adapun untuk rotasi sebesar dengan pusat titik dapat ditentukan sebagai berikut. Matriks disebut matriks perputaran dengan pusat titik dan sudut putar α ditulis sudut putar . Selanjutnya, rotasi dengan pusat titik Nilai dan bertanda positif jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dan bertanda negatif jika arah putaran sudut searah dengan arah perputaran jarum jam. Bagaimana jika titik Kemudian, rotasi lagi sebesar dirotasi sebesar dengan pusat titik . dengan pusat yang sama? Perhatikan gambar berikut! β α O A(a,b) Tampak bahwa posisi rotasi sebesar dilanjutkan rotasi sebesar dengan pusat titik dengan pusat titik . Kemudian dengan pusat yang sama diwakili oleh rotasi sebesar . 4
  • 5. Akibatnya, bayangan titik A dapat kalian tentukan sebagai berikut. 2.3 Contoh Masalah Rotasi dan Penyelesaiannya yang dirotasi berturut-turut sebesar 1800 dan 900 1. Tentukan bayangan titik berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat yang sama, yaitu titik . Solusi: Merotasi titik A(-1,-2) berturut-turut sebesar 1800 dan 900 berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat yang sama, yaitu titik dengan merotasi titik A sebesar 2700 dengan pusat sama artinya . Bayangan titik A adalah sebagai berikut. Jadi, bayangan titik adalah . 2. Tentukan bayangan parabola y = x2 + 1 yang dirotasi sebesar 900 searah dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat titik . Solusi: Ambil sembarang titik A(a,b) pada sehingga (*). Rotasikan titik A sebesar 900 searah dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat titik Dengan rotasi ini, kalian memperoleh titik Jadi, titik . . Perhatikan bahwa: didapat dari persamaan ini didapat . Dengan mensubstitusi nilai a dan b ke persamaan (*), kalian memperoleh: 5 dan dari
  • 6. yang dirotasi sebesar 900 searah dengan arah Jadi, bayangan parabola perputaran jarum jam dengan pusat titik adalah yang diputar sejauh 600 terhadap titik 3. Tentukan bayangan dari titik Solusi: Misalkan bayangan titik A adalah yang diputar sejauh 600 terhadap titik Jadi, bayangan titik 4. Tentukan bayangan dari titik adalah titik jika diputar dengan pusat titik sudut putar 900. Solusi: Misalkan bayangan titik putar 900 adalah yang diputar dengan pusat titik . 6 dan sudut dan
  • 7. BAB III PENTUTUP 3.1 Simpulan Rotasi adalah suatu transformasi yang memutar setiap titik pada suatu bidang. Rotasi pada bidang tersebut khususnya pada bidang datar ditentukan oleh titik pusat rotasi, besar sudut rotasi, dan arah rotasi. Apabila arah rotasi berlawanan dengan arah putar jarum jam, arah putarnya dikatakan positif. Sebaliknya, jika arah rotasi searah dengan arah putar jarum jam, arah putarnya dikatakan negatif. Suatu rotasi dengan sudut putar 3600 disebut rotasi satu putaran penuh, rotasi dengan sudut putar 1800 disebut rotasi setengah putaran, dan rotasi dengan sudut putar 900 disebut rotasi seperempat putaran. Rotasi dengan pusat titik dengan notasi dapat ditulis . Jenis-jenis rotasi sendiri terdiri dari rotasi dengan pusat titik dan rotasi dengan pusat titik 3.2 dan sudut putar . Saran Setelah membahas materi mengenai rotasi penulis mengharapkan agar ke depannya materi rotasi ini dapat disajikan secara singkat namun mudah dipahami. Selain itu, penulis juga berharap agar kedepannya materi ini lebih sering dikaitkan dengan permasalahan-permasalahan pada kehidupan sehari-hari agar materi ini lebih mudah untuk dipelajari. 7
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Cecep, dan Pesta. 2008. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Prima Eksakta, Tim Bimbingan Belajar. 2010. Kiat Sukses Ujian Nasional SMA Tahun 2010/2011. Pekalongan: Prima Eksakta. Siswanto. 2009. Theory and aplication of Mathematics 3. Jakarta: PT 3 Serangkai Pustaka Mandiri. 8