Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis desain penelitian eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian pendidikan, termasuk pre-experimental design, true experimental design, quasi-eksperimen design, serta contoh-contoh penerapannya.
3. Rancangan Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
penelitian
eksperimen.
Metode
penelitian
eksperimen adalah metode penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain
(Sugiyono, 2012: 107). Sedangkan jenis
penelitiannya adalah quasi eksperimen.
4. Dalam penelitian ini, desain penelitian yang
digunakan adalah Nonequivalent Control Group
Design dengan pola sebagai berikut :
O1 X
O2
O3
O4
Keterangan :
O1 = Pretest Kelas Eksperimen
O3 = Pretest Kelas Kontrol
X = Perlakuan (Treatment) yang diberikan
O2 = Posttest Kelas Eksperimen
O4 = Posttest Kelas Kontrol (Sugiyono, 2012 : 116
dengan modifikasi).
5. Contoh Beberapa Bentuk Desain
Eksperimen
1. Pre-Experimental Designs (nondesigns)
X
0
a. One-Shot Case Study
Ket :
X = Treatment yang diberikan
0 = Observasi (Treatment yang diberikan)
Contoh : Dilakukan penelitiann untuk mengetahui Efektifivitas
Kunci Determinasi dan Flash Card (X) Sebagai Media
Pembelajaran Inkuiri pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup
Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa (O) Kelas VII SMPN 16
Pekalongan.
6. b. One-Group Pretest-Posttest Design
O 1 X O2
Contoh : Dilakukan penelitian untuk mengetahui Efektivitas
Model Pembelajan Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Disertai Media Powerpoint
Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Organisasi Kehidupan di Kelas VII SMPN 1 Jagoi Babang.
O1 = Hasil Belajar siswa sebelum diberi pembelajaran
dengan model STAD disertai PP Animasi).
X = Treatment (Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
disertai Powerpoint Animasi).
O2 = Hasil Belajar Siswa sesudah diberi pembelajaran
dengan model STAD disertai PP Animasi).
7. c. Intact Group Comparison
Xa
O1
Xb
O2
Contoh : Dilakukan penelitian untuk mengetahui komparasi
metode eksperimen dengan demonstrasi terhadap hasil belajar
siswa dalam praktikum difusi osmosis kelas XI IPA SMA. Terdapat
satu kelas yang praktikum, jadi separo diajar dengan metode
eksperimen dan separo diajar dengan metode demonstrasi
(Konvensional)
Keterangan :
Xa = Treatment yang diberikan (metode eksperimen)
Xb = Treatment konvensional (metode demonstrasi)
O1 = hasil belajar siswa setelah diberi praktikum dengan metode
eksperimen
O2 = hasil belajar siswa setelah diberi praktikum dengan metode
demonstrasi
8. 2. True Experimental Design
a. Posttest-Only Control Design
R
X
O1
R
O2
Contoh : Pengaruh Metode Student Created Case Studies
(SCCS) disertai Media Gambar Terhadap Keterampilan
Proses Sains (KPS) Siswa Kelas X SMA Negeri Mojolaban
Sukoharjo.
Keterangan :
O1 = KPS Siswa Kelompok eksperiman setelah diberi
perlakuan Metode SCCS dengan Media Gambar
O2 = KPS Siswa kelompok kontrol setelah diajar dengan
metode dan media konvensional
X = Treatment (Metode SCCS disertai Media Gambar)
R = Randomisasi Subjek Penelitian
9. b. Pretest-Posttest Control Group Design
R
O1
X
O2
R
O3
O4
Contoh : Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada
Pelajaran Biologi terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
SMA.
Keterangan :
R = Randomisasi Subjek
O1 = Kemampuan berpikir kreatif siswa kelompok eksperimen
sebelum diterapkan strategi pembelajaran inovatif
O2 = Kemampuan berpikir kreatif siswa kelompok eksperimen
setelah diterapkan strategi pembelajaran inovatif
X = Treatment (Strategi Pembelajaran Inovatif)
O3 = Kemampuan berpikir kreatif siswa kelompok kontrol sebelum
diterapkan strategi pembelajaran konvensional
O4 = Kemampuan berpikir kreatif siswa kelompok kontrol setelah
diterapkan strategi pembelajaran konvensional.
10. 3. Factorial Design
R O1
X
Y1
R O3
Y1
R O5
X
Y2
R O7
Y2
O2
O4
O6
O8
Contoh : Dilakukan penelitian untuk mengetahui
Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Model CoOp Co-Op dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Biologi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Seririt
(Eksperimen Pada Pokok Bahasan Peningkatan Produksi
Pangan).
Untuk itu dipilih empat kelompok secara random.
Variabel moderatornya adalah jenis kelamin, yaitu lakilaki (Y1) dan perempuan (Y2).
11. Lanjut.....
• Keterangan
• R = Randomisasi Subjek
• X = Treatment yang diberikan (Metode
Pembelajaran Kooperatif Model Co-Op Co-Op dan
Motivasi Belajar).
• O1 = Prestasi belajar biologi siswa laki-laki
sebelum diajar dengan model pembelajaran Coop Co-op dan motivasi belajar.
• O2 = Prestasi belajar biologi siswa laki-laki setelah
diajar dengan model pembelajaran Co-op Co-op
dan motivasi belajar.
12. • O3 = Prestasi belajar biologi siswa laki-laki sebelum diajar
dengan model pembelajaran konvensional tanpa disertai
motivasi belajar.
• O4 = Prestasi belajar biologi siswa laki-laki setelah diajar
dengan model pembelajaran konvensional tanpa disertai
motivasi belajar.
• O5 =Prestasi belajar biologi siswa perempuan sebelum diajar
dengan model pembelajaran Co-op Co-op dan motivasi
belajar.
• 06 = Prestasi belajar biologi siswa perempuan setelah diajar
dengan model pembelajaran Co-op Co-op dan motivasi
belajar.
• O7 = Prestasi belajar biologi siswa perempuan sebelum diajar
dengan model pembelajaran konvensional tanpa disertai
motivasi belajar.
• O8 = Prestasi belajar biologi siswa perempuan setelah diajar
dengan model pembelajaran konvensional tanpa disertai
motivasi belajar.
13. 4. Quasi- eksperimen
a. Time Series Design
O1 O2 O3 O 4
X O 5 O6 O7 O8
Contoh : Dilakukan penelitian untuk
mengetahui pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran Inquiring Minds What To Know
Berbantuan Multimedia Interaktif pada
Materi Teknik Budidaya Rumput Laut Metode
Kantong terhadap Motivasi Belajar, Minat
Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa.
14. Lanjut.....
• Keterangan :
• O1 = O2 = O3 = O4 = Nilai Pretest siswa dalam 4 waktu
berbeda untuk mengukur Motivasi Belajar, Minat
Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa. Sebelum
diberi perlakuan
• X = Treatment yang diberikan (Model Pembelajaran
Inquiring Minds What To Know Berbantuan
Multimedia Interaktif )
• O5 = O6 = O7 = O8 = Nilai Posttest siswa dalam 4 waktu
berbeda untuk mengukur Motivasi Belajar, Minat
Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa sesudah diberi
perlakuan
15. b. Nonequivalent Control Group Design
O1 X
O2
O3
O4
Contoh : Dilakukan penelitian untuk
mengetahui pengaruh penerapan model PBL
dipandu strategi kooperatif terhadap
kecakapan berpikir kritis siswa SMA pada
mata pelajaran Biologi
16. Keterangan :
• O1 = Kecakapan Berpikir Kritis sebelum diterapkan
model PBL dipandu strategi kooperatif
• O2 = Kecakapan Berpikir Kritis sesudah
diterapkan model PBL dipandu strategi kooperatif
• O3 = Kecakapan Berpikir Kritis sebelum
diterapkan model dan strategi konvensional
• O4 = Kecakapan Berpikir Kritis sesudah
diterapkan model dan strategi konvensional
• X = Treatment (model PBL dipandu strategi
kooperatif )