Dokumen tersebut membahas tentang kisah sukses koperasi skala besar di dunia. Beberapa poin utama adalah: (1) Saat ini terdapat lebih dari 1 miliar anggota koperasi global, (2) Koperasi memberikan lapangan kerja untuk 100 juta orang dan memberikan kesejahteraan bagi 3 miliar penduduk, (3) Contoh koperasi besar seperti Migros dan Rabobank yang beroperasi di berbagai negara.
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
KOPERASI BESAR
1. KISAH SUKSES
KOPERASI SKALA BESAR
DUNIA
“Seminar Internasional dan Temu Bisnis Perkoperasian”
Bandung, 15 Juli 2014
Oleh: Robby Tulus
2.
3. ① 1 Milyar jumlah Anggota Koperasi secara global (3 x lebih besar
dari pemilik saham individual perusahaan-perusahaan swasta
maupun Perusahaan dengan saham gabungan)
② USA: diatas 80 Juta anggota (26% dari populasi/penduduk)
③ Kanada: 11.5 Juta anggota (41.4% jumlah penduduk)
④ India: 245 Juta anggota dimana semua pedesaan tercakup
⑤ Indonesia: ?
Jika dihitung indivdu keluarga anggota – maka 1 Milyar menjadi 3 Milyar,
hampir setengah penduduk dunia terjangkau oleh kegiatan Koperasi.
OSCAR ARIAS: “Koperasi ibarat Intan tersembunyi di gunung batu”
FAKTA PEREKOPERASIAN GLOBAL
4. Lapangan Kerja:
Menciptakan k.l. 100 Juta tenaga kerja secara
global.
Di Uni Eropa: tercatat 2.3 juta karyawan.
Kesejahteraan:
Memberi kesejahteraan bagi 3 Milyar penduduk
Di India dan Kenya - Mata pencaharian
penduduk miskin terbantu oleh adanya
Koperasi Pertanian dan Keuangan
FAKTA PEREKOPERASIAN GLOBAL
Koperasi Keuangan: melayani 857 juta orang (13% dari jumlah
penduduk dunia)
5. 5
(G10)The 10 Biggest Economies in the World
983
1,124 1,106
1,719
1,910
2,1132,197
4,672
2,800
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
4,500,000
5,000,000
USA Japan Germany UK France China Italy Spain Canada Global
300
12,452
DI AWAL GLOBAL 300 MULAI DIPERKENALKAN
TAHUN 2005
EKONOMI SETELAH 2008 BERUBAH DRASTIS:
① KANADA sudah jauh melampaui Spanyol dan Italia sejak 2009
② CHINA berhasil melampaui Jepang sebagai kekuatan ekonomi kedua di dunia
③ BRIC belum lahir
9. APAKAH KOPERASI MEMBUAT EKONOMI
NEGARA SECARA LEBIH KOMPETITIF?
Negara Omzet Global 300 Ranking Global 300 Ranking persaingan
% dari GDP/PDB % omzet terhdp GDP/PDB Global di DAVOS
FINLANDIA 21.1% 1 2
SELANDIA BARU 17.5% 2 23
SWISS 16.4% 3 1
SWEDIA 13.0% 4 3
KOPERASI BERSKALA GLOBAL
12. 12
INDIKATOR Persentase
1. Kredit pertanian yang disalurkan oleh (bukan melalui) Koperasi 18%
2. Pupuk hasilL Koperasii (IFFCO) 36%
3. Produksi gula (Sugar Co-op Federation) 47%
4. Pengadaan gandum (NAFED) 34%
5. Produksi susu (AMUL Dairy) 80%
6. Produksi minyak goreng (Oilseeds Co-ops) 49%
7. Pertekstilan dan produksi tenun (Handloom Co-ops) 54%
8. Produksi perikanan (Fishcopfed) 23%
9. Pengadaan dan pemasaran karet 18%
10. Tenaga kerja yang diserap Koperasi 1.22 Juta
11. Tenaga kerja mandiri (Self-employed) 15.4 Juta
CONTOH DARI INDIA
(Sebagai Negara BRIC)
13. Model Bisnis perkoperasian memang unggul dan sukses
Tahun 2010 - 300 Koperasi yang memperagakan MODEL BISNIS secara benar
mempunyai omzet sekitar $2 triliun
Namun kesalahan menggunakan model bisnis secara effektif dapat
menghancurkan lembaga koperasi dengan akibat fatal (karena adanya interasi
vertikal)
Koperasi bermasalah akibat keluar dari koridor jatidiri (Nilai/Prinsip) dan/
atau menyimpang dari Model Bisnis yang harus senantiasa mendahulukan
anggota
FAKTA PERKOPERASIAN GLOBAL
KOPERASI GLOBAL: SUKSES DAN TEGAR/ULET
14. Koperasi KEUANGAN (Credit Union & Co-op Banks): Terus
berkembang (kecuali kasus tragis Bank Koperasi di Inggris
saat ini)
Koperasi KONSUMSI terus berkembang (Ini dibuktikan
dalam paparan NTUC Fairprice di Forum ini)
Koperasi PEKERJA terus melejit pertumbuhannya
SETELAH KRISIS 2008
KOPERASI GLOBAL TETAP SUKSES DAN ULET
15. ICA: Sektor-sektor yang terus
maju secara global
Perikanan (ICFO) o Perumahan (ICA Housin
Perbankan (ICBA o Kesehatan (IHCO)
Konsumsi (CCW) o Peralatan rumah tangga
Asuransi (ICMIF) o Penitipan bayi
Pekerja (CICOPA) o Peralatan kebugaran alam
16. ALASAN ICA MEMBUAT
PROYEK GLOBAL 300
① Untuk mengangkat profil perkoperasian di industrinya
sendiri, di negaranya maupun secara internasional
② Mendemonstrasikan kepada Pemerintah dan lembaga
regulasi perihal pentingnya peran ekonomi perkoperasian
③ Menjadi model untuk “Best Practice” melalui pendekatan
Model Bisnis Perkoperasian murni dan kegiatan inovatifnya
④ Menciptakan metodologi pengumpulan data dan statistik
untuk kajian lebih intensif bagi kinerja koperasi ybs.
⑤ ! BUKAN untuk “PENCITRAAN” semata.!
17. KOPERASI BERSKALA BESAR
PATUH PADA JATIDIRINYA
ANGGOTA mendirikan Koperasi atas dasar kebutuhan :
dan menerima pelayanan yang mereka harapkan
ANGGOTA terlibat aktif sebagai pemilik:
menggunakan pelayanan Koperasi dengan
setia
ANGGOTA mengendalikan Koperasi
secara demokratis: bersifat Inklusif
ANGGOTA menikmati hasil nyata karya Koperasi:
Manfaat dan keuntungan Koperasi terbagi adil
dan tinggal di Komunitas (Bukan Ketua Untung
Duluan!)
18. KESWADAYAAN & KEMANDIRIAN
Untuk Koperasi bisa berkelanjutan, bisnis harus dilakukan atas
dasar keswadayaan dan azas kemandirian
Equitas (kepemilikan) diperoleh dari transaksi para anggota
Undang-undang beberapa negara memperbolehkan persentase
tertentu bagi investor dari luar anggota: KOPERASI BERSKALA
BESAR UMUMNYA MENOLAK INVESTASI DARI LUAR
Koperasi senantiasa memperkuat DANA CADANGANNYA setiap
tahunnya dari SHU.
KOPERASI BERSKALA BESAR
19. KONTRIBUSINYA
KOPERASI memberikan KONTRIBUSI luar
biasa bagi perekonomian banyak Negara
MEREKA berhasil karena senantiasa:
RESPONSIF
BERTANGGUNG-JAWAB
INOVATIF DAN PROAKTIF
KOPERASI BERSKALA BESAR
20. RESPONSIF
KOPERASI RESPONSIF TERHADAP ANGGOTA DAN IKLIM PASAR
TIDAK MENERIMA SUBSIDI DARI PEMERINTAH, HANYA
DIPERLUKAN REGULASI YANG BAIK
MENDENGARKAN SECARA AKTIF KEINGINAN PARA
ANGGOTANYA
MEMILIKI KEPEMIMPINAN YANG EFFEKTIF
BERADA LEBIH DIDEPAN KEKUATAN PASAR DENGAN PRODUK
DAN PELAYANAN BERKUALITAS
KOPERASI BERSKALA BESAR
21. BERTANGUNG-JAWAB
KOPERASI BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP
KEPENTINGAN LOKAL
MASYARAKAT LEBIH TERLAYANI OLEH KOPERASI LOKAL
DARIPADA OLEH KAPITALISME GLOBAL
KOPERASI BERSKALA BESAR
22. INOVATIF DAN PROAKTIF
KOPERASI SUKSES DI BANYAK NEGARA MENYISIHKAN
ANGGARAN KHUSUS BAGI R & D (RISET DAN
PENGEMBANGAN)
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI SECARA PROAKTIF (ONLINE BANKING, E-
COMMERCE, E-MARKETING).
KOPERASI BERSKALA BESAR
23. Canada’s
Financial Co-
operative
System
CANADA
12,380,513 Members
(33% of pop.) - $262 billion
BC
1,696,498
members
(38% of pop.)
$47.2 billion
AB
638,564
members
(17% of pop.)
$17.5 billion
SK
499,959
members
(48% of pop.)
$13.6 billion
MB
598,388
members
(49% of pop.)
$16.9 billion
ON
1,630,847
members
(13% of pop.)
$29.8 billion
NB
276,935
members
(37% of pop.)
$3.6 billion
NS
164,666
members
(18% of pop.)
$1.8 billion
PE
62,965
members
(45% of pop.)
$719 million
QC
5,163,146
members
(66% of pop.)
$110 billion
NL
48,545
members
(10% of pop.)
$776 million
Results include non-Central affiliated credit
unions & caisses populaires Q1 2010
TERINTEGRASI
36. MENYONGSONG MEA 2015
CETAK BIRU ICA MEMBERI ARAHAN JELAS
MANFAATKAN BONUS DEMOGRAFI INDONESIA UNTUK
SDM MASA MENDATANG – REKRUT SDM KAUM MUDA
OPTIMALKAN ASET MODAL SOSIAL
BERDAYAKAN SEKTOR RIIL MELALUI KOPERASI
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
37. MENYONGSONG MEA 2015
PEMBANGUNAN SDM BERKARAKTER SEBAGAI
MANFAAT KOMPARATIF
LIBERALISASI PASAR SAAT MEA 2015 BUKAN
KENDALA TAPI PELUANG.
TINGKATKAN SWADAYA SEBAGAI PENGIMBANG
INVESTOR ASING
PENDIDIKAN/PELATIHAN YANG BERKELANJUTAN
38. Keseimbangan SOSIAL EKONOMI perlu dijaga
dan dipertahankan agar nilai-nilai KOPERASI
tidak luntur
AKHIR KATA: